Anda di halaman 1dari 19

RENCANA KERJA & SYARAT-SYARAT

BAGIAN I : SYARAT UMUM

Pasal 1
PROYEK

Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung & Peralatan untuk Tahap II RSD dr. Moh.
Soewandhie
Nama Pekerjaan : Biaya Konsultan Pengawas RSUD Dr.Soewandhi (Lanjutan)
Lokasi : Jl. Tambakrejo no 45-47 Surabaya
Sumber Dana : APBD
Tahun Anggaran : 2007
Kode Rekening : 1.02.26.2046

Pasal 2
PEMBERI TUGAS

Pemberi tugas dan penanggung jawab proyek ini adalah Kepala Dinas Tatakota &
Permukiman Surabaya selanjutnya dalam pelaksanaan menunjuk dan menugaskan
Pelaksana Kegiatan Kepala bidang Permukiman selaku Pejabat Pembuat Komitmen yang
ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Tata & Permukiman Kota Surabaya no
800 / 915.1 / 436.5.2 / 2007 tanggal 12 Juni 2007.

Pasal 3
PANITIA PENELITI PELAKSANAAN KONTRAK (PPPK)

Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak (PPPK) adalah Panitia yang bertugas sebagai
Pengawas dan Pemeriksa pekerjaan / proyek yang terdiri dari Personil di lingkungan
Pemerintah Kota Surabaya yang ditetapkan Surat Keputusan Kepala Dinas Tata Kota &
Permukiman Surabaya no 800 / 915.1 / 436.5.2./ 2007 tanggal 12 Juni 2007.

Pasal 4
DIREKSI

Direksi lapangan atau Tim Teknis bertugas sebagai Pengawas Pelaksanaan Pekerjaan
Proyek yang ditunjuk oleh Pelaksana Kegiatan / Kepala Dinas Tata Kota dan
Permukiman, merupakan suatu tim yang beranggotakan staf Dinas Tata Kota &
Permukiman Kota Surabaya dan staf instansi terkait

Pasal 5
SYARAT PESERTA PENGADAAN
1) Peserta pengadaan yaitu rekanan atau konsultan yang mempunyai kualifkasi golongan
menengah yang lulus dalam prakualifikasi
2) Penyedia jasa yang ikut serta dalam pengadaan barang / jasa harus :
a. Telah lulus prakualifikasi
b. Mempunyai dokumen lainnya yang dipersyaratkan dalam dokumen pengadaan
c. Secara hukum mempunyai kapasitas melakukan ikatan kontrak pengadaan
barang atau jasa
d. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak
sedang dihentikan, dan atau Direksi yang berwenang menandatangani kontrak
atau kuasa hukumnya tidak sedang menjalani hukum pidana.
e. Direksi yang berwenang menandatangain kontrak atau kuasa hukumnya belum
pernah dihukum berdasarkan Keputusan Pengadilan atas tindakan yang
berkaitan dengan kondite profesional perusahaan atau perorangan.
f. Tidak membuat pernyataan yang tidak benar tentang kualifikasi, klasifikasi dan
sertifikasi yang dimilikinya.

Pasal 6
SYARAT-SYARAT PENGADAAN

Rekanan / konsultan yang telah menerima undangan untuk mengikuti pengadaan ini
diharuskan :
1) Mengambil dokumen pengadaan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan
dalam surat undangan
2) Mengikuti semua acara yang tercantum dalam jadwal yang telah dilampirkan pada
surat undangan pengadaan dimaksud.
3) Mematuhi semua ketentuan dan syarat-syarat pengadaan ini.

Pasal 7
BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

1) Sampul I ( pertama ) warna coklat yang berisikan data administrasi dan teknis yang
disyaratkan. Sampul tersebut harus dilak pada 5 (lima) tempat. Pada sampul harus
ditulis ” DATA ADMINISTRASI DAN TEKNIS PENGADAAN JASA
KONSULTANSI ”
Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung dan Peralatan untuk Tahap II RSD.
Dr. Moch Soewandhie
Nama Pekerjaan : Biaya Konsultan Pengawas RSUD
Dr.Soewandhi (Lanjutan)
Tempat : Ruang Rapat Dinas Tata Kota dan Permukiman
Hari :
Tanggal :
Jam : WIB
Nama Konsultan :
Alamat Konsultan :
2) Sampul II (kedua) warna coklat yang berisikan surat penawaran harga (SPH) dan data
perhitungan biaya penawaran. Sampul tersebut harus dilak pada 5 (lima) tempat. Pada
sampul harus ditulis ” DOKUMEN BIAYA PENAWARAN ”
Nama Kegiatan : Pembangunan Gedung dan Peralatan untuk Tahap II RSD.
dr. Moh Soewandhie
Nama Pekerjaan : Biaya Konsultan Pengawas RSUD
Dr.Soewandhi (Lanjutan)
Tempat : Ruang Rapat Dinas Tata Kota dan Permukiman
Hari :
Tanggal :
Jam : WIB
Nama Konsultan :
Alamat Konsultan :

3) Sampul I dan sampul II dimasukkan dalam satu sampul (disebut sampul penutup,
warna coklat dan harus dilak pada 5(lima) tempat.
4) Pada sampul penutup pada sisi kiri atas harus ditulis :
5) ” Penawaran Proyek Biaya Konsultan Pengawas RSUD Dr.Soewandhi
(Lanjutan)”
Sedangkan bagian tengah harus ditulis:
”Kepada Yth.
PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA
Biaya Konsultan Pengawas RSUD Dr.Soewandhi (Lanjutan)
6) Pada sampul penutup tidak boleh terdapat nama perusahaan, tulisan maupun tanda-
tanda lainnya kecuali tulisan seperti tersebut dalam pasal 7 ayat 5.
Pasal 8
PEMASUKKAN DOKUMEN PENAWARAN

1) Tata cara pemasukkan dokumen penawaran memakai sistem 2 (dua) sampul.


2) Dokumen penawaran (sampul penutup) harus dimasukkan ditempat yang telah
disediakan oleh panitia pengadaan pada :
Tempat : R. Rapat Dinas Tata Kota dan Permukiman
Hari :
Tanggal :
Jam : WIB
3) Keterlambatan atas dokumen penawaran tersebut menyebabkan dokumen
penawaran tidak akan diterima dan dinyatakan gugur.
4) Pembukaan dokumen penawaran akan dilakukan dimuka para peserta pelelangan
pada :
Tempat : R. Rapat Dinas Tata Kota dan Permukiman
Hari :
Tanggal :
Jam : WIB
5) Setelah batas waktu pemasukkan surat penawaran berakhir dan dinyatakan ditutup,
selanjutnya panitia pengadaan membuka kotak pengadaan dan diteruskan dengan
pembukaan sampul penutup yang berisikan sampul I dan sampul II dihadapan
peserta
6) Sampul I yang berisikan Data Administrasi dan Teknis dibuka, dan data
administrasi yang ada dibaca dengan jelas sehingga terdengar oleh semua peserta,
panitia menyatakan mana yang lengkap dan mana yang tidak lengkap dan
kemudian dilampirkan pada Berita Acara Pembukaan Dokumen Penawaran
(BAPP) sampul I.
7) Berita Acara setelah dibaca dengan jelas, ditandatangani oleh Panitia yang hadir
dan sekurang-kurangnya 2(dua) orang wakil para peserta pengadaan yang hadir
8) Hasil Evaluasi Data Administrasi dan Teknis diumumkan. Data Administrasi dan
Teknis yang tidak memenuhi syarat dan tidak dapat dipertanggungjawabkan
disimpan panitia.
9) Peserta yang data administrasi dan teknisnya memenuhi syarat dan dapat
dipertanggungjwabkan diundang lagi untuk mengikuti pembukaan sampul II yang
berisi data biaya penawaran pada :
Tempat : R. Rapat Dinas Tata Kota dan Permukiman
Hari :
Tanggal :
Jam : WIB
10) Data biaya penawaran tersebut dalam sampul II dinilai secara detail oleh panitia
pengadaan. Pada berita acara pembukaan sampul II disertakan data biaya
penawaran dengan semua lampirannya dan surat keterangan serta sampulnya.
11) Pada waktu penjelasan pekerjaan dan pembukaan dokumen-dokumen penawaran
tersebut diatas, diwajibkan hadir pimpinan perusahaan atau yang mewakili dengan
diberi kuasa penuh.
12) Tidak hadirnya peserta pengadaan dalam pembukaan dokumen penawaran, tidak
dapat dipakai sebagai alasan untuk menunda pembukaan dokumen penawaran
tersebut.

Pasal 9
PELAKSANA PEKERJAAN

1) Pelaksan pekerjaan adalah penyedia jasa atau konsultan yang memenangkan


Seleksi Umum dan selanjutnya ditunjuk Pelaksana Kegiatan, berdasarkan usulan
dari Panitia Pengadaan Barang / Jasa.
2) Pelaksana pekerjaan yang ditunjuk harus segera menyelesaikan administrasi dan
bersedia menandatangani Surat Perintah Kerja (SPK).
3) Semua biaya yang terjadi sebagai akibat dari pembuatan surat perintah kerja (SPK)
ini menjadi tanggungan penyedia jasa / konsultan.

Pasal 10
DASAR PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan proyek tersebut harus dilaksanakan oleh rekanan yang ditunjuk dan memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
1) Syarat-syarat dan uraian pekerjaan / kerangka acuan serta semua ketentuan yang
dimuat dalam Berita Acara Penjelasan dari pekerjaan proyek yang bersangkutan.
2) Persyaratan-persyaratan yang tercantum dalam KEPRES no 80 tahun 2003 beserta
peraturan-peraturan pelaksanaan lebih lanjut, sampai dengan perubahan-perubahan
terakhir.
3) Petunjuk-petunjuk dari Direksi/ Tim teknis.

BAGIAN II : SYARAT ADMINISTRASI

Pasal 11
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

1) Pelaksanaan pekerjaan harus dimulai selambat-lambatnya 7(tujuh) hari sesudah


dikeluarkan Surat Perintah Kerja (SPK)
2) Jangka waktu pelaksanaan pekerjan ditetapkan selama 240(dua ratus empat puluh)
hari terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
(SPPP).

Pasal 12
TANGGAL PENYERAHAN PEKERJAAN

Pekerjaan yang dimaksud harus selesai dalam hasil pekerjaan tersebut diserahkan tidak
melampaui dari tanggal yang ditetapkan dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
(SPPP)

Pasal 13
HARGA PENAWARAN / BIAYA PENGAWASAN

Harga penawaran adalah harga yang ditawarkan dan dapat dipertanggungjawabkan


dengan memperhitungkan untuk biaya personil, untuk biaya non-personil, cukup untuk
membayar pajak dan mempunyai keuntungan.
Pasal 14
SYARAT-SYARAT PEMBAYARAN
Pembayaran jumlah harga borongan akan dilakukan dalam beberapa angsuran (termin)
yang akan diatur dalam Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (SPPP)
Pasal 15
DENDA ATAS KETERLAMBATAN
Apabila batas waktu penyelesaian pekerjaan tersebut dilampaui, maka rekanan /
konsultan dikenakan denda untuk setiap satu hari keterlambatan sebesar 1(satu) permil
dari biaya perencanaan pekerjaan, dengan jumlah setinggi-tingginya 10% (sepuluh) dari
biaya pengawasan pelaksanan pekerjaan tersebut.
Pasal 16
SURAT PENAWARAN (SP)

1) Penyedia jasa / konsultan yang mengikuti pengadaan, harus mengisi SP sesuai


dengan contoh yang disediakan panitia pengadaan barang / jasa. SP dibuat rangkap
3(tiga) atau dapat didownload pada situs www.surabaya-eproc.or.id.
2) SP didalamnya mencantumkan masa berlaku penawaran tetapi tidak mencantumkan
harga penawaran. Masa berlaku penawaran untuk SP adalah selama 60 (enam
puluh) hari kalender sejak tanggal ditandatangani.
3) SP harus diketik jelas, diberi tanggal dan nomor surat, ditandatangi oleh pemimpin
/ direktur utama atau penerima kuasa dari pemimpin / direktur utama yang namanya
tercamtum dalam akte pendirian atau perubahannya atau kepala cabang perusahaan
konsultan yang diangkat oleh kantor pusat dan diberi nama terang dari yang
menandatangani serta stempel perusahaan. Apabila didalam SP terdapat perubahan-
perubahan / coretan-coretan atau penghapusan-penghapusan yang tidak diparaf
direktur, maka SP tidak berlaku / ditolak. Tanda tangan dilakukan diatas materai
sesuai ketentuan yang berlaku.

Pasal 17
SURAT PENAWARAN HARGA (SPH)
1) Penyedia jasa / konsultan yang mengikuti seleksi umum, harus mengisi SPH sesuai
dengan contoh yang disediakan oleh panitia pengadaan. SPH beserta lampiran-
lampirannya dibuat rangkap 3(tiga) dalam keadaan sudah dijilid dan diberi sampul
yang asli harus diberi stempel “ASLI” dan yang copy diberi stempel “COPY”
2) SPH harus memuat harga tiap-tiap jenis pekerjaan dan jumlah harga penawaran
dibulatkan kebawah dalam ribuan penuh yang ditulis dengan jelas / tidak double
ketik dan jumlah yang tertera dengan angka harus sesuai dengan jumlah yang
tertera dengan huruf. Pada jumlah akhir dari biaya pekerjaan, tidak dibenarkan
menambah biaya tak terduga dan lain-lain kecuali PPN 10%.
3) SPH harus diketik yang jelas, diberi tanggal surat , ditandatangani dan diberi nama
terang direktur yang menandatangani serta stempel perusahaan. Tanda tangan
dilakukan diatas materai sesuai ketentuan yang berlaku. Apabila didalam SPH
terdapat perubahan-perubahan / coretan-coretan atau penghapusan-penghapusan
yang tidak diparaf direktur, maka SPH tidak berlaku /ditolak.

Pasal 18
SURAT PERNYATAAN BERSEDIA MASUK DAFTAR HITAM (SPBMDH)
1) Surat pernyataan bersedia masuk daftar hitam (SPBMDH) adalah surat pernyataan
bersedia dimasukkan ke dalam daftar hitam bilamana mengundur diri sebelum
berakhirnya batas waktu penawaran atau melanggar segala ketentuan yang telah
ditetapkan dalam proses pengadaan barang / jasa.
2) Penyedia jasa / konsultan yang mengikuti penunjukkan langsung, harus membuat
SPBMDH sesuai dengan contoh yang disediakan oleh panitia pengadaan barang /
jasa dan dibuat rangkap 3(tiga)atau dapat didownload pada situs www.surabaya-
eproc.or.id
3) SPBMDH harus diketik yang jelas diatas kertas berkop surat penyedia barang /
jasa, diberi tanggal dan nomor surat, ditandatangani oleh pemimpin / direktur utama
atau penerima kuasa dari pemimpin / direktur utama yang namanya tercantum
dalam akte pendirian atau perubahannya atau kepala cabang perusahaan konsultan
yang diangkat oleh kantor pusat dan diberi nama terang dari yang menandatangani
serta stempel perusahaan. Apabila dalam SPBMDH terdapat perubahan-perubahan /
coretan-coretan atau penghapusan-penghapusan yang tidak diparaf direktur maka
SPBMDH tidak berlaku / ditolak. Tanda tangan dilakukan diatas materai sesuai
ketentuan yang berlaku.

Pasal 19
MATERI DAN LAMPIRAN-LAMPIRAN DOKUMEN PENAWARAN
a. Pada sampul I berisi :

No Data Usulan Administrasi dan Teknis Didalam Sampul I


1 Surat Penawaran dan tercantum masa berlaku 1 Asli dan 2 Copy
penawaran
2 Surat Pernyataan Bersedia Masuk Daftar Hitam 1 Asli dan 2 Copy
3 Data Teknis 1 Asli dan 2 Copy
a. Pengalaman Perusahaan
b. Pendekatan dan metodologi ( tanggapan TOR )
c. Time Schedule
d. Daftar Peralatan
e. Curiculum Vitae

b. Pada sampul I berisi :

No Data Usulan Biaya Didalam Sampul I


1 Surat Penawaran Harga 1 Asli dan 2 Copy
2 Rekapitulasi Harga Penawaran 1 Asli dan 2 Copy
3 Perincian Biaya 1 Asli dan 2 Copy
4 Daftar Upah / Bahan

Keterangan :
a. Materi data biaya penawaran yang dimasukkan ke dalam sampul II, sebanyak
3(tiga) bendel, masing-masing berisi berkas-berkas yang disusun secara berurutan,
sebagaimana dalam ayat 2
b. Untuk rekapitulasi harga penawaran, perincian biaya, harga satuan, jadwal
pelaksanaan, daftar peralatan, pengalaman perusahaan, usulan teknis harus
ditandatangani dan diberi nama terang pimpinan atau direktur perusahaan dan
selanjutnya dibubuhi stempel perusahaan. Untuk pengalaman perusahaan, yang asli
dibubuhi materai seseuai dengan ketentuan yang berlaku. Apabila yang
menandatangani adalah wakilnya, harus dilampiri surat kuasa dari pimpinan
perusahaan yang dibuat notaris.
c. Curiculum vitae dibuat tiap-tiap staf ahli perusahaan yang bersangkutan dan
ditandatangani diatas materai yang cukup.
Pasal 21
PENAWARAN YANG TIDAK SAH

1) Panitia Pengadaan barang / jasa tidak akan mengadakan penilaian lebih lanjut untuk
penawaran yang tidak sah atau yang dinyatakan gugur.
2) Penawaran dinyatakan tidak sah apabila :
a. Tidak dipenuhinya ketentuan dalam pasal 16, 17, 18 dan pasal 19 serta Syarat
Administrasi dan Teknis beserta perubahan-perubahan yang tercantum dalam
Berita Acara Penjelasan Pekerjaan
b. Sampul penawaran tidak memenuhi ketentuan.
c. Memasukkan dokumen penawaran melebihi batas waktu yang telah ditentukan.
d. Dokumen penawaran disampaikan melalui panitia atau pejabat.

Pasal 22
PEMBATALAN DAN SELEKSI ULANG

Seleksi dinyatakan gagal dan diadakan seleksi ulang apabila :


1) Tidak ada peserta yang nilai penawaran teknisnya diatas ambang batas yang
disyaratkan dalam dokumen penawaran.
2) Tidak ada peserta yang dapat menyetujui / menyepakati klarifikasi dan negosiasi.
3) Hasil evaluasi dan negosiasi biaya seluruh penawaran yang sah melampaui pagu
dana yang tersedia.
4) Sanggahan dari peserta pengadaan terbukti benar.
Apabila terpaksa diadakan seleksi ulang, maka panitia tidak terikat untuk mengundang
rekanan yang telah mengikuti pengadaan pekerjaan dimaksud.
Bagi rekanan yang telah mengambil dokumen pengadaan diwajibkan memasukkan
dokumen penawaran .Para peserta pengadaan tidak mendapat ganti rugi atas biaya-biaya
yang telah dikeluarkan dan panitia pengadaan tidak dapat diganggu gugat.

Pasal 23
PEMENANG SELEKSI UMUM

Pemenang seleksi umum adalah penyedia jasa / konsultan yang telah mengikuti seleksi
umum untuk pekerjaan tersebut dan telah diusulkan oleh panitia pengadaan barang / jasa
kepada pelaksana kegiatan sebagai calon pemenang.

Surat keputusan pemenang seleksi umum akan diberitahukan secara tertulis pada papan
pengumuman Dinas Tata Kota dan Permukiman dan pada situs e-procurement. Pemenang
seleksi umum diwajibkan mengikuti program Jamsostek sesuai ketentuan yang berlaku

Pasal 24
PENUNJUKKAN PELAKSANA PEKERJAAN
1) Pelaksana Pekerjaan adalah Penyedia jasa / konsultan yang memenangkan seleksi
umum dan selanjutnya ditunjuk Pelaksana Kegiatan, berdasarkan usulan dari panitia
pengadaan barang / jasa.
2) Pelaksaanan pekerjaan yang ditunjuk harus segera menyelesaikan administrasi dan
bersedia menandatangani surat perjanjian pelaksanaan pekerjaan (SPPP).
3) Semua biaya yang terjadi sebagai akibat dari pembuatan surat perjanjian pekerjaan
pelaksanaan pekerjaan (SPPP) ini mejadi tanggungan penyedia jasa / konsultan.

Pasal 25
PEMBATALAN SURAT PENJANJIAN

Pihak Pelaksana Kegiatan / pemberi tugas berhak membatalkan surat perjanjian


pelaksanaan pekerjaan (SP3) apabila pelaksana pekerjaan yang ditunjuk :
1) Dalam waktu 7(tujuh) hari terhitung dari tanggal surat perjanjian pelaksanaan
pekerjaan (SPPP) dibuat belum memulai pekerjaan.
2) Dalam waktu 1(satu) bulan berturut-turut tidak melanjutkan pekerjaan.
3) Memberikan keterangan-keterangan yang tidak benar yang merugikan atau dapat
merugikan kepentingan pihak Pelaskana Kegaitan (pemberi tugas).
4) Setelah jangka waktu yang ditentukan penyedia jasa / konsultan tidak dapat
menyelesaikan / menyerahkan hasil pekerjaan maka penyedia jasa / konsultan
tersebut tetap diwajibkan membayar denda sebagai mana yang tercantum dalam surat
perjanjian pelaksanaan pekerjaan (SPPP).

Pasal 26
FORCE MAJEURE

Rekanan/konsultan dibebaskan dari denda-denda apabila kelambatan penyelesaian


disebabkan force majeure yang disetujui oleh Pelaksana Kegiatan/pemberi tugas,
misalnya:
1) Bencana alam, banjir, peperangan
2) Terjadinya peristiwa-peristiwa diluar kemampuan yang dianggap sebagai force
majeure.
3) Kejadian-kejadian akibat kebijaksanaan pemerintah dalam bidang moneter dan telah
ditetapkan oleh pemerintah bahwa akibat kebijaksanaan tersebut dapat digolongkan
sebagai force majeure.
Apabila terjadi peristiwa tersebut diatas rekanan / konsultan harus memberitahukan
secara tertulis kepada pemberi tugas dalam waktu 7(tujuh) hari setelah terjadinya force
majeure.

BAGIAN III : PENILAIAN USULAN TEKNIK


Pasal 27
KRITERIA PENILAIAN
1) Penilaian usulan teknis dilakukan terhadap konsultan yang lulus evaluasi
kelengkapan data administrasi
2) Bobot perbandingan nilai usulan teknis dan nilai biaya adalah 80:20
3) Unsur pokok yang dinilai dalam evaluasi teknis adalah :
a) Pengalaman Perusahaan :
(1) Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan selama kurun waktu 7
(tujuh) tahun terakhir dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Pengalaman kerja di Indonesi dan/atau
dilokasi proyek mendapat tambahan nilai. Pengalaman tersebut harus
diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi; nama pekerjaan
yang telah dilaksanakan secara singkat, lokasi pengguna jasa, nilai, dan
waktu pelaksanaan (menyebutkan bulan dan tahun). Penilaian juga
dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang dilaksanakan oleh
penyedia jasa, disamping untuk mengukur kemampuan/kapasitas penyedia
jasa yang bersangkutan dalammelaksanakan tugasnya.
(2) Pengalaman perusahaan harus dilengkapi dengan refrensi dari
penggunajasa, yang menunjukan kinerja penyedia jasa yang bersangkutan
selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir.
(3) Sub unsur yang dinilai, antara lain :
(a) Pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis;
(b) Pengalaman melaksanakan pekerjaan di indonesia dan/atau dilokasi
pekerjaan;
(c) Pengalaman menajerial dan fasilitas utama;
(d) Kapasitas perusahaan dengan memperlihatkan jumlah tenaga ahli
tetap.
b) Pendekatan dan Metodologi :
Untuk menilai pemahaman penyedia jasa atas lingkup pekerjaan/jasa layanan
yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas
metodologi, dan hasil kerja, subunsur yang dinilai adalah :
(1) Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK, penilaian
terutama meliputi : pengertian terhadap tujuan pekerjaan yang akan
dilaksanakan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek
utama yang diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan;
(2) Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi : ketepatan menganalisa
masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu
kepada persyaratan KAK, konsistensi anatara metodologi dengan rencana
kerja, apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya
mengenai data yang tersedia, orang bulan (man-month) tenaga ahli, urian
tugas, jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan, jenis
keahlian serta jumlah tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadwal
pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah orang bulan,
dan kebutuhan fasilitas penunjang;
(3) Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi : analisis, spesifikasi teknis,
perhitungan teknis, dan laporan-laporan;
(4) Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang diminta dalam
KAK.
Penyedia jasa yang mengajukan gagasan baru yang maningkatkan kualitas
keluaran yang diinginkan dalam KAK diberikan nilai lebih.
c) Kualifikasi Tenaga Ahli
Penilaian dilakukan atas tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan
pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian persyaratan, serta jumlah
tenaga yang telah diindikasikan didalam KAK.
Subunsur yang dinilai adalah :
(1) Tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi,
atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan
dengan salinan ijazah.
(2) Pengalaman kerja profesional, seperti yang disyaratkan dalam KAK,
didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang
diusulkan sebagai pemimpin.wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (Team
Leader/Co Team Leader) dinilai pula pengalaman sebagai
pemimpin/wakil pemimpin/wakil pemimpin tim. Keahlian tersebut
dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi dan
diregritas oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi;
(3) Lain-lain : penguasaan bahasa inggris, bahasa indonesia (bagi penyedia
jasa asing), bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity) atau tata cara,
aturan, situasi dan kondisi (custom) setempat. Tenaga ahli yang
menguasai/ memahami aspek-aspek tersebut diatas diberikan nilai lebih
tinggi.
Kualifikasi tenaga ahli yang melebihi kualifikasi dari persyaratan KAK tidak
memperoleh tambahan nilai. Pembobotan dan penilaian untuk masing-masing
sub unsur ditetapkan oleh panitia pengadaan.
4) Ambang lulus (passing grade)
a) Nilai ambang lulus ditetapkan oleh panitia pengadaan dengan memperhatikan
tingkat kesulitan teknis dan kompleksitas pekerjaan.
b) Nilai ambang lulus adalah 70
Bagi penyedia jasa yang nilainya dibawah nilai ambang lulus, dinyatakan
gugur.
Bagi penyedia jasa yang nilainya sama atau di atas nilai ambang lulus,
dimasukkan dalam peringkat teknis.
5) Penetapan peringkatan teknis
Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, panitia pengadaan menyusun peringkat
teknis penyedia jasa yang dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaran teknis
dan dilaporkan kepada pengguna jasa untuk ditetapkan.
6) Pengumuman peringkat teknis
Peringkat teknis yang ditetapkan oleh pengguna jasa diumumkan oleh panitia
pengadaan melalui papan pengumuman resmi untuk penerangan umum dan/atau
internet dan disampaikan kepada seluruh peserta.

Pasal 28
BOBOT PENILAIAN
1) Bobot penilaian 3(tiga) unsur pokok ditetapkan sebagai berikut :
a. Pengalaman perusahaan, bobot maksimum : 10%
b. Pendekatan dan metodologi, bobot maksimum : 40%
c. Kualifikasi tenaga ahli, bobot maksimum : 50%
2) Tiga unsur pokok tersebut diuraikan lebih rinci dalam beberapa unsur dan sub
unsur dan terhadap masing—masing diberi nilai unsur serta sub unsur.
3) Panitia pengadaan dihadapan peserta melakukan evaluasi gabungan teknis dan
biaya sebagai berikut :
(1) Melakukan koraksi aritmatik;
(2) Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai
penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai berikut :
Nilai akhir =(Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot penawaran teknis) +
(Nilai (score) Penawaran Biaya x Bobot Penawaran Biaya)
Catatan :
- Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai dengan bobot yang telah
ditentukan dalam dokumen seleksi. Pada saat penyusunan dokumen
seleksi, acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang
sebagai berikut : Bobot penawaran teknis 0,80. Bobot penawaran biaya
antara 0,20.
- Penawaran biaya terkoreksi terendah diberikan nilai (score) penawaran
biaya tertinggi
Pasal 29
PENILAIAN PENGALAMAN PERUSAHAAN

1) Penilaian pengalaman perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan sejenis dengan


pekerjaan yang dipersyaratkan dalam TOR / KAK dalam 7(tujuh) tahun terakhir
yang meliputi :
a. Pengalaman pekerjaan sejenis di Surabaya dan diluar Surabaya.
b. Pengalaman tersebut diuraikan secara jelas dengan mencantumkan informasi :
• Nama pekerjaan
• Lingkup dan data pekerjaan secara singkat
• Lokasi
• Pemberi tugas
• Nilai
• Waktu pelaksanaan menyebutkan bulan serta tahun dan
• Dibuktikan dengan copy kontrak / SPK
2) Penilaian juga dilakukan terhadap jumlah proyek / pekerjaan yang sedang
dilaksanakan oleh perusahaan
3) Pengalaman manajerial dan fasilitas pendukung
4) Kualitas pekerjaan yang pernah dikerjakan (apabila perlu)
5) Kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli tetap

Pasal 30
PENILAIAN PENDEKATAN DAN METODOLOGI
1) Penilaian terhadapa pendekatan dan metodologi dimaksud ntuk menilai
pemahaman konsultan atas lingkup pekerjaan / jasa layanan yang diminta dalam
TOR / KAK, pemahaman atas sasaran / tujuan, kualitas, metodologi dan hasil kerja.
2) Penilaian pendekatan dan metodologi, melipti :
a. Pemahaman terhadap lingkup pekerjaan dan jasa layanan dan pengenalan
lapangan secara baik.
b. Pemahaman terhadap tujuan / sasaran yang akan dicapai dengan
dilaksanakannya pekerjaan sesuai dengan yang tercantum dalam TOR / KAK
c. Kualitas metodologi meliputi antara lain :
(1) Ketepatan mmenganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan
dengan tetap mengacu kepada persyaratan TOR / KAK
(2) Konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja
(3) Inovasi terhadap TOR / KAK
(4) Tanggapan terhaadap TOR /KAK meliputi :
• Data yang tersdia
• Lingkup kerja
• Jangka waktu pelaksanaan
• Jumlah dan jenis tenaga ahli yang diperlukan
• Program kerja
• Jadwal pekerjaan
• Jadwal penugasan
• Organisasi
• Kebutuhan orang per bulan
• Alur pikir pekerjaan
• Bart Chart
• Kebutuha fasilitas pendukung
d. Hasil kerja, meliputi antara lain :
(1) Analisis
(2) Keterangan kerja
(3) Spesifikasi teknis
(4) Perhitungan teknis
(5) Gambar-gambar kerja
(6) Laporan-laporan
3) Konsultaan yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran
yang dinginkan dalam TOR / KAK akan diberikan nilai lebih.

Pasal 31
PENILAIAN KUALITAS TENAGA AHLI

1) Penilaian dilakukan atas tenaga ahli konsultan yang diusulkan sesuai dengan yang
dipersyaratkan didalam TOR / KAK sebagaimana yang tertera dalam struktur
organisasi pelaksana proyek meliputi :
• Direktur proyek
• Pimpinan tim/ wakil pimpinan
• Anggota tim
• Dan lain-lain sesuai kebutuhan pekerjaan yang akan ditangani
2) Penilain kualitas tenaga ahli, meliputi :
a. Tingkat pendidikan yaitu lulusan perguruan tinggi negeri atau swasta yang
telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan copy ijazah yang dilegalisir.
b. Jenis keahlian (spesialisasi) harus sesuai dengan yang disyaratkan dalam TOR
/KAK, dibuktikan dengan sertifkasi dari asosiasi profesi terkait (sepanjang telah
ada).
c. Pengalaman kerja profesional seperti yang disyaratkan dalam TOR /KAK,
didukung dengan referensi dari pengguna jasa. Bagi tenaga ahli yang diusulkan
sebagai ketua / wakil ketua pelaksanaan pekerjaan (team leader / co-team
leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin / wakil.
d. Pengalaman menyebutkan bulan dan tahun.
3) Kualifikasi dari tenaga ahli yang melebihi kualifikasi persyaratan TOR /KAK tidak
memperoleh tambahan nilai dan pembobotan serta penilaian untuk tiap-tiap unsur
yang ditetapkan oleh panitia pengadaan.

Pasal 32
NILAI SKORING

Hasil dari skoring tersebut selanjutnya dihimpun dalam format dan ditandatangani oleh
panitia pengadaan, sebagai lampiran berita acara evaluasi / penilaian usulan teknis.

Surabaya, 2007
Mengetahui,
Pelaksana Kegiatan Ketua Panitia Pengadaan
PEMBANGUNAN GEDUNG & KONSULTAN PENGAWAS RSUD
PERALATAN untuk TAHAP II RSD dr. DR.SOEWANDHI (LANJUTAN)
MOH. SOEWANDHIE

Ir. SUSPRIJANTO, MM NURHADI, ST, MM


Penata Tk I Penata
NIP 510 081 760 NIP 110 040 923
RINCIAN ANGGARAN BIAYA
PENGAWASAN RSUD TAMBAKREJO KOTA SURABAYA
TAHUN ANGGARAN 2007

A. BIAYA PERSONIL
Pengalaman Juml Waktu
No Personil Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
(Tahun) Personil Volume Satuan

1 BIAYA TENAGA AHLI

1 TA Utama Team leader A1 1 8 Bln -

2 TA Teknik Struktur B3 1 8 Bln -

3 TA Teknik Arsitektur B3 1 8 Bln -

4 TA Madya Mekanikal & Elektrikal B3 1 8 Bln -

Sub Total -

2 BIAYA TENAGA PENDUKUNG

1 Asisten Ahli Muda B1 7 8 Bln -

2 Operator Komputer 2 8 Bln 0,00

3 Tenaga kasar 1 240 hari 0,00

Sub Total -

Total -
B. BIAYA NON PERSONIL
Pengalaman Jumlah Waktu
No Personil Harga Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
(Tahun) Volume Volume Satuan

1 BIAYA NON PERSONIL

1 Biaya Pemakaian Telepon 1 8 bulan -

2 Biaya Pemakaian Listrik 1 8 bulan -

3 Biaya Sewa Komputer 2 8 bulan -

buah
4 Sewa Alat Ukur Theodolit 1 210 Per -
Hari
Per
5 Sewa Sepeda Motor 2 8 -
Bulan

m2 /
6 Sewa kantor 60 8 -
bln

Sub Total -

2 BIAYA PERALATAN KANTOR

1 Kertas HVS 70 Gr , A4 10 rim -

2 Tinta Printer 10 buah -

3 Printer 1 buah -

4 CD 30 buah -

Sub Total -

3 BIAYA PELAPORAN

Cetak Plotter B/W Kertas Kalkir


1 45 lembar -
Ukuran A1

2 Cetak Foto Digital uk.4R 250 lembar -

Foto Copy Uk. Sama HVS Ukuran


3 1000 lembar -
A4/Folio

Sub Total -

Total -
REKAPITULASI ANGGARAN BIAYA
PERENCANAAN RSUD TAMBAKREJO KOTA SURABAYA
TAHUN ANGGARAN 2007

A. BIAYA PERSONIL Rp -

B. BIAYA NON PERSONIL Rp -

Total Biaya Rp -

PPN Rp -

Jumlah Rp -

Dibulatkan Rp -

Terbilang : Sembilan puluh sembilan juta delapan ratus delapan puluh ribu rupiah

Surabaya, 10-September-2007

Pelaksana Kegiatan Panitia Pengadaan Barang / Jasa

Ir. SUSPRIJANTO, MM. NURHADI, ST.MM.


Penata Tk I Penata
NIP. 510 081 760 Nip. 110 040 923

Anda mungkin juga menyukai