Anda di halaman 1dari 2

Nama : Sharul Hidayah (05192063)

Semester 3 kelas sore

Hubungan Internasional(keamanan)

Soal UTS Studi Keamanan Internasional

Semester 3 Sore:

Pasca serangan teroris ke Menara WTC di Amerika Serikat yang dikenal dengan "Peristiwa 9/11",
Amerika Serikat memimpin koalisi internasional "Global War on Terror" untuk memburu pihak-pihak
yang dianggap bertanggung jawab ke sejumlah negara seperti Irak dan Afghanistan.

Jelaskan fenomena internasional diatas melalui dua perspektif sebagai berikut:

1. Realisme

2. Liberalisme

JAWABAN :

1. Sudut pandang dari Realisme .Global War On Terror sebagai suatu instrumen untuk mencapai
kepentingan dari aktor-aktor hubungan internasional. Ketika ada negara seperti Amerika Serikat
yang berusaha keras untuk mempopulerkan gagasan perang melawan terorisme sebagai suatu
gerakan moral untuk melindungi keselamatan (HAM) masyarakat sipil, sejatinya dalam pandangan
realisme, tindakan Amerika tersebut lebih dapat dipahami sebagai bentuk upaya pencapaian
kepentingan, dalam hal ini kepentingan nasional dalam konteks keamanan.Bagi negara yang benar-
benar merasa terancam dengan adanya isu terorisme, tentunya bergabung dalam gerakan war on
terror menjadi pilihan rasional untuk kepentingan keamanan nasional. Meskipun dalam beberapa
kasus pelaksanaan penanggulangan terorisme dengan alasan kepentingan keamanan nasional, justru
menimbulkan isu pelanggaran HAM.Negara yang menggunakan alasan kepentingan keamanan
nasional cenderung akan menggunakan kekuatan hard power dalam menghadapi terduga teroris. Isu
pelanggaran HAM yang terjadi ini menjadi isu yang tidak dominan karena negara menggunakan dalih
keamanan nasional.
2. Sudut pandang dari Liberalisme.

aktor penentu hubungan internasional tidak hanya terbatas pada negara, tetapi juga aktor non
negara seperti kelompok teror yang bersifat transnasional. Cara kerja norma kontra terorisme
internasional yang diadopsi oleh PBB sebagai wacana keamanan internasional telah menunjukkan
bahwa peran dari rezim internasional dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah
ancaman terorisme. Disamping itu, penekanan pada cara-cara pembangunan kerjasama antar
negara baik dalam bentuk hubungan bilateral maupun multilateral, dan baik dalam level regional
maupun internasional, menandakan bahwa perkembangan norma anti terorisme internasional juga
bekerja dalam konteks pendekatan kaum liberalisme.

Anda mungkin juga menyukai