BAB I
PENDAHULUAN
setiap kabupaten dan kota untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya
mengurus rumah tangganya sendiri untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna
1
2
pemerintah atau daerah tingkat atasnya kepada daerah. Kedua, dekonsentrasi yang
berarti bahwa pelimpahan wewenang dari pemerintah atau kepala wilayah atau
dan wakil pemerintah pusat di daerah. Akibat prinsip ini, dikenal adanya daerah
juga berasal dari sumber-sumber pendapatan sendiri yang digali dari potensi
daerah. Ini artinya pendapatan yang digali dalam APBN juga mendukung
kabupaten dan kota berasal dari pendapatan asli daerah (PAD), bagian daerah dari
bagi hasil pajak dan bukan pajak (BHPBP), dana alokasi berupa sumbangan dan
bantuan pembangunan pusat kepada daerah, pinjaman daerah, dan sisa lebih
daerah sendiri yang didukung oleh perimbangan keuangan antara pusat dan
dengan meningkatkan penerimaan sumber PAD yang sudah ada maupun dengan
penggalian sumber PAD yang baru sesuai dengan ketentuan yang ada serta
jasa umum dan Perda Nomor 9 Tahun 2017 tentang perubahan atas perda Nomor.
2 Tahun 2012 merupakan salah satu regulasi pemerintah yang mengatur tentang
otonomi daerah karena semakin tinggi PAD disuatu daerah maka daerah tersebut
Data BPS Provinsi Sulawesi Tengah rata-rata PAD Sulawesi Tengah tahun
2016-2019 sebesar Rp. 983,845,206.25 Jadi PAD merupakan satu modal dasar
yang lainnya, tinggi rendahnya PAD merupakan indikasi nyata di mana masih
masing-masing daerah sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimiliki. Dalam
hal ini pembangunan yang dilakukan Untuk menjamin proses berlangsung dan
pemerintahan daerah.
dan hidup serta berkembang sesuai dengan potensi dan kekhasan daerah
tersebut.
daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa
Retribusi Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang
pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan dan
atau diberikan oleh pemerintah daerah untuk kepentingan orang pribadi atau
badan.
sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian izin tertentu yang khusus disediakan
dan/atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau
Badan.
Beberapa ciri yang melekat pada retribusi daerah yang saat ini dipungut di
dilakukannya.
ekonomis, yaitu jika tidak membayar retribusi tidak akan memperoleh jasa
daerah dapat dibagi atas (3) golongan, yaitu: Pertama, Retribusi Jasa Umum.
Retribusi Jasa Umum adalah retribusi atas jasa yang disediakan atau diberikan
oleh pemerintah daerah untuk tujuan kepentingan dan kemanfaatan umum serta
dapat dinikmati oleh orang pribadi atau badan. Sedang jenis-jenis Retribusi Jasa
Umum, yaitu :
4. Retribusi terminal
dan pengawasan, maka pada dasarnya pemberian izin oleh pemerintah daerah
tidak harus dipungut retribusi. Akan tetapi untuk melaksanakan fungsi tersebut
pemerintah daerah mungkin masih mengalami kekurangan biaya yang tidak selalu
perizinan tertentu masih perlu dipungut retribusi. Sedang jenis Retribusi Perizinan
Tertentu yaitu;
dimaksud dengan hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan antara lain
bagian laba dari Badan Usaha Milik Daerah, hasil kerjasama dengan pihak ketiga.
Sedang dalam pasal 26 ayat (3) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
pemerintah/BUMN
3. Bagian laba atas penyertaan modal pada perusahaan milik swasta atau
dan efisien sesuai dengan target yang direncanakan, maka diperlukan upaya yang
terhadap penerimaan pendapatan asli daerah, yang terdiri dari; Pajak Daerah,
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang Sah dalam menunjang otonomi
10
tersebut dapat pula dinikmati oleh masyarakat diberbagai lapisan, mulai dari
lapisan atas hingga pada lapisan yang paling bawah baik dengan sendiri maupun
perkembangan apabila tingkat kegiatan ekonominya lebih tinggi dari apa yang
mana Pendapatan Asli Daerah yang diperoleh dengan adanya otonomi daerah di
Provinsi Sulawesi Tengah dengan mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi serta
di Sulawesi Tengah “.
yang ada sehingga dari segi penerimaan daerah dapat terlaksana dengan efektif
di Sulawesi Tengah
BAB III METODE PENELITIAN, pada bab ini akan dibahas mengenai
kualitatif).