BAB 5
“ MASALAH UTAMA SETIAP PEREKONOMIAN “
DISUSUN OLEH :
MUHAMMAD PADANTA TARIGAN (210810201141)
PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS JEMBER
Setiap negara di dunia ini mempunyai konsepsinya sendiri-sendiri mengenai arah
perkembangan perekonomiannya. Untuk itu, merekapun telah memilih corak atau sistem
perekonomian yang dewasa ini terdapat di dunia, niscaya ada penganutnya.
Namun demikian, apapun sistem ekonomi yang dianut oleh suatu perekonomian niscaya ada
dua hal khusus yang pasti dihadapi. Kedua hal itu adalah :
1. Keterbatasan sumberdaya (limits of resources); dan
2. Masalah kependudukan (population problem)
Bab 5 ini akan membicarakan kedua masalah itu satu demi satu.
A. Keterbatasan sumberdaya
Pembahasan kita mengenai the three fundamental and interdependent economic problems
yang telah lalu, sebenarnya merupakan pencerminandari adanya kenyataan bahwa sumberdaya
yang tersedia bagi sesuatu perekonomian itu terbatas adanya.
Kelangkaan barang-barang pemuas kebutuhan manusia itu selanjutnya menyatakan bahwa
penyediaan sumberdaya itu terbatas.
Scarcity (kelangkaan) dan choice (pemilihan) itu pada akhirnya telah memaksa manusia untuk
menyadari bahwa, apabila sesuatu keputusan tentang penggunaan sesuatu sumberdaya telah
dipilih atau diambil, maka itu akan berarti hilangnya semua alternative penggunaan yang
lainnya.
Untuk memahami prinsip opportunity cost ini dengan lebih mudah, disini dikemukakan sebuah
contoh sederhana. Seorang anak memiliki uang sebesar 1.000,00. Ia memutuskan bahwa ia
akan membelanjakan seluruh uangnya itu, dan iapun memutuskan dia akan membeli permen
atau gula-gula. Untuknya, hanya ada dua jenis permen yang disukainya, yakni permen karet
yang berharga Rp100,00 sebiji, dan permen coklat yang berharga Rp200,00 per bijinya. Si anak
kecil ini ingin mendapatkan 10 biji permen karet dan 10 biji permen coklat. Akan tetapi ia
menyadari (atau pada akhirnya akan tahu juga), bahwa ini tidak mungkin. (Dalam Bahasa teknis,
kombinasi 10 permen karet dan 10 permen coklat ini bukanlah merupakan kombinasi yang
teraih. Atau attainable combination, untuk sumberdaya yang terbatas hanya Rp100,00 saja).
Untungnya, tersedialah beberapa kombinasi yang akan dapat diraihnya dengan uang itu, yaitu :
1 permen coklat dan 5 permen karet, 3 permen coklat dan 4 permen karet, 4 permen coklat
dan 2 permen karet, dan seterusnya. Beberapa di antara kombinasi itu menyebabkan uangnya
tersisa, dan ia tidak ingin hal ini terjadi, sebab ia ingin membelanjakan seluruh uangnya untuk
permen-permen kesukaannya itu. Dengan demikian, hanyalah terdapay 6 kombinasi.
Setelah berpikih matang-matang, si kecil ini lalu memutuskan untuk membeli 5 permen karet
dan 2 permen coklat, Akan tetapi entah kenapa,, tiba-tiba ia memutuskan untuk memiliki 3
permen coklat. Berapakah pengorbanan yang ia harus keluarkan untuk mendapatkan tambahan
satu permen coklat itu ?
Ia harus mengorbankan 2 permen karet, sebagaimana yang dapat dilihat Dalam gambar 5.1
Para ahli ekonomi akan mengatakan bahwa opportunity cost ini untuk permen coklat ketiga itu
adalah apa yang harus dikorbankan untuk mendapatkannya, yang ada didalam contoh ini
adalah sebesar dua permen karet.
Demikianlah, si kecil ini telah mengetahui bahwa untuk mendapatkan tambahan sesuatu
barang. Sedangkan sumberdayanya terbatas, maka ia harus mengorbakan keinginannya untuk
mendapatkan barang lainnya.
B. Masalah kependudukan
Di luar ilmu ekonomi, maka cabang ilmu pengetahuan yang paling banyak menarik perhatian
para ahli ekonomi adalah ilmu tentang kependudukan (demografi). Dimasukkan dengan
perkataan penduduk disini tentu saja adalah penduduk manusia, dan bukan yang lainnya
sekalipun yang lainnya itu tidaklah diabaikan sama sekali.