Anda di halaman 1dari 4

Berita

Teks berita  adalah laporan berisi informasi yang aktual, terkini, dan berdasarkan fakta. Dalam teks
berita juga berisi informasi yang penting, layak atau ingin diketahui oleh masyarakat umum.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita mempunyai arti cerita atau keterangan
mengenai kejadian atau peristiwan yang hangat. Jadi, bisa disimpulkan, berita merupakan teks berisi
informasi yang baru atau sedang terjadi.

Berdasarkan cara penyampaiannya, berita dibagi menjadi dua jenis, yakni berita disampaikan secara
lisan dan secara tertulis (tulisan).

Penyampaian berita secara lisan sering kita dengar dan lihat di televisi. Sementara, berita yang
disampaikan secara tulisan banyak dijumpai di media cetak atau online.

Ciri-Ciri Teks Berita

1. Faktual

Berarti suatu kejadian yang bersifat nyata, benar-benar terjadi dan dapat dirasakan serta dibuktikan
kebenarannya.

2. Aktual

Berarti kejadian yang bersifat baru, terkini, dan sedang menjadi pembicaraan di kalangan
masyarakat umum.

3. Unik dan menarik

Unik berarti setiap wartawan atau portal penyedia berita memiliki editorial, redaksi, hingga diksi
yang khas. Menarik berarti berita menyajikan fakta aktual yang diinginkan oleh masyarakat atau
menimbulkan rasa ingin tahu dan ketertarikan dari masyrakat untuk membacanya.

4. Berpengaruh bagi masyarakat luas

Teks berita harus memberikan pengaruh bagi kepentingan orang banyak.

5.Objektif

Berita yang disampaikan benar-benar berdasarkan fakta tanpa rekayasa atau dipengaruhi oleh
pandangan atau pendapat pribadi pelapornya.

6. Terdapat waktu dan tempat kornologi kejadian

Berita biasanya dilengkapi dengan runtutan waktu atau kronologi kapan terjadinya suatu peristiwa.

7. Bahasa baku, sederhana, dan komunikatif

Pada umumnya berita berisi tulisan yang menggunakan bahasa baku sesuai PUEBI, sederhana,
namun tetap menarik dan tidak membingungkan ketika dibaca (mudah untuk dikomunikasikan).

Unsur-Unsur Teks Berita

1.What (Apa)
Nama atau identitas dari suatu kejadian atau peristiwa yang baru atau sedang terjadi. Apakah
menyangkut hidup seseorang atau kejadian tanah longsor? banjir? kerusuhan? apa yang diberitakan.

2.Who (Siapa)

Siapa saja yang terlibat dalam suatu kejadian atau peristiwa? atau siapa tokoh utama yang menjadi
sorotan berita?

3.Where (Di mana)

Unsur ini menyatakan lokasi atau daerah tempat terjadinya peristiwa. Di mana kejadian itu di mana?
dalam kriminal istilahnya biasa disebut dengan TKP atau tempat kejadian perkara.

4.When (Kapan)

Unsur yang merupakan waktu dari suatu kejadian atau peristiwa yang dilaporkan. Bisa mencakup
tanggal, hari, jam, menit, atau umum, seperti pagi, siang, dan sore.

5.Why (Mengapa)

Alasan mengapa peristiwa atau kejadian yang dilaporkan dapat terjadi. Unsur ini juga mencakup
untuk mengetahui secara detail penyebab dari suatu peristiwa yang telah terjadi.

6.How (Bagaimana)

Bagaimana keadaan atau proses terjadinya suatu kejadian atau peristiwa, termasuk akibat yang
ditimbulkan atau justru yang diharapkan dari peristiwa tersebut jika peristiwa adalah acara yang
sengaja dibuat (konser amal, pentas seni, dan sebagainya).

Struktur Berita

1.Kepala Berita (Lead)

Merupakan bagian yang dianggap paling penting dari berita. Pada bagian kepada berita harus berisi
unsur-unsur utama berita berdasarkan 5W1H yang mencakup apa, siapa, di mana atau

kapan.

2.Badan Berita

Badan berita biasanya berisi 'bagaimana' atau 'mengapa'. Deskripsi, narasi, atau penjelasan detail
dari bagaimana dan mengapa peristiwa dan kejadian.

3.Bagian Ekor

Bagian ini biasanya tidak memiliki kaitan secara langsung terhadap berita. Bisa berisi konteks
tambahan seperti sejarah sebelum kejadian yang dilaporkan terjadi, dan sebagainya.

Jenis-Jenis Berita

1.Straight News (berita langsung)

Straight News merupakan jenis berita apa adanya, ditulis secara singkat, langsung, dan lugas.
Sebagian besar halaman depan surat kabar atau yang menjadi berita utama (headline) biasanya
adalah berita jenis ini.
2.Depth News (berita mendalam)

Depth News merupakan jenis berita yang dikembangkan dengan pendalaman mengenai hal-hal yang
ada di bawah suatu permukaan (dikupas secara mendalam).

3.Investigation News (berita investigasi)

Investigation News merupakan jenis berita yang dikembangkan berdasarkan penyelidikan dan
penelitian dari berbagai sumber yang dapat menjadi sumber berita.

4.Interpretative News (berita interpretatif)

Interpretative News adalah berita yang dikembangkan melalui pendapat atau penilaian dari
wartawan yang melaporkan, namun tetap berdasarkan fakta yang ditemukan.

5.Opinion News (berita opini)

Opinion News adalah jenis berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para ahli,
pejabat, cendekiawan mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi keilmuan, dan sebagainya.

Kaidah Kebahasaan Teks Berita

1.Verba transitif

Merupakan verba yang dapat diubah kebentuk pasif.

2.Verba pewarta

Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan suatu percakapan.

3.Adverbia atau kata keterangan

Kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain.

4.Konjungsi temporal

Merupakan kata hubung yang berhubungan dengan waktu. Misalnya: setelah, kemudian, dan
akhirnya.

5.Kalimat langsung

Merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang (sumber wawancara) yang sama
persis dengan apa yang dikatakannya.

6.Kalimat tidak langsung

Kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat tidak
langsung, biasanya untuk mengungkapkan detail berita.
Contoh teks berita

Keputusan pemerintah dalam pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja menuai kontroversi.


Pengesahan yang tiba-tiba dilakukan membuat serikat buruh dan mahasiswa melakukan demo
besar-besaran di berbagai kota. Terhitung aksi demo kembali di gelar oleh buruh dan mahasiswa
pada Senin (12/10).

Aksi penolakan terhadap Omnibus Law Cipta Kerja itu sudah berlangsung selama beberapa hari. Dari
tanggal 6 sampai 8 Oktober terus dimulai. Bahkan gelombang unjuk rasa tak pernah padam di
berbagai daerah dan kota besar di Indonesia.

Beberapa kota yang melakukan demo besar-besaran, antara lain DKI Jakarta, Bandung, Semarang,
Ambon, dan masih banyak lagi. Bahkan demo di Semarang mendapat tanggapan langsung dari
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku paham aspirasi rakyat, meski begitu ia
belum bisa bertindak mengingat draf final dari RUU Cipta Kerja masih belum didapatkan.

Anda mungkin juga menyukai