Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Cenanda Hayyu Soetoyo

NIM : 041177196

1. Konsumsi

Konsumsi merupakan tindakan pelaku ekonomi, baik individu maupun kelompok, dalam
menggunakan komoditas berupa barang maupun jasa untuk memenuhi kebutuhannya.

a. Pengertian Fungsi Konsumsi

Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi
rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam suatu perekonomian.

Persamaannya C = a + bY

Keterangan :

C = tingkat konsumsi

a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional 0

b = kecondongan konsumsi marginal

Y = tingkat pendapatan nasional

b. Kecenderungan Mengkonsumsi (Propensity to Consume)

Kecenderungan mengonsumsi dibedakan menjadi dua yaitu :

– Kecenderungan mengonsumsi marginal

– Kecenderungan mengonsumsi rata-rata

Kecenderungan mengonsumsi marginal yaitu perbandingan antara pertambagan (AC) yang dilakukan
dengan pertambahan pendapatan disporsabel (AY).

MPC= ∆C/∆Yd

Keterangan

MPC = Marginal Propensity to concume (kecondongan mengosumsi marginal)

∆C = pertambahan konsumsi

∆Yd = pertambahan pendapatan

Kecenderungan Mengonsumsi Rata-rata (Average Propensity to Consume)

Kecenderungan mengonsumsi rata-rata yaitu perbandingan antara tingkat konsumsi (C) dengan
tingkat pendapatan diposabel serta konsumsi itu dilakukan (Yd).

APC= C/Yd Keterangan


APC = konsumsi rata-rata

C = tingkat konsumsi

Yd = besarnya pendapatan disposabel

2.Tabungan

Tabungan dapat diartikan sebagai bagian dari pendapatan yang tidak dikonsumsi, atau dengan kata
lain tabungan adalah pendapatan dikurangi dengan konsumsi.

a. Pengertian Fungsi Tabungan

Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat tabungan
rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian

S = -a + (1 – b) Y

Keterangan :

S = besarnya tabungan (save)

A = konnsumsi yang harus dipenuhi pada saat pendapatan nol

1-b = marginal prospensity to save

Y = pendapatan nasional

Marginal Prospensity to Save (MPS)

Kecenderungan menabung marginal merupakan perbandingan antara pertambahan tabungan


dengan pertambahan pendapatan disposabel.

MPS= ∆S/∆Yd

Keterangan :

MPS : Marginal Prospensity to saving (kecondongan menabung marginal)

S : pertambahan tabungan

Yd : pertambahan pendapatan

Average Prospensity to Save (APS)

Kecondongan menabung rata-rata merupakan perbandingan antara tingkat tabungan (S) dengan
tingkat pendapatan. Hubungan antara pendapatan, dan tabungan dinyatakan dalam rumus:

Y=C+S

Keterangan

Y : Pendapatan
C : konsumsi

S : Tabungan

Antara MPC dengan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat, hal in bisa kita buktikan dengan
mempergunakan persamaan sebagai berikut:

MPS + MPC = 1

MPC = 1 – MPS atau

MPS = 1 – MPC

Hubungan antara Pendapatan, Konsumsi, dan Tabungan

Dinyatakan dengan rumus sebagai berikut

Y=C+S

Keterangan

Y : Pendapatan

C : konsumsi

S : Tabungan

Antara MPS dan MPS mempunyai hubungan yang cukup erat hal ini dapat dibuktikan dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut

MPS + MPC = 1

MPC = 1 – MPS atau

MPS = 1 – MPC

3. Investasi adalah penambahan pada persediaan dari nilai aktiva barang-barang modal, termasuk
didalamnya perlengkapan, struktur atau inventori. Perubahan yang tajam dalam investasi
mempunyai pengaruh yang besar dalam permintaan agregat, lalu output dan kemudian
ketenagakerjaan. Di samping itu, investasi menuntun kita kepada akumulasi kapital. Terdapat tiga
elemen dasar yang menjadi faktor pendorong dilakukannya investasi, yaitu 1) faktor pendapatan, 2)
faktor biaya, dan 3) faktor ekspektasi.

Anda mungkin juga menyukai