Anda di halaman 1dari 2

3.

1 Waktu dan Tempat Deskripsi Lokasi Pengamatan Secara Umum


Pelaksanaan Fieldtrip Manajemen Agroekosistem dilaksanakan pada hari
Sabtu dan hari Minggu, pada tanggal 10 April 2021 dan 11 April 2021, pada
pukul 08.00 hingga selesai. Kegiatan fieldtrip dimulai pada Sabtu, 10 April 2021
untuk memasang perangkap pada pengamatan aspek HPT. Selanjutnya, pada hari
Minggu, 11 April 2021 untuk melakukan pengamatan dan pengambilan data di
lapangan. Fieldtrip Manajemen Agroekosistem dilakukan di Desa Karang Widoro
dan Desa Tegalweru, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur.
Kecamatan Dau merupakan salah satu dari 33 Kecamatan di Wilayah Kabupaten
Malang yang terletak di sebelah Barat 30 Km dari Ibukota Kabupaten Malang di
Kepanjen, terletak di 112,3311 Bujur Timur sampai 112,3563 Bujur Timur dan
7,5775 Lintang Selatan sampai 7,5494 Lintang Selatan. Secara Geografis,
Wilayah Kecamatan Dau terletak pada ketinggian antara 600 – 2.100 dpl dengan
curah hujan rata 1.297 s/d 1.925 mm/tahun. Berdasarkan hasil pemantauan tiga
pos pemantauan Stasiun Klimatologi Karangploso- Malang, pada Tahun 2015
suhu udara rata-rata relatif rendah, berkisar antara 17oC hingga 27,6oC.
Kelembaban udara rata-rata berkisar antara 9 persen hingga 99% dan curah hujan
rata-rata berkisar antara 15,3 mm hingga 485 mm (Pemerintah Kota Malang,
2021) . Pengamatan dilakukan menggunakan tiga penggunaan lahan meliputi
yaitu sawah, tegalan dan kebun. Komoditas yang digunakan pada fieldtrip
Manajemen Agroekosistem meliputi padi pada lahan sawah, jagung pada lahan
tegalan, dan jeruk tumpang sari dengan cabai pada lahan kebun. Lahan sawah dan
tegalan berlokasi di Desa Karang widoro, sedangkan lahan kebun berada di Desa
Tegal Weru.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Aspek Tanah
Pada pengamatan aspek tanah ini dibutuhkan alat berupa meteran
sepanjang 50 m, frame seresah, sekop, bor tanah, ring sample, cetok, tali rafia,
cangkul, pisau lapang, gunting dahan, timbangan, alat tulis berupa spidol
permanen, hand penetrometer, piknometer, mortal dan pistil, corong, botol
semprot, baki, balok penekan, plastic,dan juga beberapa bahan seperti methilen
blue, bahan kimia.
3.2.2 Aspek Budidaya Pertanian
Pada pengamatan aspek budidaya pertanian ini, diperlukan beberapa alat
dan bahan untuk menunjang pengamatan dalam mendapatkan data. Alat yang
diperlukan diantaranya adalah luxmeter, thermohygrometer, klinometer, petak
kuadran sebesar 1 m x 1 m atau 0,5 m x 0,5 m, pisau, kamera, kertas gambar A3,
kantong plastic, kalkulator analitik, dan alcohol 74%.
3.2.3 Aspek Hama dan Penyakit Tanaman
Aspek ini dibutuhkan beberapa laat untuk pengamatan, meliputi
Sweepnet , Yellow sticky trap, pitfall, katong plastic, kain kassa/kapas, kuas,
lup/kaca pembesar, mikroskop stereo, lembar pengamatan, dan alat tulis.
Sedangkan untuk bahan yang dibutuhkan terdapat deterjen, dan alcohol.

Dapus
Pemerintah Kota Malang.2021. Geografis.(online) (https://malangkota.go.id/sekilas-
malang/geografis/, diakses pada 21 Mei 2021).

Anda mungkin juga menyukai