Anda di halaman 1dari 1

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Samuelson seorang ahli ekonomi pemenang nobel

ekonomi memberikan paparannya bahwa ilmu ekonomi tumbuh dan berkembang secara
revolusioner sebagai suatu bidang disiplin, dengan mengamati data, mengembangkan
hipotesis, mengujinya. Kemudian mencapai consensus yang terkadang tidak mudah,
bagaimana ekonomi itu berjalan.
Tidak ada yang tahu persis kapan ilmu ekonomi itu lahir, sekalipun perhatian terhadap
masalah-masalah ekonomi sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu melalui perkembangan
pemikiran ekonomi dari era Yunani Kuno sampai sekarang. Aristoteles24, 350 SM adalah
dapat dianggap yang pertama memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan tukar menukar
barang atau biasa disebut dengan transaksi ekonomi dan membedakan antara yang
bersifat natural atau unnatural. Namun terdapat beberapa pendapat yang menyatakan
bahwa kelahiran ilmu ekonomi dimulai sejak Mazhab Fisiokrat 25 atau Mazhab Klasik26
pada pertengahan abad ke-18. Di mana pada mazhab tersebut seperti Francois Quesnay
dalam Tableu Economique27 kurang lebih pada tahun 1750 sudah menguraikan hubungan
sederhana antara Supply and Demmand, mereka memandang hidup perekonomian
sebagai suatu sistem yang sudah ditentukan dan diatur oleh hukumnya sendiri. Dari dasar
pemikiran tersebut maka mazhab fisiokrat beralasan bahwa mereka sebagai awal kelahiran
ilmu ekonomi. Namun ternyata pada kenyataannya hampir semua orang terutama para
tokoh-tokoh ekonomi sependapat bahwa kelahiran ekonomi sebagai suatu ilmu baru
ditandai dengan terbitnya sebuah buku yang berjudul “An Inquiry into The Nature and
Causes of The Wealth of Nations” pada tahun 1776 yang ditulis oleh guru besar di
Glasgow, Inggris yang bernama Adam Smith, yang kemudian dinobatkan sebagai Bapak
Ilmu Ekonomi. Smith mencoba mencari tahu sejarah perkembangan negara-negara di
Eropa dengan tidak melupakan akar moralitasnya yang tertuang dalam “Theory of Moral
Sentiments”28.

Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan


tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga para perain Nobel
Bidang Ekonomi tahun 2006 yaitu Edmund Phelps.

Anda mungkin juga menyukai