Anda di halaman 1dari 73

UPAYA MENCEGAH PSIKOSOSIAL KASUS BULLIYING DI

MADRASAH TSANAWIYAH SALAFIYAH SYAFI’IYAH


SOOKO MOJOKERTO

SKRIPSI

Disusun Oleh:
M. Fatkhul Muqorrobin
NIM. 1117018
NIRM. 2017.4.033.0601.1.100542

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2021

i
UPAYA MENCEGAH PSIKOSOSIAL KASUS BULLIYING DI
MADRASAH TSANAWIYAH SALAFIYAH SYAFI’IYAH
SOOKO MOJOKERTO

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Agama Islam


Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Disusun Oleh:
M. Fatkhul Muqorrobin
NIM. 1117018
NIRM. 2017.4.033.0601.1.100542

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM JOMBANG
2021

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : M. Fatkhul Muqorrobin

NIM/ NIRM : 1117018/ 2017.4.033.0601.1.100542

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Fakultas Agama Islam

Perguruan Tinggi : Universitas Pesantren Tinggi Darul „Ulum Jombang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang berjudul “Upaya Mencegah

Psikososial Kasus Bulliying di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko

Mojokerto” ini secara keseluruhan adalah hasil saya sendiri, kecuali pada bagian-

bagian yang dirujuk sumbernya.

Jombang, 9 Juni 2021

Yang Membuat Pernyataan

M. Fatkhul Muqorrobin

iii
PERSETUJUAN

Skripsi yang berjudul : Upaya Mencegah Psikososial Kasus Bulliying di

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto

Ditulis Oleh : M. Fatkhul Muqorrobin

NIM/ NIRM : 1117018/ 2017.4.033.0601.1.100542

Prodi : Pendidikan Agama Islam

Fakultas : Fakultas Agama Islam

Perguruan Tinggi : Universitas Pesantren Tinggi Darul „Ulum Jombang

Setelah diteliti dan diadakan perbaikan seperlunya, kami dapat menyetujuinya

untuk dipertahankan di depan sidang tim penguji proposal Fakultas Agama Islam

Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang.

Jombang, 9 Juni 2021


Pembimbing I Pembimbing II

Dra. Hj. Aina‟ul Mardliyah M. Pd. I Dr. Moh. Makmun, M. H.I


NIPY. 10 1930908 NIPY. 11 010611 189

Mengetahui,
Ketua Program Studi PAI
Fakultas Agama Islam
Universitas Pesantren Tinggi Darul „Ulum Jombang

Mohammad Syafi‟i, M. Pd. I


NIPY. 11 190710 156

iv
PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul: Upaya Mencegah Psikososial Kasus Bulliying Di Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto, ditulis oleh: M. Fatkhul

Muqorrobin, NIM/NIRM. 1117018/ 2017.4.033.0601.1.100542, telah diujikan

dalam sidang tim penguji Proposal Fakultas Agama Islam Universitas Pesantren

Tinggi Darul „Ulum Jombang, pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 21 April 2021 M / 9 Ramadhan 1442 H

Dinyatakan LULUS dengan predikat: .............................

Dekan Fakultas Agama Islam


Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang

Mujianto Solichin, M.Pd.I


NIPY. 11 0102 090

TIM PENGUJI:

No. Nama Tanda Tangan

1. Mujianto Solichin, M.Pd.I 1.


NIPY. 11 0102 090

(Penguji Utama)

2. Indra Kusuma Wardani, M. Pd 2.


NIPY. 11 010611 191

(Ketua Penguji)

v
UPAYA MENCEGAH PSIKOSOSIAL KASUS BULLIYING DI
MADRASAH TSANAWIYAH SALAFIYAH SYAFI’IYAH
SOOKO MOJOKERTO

M. Fatkhul Muqorrobin

Pendidikan Agama Islam, Fakultas Agama Islam Universitas Pesantren Tinggi

Darul Ulum Jombang Pembimbing I: Dra. Hj. Aina‟ul Mardliyah M. Pd. I

Pembimbing II: Dr. Moh. Makmun, M. H.

ABSTRAK

Upaya Mencegah Psikososial Kasus Bulliying memanglah sangat perlu


untuk selalu kita jaga dan laukan oleh setiap pendidik di Madrasah Tsanawiyah
Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto kepada para peserta didik kelas IX MTS
Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo, ditarik kesimpulan bahwa dari jumlah responden
dua puluh lima peserta didik kelas IX A, yang telah diperoleh hasil nilai
signifikan adalah 0, 104 > 0,05. Sehingga Upaya Mencegah Psikososial (variabel
x) Kasus Bulliying (variabel y) ada Upaya untuk dapat Mencegah Psikososial
Kasus Bulliying Di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto.
Untuk upaya mencegah penanganan di lakukan maka ini perlu adanya
bahan evaluasi bagi pendidik bimbingan konseling di setiap sekolah untuk bisa
lebih konsisten dan peka terhadap keadaan yang terjadi pada kalangan peserta
didik di sekolah, dan untuk upaya penanganan terjadinya kasus bulliying, sangat
perlu di aktifkan kembali komusikasi terhadap orang tua untuk selalu waspada
kegiatan anaknya di lingkungan masyarakat. Maka kesimpulan hasil peneliti di
skripsi ini adalah memperbaiki komunikasi, untuk upaya penanganan terjadinya
kasus bulliying di kalangan peserta didik di sekolah.

Kata Kunci: Upaya Mencegah Psikososial Kasus Bulliying.

vi
MOTTO

“Hidup sekali Hidup yang berarti ,Sebuah berjalan

menemukan titik terang cahaya ilahi dengan mencari

ilmu”

vii
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirrohim...

Dengan ketulusan hati yang paling dalam, karya berwujud skripsi ini kami

persembahkan kepada ( Kedua orang tua kami ) Bapak Hj. Syaiful bahri dan Ibu

Hj. Siti mualfiyah, yang selalu mendo‟akan dan menginspirasi para putranya

dengan segala kasih sayang tak ternilai dengan harta duni, berupa iman dan

mengarahkan kami untuk tetap istiqomah ibadah, dan mencari ilmu. Serta yang

membiayai kami sewaktu di kampus unipdu.

Kakak-kakak terbaikku tetap mendukung ,serta kepada semua yang telah

memberikan ilmu semangat, tegar, dan pengalaman yang berharga.

1. Segenap keluarga besar Fakultas Agama Islam khususnya prodi Pendidikan

agama islam.

2. Saudara seperjungan PAI-A angkatan 2017.

3. Keluarga besar mojokerto anak cucu mbah Hj. Supakir dan Hj. Rukhatin.

4. Seluruh sahabat kelompok KPM Jatirejo kec. Jatirejo mojokerto

5. Sahabat PPL mandiri dan adek adek jurusan sejarah kebudayaan islam ( SKI )

di Mts Amiruddin trowulan mojokerto

6. Sahabat terbaik endah rohmatin ,yang selalu semangat dan memberikan support

dukungan ikhlas, dan seluruh sahabat di kampus unipdu jombang

7. Para tokoh agama di masyarakat klinterejo sooko mojokerto yang mendukung

semangatnya sewaktu di kampus.

viii
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim...

Puji syukur kehadirat Allah Swt atas rahmat, taufiq serta hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini berjalan dengan lancer, sebagai

syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan agama islam dalam menempuh strata

satu.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada Nabi

Agung Muhammad Saw dan para keluarga serta sahabat-sahabatnya, semoga

penulis medapat syafatnya.

Seiring selesainya skripsi ini tentu tidak lepas dari berbagai pihak yang

telah memberikan dukungan, motivasi dan bantuannya baik secara langsung

maupun tidak langsung. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terimakasih

dan penghargaan kepada yang terkasih:

1. Bapak prof. Dr. KH. Ahmad Zahro, MA. Rektor universitas pesantren tinggi

darul ulum jombang

2. Bapak KH. Zaimuddin wijaya As‟ad. Ms. Ketua yayasan universitas pesantren

tinggi darul ulum jombang

3. Bapak Mujianto Solichin, M.Pd.I Dekan fakultas agama islam unipdu jombang

4. Ibu Dra. HJ. Aina‟ul Mardliyah M.Pd.I Selaku pembimbing I dan Bapak Dr.

Moh. Makmun, M.H.I Selaku pembimbing II, yang dengan penuh kesabaran

dan keikhlasan di tengah tengah kesibukanya meluangkan waktu memberikan

ix
bimbingan dan pengarahan serta selalu memberikan motivasi untuk tetap

semangat dan percaya diri sehingga skripsi ini tersusun dengan baik dan rapi.

5. Bapak Moh. Yusuf, S.Pd.I Selaku kepala skolah Mts “Salafiyah-syafi‟iyah”

klinterejo sooko mojokerto yang telah memberikan izin untuk melaksanakan

penelitian.

6. Ayah handa dan ibunda tercinta yang telah memberikan motivasi do‟a restu

yang di berikan dengan penuh kasih sayan, serta do‟a setiap saat.

7. Satu kakakku yang selalu memberi motivasi dan dukungan sepanjang

menempuh pendidikan ini.

8. Teman teman seperjuangan angkatan PAI- 2017 yang kerja sama dan

mendukung menyelesaikan skripsi, trimakasih atas segala dukungan baik

secara lahir maupun bathin, semoga kebersamaan tetap terlewati menjadi tali

yang kokoh persaudaraan ,miin.

9. Semoga bantuan dukungan motivasi dan amal baik dari semua pihak

mendapatkan balasan setimpal dari allah swt.

10. Harapan tidak putu asa dari kami adalah semoga skripsi bermanfaat menjadi

lebih baik karna setiap kesempurnaan pasti ada kekurangan dan sebaliknya

setiap kekurangan pasti ada kesempurnaan.

Demikian juga dalam penyusunan penelitian ini, Kami mohon maaf dan

maklum adanya.

Jombang, 9 Juni 2021

Penulis

x
DAFTAR ISI
SAMPUL ........................................................................................................ i
HALAMAN SAMPUL .................................................................................. ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................................... iii
PERSETUJUAN ............................................................................................. iv
PENGESAHAN ............................................................................................. v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
MOTTO .......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN ........................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii
DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xiv
DAFTAR BAGAN .......................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi
TRANSLITERASI ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................. 3
C. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 4
E. Hipotesis ....................................................................................... 6
F. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 6
G. Sistematika Pembahasan .............................................................. 9
BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 11
A. Psikologi Sosial ............................................................................ 11
B. Bulliying ....................................................................................... 13

xi
C. Faktor-faktor Bulliying ................................................................ 14
D. Indikator Upaya Pencegahan Psikologisosial Kasus Bulliying..... 15
BAB III METODE PENELITIAN .................................................. 16
A. Desain Penelitian .......................................................................... 16
B. Metode Penentuan Sampel atau Subjek Penelitian ...................... 16
C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 17
D. Desain Pengukuran (Kuantitatif) .................................................. 19
E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 21
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN ... 25
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................. 25
B. Penyajian Data .............................................................................. 31
C. Analisis Data ................................................................................ 41
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 52
A. Kesimpulan ................................................................................... 52
B. Saran-saran ................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 55
LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................... 57

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Penelitian terdahulu ....................................................................... 7

Tabel 2 Kisi-kisi angket intensitas upaya mencegah


psikososial ..................................................................................... 19
Tabel 3 Kisi-kisi angket kasus bulliying peserta didik kelas
IX ................................................................................................... 19
Tabel 4 Pengukuran Skala Likert ............................................................... 20

Tabel 5 Kriteria perhitungan persentase ..................................................... 23


Tabel 6 Interpretasi terhadap koefisien korelasi ........................................ 24
Tabel 7 Profil Sekolah MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo .................... 26

Tabel 8 Guru MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo ................................... 29


Tabel 9 Daftar struktur organisasi MTS Salafiyah
Syafi‟iyah Klinterejo 2Tahun Ajaran 2020/2021 ......................... 30

Tabel 10 Data Jumlah Peserta didik MTS Salafiyah


Syafi‟iyah Klinterejo Tahun Ajaran 2020/2021 ............................ 30
Tabel 11 Data responden angket .................................................................. 36

Tabel 12 Daftar nama responden kuisioner .................................................. 38


Tabel 13 Hasil Variabel upaya pencegahan Psikososial (x) ......................... 42
Tabel 14 Variabel Kasus Bulliying (y) ....................................................... 43

Tabel 15 Hasil Variabel upaya pencegahan Psikososial (x) ......................... 44


Tabel 16 Variabel Kasus Bulliying (y) ......................................................... 44
Tabel 17 Variabel upaya mencegah psikososial (X) dan Kasus
bulliying (Y) ................................................................................................ 45
Tabel 18 Hasil Variabel upaya pencegahan Psikososial (x) ........................ 46
Tabel 19 Variabel Kasus Bulliying (y) ......................................................... 47

Tabel 20 Variabel Upaya mencegah psikososial Pendidikan


(X) dan Kasus bulliying (Y) .......................................................... 50

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Yayasan Al Mabarot Al-Islamy Salafiyah


Syafi‟iyah (YAMISAS) Klinterejo ............................................ 25

Gambar 2 Peta Lokasi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo ..................... 26

xiv
DAFTAR GRAFIK

Grafik 1 Jenis kelamin responden ............................................................... 39


Grafik 2 Umur responden ........................................................................... 40

Grafik 3 Ektrakurikuler responden ............................................................. 40

xv
DAFTAR LAMPIRAN
a. Pedoman Wawancara
b. Hasil Wawancara
c. Angket
d. Tabel Kolerasi Product Moment
e. Hasil Perhitungan SPSS.18
f. Surat Izin Penelitian Lapangan
g. Surat Balasan Penelitian Lapangan
h. Lampiran Bimbingan Skripsi Pembimbing I
i. Lampiran Bimbingan Skripsi Pembimbing II
j. Lampiran Bimbingan Artikel Pembimbing I
k. Lampiran Bimbingan Artikel Pembimbing II
l. Dokumentasi
m. Lembar Revisi Skripsi Pembimbing I
n. Lembar Revisi Skripsi Pembimbing II
o. Artikel Penelitian Skripsi
p. Biodata Peneliti

xvi
TRANSLITERASI

Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan


Tidak
‫ا‬ Alif Tidak dilambangkan
dilambangkan
‫ب‬ Ba' B Be
‫ت‬ Ta' T Te
‫ث‬ tha' Th Te dan Ha
‫ج‬ Jim J Je
Ha (dengan titik di
‫ح‬ h}a' h}
bawah)
‫خ‬ kha' Kh Ka dan Ha
‫د‬ Dal D De
‫ذ‬ Dhal Dh De dan Ha
‫ر‬ Ra' R Er
‫ز‬ Zai Z Zet
‫س‬ Sin S Es
‫ش‬ Syin Sh Es dan ha
Es (dengan titik di
‫ص‬ S}a>d s}
bawah)
De (dengan titik di
‫ض‬ D}ad d}
bawah)
Te (dengan titik di
‫ط‬ T{a' t}
bawah)
Zet (dengan titik di
‫ظ‬ Z}a z}
bawah)
Koma terbalik di
‫ع‬ ‘ain ‘
atas
‫غ‬ Ghayn Gh Ge dan Ha
‫ف‬ Fa' F Ef
‫ق‬ Qaf Q Qi
‫ك‬ Kaf K Ka
‫ل‬ Lam L El
‫م‬ Mim M Em
‫ن‬ Nun N En
‫و‬ Wawu W We
‫ـه‬c Ha' H Ha
‫ء‬ Hamzah ‘ Apostof
‫ي‬ Ya' Y Ye

xvii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan orang lain untuk

belajar mengenal siapakah diri kita sendiri melalui interaksi dengan orang

lain.1 Dengan interaksi sosial, individu akan menemukan apa yang orang

lain pikirkan tentang dirinya. Kondisi ini menimbulkan persepsi dan

tercipta sisi baik maupun sisi buruk pelaku. Dalam interaksi sosial, akan

tercipta suatu kontak sosial dan adanya komunikasi.

Interaksi sosial2 merupakan suatu hubungan antara individu satu

dengan individu yang lainnya sehingga terdapat hubungan yang saling

timbal balik. Dalam berinteraksi maka akan terjadi suatu komunikasi baik

dilingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan sekolah. Di

sekolah akan tercipta suatu pola interaksi antara peserta didik dengan

peserta didik lain ataupun dengan para pendidik dan lingkungan sekolah.

Pola-pola tersebut dapat berupa kerjasama, persaingan, pertentangan dan

akomodasi.3

Dengan pola-pola tersebut, akan tercipta interaksi sosial yang akan

menjadi dasar perilaku sosial bagi individu. Perilaku-perilaku dari setiap

individu tidak selamanya baik namun ada perilaku buruk juga. Di sekolah

1
Nisa adilla, “Sikap dan perilaku sosial dikalangan para pelajar di sekolah”, 2016, jurnal dinamika
sosial, volume 3 nomor 19 Maret 2017. Hal 53, diakses 5 september, pukul 11.30 wib.
2
Ibid, hal 60.
3
Hadi susanto, Interaksi sosial dalam pencegahan kasus diskriminasi di kalangan pelajar, 2020,
jakarta: pustaka abadi.

1
2

sikap perilaku sosial ini sangat perlu untuk diperhatikan oleh para pendidik

kepada para peserta didiknya, karena tidak memungkiri bahwa beberapa

macam perilaku dari peserta didik yang baik akan menciptakan

kenyamanan bagi individu lain namun perilaku yang kurang baik akan

menciptakan ketidaknyamanan bagi sekelilingnya.

Kondisi ketidaknyamanan di sekolah dirasakan oleh para peserta

didik di dalam lingkup sekolah, di lapangan peneliti menjumpai

sekelompok peserta didik yang membentuk suatu geng untuk mengganggu

orang lain, peserta didik yang suka merusak barang-barang milik orang

lain, senang melihat orang celaka, serta mengganggu atau mengejek orang

lain atau biasa disebut bullying.4 Keadaan yang tidak nyaman ini dapat

berupa kekhawatiran, ketakutan, kesedihan, ketersinggungan, kejengkelan

ataupun kemarahan. Keadaan yang tidak nyaman dalam fisik adalah lecet,

luka, memar, patah tulang dan sebagainya. Kenyataannya banyak yang

mengganggap bahwa bullying bukan kekerasan hanya tindakan yang

awalnya bercanda, namun apabila hal ini dilakukan secara berkelanjutan

maka akan menjadi masalah yang berbahaya apalagi terjadi di usia anak

sekolah tingakat menengah pertama.5

Untuk menunjang keberhasilan upaya pencegahan tindakan

bulliying yang terjadi pada kalangan peserta didik di sekolah. Agar di

lingkungan sekolah tidak terjadi kesenjangan sosial baik di semua warga

sekolah, dan para pendidik berhasil menjadi seorang yang bijaksana dalam

4
Observasi lapangan, Maret 2020
5
Observasi lapangan, Mei 2020
3

menerapkan nilai norma sosial khususnya pendidik konseling/BK. Jenis

penulisan yang digunakan yaitu metode penulisan deskriptif kuantitatif.6

Maka itu, dengan keadaan yang terjadi pada lapangan atau sekolah

tersebut penulis menarik judul “Upaya Mencegah Psikososial Kasus

Bulliying Di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko

Mojokerto”.

B. Ruang Lingkup Penelitian

Fokus penelitian ini dapat dilihat dari paparan ruang lingkup, demi

tercapainya tujuan penelitian. Ruang lingkup penelitian sebagai berikut:

1. Variabel yang diteliti

2. Variabel merupakan objek penelitian yang menjadi perhatian pada

suatu titik objek penelitian, yang nantinya akan mendapatkan nilai dari

kesimpulan suatu proses.7 Variabel dapat dibagi menjadi variabel

independent and dependen.

a. Variabel bebas (X) atau yang sering disebut independent adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat.8 Variabel X yaitu

“upaya mencegah psikososial” yang difokuskan kepada peserta

didik kelas IX di Madrasah Tsanawiyah Sooko Mojokerto.

6
Danim, Sudarwan, Menjadi Peneliti Kuantitatif, (Bandung : Pustaka Setia, 2012), hal. 58.
7
Suharsimi arikunto, Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), Hal. 528.
8
Sandu Siyoto dan Muhammad Ali Sodik, dasar metodologi penelitian (Yogyakarta: Literasi
Media Publishing, 2015). Hal. 52.
4

b. Variabel terikat (Y) atau yang sering disebut variabel dependen

adalah variabel yang dipengaruhi karena adanya variabel bebas.9

Variabel Y pada penelitian ini adalah “kasus bulliying” di

Madrasah Tsanawiyah Sooko Mojokerto.

3. Lokasi penelitian yang terdapat di Madrasah Tsanawiyah Desa

Klinterejo Kecamatan Sooko Kabupaten Mojokerto

4. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IX di Madrasah

Tsanawiyah Sooko Mojokerto.

5. Durasi penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih enam bulan,

dimulai pada bulan Agustus 2020 sampai Januari 2021.

C. Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran perilaku bulliying peserta didik kelas IX di

Madrasah Tsanawiyah Sooko Mojokerto?

2. Apa faktor yang mendukung terjadinya perilaku bulliying para peserta

didik kelas IX di Madrasah Tsanawiyah Sooko Mojokerto?

3. Bagaimana untuk mencegah penanganan yang telah di lakukan guru

bimbingan konseling bagi pelaku peserta didik ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada paparan rumusan masalah di atas, maka

kami merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut:

9
Ibid, Hal 71.
5

1) Untuk mengetahi gambaran perilaku bulliying peserta didik kelas

IX di Madrasah Tsanawiyah Sooko Mojokerto.

2) Untuk mengetahui faktor yang mendukung terjadinya perilaku

bulliying para peserta didik kelas IX di Madrasah Tsanawiyah

Sooko Mojokerto.

3) Untuk menyelesaikan penanganan yang telah di lakukan pendidik

bimbingan konseling/BK bagi pelaku peserta didik

2. Manfaat Penelitian

a. Bagi Peneliti

Peneliti mampu mengidentifikasi keadaan psikologis

korban bullying serta sebagai wawasan bagi peneliti sebagai calon

pendidik untuk dapat mengurangi tindakan bullying disekolah

maupun di lingkungan masyarakat.

b. Bagi Peserta didik

Peserta didik mampu memahami dan mengetahui segala

bentuk bullying yang sering terjadi dilingkungan sekolah dan

diharapkan peserta didik dapat mengantisispasi diri terhadap

bullying sehingga tidak menjadi sasaran tindakan bullying dan

menjadi korban bullying.

c. Bagi Pendidik

Pendidik mampu memahami dan mengetahui bentuk-

bentuk tindakan bullying dan tempat-tempat terjadinya tindakan


6

bullying sehingga pendidik dapat memberikan pengawasan penuh

disekolah agar tindakan bullying bisa dicegah.

d. Bagi Orang tua

Sebagai masukan kepada orang tua sehingga orang tua dapat

mengawasi penuh agar anak tidak menjadi korban maupun sebagai

pelaku tindakan bullying.

E. Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari hipotesis

dua arah yaitu hipotesis alternatif/hipotesis kerja (Hα) dan hipotesis

nol/hipotesis nihil (Hο). Hipotesis benar jika hipotesis alternatif (Hα)

terbukti kebenarannya.

Suharsimi Arikunto mengemukakan bahwa hipotesis adalah suatu

jawaban yang bersifat sementara sampai terbukti melalui data yang

terkumpul.10

Hα : Adanya Upaya Mencegah Psikososial Kasus Bulliying Di

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto.

Hο : Tidak ada Upaya Mencegah Psikososial Kasus Bulliying Di

Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto.

F. Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian yang ada kaitannya dengan variabel-

variabel yang akan dilakukan dalam penelitian ini, antara lain:

10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis (Jakarta: Eieneka Cipta,
2006), hal. 71
7

Tabel 1
Penelitian terdahulu
Nama Judul Hasil
No Jurnal
Penulis Penelitian Penelitian
Berdasarkan penulisan
yang dilakukan pada
pembahasan Bullying di
antara anak-anak dan
remaja merupakan masalah
Jurnal penting yang
Dinamik mempengaruhi
Pencegahan a kesejahteraan dan fungsi
Perilaku Penelitia psikososial. Banyaknya
Bullying n jumlah anak usia sekolah
RM. Noer Pada Siswa Volume disebuah wilayah
1.
rabi draini Kelas VII Di 11 atau sekolah sangat
Mts Nomor 2 dikhawatirkan terjadinya
Nahdhatul Maret kasus bullying yang
11
Wathan. 2020. belakangan marak.
Hal. Persamaan :
315-329. Perilau sosial, objek
penelitian, subyek
penelitian
Perbedaan :
Permasalahan yang diteliti
dan tempat penelitian
Angka kasus bulliying
meningkat dibandingkan
Jurnal
Hubungan pada tahun 2008, jumlah
Penelitia
Bullying kasusnya sebanyak 362
n
Dengan kasus, pelanggaran tersebut
Volume
Pragholap Kemampuan meningkat di tahun 2014
8 Nomor
2. muliani Sosial Pada hingga menjadi 4.965
5 Maret
aryanti Remaja Di kasus di tahun 2019 kelas
2020.
SMK X sosial,
Hal. 43-
Kota etnis, keluarga dan
46
Bandung.12 ekonomi), perilaku dan
kondisi psikososial juga
meningkatkan.

11
RM. Noer rabi draini, “Pencegahan Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas VII Di Mts Nahdhatul
Wathan”, 2016, Jurnal Dinamika Penelitian, Volume 11 Nomor 2 Maret 2020. Hal. 315-329, di
akses 5 Juni 2020, pukul 10.30 Wib
12
Pragholap muliani aryanti, “Hubungan Bullying Dengan Kemampuan Sosial Pada Remaja Di
SMK X Kota Bandung”, 2020, Jurnal Penelitian, Volume 8 Nomor 5 Maret 2017. Hal. 43-46, di
akses 5 januari, pukul 10.37 Wib
8

Persamaan :
Latar belakang pendidikan,
subjek penelitian
Perbedaan :
Objek penelitian, sasaran
penelitian kinerja guru
Roudhotul Atfal (RA)
Peran Guru Peran Guru Pendidikan
Pendidikan Agama Islam, yang berarti
Jurnal
Agama orang yang digugu dan
Penelitia
Islam Dalam dituru pendapat dan
n Hukum
Meminimali perkataanya, dalam halini
Volume
sir Bullying guruadalah pusat utama
AK. 8 Nomor
3. Peserta dalam pengawasan sosial
Kotimah 5 Januari
Didik Smk peserta didik.
2021.
Dirgahayu Persamaan :
Hal.
Kedungade Peran guru
202-211
m Perbedaan :
Bojonegoro. Permasalahan yang diteliti
13
dan tempat penelitian
Kasus bullying banyak
terjadi di Indonesia yang
mana melibatkan siswa
Jurnal sekolah. Hal itu
Ilmiah menghambat proses belajar
Pendidik siswa sekolah. Definisi
Bullying di
an MIPA bullying mengacu pada
sekolah:
Volume Olweus (1999), yang
Pengertian,
8 Nomor mendefinisikan bullying
Darmayan dampak,
4. 5 Mei sebagai masalah
ti pembagian
2015. psikososial dengan
dan cara
Hal. menghina.
menanggula
145-146 Persamaan :
nginya. 14
ISSN: Perilau sosial, objek
2088- penelitian, subyek
351X penelitian
Perbedaan :
Permasalahan yang diteliti
dan tempat penelitian

13
AK. Kotimah, “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meminimalisir Bullying Peserta
Didik Smk Dirgahayu Kedungadem Bojonegoro”, 2021, Jurnal Penelitian Hukum, Volume 8
Nomor 5 Oktober 2016. Hal. 202-211, di akses 5 januari, pukul 10.42 Wib
14
Darmayanti, “Bullying di sekolah: Pengertian, dampak, pembagian dan cara menanggulanginya”,
2015, Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, Volume 8 Nomor 5 Mei 2015. Hal. 145-146, di akses 6
januari, pukul 05.00 Wib
9

Masalah penting yang


mempengaruhi
kesejahteraan sosial dan
fungsi psikososial
Pelatihan (Sugariyanti,
Komunikasi 2005). Akhir-akhir ini
Teman Jurnal kasus akibat kekerasan di
Sebaya Jurnal sekolah makin sering
Sebagai Abdimas ditemui baik dari
Upaya Mahaka. lingkungan sekolah
Rachman Meminimali Volume maupun masyarakat,
5.
Al sasi 13 dengan judul
Syahrin Bullying di Nomor 8 Pelatihan Komunikasi
Sekolah desember Teman Sebaya Sebagai
Menengah 2018. Upaya Meminimalisasi
Atas Negeri Hal. Bullying.
(SMA) 16 804-811 Persamaan :
Samarinda.15 Perilau sosial lingkungan,
objek penelitian
Perbedaan :
Permasalahan yang diteliti
dan tempat penelitian

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang penelitian ini

maka peneliti perlu menjelaskan sistematika pembahasannya 16 sebagai

berikut:

Bab I: Pendahuluan memuat latar bekang masalah, ruang lingkup

penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, penelitian terdahulu dan sistematika pembahasan

15
RachmanAl Syahrin, “Sebaya Sebagai Upaya Meminimalisasi Bullying di Sekolah Menengah
Atas Negeri (SMA) 16 Samarinda”, 2018, Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Volume 13 Nomor 8
desember 2018. Hal. 804-811, di akses 6 januari, pukul 05.10 Wib
16
Pedoman karya tulis ilmiah fakultas agama islam unipdu jombang.
10

Bab II: Landasan Teori memuat tentang tinjauan bulliying dan dunia

pendidikan, pendekatan guru bimbingan konseling dalam

mencegah bulliying, dampak perilaku dan efek terhadap

psikologi

Bab III: Metodologi Penelitian memuat tentang desain penelitian, subjek

penelitian, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data

Bab IV: Penyajian dan analisis data hasil penelitian berisikan tentang

gambaran umum objek penelitian, penyajian data dan analisis

data

Bab V: Penutup berisi tentang kesimpulan dan saran


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Psikologi Sosial

Psikologi sosial terdiri dari dua kata yaitu psikologi dan sosial.

Psikologi berasal dari bahasa yunani “Psyche” yang artinya jiwa, dan

“Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi artinya ilmu

yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya,

prosesnya maupun latar belakangnya. Berbicara tentang jiwa terlebih

dahalu kita harus dapat membedakan antara nyawa dan jiwa.17 Nyawa

adalah daya jasmaniyah yang adanya tergantung pada hidup jasmani dan

menimbulkan perbuatan badaniah (organic behavior), yaitu perbuatan

yang ditimbulkan oleh proses belajar. Misalnya: insting, refleks, nafsu,

dan sebagainya. Jika jasmani mati, mati pula nyawanya. Kemudian sosial

merupakan segala perilaku yang berhubungan antar individu atau manusia

satu dengan yang lain.

Jadi psikologi sosial ilmu pengetahuan mengenai proses

perkembangan mental manusia yang menyatakan bagaimana caranya

berusaha mengerti tentang pikiran, perasaan dan tingkah laku individu

yang dipengaruhi oleh kenyataan atau kehadiran orang lain.18 Dalam

kehidupan bersosial terkadang ada kalanya kita mempunyai hubungan

yang tidak baik dengan manusia lainnya. Hingga terjadi hal-hal yang

17
Dhikrul Hakim, Psikologi Belajar (Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam), (Yogyakarta:
Erhaka Utama, 2016).
18
Hubber bonner, Ilmu Psikologi Sosial, (Surabaya: Pustaka Jaya, 2015).

11
12

mencetuskan pertengkaran, pertingkaian atau perselisihan antar kelompok

yang bisa terjadi diantara keluarga, teman, tetangga, dan lainnya.

Psikologi sosial digunakan untuk menganalisis fenomena sosial

yang terjadi dikehidupan masyarakat. Beberapa tokoh diantaranya tentang

psikologi sosial:

1) Hubber bonner

2) Shaw dan Costanzo

3) Kimbal young

4) Sherif bersaudara

5) Gordon W. Allprot

6) Joseph E. Mc. Grath

7) Secord dan Backman

Dari pernyataan beberapa ahli tersebut, secara garis besar

menerangkan bahwasannya psikologi sosial adalah ilmu yang

mempelajari tingkah laku manusia terhadap lingkungannya.

Sesuai dengan pembahasan judul penelitian ini bahwa kaitannya

kasus bulliying yang terjadi dikalangan peserta didik sekolah itu

berkaitan dengan adanya proses perkembangan psikologi sosial yang

diterapkan.19

19
Ibid, 11
13

B. Bulliying

Bullying berasal dari bahasa Inggris, yang asal katanya “bully” jika

diartikan dalam bahasa Indonesia berarti menggertak atau mengganggu. 20

Bullying merupakan suatu perilaku negatif berulang yang bermaksud

menyebabkan ketidaksenangan atau menyakitkan oleh orang lain, baik

satu atau beberapa orang secara langsung terhadap seseorang yang tidak

mampu melawannya agar merasa tertekan baik secara fisik maupun

emosional.21

Dalam kamus besar indonesia kekerasan diartikan sebagai perihal

yang bersifat keras hingga kerusakan mental ataupun fisik seseorang.22

Dengan demikian kekerasan yang terjadi di kalangan peserta didik harus

benar-benar terawasi dengan sebaik mungkin agar tidak sampai

menimbulkan permasalahan besar yang tidak diinginkan.

Dalam hal ini kejadian kasus bulliying sudah marak sekali terjadi

di kalangan peserta didik apalagi di usia anak sekolah menengah pertama,

di sekolah sikap perilaku sosial ini sangat perlu untuk diperhatikan oleh

para pendidik kepada para peserta didiknya, karena tidak memungkiri

bahwa beberapa macam perilaku dari peserta didik yang baik akan

menciptakan kenyamanan bagi individu lain namun perilaku yang kurang

baik akan menciptakan ketidaknyamanan bagi sekelilingnya.

20
Hasan Syadily, Bulliying mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan sekitar anak, 2008,
jakarta: grasindo.
21
Ibid, 88
22
Mahmud munir, kamus lengkap bahasa indonesia, gramedia press, 2006, halam 66.
14

Dalam penanganan untuk menghadapi kasus bulliying seorang

anak atau peserta didik ini harus benar-benar di pantau, karena hal tersebut

itu sangat rentan sekali terjadi pada kalangan seorang anak terhadap

teman-temannya di lingkungan sekolah ataupun masyarakat. Jiwa seorang

orang tua atau pendidik harus memiliki ilmu dan daya kepekaan yang kuat

untuk mencegah adanya hal bullying terhadap anak agar kejadian yang

menyimpang tidak akan terjadi pada lingkungan anak maupun masyarakat.

C. Faktor-faktor Bullying

Munculnya perilaku ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor

sehingga mengintervensi pelaku untuk melakukan perilaku bullying pada

korbannya. Sebenarnya anak-anak tidak diajarkan untuk berperilaku

bullying. Tingkah laku itupun juga tidak diajarkan secara langsung kepada

anak-anak. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi seorang anak

berkembang menjadi seorang pelaku bullying. Faktor-faktor tersebut

temasuk faktor biologi dan tempramen, pengaruh keluarga, teman, dan

lingkungan. Peneliti membuktikan bahwa gabungan faktor individu, sosial,

resiko lingkungan, dan perlindungan berinteraksi dalam menentukan

perilaku bullying.23

Faktor lingkungan sekolah yang memberikan peluang bagi pelaku

bullying, sehingga dalam situasi dan kondisi yang tepat, pelaku

melancarkan aksi bully-nya. Menurut Djuwita,24 situasi tersebut didukung

dengan pembagian-pembagian peran dalam perilaku bullying. Peran-peran


23
Coloroso, Stop Bulliying (memutus rantai kekerasan anak dari pra-sekolah hingga SMA), 2007,
jakarta: ikrar mandiri.
24
Djuwita, konsososial bulliying anak, 2010, bandung: pustaka abadi.
15

tersebut adalah: Bully, Asisten Bully, Reinforcer, Victim, Defender dan

Outsider. Jadi faktor-faktor dari perilaku bullying terdiri dari faktor

individu seperti tempramen dan biologi. Faktor dari luar individu yaitu

pengaruh keluarga, teman, dan lingkungan.

Maka hal ini perlu sangat kita perhatikan beberapa hal yang dapat

membuat pengaruh besar terhadap sikap dan perilaku peserta didik

terhadap temanya. Dengan cara orang tua harus menjadi peran utama

dalam pengawasan anak dalam berteman dan bersikap di lingkungan

sekitar tempat tinggal maupun sekolah.

D. Indikator Upaya Pencegahan Psikososial Kasus Bulliying

1. Variabel bebas (x) adalah intensitas upaya mencegah psikososial yang

Kisi-kisi angket intensitas upaya mencegah psikososial, Indikator:

1) Latar belakang keluarga

2) Keadaan lingkungan tempat tinggal

3) Pengembangan diri

2. Variabel tergantung (y) adalah kasus bulliying yang dikembangkan

dengan indikator:

1. Faktor-faktor yang mempengaruhi

2. Perbedaan perilaku

3. Status sosial

4. Pola pikir dan kepribadian


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif antara

dua variabel statistik kuantitatif dengan product moment, bertujuan untuk

menunjukkan pengaruh variabel X sebagai variabel independent (bebas)

dan variabel Y sebagai variabel dependen (terikat), dengan desain

penelitian upaya mencegah psikososial di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Syafi‟iyah Sooko Mojokerto yang difokuskan kepada peserta didik kelas

IX, sebagai variabel X dan kasus bulliying di madrasah tsanawiyah

salafiyah syafi‟iyah sooko mojokerto sebagai variabel Y.

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk

meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel

pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.25

B. Metode Penentuan Sampel atau Subjek Penelitian

Penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yaitu

pengambilan sampel secara sengaja sesuai dengan persyaratan sampel

25
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2013), hal 3.

16
17

yang diperlukan karena ada pertimbangan tertentu.26 Pemilihan sumber

data ini berdasarkan atas pertimbangan bahwa para informan benar-benar

terkait langsung dengan psikososial perilaku bulliying yang dimaksudkan

oleh peneliti yang diteliti. Populasi yang diambil dalam penelitian ini

adalah peserta didik kelas IX (kelompok A) Madrasah Tsanawiyah Sooko

Mojokerto yang berjumlah ada 36 siswa.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pengumpulan

data sebagai berikut:

1. Observasi

Metode observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau

cara mengumpulkan data dengan cara mengadakan pengamatan

terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. 27

Dalam penelitian ini digunakan metode observasi langsung,

dimana penelitian ini mengamati secara langsung kegiatan kepribadian

para peserta didik kelas IX Madrasah Tsanawiyah Sooko Mojokerto.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu dari beberapa teknik28 dalam

mengumpulkan data informasi atau data.29 Yang melalui proses tanya

jawab antara kedua belah pihak berhadapan secara langsung dan tidak

26
Syofian Siregar, “Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitatif”, (Jakarta: Bumi Aksara,
2013, hal. 60.
27
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode penelitian pendidikan (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2016), hal 220
28
Nasution, “Metodologi Research Penelitian Ilmiah”, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), hal. 143
29
Fandi Rosi Sarwo Edi. “Tepri Wawancara Psikodignostik, (Yogyakarta: PT Leutika Nouvalitera,
2016),hal. 1.
18

langsung (daring). Dalam pengumpulan data peneliti mengadakan

wawancara secara lisan secara daring dengan kepala sekolah, pendidik

konseling/BK, peserta didik dan orang tua yang dilakukan dengan

tujuan peneliti ingin menemukan permasalahan yang harus diteliti

dengan jumlah responden, serta untuk mencari keterangan tentang hal-

hal berkenaan dengan data yang diperlukan.

3. Angket

Angket adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberikan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis pada responden

untuk dijawab.30 Metode ini digunakan untuk mendapat data tentang

sikap psikososial kasus bulliying peserta didik kelas IX Madrasah

Tsanawiyah Sooko Mojokerto. Dalam pengumpulan data ini yang

dilakukan adalah tatap muka langsung dengan peserta didik kelas IX di

sekolah untuk mencari keterangan tentang hal-hal berkenaan dengan

data yang diperlukan..

4. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan mengambil data-

data dari cerita, dokumentasi, administrasi yang sesuai dengan masalah

yang diteliti. Dalam hal ini dokumentasi diperoleh melalui dokumen-

dokumen atau arsip-arsip dari lembaga yang terkait.

30
Sugiyono, “Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitaif dan RnD (Bandung:CV Alfabeta, 2013), hal.
96.
19

D. Desain Pengukuran (Kuantitatif)

Untuk menentukan instrumen penelitian, yang digunakan dalam

penelitian ini sangat terkait dan bergantung pada teknik pengumpulan data

yang digunakan.31 Adapun yang digunakan adalah angket atau kuesioner,

variabel-variabel yang peneliti gunakan dalam peneitian ini ada dua

variabel yaitu:

3. Variabel bebas (x) adalah intensitas upaya mencegah psikososial yang

mengacu pada indikator-indikator sebagai berikut:

Tabel 2
Kisi-kisi angket intensitas upaya mencegah psikososial
Variabel Indikator No. Butir Jumlah
1. Latar belakang keluarga 1,2 2
2. Keadaan lingkungan tempat
3,4 2
Pencegahan tinggal
psikososial 3. Motivasi dalam
5,6,7,8,9 5
pengembangan diri
Jumlah 9

4. Variabel tergantung (y) adalah kasus bulliying yang dikembangkan

dengan mengacu pada indikator-indikator:

Tabel 3
Kisi-kisi angket kasus bulliying peserta didik kelas IX
Variabel Indikator No. Butir Jumlah
1. Faktor-faktor yang
1,2,3,4 4
mempengaruhi
Kasus 2. Perbedaan perilaku 5,6,7,8 4
bulliying 3. Status sosial 9,10,11,12 4
4. Pola pikir dan kepribadian 13,14,15,16 4
Jumlah 16

31
Ibid, hal 71
20

Instrumen pengumpulan data yang paling utama di sini adalah

angket. Angket ini untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan

intensitas upaya pencegahan psikososial kasus bulliying terhadap peserta

didik. Pengukuran data ini menggunakan skala deskriptif berdasarkan

bentuk skala sikap dari Likert dengan empat alternatif jawaban, yaitu

selalu, sering, kadang-kadang, dan tidak pernah.32

Dalam skala Likert ini alternatif jawaban disistematiskan dalam

pernyataan positif dan pernyataan negatif. Agar data yang diperoleh

berwujud kuantitatif, maka setiap jawaban diberi skor disesuaikan dengan

pertanyaan. Skor penilaian untuk pertanyaan yang bersifat positif dan

negatif yaitu:

Tabel 4
Pengukuran Skala Likert
No Jawaban Nilai
1 Selalu 4
2 Sering 3
3 Kadang-kadang 2
4 Tidak pernah 1

Jadi untuk jawaban “selalu” memiliki skor tertinggi, untuk

pertanyaan yang bersifat positif pilihan jawaban “selalu” berkriteria

“baik”. Sedangkan untuk pertanyaan yang bersifat negatif pilihan jawaban

selalu berkriteria “tidak baik”.

32
Ibid, 204-205
21

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis ini dimaksudkan untuk mengetahui Upaya

Mencegah Psikososial Kasus Bulliying Di Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto serta untuk mengetahui jawaban

terhadap variabel satu dan dua yang sesuai dengan permasalahan, maka

analistik yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Uji Realibilitas dan Validitas Instrumen33

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan

atau kesahihan suatu instrumen, rebilitas menunjukkan kestabilan,

konsistensi, keajegan suatu instrumen. Berikut penjelasan perhitungannya:

a. Uji Reliabilitas

Perhitungan ini menggunakan rumus Alpha Cronbsch di mana

kriteria instrumen dikatakan reliabel apabila koefisien reliabelitas (r11)

≥ 0,6. Uji reabilitas dimana pengujian yang menunjukkan apakah suatu

instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi dapat

dipercaya untuk mengungkap informasi di lapangan sebagai alat

pengumpulan data.34

b. Uji Validitas

Perhitungan ini menggunakan rumus korelasi product moment di

mana apabila instrumen dikatakan vaid apabila rxy≥ nilai r tabel. Uji

33
Ibid, hal 206.
34
Sugiarto dan Situnjuk, PStatistik 2, (Bandung: Citra Permata, 2016).
22

validitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur apa

yang diukur (valid dan tidak valid) suatu data.35

2. Uji Normalitas dan Rumus Persentase36

a. Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data

dalam satu variabel yang akan digunakan dalam penelitian. Data yang

baik dan layak untuk membuktikan model-model penelitian tersebut

adalah data distribusi normal. Uji normalitas yang digunakan adalah

uji Kolmogorov-Smirnov. Rumus Kolmogorov-Smirnov37 adalah

sebagai berikut:

Keterangan :

KD = Jumlah Kolmogorov-Smirnov yang dicari

n1 = Jumlah sampel yang diperoleh

n2 = Jumlah sampel yang diharapkan

Data Data dikatakan normal, apabila nilai signifikan lebih besar

0,05 pada (P≥0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikan lebih kecil dari

0,05 pada (P≤0,05), maka di katakan tidak normal.

35
Ghozali, Statistik 1, (Jakarta: Reanika Cipta, 2009).
36
Ibid, hal 207.
37
Ibid, hal. 257
23

b. Rumus Persentase

Keterangan:

F= Nilai setiap responden

N = Nilai keseluruhan kuesioner

P = Angka Persentase

Selanjutnya untuk menafsirkan hasil perhitungan persentase,

kriteria persentase yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 5
Kriteria perhitungan persentase
No Kriteria Nilai
1 90% sampai denga 100% Sangat Baik
2 70% sampai denga 89% Baik
3 40% sampai denga 69% Cukup Baik
4 20% sampai denga 39% Kurang Baik
5 0% sampai denga 20% Tidak Baik

Selanjutnya pengujian hipotesis untuk mengetahui adanya

hubungan antara dua variabel maka peneliti menggunakan rumus korelasi

product moment38, adapun rumus korelasi product moment adalah sebagai

berikut:

( )( )
√ ( ( )

38
Anas Sudijono, “pengantar statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Gafindo Persada, 2008), hal. 341
24

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y

X = Nilai atau skor variabel X

Y = Nilai atau skor variabel Y

X2 = Nilai atau variabel X yang di kuadratkan

Y2 = Nilai atau variabel Y yang dikuadratkan

Apabila nilai rxy sama dengan atau lebih besar dari pada r tabel

maka hipotesis alternatif (Ha) disetujui atau diterima. Dan sebaliknya, jika

rxy lebih kecil dari r tabel, maka Ha ditolak atau tidak adanya korelasi

antara variabel X dan variabel Y. untuk dapat memberikan penafsiran

terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut besar atau kecil, maka

dapat berpedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel berikut:

Tabel 6
Interpretasi terhadap koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
0,20-0,399 Rendah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,000 Sangat kuat
BAB IV

PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Letak Geografis MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo

Yamisas Klinterejo adalah Sekolah Madrasah Tsanawiyah yang

berlokasi di Propinsi Jawa Timur Kabupaten Kab. Mojokerto dengan

alamat Jl. KH. Yunus 119 Ds. Klinterejo, Kec. Sooko, Kab.

Mojokerto. Yayasan MTS Salafiyah Syafi‟iyah (SAS) merupakan

madrasah yang didirikan oleh para ulama‟ sejak tahun 1949 Masehi. 39

Tujuan didirikannya madrasah ini adalah untuk meletakkan nilai-nilai

dasar ilmu agama dan pengetahuan umum. MTS Salafiyah Syafi‟iyah

merupakan lembaga yang bernaung pada Yayasan Al Mabarot Al-

Islamy Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo (YAMISAS).

Gambar 1
Yayasan Al Mabarot Al-Islamy Salafiyah Syafi‟iyah (YAMISAS)
Klinterejo

39
Dokumentasi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun Ajaran 2020/2021.

25
26

Gambar 2
Peta Lokasi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo

2. Profil Sekolah MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo40

Tabel 7
Profil Sekolah MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo

REKAPITULASI SEKOLAH
Siswa 479
Guru 17
Ruang kelas 15
Pelajaran 201
Jurusan 1
Ekstrakurikuler 1
INFO SEKOLAH
NPSN 20551846
NSS 121235163020
Nama MTS Salafiyah Syafi‟iyah
Akraditasi A
Alamat Jl. KH. Yunus 09 Klinterejo Sooko

40
Dokumentasi Profil Lembaga MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun Ajaran 2020/2021.
27

Kode pos 123456


Nomor telephone 085733501672
Email mts_salafiyah_syafiiyah@yahoo.com
Jenjang Sekolah Menengah Pertama
Status Swasta
Lintang -7.469232284067766
Bujur 112.44369506835938
Ketinggian 21
Pagi : jam 07.00 s/d 12.00 WIB
Waktu belajar
Siang : 13.00 s/d 17.00 WIB
LOKASI SEKOLAH
Kota Kabupaten Mojokerto
Propinsi Jawa Timur
Kecamatan Sooko
Kelurahaan Klinterejo
Kode pos 123456

Sumber: Dokumentasi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun Ajaran


2020/2021.
3. Visi dan Misi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo

a. Visi:

Terwujudnya peserta didik yang beriman, bertaqwa, berakhlak

mulia, cerdas, terampil, mandiri dan berwawasan global.

b. Misi:

Menjadikan madrasah tsanawiyah sebagai:

1) Menanamkan nilai keimanan dan ketakwaan serta berakhlak

mulia melalui pengamalan ajaran islam.

2) Menumbuh kembangkan nilai-nilai akhlaqul karimah

dilingkungan madrasah.
28

3) Mengoptimalkan potensi akademik melalui proses

pembelajaran dan bimbingan melaksanakan program

pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan

menyenangkan.

4) Membina kemandirian peserta didik melalui kegiatan

kewirausahaan dan pengembangan dii yang terencana dan

berkesinambung.

5) Membekali peserta didik dengan wawasan global.

4. Keadaan Pendidik MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo

Pendidik ialah orang yang memiliki peran penting dalam proses

pembelajaran di sekolah. Pendidik dijadikan tolak ukur dalam berhasil

tidaknya pendidikan di sekolah.41 Di MTS Salafiyah Syafi‟iyah

Klinterejo terdapat tujuh belas pendidik bidang studi. Dan empat ratus

tujuh puluh sembilan peserta didik. Keadaan peserta didik di MTS

Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo saat ini terdapat sebagian peserta didik

yang kepribadian kurang sesuai dengan latar belakang lingkungannya.

Sehingga peserta didik tersebut kurang dapat berinteraksi sosial yang

baik dengan maksimal. Sedangkan sikap kepribadian peserta didik

yang baik akan memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan

karakter peserta didik lain di sekolah untuk membentuk karakter yang

positif dan membentengi diri dari pengaruh negatif lingkungannya.

Data Nama Pendidik di MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo:


41
Widia Cahya Rismawati, “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Guru Terhadap Kompetensi
Profesional Guru”, 2016, Jurnal Dinamika Penelitian Volume 11 Nomor 2 November 2016. Hal.
315-329, di akses 5 Januari 2020, pukul 10.30 Wib
29

Tabel 8
Guru MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo
GURU MATA
No. NAMA LENGKAP
PELAJARAN
1 H.Muhammad Yusuf, S. Pd. I Kepala Sekolah
2 Ali Husnaini, S. Pd Matematika
3 Indah Maysaroh, S. Pd Al Qur‟an Hadits
4 Ainun jariyah, S. Pd Bahasa Inggris
5 Muliyono, S. Pd Bahasa Indonesia
6 Istiqoroh, SE Ekonomi
7 Santi Rismala Dewi, S. Pd Aqidah Akhlak
8 Lutfia Nisa, S. Pd Fiqih
9 Ahmad Lazim, S. Pd PJOK
10 M. Bahtiar Rifqi Ghozali, S. Pd Geografi
11 Berliana Oka Kirana Putri, S. Pd Fisika
12 Rosse Diana Evi Manfaati, S. Pd Sejarah Kebudayaan Islam
13 Abdul Haris, S. HI Seni Budaya
14 Nassihudin, S. Pd Bahasa Arab
15 M. Herman, S. Pd Biologi
16 Abi Jamroh, s.Pd. I Sejarah
17 Arina Auliatul Faizah, S. Pd Bahasa Inggris
18 M. Agus Firmansyah, S. Pd PPKN
Sumber : Dokumentasi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun
Ajaran 2020/2021
Sedangkan struktur organisasi di Dokumentasi MTS Salafiyah

Syafi‟iyah Klinterejo pelaksanaan tugas serta menghindari

kesimpangsiuran, maka diadakan pembagian tugas sesuai dengan


30

profesinya masing-masing, lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel

berikut:42

Tabel 9
Daftar struktur organisasi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun
Ajaran 2020/2021
No. NAMA LENGKAP JABATAN
1 H.Muhammad Yusuf, S. Pd. I Kepala Sekolah
2 Ali Husnaini, S. Pd Waka Kurikulum
3 M. Herman, S. Pd Kesiswaan
4 M. Bahtiar Rifqi Ghozali, S. Pd Sarpas / Humas
5 Ahmad Lazim, S. Pd Pembina Osis
6 Indah Maysaroh, S. Pd Guru BK
7 Abdul Haris, S. HI Guru BK
8 Arina Auliatul Faizah, S. Pd Tata Usaha
Sumber : Dokumentasi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun
Ajaran 2020/2021
5. Keadaan Peserta didik MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo

Peserta didik merupakan salah satu komponen pendidikan yang

merupakan objek bagi pendidik, oleh karena itu tanpa adanya peserta

didik maka kegiatan belajar mengajar tidak akan berlangsung. Peserta

didik MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun Ajaran 2020/2021

sebagai berikut:

Tabel 10
Data Jumlah Peserta didik MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun
Ajaran 2020/2021
Peserta didik MTS Salafiyah Syafi’iyah Klinterejo
Kelas VII Kelas VIII Kelas IX
Lk2 PR Lk2 PR Lk2 PR
70 118 84 107 56 64
Sumber : Dokumentasi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo Tahun Ajaran
2020/2021

42
Ibid, hal 118.
31

B. Penyajian Data

Dalam pembahasan ini penulis sajikan hasil observasi, wawancara,

dokumentasi dan hasil kuesioner (angket) tentang Upaya Mencegah

Psikososial Kasus Bulliying43 Di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Syafi‟iyah Sooko Mojokerto yang disebarkan kepada para peserta didik

kelas IX MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo sejumlah seratus peserta

didik. Berikut penyajian data yang dilakukan oleh peneliti dalam

melakukan penelitian:

1. Observasi

Hasil observasi yang dilakukan peneliti yaitu dengan melihat dan

mengamati secara langsung bahwa dalam pelaksanaan Kegiatan belajar

mengajar (KBM)44 yang dilakukan oleh masing-masing pendidik di

kelas sembilan (IX) yang diberikan pembelajaran. Di sini peneliti

melihat ada para peserta didik yang aktif dan cukup aktif mengikuti

pembelajaran yang dilakukan oleh masing-masing pendidik tersebut,

hal ini bisa dilihat dari mereka yang selalu hadir tepat waktu dalam

masuk kelas dan gambaran bentuk sikap kepribadian yang dimiliki

oleh masing-masing peserta didik.

2. Wawancara

Peneliti menggunakan analisis data hasil wawancara secara

langsung dan tidak langsung (daring) kepada Kepala Sekolah, pendidik

43
Ibid, hal 119.
44
Observasi di SMK Negeri Mojoagung, pada Tanggal 24 Maret 2020
32

bimbingan konseling/BK yang bersangkutan dan peserta didik dari

kelas IX MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo.

a. Wawancara kepada Kepala Sekolah MTS Salafiyah Syafi‟iyah

Klinterejo

Bapak MY selaku kepala sekolah MTS Salafiyah

Syafi‟iyah Klinterejo menjelaskan bahwa pendidik di MTS ini

semuanya baik dan sopan selalu menjunjung tinggi kode etik

profesi dan rata-rata sudah sarjana. Tetapi masing-masing pendidik

pasti mempunyai sikap kepribadian yang berbeda. Pendidik di

MTS ini juga berlapang dada bila diberi masukan oleh pendidik

lain atau saya sendiri (Kepala Sekolah) jika dievaluasi tentang cara

mengajar, berperilaku, dan lain-lain. Jika melanggar kenormaan

dan kami semua pendidik di sini juga saling mengoreksi jika ada

kesalahan dan saling berintropeksi untuk yang lebih baik agar

dapat di jadikan sebagai teladan bagi setiap peserta didiknya. Di

sekolah ini semuanya muslim, karena notaben sekolah ini adalah

madrasah.45

Pendidik bimbingan konseling/BK di MTS Salafiyah

Syafi‟iyah Klinterejo ini sering menunjukkan kepribadian yang

baik kepada sesama pendidik maupun para peserta didik dan

seluruh warga sekolah. Banyak ditunjukkan pada saat

berkomunikasi maupun sebatas berpapasan seperti senyum maupun

45
MY, wawancara, mojokerto, hari Selasa tanggal 3 Mei 2021
33

menyapa, dan selalu menjunjung tinggi kode etik profesi seorang

pendidik,46tetapi kembali lagi tidak ada manusia yang sempurna

begitu juga pendidik yang masih belum sempurna.

Di sekolah ini semua warganya juga sama dari kalangan

yang berbeda, semuanya di perlakukan sama tidak ada hal yang

membeda-bedakan kecuali dalam hal keyakinan yang dianutnya.

Setiap individu dari kepribadian antar peserta didik pasti berbeda

apalagi sikap anak usia remaja ada yang mudah diatur ada juga

yang sulit tapi mereka sebagai para pendidik (guru) akan terus

berusaha dengan baik agar para peserta didik yang sekolah di sini

sekarang maupun lulus sekolah nanti mempunyai kepribadian yang

baik sesuai dengan Visi Misi MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo.

b. Wawancara kepada pendidik bimbingan konseling/BK di MTS

Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo

Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan

mengenai upaya pencegahan kasus bulliying yang terjadi pada

peserta didik kelas IX di MTS Salafiyah Syafi‟iyah klinterejo

dengan Ibu IY yaitu mendapatkan informasi bahwa beliau

menjelaskan kejadian sebuah permasalahan bulliying terhadap

temannya di kelas itu terjadi karena adanya kecemburuan sosial

antara A da B, si A memang anaknya terkenal pintar dan aktif, dan

informasi yang di dapat dari teman-temannya banyak teman yang

46
Akhmad Zacky Ar, “Kode Etik Guru Dalam Meningkatkan Profesionalisme Pendidik”, Jurnal
Pendidikan Agama Islam, Volume 4 Nomor 2 Nopember 2016, hal. 280 - 292
34

laki-laki tertarik dengan kelincahan dan kepintarannya, jadi

ibaratkan kalau ada tugas kelompok si A sering di tarik

berkelompok dengan teman laki-lakinya. Sedangkan si B itu cantik

tapi malas dan banyak bicara saja. Dia merasa anak cantik, kaya

dan apapun yang dia inginkan itu harus terwujud. Dia menyukai

salah satu teman laki-lakinya. Sedangkan teman laki-lakinya itu

suka kepada si A. Melihat antara si A dan teman laki-laki yang di

sukai sama si B sering belajar bareng, keperpustakaan bareng, se

organisasi osis juga. Maka itu si B iri dan mrasa tersaingi sama si

B. Dengan adanya peristiwa tersebut kami pun selalu berusaha

menjaga sikap dan kepribadian kami sebagai pendidik BK yang

patut dijadikan suri tauladan untuk para peserta didik. Dan kami

juga proses penyeselaian dengan wali murid, karena sudah

melampaui batas norma yang di lakukan oleh si B. Karena

pendidik BK di sini adalah berperan yang menentukan baik

buruknya sikap tingkat anak sekolah yang sewajarnya. 47

Dan mayoritas pendidik MTS Salafiyah Syafi‟iyah

Klinterejo sudah menerapkan empat kompetensi yang harus

dimiliki oleh seorang pendidik, yaitu Kompetensi pedagogik,

kepribadian, profesional, dan sosial. Dan mereka juga berusaha

mendidik peserta didik dengan baik agar akhlak peserta didik

menjadi lebih baik dengan cara mencontohkan perbuatan-

47
Rizema Putra, Prinsip Mengajar Berdasarkan Kompetensi. 2014, Jakarta: Bumi Aksara, hal. 23
35

perbuatan yang sesuai dengan ajaran Islam dan memberi motivasi

agar peserta didik dapat menjadi insan yang lebih baik.48

c. Wawancara kepada peserta didik MTS Salafiyah Syafi‟iyah

Klinterejo

Berdasarkan data yang peneliti peroleh dari salah satu

peserta didik kelas sembilan/IX A bernama FI mengatakan, semua

pendidik menanamkan tepat pada waktu berada di sekolah bahkan

sesudah bel berbunyi guru langsung masuk dan mengawasi kami

saat berdo‟a dan membaca Al Qur‟an. Bapak/Ibu guru pun

mengajar dengan cara yang menyenangkan membuat kami

semangat untuk belajar, dan semua dewan pendidik pun selalu

memberikan masukan dan motivasi kepada kami untuk menjadi

peserta didik yang lebih baik lagi.49

Dengan adanya semua hal pernyataan ini, bisa dikatakan

benar bahwasannya semua pendidik MTS Salafiyah Syafi‟iyah

Klinterejo ini sudah dikatakan baik, karena mereka di lain bertugas

mengajarkan materi pada kelas mereka pun juga menanamkan

sikap kepribadian yang baik seperti adanya tidak pernah terlambat

masuk kelas, membiasakan mengajak baca Al Qur‟an sebelum

memulai materi, dll. Maka itu benar dengan pernyataan dari para

kepala sekolah dan pendidik bimbingan konseling/BK.

48
Indah Maysaroh, wawancara, mojokerto, hari Selasa tanggal 3 Mei 2021
49
FI, wawancara, mojokerto, hari Selasa tanggal 5 Juni 2021
36

3. Angket

Peneliti menyebarkan angket yang memuat tentang Upaya

Mencegah Psikososial Kasus Bulliying Di Madrasah Tsanawiyah

Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto yang berjumlah 17 pendidik

dan 25 peserta didik kelas sembilan/IX A. Dalam penelitian ini,

peneliti mengambil sampel 100% yaitu 25 peserta didik di MTS

Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo. Angket ini berisikan 25 butir

pertanyaan yang mana variabel X berjumlah 8 pertanyaan dan variabel

Y berjumlah 16 pertanyaan dengan 4 Alternatif jawaban tiap-tiap soal.

Adapun data tentang responden tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 11
Data responden angket
Menetap Di
Nama Lengkap Alamat Kelas Podok Atau Pp
Rumah
Adinda Nur Firdaus A Mojokerto IX A PP

Ahmad Fadhli Adzim Mojokerto IX A PP

Awra Afriani Nihayat Mojokerto IX A PP

Bisma Khisnul Wafi Sidoarjo IX A Pondok

Diah Nanda Dewi Maulidah Mojokerto IX A PP

Henry Achmad Hendrawan Sidoarjo IX A Pondok

Imelda Cantika Sari Surabaya IX A Pondok

M. Wildan Ali Sya‟bana Solo IX A Pondok

Muhammad Fahim Ngawi IX A Pondok

Muhammad Habib Alwi Mojokerto IX A PP


37

Muhammad Ilmi
Mojokerto IX A PP
Ramadhani
Muhammadrizky Mubarok Sidoarjo IX A Pondok

Nabillah Putri Nurainy Gersik IX A Pondok

Naufal Rizki Nur Khafidz Gersik IX A Pondok

Nazil Maula Salsabil Mojokerto IX A PP

Putri Nasywa Aulia Mojokerto IX A Pondok

Rifda Fakhria Mojokerto IX A Pondok

Rikha Aurel Gusti Aini Mojokerto IX A Pondok

Roudhotul Masyifah Mojokerto IX A PP

Salwa Nuzulatul Maghfiroh Mojokerto IX A PP

Siti Fatimatuzzahroh Mojokerto IX A Pondok

Siti Khoiun Nisa‟ Ngawi IX A Pondok

Siti Nur Diana Pasuruan IX A Pondok

Syiba Zulfa Nabila Mojokerto IX A PP

Tsania Fara Ramadhani Mojokerto IX A PP

Dari setiap pertanyaan kuesioner yang telah dijawab oleh

responden. Peneliti memberikan empat pilihan jawaban yaitu jika

menjawab a. selalu diberi skor: 4, b. sering dengan skor: 3, c. kadang-

kadang dengan skor: 2, dan d. tidak pernah diberi skor: 1.

Untuk lebih jelasnya maka penulis sajikan hasil grafik jawaban

responden dari kuesioner (angket) yang telah penulis sebarkan kepada

responden dan masing-masing responden memberikan jawaban

berdasarkan kriteria yang telah ditentukan diatas, berikut hasilnya:


38

Tabel 12
Daftar nama responden kuisioner
OSIS
Menetap di
J PPTQ
No Nama U Alamat
K Iya Tidak
S T
Adinda Nur
1 P 15 Mojokerto Y - T
Firdaus A
Ahmad Fadhli L
2 15 Mojokerto Y T
Adzim K
Awra Afriani
3 P 15 Mojokerto Y T
Nihayat
Bisma Khisnul L
4 15 Sidoarjo T Y
Wafi K
Diah Nanda Dewi
5 P 15 Mojokerto Y T
Maulidah
Henry Achmad L
6 14 Sidoarjo T Y
Hendrawan K
Imelda Cantika
7 P 15 Surabaya T Y
Sari
M. Wildan Ali L
8 15 Solo T Y
Sya‟bana K
Muhammad L
9 16 Ngawi T Y
Fahim K
Muhammad Habib L
10 16 Mojokerto Y T
Alwi K
Muhammad Ilmi L
11 15 Mojokerto Y T
Ramadhani K
Muhammadrizky L
12 15 Sidoarjo T Y
Mubarok K
Nabillah Putri
13 P 14 Gersik T Y
Nurainy
Naufal Rizki Nur L
14 14 Gersik T Y
Khafidz K
Nazil Maula
15 P 15 Mojokerto Y T
Salsabil
Putri Nasywa
16 P 15 Mojokerto T Y
Aulia
17 Rifda Fakhria P 16 Mojokerto T Y
Rikha Aurel Gusti
18 P 16 Mojokerto T Y
Aini
Roudhotul
19 P 14 Mojokerto Y T
Masyifah
39

Salwa Nuzulatul
20 P 15 Mojokerto Y T
Maghfiroh
Siti
21 P 16 Mojokerto T Y
Fatimatuzzahroh
22 Siti Khoiun Nisa‟ P 15 Ngawi T Y
23 Siti Nur Diana P 15 Pasuruan T Y
24 Syiba Zulfa Nabila P 14 Mojokerto Y T
Tsania Fara
25 P 15 Mojokerto Y T
Ramadhani

Keterangan:
JK : Jenis kelamin Y : Ya

U : Umur T : Tidak

Berikut peneliti simpulkan dalam bentuk grafik sesuai hasil variabel x

(pencegahan psikososial) dan variabel y (kasus bulliying):

a) Grafik jenis kelamin responden

Jenis Kelamin Responden

Laki Laki Permpuan

Grafik 1
Jenis kelamin responden
40

Berdasarkan diagram di atas, diketahui bahwa jenis kelamin

responden laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan responden yang

perempuan.

b) Umur responden

Grafik 2
Umur responden
Rata-rata umur responden adalah 15 tahun. Dengan umur tertua

adalah umur 14 tahun, dan umur termuda 16 tahun.

c) Ektrakurikuler responden

Peserta didik Tinggal


di rumah (PP) EKTRAKURIKULER
5 Peserta didik Tinggal RESPONDEN
di pondok

0
Peserta didik Peserta didik Peserta didik Peserta didik
Tinggal di Tinggal di Mengikuti Osis Tidak
pondok rumah (PP) mengikuti Osis

Grafik 3
Ektrakurikuler responden
41

Berdasarakan diagram di atas, responden yang mengikuti

kegiatan ekstrakurikuler osis di dominasi dengan responden yang tidak

tinggal di pondok.

4. Dokumentasi

Beberapa data yang peneliti peroleh dari dokumentasi ini yakni

data tentang letak geografis di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Syafi‟iyah Sooko Mojokerto, profil sekolah, visi dan misi di Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto, keadaan pendidik

dan keadaan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Syafi‟iyah Sooko Mojokerto.

Dilain hal tersebut peneliti juga memperoleh hasil dokumentasi

pengenalan diri saat melakukan observasi lapangan dengan peserta

didik, pernyataan hasil wawancara, dan penyebaran angket terhadap

tiap responden.

C. Analisis Data

Teknik analisis penelitian ini, di gunakan peneliti untuk

mengetahui Upaya Mencegah Psikososial Kasus Bulliying Di Madrasah

Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko Mojokerto yang disebarkan

kepada para peserta didik kelas IX MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo,

serta untuk mengetahui jawaban terhadap variabel satu dan dua yang

sesuai dengan permasalahan, maka analistik yang digunakan dalam

penelitian adalah sebagai berikut:


42

1. Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat

kevalidan atau kesahihan suatu instrumen, rebilitas menunjukkan

kestabilan, konsistensi, keajegan suatu instrumen. Berikut penjelasan

perhitungannya:

a. Uji Validitas

Disimpulkan bahwa keterangan hasil penghitungan

SPSS.18 dari variabel pernyataan kuisioner upaca pencegahan

psikososial, sebagai berikut:

Tabel 13
Hasil Variabel upaya pencegahan Psikososial (x)
Person Nilai
No Pertanyaan Keterangan
Correlate Signifikansi
1 Pertanyaan ke-1 0,642 0,243 Tidak Valid
2 Pertanyaan ke-2 0,667 0,219 Tidak Valid
3 Pertanyaan ke-3 O,883 0,047 Valid
4 Pertanyaan ke-4 0,910 O,032 Valid
5 Pertanyaan ke-5 0 0 Tidak Valid
6 Pertanyaan ke-6 -0,538 0,350 Valid
7 Pertanyaan ke-7 -0,525 0,364 Valid
8 Pertanyaan ke-8 0 0 Tidak Valid
9 Pertanyaan ke-9 -0,538 0,350 Valid

Berdasarkan tabel di atas, diketahui ada beberapa

pertanyaan yang tidak valid maupun yang valid. Pertanyaan

tersebut dikatakan valid apabila nilai singnifikansi<0,05. Apabila

nilai signifikansi > 0,05 maka pertanyaan tersebut dikatakan tidak

valid. Dan pertanyaan yang valid adalah pertanyaan nomor 3, 4, 6,

7 dan 9.
43

Selanjutnya berikut hasil SPSS,. bahwa keterangan hasil dari

variabel pencegahan kasus bulliying (y), sebagai berikut:

Tabel 14
Variabel Kasus Bulliying (y)
No. Pertanyaan Person Nilai Keterangan
Correlate Signifikansi Hasil

Pertanyaan
1 0,821 0,829 Tidak Valid
ke-1
Pertanyaan
2 0,821 0,829 Valid
ke-2
Pertanyaan
3 0,691 0,196 Tidak Valid
ke-3
Pertanyaan
4 0,173 0,781 Valid
ke-4
Pertanyaan
5 0,821 0,781 Valid
ke-5
Pertanyaan
6 0,821 0,089 Tidak Valid
ke-6
Pertanyaan
7 -0,776 0,123 Tidak Valid
ke-7
Pertanyaan
8 0,776 0,123 Tidak Valid
ke-8
Pertanyaan
9 0,691 0,196 Tidak Valid
ke-9
Pertanyaan
10 -0.811 0,096 Tidak Valid
ke-10
Pertanyaan
11 0,907 0,034 Tidak Valid
ke-11
Pertanyaan
12 0,635 0,250 Tidak Valid
ke-12
Pertanyaan
13 0 0 Tidak Valid
ke-13
Pertanyaan
14 0,106 0,886 Valid
ke-14
Pertanyaan
15 0,691 0,196 Tidak Valid
ke-15
Pertanyaan
16 0,600 0,285 Tidak Valid
ke-16
44

Berdasarkan tabel diatas, pertanyaan valid berada pada Y1,

2, 4, 5 dan 14.

b. Uji Reabilitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui keajekan atau

konsistensi alat ukur yang biasanya menggunakan kuesioner.

Berikut ini adalah hasil dari uji reabilitas:

1) Upaya pencegahan psikososial (varibel X)

Tabel 15
Hasil Variabel upaya pencegahan Psikososial (x)
Variabel Nilai cronbach’s alpha
X 0,396 = 0,4

Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa cronbach‟s

alpha adalah 0,396 itu artinya sama dengan 0,4 sehingga variabel X

dapat dikatakan reliable.

2) Kasus Bulliying (variabel Y)

Tabel 16
Variabel Kasus Bulliying (y)
Variabel Nilai cronbach’s alpha
Y 0,505

Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa

cronbach‟s alpha adalah 0,505 itu artinya lebih dari 0,5

sehingga variabel Y dapat dikatakan reliable.


45

2. Uji Normalitas dan Rumus Persentase

a. Uji Normalitas

Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah

data yang kita peroleh berdistribusi normal atau tidak. Berikut ini

adalah hasil dari uji normalitas yang telah dilakukan.

Tabel 17
Variabel upaya mencegah psikososial (X) dan Kasus bulliying (Y)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

X Y

N 25 25

Mean 27.4000 53.8000


Normal Parametersa,b
Std. Deviation 2.70185 2.58844

Absolute .241 .179

Most Extreme Differences Positive .168 .129

Negative -.241 -.179

Kolmogorov- .539 .399

Smirnov Z Asymp. .933 .997

Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Berdasarkan tabel di atas, nilai sig. baik variabel upaca

mencegah psikososial (x) maupun kasus bulliying (y) lebih dari

0,05 sehingga data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal.


46

b. Nilai presentase

a) Variabel Independent (bebas)

Diketahui bahwa nilai persentase kuesioner dari variabel

terikat/dependen:

Tabel 18
Hasil Variabel upaya pencegahan Psikososial (x)

Nilai X Setiap Kategori


No Nilai Persentase
Responden Hasil

1 30 Sangat baik

2 28 baik

3 29 Sangat baik

4 23 baik

5 27 baik

6 35 Sangat baik

7 22 Cukup baik

8 40 Sangat baik

9 40 Sangat baik

10 33 Sangat baik

11 29 Sangat baik

12 33 Sangat baik

13 27 Baik

14 35 Sangat baik

15 30 Sangat baik

16 30 Sangat baik
47

17 30 Sangat baik

18 28 Baik

19 39 Sangat baik

20 31 Sangat baik

21 24 Baik

22 27 Baik

23 25 Baik

24 29 Sangat baik

25 30 Sangat baik

Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa hasil dari

variabel independent (bebas) terdapat satu responden yang

kriteria cukup dan rata-rata responden kriteria sangat baik.

b) Variabel Dependent (terikat)

Hasil nilai persentase kuesioner dari variabel kasus bulliying

(y):

Tabel 19
Variabel Kasus Bulliying (y)

Nilai Y Setiap Kategori


No Nilai Persentase
Responden Hasil

1 55 Baik

2 57 baik

3 54 Baik
48

4 50 Baik

5 53 Baik

6 60 Sangat Baik

7 50 Baik

8 55 Baik

9 60 Sangat Baik

10 40 Cukup

11 48 Baik

12 48 Baik

13 57 Baik

14 53 Baik

15 60 Sangat Baik

16 59 Sangat Baik

17 53 Baik

18 49 Baik

19 52 Baik
49

20 60 Sangat Baik

21 65 Sangat Baik

22 58 Sangat Baik

23 55 Baik

24 62 Sangat Baik

25 54 Baik

Berdasarkan hasil di atas, diketahui bahwa hasil dari

variabel dependent (terikat) terdapat satu responden yang

kriteria cukup dan rata-rata responden kriteria baik.

Selanjutnya pengujian hipotesis untuk mengetahui

adanya hubungan antara dua variabel upaca mencegah psikososial

terhadap kasus bulliying maka peneliti menggunakan rumus

korelasi product moment. Dalam hal ini peneliti mengunakan

dua cara perhitungan yaitu dengan aplikasi SPSS.18 korelasi

product moment.

c. Uji Hipotesis (Product Moment)

Hasil hipotesis ini adalah ketentuan akhir untuk mencari

jawaban hasil dari peneliti lakukan untuk penyelesaian skripsi ini

yaitu upaya pencegahan psikososil kasus bulliying di lingkungan


50

peserta didik kelas IX A di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah

Syafi‟iyyah Klinterejo.

Berikut peneliti menggunakan penyelesaian uji hipotesis melalui

aplikasi SPSS.18:

1) Hasil menggunakan SPSS.18:

Tabel 20
Variabel Upaya mencegah psikososial Pendidikan (X) dan
Kasus bulliying (Y)
Correlations

X Y

Pearson Correlation 1 .801

X Sig. .104
(2-
tailed) 25 25
N
Pearson Correlation .801 1

Y Sig.
.104
(2-
tailed)
N 25 25

Berdasarkan tabel di atas, Hipotesis:

Ho = Tidak ada hubungan (korelasi) antara dua variabel


51

Ha = Ada hubungan (korelasi) antara dua variabel Uji

dilakukan dua sisi

(2-tailed) Dasar pengambilan keputusan (berdasarkan

probabilitas), didapatkan pernyataan:

Jika nilai signifikansi > 0,05 (atau 0,01) maka Ho diterima

Jika nilai signifikansi < 0,05 (atau 0,01) maka Ho ditolak

Hasil di atas diketahui bahwa angka signifikansi adalah

0,104 maka semua variabel tidak berkolerasi. Hal ini dikuatkan

dengan melihat r Tabel (Pearson Product Moment). Nilai Person

Correlation 0,801 < 0,396 yang berarti ada hubungan antara

variabel X dan Y.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penyajian dan analisis data hasil penelitian pada bab

IV pembahasan skripsi yang berjudul “Upaya Mencegah Psikososial

Kasus Bulliying Di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko

Mojokerto” yang disebarkan kepada para peserta didik kelas IX MTS

Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo,” maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

dari jumlah responden dua puluh lima peserta didik kelas IX A, yang

telah diperoleh hasil nilai signifikan adalah 0, 104 > 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa Upaya Mencegah Psikososial (variabel x) Kasus

Bulliying (variabel y) Di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah

Sooko Mojokerto ada Upaya untuk dapat Mencegah Psikososial Kasus

Bulliying Di Madrasah Tsanawiyah Salafiyah Syafi‟iyah Sooko

Mojokerto.

Untuk upaya mencegah penanganan yang telah di lakukan pendidik

bimbingan konseling bagi pelaku peserta didik yang terjadi perilaku

bulliying terhadap temannya, maka akan di lakukan kebijakan lebih

posistif dan tepat tanggap, maka ini perlu adanya bahan evaluasi bagi

pendidik bimbingan konseling di setiap sekolah untuk bisa lebih konsisten

dan peka terhadap keadaan yang terjadi pada kalangan peserta didik di

sekolah, dan untuk upaya penanganan terjadinya kasus bulliying, sangat

perlu di aktifkan kembali komusikasi terhadap orang tua untuk selalu

52
53

waspada kegiatan anaknya di lingkungan masyarakat. Maka kesimpulan

hasil peneliti di skripsi ini adalah memperbaiki komunikasi, untuk upaya

penanganan terjadinya kasus bulliying di kalangan peserta didik di

sekolah.

B. Saran-saran

Berangkat dari kesimpulan di atas dan hasil penelitian, maka

penulis memberikan beberapa saran. Adapun beberapa saran tersebut

adalah sebagai berikut:

1. Bagi instansi sekolah khususnya dan kepala sekolah yang

bersangkutan yang berkelut pada pemerintahan sekolah dapat

dijadikan bahan evaluasi komunikasi yang baik agar dapat membina

hubungan yang baik terhadap semua pendidik di sekolah. Penelitian ini

diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam upaya mencari solusi

dalam mengoptimalkan jiwa keprofesionalisme pendidik.

2. Bagi kalangan pendidik, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan

sebagai sumber referensi untuk pengembangan lanjut mengenai latar

pendidikan pendidik sebagai suatu hal yang perlu diperhatikan dalam

rangka melakukan kegiatan belajar mengajar maupun pengembangan

ilmu, khususnya disiplin ilmu komunikasi kepada peserta didik kelas

IX MTS Salafiyah Syafi‟iyah Klinterejo.

3. Bagi peneliti lain, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan

rujukan atau acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya. Apabila

ingin melakukan penelitian yang sejenis sebaiknya penelitian ini lebih


54

dikembangkan secara lengkap dengan subjek yang berbeda serta lebih

mengembangkan variabel, sub variabel dan indikatornya untuk

disebarkan kepada responden.


DAFTAR PUSTAKA

Adilla, Nisa. 2016. “Sikap dan perilaku sosial dikalangan para pelajar di sekolah”.
Jurnal dinamika sosial. Volume 3 nomor 19 Maret 2017. Hal 53. Diakses
5 September, pukul 11.30 Wib.

AK. Kotimah. 2021. “Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Meminimalisir
Bullying Peserta Didik Smk Dirgahayu Kedungadem Bojonegoro”.
Jurnal Penelitian Hukum, Volume 8 Nomor 5 Oktober 2016. Hal. 202-
211.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka


Cipta.

Ariyanti, Pragholap muliani. 2020. “Hubungan Bullying Dengan Kemampuan


Sosial Pada Remaja Di SMK X Kota Bandung”. Jurnal Penelitian.
Volume 8 Nomor 5 Maret 2017. Hal. 43-46.

Bonner, Hubber. 2015. Ilmu Psikologi Sosial.Surabaya: Pustaka Jaya.

Coloroso. 2007. Stop Bulliying (memutus rantai kekerasan anak dari pra-sekolah
hingga SMA). Jakarta: Ikrar mandiri.

Darmayanti. 2015. “Bullying di sekolah: Pengertian, dampak, pembagian dan cara


menanggulanginya”, 2015, Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, Volume 8
Nomor 5 Mei 2015. Hal. 145-146.

Djuwita. 2010. Konsososial bulliying anak. Bandung: Pustaka abadi.

Edi, Fandi Rosi Sarwo. 2016. “Tepri Wawancara Psikodignostik. Yogyakarta: PT


Leutika Nouvalitera.

Hakim, Dhikrul. 2016. Psikologi Belajar (Suatu Pengantar dalam Perspektif


Islam). Yogyakarta: Erhaka Utama.

Kustono, Alwan Sri. 2016. “Tinjauan Historis Penyusunan Rerangka Konseptual”.


Jurnal Pendidikan, Volume 13 Nomor 1 Maret 2016. Hal. 101-120.

Munir, Mahmud. 2006. Kamus lengkap bahasa indonesia. Gramedia press.

Nasution. 2013. “Metodologi Research Penelitian Ilmiah”. Jakarta: Bumi Aksara.

Pedoman karya tulis ilmiah fakultas agama islam unipdu jombang.

RachmanAl Syahrin. 2018. “Sebaya Sebagai Upaya Meminimalisasi Bullying di


Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 16 Samarinda”. Jurnal

55
56

Pendidikan Luar Sekolah, Volume 13 Nomor 8 desember 2018. Hal.


804-811.

RM. Noer rabi draini. 2016. “Pencegahan Perilaku Bullying Pada Siswa Kelas VII
Di Mts Nahdhatul Wathan”. Jurnal Dinamika Penelitian. Volume 11
Nomor 2 Maret 2020. Hal. 315-329.

Sandu Siyoto, Dkk. 2015. Dasar metodologi penelitian. Yogyakarta: Literasi


Media Publishing.

Siregar, Syofian. 2013. “Statistik Parametik untuk Penelitian Kuantitatif”. Jakarta:


Bumi Aksara.

Sudarwan, Danim. 2012. Menjadi Peneliti Kuantitatif. Bandung : Pustaka Setia.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2016. Metode penelitian pendidikan. Bandung:


Remaja Rosdakarya.

Susanto, Hadi. 2020. Interaksi sosial dalam pencegahan kasus diskriminasi di


kalangan pelajar,. Jakarta: Pustaka abadi.

Syadily, Hasan . 2008. Bulliying mengatasi kekerasan di sekolah dan lingkungan


sekitar anak. Jakarta: Grasindo.

Anda mungkin juga menyukai