Anda di halaman 1dari 3

Sistem Du Pont / Du Pont System

Sistem Du Pont merupakan salah satu Analisis keuangan yang biasanya digunakan untuk
mengukur Kinerja keuangan perusahaan, membedah laporan keuangan perusahaan dan untuk
menilai kondisi keuangan perusahaan. Menurut para ahli, berikut ini penjelasan yang
menjelaskan seperti apa Sistem Du Pont itu:

Menurut (Husnan, 1998) analisis Sistem Du Pont adalah menghitung return On


Investment (ROI) yang didefinisikan sebagai (laba setelah pajak/total aktiva).

Menurut (Atmaja, 1995) analisis menggunakan Sistem Du Pont memperlihatkan


bagaimana hutang, perputaran aktiva dan profit margin dikombinasikan untuk menentukan
Return on Equity (ROE). Du Pont system memecah ROE dan ROA menjadi berbagai Rasio
lainnya.

Menurut (M. Hanafi & Abdul Halim, 2002) Sistem Du Pont adalah analisis yang
menghubungkan tiga macam rasio sekaligus yaitu ROI, Profit Margin & Asset Turn Over.

Keunggulan dan Kelemahan Sistem Du Pont


Menurut Munawir (2010:91-93), analisis Du Pont mempunyai keunggulan dan
kelemahan.
Keunggulan :
1. Sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang sifatnya menyeluruh dan manajemen bisa
mengetahui tingkat efisiensi pendayagunaan aset.
2. Dapat membandingkan efisiensi penggunaan ekuitas pada perusahaannya dengan perusahaan
lain yang sejenis, sehingga dapat diketahui apakah perusahaannya berada di bawah, sama, atau di
atas rata-ratanya.
3. Dapat digunakan untuk mengukur efisiensi tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
divisi/bagian, yaitu dengan mengalokasikan semua beban dan ekuitas ke dalam bagian yang
bersangkutan.
4. Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas dari masing-masing produk yang dihasilkan
oleh perusahaan.
5. Dapat digunakan untuk keperluan kontrol, juga berguna untuk keperluan perencanaan.

Kelemahan :
1. ROA suatu perusahaan sulit dibandingkan dengan ROA perusahaan lain yang sejenis, karena
adanya perbedaan praktek akutansi yang digunakan.
2. Kelemahan lain dari teknik analisa ini adalah terletak pada adanya fluktuasi nilai dari uang
(daya belinya).
3. Dengan menggunakan ROA saja tidak akan dapat digunakan untuk mengadakan perbandingan
antara dua permasalahan atau lebih dengan mendapatkan kesimpulan yang memuaskan.

3. Analisa menggunakan Sistem Du Pont


Dalam mengolah data, penulis menggunakan metode kuantitatif, yaitu dengan
melakukan perhitungan yang relevan terhadap masalah yang diteliti. Adapun teknik analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Du Pont System, dengan langkah-
langkah berikut ini:
1. Menentukan Perputaran Total Aktiva / Total Asset Turnover. Mengukur perputaran
dari semua aset yang dimilki perusahaan. Total Asset Turnover dihitung dari pembagian
antara penjualan dengan total asetnya.
a) Aktiva Lancar
Aktiva Lancar = Kas + Surat Berharga + Piutang + Persediaan
b) Total Aktiva
Total Aktiva = Aktiva Lancar + Aktiva Tetap
c) Perputaran Aktiva
Perputaran Aktiva = Penjualan Total Aktiva

1 kali

Total Aktiva

2. Menentukan Rasio Laba Bersih / Net Profit Margin. Margin Laba Bersih merupakan
keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan pajak penghasilan. Margin
ini menunjukan perbandingan laba bersih setelah pajak dengan penjualan.
a) Total Biaya
Total Biaya = Harga Pokok Penjualan + Beban Usaha + Bunga +Pajak
b) Laba Setelah Pajak
Laba Setelah Pajak = Penjualan − Total Biaya
c) Net Profit Margin
Laba Setelah Pajak
Net Profit Margin =
100 %

Penjualan

3. Menentukan Return On Investment (ROI). Du Pont merupakan rasio yang


menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan atau
suatu ukuran tentang efisiensi manajemen. Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh
aktiva yang dikendalikannya dengan mengabaikan sumber pendanaan dan biasanya rasio
ini diukur dengan persentase. Perusahaan Du Pont menggunakan pendekatan tertentu dari
analisis rasio untuk mengevaluasi efektivitas perusahaan.

ROI = Net Profit Margin × Perputaran Aktiva

Anda mungkin juga menyukai