MAKALAH
PENGANTAR BISNIS
DOSEN PENGAMPU:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANTAKUSUMA
TAHUN 2021
Page |2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, kami
selaku penyusun dapat menyelesaikan tugas kelompok makalah yang berjudul
"BENTUK-BENTUK BADAN USAHA, PROSES MANAGEMEN DAN
KEWIRAUSAHAAN" dengan tepat waktu.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang “BENTUK-BENTUK
BADAN USAHA, PROSES MANAGEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN” bagi para
pembaca dan juga bagi kami sebagai penyusun.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Khotimmah selaku dosen Mata Kuliah
Penantar Bisnis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini
Kelompok 6
Page |3
DAFTAR ISI
JUDUL..............................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................4
1.3Tujuan..........................................................................................................................5
1.4 Manfaat.......................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................6
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................19
3.2 Saran/kritik................................................................................................................20
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam suatu bisnis terdapat faktor utama yang menjalankan bisnis (pelaku bisnis)
tersebut, yaitu manusia sebagai pemilik, manager, pekerja, dan konsumen. Masyarakat
memerlukan kehadiran bisnis disamping untuk menyediakan barang dan jasa, juga
sebagai tempat untuk mencari pekerjaan. (Sumarni, Murti dan John Soeprihanto,
Pengantar Bisnis, Yogyakarta: Liberty, 2003, hlm. 5).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendorong dunia usaha di Tanah Air
untuk terus tumbuh. Pasalnya, tumbuhnya dunia usaha akan memberi dampak yang
positif bagi masyarakat dan Negara.
Menurut SBY, dalam Rapimnas Kadin ada dua topik yang akan dibahas, yakni peran,
peluang dan kontribusi bisnis daerah bagi perkembangan daerah dan peran Kadin
selaku pemangku kepentingan memperkuat ekonomi Indonesia.
"Saya nilai ini tepat dan relevan dengan apa yang kita hadapi. Itu juga sesuai dengan
visi strategi dan kebijakan pemerintah. Karena itu, kita dukung dan mari kita
sukseskan," tutur dia. Di samping itu, Presiden juga mengajak semua masyarakat,
terutama pengusaha untuk mencermati perkembangan ekonomi dunia dan mempelajari
tanda-tanda zaman. Dari tanda-tanda zaman tersebut akan ada keharusan untuk
memikirkan kerja sama global agar ekonomi di masa depan lebih adil.
(http://economy.okezone.com/read/2012/10/02/320/697983/sby-terus-sokong-
pertumbuhan-dunia-usaha)
Dari uraian diatas perlu diketahui betapa berpengaruhnya dunia usaha dalam suatu
perekonomian, untuk lebih memahami tentang hal tersebut maka penulis tertarik untuk
mengambil judul “BENTUK-BENTUK BADAN USAHA DI INDONESIA”.
Page |5
Agar para pembaca sekaligus kami sebagai penyusun dapat lebih memahami secara
lanjut mengenai bentuk-bentuk usaha berserta jenisnya. Mempermudah ketika suatu
saat ingin memuai suatu usaha karena sudah membekali diri dengan mempelajari
berbagai bentuk badan usaha berserta lingkungannya.
1. Penulis mencari berbagai referensi buku sebagai sumber penulis untuk membuat
makalah ini.
2. Penulis juga mencari sumber lainnya melalui situs-situs internet.
Page |6
BAB II
PEMBAHASAN
Badan usaha adalah sebuah organisasi kesatuan yuridis (Hukum) Teknis dan
ekonomis yang terstuktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa yang bertujuan untuk mencari laba (keuntungan).
Badan Usaha:
1. Fungsi Operasional
Fungsi Operasional adalah fungsi yang memungkinkan suatu badan usaha dapat
melaksanakan kegiatannya dengan baik. Terdiri dari fungsi pembelian dan
produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi personalia, fungsi akuntansi,
fungsi administrasi, fungsi tekhnologi informasi, dan fungsi transformasi dan
komunikasi.
Page |7
2. Fungsi Manajerial
Fungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana suatu badan usaha
dikelola. Terdiri dari fungsi fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi
penggerakan, dan fungsi pengendalian
3. Fungsi sosial
Fungsi sosial badan usaha berhubungan dengan lingkungan di luar badan usaha
(eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana suatu badan usaha mampu
memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di luar badan usaha tersebut. Terdiri
dari penyediaan lapangan kerja dan peingkatan kualitas hidup.
1. Perusahaan perseorangan
Perusahaan yang keseluruhannya dimiliki oleh seorang secara pribadi yang
bertanggung jawab penuh atas semua resiko dan aktivitas yang dijalankan
perusahaan. Perusahaan perseorangan lebih mudah didirikan karena tidak perlu izin
usaha, tidak perlu berbadan hukum dan modalnya tidak besar.
Page |8
2. Firma
Perusahaan yang dimiliki oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan
atas nama perusahaan. Untuk mendirikan firma terdiri dari 2 cara yaitu pertama
melalui akta resmi maka proses selanjutnya harus sampai di berita Negara dan
kedua akta dibawah tangan proses tersebut tidak perlu, cukup melalui kesepakatan
pihak-pihak terlibat.
Untuk mendirikan firma relatif mudah, tidak memerlukan persyaratan yang berat.
Namun jika di bandingkan perusahaan perseorangan lebih sedikit berat karna
dalam firma perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma
Dalam pendirian firma tidak terlalu memerlukan akta formal, karna dapat
menggunakan akta bawah tangan (Tidak formal)
Lebih mudah memperoleh modal, karena pihak perbankan lebih mempercayainya.
Lebih mudah berkembang karna dipegang lebih dari satu orang, sehingga lebih
terbuka terhadap berbagai pendapat atau kritikan untuk kemajuan usaha.
Page |9
Kekurangan Firma
Pemilik firma memiliki tanggung jawab yang tidak terbatas atas hutang yang
dimilikinya
Apabila salah satu pihak pemilik firma meninggal dunia atau mengundurkan diri,
maka akan mengancam perusahaan.
Kesulitan dalam peralihan kepemimpinan karna kepentingan para pihak yang
terlibat dan terjadi konflik kepentingan sehingga mengancam kemajuan usahanya.
Kesulitan dalam menghimpun dana untuk jumlah besar, serta mengikuti tender
dalam jumlah tertentu.
3. Perseroan komanditer
Anggota aktif, yaitu anggota yang mengelola perusahaan secara aktif. Jika
perusahaan rugi, maka untuk melunasi kewajiban digunakan seluruh kekayaan
pribadinya.
Anggota pasif, yaitu anggota yang hanya mengikut sertakan modal. Anggota ini
hanya bertanggung jawab hanya sebatas modal yang disertakan.
Bentuk keanggotaan CV ada 4 macam, yaitu :
4. Perseroan terbatas
Perseroan terbatas adalah suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak, serta
kewajiban sendiri, yang terpisah dan kekayaan, hak serta kewajiban para pendii
maupun para pemilik
Pendirian PT harus memenuhi syarat formal dan material. Syarat formal meliputi
pembuatan akte pendirian didepan notaries dan disahkan oleh menteri kehakiman
melalui pengandilan negeri setempat. Pendirian PT ini kemudian diumumkan dalam
lembar berita Negara. Sedangkan syarat material merupakan persyaratan untuk
memenuhi syarat-syarat formal.
Modal statuter, yaitu modal yang besarnya ditetapkan sebagai modal perusahaan
yang dicantumkan dalam akte pendirian.
Modal yang ditetapkan, yaitu modal yang berupa saham yang telah ada pemiliknya,
besarnya minimal 20% dari modal statute
Modal yang dosetor, yaitu modal yang telah disetor secara tunai atau barang yang
jika dinilai denan uang besarnya minimal 10% dari modal yang telah ditetapkan.
Modal portofolio, yaitu modal berupa saham yang masih dalam perusahaan.
Menurut Kitab Undang-undang Hukum Dagang, dalam rapat umum pemegang
saham pembagian hak suara diatur sebagai berikut. Setiap saham mempunyai hak 1
suara, jika saham yang dimilikijumlahnya dibawah 100 lembar, 3 suara jika jumlah
saham lebih dari 300 lembar, dan paling banyak mendapat 6 suara.
Rahasia tidak terjamin aman karena kepemilikan saham dipegang oleh lebih dari
satu orang.
Biaya pendirian Perseroan Terbatas relatif mahal
Kurangnya perhatian pemegang saham terhadap perusahaan karena mereka merasa
tanggung jawab mereka terbatas.
5. BUMN
Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha yang modalnya secara keluruhan
dimiliki oleh negara, kecuali jika ada hal-hal khusus berdasarkan undang-undang
Pasal 33 ayat 2 dan 3 UUD 1945 menyebutkan bahwa Negara menyelenggaran
usaha-usaha produksi tertentu yang menguasai hajat hidup orang banyak dalam
wadah BUMN, PN, atau perusahaan patungan. Perusahaan Negara dapat dimiliki
oleh pemerintah pusat (BUMN) maupun daerah (BUMD).
Contoh perusahaan yang termasuk BUMN ialah Pengadaian, Telkom, PLN, PT.
KA, Dan lain-lain. Berikut ini merupakan ciri-ciri umum BUMN antara lain :
6. Koperasi
Bentuk badan usaha yang bergerak dibidang ekonomi yang bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang bersifat murni, pribadi dan tidak
dialihkan. Peranan koperasi dibedakan menjadi 2 macam, yaitu peranan ekonomi
dan peranan sosial. Landasan dan pelaksanaan komperasi di Indonesia. Menurut
Undang-Undang Pokok Perkoperasian No. 12 tahun 1967, bahwa koperasi
Indonesia mempunyai 3 landasan, antara lain :
Koperasi Produksi. Koperasi Produksi adalah koperasi yang para anggotanya terdiri
dari produsen (penghasil) barang atau jasa yang nantinya akan dijual di koperasi
tersebut.
Koperasi Konsumsi. Koperasi konsumsi adalah koperasi yang bergerak dalam
penyediaan kebutuhan pokok bagi para anggotanya.
Koperasi Simpan Pinjam. Koperasi Simpan Pinjam adalah koperasi yang bergerak
dalam pengumpulan dana dari para anggotanya, dan menyalurkannya kepada
anggota yang sedang membutuhkan dana tersebut.
Koperasi Serba Usaha. Koperasi serba usaha adalah koperasi yang mempunyai
bidang usaha rangkap atau beraneka ragam, sesuai dengan kebutuhan para
anggotanya. Jadi, koperasi ini tidak hanya bergerak dalam satu bidang.
Lembaga keuangan pada dunia keuangan yang bertindak sebagai lembaga yang
menyediaakan jasa keuangan bagi nasabahnya. Bentuk umum dari lembaga
keuangan ini adalah termasuk perbankan, building society (sejenis koperasi di
Inggris). Dan di Indonesia sendiri lembaga keuangan dibagi menjadi 2 kelompok
yaitu,
a. Bank
P a g e | 14
Lembaga Keuangan Bank adalah dimana pada umumnya lembaga ini diatur oleh
regulasi keuangan dari pemerintah. (Credit Union, pialang saham, aset manajemen,
modal ventura, koperasi, asuransi, dana pensiun, dan bisnis serupa lainnya.)
1. BPR
2. Prinsip Usaha
3. Konvensional
4. Syariah
b. Bukan bank
Lembaga Non Bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang
keuangan, yang secara langsung dan tidak langsung menghimpun dana terutama
dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan pada masyarakat
untuk membiayai investasi perusahaan.
1. Leasing
2. Asuransi
3. Modal ventura
4. Anjak piutang
5. Dana pensiun
6. Pengadaian
7. Kartu Kredit
8. Pasar modal
Bentuk-bentuk Penggabungan
P a g e | 15
1. Trust
2. Holding Company
3. Kartel
4. Concern
5. Joint Venture
6. Trade Association
7. Gentlement’s Agreement
1. Consolidation/Konsolidasi
2. Merger
P a g e | 16
3. Aliansi Strategi
4. Akuisi
Kewirausahaan adalah usaha yang berlandaskan dari ide dan kegiatan untuk
mewujudkan ide-ide tersebut dengan menanggung risiko bisnis dan
kepemilikan.
Sedangkan manajemen adalah proses berkelanjutan untuk menyelesaikan
sesuatu berkaitan dengan keadaan dan tantangan sambil melakukan perubahan
dinamis dalam organisasi tanpa menanggung risiko kepemilikan dalam
lingkungan yang lebih terdesentralisasi dibandingkan dengan kewirausahaan.
Sekarang bisnis baru ini juga dikenal sebagai bisnis start-up seperti di sektor
teknologi informasi banyak pengusaha membangun perusahaan start-up untuk
menyajikan teknologi yang lebih baik kepada pengguna.
Wirausahawan sangat bersemangat dengan ide-idenya dan mereka bekerja keras
untuk membuat perusahaan mereka sukses dan mendapatkan keuntungan
darinya. Mereka mencoba memitigasi risiko dan mengembangkan model bisnis
yang akhirnya menjadi dambaan masyarakat.
Misalnya, Flipkart adalah perusahaan rintisan kecil yang hadir dengan layanan
e-niaga uniknya di India. Wirausahawan mereka berjuang keras pada awalnya,
tetapi setelah itu, perusahaan mereka menjadi platform belanja online terbesar di
India. Itu diakuisisi oleh Walmart seharga $ 16 Miliar, kesepakatan terbesar di
pasar e-niaga dan wirausahawan elektronik mereka telah menghasilkan untung
besar darinya.
Dan jika ada akuisisi bisnis yang dilakukan maka dia akan mendapatkan
pengembalian besar atas seluruh investasi yang dibuat dalam ide bisnis
inovatif itu sejak awal proyek. Sedangkan manajemen mendapatkan
remunerasi dalam bentuk gaji atau insentif atau komisi berdasarkan
kinerjanya.
Wirausahawan termotivasi untuk memulai usaha baru dengan ide bisnis
unik mereka sedangkan manajemen termotivasi untuk mengelola bisnis
pengusaha yang ada dengan cara yang lebih efektif dan tepat waktu.
Menjadi pencetus bisnis, wirausahawan memiliki semua otoritas
pengambilan keputusan sehubungan dengan bisnis tersebut sedangkan
manajemen tidak memiliki otoritas pengambilan keputusan seperti itu,
mereka harus mengikuti keputusan yang dibuat oleh pemilik kecuali
beberapa pribadi manajerial kunci yang terlibat dalam keputusan
tersebut. -membuat tubuh organisasi.
Pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan adalah motif utama
wirausahawan sedangkan manajemen dimotivasi untuk mencapai tujuan
organisasi yang ditentukan dengan pemanfaatan sumber daya yang
tersedia secara optimal.
Keseluruhan proses kewirausahaan terpusat sedangkan proses
manajemen terdesentralisasi karena banyak hierarki yang tersedia dalam
suatu organisasi. ::
Tabel Perbandingan.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN :
Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba. Sedangkan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang
melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan
barang dan jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan
usaha lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan
kebutuhan masyarakat.
Merupakan hal yang baik untuk memiliki bisnis baru dengan ide bisnis
inovatif di negara yang akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja
dan meningkatkan standar hidup masyarakat negara tersebut.
3.2 SARAN/KRITIK:
DAFTAR PUSTAKA
Noviyanto. 2011.
Pengembangan 6en$ana Bisnis di Bidang )#- 6egulasi dan Prosedur
PendirianUsaha, &nline ( diakses 17 4aret 2813.
19