4.2.

5 Data Aspek Biologi Tanah

Data pada aspek biologi data yang didapatkan dibagi menjadi 2, yakni data berat basah
dan berat kering understorey serta data berat basah dan kering seresah.

a. Data berat basah dan kering understorey

Data hasil perhitungan terhadap keragaman jenis tutupan lahan, disajikan pada grafik
sebagai berikut.

Data Berat Basah dan Kering Understorey

80 74.5
70
Berat Understorey (gram)

60

50
42.86
40

30 27.45

20

10 8

0
Lahan Tumpangsari Lahan Sawah Padi

Berat Basah Berat Kering

Gambar 1. Grafik Data Berat Basah dan Kering Understorey

Grafik yang telah disajikan diatas menunjukkan data berat basah dan berat kering
understorey. Data diatas menunjukkan bahwa pada lahan tumpang sari jeruk dan cabai
didapatkan bahwa data berat kering dan basah understorey secara berturut adalah 42,855 dan
8 sedangkan pada lahan sawah padi didapatkan data berat kering dan basah secara berturut
adalah 74,5 dan 27,45. Data tersebut menunjukkan bahwa berat basah dan berat kering pada
lahan sawah padi lebih besar dari pada berat basah pada lahan tumpang sari jagung dan cabai.
tingginya understorey pada lahan sawah padi terjadi karena sedikitnya kanopi atau tutupan
lahan pada lahan sawah padi sehingga gulma dengan mudah tumbuh akibat adanya paparan
sinar matahari langsung kedalam tanah.

b. Data Berat Kering dan Basah Seresah

Data hasil perhitungan terhadap berat kering dan basah pada seresah yang disajikan pada
tabel berikut ini.
 Data Berat Basah dan Kering Seresah
16
13.88
14

12
Berat Seresah (Gram)

10 9.6

0 Berat Basah Berat Kering

Lahan Tumpangsari

Gambar 2. Grafik Data Berat Basah dan Kering Seresah

Data berat kering dan berat basah seresah pada lahan tumpangsari jagung dan jeruk
didapatkah bahwa berat basah dari seresah adalah 13,88 gram sedangkan berat kering dari
seresah adalah 9,6 gram. Penurunan dari berat basah menuju berat kering adalah 4,28 gram
dimana berat ini merupakan berat dari kadar air dari seresah. Kadar air seresah yang
didapatkan dari hasil tersebut diketahui dari 30%.