Lihatlah Gambar 1-1. Berbagai aktivitas yang dijelaskan di gambar ini adalah contoh proses
yang terjadi di tubuh kita setiap saat hanya untuk mempertahankan agar kita tetap hidup. Kita
biasanya tidak menganggap penting aktivitas aktivitas yang mempertahankan kehidupan ini dan
tidak benar-benar mengetahui apa yang membuat kita tetap ada", tetapi inilah yang dinamakan
fisiologi. Fisiologi adalah ilmu tentang fungsi-fungsi makhluk hidup. Secara spesifik, kita
akan berfokus pada bagaimana tubuh manusia bekerja. fisiologi ini berfokus pada proses
tubuh bekerja dan menekankan bagaimana mekanisme proses ini terjadi. Sedikit contoh pada
saat tubuh merasakan hawa dingin makan tubuh akan berekasi dengan cara menggigil untuk
membantu menghangatkan tubuh, karena dengan menggigil dapat menghasilkan panas. Hal
menjelaskan fungsi-fungsi tubuh berdasarkan pemenuhan suatu kebutuhan tubuh, menekankan
mengapa proses di dalam tubuh terjadi. Namun, para ahli fisiologi menjelaskan bagaimana
proses-proses tersebut dapat terjadi dalam tubuh. Para ahli fisiologi memandang tubuh sebagai
suatu mesin yang mekanisme kerjanya dapat dijelaskan berdasarkan rangkaian sebab akibat
proses-proses fisik dan kimiawi-proses yang sama dengan yang terjadi di seluruh alam semesta
ini. Penjelasan fisiologis menggigil oleh ahli fisiologi adalah ketika sel-sel saraf peka-suhu
mendeteksi penurunan suhu tubuh sel-sel tersebut memberi sinyal ke bagian otak (hipotalamus)
yang berperan untuk mengatur suhu tubuh. Sebagai responsnya, hipotalamus Ini mengaktifkan
jalur jalur saraf yang akhirnya menyebabkan kontraksi otot involunter bolak balik (yaitu,
menggigil).
Fisiologi berkaitan erat dengan anatomi (ilmu tentang struktur tubuh). Mekanisme-
mekanisme fisiologis hanya dapat berlangsung sesuai dengan desain struktural dan hubungan
berbagai bagian tubuh yang melaksanakan masing-masing dari fungsi-fungsi tersebut. Sebagian
hubungan struktur dan fungsi sudah tampak jelas, sebagai contoh, pertemuan antara udara dan
darah di paru: Saluran napas yang membawa udara dari lingkungan luar ke dalam paru
membentuk banyak percabangan ketika mencapai paru Kantong udara kecil berkelompok di
ujung sejumlah besar cabang-cabang saluran napas. Percabangan ini sedemikian ekstensif
sehingga paru mengandung sekitar 300 juta kantong udara Demikian juga pembuluh darah yang
membawa darah ke dalam paru membentuk sedemikian banyak percabangan dan menghasilkan
jaringan jaringan padat pembuluh halus yang mengelilingi setiap kantong udara tersebut. Karena
adanya hubungan struktural ini, luas permukaan total yang terpajan antara udara di kantong
udara dan darah di pembuluh darah halus adalah seluas satu sisi pada lapangan bola voli.
Permukaan tempat pertemuan udara dan darah yang sangat luas ini penting bagi kemampuan
paru untuk melaksanakan fungsinya secara efisien, yaitu memindahkan oksigen yang dibutuhkan
dari udara ke dalam darah dan mengeluarkan produk sisa karbon dioksida dari darah ke udara.
Semakin luas permukaan yang tersedia untuk perut karan ini, semakin cepat laju pertukaran
oksigen dan karbon dioksida antara udara dan darah. Permukaan pertukaran fungsional yang luas
dan terkemas di dalam paru Anda ini dapat terbentuk hanya karena pembentukan percabangan
yang sangat ekstensif dari komponen paru yang mengandung udara dan yang mengandung darah.
1.1 Tingkat Organisasi di dalam Tubuh
Tubuh memiliki tingkatan organisasi yang tersusun secara struktural menjadi suatu
kesatuan fungsional total, dari mulai tingkat kimiawi hingga ke tingkat organisme, berikut
penjelasannya
A. Tingkat Kimiawi
Tubuh manusia adalah kombinasi dari atom-atom spesifik, yang dimana atom spesifik ini
adalah bahan pembentuk terkecil semua benda mati dan hidup, Atom-atom yang paling banyak
dan membentuk tubuh sampai 96% dari zat kimia total yaitu : oksigen, karbon, hidrogen, dan
nitrogen. Sedangkan Atom-atom umum dan lainya yang berkaitan dan membentuk molekul
kehidupan, yaitu protein, karbohidrat, lemak, dan asam nukleat (bahan genetik, misalnya asam
deoksiribonukleat, atau DNA). Berbagai atom dan molekul yang penting adalah esensi utama
yang menjadi asal dari semua makhluk hidup.
B. Tingkat Seluler ; satuan dasar kehidupan
Sel merupakan unit dasar struktur dan fungsi suatu makhluk hidup, sel adalah satuan
terkecil yang mampu melak sanakan proses-proses yang berkaitan dengan kehidupan, isi setiap
sel dibungkus oleh suatu sawar berminyak (membrane plasma) yang sangat tipis yang
mengontrol perpindahan ‘bahan makanan’ bagi sel untuk masuk dan keluar sel, membrane
plasma ini sangat penting dalam menjalankan fungsi dalam proses kehidupan, didalam bagian
dalam sel mengandung kombinasi atom dan molekul yang berbeda dari campuran bahan kimia di
lingkungan yang mengelilingi sel (lingkungan luar sel).
setiap manusia berawal dari pertemuan antara sel telur dan sperma yang bergabung
membentuk sebuah sel tunggal, dan berkembang biak membentuk massa, yang tumbuh melalui
pembelahan sel. Jika multiplikasi sel (proses sel membelah jadi banyak) adalah satu-satunya
proses yang berperan dalam perkembangan maka akan ada sel yang identik, seperti pada bentuk
kehidupan multisel yang paling sederhana, selama perkembangan organisme multisel kompleks
ini berlangsung maka setiap Setiap sel akan berdiferensiasi (menjadi spesifik untuk menjalankan
fungsi tertentu). Ada lebih dari 200 sel khusus yang terbentuk.
Fungsi dasar sel , semua sel tunggal atau sel yang merupakan bagian dari organisme
multisel komplek akan melakukan fungsi dasar tertentu yang esensial demi keberlangsungan
hidupnya, fungsi dasar dari sel yaitu :
1) Memperoleh makanan (zat gizi) dan oksigen (O2) dari lingkungan di sekitar sel
2) melakukan reaksi kimia menggunakan zat-zat gizi dan O2, untuk menghasilkan energi
bagi sel itu sendiri (makanan+ O2 CO2 + H2O + energy )
3) Mengeluarkan karbondioksida (CO2) dan produk sampingan lainnya atau produksi yang
terbentuk selama reaksi-reaksi tersebut ke lingkungan luar sel.
4) Membentuk protein dan komponen lain yang diperlukan untuk struktur, pertumbuhan, dan
melakukan fungsi tertentu sel
5) Mengontrol sebagian besar pertukaran bahan antara sel dan lingkungan sekitarnya.
6) Memindahkan bahan dari satu bagian sel ke bagian lain nya, dengan sebagian sel bahkan
mampu memindahkan diri nya di dalam lingkungannya
7) Peka dan responsif terhadap perubahan di lingkungan sekitar
8) Sebagian besar sel, bereproduksi pada sebagian sel tubuh, terutama sel saraf dan sel otot
yang akan kehilangan kemampuan untuk bereproduksi segera setelah terbentuk. Ini
menjadi penyebab mengapa stroke, yang menyebabkan lenyapnya sel-sel saraf di otak, dan
serangan jantung, yang menyebabkan kematian sel otot jantung. sel memiliki banyak
kemiripan dalam cara melaksanakan fungsi-fungsi dasar ini. Karena itu, semua sel
memiliki beberapa ciri umum
Fungsi Khusus Sel, pada organisme multisel, setiap sel juga melakukan fungsi khusus,
dan biasanya merupaka modifiksi atau kolaborasi suatu fungsi dasar sel. Contohnya;
1) Sel dapat membentuk protein salah satunya enzim adalah protein khusus yang
mempercepat Reaksi kimia tertentu dalam tubuh, sel-sel kelenjar sistem pencernaan
menyekresi(mengeluarkan) berbagai enzim pencernaan untuk menguraikan makanan yang
masuk
2) Sel ginjal mampu secara selektif menahan zat dan mengontrol pertukaran bahan antara sel
dan lingkungannya yang dibutuhkan oleh tubuh sekaligus mengeluarkan zat-zat yang tidak
dibutuhkan ke dalam urine karena kemampuannya yang sangat khusus untuk mengontrol
pertukaran bahan antara sel dan lingkungannya.
3) Kontraksi otot yang melibatkan gerakan selektif struktur-struktur internal untuk
menghasilkan tegangan sel otot
4) sel saraf menghasilkan dan menyalurkan impuls listrik, yang menyampaikan informasi
tentang perubahan yang memicu respons sel saraf tersebut ke bagian tubuh lain. Sebagai
contoh, sel saraf di telinga dapat menyampaikan informasi ke otak tentang suara di
lingkungan luar.
C. Tingkat Jaringan; Sel-sel yang struktur dan fungsinya serupa bergabung untuk
membentuk jaringan, jaringan ini terdiri dari 4 tipe primer yaitu
1) Jaringan otot terdiri dari sel-sel yang mengkhususkan diri untuk berkontraksi, yang
menghasilkan tegangan dan melakukan gerakan. Terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu
otot rangka, yang menggerakkan tulang: otot jantung. yang memompa darah keluar
jantung, dan otot polos, yang mengontrol gerakan isi organ dan saluran berongga,
misalnya pergerakan makanan melalui saluran cerna.
2) Jaringan saraf terdiri dari sel khusus yang memuat dan menyalurkan impuls listrik,
kadang-kadang dalam jarak yang jauh. Impuls listrik ini bekerja sebagai sinyal yang
menyalurkan informasi dari satu bagian tubuh ke bagian lain, sinyal ini penting untuk
kontrol, koordinasi dan komunikasi dalam tubuh. Jaringan saraf ditemukan di otak, korda
spinalis, saraf, dan organ indra khusus
3) Jaringan epitel terdiri dari sel yang mengkhususkan diri pada pertukaran bahan antara sel
dan lingkungannya.Setiap bahan yang masuk atau keluar tubuh harus melewati suatu sawar
epitel. Jaringan epitel tersusun menjadi dua tipe struktur umum lembaran epitel dan
kelenjar sekretorik. lembaran epitel adalah lapisan sel-sel epitel yang berikatan satu sama
lain secara erat yang membungkus dan membatasi berbagai bagian tubuh. Sebagai contoh
lapisan luar kulit adalah lembaran epitel berfungsi sebagai batas yang memisahkan tubuh
dari lingkungan luar, Hanya pertukaran selektif bahan yang dapat terjadi antara bagian-
bagian yang dipisahkan oleh suatu sawar epitel, Jenis dan luas pertukaran terkontrol ini
bervariasi, bergantung pada letak dan fungsi jaringan epitel,
Kelenjar adalah turunan jaringan epitel yang khusus melakukan sekresi. Sekresi adalah
pengeluaran dari suatu sel sebagai respons terhadap rangsangan yang sesuai, produk
spesifik yang dihasilkan oleh sel untuk mengembangkan kemampuan sekretorik.
2 Kategori Kelenjar : Eksokrin dan Endokrin
Jika selama perkembangan, sel penghubung antara sel permukaan epitel dan sel kelenjar
sekretorik di dalam invaginasi tetap utuh sebagai suatu saluran, antara kelenjar dan
permukaan, maka terbentuk kelenjar eksokrin. Kelenjar eksokrin mengeluarkan isinya
melalui duktus ke bagian tubuh luar (atau ke dalam suatu rongga yang berhubungan
dengan dunia luar) (ekso berarti "eksternal"; krin berarti "sekresi"). Contohnya adalah
kelenjar keringat dan kelenjar yang mengeluarkan getah pencernaan.
Jika sebaliknya, sel-sel penghubung lenyap selama masa perkembangan dan sel sel
kelenjar sekretorik terisolasi dari permukaan, maka terbentuk kelenjar endokrin.
Kelenjar endokrin tidak memiliki duktus dan mengeluarkan produk sekretoriknya, yang
dikenal sebagai hormon, secara internal ke dalam darah (endo berarti "internal"). Sebagai
contoh, pankreas menyekresi insulin ke dalam darah yang mengangkut hormon ini ke
tempat-tempat kerjanya di seluruh tubuh,
4) Jaringan ikat dibedakan karena memiliki sel relatif sedikit yang tersebar di dalam bahan
ekstrasel yang banyak jumlahnya. Jaringan ikat menghubungkan, menunjang, dan
mengikat berba gaji bagian tubuh. Jaringan ini mencakup beragam struktur, misalnya
jaringan ikat longgar yang melekatkan sel epitel ke struktur di bawahnya; tendon, yang
melekatkan otot rang ka ke tulang; tulang, yang memberi tubuh bentuk, dukungan, dan
perlindungan; dan darah, yang mengangkut bahan dari satu bagi an tubuh ke bagian lain.
Kecuali darah, sel-sel di dalam jaringan ikat menghasilkan molekul struktur khusus yang
mereka lepaskan ke dalam ruang ekstrasel di antara sel-sel. Salah satu dari molekul
tersebut adalah serat protein mirip pita karet yang disebut elastin, yang keberadaannya
memungkin kan peregangan dan rekoil berbagai struktur misalnya paru, yang selama
bernapas kembang-kempis secara bergantian.
D. Tingkat organ: Organ adalah suatu unit yang terbentuk dari beberapa tipe jaringan.
Organ terdiri dari dua atau lebih tipe jaringan primer yang tersusun bersama untuk
melakukan fungsi-fungsi tertentu. Lambung adalah contoh suatu organ yang dibentuk oleh
keempat jenis jaringan primer
Semua sel dibungkus oleh membran plasma, lapisan-ganda lipid tipis dengan sejumlah
protein tersisip di dalamnya dan karbohidrat melekat ke permukaan luarnya. Pada
mikroskop elektron, membran plasma tampak berupa struktur trilaminar (dua garis gelap
yang dipisahkan oleh satu lapisan terang) yang terbentuk akibat susunan molekul-
molekulnya. Molekul-molekul fosfolipid menyusun diri membentuk lapisan-ganda dengan
bagian dalam hidrofobik (lapisan terang) yang terjepit di antara permukaan luar dan dalam
yang hidrofilik (garis gelap).