Anda di halaman 1dari 4

MEMAKSIMALKAN SIMULASI PEMBELAJARAN KEPADA

MAHASISWA DENGAN MENERAPKAN PROGRAM KAMPUS MERDEKA-


MERDEKA BELAJAR

(JOJO)

Adanya ketidakmerataan tingkat pendidikan masih menjadi sumber masalah yang


belum dapat terselesaikan, terutama didaerah perbatasan atau daerah terpencil.
Perkembangan pendidikan di daerah “perbatasan” masih jauh dari kata maju jiak
dibandingkan dengan pendidikan di kota-kota besar. Dilihat dari kebijakan secara umum
kampus merdeka ini memiliki tujuan mendorong proses pembelajran di perguruan tinggi agar
berjalan efektivitas dan efisien, hal ini juga memiliki tujuan terciptanya kultur belajar yang
bervariatif dan tidak mengekang sesuai kebutuhan dari perguruan masing-masing. Pekerjaan
dan cara kita bekerja berubah, banyak lapangan pekerjaan yang hilang, sementara berbagai
jenis pekerjaan baru akan bermunculan. Hal ini juga sekaligus dapat mendukung adanya
pembangunan nasional dimana dapat menciptakan Bangsa Indonesia yang unggul secara
global. Peran para mahasiswa di dalam uapaya mengampanyekan program Kampus Merdeka-
Merdeka Belajar di antaranya sebagai student (pelaku pendidikan) maka harus mampu
memanfaatkan semua fasilitas yang telah disediakan oleh pihak kampus seperti perpustakaan
dan laboratorium. Dilihat dari kebijakan secara umum kampus merdeka ini memiliki tujuan
mendorong proses pembelajran di perguruan tinggi agar berjalan efektivitas dan efisien, hal ini
juga memiliki tujuan terciptanya kultur belajar yang bervariatif dan tidak mengekang sesuai
kebutuhan dari perguruan masing-masing.

Di masa era dalam menumbuhkembangkan adanya perubahan yang akan membawa


tantangan dan peluang yang begitu luas di saat sekarang ini, perguruan tinggi dituntut mampu
adaptif agar dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya saing di dunia kerja.
Dilihat dari kebijakan secara umum kampus merdeka ini memiliki tujuan mendorong proses
pembelajran di perguruan tinggi agar berjalan efektivitas dan efisien, hal ini juga memiliki
tujuan terciptanya kultur belajar yang bervariatif dan tidak mengekang sesuai kebutuhan dari
perguruan masing-masing.

Ini juga menyesuaikan dengan proses pembelajaran di dalam nya dikemas semenarik
mungkin agar dapat dipahami oleh peserta didiknya dan dapat menyebabkan kenyamanan
dalam proses belajarnya. Jika dikaitkan dengan kondisi lapangan itu sendiri mencangkup
bagaimana cara mereka berinteraksi satu sama lain, sehingga mereka bisa memenejemen waktu
dan diri mereka dengan baik dalam berkolaborasi demi mencari wawasan atau pengetahuan
lebih dalam proses pembelajaran, dari kondisi lapangan ini sudah menargetkan pencapaian
dalam proses pembelajaran dimana pesertadidik dalam mengikuti proses pembelajaran harus
bisa memenuhi target pencapaian agar tidak ketinggalan materi di semester yang ditempuh.
Maka pemanfaatan itu digunakan untuk kepentingan kajian ilmu, riset didalam ranah
pengembangan ilmu khususnya dalam penerapan program tersebut. Kampus merdeka
merupakan salah satu dari bagian kebijakan merdeka belajar dari Menteri Pendidikan,
kebudayaan, riset, dan teknologi. Dalam hal ini proses pembelajaran dengan konsep kampus
merdeka memberikan kesempatan dan tantangan untuk membangun inovasi, kreativitas,
kepribadian, kapasitas, dan kebutuhan mahasiswa dan mengembangkan tingkat kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan lebih melalui kenyataan dan dinamika lapangan
seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, memenajemen
diri, tuntutan kinerja, target dalam pencapaiannya. Skill yang dimiliki masing-masing
mahasiswa berbeda beda ini dapat diasah dalam melaksanakan proses pembelajaran, sehingga
selepas dari perguruan tinggi maka skill yang kita punyai akan lebih mudah untuk menargetkan
sesuatu yang akan kita capai.

Sebagian bagi bangsa yang ingin maju, maka pendidikan merupakan makanan pokok
yang mesti dikonsumsi oleh rakyatnya, dengan demikian pemerintah selaku dewan pelaksana
pendidikan memiliki kewajiban terhadap pemenuhan pendidikan di Negeri ini demi
mensejahterakan intelektual dalam pengembangan sumber daya manusia yang merupakan
modal dasar dalam pembangunan bangsa. Dan juga pada penerus generasi yang tanggap dan
siap untuk menghadapi tantangan di jaman sekarang, tanpa mencabut dari akar budaya
bangsanya. Maka para mahasiswa ikut andil berperan untuk mewujudkan merdeka belajar
dengan cara merasakan kebijakan-kebijakan dari pihak kampus, seperti kebebasan belajar,
walaupun masih dilakukan dengan cara daring dengan berbagai plus minusnya, setelahnya kita
juga ikut merasakan fasilitas yang diberikan, bahkan kita juga bisa mengikuti kegiatan kampus
dengan secara maksimal.

Perkuliahan online atau daring menjadi salah satu alternatif yang dapat membias di
tengah merebaknya virus corona. Pandemic ini menuntut semua lembaga, tanpa pengecualian
untuk menggunakan sarana prasarana media digital dalam menjalankan kegiatan belajarnya
semaksimal mungkin. Dengan adanya skill juga dapat menjadikan kita lebih unggul
dikarenakan selain kita mendapatkan teori dalam proses pembelajaran berlangsung kita juga
mendapatkan praktek bisa berupa praktek saat proses pembelajaran atau praktek kerja lapangan
atau sering disebut dengan magang, jadi tidak hanya teori yang didapatkan melainkan
diimbangi dengan praktek, dengan adanya praktek kerja lapangan di perusahaan atau di tempat
lainnya maka dapat membentuk kepribadian kita lebih unggul dan mandiri, itu dijadikan
pedoman sebelum kita terjun langsung kedalam dunia kerja.

Dalam pengembangan profesional dosen juga berfungsi sebagai kontributor individu


dan bagian dari beberapa kelompok yang nantinya dikembangkan melalui proses bersama
antara pimpinan dan individu yang lebih melandaskan berdasarkan kesepakatan daripada
intruksi. Bagi mahasiswa yang sudah mapan dalam berfikir, merupakan mahasiswa yang tidak
hanya sekedar memikirkan kepentingan akademis semata, namun jauh di dalam benaknya
memahami tentang arti dari kualitas hidupnya sebagai pribadi yang mampu mengabdikan
dirinya terhadap masyarakat. Kita tidak dapat menutup mata jika sering kali kita melihat
mahasiswa yang berduyun-duyun melakukan aksi turun kejalan atau lapangan dalam
menyampaikan aspirasi atau menyuarakan dengan teriakan atau slogan nan penuh semangat
namun ada beberapa orang diantaranya tidak mengerti akan apa yang sedang dilakukannya
bahkan yang lebih menyedihkan mereka hanya sekedar ikut-ikutan.

Dan sebagai kaum intelektual maka para mahasiswa harus bersikap berani dan kritis,
dan juga berani untuk mendobrak zaman ke arah kemajuan dan kritis terhadap kebijakan para
pemegang roda pemerintahan. Maka para mahasiswa memiliki peran sebagai alat transportasi
atau penyalur para masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka. . Namun, didalam
persoalan untuk menentukan kualitas dari lulusan tingkat perguruan tinggi yang masih belum
sesuai dengan kebutuhan di dunia kerja. Karena mungkin sistem yang seperti ini yang akan
mungkin lebih efektif dan efisien karena kita dapat langsung berhubungan dengan para
masyarakat. Dirinya juga menambahkan, para mahasiswa disebut sebagai agent of
change yang artinya harus menjadi motor penggerak dalam perubahan bagi bangsa untuk masa
depan yang lebih baik, termasuk dalam bidang pendidikan. Semua aspirasi dari anggota-
anggota secara individu dan kelompok diberi kebebasan dalam mengembangkan kreatifitas dan
inovasi yang relevan dengan visi dan misi institusi.

Kita tidak dapat menutup mata jika sering kali kita melihat mahasiswa yang berduyun-
duyun melakukan aksi turun kejalan atau lapangan dalam menyampaikan aspirasi atau
menyuarakan dengan teriakan atau slogan nan penuh semangat namun ada beberapa orang
diantaranya tidak mengerti akan apa yang sedang dilakukannya bahkan yang lebih
menyedihkan mereka hanya sekedar ikut-ikutan. Karena pada dasarnya dari semua yang ada di
dunia ini merupakan manusia itu sendiri contohnya kecanggihan teknologi, itu semua bisa
dihasilkan dari potensi dasar yang telah diberikan oleh sang pencipta yaitu berupa akal dan
otak yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Secara sistemik perlu dilakukan analisis
terhadap beberapa faktor terkait kinerja dosen dalam bidang penelitian: pertama, dimensi raw-
input (individual dosen) meliputi kompetensi, motivasi kerja dan upaya pengembangan
profesional dosen yang bersangkutan. Para mahasiswa melalui organisasi kemahasiswaan juga
dapat memberikan kesempatan untuk para mahasiswa mampu mengembangkan diri mereka
dalam berbagai aspek.

Anda mungkin juga menyukai