Anda di halaman 1dari 21

Page |1

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS

BENTUK-BENTUK BADAN USAHA, PROSES MANAGEMEN DAN


KEWIRAUSAHAAN

DOSEN PENGAMPU:

SITI KHOTIMMAH, SE., MM

DISUSUN OLEH KELOMPOK 6:

1. MUHAMMAD FAISAL MAULANA (21622011167)


2. SHERLY HERLINA MAUTANG (21612011161)
3. ROHMANIYAH (21622011179)
4. DESY FITRIANI (21622011155)

FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

UNIVERSITAS ANTAKUSUMA

TAHUN 2021
Page |2

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
selaku penyusun dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah yang berjudul
"BENTUK-BENTUK BADAN USAHA, PROSES MANAGEMEN DAN
KEWIRAUSAHAAN" dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang “BENTUK-BENTUK
BADAN USAHA, PROSES MANAGEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN” bagi para
pembaca dan juga bagi kami sebagai penyusun.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Khotimmah selaku dosen Mata Kuliah
Penantar Bisnis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikannya makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini

Pangkalan Bun, 30 September 2021

Kelompok 6
Page |3

DAFTAR ISI

JUDUL..............................................................................................................................1

KATA PENGANTAR.....................................................................................................2

DAFTAR ISI....................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4

1.1 Latar Belakang............................................................................................................4

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................5

1.3Tujuan..........................................................................................................................5

1.4 Manfaat.......................................................................................................................5

1.5 Metode Penulisan.......................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................6

2.1 Pengertian Badan Usaha............................................................................................6

2.2 Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan..................................................................6

2.3 Bentuk-bentuk Badan Usaha.....................................................................................7

2.4 Lembaga Keuangan.................................................................................................14

2.5 Kerjasama Penggabungan dan Ekspansi.................................................................15

2.6 Managemen dan Kewirausahaan.............................................................................16

2.7 Perbedaan Kewirausahaan.......................................................................................17

BAB III PENURUP.......................................................................................................19

3.1 Kesimpulan...............................................................................................................19

3.2 Saran/kritik................................................................................................................20

3.3 Daftar Pustaka..........................................................................................................21


Page |4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis)
tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik, manager, pekerja, dan konsumen. Masyarakat
memerlukan kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa, juga
sebagai tempat untuk mencari pekerjaan. (Sumarni, Murti dan John Soeprihanto,
Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Liberty, 2003, hlm. 5).

Kegiatan bisnis sangat membantu usaha-usaha pemenuhan kebutuhan masyarakat oleh


perusahaan. Bisnis ini meliputi semua aspek kegiatan untuk menyalurkan barang-barang
melalui saluran produktif, dari membeli barang mentah sampai menjual barang jadi.
Pedagang yang khusus melakukan pembelian dan penjualan, merupakan jalur
penghubung antara produsen dengan konsumen, dan membantu produsen mengatasi
masalah-masalah pada saat mencari konsumen, serta pada saat pembeli mencari
produsen. (Swastha, Basu. Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta: Liberty, 2002, hlm.
11).

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendorong dunia usaha di Tanah Air
untuk terus tumbuh. Pasalnya, tumbuhnya dunia usaha akan memberi dampak yang
positif bagi masyarakat dan Negara.

Menurut SBY, dalam Rapimnas Kadin ada dua topik yang akan dibahas, yakni peran,
peluang dan kontribusi bisnis daerah bagi perkembangan daerah dan peran Kadin
selaku pemangku kepentingan memperkuat ekonomi Indonesia.

"Saya nilai ini tepat dan relevan dengan apa yang kita hadapi. Itu juga sesuai dengan
visi strategi dan kebijakan pemerintah. Karena itu, kita dukung dan mari kita
sukseskan," tutur dia. Di samping itu, Presiden juga mengajak semua masyarakat,
terutama pengusaha untuk mencermati perkembangan ekonomi dunia dan mempelajari
tanda-tanda zaman. Dari tanda-tanda zaman tersebut akan ada keharusan untuk
memikirkan kerja sama global agar ekonomi di masa depan lebih adil.

(http://economy.okezone.com/read/2012/10/02/320/697983/sby-terus-sokong-
pertumbuhan-dunia-usaha)

Dari uraian diatas perlu diketahui betapa berpengaruhnya dunia usaha dalam suatu
perekonomian, untuk lebih memahami tentang hal tersebut maka penulis tertarik untuk
mengambil judul “BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DI INDONESIA”.
Page |5

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dikemukakan


perumusanmasalah sebagai berikut :
1. Apa pengertian badan usaha dan bagaimana proses pendirinya?
2. Apa Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan?
3. Apa saja bentukbentuk badan usaha?!
4. Bagaimana kelebihan dan kekurangan dari masing masing badan usaha?"
5. Apa peran badan usaha untuk perekonomia indonesia?

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penelitian yang ingin di$apai adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian badan usaha dan bagaimana proses pendiriannya


2. Untuk mengetahui perbedaan antara badan usaha dan perusahaan.
3. Untuk mengetahui bentukbentuk badan usaha.!
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing- masing badan usaha.
5. Untuk menambah wawasan tentang peranan badan usaha untuk perekonomian
indonesia.

1.3 Manfaat Penulisan

Agar para pembaca sekaligus kami sebagai penyusun dapat lebih memahami secara
lanjut mengenai bentuk-bentuk usaha berserta jenisnya. Mempermudah ketika suatu
saat ingin memuai suatu usaha karena sudah membekali diri dengan mempelajari
berbagai bentuk badan usaha berserta lingkungannya.

1.4 Metode Penulisan


Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan maka
penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni:

1. Penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis untuk membuat
makalah ini.
2. Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situs internet.
Page |6

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bandan Usaha

Badan usaha adalah sebuah organisasi kesatuan yuridis (Hukum) Teknis dan
ekonomis yang terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa yang bertujuan untuk mencari laba (keuntungan).

Sedangkan Perusahaan adalah Suatu unit kegiatan yang melakukan aktivitas


pengelolaan faktor produksi untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk memperoleh
keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

2.2 Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan

Badan Usaha seringkali disamakan dengan perusahaan, walaupun pada


kenyataannya berbeda. Perbedaan utamanya, Badan Usaha adalah lembaga
sementara sedangkan perusahaan adalah tempat dimana Badan Usaha itu mengelola
faktor-faktor produksi. Perbedaan Badan usaha dengan Perusahaan

Badan Usaha:

Suatu Kebulatan Ekonomi


Kesatuan Yuridis dan Ekonomi
Kesatuan organisasi yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa dengan tujuan mencari laba.
Tempat Kedudukan
Perusahaan

Bagian dari badan usaha


Kesatuan Teknis
Bagian dari proses produksi dan merupakan alat dan badan untuk memperoleh laba.
Tempat kediaman/domisili, pabrik/lokasi
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk memperoleh
keuntungan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :

1. Fungsi Operasional

Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan usaha dapat
melaksanakan kegiatannya dengan baik. Terdiri dari fungsi pembelian dan
produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi personalia, fungsi akuntansi,
fungsi administrasi, fungsi tekhnologi informasi, dan fungsi transformasi dan
komunikasi.
Page |7

2. Fungsi Manajerial

Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu badan usaha
dikelola. Terdiri dari fungsi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi
penggerakan, dan fungsi pengendalian

3. Fungsi sosial

Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan lingkungan di luar badan usaha
(eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana suatu badan usaha mampu
memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di luar badan usaha tersebut. Terdiri
dari penyediaan lapangan kerja dan peingkatan kualitas hidup.

4. Fungsi Pertumbuhan Ekonomi Sosial

Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan dunia usaha. Kemajuan


dunia usaha menyangkut kemajuan badan usaha.

BADAN USAHA PERUSAHAAN


Suatu Kebulatan Ekonomi Bagian dari Badan Usaha
Kesatuan Yuridis Dan Ekonomi Kesatuan Teknis
Kesatuan organisasi yang mengunakan Bagian dari produksi dan merupakan alat
faktor produksi untuk menghasilkan dan badan untuk memperoleh laba.
barang dan jasa dengan tujuan mencari
laba.
Tempat kedudukan Tempat kediaman/domisili, pabrik/lokasi

2.3 BENTUK-BENTUK BADAN USAHA

Bentuk-Bentuk Badan Usaha


Jenis- jenis badan Usaha dapat digolongkan menjadi 6 yaitu Perusahaan
Perseorangan, Firma, Perseroan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan Usaha
Milik Negara (BUMN), dan Koperasi

1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan yang keseluruhannya dimiliki oleh seorang secara pribadi yang
bertanggung jawab penuh atas semua resiko dan aktivitas yang dijalankan
perusahaan. Perusahaan perseorangan lebih mudah didirikan karena tidak perlu izin
usaha, tidak perlu berbadan hukum dan modalnya tidak besar.
Page |8

Ciri-ciri perusahaan perseorangan:

Relatif mudah didirikan dan dibubarkan


Tanggung jawab tidak terbatas
Tidak ada pajak, yang ada retribusi
Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
Keuntungan perusahaan perseorangan:

Seluruh untung menjadi miliknya


Kepuasan pribadi
Kebebasan dan Fleksibilitas
Keuntungan perusahaan perseorangan:

Tanggung jawab pemilik tidak terbatas


Sumber keuangan terbatas
Kesulitan dalam manajemen
Kelangsungan usaha kurang terjamin

2. Firma

Perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan
atas nama perusahaan. Untuk mendirikan firma terdiri dari 2 cara yaitu pertama
melalui akta resmi maka proses selanjutnya harus sampai di berita Negara dan
kedua akta dibawah tangan proses tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan
pihak-pihak terlibat.

Ciri dan sifat firma :

Setiap anggota firma memiliki hak untuk menjadi pemimpin


Seorang anggota tidak berhak memasukkan anggota baru tanpa seizin anggota yang
lainnya.
Seorang anggota mempunyai hak untuk membubarkan firma
Pendiriannya tidak memerlukan akte pendirian.
Keuntungan Firma

Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan persyaratan yang berat.
Namun jika di bandingkan perusahaan perseorangan lebih sedikit berat karna
dalam firma perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma
Dalam pendirian firma tidak terlalu memerlukan akta formal, karna dapat
menggunakan akta bawah tangan (Tidak formal)
Lebih mudah memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya.
Lebih mudah berkembang karna dipegang lebih dari satu orang, sehingga lebih
terbuka terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan usaha.
Page |9

Kekurangan Firma

Pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas hutang yang
dimilikinya
Apabila salah satu pihak pemilik firma meninggal dunia atau mengundurkan diri,
maka akan mengancam perusahaan.
Kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karna kepentingan para pihak yang
terlibat dan terjadi konflik kepentingan sehingga mengancam kemajuan usahanya.
Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar, serta mengikuti tender
dalam jumlah tertentu.

3. Perseroan komanditer

Suatu persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang yang masing-masing


menyerahkan sejumlah uang dalam jumlah yang tidak perlu sama. Orang yang aktif
dalam upaya memajukan perusahaan disebut sekutu komplementer, sedangkan
orang yang hanya menyerahkan modal dan tidak terlibat secara langsung dalam
menjalankan perusahaan disebut sekutu komanditer.

Keanggotaan dalam CV secara umum terbagi menjadi 2 macam, yaitu:

Anggota aktif, yaitu anggota yang mengelola perusahaan secara aktif. Jika
perusahaan rugi, maka untuk melunasi kewajiban digunakan seluruh kekayaan
pribadinya.
Anggota pasif, yaitu anggota yang hanya mengikut sertakan modal. Anggota ini
hanya bertanggung jawab hanya sebatas modal yang disertakan.
Bentuk keanggotaan CV ada 4 macam, yaitu :

Sekutu Umum (General Partner)


Sekutu Terbatas (Limited Partner)
Sekutu Diam (Silent Partner)
Sekutu Rahasia (Secret Partner)
Sekutu Senior dan Junior (senior & junior partnet)
Doman (Sleeping partner)
Kelebihan perseroan komanditer (CV)

Kemampuan manajemennya lebih mudah karena kepemimpinan dipegang oleh


lebih dari satu orang.
Kebutuhan modal dapat lebih terpenuhi karena modal yang dikumpulkan relatif
besar
Kesempatan untuk berkembang lebih besar
Kekuranganperseroan komanditer (CV)

Kelangsungan hidup persekutuan tidak terjamin


P a g e | 10

Tanggung jawab terbatas yang dimiliki sekutu pasif mengakibatkan mengendorkan


semangat untuk memajukan persekutuan.
Apabila sudah menanamkan modal, sulit untuk menariknya kembali.

4. Perseroan terbatas

Perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak, serta
kewajiban sendiri, yang terpisah dan kekayaan, hak serta kewajiban para pendii
maupun para pemilik

Pendirian PT harus memenuhi syarat formal dan material. Syarat formal meliputi
pembuatan akte pendirian didepan notaries dan disahkan oleh menteri kehakiman
melalui pengandilan negeri setempat. Pendirian PT ini kemudian diumumkan dalam
lembar berita Negara. Sedangkan syarat material merupakan persyaratan untuk
memenuhi syarat-syarat formal.

Syarat formal pendirian PT adalah sebagai berikut :

Modal statuter, yaitu modal yang besarnya ditetapkan sebagai modal perusahaan
yang dicantumkan dalam akte pendirian.
Modal yang ditetapkan, yaitu modal yang berupa saham yang telah ada pemiliknya,
besarnya minimal 20% dari modal statute
Modal yang dosetor, yaitu modal yang telah disetor secara tunai atau barang yang
jika dinilai denan uang besarnya minimal 10% dari modal yang telah ditetapkan.
Modal portofolio, yaitu modal berupa saham yang masih dalam perusahaan.
Menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang, dalam rapat umum pemegang
saham pembagian hak suara diatur sebagai berikut. Setiap saham mempunyai hak 1
suara, jika saham yang dimilikijumlahnya dibawah 100 lembar, 3 suara jika jumlah
saham lebih dari 300 lembar, dan paling banyak mendapat 6 suara.

Kelebihannya antara lain sebagai berikut:

Kelangsungan hidup perusahaan terjamin karena tidak dapat dengan mudah


dibubarkan meskipun salah satu anggota atau pemegang saham menyatakan
mengundurkan diri.
Tanggung jawab para pemegang saham yang terbatas sehingga kekayaan pribadi
mereka tidak perlu menjadi jaminan untuk hutang-hutang atau kewajiban-
kewajiban perusahaan lainnya.
Saham dapat diperjualbelikan ke siapapun dengan relative mudah
Pengelolaan perusahaan dapat dilakukan dengan lebih efisien terutama soal
kepemimpinan perusahaan tersebut.
Kekurangannya yaitu :

Pemungutan pajak untuk Perseroan Terbatas relatif besar.


P a g e | 11

Rahasia tidak terjamin aman karena kepemilikan saham dipegang oleh lebih dari
satu orang.
Biaya pendirian Perseroan Terbatas relatif mahal
Kurangnya perhatian pemegang saham terhadap perusahaan karena mereka merasa
tanggung jawab mereka terbatas.

5. BUMN

Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang modalnya secara keluruhan
dimiliki oleh negara, kecuali jika ada hal-hal khusus berdasarkan undang-undang
Pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 menyebutkan bahwa Negara menyelenggaran
usaha-usaha produksi tertentu yang menguasai hajat hidup orang banyak dalam
wadah BUMN, PN, atau perusahaan patungan. Perusahaan Negara dapat dimiliki
oleh pemerintah pusat (BUMN) maupun daerah (BUMD).

Modal BUMN berasal dari:

Seluruh modal berasal dari negara


Sebagian modal paling sedikit 51% berasal dari negara sedangkan sebagian modal
lainnya berasal dari swasta.
BUMN dibagi menjadi 2 (dua), yaitu:

Perseroan Terbatas Negara


Perseroan Terbatas Negara sebelumnya disebut dengan Perusahaan Negara (PN).
Modal yang dimiliki Perseroan Terbatas Negara ini sebagian berasal dari negara
sedangkan sebagian lainnya berasal dari swasta. Perseroan ini memiliki tujuan
untuk mencari laba semaksimum mungkin tentunya dengan menggunakan faktor
produksi secara efisien serta menyediakan barang dan jasa bermutu tinggi dan
berdaya saing kuat. Dasar hukum yang mengubah Perusahaan Negara menjadi
Perseroan Terbatas Negara antara lain:

Instruksi Presiden RI No. 17 tanggal 28 Desember 1969


Peraturan Pemerintah Pengganti Udang-Undang No 1 Tahun 1969
Peraturan Pemerintah RI No. 12 Tahun 1969
Perseroan ini memiliki syarat tersendiri agar bisa didirikan, antara lain:

Sudah melakukan penyehatan sedemikian rupa sehingga perbandingan antara


faktor-faktor produksi berbanding rasional
Sudah menyusun neraca dan perkiraan rugi/laba sampai saat didirikannya perseroan
Sudah melunasi semua hutangnya kepada kas negara
Ada harapan untuk mengembangkan usaha
2. Perusahaan Negara Umum
P a g e | 12

Perusahaan Negara Umum (PERUM) merupakan perusahaan yang modalnya


seluruhnya berasal dari negara dan tidak terbagi atas saham. Perusahaan ini
didirikan tidak hanya untuk mencari keuntungan, tetapi juga untuk kesejahteraan
masyarakat dengan menyediakan barang dan jasa yang bermutu tinggi. PERUM
dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab atas segala hubungan hukum
dengan pihak lain dan diatur menurut hukum perdata.

Contoh perusahaan yang termasuk BUMN ialah Pengadaian, Telkom, PLN, PT.
KA, Dan lain-lain. Berikut ini merupakan ciri-ciri umum BUMN antara lain :

Melayani kepentingan masyarakat


Berusaha memperoleh keuntungan (laba)
Berstatus badan hukum dan tunduk pada peraturan hukum di Indonesia
Bergerak dibidang produksi atau jasa yang bersifat vital (menyangkut hajat hidup
orang banyak).

6. Koperasi

Bentuk badan usaha yang bergerak dibidang ekonomi yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni, pribadi dan tidak
dialihkan. Peranan koperasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu peranan ekonomi
dan peranan sosial. Landasan dan pelaksanaan komperasi di Indonesia. Menurut
Undang-Undang Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967, bahwa koperasi
Indonesia mempunyai 3 landasan, antara lain :

Landasan lidil, yaitu Pancasila setiap koperasi di Indonesia harus bermoral


Pancasila, segala tindakan dan usahanya harus berpedoman kepada Pancasila.
Landasan Struktural yaitu UUD 1945. Koperasi harus berlandaskan menurut pasal
33 ayat1 yang singkatnya yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar
kekeluargaan dan gotong royong serta yang diutamakan adalah kepentingan seluruh
anggota (masyarakat)
Landasan mental yaitu seta kawan dan kesadaran pribadi. Seta kawan yang
dimaksud disini adalah sifat gotong royong, sedangkan kesadaran pribadi
menggambarkan kepercayaan diri untuk menaikkan taraf hidup dan kemakmuran
Prinsip Koperasi adalah:

Keanggotaannya bersifat sukarela


Pengelolaan manajemen koperasi dilakukan secara demokrasi
Hasil usahanya dibagikan secara adil sebanding dengan jasa masing-masing
anggota
ciri-ciri koperasi yaitu sebagai berikut:

Lebih mengutamakan keanggotaan dan sifat persamaan


Anggotanya bebas keluar masuk menjadi anggota
P a g e | 13

Menjalankan usaha demi kesejahteraan anggota


Didirikan secara tertulis dengan akte pendirian
Koperasi memiliki beberapa kelebihan, antara lain:

Pengelolaannya bertujuan untuk memupuk laba demi kepentingan anggotanya.


Koperasi dapat berperan sebagai konsumen maupun produsen.
Koperasi berdasarkan kesukarelaan.
Selalu mengutamakan kepentingan anggotanya.
Koperasi juga memiliki kekurangan seperti halnya dibawah ini:

Memiliki keterbatasan di bidang permodalan.


Daya saing koperasi lemah dibandingkan dengan badan usaha lainnya.
Tingkat kesadaran untuk berkoperasi pada anggota masih rendah
Pemerintah sekalipun turut berperan dalam mengembangkan koperasi, perannya
yaitu:

Meciptakan dan mengembangkan iklim dan kondisi yang mendorong pertumbuhan


serta pemasyarakatan koperasi
Memberikan bimbingan kemudahan dan perlindungan kepada koperasi
Koperasi dibedakan menjadi beberapa kelompok, antara lain:

Koperasi Produksi. Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri
dari produsen (penghasil) barang atau jasa yang nantinya akan dijual di koperasi
tersebut.
Koperasi Konsumsi. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam
penyediaan kebutuhan pokok bagi para anggotanya.
Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak
dalam pengumpulan dana dari para anggotanya, dan menyalurkannya kepada
anggota yang sedang membutuhkan dana tersebut.
Koperasi Serba Usaha. Koperasi serba usaha adalah koperasi yang mempunyai
bidang usaha rangkap atau beraneka ragam, sesuai dengan kebutuhan para
anggotanya. Jadi, koperasi ini tidak hanya bergerak dalam satu bidang.

2.4 LEMBAGA KEUANGAN

Lembaga keuangan pada dunia keuangan yang bertindak sebagai lembaga yang
menyediaakan jasa keuangan bagi nasabahnya. Bentuk umum dari lembaga
keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di
Inggris). Dan di Indonesia sendiri lembaga keuangan dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu,

a. Bank
P a g e | 14

Lembaga Keuangan Bank adalah dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh
regulasi keuangan dari pemerintah. (Credit Union, pialang saham, aset manajemen,
modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.)

1. BPR

2. Prinsip Usaha

3. Konvensional

4. Syariah

b. Bukan bank

Lembaga Non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan, yang secara langsung dan tidak langsung menghimpun dana terutama
dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan pada masyarakat
untuk membiayai investasi perusahaan.

1. Leasing

2. Asuransi

3. Modal ventura

4. Anjak piutang

5. Dana pensiun

6. Pengadaian

7. Kartu Kredit

8. Pasar modal

2.5 KERJASAMA PENGGABUNGAN DAN EKSPANSI

Pengertian Penggabungan adalah usaha untuk menggabungkan suatu perusahaan


dengan satu, dua atau lebih pada perusahaan lain ke dalam satu kesatuan ekonomi,
sebagai upaya untuk memperluas usaha.

Bentuk-bentuk Penggabungan
P a g e | 15

Penggabungan Vertikal-Integral: Suatu bentuk penggabungan antara perusahaan


yang dalam kegiatannya memiliki tahapan produksi yang berbeda
Penggabungan Horisontal-Paralelis: Suatu bentuk penggabungan antara dua atau
lebih perusahaan yang bekerja pada jalur atau tingkatan yang sama
Sindikat: Suatu bentuk perjanjian dengan kerjasama dengan beberapa orang untuk
melakukan suatu proyek.
Concern: Suatu bentuk penggabungan yang dilakukan baik secara horisontal
maupun vertikal dari sekumpulan perusahaan Holding.
Joint Venture: Perusahaan baru yang didirikan atas dasar kerjasama antara beberapa
perusahaan yang berdiri sendiri.
Trade Association: Persekutuan beberapa perusahaan dari suatu cabang perusahaan
yang sama dengan tujuan memajukan para anggota dan bukan mencari keuntungan.
Kartel: Bentuk kerjasama perusahaan-perusahaan dengan produksi barang dan jasa
sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi perjanjian.
Gentlemen’s Agreement: Persetujuan beberapa produsen dalam daerah penjualan
dengan maksud untuk mengurangi persaingan diantara mereka.
Pengkhususan Perusahaan Adalah kegiatan perusahaan yang mengkhususkan atau
yang mewajibkan diri pada suatu aktivitas tertentu saja, sedangkan aktivitas lainnya
kepada perusahaan luar. pengkhususan perusahaan dapat dibedakan menjadi:

Spesialisasi yaitu perusahaan yang mengkhususkan diri pada kegiatan


menghasilkan satu jenis produk saja.
Diferensiasi yaitu pengkhususan pada fase produksi tertentu.
Pengkonsentrasian Perusahaan terdiri dari:

1. Trust

2. Holding Company

3. Kartel

4. Concern

5. Joint Venture

6. Trade Association

7. Gentlement’s Agreement

Penyatuan Usaha terdiri dari :

1. Consolidation/Konsolidasi

2. Merger
P a g e | 16

3. Aliansi Strategi
4. Akuisi

2.6 MANAGEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN

Kewirausahaan adalah usaha yang berlandaskan dari ide dan kegiatan untuk
mewujudkan ide-ide tersebut dengan menanggung risiko bisnis dan
kepemilikan.
Sedangkan manajemen adalah proses berkelanjutan untuk menyelesaikan
sesuatu berkaitan dengan keadaan dan tantangan sambil melakukan perubahan
dinamis dalam organisasi tanpa menanggung risiko kepemilikan dalam
lingkungan yang lebih terdesentralisasi dibandingkan dengan kewirausahaan.

Seorang wirausahawan atau pengusaha memulai bisnis baru dengan konsep


inovatifnya sedangkan manajemen menjalankan bisnis tersebut dengan berbagai
fungsi administratif. Pada artikel ini, kami melihat perbedaan antara
kewirausahaan dan manajemen.

Apa itu Kewirausahaan?


Kewirausahaan adalah proses memulai bisnis baru yang diinovasi, dirancang,
dan direncanakan oleh wirausahawan.
Seorang wirausahawan yang merupakan pencetus bisnis baru hadir dengan ide
inovatif untuk membuat produk tertentu atau memberikan layanan unik kepada
masyarakat untuk melayani mereka dengan lebih baik atau untuk menciptakan
kemudahan dalam gaya hidup mereka.

Sekarang bisnis baru ini juga dikenal sebagai bisnis start-up seperti di sektor
teknologi informasi banyak pengusaha membangun perusahaan start-up untuk
menyajikan teknologi yang lebih baik kepada pengguna.
Wirausahawan sangat bersemangat dengan ide-idenya dan mereka bekerja keras
untuk membuat perusahaan mereka sukses dan mendapatkan keuntungan
darinya. Mereka mencoba memitigasi risiko dan mengembangkan model bisnis
yang akhirnya menjadi dambaan masyarakat.

Misalnya, Flipkart adalah perusahaan rintisan kecil yang hadir dengan layanan
e-niaga uniknya di India. Wirausahawan mereka berjuang keras pada awalnya,
tetapi setelah itu, perusahaan mereka menjadi platform belanja online terbesar di
India. Itu diakuisisi oleh Walmart seharga $ 16 Miliar, kesepakatan terbesar di
pasar e-niaga dan wirausahawan elektronik mereka telah menghasilkan untung
besar darinya.

Apa itu Manajemen?


P a g e | 17

Manajemen adalah proses perencanaan, pengelolaan, pengorganisasian,


pengendalian, dan koordinasi upaya orang-orang yang terus menerus dan tidak
pernah berakhir untuk mencapai tujuan yang ditentukan dari suatu organisasi
dengan bantuan sumber daya yang tersedia.

Beberapa ekonom juga mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan


sesuatu melalui orang. Ini lebih merupakan pekerjaan administratif karena
sekelompok orang dalam manajemen tidak bekerja sendiri, tetapi mereka
membuat tim orang yang bekerja untuk mereka.
Ada banyak hierarki dalam manajemen seperti dewan direksi, kepala
departemen, supervisor, pemimpin tim, dll dalam sebuah organisasi besar dan
semuanya terus mengarahkan dan mengatur pekerjaan bawahannya. Manajemen
bersifat dinamis dan berorientasi pada hasil, dan kebijakan mereka cukup
fleksibel untuk menyesuaikan sumber daya mereka sesuai dengan peluang
terbaik yang tersedia di pasar.
Manajemen bertanggung jawab untuk menjalankan bisnis suatu organisasi
dengan lancar dan efektif dan untuk itu, mereka harus menjalankan berbagai
fungsi seperti operasi, penjualan, sumber daya manusia, dan fungsi pendukung,
fungsi keuangan, dan banyak lagi lainnya. Mereka harus memastikan bahwa
semua kandidat ditempatkan di tempat yang sesuai sesuai dengan kualifikasi
profesional, pengalaman, keterampilan, dan kemampuan mereka untuk
menghasilkan efisiensi maksimal dalam tugas yang diberikan.

2.7 PERBEDAAN KEWIRAUSAHAAN


Perbedaan utamanya adalah sebagai berikut::
 Wirausahawan adalah pemilik bisnis karena dia adalah pencetus ide
bisnis dan orang kunci di balik pembentukan perusahaan. Sedangkan
manajemen adalah pegawai suatu organisasi karena harus menjalankan
tugasnya untuk kepentingan suatu organisasi dan pemiliknya.
 Menjadi pemilik bisnis, seorang wirausahawan menanggung semua
DArisiko keberhasilan dan kegagalan bisnis dan dia juga bertanggung
jawab untuk tidak menjalankan ide bisnis barunya hingga memuaskan
konsumen. Manajemen tidak peduli tentang risiko kegagalan bisnis
karena mereka hanyalah karyawan sebuah organisasi dan sebagian besar
tidak memiliki kepentingan penerima manfaat dalam organisasi itu
kecuali beberapa orang manajerial kunci yang mungkin memegang
saham di perusahaan.
 Seorang wirausahawan mendapat remunerasi dalam bentuk keuntungan
dari bisnisnya, hanya setelah menjaring semua biaya langsung dan tidak
langsung. Mereka tentunya harus menyisihkan uang untuk ekspansi masa
depan dan peluang bisnis di masa depan dan juga untuk kemerosotan
dalam siklus bisnis dan yang dapat mengakibatkan tidak memperoleh
uang di tahun-tahun awal. Namun, mereka mungkin memperoleh
keuntungan abnormal ketika perusahaan mereka mulai tumbuh di pasar.
P a g e | 18

Dan jika ada akuisisi bisnis yang dilakukan maka dia akan mendapatkan
pengembalian besar atas seluruh investasi yang dibuat dalam ide bisnis
inovatif itu sejak awal proyek. Sedangkan manajemen mendapatkan
remunerasi dalam bentuk gaji atau insentif atau komisi berdasarkan
kinerjanya.
 Wirausahawan termotivasi untuk memulai usaha baru dengan ide bisnis
unik mereka sedangkan manajemen termotivasi untuk mengelola bisnis
pengusaha yang ada dengan cara yang lebih efektif dan tepat waktu.
 Menjadi pencetus bisnis, wirausahawan memiliki semua otoritas
pengambilan keputusan sehubungan dengan bisnis tersebut sedangkan
manajemen tidak memiliki otoritas pengambilan keputusan seperti itu,
mereka harus mengikuti keputusan yang dibuat oleh pemilik kecuali
beberapa pribadi manajerial kunci yang terlibat dalam keputusan
tersebut. -membuat tubuh organisasi.
 Pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan adalah motif utama
wirausahawan sedangkan manajemen dimotivasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditentukan dengan pemanfaatan sumber daya yang
tersedia secara optimal.
 Keseluruhan proses kewirausahaan terpusat sedangkan proses
manajemen terdesentralisasi karena banyak hierarki yang tersedia dalam
suatu organisasi. ::

Tabel Perbandingan.

Dasar Kewirausahaan Manajemen

Berarti Bisnis baru yang Sebuah tim yang terdiru


dimulai oleh
seseorang
wirausahawan
Kepemilikan Wirausahawan Tim manajemen adalah
adalah pemilik karyawan
Risiko Wirausahawan Manajemen tidak
menanggung jawab menanggung risiko
bisnis bisnis apapun
Remunerasi Dalam bentuk Gaji sejenis
keuntungan
Motivasi Untuk memulai Untuk mengelola bisnis
bisnis baru yang ada
Pengambilan Di tangan Di tangan pemilik,
Keputusam wirausahawan personalia manajerial
utama
Misi Pertumbuhanbisnis Untuk mencapai tujuan
yang berkelanjutan organisasii
P a g e | 19

Proses Terpusat Terdesentralisasi

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN :
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba. Sedangkan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang
melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan
barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan
usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat.

Bentuk badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Perusahaan


Perseorangan, Firma, Perseroan Komanditer, Perseroan Terbatas, Badan
Usaha Milik Negara (BUMN), dan Koperasi

Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat penting


guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan
kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan,
dan melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan
pemerintah di bidang ekonomi.

Merupakan hal yang baik untuk memiliki bisnis baru dengan ide bisnis
inovatif di negara yang akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja
dan meningkatkan standar hidup masyarakat negara tersebut.

Ini juga akan membantu menumbuhkan kondisi keuangan dan ekonomi


negara dan karenanya pemerintah mempromosikan dan mendukung start-
up dengan segala cara yang memungkinkan.

Namun, kewirausahaan adalah pengambil risiko karena banyak


perusahaan baru tutup setiap hari karena perencanaan yang buruk, dana
yang tidak memadai, persaingan yang tinggi, permintaan yang lebih
rendah, ide bisnis yang gagal, dan banyak lagi alasan rasional.
P a g e | 20

Orang-orang meninggalkan pekerjaan mereka yang ada untuk memulai


bisnis baru dan jika bisnis itu tidak bertahan, mereka akan mengalami
krisis finansial.

Oleh karena itu, disarankan untuk memastikan persiapan datangnya


risiko dalam pembentukan bisnis baru dan membuat ketentuan
sebelumnya untuk memitigasi risiko tersebut.

Akhirnya bisa dikatakan wirausahawan melahirkan bisnis dan mereka


membangun manajemen. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di
posting-posting seputar Ekonomi di masa datang..

3.2 SARAN/KRITIK:

Adapun saran yang penulis berikan kepada pembaca, diantaranya:


a) Para pembaca dapat lebih memahami dan memaknai arti
Pancasila
b) Bagi generasi muda,khususnya mahasiswa/i mulailah belajar
berfikir secara logis dan kritis sebagai pacuan dalam menempuh ilmu.
Badan usaha terdiri atas beberapa jenis, sehingga sangat penting bagi
kitauntuk mengetahui teori teori tentang masing masing badan
usaha baik itumengenai kekurangan ataupun kelebihannya. /alam
mendirikan badanusaha harus sesuai dengan prosedur agar nantinya
dalam menggelutidunia perekonomian tidak mengalami kerugian.Badan
usaha danperusahaan memiliki perbedaan, jadi jangan
men$ampuradukan badanusaha dan perusahaan.

Demikian lah makalah mengenai “BENTUK-BENTUK BADAN


USAHA, PROSES MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN” yang
dapat kami sampaikan, Kami berharap kepada pembaca agar dapat
memberikan kritikan maupun maksudnya yang positif demi
penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini memberikan Faedah
bagi kita semua.
P a g e | 21

DAFTAR PUSTAKA

www.eduspensa.com › Badan Usaha › Ekonomi › IPS


https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_usaha_milik_negara
http://kenkendea.blogspot.co.id/p/makalah-badan-usaha.html
http://www.artikelsiana.com/2015/02/pengertian-bums-fungsi-ciri-
ciri-bentuk-bentuk-bums.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Noviyanto. 2011.
Pengembangan 6en$ana Bisnis di Bidang )#- 6egulasi dan Prosedur
PendirianUsaha, &nline ( diakses 17 4aret 2813.
19

Gendon. 2013. Bentuk Badan Usaha, (Online ) diakses 19 Maret


2013 .
Noviyanto. 2011. Pengembangan Rencana Bisnis di Bidang TIK
Regulasi dan Prosedur Pendirian Usaha, (Online ) diakses 19
Maret 2013.
Sudrajat, Iyan. 2012. Alasan Mendirikan Badan Usaha, (Online ).
( http://www.slideshare.net/iyansudrajat/alasan-mendirikan-badan-
usaha diakses 219 Maret 2013)

Anda mungkin juga menyukai