Anda di halaman 1dari 4

PERGERAKAN UNIVERSITAS TINGGI DI INDONESIA DALAM

MENJALANKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA-MERDEKA BELAJAR


(AGUS)
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makariem meluncurkan
sebuah program kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang merupakan Hak Belajar
Tiga Semester di Luar Program Studi. Dari kebijakan ini dilakukan guna mendorong
mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna nantinya untuk memasuki dunia
kerja. Kampus Merdeka memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memilih mata kuliah
yang akan mereka ambil secara bebas. Dilihat dari kebijakan secara umum kampus merdeka
ini memiliki tujuan mendorong proses pembelajran di perguruan tinggi agar berjalan efektivitas
dan efisien, hal ini juga memiliki tujuan terciptanya kultur belajar yang bervariatif dan tidak
mengekang sesuai kebutuhan dari perguruan masing-masing.
Dalam rangka menyiapkan mahasiswa Indonesia dalam menghadapi perubahan sosial,
budaya, didalam dunia kerja nantinya akan ada kemajuan dibidang teknologi yang pesat,
kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih matang dengan kebutuhan zaman.
Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang
inovatif agar para mahasiswa dapat meraih capaian dalam proses pembelajaran yang mencakup
aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan. . Ini justru
nantinya akan menjadikan para mahasiswa akan kurang mandiri didalam menyelesaikan
berbagai upaya untuk memecahkan masalah yang harus mereka selesaikan. Dalam hal ini
proses pembelajaran dengan konsep kampus merdeka memberikan kesempatan dan tantangan
untuk membangun inovasi, kreativitas, kepribadian, kapasitas, dan kebutuhan mahasiswa dan
mengembangkan tingkat kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan lebih
melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil,
interaksi sosial, kolaborasi, memenajemen diri, tuntutan kinerja, target dalam pencapaiannya.

Tujuan kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga
semester di luar program studi” merupakan suatu kegiatan untuk meningkatkan kompetensi
lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan
zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan
berkepribadian. Program-program experiential learning dengan jalur yang fleksibel
diharapkan akan dapat memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan
passion dan bakatnya. Rencana pemerintah lainnya dalam upaya peningkatan kualitas
pendidikan di Indonesia ini yaitu dengan adanya otonomi pendidikan yang mengalokasikan
APBD sebesar 20% diperuntukkan bagi penyelenggaraan Pendidikan.

Program Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk


pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan
dan dinamika lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial,
kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya. Selain itu ada yang
juga mengatakan bahwa saat ini kreativitas dan inovasi menjadi kata kunci penting untuk
memastikan pembangunan Indonesia yang berkelanjutan. Para mahasiswa yang saat ini belajar
di Perguruan Tinggi, harus disiapkan menjadi pembelajar sejati yang terampil, lentur dan ulet
(agile learner). Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan yang merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi
sarjana yang tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan
semangat kebangsaan yang tinggi. Dalam hal ini proses pembelajaran dengan konsep kampus
merdeka memberikan kesempatan dan tantangan untuk membangun inovasi, kreativitas,
kepribadian, kapasitas, dan kebutuhan mahasiswa dan mengembangkan tingkat kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan lebih melalui kenyataan dan dinamika lapangan
seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, memenajemen
diri, tuntutan kinerja, target dalam pencapaiannya.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan
magang/ praktik kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/ proyek
independen, dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus
dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan
pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara
utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Dengan adanya konsep dari program
belajar merdeka tentunya memiliki maksud untuk memberikan sedikit keleluasaan kepada para
mahasiswa untuk belajar diluar kampus.
Program Merdeka Belajar – Kampus Merdeka diharapkan dapat menjawab tantangan
Perguruan Tinggi untuk menghasilkan lulusan yang sesuai perkembangan zaman, kemajuan
IPTEK, tuntutan dunia usaha dan dunia industri, maupun dinamika masyarakat. Sebagian bagi
bangsa yang ingin maju, maka pendidikan merupakan makanan pokok yang mesti dikonsumsi
oleh rakyatnya, dengan demikian pemerintah selaku dewan pelaksana pendidikan memiliki
kewajiban terhadap pemenuhan pendidikan di Negeri ini demi mensejahterakan intelektual
dalam pengembangan sumber daya manusia yang merupakan modal dasar dalam pembangunan
bangsa.

Menteri Pendidikan menegaskan kebijakan Kampus Merdeka ini merupakan kelanjutan


dari konsep Merdeka Belajar. Pelaksanaannya paling memungkinkan untuk segera
dilangsungkan, hanya mengubah peraturan menteri, tidak sampai mengubah Peraturan
Pemerintah ataupun Undang-Undang. Yang melatarbelakangi dasar dari adanya kebijakan ini
untuk menyiapkan para mahasiswa dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja
dan kemajuan teknologi yang semakin pesat dan tidak menentu. Sebuah situasi dimana adanya
perubahan yang menjadi sangat cepat, tidak terduga, dan dapat dipengaruhi oleh banyak faktor
yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif. Belum lagi didalam
bidang pendidikan seperti pendidikan yang masih belum merata di setiap wilayah Indonesia,
dan masih banyaknya aksi tawuran antar pelajar, serta pada bidang sosial contohnya seperti
perang saudara, kriminalitas, dan masih banyak lainnya. Disini mahasiswa lah yang menjadi
bibit-bibit pejuang selanjutnya yang menjadi Agent of Change di segala bidang dan
menjadi Social Control yang akan terus menjunjung tinggi keterbukaan dan transparansi
pejabat dalam melaksanakan tugas pemerintahan agar dapat mensejahterakan kesejahteraan
rakyatnya dan dapat meminimalisir tingkat penyelewengan di tingkat aparatur negara.

Paket kebijakan Kampus Merdeka ini menjadi langkah awal dari rangkaian kebijakan
untuk perguruan tinggi. Ini tahap awal untuk melepaskan belenggu agar lebih mudah bergerak.
Kita masih belum menyentuh aspek kualitas. Akan ada beberapa matriks yang akan digunakan
untuk membantu perguruan tinggi mencapai targetnya. Jadi, para mahasiswa juga nanti secara
tidak langsung akan diajak untuk belajar caranya hidup di lingkungan masyarakat. Pada
dasarnya kebijakan tersebut bertujuan untuk dapat mengenalkan adanya dunia kerja pada
mahasiswa sejak dini. Sehingga kemudian mahasiswa akan jauh lebih siap kerja setelah
nantinya lulus dari sebuah perguruan tinggi yang tersedia. Kita tidak dapat menutup mata jika
sering kali kita melihat mahasiswa yang berduyun-duyun melakukan aksi turun kejalan atau
lapangan dalam menyampaikan aspirasi atau menyuarakan dengan teriakan atau slogan nan
penuh semangat namun ada beberapa orang diantaranya tidak mengerti akan apa yang sedang
dilakukannya bahkan yang lebih menyedihkan mereka hanya sekedar ikut-ikutan. Alternatif
pilihan tersebut, menjadi sarana mahasiswa dalam menyalurkan minat dan bakatnya. Selaras
dengan makna demokrasi, yang memberikan keleluasaan bagi masyarakat, baik dalam
melaksanakan partisipasi politiknya, maupun menjalankan roda kehidupannya, yang
keberlangsungan hidupnya dijamin oleh negara.

Anda mungkin juga menyukai