Nama : Ny. M
Umur : 44 Th
Agama : Islam
Status : Menikah
Bangsal : Asoka
ANAMNESIS
Hari masuk rumah sakit nyeri pinggang bagian tengah dirasakan semakin
hebat, nyeri dirasakan seperti tertekan, nyeri dirasakan terus menerus,
nyeri tidak mengilang dengan istirahat. Nyeri semakin dirasakan saat
bergerak. Nyeri dirasakan pada skala 8. Hingga masuk rumah sakit, pasien
belum pernah mengobati nyeri dengan obat-obatan, Tidak ada kelemahan
pada kaki pasien, tidak ada rasa kesemutan maupun baal pada kaki
pasien, tidak ada keluhan pada BAK dan BAB pada pasien. Pasien juga
mengeluhkan mual namun tidak muntah. Pesien tidak merasa lemas atau
demam dalam beberapa hari terakhir.
Anamnesis Sistem
DIAGNOSIS SEMENTARA
RESUME
DISKUSI I
1. Definisi
Low back pain (LBP) atau Nyeri Punggung Bawah (NPB) adalah nyeri di
daerah punggung antara sudut bawah kosta (tulang rusuk) sampai
lumbosakral (sekitar tulang ekor). dapat merupakan nyeri lokal maupun
nyeri radikuler maupun keduanya . Nyeri juga bisa menjalar ke daerah lain
seperti punggung bagian atas dan pangkal paha.
1. Klasifikasi Menurut Penyebabnya
1. NPB traumatik
1. Osteoatritis
1. Stenosis Spinal
Definisi
PID adalah infeksi pada tractus genitalis wanita bagian atas yaitu pada
endometrium, miometrium, tuba falopii, ovarium, parametria, dan
peritoneum pelvis, terutama terjadi pada wanita yang secara seksual aktif,
resiko tinggi ditemukan pada wanita yang memakai IUD.
Penyakit radang panggul (PID) biasanya merupakan hasil dari infeksi yang
naik dari endoserviks yang dapat menyebabkan endometritis, salpingitis,
parametritis, oophoritis, abses tubo ovarii dan / atau peritonitis panggul. 90-
95% kasus PID disebabkan oleh bakteri yang juga menyebabkan
terjadinya penyakit menular seksual. N. gonorrhea dan C. Trachomatis
telah diduga menjadi agen etiologi utama PID, baik secara tunggal maupun
kombinasi. Sejumlah faktor yang terkait dengan PID:
Usia muda
Multi partner
Riwayat infeksi menular seksual (ims)pada pasien atau pasangannya
Abortus
Hysterosalpingography
Fertilisasi in vitro
Penggunaan KB IUD
Aktinimikosis (infeksi bakteri)
Skistosomiasis (infeksi parasit)
Tuberculosis
Penyuntikan zat warna pada pemeriksaan rontgen khusus
Manifestasi klinis
Keluar cairan dari vagina dengan warna, konsistensi dan bau yang
abnormal
Perdarahan menstruasi yang tidak teratur atau spotting (bercak-
bercak kemerahan di celana dalam
Kram karena menstruasi
Nyeri ketika melakukan hubungan seksual
Perdarahan setelah melakukan hubungan seksual
Nyeri punggung bagian bawah
Kelelahan
Nafsu makan berkurang
Sering berkemih
Nyeri ketika berkemih
Jenis
1. Salpingitis
Abses ini dapat muncul setelah onset salpingitis, namun lebih sering akibat
infeksi adnexa yang berulang. Pasien dapat asimptomatik atau dalam
keadaan septic shock. Onset ditemukan 2 minggu setelah menstruasi
dengan nyeri pelvis dan abdomen, mual, muntah, demam, dan takikardi.
Seluruh abdomen tegang dan nyeri.
4. NPB akibat gangguan metabolisme
1. Tumor maligna
8. NPB psikoneurotik
Beban psikis yang dirasakan berat oleh penderita, dapat pula
bermanifestasi sebagai nyeri punggung karena menegangnya otot-ototnya.
NPB karena problem psikoneuretik misalnya disebabkan oleh histeria,
depresi, atau kecemasan. NPB karena masalah psikoneurotik adalah NPB
yang tidak mempunyai dasar organik dan tidak sesuai dengan kerusakan
jaringan atau batas-batas anatomis, bila ada kaitan NPB dengan patologi
organik maka nyeri yang dirasakan tidak sesuai dengan penemuan
gangguan fisiknya.
9. Infeksi
Infeksi dapat dibagi ke dalam akut dan kronik. NPB yang disebabkan
infeksi akut misalnya kuman pyogenik (stafilokokus, streptokokus). NPB
yang disebabkan infeksi kronik misalnya spondilitis TB.
1. Faktor resiko
Faktor resiko nyeri pinggang meliputi usia, jenis kelamin, berat badan,
etnis, merokok, pekerjaan, paparan getaran, angkat beban yang berat yang
berulang-ulang, membungkuk, duduk lama, geometri kanal lumbal spinal
dan faktor psikososial
periosteum,
1/3 bangunan luar anulus fibrosus,
ligamentum,
kapsula artikularis,
fasia dan otot.
Pada organ intrapelvic, secara umum merupakan organ – organ yang peka
akan nyeri, namun salping merupakan organ yang paling peka nyeri,
dimana apabila organ tersebut terkena infeksi ringan, sudah dapat
menimbulkan nyeri, sedangkan lain akan menimbulkan reaksi nyeri bila
sudah terkena infeksi yang berat.
PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
VAS : 6
Thorax :
I : normochest, simetris,
A : suara dasar vesicular +/+, rhonki -/-, wheezing -/-, cor S1 –S2 normal,
regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
I : datar
A : BU (+) N
Ekstremitas : akral hangat, CRT <2 detik, edema (-), sianosis (-)
Status Neurologis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium :
Lab. darah
Hematologi
Darah Rutin
11.1 11.7 – 15.5 g/dL
Hemoglobin
11.2 3.6 – 11 ribu
Lekosit
Eritrosit 4.07 3.8 – 5.2 juta
Hematokrit 34.3 35 – 47 %
MCV 84.3 82 – 98 fL
RDW 12.3 10 – 16 %
PDW 16.2 10 – 18 %
Limfosit 15.1 25 – 40 %
Granulosit 79.6 50 – 80 %
Kimia Klinik
SGOT 35 0 – 35 U/L
SGPT 30 0 – 35 IU/L
HDL-Cholesterol 26 34 – 87 mg/dL
Epitel : 0-1/LP
Yeast : negative
Trichomonas : negative
– Penyempitan VL 5
Servisitis gonorhoe
Ceftriaxone 1000 mg 2 X 1 inj IV
Tes VCT
DISKUSI 2
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
1. Farmakologis
Ketorolac
Ranitidine
Meticobalamin
Diazepam
Amitriptilin
Ceftriaxone
1. Non Farmakologis
Tirah baring
Konsultasi fisioterapi
DISKUSI 3
1. Ketorolac 2 x 30mg
1. Ranitidine 2 x 1
Mengandung vit B12 yang diindikasikan untuk neuropati perifer dan anemia
yang disebabkan kekurangan vit. B12. Mecobalamin bekerja dengan
memperbaiki jaringan saraf yang rusak. Efek sampingnya adalah
anoreksia, mual, diare atau gangguan saluran cerna lainnya yang dapat
timbul setelah penggunaan
1. Diazepam 2 x 2
1. Amitriptilin 2 x ½
1. Ceftriaxone 2 x 1000mg