Anda di halaman 1dari 55

PT.

TELEKOMUNIKASI SELULAR

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI

DOKUMEN PENDUKUNG A:
PERENCANAAN DAN OPERASI
Dokumen Pendukung A

DAFTAR ISI

1 Umum................................................................................................................. 3
2 Informasi Jaringan.............................................................................................. 3
3 Sentral Gerbang yang Akan dikoneksikan ......................................................... 5
4 Prinsip Routing................................................................................................... 6
5 Arsitektur Link Interkoneksi ............................................................................. 13
6 Penyediaan Kapasitas ..................................................................................... 13
7 Forecast Trafik ................................................................................................. 14
8 Profil Kapasitas dan Pemesanan Kapasitas di Muka (ACO - Advance
Capacity Order)................................................................................................ 15
9 Penyediaan dan Pengujian Kapasitas ............................................................. 16
10 Jangka Waktu Penyediaan Kapasitas.............................................................. 16
11 Penomoran....................................................................................................... 17
12 Pertemuan Teknis ............................................................................................ 18
13 Uji Integrasi ..................................................................................................... 18
14 Transmisi dan Signalling .................................................................................. 20
15 Standar Kinerja ................................................................................................ 22
16 Pengoperasian ................................................................................................. 24
17 Layanan Tambahan ......................................................................................... 27
Lampiran A1 : Informasi Jaringan Penyelenggara ................................................. 29
Lampiran A2 : Aspek Bisnis.................................................................................... 41
Lampiran A3 : Amandemen Manajemen Data (AMD) ............................................ 45
Lampiran A4 : Tanggungjawab Atas Jenis Trafik ................................................... 47
Lampiran A5 : Kerja Signal Transfer Point (STP Working)………………................54

Hal - 2
Dokumen Pendukung A

1. UMUM
1.1. Dokumen Pendukung ini memberikan gambaran secar rinci mengenai aspek
perencanaan dan prinsip pengoperasian dalam penyaluran panggilan antara
para penyelenggara yang berinterkoneksi, serta memberikan petunjuk sebagai
dasar teknis dalam penyusunan dokumen Spesifikasi Teknis (Dokumen
Pendukung D) dan Dokumen Petunjuk Pelaksanaan. Petunjuk teknis yang
ditetapkan merupakan ketentuan pada perencanaan dan pengoperasian dari
berbagai layanan interkoneksi dan koneksi yang dicakup dalam perjanjian.
Dokumen Pendukung A ini dilengkapi dengan Lampiran-Lampiran sebagai
berikut :
Lampiran A1 : Informasi Jaringan Penyelenggara
Lampiran A2 : Aspek Bisnis
Lampiran A3 : Amandemen Manajemen Data (AMD)
Lampiran A4 : Tanggung jawab atas Jenis Trafik
Lampiran A5 : Kerja Signal Transfer Point (STP Working)
1.2. Petunjuk teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pendukung A ini akan
digunakan untuk menyusun dokumen sebagai berikut:
1. Dokumen Spesifikasi Teknis yang merupakan Dokumen Pedukung D
sebagai bagian dari Perjanjian Interkoneksi mendefinisikan karakteristik
interface antar para pihak.
2. Dokumen Petunjuk Pelaksanaan selanjutnya disebut Juklak yang terdiri
dari :
a. Juklak Penyediaan berisi prosedur untuk penyediaan dan pengaturan
kapasitas interkoneksi;
b. Juklak Pengujian Operasi merupakan petunjuk pelaksanaan
pengujian;
c. Juklak Pengoperasian dan Pemeliharaan merupakan petunjuk
pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan.
3. Dokumen Rencana Induk Teknis yaitu dokumen yang berisi mengenai
rincian teknis interkoneksi antara kedua penyelenggara dan rencana
pengembangan yang berkaitan dengan interkoneksi yang dapat
dicantumkan dalam Perjanjian interkoneksi.

2. INFORMASI JARINGAN
2.1. Informasi jaringan harus saling diinformasikan oleh para pihak, agar masing-
masing pihak dapat mengetahui secara dini mengenai informasi jaringan pihak
lain secara akurat, yang selanjutnya akan dipertimbangkan dalam rencana
implementasi interkoneksi.

Hal - 3
Dokumen Pendukung A

Secara sederhana, konfigurasi jaringan interkoneksi antara Telkomsel dan


XXXX dapat digambarkan sebagai berikut :

Operator A Link Op.A Operator B


Link Op.B

: Traffic Outgoing
Gambar. 1 Konfigurasi Jaringan dengan Penyelenggara Jaringan

DN LN

Penyelenggara Jaringan Penyelenggara Jasa SLI


Operator A Link Penyelenggara Jasa Gateway Op.
Link Penyelenggara Jasa SLI

: Traffic Outgoing
DN : Dalam Negeri
LN : Luar Negeri

Gambar. 2 Konfigurasi Jaringan dengan Penyelenggara Jasa

2.2. Informasi Jaringan Telkomsel akan diinformasikan secara tertulis kepada


XXXX, dalam kurun waktu kurang dari 20 (dua puluh) hari kerja terhitung sejak
diterimanya surat permintaan dengan dilampiri item-item sebagai berikut :
a. Informasi GMSC
Semua lokasi Gateway Switch / MSC yang dimiliki yang berfungsi
sebagai titik interkoneksi (POI)
b. Informasi Penomoran
Sistem penomoran yang ada di Telkomsel untuk seluruh area pelayanan
Format informasi tersebut harap disesuaikan dengan format informasi
yang diberikan oleh Telkomsel dalam Lampiran A1

2.3. Apabila salah satu pihak melakukan perubahan / modifikasi pada sistemnya
atau subsistemnya (misal Gateway atau MSC), sedemikian rupa sehingga
sistem atau subsistem pihak lainnya juga mutlak harus dirubah / dimodifikasi,
maka pihak yang menyebabkan keharusan perubahan tersebut wajib
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dan selanjutnya
dilaksanakan evaluasi bersama dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebelum perubahan dilakukan.
Urut-urutan serta Timeline untuk perubahan/modifikasi sistem adalah sebagai
berikut :

Hal - 4
Dokumen Pendukung A

a) Pemberian surat pemberitahuan dari pihak yang akan melakukan


perubahan (5 Hari kerja)
b) Analisa oleh Pihak yang menerima surat pemberitahuan perubahan (10
Hari kerja)
c) Evaluasi bersama oleh Keduabelah Pihak (10 Hari Kerja)
d) Penyampaian hasil evaluasi bersama kepada masing-masing pihak (5
Hari Kerja)
e) Pelaksanaan Modifikasi Sistem / Subsitem dikeduabelah Pihak.

3. SENTRAL GERBANG YANG AKAN DIKONEKSIKAN

3.1. Interkoneksi Voice


a. Telkomsel akan menginformasikan seluruh lokasi Sentral Gerbang atau
Gateway MSC yang akan digunakan sebagai titik interkoneksi / POI untuk
menyalurkan trafik interkoneksi.
b. Pihak yang akan berinterkoneksi dengan Telkomsel, pada suatu POI
tertentu, maka pihak tersebut harus memiliki Sentral Gerbang yang sesuai
dengan ketentuan FTP Nasional yang berlaku.
c. Untuk Pembukaan POI baru, minimal harus terdapat trafik sebesar 48
Erlang atau setara 2 E1 ke arah POI yang diusulkan oleh XXXX tersebut
dimana 1 E1 untuk trafik Outgoing Telkomsel ke XXXX dan 1 E1 untuk
trafik Outgoing XXXX ke Telkomsel.
d. Lokasi Sentral Gerbang atau GMSC yang akan digunakan sebagai titik
interkoneksi dan dihubungkan secara fisik dengan jaringan transmisi
ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama.
e. Letak titik interkoneksi dari kedua Sentral Gerbang yang dihubungkan
ditetapkan berdasarkan kesepakatan Kedua belah Pihak dan dapat berada
pada :
1) Lokasi milik Telkomsel, apabila Telkomsel sebagai Penyedia Akses;
2) Lokasi milik XXXX, apabila XXXX sebagai Penyedia Akses;
3) Lokasi milik Pihak Ketiga (In Span Interconnection/ISI).

3.2. Interkoneksi Signalling


a. Telkomsel akan menginformasikan seluruh lokasi STP beserta daerah
layanan yang akan digunakan sebagai titik interkoneksi / POI untuk
menyalurkan trafik interkoneksi.
b. Pihak lain yang akan berinterkoneksi dengan Telkomsel, pada suatu POI
tertentu, maka pihak tersebut harus memiliki kemampuan STP yang
selevel dengan STP Telkomsel pada satu lokasi.
c. Lokasi STP yang akan digunakan sebagai titik interkoneksi dan
dihubungkan secara fisik dengan jaringan transmisi ditentukan
berdasarkan kesepakatan bersama.

Hal - 5
Dokumen Pendukung A

d. Penyelenggara XXXX harus menyediakan 2 titik STP (1 pair) sebagai titik


sambungan ke STP Telkomsel (fungsi redundancy).
e. Link Voice dan Non Voice perlu dilakukan pemisahan pada saluran yang
berbeda.

4. PRINSIP ROUTING

4.1. Tanggung Jawab


a. Tanggungjawab setiap Pihak berkaitan dengan jenis penyaluran trafik
diuraikan pada Lampiran A4. Tanggungjawab tersebut meliputi
penyediaan forecast trafik, penyediaan Profil Kapasitas dan melakukan
Order kapasitas
b. Setiap Pihak harus menjamin tersedianya suatu Jenis Rute pada setiap
Link interkoneksi untuk penyampaian Jenis Trafik yang menjadi
tanggungjawabnya sesuai Lampiran A4.

4.2. Struktur Rute Trafik Interkoneksi


a. Link interkoneksi yang membawa trafik interkoneksi harus terhubung
dengan GMSC dari masing-masing penyelenggara yang berinterkoneksi,
dimana aturan mengenai GMSC yang diinterkoneksikan sesuai dengan
ketentuan FTP Nasional yang berlaku.
b. Penyelenggara lain dapat menyalurkan trafik interkoneksinya di jaringan
Telkomsel pada :
(1) GMSC (Gateway Mobile Switching Centre) atau

(2) MSC (Mobile Switching Centre) tertentu yang dijadikan sebagai titik
interkoneksi (POI).

c. Panggilan terminasi ke jaringan Telkomsel dapat digambarkan sebagai


berikut :
1). Layanan Terminasi dari Penyelenggara Jaringan

i. Terminasi Lokal ke Telkomsel dari Penyelenggara Jaringan


Tetap (Local Terminating interconnected - OLO Fixed ke
Telkomsel).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
Terminasi Panggilan Lokal dari Penyelenggara Fixed (F)

POC-1 POC-2
B#
TSEL F
POI

Hal - 6
Dokumen Pendukung A

ii. Terminasi Lokal ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan


bergerak selular lainnya (Local Terminating interconnected -
OLO mobile ke Telkomsel).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
Terminasi Panggilan Lokal dari Penyelenggara Mobile (M)

POC-1 POC-2
B#
TSEL M
POI

iii. Terminasi Lokal ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan


bergerak satelit (Local Terminating interconnected - OLO
satellite ke Telkomsel).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
Terminasi Panggilan Lokal dari Penyelenggara Satelit

POC-1 POC-2
B#
TSEL S
POI

iv. Terminasi Jarak Jauh ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan


tetap (LD Terminating interconnected - OLO fixed ke Telkomsel).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
Terminasi Panggilan Jarak Jauh (dari Penyelenggara Fixed) untuk 2 POC

POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL

POI

F F

Hal - 7
Dokumen Pendukung A

Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Fixed lebih dari 2 POC

POC-1 POC-2 POC-3


B#
TSEL TSEL

POI
F F F

v. Terminasi Jarak Jauh ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan


bergerak selular lainnya (LD Terminating interconnected - OLO
mobile ke Telkomsel).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Mobile untuk 2 POC

POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL

POI
M M

Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Mobile lebih dari 2 POC

POC-1 POC-2 POC-3


B#
TSEL TSEL

POI

M M2
M M

Hal - 8
Dokumen Pendukung A

vi. Terminasi Jarak Jauh ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan


bergerak satelit (LD Terminating interconnected - OLO satellite
ke Telkomsel).
Jenis layanan interkoneksi ini adalah sebagai berikut :
Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Satelit

POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL

POI

S S

2). Layanan Terminasi dari Penyelenggara Jasa

i. Layanan Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa ke Jaringan


Telkomsel.
Jenis layanan ini adalah sebagai berikut :
2.1 Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
F1

M
SLJJ TSEL
S POI

2.1 Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa


POC-1 POC-2 POC-3
A#
F1

M POI

SLJJ TSEL
S

Hal - 9
Dokumen Pendukung A

ii. Layanan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa ke


Jaringan Telkomsel.
Jenis layanan ini adalah sebagai berikut :
2.1 Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-3
A#
F1

M
SLJJ TSEL
S
POI

iii. Layanan Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa ke


Jaringan Telkomsel.
Jenis layanan ini adalah sebagai berikut :
2.9 Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
Pemilik Jasa :
SLI

POI
POI

TSEL TSEL
B#

Hal - 10
Dokumen Pendukung A

d. Route Trafik dari suatu panggilan originasi interkoneksi dari jaringan


Telkomsel harus dilewatkan pada rute terjauh dari A_number ke titik
interkoneksi XXXX. Gambaran dari rute trafik panggilan originasi
interkoneksi adalah sebagai berikut :
1). Layanan Originasi

i. Layanan Originasi Lokal dari Telkomsel ke Penyelenggara Jasa .


Jenis layanan originasi ini adalah sebagai berikut :
2.1 Originasi Lokal ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
TSEL
F

M
SLJJ
POI
S

2.1 Originasi Lokal ke Penyelenggara Jasa


POC-1 POC-2 POC-3
A#
TSEL
F

SLJJ M
POI
S

ii. Layanan originasi Jarak Jauh dari Telkomsel ke Penyelenggara


Jasa.
Jenis layanan originasi ini adalah sebagai berikut :
2.1 Originasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
TSEL
F
POI M
SLJJ
S

Hal - 11
Dokumen Pendukung A

2.1 Originasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa


POC-1 POC-2 POC-3
A#
TSEL
F
POI SLJJ M

iii. Layanan originasi internasional dari Telkomsel ke Penyelenggara


jasa.
Jenis layanan originasi ini adalah sebagai berikut :
2.9 Originasi Internasional ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
Pemilik Jasa :
SLI

POI
POI

TSEL
TSEL
A#

4.3. Pengukuran Trafik Interkoneksi


a. Dimensi Interkoneksi pada Titik Interkoneksi dihitung berdasarkan rata-
rata trafik jam sibuk dari hari tersibuk (BDBH) mingguan selama 1 (satu)
bulan. Hasil perhitungan akan dibahas pada pertemuan Teknis setiap 3
(tiga) bulan.
b. Pelaksanaan atas rencana Dimensi Interkoneksi dilakukan setiap 3 (tiga)
bulan atau atas persetujuan kedua belah pihak dengan
mempertimbangkan hasil pengukuran utilisasi trafik maksimum 85%
(delapan puluh lima persen) dan Grade of Service (GOS) 1 % (satu
persen)
c. Rute trafik utama yang menghubungkan jaringan Telkomsel dan
jaringan XXXX harus didesain untuk kapasitas yang cukup dan khusus
untuk traffic domestik apabila terjadi Overflow trafik, besarnya tidak boleh
lebih dari 15% (lima belas persen) dari usage per code point kapasitas
yang tersedia.
d. Perubahan atas rencana Dimensi Interkoneksi sebagaimana dimaksud
butir a dan b tersebut di atas, dapat dilakukan pada Pertemuan Teknis
yang dilakukan setiap 3 (tiga) bulan.

4.4. Aturan Routing Interkoneksi


a. Routing yang akan dibangun harus sesuai dengan perencanaan jaringan
dan forecast kapasitas yang telah disetujui kedua belah pihak.

Hal - 12
Dokumen Pendukung A

b. Pemisahan trafik routing (Route Segregation) akan dilakukan


berdasarkan jenis trafik sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
c. XXXX bertanggung jawab atas routingnya ke jaringan Telkomsel agar
dapat memenuhi target Quality of Service yang telah disepakati.
d. Disepakati jika terjadi kongesti pada rute Utama maka trafik tersebut
akan dioverflowkan kepada pihak ketiga yang disepakati bersama dan
dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan.

4.5. Keragaman dan Keamanan Rute Interkoneksi


Keragaman rute interkoneksi secara fisik yang diminta oleh salah satu pihak
harus memperhatikan Link signalling dan routing trafik yang digunakan. Kedua
belah pihak juga harus memperhatikan bahwa kegagalan dari satu perangkat
jangan sampai mengakibatkan kegagalan secara keseluruhan dari sistem
interkoneksi.

4.6. Perekaman Panggilan


Setiap Pihak harus merekam seluruh panggilan interkoneksi pada CDR
masing-masing pihak pada setiap MSC atau sentral Gerbang dimana ada titik
interkoneksinya sesuai dengan ketentuan FTP Nasional yang berlaku.

5. ARSITEKTUR LINK INTERKONEKSI ISI (IN SPAN INTERCONNECTION)


Link interkoneksi pada arsitektur ISI menjadi tanggung jawab pencari akses
dan harus Compatible dengan Interface perangkat Telkomsel. Informasi detail
mengenai spesifikasi teknis perangkat Telkomsel yang telah dipasang di
setiap titik interkoneksi, dapat dilihat Dokumen Pendukung D tentang
Spesifikasi Teknis.

6. PENYEDIAAN KAPASITAS

6.1. Informasi dari Penyelenggara XXXX


Penyelenggara XXXX akan memberikan informasi ke Telkomsel sebagai
berikut:
a. Rincian mengenai lokasi POI yang diusulkan, beserta penjelasan
tambahan yang dianggap perlu serta usulan penyediaan Link
interkoneksi.
b. Rincian dari berbagai layanan interkoneksi yang telah disepakati dan
sudah siap untuk disalurkan trafik interkoneksinya;
c. Pernyataan bahwa sistem XXXX telah memenuhi persyaratan dalam
Dokumen Pendukung D;
d. Profil Kapasitas yang diperlukan pada tahap awal;
e. Forecast Trafik selama 2 (dua) tahun;
f. Rencana Routing / Scenario Routing interkoneksi yang akan
diimplementasikan dalam penyaluran trafik interkoneksi
g. Rincian penomoran dan area pelayanan yang dicakup oleh POI yang
diusulkan.

Hal - 13
Dokumen Pendukung A

6.2. Informasi dari Telkomsel


Telkomsel akan memberikan informasi kepada XXXX sebagai berikut :
a. Aspek teknis yang terkait dalam skala waktu sesuai dengan ketentuan
terkait pada Dokumen Pendukung A;
b. Rincian dari MSC / GMSC yang dijadikan sebagai titik interkoneksi;
c. Rencana Routing / Scenario Routing interkoneksi yang akan
diimplementasikan dalam penyaluran trafik interkoneksi

6.3. Pembahasan Penyediaan Kapasitas


Kedua pihak dapat melakukan pertemuan yang diperlukan bagi pelaksanaan
pertukaran dan pembahasan seluruh informasi yang tercantum pada butir 6.1
dan 6.2 dalam rangka mencapai kesepakatan mengenai penyediaan kapasitas
Link interkoneksi.

6.4. Transfer Trafik dari Pelanggan yang Ada


Dalam hal XXXX memerlukan interkoneksi awal ke Telkomsel guna
mentransfer panggilan dari suatu Pelanggan yang telah ada, maka XXXX
dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja sebelum melakukan pertemuan harus
menyediakan informasi bagi Telkomsel yang meliputi :
a. Volume trafik (Erlang) dari sistem XXXX menuju sistem Telkomsel yang
akan melalui setiap switch Telkomsel yang diusulkan untuk
disambungkan;
b. Persyaratan spesifik yang diperlukan untuk mentransfer Number Range
dari XXXX.

7. FORECAST TRAFIK

7.1. Isi Forecast Trafik


a. Penyelenggara XXXX harus memberikan forecast trafik dari berbagai
layanan interkoneksi yang menjadi tanggung jawabnya kepada
Telkomsel, dan sebaliknya Telkomsel pun akan memberikan forecast
trafik dari berbagai layanan interkoneksi yang menjadi tanggung
jawabnya kepada XXXX.
b. Seluruh forecast trafik harus disajikan dalam bentuk yang sesuai dengan
kesepakatan bersama;

7.2. Periode Forecast Trafik


a. Forecast trafik diberikan untuk periode 2 (dua) tahunan (secara bergulir);
b. Forecast trafik untuk setiap sentral Gerbang interkoneksi harus diberikan
oleh XXXX setiap tahun, dalam 15 (lima belas) hari kerja sebelum
dilaksanakannya pertemuan teknis.
c. Apabila telah mencapai kondisi saturasi maka forecast traffic tidak akan
dilakukan.
d. Kondisi saturasi adalah kondisi dimana trafik XXXX tidak mengalami
Growth dalam kurun waktu 1 tahun dan target utilasisinya tidak mencapai
target 65% s/d 85%.

Hal - 14
Dokumen Pendukung A

7.3. Informasi dalam Forecast Trafik


a. Informasi trafik merupakan jam sibuk dengan satuan Erlang, yang
dihitung dari rata-rata trafik jam sibuk dari hari tersibuk (BDBH) mingguan
selama 1 (satu) bulan.
b. Forecast Trafik Interkoneksi per tiga (3) bulanan yang diberikan kepada
masing-masing pihak 15 (lima belas) hari sebelum pertemuan teknis,
berupa:
• Total laporan trafik dalam menit dan Erlang per layanan per 3 bulan
setiap tahun selama jam sibuk dan definisi jam sibuk per layanan;
• Profil trafik saat ini per layanan harian yang berisi asal dan tujuan
panggilan serta jam sibuk.
c. Forecast trafik ditandatangani oleh pejabat yang berwenang dari setiap
pihak dan bersifat rahasia serta hanya digunakan untuk kepentingan
interkoneksi kedua belah pihak.

7.4. Evolusi Forecast Trafik


a. Apabila terdapat perencanaan pemecahan rute trafik, tambahan rute dan
atau aliran trafik maka harus mengikuti prosedur yang tertuang dalam
butir 7.1 sampai dengan 7.3.
b. Prosedur pembuatan forecast trafik dapat dikaji ulang pada pertemuan
teknis untuk mendiskusikan berbagai aspek dari penetapan rute dan
forecastnya, guna mencapai kesepakatan atas berbagai perubahan dan
waktu pelaksanaan yang tepat dalam pengimplementasiannya.

8. PROFIL KAPASITAS DAN PEMESANAN KAPASITAS DI MUKA (ACO –


ADVANCE CAPACITY ORDER)

8.1. XXXX apabila sebagai pencari akses wajib untuk memberikan Profil Kapasitas
untuk setiap titik interkoneksi sebelum melakukan pengorderan suatu
kapasitas yang berkaitan dengan penyediaan kapasitas, begitupula sebaliknya
dengan Telkomsel apabila bertindak sebagai pencari akses.
8.2. Telkomsel apabila sebagai penyedia akses akan memberikan Profil Kapasitas
untuk jenis trafik yang menjadi tanggung jawabnya kepada XXXX, dalam waktu
2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal layanan tersebut dinyatakan siap
begitupula dengan XXXX apabila bertindak sebagai penyedia akses.
8.3. Dalam hal XXXX sebagai pencari akses, maka Profil kapasitas yang dibuatnya
harus dipresentasikan kepada Telkomsel pada periode yang disepakati dan
disampaikan selambat-lambatnya 15 (limabelas) hari kerja sebelum pertemuan
teknis.
8.4. Setiap Profil Kapasitas akan dikaji dalam Pertemuan Teknis yang disepakati
bersama. Setelah disepakati Profil Kapasitas tersebut ditandatangani oleh
kedua belah pihak dalam waktu 5 (lima) hari kerja terhitung sejak
disepakatinya profil kapasitas tersebut. Kesepakatan ini mengikat kedua belah.
8.5. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan berkaitan dengan suatu Profil Kapasitas,
maka perselisihan yang terjadi harus diselesaikan sesuai dengan ketentuan
dalam perjanjian ini.

Hal - 15
Dokumen Pendukung A

9. PENYEDIAAN DAN PENGUJIAN KAPASITAS

9.1. Pengorderan Kapasitas


Dalam periode ACO (2 tahun), XXXX dapat mengajukan pengorderan jumlah
minimum 1 (satu) E-1 dan maksimum 63 (enam puluh tiga) E-1 dari jumlah
yang telah disepakati pada setiap Sentral Gerbang interkoneksi. XXXX harus
memberikan garansi trafik interkoneksi dengan parameter minimum yang
disepakati dari jumlah E-1 yang dipakai.

9.2. Kongesti
Pada kasus kongesti atau dari hasil deteksi menunjukan kecenderungan
penurunan tingkat pelayanan di bawah parameter-parameter yang ditetapkan
pada butir 15.2 mengenai kinerja layanan panggilan, maka XXXX yang
membutuhkan tambahan kapasitas harus melakukan order tambahan
kapasitas guna menghilangkan masalah atau potensi masalah tersebut.

9.3. Jadwal Pengujian Kapasitas Interkoneksi


Ketentuan tentang pengujian Link interkoneksi, adalah sebagai berikut :
a. Kedua belah pihak harus bekerjasama untuk dapat menyelesaikan
pengujian Link interkoneksi dalam waktu 15 (lima belas) hari kerja
terhitung sejak sistem tersebut dinyatakan siap untuk diuji. XXXX harus
memberitahukan kesiapannya dalam waktu 10 (sepuluh) hari kerja
sebelum pengujian dilaksanakan.
b. Jika XXXX tidak dapat melaksanakan pengujian pada waktu yang telah
disepakati, maka XXXX harus memberitahukan hal tersebut kepada
Telkomsel selambat-lambatnya 5 (lima) hari sebelum pengujian
dilakukan. Kegagalan untuk memenuhi ketentuan ini akan berakibat
diterapkannya ketentuan yang sesuai dengan Lampiran A2.

9.4. Prosedur Pengujian dan Pengaktifan (Commisioning)


XXXX harus bekerjasama dengan Telkomsel untuk melaksanakan test
commissioning guna menjamin kapasitas tersebut memiliki kualitas sesuai
dengan standar yang disepakati dan spesifikasi teknis dalam Dokumen
Pendukung D.

10. JANGKA WAKTU PENYEDIAAN KAPASITAS

10.1 Tanggung Jawab Penyedian Kapasitas


a. Untuk Interkoneksi antar Penyelenggara Jaringan, Pihak yang
berkewajiban untuk menyediakan link interkoneksi adalah Pihak yang
bertindak sebagai Pencari Akses.
b. Untuk Ketersambungan dengan Penyelenggara Jasa, Pihak yang
berkewajiban untuk menyediakan link interkoneksi adalah Pihak yang
bertindak sebagai Pencari Akses yaitu Penyelenggara Jasa.

10.2 Jangka Waktu Penyediaan Kapasitas


a. Penyediaan kapasitas Link interkoneksi untuk menyalurkan trafik
interkoneksi menggunakan standar transmisi sebagaimana yang
tercantum dalam Keputusan Menteri tentang FTP Nasional yang berlaku.

Hal - 16
Dokumen Pendukung A

b. Penyediaan atau pengaturan kembali kapasitas Link


interkoneksi,dikarenakan perubahan standar transmisi akan dipenuhi
Telkomsel dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal
order kapasitas tersebut disepakati oleh Telkomsel.
c. Penyediaan kapasitas Link interkoneksi untuk menghubungkan lokasi titik
interkoneksi / POI baru, akan dipenuhi oleh telkomsel dalam jangka waktu
6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal disepakatinya order kapasitas.
d. Penambahan kapasitas Link interkoneksi menggunakan standar transmisi
yang sama akan dipenuhi oleh Telkomsel dalam jangka waktu 3 (tiga)
bulan terhitung sejak tanggal disepakatinya order kapasitas.

10.3 Penghapusan Kapasitas


a. Permintaan penghapusan kapasitas oleh XXXX (yang telah dibayar dan
disediakan) harus mencantumkan tanggal saat kapasitas tersebut tidak
diperlukan lagi.
b. Telkomsel akan melaksanakan permintaan penghapusan kapasitas
dalam waktu tidak lebih dari 20 (dua puluh) hari setelah menerima
permintaan tersebut.

10.4. Perubahan Order Kapasitas


Telkomsel akan memberikan jangka waktu 10 (sepuluh) hari setelah
pengorderan kepada XXXX untuk melakukan amandemen terhadap order
yang telah dipesan. Jika lebih dari 10 (sepuluh) hari, maka XXXX akan
dikenakan biaya yang besarnya ditentukan sesuai kesepakatan

10.5 Pengaturan Ulang Kapasitas


XXXX harus mengajukan permintaan secara tertulis ke Telkomsel mengenai
permintaan penambahan/pengurangan dari kapasitas interkoneksi. Telkomsel
akan melakukan evaluasi Performance Link interkoneksi dan mengeluarkan
berita acara yang berisi kesepakatan penambahan/pengurangan kapasitas
termasuk jangka waktu penyediaan.

10.6 Pembatalan Order Kapasitas


XXXX dapat membatalkan order kapasitas yang dipesan kepada Telkomsel
dalam waktu tidak lebih dari 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal
pengorderan. Seluruh biaya yang telah dikeluarkan oleh XXXX untuk
pemesanan order kapasitas tersebut sepenuhnya menjadi hak Telkomsel dan
biaya semua perangkat yang telah diinstall akan dibebankan kepada XXXX.

11. PENOMORAN

11.1 Susunan Penomoran


Mekanisme Telkomsel dalam menerima permintaan XXXX untuk
mengimplementasikan suatu Blok Penomoran dan berbagai perubahan yang
berkaitan dengan hal itu dapat dilihat pada Lampiran A3 (Amandemen
Manajemen Data).

Hal - 17
Dokumen Pendukung A

11.2 Informasi Nomor


XXXX harus menginformasikan sistem penomoran yang digunakannya secara
periodik dan apabila terjadi perubahan pada sistem penomorannya, maka
XXXX wajib menginformasikan paling lambat 1 (satu) bulan sebelum
dilakukan perubahan sistem penomoran tersebut.

12. PERTEMUAN TEKNIS

12.1 Telkomsel akan melakukan pertemuan teknis secara berkala dengan XXXX
setiap 3 (tiga) bulan terhitung sejak pemberian layanan interkoneksi dilakukan.

12.2 Agenda pembahasan pada Pertemuan Teknis adalah mengenai :


a. Semua permasalahan aspek teknis yang muncul selama 3 bulan setelah
kedua jaringan saling berinterkoneksi atau permasalahan teknis periode
sebelumnya yang masih belum terselesaikan;
b. Informasi forecast trafik dan Asumsinya;
c. Perhitungan Dimensioning Link interkoneksi;
d. Profil Kapasitas yang disetujui;
e. Aspek teknis lainnya.

12.3 Telkomsel akan melakukan pertemuan teknis setiap saat, apabila terjadi
kondisi khusus yang berdampak pada kegagalan penyaluran trafik
interkoneksi yang disebabkan antara lain :
a. Perhubungan Putus (perpu);
b. Bencana Alam;
c. Kondisi yang Urgent, misalnya terjadi Penurunan Performansi Link
linterkoneksi secara signifikan, sehingga kedua belah pihak tidak bisa
mengirim atau menerima trafik interkoneksi dari pihak lainnya.

13. UJI INTEGRASI

13.1. Pengujian Perangkat

a. Pihak yang akan berinterkoneksi dengan Telkomsel harus dapat


menunjukan bukti sertifikasi pengujian perangkat dari badan berwenang
yang ditunjuk oleh Pemerintah.

b. Jika XXXX tidak dapat menunjukan bukti sertifikasi pengujian perangkat


dari badan berwenang yang ditunjuk oleh Pemerintah, maka Telkomsel
akan melakukan pengujian terhadap perangkat milik XXXX yang akan
diinterkoneksikan dengan perangkat milik Telkomsel seperti yang diatur
pada butir 13.2 dan 13.3 dokumen ini.

13.2. Prinsip Pengujian


Telkomsel akan melakukan pengujian fungsional switch milik XXXX untuk
mengetahui kompatibilitasnya dengan perangkat MSC milik Telkomsel
sebelum dilaksanakannya interkoneksi dengan XXXX. Hal ini dilaksanakan
untuk menjamin keterhubungan antar jaringan (Network Interworking) dapat
berfungsi dengan baik.

Hal - 18
Dokumen Pendukung A

1. Ruang lingkup uji integrasi tersebut antara lain meliputi :


a. Uji panggilan untuk setiap call scenario yang disepakati;
b. Sinkronisasi pewaktu (Clock Synchronization);
c. Verifikasi data rekaman panggilan (Call Data Record/CDR);
d. Verifikasi hasil proses Billing.
2. Tata cara uji integrasi :
a. XXXX memberikan informasi kepada Telkomsel bahwa sistemnya
telah siap untuk melakukan uji integrasi dengan menyampaikan
informasi terkait yang diperlukan untuk pelaksanaan pengujian
tersebut;
b. Telkomsel akan memberikan jawaban disertai dengan informasi yang
diperlukan untuk pengujian tersebut selambat-lambatnya 10 (sepuluh)
hari kerja setelah diterimanya pemberitahuan tersebut;
c. Pelaksanaan pengujian tersebut dilaksanakan selambat-lambatnya 10
(sepuluh) hari kerja setelah diterimanya tanggapan dari Telkomsel;
d. Uji integrasi dilaksanakan dalam waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh)
hari kerja;
e. Hasil uji integrasi dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani
oleh Kedua belah Pihak.

13.3. Informasi Pengujian


Langkah-langkah yang akan dilakukan Telkomsel dalam uji integrasi adalah
sebagai berikut :
• Pengujian Line Trunk Group dan Signalling;
• Pengujian Interkoneksi Jaringan;
• Pengujian Trafik kondisi nyata;
• Pengujian Operasional Lapangan;
• Pemeliharaan dan Operasional.

a. Hasil uji integrasi, harus bisa mengisi cek list berikut, dan item ini
merupakan bagian tidak terpisah dari perjanjian ini yang menjadi
prasyarat pengujian, dan merupakan breakdown dari flow di atas,
misalnya :

1. Pengujian Line Trunk Group dan Signalling Interface Unit :


i. Hasil Diagnosa LTG : OK/NOK
ii. Hasil Diagnosa Signalling Interface Unit : OK/NOK
iii. Establishing Signalling Connection : OK/NOK
iv. Establishing Voice : OK/NOK
v. Voice Quality : OK/NOK dll. Yang bisa dirinci lebih lanjut
2. Pengujian Interkoneksi Jaringan
i. Time Difference : 6 detik
ii. Establishing Call : OK/NOK ( misalnya dalam 100 sampel)

Hal - 19
Dokumen Pendukung A

iii. Pengujian Features kedua belah pihak, missal Call Forwarding,


Multiparty Calls, dll.

b. Untuk Interkoneksi ke Telkomsel syarat yang harus dipenuhi adalah:

1. Protokol untuk Voice : ISUP White Book


2. Transport System untuk Voice : 2 Mbps Channelized, PCM 30
3. Signalling : CCS #7
4. Transport System Untuk Signalling
i. 64 Kbps Narrow Band Signalling Link (NSL)
ii. 2 Mbps High Speed Link (HSL) ITU-T/STM

14. TRANSMISI DAN SIGNALLING

14.1. Transmisi
a. Interkoneksi antara kedua Penyelenggara harus berbasis pada teknologi
digital yang beroperasi pada 2Mbit/detik sesuai dengan Spesifikasi
Interface Transmisi, dan jika memungkinkan sesuai dengan Spesifikasi
Interface yang digunakan oleh Telkomsel;
b. Jaringan Telkomsel memanfaatkan CCS #7 sesuai dengan standarisasi
ITU 7xxx seperti yang dijelaskan pada Lampiran A5 (Standar Jaringan
CCS #7 Telkomsel);
c. STP untuk titik layanan POI Telkomsel dijelaskan dalam Lampiran A5
(Titik interkoneksi & STP);
d. Utilisasi trafik CCS #7 akan diatur sesuai panduan Rekomendasi ITU-T
Q.706 yakni 0.2 Erlang dalam pembebanan normal dan 0.4 Erlang dalam
pembebanan tinggi;
e. Serangkaian pengujian sinyal CCS #7 akan dilakukan untuk memastikan
kompatibilitas dan interoperabilitas antara jaringan Telkomsel dengan
jaringan XXXX di 3 level sebagaimana level ISUP (sesuai dengan FTP
Nasional tahun 2000). Pengujian ini dijelaskan lebih lanjut dalam
Rekomendasi ITU-T Q.780, Q.781, Q782, Q.784 dan Q.785;
f. Interface transmisi normal dalam jaringan interkoneksi umumnya berada
di level E1. Namun sangat memungkinkan penggunaan interface dengan
level yang lebih tinggi selama saling menguntungkan;
g. Standar nasional dan Rekomendasi ITU-T Seri G juga diterapkan.

14.2. Sinkronisasi
a. XXXX harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Spesifikasi
Interface Fisik dan Kelistrikan, sesuai dengan Dokumen Pendukung D;
b. Jika peralatan SDH digunakan sebagai bagian dari suatu Link
interkoneksi ISI, sinkronisasi dari peralatan SDH yang relevan harus
disediakan sesuai dengan rekomendasi G.803 ITU-T;

Hal - 20
Dokumen Pendukung A

c. Sinyal yang berasal dari pewaktuan jaringan utama (primary reference


clock) dijadikan acuan sinkronisasi jaringan antar kedua pihak pada
interface jaringan. (Rekomendasi G.811 & G.822).

14.3. Echo Control


Echo control untuk hubungan internasional dari dan ke Telkomsel harus
memenuhi standar Rekomendasi ITU-T Seri G.165 mengenai Echo
Cancellers.

14.4. Signalling
a. Signalling yang digunakan harus memenuhi standar CCS #7, sesuai
standar ITU;
b. Kedua belah pihak akan mentransfer pesan signalling dengan transparan
melalui jaringannya masing-masing. Namun tidak ada jaminan
terselenggaranya hubungan untuk end-to-end inter-working dari panggilan
masuk atau keluar di luar jaringan kedua belah pihak;
c. Agar dapat dilakukan pengawasan lalu lintas signalling maka interkoneksi
antara Telkomsel dengan XXXX harus melewati STP yang memakai Moda
HSL namun dimungkinkan memakai SDL jika Load Signalling masih
dibawah 8 (delapan) SDL;
d. XXXX tidak diperbolehkan menyalurkan trafik signalling transit ke
Telkomsel, jika hal ini tetap dilakukan maka Telkomsel akan memberikan
penalti berupa denda yang besarnya sesuai dengan Pasal 30 ayat (16)
Perjanjian Pokok Interkoneksi dan akan dilakukan pemutusan hubungan
sementara sampai dengan permasalahan ini terselesaikan.

14.5. SPC (Signalling Point Code)


Jaringan XXXX harus mempunyai SPC (Signalling Point Code) Nat 1 untuk
domestic serta INAT0 dan INAT1 untuk internasional serta Global Title untuk
setiap Network Element yang berinterkoneksi.

14.6. Seleksi Sirkit


a. Protokol Seleksi Sirkit
1. Penyelenggara yang mempunyai Signalling Point Code (SPC) lebih
besar menggunakan “Forward Sequential Protocol”, dimulai dari sirkit
trafik yang pertama dan selanjutnya berurutan sampai menemukan
sirkit yang kosong;
2. Penyelenggara yang mempunyai Signalling Point Code (SPC) lebih
kecil menggunakan “Backward Sequential Protocol”, dimulai dari sirkit
trafik yang terakhir dan selanjutnya berurutan sampai menemukan
sirkit yang kosong;
3. Protokol seleksi diatas akan valid untuk interkoneksi yang lebih dari 1
(satu) E1, apabila lebih kecil atau sama dengan 1 (satu) E1 lebih baik
negosiasi odd/even atau Non-Seq dengan C7 glare.

b. Rute Pencarian
1. Dari Telkomsel ke XXXX, rute pencarian dari 1 sampai Z;

Hal - 21
Dokumen Pendukung A

2. Dari XXXX ke Telkomsel, rute pencarian dari Z sampai 1.

14.7. Penomoran pada Sirkit Trafik


XXXX harus memberikan identifikasi pada setiap trunk group di Sentral
Gateway yang terhubung dengan MSC/GMSC Telkomsel dengan di setiap
POI. Mekanisme identifikasi harus mengacu pada spesifikasi generik Interface
CCS #7 dan sudah mempertimbangkan aspek kemudahan pelaksaan
administrasi dan kemudahan untuk kepentingan operasi dan pemeliharaan.

14.8. Answer Message


a. XXXX harus menyediakan seluruh signal jawaban yang terkirim dari
sistemnya, termasuk seluruh tipe panggilan dan rincian waktu;

b. Pembebanan biaya untuk signal jawaban akan ditentukan sesuai dengan


kesepakatan;
c. Apabila XXXX adalah suatu penyelenggara dalam posisi melanjutkan
panggilan (transitor) kepada Pihak Ketiga, maka ia harus bekerjasama
dengan pihak yang melakukan originasi dan terminasi guna menjamin
semua jenis panggilan.

15. STANDAR KINERJA

15.1. Umum
a. XXXX harus bekerja sama dengan Telkomsel untuk memelihara
keseluruhan kualitas penyampaian panggilan dan mengadopsi prinsip
umum bagi standar, teknik dan metodologi untuk perhitungan kinerja
kualitas pada jaringan telekomunikasi yang mengacu pada standar ITU,
ETSI dan standar lain yang relevan.

b. XXXX dan Telkomsel harus menyusun bersama Strategi Manajemen


Operasional yang akan digunakan untuk hal-hal sebagai berikut:
• Menjaga kualitas layanan;
• Mengurangi kelebihan beban dalam jangka pendek dalam kaitan
dengan kondisi-kondisi abnormal;
• Mengatasi kongesti / trafik overflow sebagai akibat kapasitas Link
interkoneksi yang disediakan tidak memadai atau terlalu kecil.

15.2. Kinerja Layanan Panggilan


a. Parameter Kinerja layanan interkoneksi (voice), antara lain :
• trafik pada beban puncak;
• kualitas transmisi;
• kehilangan komunikasi (Outage);
• Loss Call;
• Answer Seize Ratio (ASR).

Hal - 22
Dokumen Pendukung A

b. Jika ditemukan masalah pada kinerja layanan, informasi yang harus saling
dipertukarkan , antara lain informasi yang diuraikan dalam butir (a)
ditambah dengan :
• Level kritis dari trafik dan pangilan yang tidak berhasil;
• Informasi pada sumber-sumber trafik;
• Informasi tentang waktu sinkronisasi;
• Formula metode perhitungan dan measurement period.

c. Pada kasus terjadi kongesti , kedua belah pihak sepakat untuk menerapkan
prosedur manajemen jaringan yang sesuai pada originasi trafik untuk
mengurangi masalah.

d. Tingkat pelayanan panggilan Telkomsel dan XXXX adalah sebagai berikut:


• Availability Sirkit Interkoneksi minimal 99,99% (sembilan puluh
sembilan persen koma sembilan puluh sembilan);
• ASR Interkoneksi dari Jaringan minimal 60,0% (enam puluh koma nol
persen);
• Loss Call maksimal 1% (satu persen);
• CCS (Call Carried Successfull) Congestion maksimal 1% (satu
persen);
• CCS untuk CCS #7 Call Failure maksimum 1% (satu persen).

e. Parameter CCS #7 Link Load (SDL), 1 sirkit SDL maksimum 0,4 erlang.

f. Telkomsel dan XXXX memberi jaminan Utilisasi Sirkit Interkoneksi dengan


ketentuan:

• Perhitungan utilisasi menggunakan formula Erlang-B dengan Grade of


Service (GOS ) 1%;
• Maksimum utilisasi operasional adalah 85%;
• Jika dilakukan penambambahan maka target utilisasinya minimal
sebesar 65%.

g. Parameter Kinerja layanan interkoneksi (SMS), antara lain :


• Availability Sirkit Interkoneksi minimal 99,99% (sembilan puluh sembilan
persen koma sembilan puluh sembilan).
• Total Time End to End, mengacu pada spesifikasi IREG-24
(international Roaming Expert Group).
• Retry Scheme, mengacu pada pengaturan SMSC masing-masing
pihak.
• Expiration Time, mengacu pada pengaturan SMSC masing-masing
pihak.
• SMS success Delivery minimal sebesar 90% (sembilan puluh persen)
• Parameter CCS #7 Link Load (SDL) untuk jasa layanan pesan singkat
(SMS), adalah 1 (satu) Sirkit SDL maksimum dibebani 0.2 Erlang
Dedicated dari dua arah dan apabila standard ini terlampau maka Para
Pihak sepakat untuk melakukan penambahan link.

h. Formula dan metode perhitungan dari setiap Parameter Standar Kinerja


diatas dapat dilihat dalam Lampiran A1.

Hal - 23
Dokumen Pendukung A

15.3. Kinerja Link Interkoneksi


Quality of Service dari fasilitas interkoneksi yang disediakan di setiap titik
interkoneksi harus memenuhi standar yang telah ditentukan dan disetujui,
antara lain mencakup :
• Availability sirkit interkoneksi minimal 99,99%;
• Penyelesaian waktu gangguan dalam kurun waktu maksimal 4 (empat)
jam.

15.4. Informasi Tentang Standar Kinerja


XXXX harus menyediakan informasi yang berkaitan dengan standar
kinerjanya dari waktu ke waktu sesuai dengan permintaan Telkomsel, untuk
kebutuhan verifikasi pemenuhan kewajiban dalam standar kinerja dan
kesesuaiannya.
Para pihak harus menandatangani Service Level Agreement (SLA) yang
diantaranya berisi mengenai kinerja Link interkoneksi, availabilitas,
Realibilitas, Mean Time to Repair (MTTR). Apabila ketentuan pada SLA tidak
dipenuhi, maka akan dikenakan denda Restitusi yang dapat dihitung dengan
formula sebagai berikut :
A C
R= × ×E
B D
Dimana :
R = Restitusi PERPU (Rp)
A = Bandwidth yang PERPU (Kbps)
B = Total Bandwidth yang disewa (Kbps)
C = Lama PERPU dikurangi MTTR (Menit)
D = Total menit dalam jangka waktu satu bulan (Menit)
E = Biaya Abodemen untuk B (Rp) plus biaya sewa peralatan tambahan.

16. PENGOPERASIAN

16.1 Umum
a. Prosedur pengoperasian harus sesuai dengan prosedur tang diterapkan
oleh Telkomsel.
b. Para pihak bertanggung jawab untuk keamanan pengoperasian sistem
masing-masing dan segala gangguan yang ada serta bersedia menerima
laporan gangguan selama 24 jam.

16.2 Identifikasi dan Pelaporan Kesalahan/Gangguan


a. Apabila jaringan XXXX mengalami gangguan atau kesalahan harap
segera dilaporkan kepada Telkomsel, begitu pula dengan sebaliknya.
Untuk kasus jaringan XXXX mengalami gangguan, apabila XXXX tidak

Hal - 24
Dokumen Pendukung A

melaporkan gangguan yang terjadi kepada Telkomsel, maka Telkomsel


tidak akan mengambil alih tanggung jawab termasuk target waktu selesai
dan penalti.
b. Dalam hal jaringan XXXX mengalami gangguan dan telah dilaporkan
kepada Telkomsel maka XXXX harus mengupayakan penanggulangan
sementara untuk mencegah terjadinya gangguan yang lebih besar atau
diupayakan untuk dapat menyelesaikan gangguan dan harus
berkoordinasi dengan pihak Telkomsel dalam menangani gangguan yang
terjadi.
c. Semua gangguan akan dilaporkan dalam bentuk Form Laporan
Gangguan (Fault Report Form), seperti dibawah ini atau dapat melalui
telpon, SMS dan juga email untuk pelaporan awal.

Hal - 25
Dokumen Pendukung A

d. Pelaporan gangguan dapat dikirim melalui ke :


Bagian Operasi Jaringan
Nama : Departemen OMC PT. Telkomsel
Alamat : Wisma Mulia Lt.5, Jl.Jend.Gatot Subroto No.42 Jakarta 12710
Telepon : 021-5240811
Fax : +6221-52906187, 52906188, 52906189
Email : omcadmin-l@telkomsel.co.id
Untuk konfirmasi penerimaan laporan gangguan, XXXX dapat
menghubungi Contact Person yang telah ditunjuk.

16.3 Kecepatan Respon


a. Kecepatan response diukur terhitung sejak kesalahan/gangguan
dilaporkan sampai saat mulai dilakukannya tindakan perbaikan.
b. Telkomsel akan memproses semua laporan gangguan yang masuk
berdasarkan skala prioritas gangguan.
c. Respon harus langsung diberikan setelah Form Laporan Gangguan
diterima, paling lama 30 (tiga puluh) menit untuk respon dan 3 x 24 jam
untuk penyelesaian gangguan.

16.4 Perbaikan Layanan


a. Dalam perbaikan layanan, XXXX harus memprioritaskan penghilangan
gangguan tanpa mempengaruhi layanan secara keseluruhan;
b. Pihak yang relevan atau pihak yang bertanggung jawab harus secara
otomatis memberikan suatu kapasitas stand-by dan/atau melaksanakan
suatu tindakan pada manajemen jaringan guna memperbaiki atau
mengembalikan ketersediaan layanan tersebut;
c. Pihak yang relevan atau pihak yang bertanggung jawab harus segera
meneliti alarm pada peralatannya guna mengidentifikasi bentuk dan lokasi
kesalahan atau gangguan tersebut, dan bekerjasama dengan pihak
lainnya sebagaimana diperlukan;
d. Jika mungkin pihak yang relevan atau pihak yang bertanggung jawab
harus menghilangkan kesalahan atau gangguan tersebut secepat
mungkin, jika tidak maka pihak lainnya harus diberitahu agar dapat
mengikuti perkembangannya;
e. Jika perbaikan yang dilakukan hanya bersifat sementara maka pihak
lainnya harus diberitahu tentang hal itu serta estimasi waktu dan dampak
dari dilakukannya perbaikan menyeluruh;
f. Pihak yang relevan atau pihak yang bertanggung jawab harus memberi
prioritas kepada kesalahan atau gangguan yang memiliki dampak
kehilangan layanan pada jumlah pelanggan yang terbesar atau
berdasarkan besarnya jumlah trafik yang terpengaruh.
g. Para pihak harus bekerja sama dalam mencari solusi dalam setiap
perbaikan gangguan interkoneksi.

Hal - 26
Dokumen Pendukung A

16.5 Waktu dan Prosedur Perbaikan


a. Target waktu memperbaiki gangguan itu diperlihatkan pada tabel dibawah
ini:

Jenis gangguan Kriteria Waktu memperbaiki


a. Gangguan Perpu 10 (sepuluh) jam setelah menerima
Emergency laporan gangguan
Normal 48 jam setelah menerima laporan
b. Gangguan Biasa
gangguan

b. Gangguan dianggap sudah dapat diatasi, jika pihak yang mendapat


laporan gangguan mendapatkan konfirmasi ‘tes sukses’ setelah 2 (dua)
jam sejak laporan gangguan yang diterima.

16.6 Pekerjaan/pemeliharaan yang telah direncanakan


a. Rencana aktivitas pekerjaan pemeliharaan diberitahukan kepada pihak
lainnya sesuai dengan kesepakatan. Jika terdapat hal-hal yang bersifat
kritis, rencana tersebut dapat diajukan lebih cepat.
b. Pemeliharaan darurat dilakukan bila terjadi gangguan yang bersifat kritis
dari layanan interkoneksi.
c. Masing-masing pihak harus mampu memberikan usaha terbaik serta
menyediakan alternatif routing yang sesuai dengan kualitas yang telah
ditentukan, sesuai dengan Standar Kinerja pada butir 15.

17. LAYANAN TAMBAHAN

17.1 Calling Line Identification (CLI)


Telkomsel akan meminta CLI dari XXXX dan sebaliknya, sesuai dengan
spesifikasi Signalling CCS #7. Permintaan CLI dapat dipenuhi terbatas untuk
tujuan sebagai berikut :

a. Manajemen Trafik & Manajemen Penagihan;


b. Pelacakan suatu panggilan, identifikasi panggilan yang tidak disertai niat
baik dan berbagai bentuk kompilasi statistik yang berkaitan dengan
originasi panggilan;
c. Menampilkan CLI kepada Pengguna sesuai dengan ketetapan regulasi;
d. Berbagai aktivitas yang berkaitan dengan permintaan atau pertanyaan
Pengguna; dan
e. Pencegahan dan pendeteksian kecurangan/penipuan.

17.2 Identifikasi Panggilan yang Tidak Baik (Malicious Call)


Para pihak harus bersedia melakukan kerjasama dan memberikan bantuan
kepada pihak lain dalam rangka membantu kelancaran tugas aparat yang

Hal - 27
Dokumen Pendukung A

berwenang untuk melacak suatu panggilan yang mengandung niat buruk atau
tindakan kejahatan.

17.3 Routing dan Signalling Panggilan Darurat


a. Routing dan signalling dari suatu panggilan darurat harus disepakati oleh
kedua belah pihak;
b. Penanganan Routing dan signalling untuk panggilan darurat antara lain
harus mengikuti kondisi dibawah ini :
• reservasi trunk, pemisahan fisik atau metode lain yang sesuai akan
memastikan ketersediaan sirkuit darurat untuk membawa panggilan
darurat dalam Link interkoneksi;
• MSC Telkomsel akan melakukan routing panggilan darurat ke ke
jaringan yang dituju. Routing alternatif akan diterapkan oleh sistem
Telkomsel, apabila rute utama (High Usage) gagal.

Hal - 28
Dokumen Pendukung A

Lampiran A1 : Informasi Jaringan Penyelenggara

Berikut ini rincian informasi Jaringan yang dimiliki oleh Telkomsel :


1. Informasi Jaringan Penyelenggara Telkomsel
1.1. Umum
Nama : PT. Telkomsel
Alamat : Wisma Mulia M-19 Floor
Jl. Jend. Gatot Subroto No.42
Jakarta 12710 – Indonesia

1.2. Daftar lokasi Sentral Gerbang /GMSC beserta Kapasitas Interkoneksi


yang disediakan untuk 1 (satu) tahun
Daftar lokasi MSC/GMSC yang dijadikan titik interkoneksi oleh Telkomsel
beserta besaran kapasitas yang disediakan (untuk trafik incoming) adalah
sebagai berikut :
Tabel A.1 Daftar lokasi Sentral Gerbang beserta Kapasitas yang disediakan untuk
Interkoneksi
No Area Alamat Port Tersedia (E1)
Telkom NAD
1 Banda Aceh Jl. Mahmud Syah No.10 Banda Aceh 5
(Fax : 0651-28281) 3rd Floor
Gd. TTC Amir Hamzah
2 Medan Jl. Amir Hamzah No.20 Medan 54
3rd Floor
Gd. TTC Batam Center
3 Batam 11
Jl. Engku Putri Batam Center Batam
Gd. TTC Telkomsel
4 Pekan Baru Jl. Kenanga No.75 Pekan Baru - Riau 12
2nd Floor
Gd. Telkom UPN Padang
5 Padang 9
Jl. Hasanuddin No.2 Padang
STO & UPND PT.Telkom
6 Jambi 9
Jl. R.Mattaher No.8 Jambi
Gd. TTC Palembang
7 Palembang Jl. Demang Lebar Daud - Bukit Besar 37
Palembang
Gd. TTC Lampung
8 Lampung Jl. Wais Kampung kel.Rawa Laut 26
Tanjung Karang Timur - Lampung
Gd. TTC TB.Simatupang
9 Jakarta Jl. TB. Simatupang No.86 Jakarta 156
(Fax : 021-5240811) 8th Floor
Gd. TTC Bandung (2nd Floor)
10 Bandung Jl. Ir. H. Juanda No.252 Dago 66
Bandung

Hal - 29
Dokumen Pendukung A

Tabel A.1 Daftar lokasi Sentral Gerbang beserta Kapasitas yang disediakan untuk
Interkoneksi (lanjutan)
No Area Alamat Port Tersedia (E1)
Gd. TTC Semarang
11 Semarang Jl. Bukit Sari Gombel Semarang 59
(Fax : 024 - 8419116) 2nd Floor
Gd. TTC Nusukan
12 Solo Jl. Samudra Pasai Kadipiro Nusukan 16
Solo
Gd. TTC Gayungan (3rd Floor)
13 Surabaya 55
Jl. Gayungan Sari No.76 Surabaya
Gd. Telkom DLD
14 Malang 30
Jl. Basuki Rachmat No. 7-9 Malang
Gd. TTC Denpasar (2nd Floor)
15 Denpasar 29
Jl. Merdeka No.21 Renon - Bali
TTC Ahmad Yani
16 Balikpapan 30
Jl. Ahmad Yani No.1 - Balikpapan
Gd. TTC Banjarmasin (Surya Bld)
17 Banjarmasin 30
Jl. Ahmad Yani KM 5,7 Banjarmasin
Gd. TTC Pontianak (2nd Floor)
18 Pontianak 25
Jl. Gusti Sulung Lelana - Pontianak
Gd. TTC Makasar (2nd Floor)
19 Makasar Jl. Pengayoman No.1 Panakukang 35
Makasar
TTC Telkomsel
20 Manado 12
Jl. Tololiu Supit No.5 - Manado
Gd. UPNR Telkom
21 Ambon 5
Simpang Kayu Tiga - Ambon
STO Telkom (2nd Floor)
22 Jayapura 4
Jl. Ahmad Yani No.4 - Jayapura
Komp. Telkom Timika
23 Timika 2
Jl. Belibis No.5 - Timika

Hal - 30
Dokumen Pendukung A

1.3. Informasi Penomoran Telkomsel

a. Sistem Penomoran MSC Telkomsel


NO. AREA PELAYANAN MSISDN POC MSC
1 AREA MEDAN :
0811 60 0XXX Medan Medan
0811 60 2XXX s/d 0811 60 9XXX Medan Medan
0811 61 XXXX Medan Medan
0811 63 XXXX s/d 0811 65 XXXX Medan Medan

0812 60 XXXXX Medan Medan


0812 63 XXXXX s/d 0812 65 XXXXX Medan Medan

Medan Area, Lubuk Pakam, Tanjung Mulia, 0813 61 XXXXXX Medan Medan
0813 62 0XXXXX s/d 0813 62 4XXXXX Medan Medan
Tuntungan, Tj. Morawa, Binjai, Belawan, Cinta
0813 70 XXXXXX Medan Medan
Damai, Sukarame, P. Brayan, Padang Bulang 0813 75 XXXXXX s/d 0813 76 XXXXXX Medan Medan
0813 96 XXXXXX Medan Medan
0813 97 5XXXXX s/d 0813 97 9XXXXX Medan Medan

0852 61 XXXXXX Medan Medan


0852 62 XXXXXX Medan Medan
0852 70 XXXXXX Medan Medan
0852 75 XXXXX s/d 0852 76 XXXXXX Medan Medan

0811 62 8XXX s/d 0811 62 9XXX Tj. Balai Asahan Medan

Tanjung Balai, Kisaran 0812 62 8XXXX s/d 0812 62 9XXXX Tj. Balai Asahan Medan

0813 62 6XXXXX s/d 0813 62 7XXXXX Tj. Balai Asahan Medan


0811 62 7XXX P. Brandan Medan
P. Brandan, Pangkalan Susu
0812 62 75XXX s/d 0812 62 79XXX Pangkalan Brandan Medan
0811 62 6XXX Sibolga Medan
Porsea, Laguboti, Siborong, Tarutung, Sibolga,
0812 62 6XXXX Sibolga Medan
Sipobolon
0813 62 5XXXXX Sibolga Medan
0811 60 1XXX Pematang Siantar Medan
0811 62 0XXX s/d 0811 62 1XXX
Tebing Tinggi, Parapat, Pematang Siantar
0812 62 0XXXX s/d 0812 62 1XXXX Pematang Siantar Medan

0813 62 8XXXXX s/d 0813 62 9XXXXX Pematang Siantar Medan


0811 62 2XXX s/d 0811 62 3XXX Rantau Prapat Medan
Rantau Prapat Area
0812 62 2XXXX s/d 0812 62 3XXXX Rantau Prapat Medan
0811 62 4XXX Brastagi Medan
Brastagi, Kabanjahe
0812 62 70XXX s/d 0812 62 74XXX Brastagi Medan
0811 62 5XXX Padang Sidempuan Medan
Padang Sidempuan
0812 62 4XXXX s/d 0812 62 5XXXX Padang Sidempuan Medan
Lhokseumawe 0811 67 XXXX Lhokseumawe Medan

2 AREA BANDA ACEH :


0811 68 XXXX Banda Aceh Banda Aceh

0812 69 XXXXX Banda Aceh Banda Aceh


Banda Aceh
0813 60 XXXXXX Banda Aceh Banda Aceh
0813 77 0XXXXX s/d 0813 77 4XXXXX Banda Aceh Banda Aceh

0852 60 XXXXXX Banda Aceh Banda Aceh

3 AREA PADANG :
0811 66 XXXX Padang Padang

0812 66 0XXXX s/d 0812 66 8XXXX Padang Padang


Padang, Ula Karang, Bandar Buat, Pariaman, Teluk 0812 67 XXXXX Padang Padang
Bayur
0813 63 XXXXXX Padang Padang
0813 74 XXXXXX Padang Padang

0852 63 0XXXXX s/d 0852 63 9XXXXX Padang Padang

Bukit Tinggi 0812 66 9XXXX Bukit Tinggi Padang

4 AREA BATAM :
0811 69 1XXX s/d 0811 69 9XXX Batam Batam
0811 70 0XXX s/d 0811 70 5XXX Batam Batam
0811 77 XXXX Batam Batam

0812 61 XXXXX Batam Batam


Bukit Dangas, Nagoya, Batu Tujuh, Bk. 0812 70 XXXXX Batam Batam
Cermin,Tanjung Uban, Nongsa, Bukit Tumiang, 0812 77 XXXXX Batam Batam
Kabil, Batu Ampar, Nagoya, Tanjung Balaikarimun, 0813 64 XXXXXX Batam Batam
Lagoi, Kijang 0813 72 XXXXXX Batam Batam
0813 97 0XXXXX s/d 0813 97 4XXXXX Batam Batam

0852 64 XXXXXX Batam Batam


0852 72 XXXXXX Batam Batam

Hal - 31
Dokumen Pendukung A

5 AREA PEKANBARU :
0811 69 0XXX Pakanbaru Pakanbaru
0811 70 7XXX s/d 0811 70 9XXX Pakanbaru Pakanbaru
0811 75 1XXX s/d 0811 75 9XXX Pakanbaru Pakanbaru
0811 76 XXXX Pakanbaru Pakanbaru

0812 68 XXXXX Pekanbaru Pekanbaru


0812 75 1XXXX s/d 0811 75 8XXXX Pekanbaru Pekanbaru
Pekanbaru, Rumbai, Pangk. Kerinci, Arengka, 0812 76 XXXXX Pekanbaru Pekanbaru
Perawang 0813 65 2XXXXX s/d 0813 65 9XXXXX Pekanbaru Pekanbaru
0813 71 XXXXXX Pekanbaru Pekanbaru
0813 78 XXXXXX Pekanbaru Pekanbaru

0852 65 2XXXXX s/d 0852 65 9XXXXX Pekanbaru Pekanbaru


0852 71 XXXXXX Pekanbaru Pekanbaru
0852 78 XXXXXX Pekanbaru Pekanbaru

0811 70 6XXX Dumai Pakanbaru


0811 75 0XXX Dumai Pakanbaru

0812 75 0XXXX Dumai Pakanbaru


Duri, Dumai 0812 75 9XXXX Dumai Pakanbaru

0813 65 0XXXXX s/d 0813 65 1XXXXX Dumai Pakanbaru

0852 65 0XXXXX s/d 0852 65 1XXXXX Dumai Pakanbaru

6 AREA PALEMBANG :
0811 71 0XXX s/d 0811 71 5XXX Palembang Palembang
0811 71 9XXX Palembang Palembang
0811 78 04XX s/d 0811 78 05XX Palembang Palembang
0811 78 08XX s/d 0811 78 09XX Palembang Palembang
0811 78 1XXX s/d 0811 78 9XXX Palembang Palembang

0812 71 0XXXX s/d 0812 71 5XXXX Palembang Palembang


Palembang, Kenten Ujung, Seberang Ulu, Sei Buah, 0812 73 XXXXX Palembang Palembang
0812 78 XXXXX Palembang Palembang
Talang Kalapa, Bukit Sigunantang, Prabumulih
0813 67 XXXXXX Palembang Palembang
0813 68 2XXXXX s/d 0813 68 4XXXXX Palembang Palembang
0813 73 XXXXXX Palembang Palembang
0813 77 5XXXXX s/d 0813 77 9XXXXX Palembang Palembang

0852 67 XXXXXX Palembang Palembang


0852 68 XXXXXX Palembang Palembang
0811 71 6XXX Baturaja Palembang
Baturaja
0812 71 6XXXX Baturaja Palembang
0811 71 7XXX Pangkal Pinang Palembang
Pangkal Pinang, S. Liat, Tanjung Pandan, Mentok,
0812 71 7XXXX Pangkal Pinang Palembang
Belinyu.
0813 68 0XXXXX s/d 0813 68 1XXXXX Pangkal Pinang Palembang
0811 71 8XXX Lubuk Linggau Palembang
Lubuk Linggau
0812 71 8XXXX Lubuk Linggau Palembang
0811 78 00XX s/d 0811 78 03XX Muara Enim Palembang
0811 78 06XX s/d 0811 78 07XX Muara Enim Palembang
Tj. Enim, Muara Enim,Lahat
0812 71 9XXXX Muara Enim Palembang
0811 73 XXXX Bengkulu Palembang
Bengkulu, Curup.
0813 68 5XXXXX s/d 0813 68 9XXXXX Bengkulu Palembang

7 0811 74 XXXX Jambi Jambi

Jambi, Muara Bulian, Muara Bungo, Kuala 0812 74 XXXXX Jambi Jambi
Tungkal,WKS Tebing Tinggi 0813 66 XXXXXX Jambi Jambi

0852 66 XXXXXX Jambi Jambi

8 AREA BANDAR LAMPUNG


0811 72 0XXX s/d 0811 72 6XXX Bandar Lampung Bandar Lampung
0811 72 8XXX s/d 0811 72 9XXX Bandar Lampung Bandar Lampung
0811 79 XXXX Bandar Lampung Bandar Lampung

Lampung, Gn. Balau, Kedaton, Teluk Betung, Natar, 0812 72 0XXXX s/d 0812 72 8XXXX Bandar Lampung Bandar Lampung
0812 79 0XXXX s/d 0812 79 7XXXX Bandar Lampung Bandar Lampung
Metro
0813 69 XXXXXX Bandar Lampung Bandar Lampung
0813 79 XXXXXX Bandar Lampung Bandar Lampung

0852 69 XXXXXX Bandar Lampung Bandar Lampung


0811 72 7XXX Kota Bumi Bandar Lampung
Bandar Jaya, Kotabumi 0812 72 9XXXX Kota Bumi Bandar Lampung
0812 79 8XXXX s/d 0812 79 9XXXX Kota Bumi Bandar Lampung

Hal - 32
Dokumen Pendukung A

9 AREA JAKARTA :
0811 10 XXXX Jakarta Jakarta
0811 13 XXXX s/d 0811 19 XXXX Jakarta Jakarta
0811 8X XXXX Jakarta Jakarta
0811 9X XXXX Jakarta Jakarta

0812 10 XXXXX Jakarta Jakarta


0812 13 XXXXX Jakarta Jakarta
0812 18 XXXXX s/d 0812 19 XXXXX Jakarta Jakarta
0812 8X XXXXX Jakarta Jakarta
0812 9X XXXXX Jakarta Jakarta
DKI, Tangerang, Balaraja, Bekasi, Cikarang,
Cibinong 0813 10 XXXXXX Jakarta Jakarta
0813 11 0XXXXX s/d 0813 11 6XXXXX Jakarta Jakarta
0813 14 XXXXXX s/d 0813 19 XXXXXX Jakarta Jakarta
0813 8X XXXXXX Jakarta Jakarta
0813 98 XXXXXX Jakarta Jakarta
0813 99 XXXXXX Jakarta Jakarta

0852 10 XXXXXX s/d 0852 11XXXXXX Jakarta Jakarta


0852 13 XXXXXX s/d 0852 19 XXXXXX Jakarta Jakarta
0852 8X XXXXXX Jakarta Jakarta

0811 11 XXXX Bogor Jakarta


Bogor, Pasir Sumbul, Ciawi, Cisarua, Cibadak,
0812 11 XXXXX Bogor Jakarta
Sukabumi
0813 11 7XXXXX s/d 0813 11 9XXXXX Bogor Jakarta

0852 12 5XXXXX s/d 0852 12 9XXXXX Bogor Jakarta


0811 12 0XXX s/d 0811 12 7XXX Serang Jakarta
Serang, Cikande, Anyer, Cilegon, Gn. Pinang,
0812 12 0XXXX s/d 0812 12 7XXXX Serang Jakarta
Ciruas, Carita, Kep.Seribu
0813 12 XXXXXX Serang Jakarta

0852 12 0XXXXX s/d 0852 12 4XXXXX Serang Jakarta


0811 12 8XXX s/d 0811 12 9XXX Karawang Jakarta

Karawang, Cikampek 0812 12 8XXXX s/d 0812 12 9XXXX Karawang Jakarta

0813 13 XXXXXX Karawang Jakarta

10 AREA BANDUNG
0811 20 0XXX Bandung Bandung
0811 20 3XXX s/d 0811 20 6XXX Bandung Bandung
0811 20 8XXX s/d 0811 20 9XXX Bandung Bandung
0811 21 0XXX Bandung Bandung
0811 21 3XXX s/d 0811 21 9XXX Bandung Bandung
0811 22 XXXX s/d 0811 23 XXXX Bandung Bandung
0811 24 5XXX s/d 0811 24 9XXX Bandung Bandung
Bandung Area , Ciater, Subang, Lembang, Padalarang,
Sumedang, Ranca Ekek, Cimahi,Majalaya, 0812 14 XXXXX Bandung Bandung
Pangalengan, Banjaran, Soreang, Purwakarta, Pleret, 0812 20 XXXXX s/d 0812 21 XXXXX Bandung Bandung
Cikalong Wetan. 0812 22 2XXXX s/d 0812 22 6XXXX Bandung Bandung
0812 23 XXXXX s/d 0812 24 XXXXX Bandung Bandung

0813 20 XXXXXX s/d 0813 22 XXXXXX Bandung Bandung


0813 94 XXXXXX Bandung Bandung
0813 95 0XXXXX s/d 0813 95 4XXXXX Bandung Bandung

0852 20 XXXXXX s/d 0852 22 XXXXXX Bandung Bandung

0811 20 7XXX Cianjur Bandung


Cianjur, Ciranjang, Cipatat, Cipanas
0812 22 7XXXX Cianjur Bandung
0811 20 1XXX s/d 0811 20 2XXX Cirebon Bandung
0811 24 0XXX s/d 0811 24 4XXX Cirebon Bandung
Cirebon, Kadipaten, Jatiwangi, Bukit Salam,
Arjawinangun, Jatibarang, Haurgelis, Losarang, 0812 22 0XXXX s/d 0812 22 1XXXX Cirebon Bandung
Balongan, Indramayu, Kuningan, Majalengka, 0813 24 XXXXX Cirebon Bandung
Pangandaran, Garut, Ciamis, Banjar 0813 95 5XXXXX s/d 0813 95 9XXXXX Cirebon Bandung

0852 24 XXXXXX Cirebon Bandung


0811 21 1XXX s/d 0811 21 2XXX Tasikmalaya Bandung

0812 22 8XXXX s/d 0812 22 9XXXX Tasikmalaya Bandung


Tasikmalaya
0813 23 XXXXXX Tasikmalaya Bandung

0852 23 XXXXXX Tasikmalaya Bandung

Hal - 33
Dokumen Pendukung A

11 AREA SEMARANG :
0811 27 XXXX Semarang Semarang
0811 28 0XXX Semarang Semarang
0811 28 8XXX s/d 0811 28 9XXX Semarang Semarang
0811 29 0XXX Semarang Semarang
0811 29 6XXX s/d 0811 29 9XXX Semarang Semarang

0812 25 0XXXX s/d 0812 25 7XXXX Semarang Semarang


Semarang, Johar, Simpang Lima, Majapahit,Tugu, 0812 28 XXXXX Semarang Semarang
Gombel, Mangkang, Demak, Kudus, Ungaran, 0812 29 0XXXX s/d 0812 29 3XXXX Semarang Semarang
Salatiga, Weleri, Kendal
0813 25 XXXXXX Semarang Semarang
0813 26 0XXXXX s/d 0813 26 7XXXXX Semarang Semarang
0813 90 XXXXXX Semarang Semarang

0852 25 XXXXXX Semarang Semarang


0852 26 0XXXXX s/d 0852 26 4XXXXX Semarang Semarang

0811 26 3XXX s/d 0811 26 5XXX Solo Semarang


0811 28 4XXX s/d 0811 28 5XXX Solo Semarang
0811 29 4XXX s/d 0811 29 5XXX Solo Semarang

0812 15 0XXXX s/d 0812 15 4XXXX Solo Semarang


0812 25 8XXXX s/d 0812 25 9XXXX Solo Semarang
Solo Gladag, Kerten, Baru,Kartosuro,Klaten, 0812 26 0XXXX s/d 0812 26 5XXXX Solo Semarang
0812 26 8XXXX Solo Semarang
Delanggu, Boyolali, Sragen, Tawamangu 0812 29 7XXXX s/d 0812 29 8XXXX Solo Semarang

0813 29 XXXXXX Solo Semarang


0813 93 XXXXXX Solo Semarang

0852 93 XXXXXX Solo Semarang


0852 29 XXXXXX Solo Semarang
0811 25 XXXX Yogyakarta Semarang
0811 26 6XXX s/d 0811 26 9XXX Yogyakarta Semarang
0811 28 2XXX s/d 0811 28 3XXX Yogyakarta Semarang
0811 28 6XXX Yogyakarta Semarang
0811 29 2XXX s/d 0811 29 3XXX Yogyakarta Semarang

0812 15 5XXXX s/d 0812 15 9XXXX Yogyakarta Semarang


Yogyakarta, Kota Baru, Pugeran, Bantul,Kalasan, 0812 26 9XXXX Yogyakarta Semarang
Kentungan, Sleman, Magelang 0812 27 XXXXX Yogyakarta Semarang
0812 29 4XXXX s/d 0812 29 6XXXX Yogyakarta Semarang

0813 28 XXXXXX Yogyakarta Semarang


0813 92 XXXXXX Yogyakarta Semarang

0852 92 XXXXXX Yogyakarta Semarang


0852 28 XXXXXX Yogyakarta Semarang
0811 29 1XXX Purwokerto Semarang
0811 28 1XXX Purwokerto Semarang
0811 28 7XXX Purwokerto Semarang
0811 26 0XXX s/d 0811 26 2XXX Purwokerto Semarang

Purwokerto, Cilacap, Tegal, Pekalongan,Tanjung, 0812 26 6XXXX s/d 0812 26 7XXXX Purwokerto Semarang
Brebes, Kebumen, Purbalingga, Pemalang 0812 29 9XXXX Purwokerto Semarang

0813 27 XXXXXX Purwokerto Semarang


0813 91 0XXXXX s/d 0813 91 6XXXXX Purwokerto Semarang

0852 27 XXXXXX Purwokerto Semarang


0813 26 8XXXXX s/d 0813 26 9XXXXX Pekalongan Semarang
0813 91 7XXXXX s/d 0813 91 9XXXXX Pekalongan Semarang
Pekalongan
0852 26 5XXXXX s/d 0852 26 7XXXXX Pekalongan Semarang
0852 26 8XXXXX s/d 0852 26 9XXXXX Pekalongan Semarang

12 AREA SURABAYA :
0811 30 0XXX Surabaya Surabaya
0811 30 4XXX s/d 0811 30 9XXX Surabaya Surabaya
0811 31 0XXX s/d 0811 31 2XXX Surabaya Surabaya
0811 31 4XXX s/d 0811 31 9XXX Surabaya Surabaya
0811 32 XXXX Surabaya Surabaya
0811 33 0XXX Surabaya Surabaya
0811 33 2XXX s/d 0811 33 9XXX Surabaya Surabaya
0811 34 XXXX Surabaya Surabaya
Surabaya Area, Mojokerto, Jombang, 0811 37 XXXX Surabaya Surabaya
Gresik,Bangkalan, Sidoarjo, Gembol, Pandaan,
Mojoagung, Tuban 0812 16 XXXXX s/d 0812 17 XXXXX Surabaya Surabaya
0812 30 XXXXX s/d 0812 32 XXXXX Surabaya Surabaya
0812 35 XXXXX Surabaya Surabaya

0813 30 XXXXXX s/d 0813 32 XXXXXX Surabaya Surabaya


0813 57 XXXXXX Surabaya Surabaya

0852 30 XXXXXX s/d 0852 32 XXXXXX Surabaya Surabaya


0852 57 XXXXXX Surabaya Surabaya
0811 30 1XXX Jember Surabaya
0811 35 XXXX Jember Surabaya

0812 34 5XXXX s/d 0812 34 9XXXX Jember Surabaya


0812 49 XXXXX Jember Surabaya
Jember, Kraksaan, Besuki, Situbondo, Asem -
0813 36 XXXXXX Jember Surabaya
0813 58 XXXXXX Jember Surabaya

0852 36 XXXXXX Jember Surabaya


0852 58 XXXXXX Jember Surabaya

Hal - 34
Dokumen Pendukung A

0811 30 2XXX Madiun Surabaya


0811 33 1XXX Madiun Surabaya

0812 34 0XXXX s/d 0812 34 4XXXX Madiun Surabaya


Madiun, Kertosono, Nganjuk, Caruban, 0812 59 XXXXX Madiun Surabaya
Kediri,Widodaren, Ngawi, Maospati 0813 35 XXXXXX Madiun Surabaya
0813 59 XXXXXX Madiun Surabaya

0852 33 5XXXXX s/d 0852 33 9XXXXX Madiun Surabaya


0852 35 XXXXXX Madiun Surabaya
0811 30 3XXX Malang Surabaya
0811 31 3XXX Malang Surabaya
0811 36 XXXX Malang Surabaya

0812 33 XXXXX Malang Surabaya


Malang, Lawang, Singosari, Batu, 0812 52 XXXXX Malang Surabaya
Pasuruan,Probolinggo
0813 33 XXXXXX Malang Surabaya
0813 34 XXXXXX Malang Surabaya

0852 33 0XXXXX s/d 0852 33 4XXXXX Malang Surabaya


0852 34 XXXXXX Malang Surabaya

13 AREA DENPASAR :
0811 38 0XXX Denpasar Denpasar
0811 38 5XXX s/d 0811 38 9XXX Denpasar Denpasar
0811 39 2XXX s/d 0811 39 9XXX Denpasar Denpasar

0812 36 XXXXX Denpasar Denpasar


0812 38 0XXXX s/d 0812 38 1XXXX Denpasar Denpasar
Kaliasem, Sanur, Seminyak, 0812 38 22XXX s/d 0812 38 29XXX Denpasar Denpasar
0812 38 3XXXX s/d 0812 38 9XXXX Denpasar Denpasar
Jimbaran,NusaDua,Gianyar, Ubud, Tabanan, 0812 39 XXXXX Denpasar Denpasar
Panulisan, Singaraja, Kuta 0812 46 XXXXX Denpasar Denpasar

0813 37 XXXXXX Denpasar Denpasar


0813 38 XXXXXX Denpasar Denpasar
0813 53 0XXXXX s/d 0813 53 3XXXXX Denpasar Denpasar

0852 37 XXXXX s/d 0852 38 XXXXXX Denpasar Denpasar


0811 39 0XXX s/d 0811 39 1XXX Mataram Denpasar

0812 37 0XXXX s/d 0812 37 8XXXX Mataram Denpasar

Mataram, Gerung. 0813 39 5XXXXX s/d 0813 39 9XXXXX Mataram Denpasar


0813 53 4XXXXX s/d 0813 53 6XXXXX Mataram Denpasar

0852 39 5XXXXX s/d 0852 39 9XXXXX Mataram Denpasar


0852 53 5XXXXX s/d 0852 53 9XXXXX Mataram Denpasar
0811 38 1XXX s/d 0811 38 4XXX Kupang Denpasar

0812 37 9XXXX Kupang Denpasar

Kupang 0813 39 0XXXXX s/d 0813 39 4XXXXX Kupang Denpasar


0813 53 7XXXXX s/d 0813 53 9XXXXX Kupang Denpasar

0852 39 0XXXXX s/d 0852 39 4XXXXX Kupang Denpasar


0852 53 0XXXXX s/d 0852 53 4XXXXX Kupang Denpasar
Sumbawa 0812 38 20XXX s/d 0812 38 21XXX Sumbawa Denpasar

14 AREA BANJARMASIN :
0811 50 XXXX s/d 0811 51 XXXX Banjarmasin Banjarmasin

0812 50 0XXXX s/d 0812 50 7XXXX Banjarmasin Banjarmasin


0812 51 0XXXX s/d 0812 51 3XXXX Banjarmasin Banjarmasin
0812 51 7XXXX s/d 0812 51 9XXXX Banjarmasin Banjarmasin

Banjarmasin 0813 48 XXXXXX Banjarmasin Banjarmasin


0813 49 3XXXXX s/d 0813 49 9XXXXX Banjarmasin Banjarmasin
0813 51 XXXXXX Banjarmasin Banjarmasin

0852 49 3XXXXX s/d 0852 49 9XXXXX Banjarmasin Banjarmasin


0852 48 XXXXXX Banjarmasin Banjarmasin

0811 52 XXXX Palangkaraya Banjarmasin

0812 50 8XXXX s/d 0812 50 9XXXX Palangkaraya Banjarmasin


0812 51 4XXXX s/d 0812 51 6XXXX Palangkaraya Banjarmasin
Palangkaraya
0813 49 0XXXXX s/d 0813 49 2XXXXX Palangkaraya Banjarmasin
0813 52 7XXXXX s/d 0813 52 9XXXXX Palangkaraya Banjarmasin

0852 49 0XXXXX s/d 0852 49 2XXXXX Palangkaraya Banjarmasin


0852 52 7XXXXX s/d 0852 52 9XXXXX Palangkaraya Banjarmasin

Hal - 35
Dokumen Pendukung A

15 AREA BALIKPAPAN :
0811 53 XXXX s/d 0811 54 XXXX Balikpapan Balikpapan
0811 59 XXXX Balikpapan Balikpapan

0812 53 XXXXX s/d 0812 54 XXXXX Balikpapan Balikpapan


0812 58 XXXXX Balikpapan Balikpapan
Balikpapan 0813 46 0XXXXX s/d 0813 46 6XXXXX Balikpapan Balikpapan
0813 47 XXXXXX Balikpapan Balikpapan
0813 50 XXXXXX Balikpapan Balikpapan

0852 46 0XXXXX s/d 0852 46 6XXXXX Balikpapan Balikpapan


0852 47 XXXXXX Balikpapan Balikpapan
0811 55 XXXX Samarinda Balikpapan
0811 58 XXXX Samarinda Balikpapan
Samarinda
0812 55 XXXXX Samarinda Balikpapan

0813 46 7XXXXX s/d 0813 46 9XXXXX Samarinda Balikpapan

0852 46 7XXXXX s/d 0852 46 9XXXXX Samarinda Balikpapan


0852 50 5XXXXX s/d 0852 50 9XXXXX Samarinda Balikpapan
16 AREA PONTINAK :
0811 56 XXXX s/d 0811 57 XXXX Pontianak Pontianak

0812 56 XXXXX s/d 0812 57 XXXXX Pontianak Pontianak

Pontianak 0813 45 XXXXXX Pontianak Pontianak


0813 52 0XXXXX s/d 0813 52 6XXXXX Pontianak Pontianak

0852 45 XXXXXX Pontianak Pontianak


0852 52 0XXXXX s/d 0852 52 6XXXXX Pontianak Pontianak

17 AREA UJUNG PANDANG


0811 41 XXXX Ujung Pandang Ujung Pandang
0811 44 XXXX Ujung Pandang Ujung Pandang
0811 46 XXXX Ujung Pandang Ujung Pandang

0812 41 XXXXX s/d 0812 42 XXXXX Ujung Pandang Ujung Pandang

0813 42 XXXXX Ujung Pandang Ujung Pandang


Ujung Pandang
0813 43 5XXXXX s/d 0813 43 9XXXXX Ujung Pandang Ujung Pandang
0813 54 6XXXXX s/d 0813 54 9XXXXX Ujung Pandang Ujung Pandang
0813 55 XXXXXX Ujung Pandang Ujung Pandang

0852 42 XXXXXX Ujung Pandang Ujung Pandang


0852 55 XXXXXX Ujung Pandang Ujung Pandang

0811 42 0XXX s/d 0811 42 1XXX Pare-Pare Ujung Pandang


Pare- Pare 0811 42 4XXX s/d 0811 42 9XXX Pare-Pare Ujung Pandang

Rantepao 0811 42 2XXX Rantepao Ujung Pandang


Soroako 0811 42 3XXX Soroako Ujung Pandang
0811 40 XXXX Kendari Ujung pandang

Kendari 0812 45 5XXXX s/d 0812 45 9XXXX Kendari Ujung pandang

0813 41 5XXXXX s/d 0813 41 9XXXXX Kendari Ujung pandang

0852 41 5XXXXX s/d 0852 41 9XXXXX Kendari Ujung Pandang


0811 45 XXXX Palu Ujung Pandang

Palu 0812 45 0XXXX s/d 0812 45 4XXXX Palu Ujung Pandang

0813 41 0XXXXX s/d 0813 41 4XXXXX Palu Ujung Pandang


0813 54 2XXXXX s/d 0813 54 5XXXXX Palu Ujung Pandang

0852 41 0XXXXX s/d 0852 41 4XXXXX Palu Ujung Pandang

18 AREA MANADO :
0811 43 XXXX Manado Manado

0812 43 XXXXX s/d 0812 44 XXXXX Manado Manado

Manado 0813 40 0XXXXX s/d 0813 40 8XXXXX Manado Manado


0813 56 XXXXXX Manado Manado

0852 40 XXXXXX Manado Manado


0852 56 XXXXXX Manado Manado
0812 47 XXXXX Ternate Manado
Ternate
0813 40 9XXXXX Ternate Manado

AREA MALUKU :
19 0811 47 XXXX Ambon Ambon

0813 43 0XXXXX s/d 0813 43 2XXXXX Ambon Ambon


Ambon
0813 43 3XXXXX s/d 0813 43 4XXXXX Ambon Ambon

0852 43 0XXXXX s/d 0852 43 6XXXXX Ambon Ambon

Hal - 36
Dokumen Pendukung A

20 AREA JAYAPURA :
0811 48 0XXX s/d 0811 48 4XXX Jayapura Jayapura
0811 48 8XXX s/d 0811 48 9XXX Jayapura Jayapura

0812 48 0XXXX s/d 0812 48 1XXXX Jayapura Jayapura


0812 48 4XXXX s/d 0812 48 9XXXX Jayapura Jayapura
Jayapura
0813 44 XXXXXX Jayapura Jayapura

0852 44 0XXXXX s/d 0852 44 7XXXXX Jayapura Jayapura


0852 54 0XXXXX s/d 0852 54 7XXXXX Jayapura Jayapura
0811 48 5XXX s/d 0811 48 6XXX Sorong Jayapura
Sorong
0812 48 35XXX s/d 0812 48 39XXX Sorong Jayapura
0811 48 7XXX Biak Jayapura
Biak
0812 48 25XXX s/d 0812 48 29XXX Biak Jayapura
Manokwari 0812 48 30XXX s/d 0812 48 34XXX Manokwari Jayapura
Merauke 0812 48 20XXX s/d 0812 48 24XXX Merauke Jayapura

21 AREA TIMIKA :
0811 49 XXXX Timika Timika

0812 40 XXXXX Timika Timika

Timika 0813 54 0XXXXX s/d 0813 54 1XXXXX Timika Timika

0852 44 8XXXXX s/d 0852 44 9XXXXX Timika Timika


0852 54 8XXXXX s/d 0852 54 9XXXXX Timika Timika

Hal - 37
Dokumen Pendukung A

b. Tabel Identifikasi Internasional Roamers Number dan Dummy Number


Telkomsel
NO LOKASI GMSC NAMA MSC MSRN DUMMY NUMBER
1 GATEWAY BANDUNG GBDG - 62 811 053 670
2 GATEWAY BANJARMASIN GBJM - 62 811 053 810
3 GATEWAY GAMBIR GGBR - 62 811 053 080
4 GATEWAY MAKASSAR GMKS - 62 811 053 150
5 GATEWAY MEDAN GMDN - 62 811 053 020
6 GATEWAY MEDAN 2 GMDN2 - 62 811 053 890
7 GATEWAY PEKANBARU GPKB - 62 811 053 210
8 GATEWAY SEMARANG GSMR - 62 811 053 070
9 GATEWAY SURABAYA GSBY - 62 811 053 040
10 GATEWAY SURABAYA-2 GSBY2 - 62 811 053 430
11 GATEWAY TB SIMATUPANG GTBS - 62 811 053 660
12 GATEWAY PALEMBANG-1 GPLG1 - 62 811 053 460
13 GATEWAY SOLO-1 GSLO1 - 62 811 053 680
14 GATEWAY DENPASAR-1 GDPS1 - 62 811 053 800

NO LOKASI GMSC NAMA MSC MSRN DUMMY NUMBER


1 MSC AMBON MSCAMB 628110190 s/d 628110197 62 811 050 190
2 MSC BALIKPAPAN MSCBPP 628110110 s/d 628110117 62 811 050 110
3 MSC BALIKPAPAN 2 MSCBPP2 628110710 s/d 628110717 62 811 050 710
4 MSC BALIKPAPAN-3 MSCBPP3 628120410 s/d 628120417 62 811 060 410
5 MSC BALIKPAPAN-4 MSCBPP4 628120460 s/d 628120467 62 811 060 460
6 MSC BANDA ACEH MSCBNA 628110160 s/d 628110167 62 811 050 160
7 MSC BANDAR LAMPUNG MSCBDL 628110050 s/d 628110057 62 811 050 050
8 MSC BANDAR LAMPUNG-2 MSCBDL2 628120350 s/d 628120357 62 811 060 350
9 MSC BANDUNG MSCBDG 628110060 s/d 628110067 62 811 050 060
10 MSC BANDUNG 2 MSCBDG2 628110300 s/d 628110307 62 811 050 300
11 MSC BANDUNG 3 MSCBDG3 628110440 s/d 628110447 62 811 050 440
12 MSC BANDUNG 4 MSCBDG4 628110670 s/d 628110677 62 811 050 670
13 MSC BANDUNG 5 MSCBDG5 628110870 s/d 628110877 62 811 050 870
14 MSC BANDUNG 6 MSCBDG6 628120320 s/d 628120327 62 811 060 320
15 MSC BANJARMASIN MSCBJM 628110120 s/d 628110127 62 811 050 120
16 MSC BANJARMASIN 2 MSCBJM2 628110380 s/d 628110387 62 811 050 380
17 MSC BANJARMASIN 3 MSCBJM3 628110810 s/d 628110817 62 811 050 810
18 MSC BANJARMASIN-4 MSCBJM4 628120400 s/d 628120407 62 811 060 400
19 MSC BATAM MSCBTM 628110010 s/d 628110017 62 811 050 010
20 MSC BATAM 2 MSCBTM2 628110400 s/d 628110407 62 811 050 400
21 MSC DENPASAR MSCDPS 628110090 s/d 628110097 62 811 050 090
22 MSC DENPASAR 2 MSCDPS2 628110480 s/d 628110487 62 811 050 480
23 MSC DENPASAR 3 MSCDPS3 628110800 s/d 628110807 62 811 050 800
24 MSC DENPASAR 4 MSCDPS4 628120250 s/d 628120257 62 811 060 250
25 MSC GAMBIR 1A MSCGB1A 628110080 s/d 628110087 62 811 050 080
26 MSC GAMBIR 1B MSCGB1B 628110220 s/d 628110227 62 811 050 220
27 MSC GAMBIR 1C MSCGB1C 628110280 s/d 628110287 62 811 050 280
28 MSC JAMBI MSCJAM 628110360 s/d 628110367 62 811 050 360
29 MSC JAYAPURA MSCJPR 628110200 s/d 628110207 62 811 050 200
30 MSC MAKASAR MSCUPD 628110100 s/d 628110107 62 811 050 100
31 MSC MAKASAR 2 MSCMKS2 628110700 s/d 628110707 62 811 050 700
32 MSC MAKASAR 3 MSCMKS3 628110150 s/d 628110157 62 811 050 150
33 MSC MAKASAR 4 MSCMKS4 628120240 s/d 628120247 62 811 060 240
34 MSC MALANG 1 MSC MLG1 628110610 s/d 628110617 62 811 050 610
35 MSC MANADO 2 MSCMDO2 628110570 s/d 628110577 62 811 050 570
36 MSC MANADO 3 MSCMDO3 628120200 s/d 628120207 62 811 060 200
37 MSC MEDAN MSCMDN 628110020 s/d 628110027 62 811 050 020
38 MSC MEDAN 2 MSCMDN2 628110240 s/d 628110247 62 811 050 240
39 MSC MEDAN 3 MSCMDN3 628110420 s/d 628110427 62 811 050 420
40 MSC MEDAN 4 MSCMDN4 628110640 s/d 628110647 62 811 050 640
41 MSC MEDAN 5 MSCMDN5 628110890 s/d 628110897 62 811 050 890
42 MSC MEDAN 6 MSCMDN6 628120260 s/d 628120267 62 811 060 260

Hal - 38
Dokumen Pendukung A

NO LOKASI GMSC NAMA MSC MSRN DUMMY NUMBER


43 MSC MEDAN 7 MSCMDN7 628120360 s/d 628120367 62 811 060 360
44 MSC MEDAN 8 MSCMDN8 628120370 s/d 628120377 62 811 060 370
45 MSC MERUYA 1 MSCMRY1 628110370 s/d 628110377 62 811 050 370
46 MSC MERUYA 2 MSCMRY2 628110410 s/d 628110417 62 811 050 410
47 MSC MERUYA 3 MSCMRY3 628110470 s/d 628110477 62 811 050 470
48 MSC PADANG MSCPDG 628110170 s/d 628110177 62 811 050 170
49 MSC PADANG 2 MSCPDG2 628120210 s/d 628120217 62 811 060 210
50 MSC PALEMBANG MSCPLG 628110030 s/d 628110037 62 811 050 030
51 MSC PALEMBANG 2 MSCPLG2 628110460 s/d 628110467 62 811 050 460
52 MSC PALEMBANG-3 MSCPLG3 628120380 s/d 628120387 62 811 060 380
53 MSC PEKANBARU MSCPKB 628110180 s/d 628110187 62 811 050 180
54 MSC PEKANBARU 2 MSCPKB2 628110390 s/d 628110397 62 811 050 390
55 MSC PEKANBARU 3 MSCPKB3 628110210 s/d 628110217 62 811 050 210
56 MSC PEKANBARU-4 MSCPKB4 628110860 s/d 628110867 62 811 050 860
57 MSC PONTIANAK MSCPTK 628110140 s/d 628110147 62 811 050 140
58 MSC PONTIANAK 2 MSCPTK 2 628110730 s/d 628110737 62 811 050 730
59 MSC PONTIANAK-4 MSCPTK4 628120420 s/d 628120427 62 811 060 420
60 MSC SEMANGGI 1A MSCSEM1 628110270 s/d 628110277 62 811 050 270
61 MSC SEMANGGI 1B MSCSEM1B 628110260 s/d 628110267 62 811 050 260
62 MSC SEMANGGI 1C MSCSEM1C 628110590 s/d 628110597 62 811 050 590
63 MSC SEMARANG MSCSMR 628110070 s/d 628110077 62 811 050 070
64 MSC SEMARANG 2 MSCSMR2 628110330 s/d 628110337 62 811 050 330
65 MSC SEMARANG 3 MSCSMR3 628110450 s/d 628110457 62 811 050 450
66 MSC SEMARANG 4 MSCSMR4 628110790 s/d 628110797 62 811 050 790
67 MSC SEMARANG 5 MSCSMR5 628120310 s/d 628120317 62 811 060 310
68 MSC SOLO 1 MSCSLO1 628110680 s/d 628110687 62 811 050 680
69 MSC SOLO 2 MSCSLO2 628110630 s/d 628110637 62 811 050 630
70 MSC SOLO 3 MSCSLO3 628120230 s/d 628120237 62 811 060 230
71 MSC SURABAYA MSCSBY 628110040 s/d 628110047 62 811 050 040
72 MSC SURABAYA 2 MSCSBY2 628110430 s/d 628110437 62 811 050 430
73 MSC SURABAYA 3 MSCSBY3 628110290 s/d 628110297 62 811 050 290
74 MSC SURABAYA 4 MSCSBY4 628110620 s/d 628110627 62 811 050 620
75 MSC SURABAYA 5 MSCSBY5 628120290 s/d 628120297 62 811 060 290
76 MSC SURABAYA 6 MSCSBY6 628120270 s/d 628120277 62 811 060 270
77 MSC SURABAYA-7 MSCSBY7 628120390 s/d 628120397 62 811 060 390
78 MSC TB SIMATUPANG 1 MSCTBS1 628110660 s/d 628110667 62 811 050 660
79 MSC TB SIMATUPANG 2 MSCTBS2 628110780 s/d 628110787 62 811 050 780
80 MSC TB SIMATUPANG 3 MSCTBS3 628110880 s/d 628110887 62 811 050 880
81 MSC TB SIMATUPANG 4 MSCTBS4 628120300 s/d 628120307 62 811 060 300
82 MSC TIMIKA 2 MSCTMK2 628110580 s/d 628110587 62 811 050 580
83 MSC BUARAN 1 MSCBRN1 628120330 s/d 628120337 62 811 060 330
84 MSC BUARAN 2 MSCBRN2 628120340 s/d 628120347 62 811 060 340

2. Digital Distribution Frame (DDF)


DDF yang akan digunakan untuk menterminasikan saluran transmisi E-1 (2
Mbps), merupakan perangkat yang biasa digunakan oleh Telkomsel pada
umumnya. Agar integrasinya tidak mengalami kendala di lapangan, maka jenis
perangkat yang akan dipasang harus sesuai dengan jenis DDF yang dipasang di
setiap POI. Telkomsel akan memberikan spesifikasi teknis DDF di setiap POI,
setelah XXXX menyampaikan permintaan tertulis kepada Telkomsel.

3. Optical Distribution Frame (ODF)


ODF yang akan digunakan untuk menterminasikan saluran transmisi E-1 (2
Mbps), merupakan perangkat yang biasa digunakan oleh Telkomsel pada
umumnya. Agar integrasinya tidak mengalami kendala di lapangan, maka jenis
perangkat yang akan dipasang harus sesuai dengan jenis ODF yang dipasang di
setiap POI. Telkomsel akan memberikan spesifikasi teknis ODF di setiap POI,
setelah XXXX menyampaikan permintaan tertulis kepada Telkomsel.

Hal - 39
Dokumen Pendukung A

4. Formula dan Metode Perhitungan Parameter Standar Kinerja

NO. PARAMETER DEFINISI FORMULA METODE PENGUKURAN

Voice
= (CCS ANSWER OUTGOING /CALL
1 ASR Outgoing Presentasi panggilan yang terjawab di B-Number Full Day
CARRIED OUTGOING) * 100
=( (TRAFFIC CARRIED OUTGOING +
2 Occupancy Perbandingan traffik carried dengan jumlah sirkit yang tersedia TRAFFIC CARRIED INCOMING) / JUMLAH Average Weekly
SIRKIT AVAILABLE ) * 100
Presentasi panggilan yang gagal dilewatkan pada suatu trunk = CCU LOST CALL / (CALL CARRIED
3 Lost Call Full Day
group OUTGOING + CCU SUM OFL LOSS) * 100
Presentasi panggilan yang direlease setelah menduduki trunk
= (CCS CONGESTION / CALL CARRIED
4 CCS Congestion group karena trigger "congestion/all trunk busy" dari MSC yang Full Day
OUTGOING ) * 100
berikutnya
Presentasi panggilan yang direlease setelah menduduki trunk
= (CCS CCS7 CALL FAILURE / CALL
5 CCS CCS7 Call Failure group karena mendapatkan message "call failure" dari MSC Full Day
CARRIED OUTGOING ) * 100
berikutnya
Signalling
Traffic Carried pada link signalling baik received dan transmit
1 Signalling Load
dalam suatu periode pengukuran, dengan satuan mErlang
=(transmittedMSUs*6+transmittedOctetsSIFSI
Busy Hour
- Load_mErl_Tx_Busy Hour O) /8/3600
=(receivedMSUs*6+receivedOctetsSIFSIO)
Busy Hour
- Load_mErl_Rx_Busy Hour /8/3600
Jumlah informasi signalling (fields+octet) yang terkirim berulang-
2 Retransmitted Octet = slRetransmittedOctets Full Day
ulang
Messaging
Amount of SMSC which delivered successfully after sending. = (DELIVERED MESSAGE / SUBMISSION
1 SMS Success Delivery Full Day
MESSAGE ) * 100

Hal - 40
Dokumen Pendukung A

Lampiran A2 : Aspek Bisnis

1. Pembayaran Dimuka ;
1.1. Jika XXXX meminta penambahan kapasitas dimuka (ACO) kepada
Telkomsel dan besarnya penambahan kapasitas telah disetujui Telkomsel,
maka XXXX harus memberikan Pembayaran Dimuka atas pemesanan
kapasitas dimuka tersebut.
1.2. Pemberian Pembayaran Dimuka tersebut dalam butir 1.1 diatas harus
diserahkan oleh XXXX kepada Telkomsel selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak permintaan penambahan kapasitas tersebut disetujui
oleh Telkomsel.
1.3. Keharusan pemberian Pembayaran Dimuka oleh XXXX kepada Telkomsel
dilakukan karena mempertimbangkan faktor-faktor termasuk namun tidak
terbatas pada lost opportunity, effort dan lain-lain.
1.4. Besarnya Pembayaran Dimuka adalah 20% (dua puluh persen) dari total
harga penambahan kapasitas.
1.5. Pembayaran Dimuka berlaku sampai dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan
sesuai dengan jangka waktu pemenuhan yang disetujui oleh Telkomsel
sebagaimana tersebut dalam butir 10.2 (d) Dokumen Pendukung A.
1.6. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam butir 1.5 diatas,
pihak XXXX belum siap secara teknis untuk melaksanakan integrasi, hal
mana tidak perlu dibuktikan tertulis melalui pernyataan tertulis maka
Pembayaran Dimuka tersebut dianggap hangus dan menjadi hak
Telkomsel, serta XXXX akan dimasukan kembali dalam sistem antrian.

2. Penghapusan Kapasitas yang rusak setelah dilakukan Pengujian Kapasitas;


2.1. Penghapusan sebagaian kapasitas akibat kerusakan untuk masing-masing
Link interkoneksi 2Mbit/s akan dikenakan denda sesuai besarnya kapasitas
yang rusak tersebut.
2.2. besarnya biaya yang dibebankan untuk setiap kapasitas Link interkoneksi
yang rusak ditentukan berdasarkan kesepakatan.

3. Sanksi yang berkaitan dengan keterlambatan penyampaian Pemberitahuan


Pengujian;
Jika pemberitahuan tentang keterlambatan pembatalan jadwal pengujian oleh
XXXX, (menurut butir 9.3 (b) Dokumen Pendukung A) diberikan lebih dari 5
(lima) hari kerja sebelum jadwal tanggal pengujian, maka Telkomsel akan
memasukan kembali XXXX kedalam sistem antrian.

4. Penghapusan Kapasitas;
4.1 Jika (menurut butir 10.2 Dokumen Pendukung A) kapasitas dihapuskan
dalam periode Y yang tidak akan melebihi dari 10 tahun, maka ada proporsi
dari biaya interkoneksi relevan yang harus di bayarkan lagi kepada pihak

Hal - 41
Dokumen Pendukung A

yang meminta penghapusan. Jumlah yang harus dibayar lagi dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

R = (0.466 x C) - (0.466 x C x Y)
10
dimana :
R : Jumlah yang harus dibayar lagi sebagai akibat penghapusan
kapasitas
C : Biaya interkoneksi yang telah disepakati oleh para pihak
Y : Jumlah tahun antara tanggal kesiapan uji coba dan tanggal
penghapusan pesanan (di bulatkan keatas untuk keseluruhan tahun
berikutnya)

4.2 Pengembalian biaya pengapusan kapasitas yang telah dibayarkan dapat


juga dilakukan berdasarkan kesepakatan.

5. Biaya yang berkaitan dengan penundaan Penghapusan Kapasitas akibat


tertundanya Penyelesaian Amandemen Manajemen Data;
Jika (menurut pada butir 10.2 Dokumen Pendukung A), order suatu kapasitas
disampaikan oleh pihak yang meminta dan dalam kaitannya dengan penghapusan
keseluruhan rute trafik tanpa penyelesaian terlebih dulu melalui amandemen
manajemen data yang berhubungan, maka pihak yang meminta harus membayar
biaya suspensi sebesar 20% dari biaya interkoneksi.

6. Perubahan Pengorderan
XXXX harus mengajukan permintaan kepada Telkomsel untuk menggunakan
layanan yang disediakan Telkomsel sesuai form permintaan layanan (Services
Order Form) sebagai berikut :

Hal - 42
Dokumen Pendukung A

RINCIAN PEMESANAN (DI ISI OLEH XXXX)


A – Rincian XXXX
Tanggal Pemesanan : Dokumen XXXX :
Alamat : Nama Kontak :
Posisi Perusahaan :
Telephone :
Alamat tagihan (jika berbeda) Faksimile :
E-mail :

B - Layanan yang diminta (diinginkan)

C – Rincian Permintaan

D – Tanggal Pengantaran yang diinginkan

E – Informasi tambahan :

Catatan : Form pemesanan ini akan dilengkapi dan di tandatangani pihak


XXXX

Nama : ………………………… Tanda tangan ………………………………


Form 2. Services Order Form

7. Berita Acara Penyaluran Trafik


Berita Acara Penyaluran Trafik dibuat sebagai dasar pelaksanaan penyaluran
trafik antara Telkomsel dengan XXXX. Berikut adalah contoh form Berita Acara
Penyaluran Trafik :

BERITA ACARA PENYALURAN TRAFIK DIRECT CONNECTION


ANTARA TELKOMSEL DENGAN XXXX

Pada hari ini, (Hari) tanggal (dd), bulan (mm), tahun (yyyy), bertempat di Jakarta,
telah disepakati prinsip-prinsip penyaluran trafik Direct Connection antara
Telkomsel dengan XXXX sebagai berikut :

1. Trafik yang disalurkan adalah dua arah yaitu dari Telkomsel menuju XXXX
dan dari XXXX menuju Telkomsel melalui titik interkoneksi di ______
sebanyak ___ E1, dengan sistem penomoran sebagaimana terlampir dalam
table routing yaitu panggilan yang diterminasi di ________
2. Penyaluran Trafik ini dilaksanakan mulai tanggal ________200_
jam__.__WIB.
3. Setelah penyaluran trafik akan dilaksanakan evaluasi oleh keduabelah pihak,
baik mengenai okupansi trafik, tingkat keberhasilan panggil dan kualitas
hubungan.

Hal - 43
Dokumen Pendukung A

Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan penyaluran trafik
Direct Connection antara Telkomsel dengan XXXX.

PT. Telkomsel PT. XXXX

(Nama) (Nama)
Jabatan Jabatan

8. Amandemen pengorderan;
Biaya yang akan dibayarkan menurut paragraf 10.4. Dokumen Pendukung A
adalah sejumlah 50% dari perbedaan antara biaya kapasitas interkoneksi
sebelumnya dan sesudah perubahan.

9. Pembatalan order.
Apabila XXXX melakukan pembatalan order sesuai waktu yang telah ditentukan
seperti tercantum pada butir 10.6 dokumen ini, maka biaya pembayaran dimuka
yang telah diserahkan oleh XXXX dianggap hangus sepenuhnya menjadi hak
Telkomsel dan biaya semua perangkat yang telah diinstall akan dibebankan
kepada XXXX.

Hal - 44
Dokumen Pendukung A

Lampiran A3 :
Amandemen Manajemen Data (AMD)

1. Permintaan untuk AMD


Untuk mengajukan permintaan Amandemen Manajemen Data (AMD), XXXX
harus menyerahkan permintaan tertulis kepada Telkomsel. Telkomsel akan
memberikan respon untuk menanggapi permintaan tersebut tidak lebih dari 2
(dua) hari kerja sejak tanggal penerimaan.

2. Proses implementasi
Para pihak akan mengimplementasikan perubahan AMD tersebut paling lambat
30 (tigapuluh) hari kerja sejak permintaan AMD disetujui.

3. Perubahan pada AMD yang tidak dapat dibebani biaya


Untuk perubahan–perubahan pada AMD yang tidak berdampak secara signifikan
terhadap kegiatan operasional dan perubahan tersebut bersifat membantu
kegiatan dan kelancaran pelaksanaan kegiatan operasional ke dua belah pihak,
maka perubahan tersebut tidak akan dibebani biaya.

4. AMD sistem Penomoran


Informasi perubahan atau penambahan sistem penomoran baru harus diberikan 1
(satu) bulan sebelumnya, informasi tersebut berisi hal-hal sebagai berikut:
a. Pembukaan blok penomoran baru;
b. Perubahan titik pembebanan suatu blok penomoran;
c. Penambahan titik pembebanan suatu blok penomoran;
d. Pemisahan blok penomoran eksisting;
e. Ekspansi jumlah digit blok penomoran;
f. Informasi dan penggunaan Dummy Number.

5. AMD routing pada Sentral Gerbang


Perubahan data pada sentral Gerbang yang membawa dampak secara fisik
terhadap jaringan Telkomsel harus dilakukan dengan pertimbangan optimalisasi
jaringan. Perubahan yang dimaksud antara lain :
(i) Perubahan Link interkoneksi ;
(ii) Penambahan Link interkoneksi ;
(iii) Penambahan sistem Penomoran.

Hal - 45
Dokumen Pendukung A

6. AMD pada pada “Charge Band” (zone dan time band)


Perubahan pada Charge Band dapat diimplementasikan berdasarkan
kesepakatan para pihak.

7. AMD yang berkaitan dengan diskriminasi pembebanan, antara lain pada


panggilan layanan khusus, direktori, darurat;
Perubahan yang berkait dengan diskriminasi pembebanan untuk panggilan
layanan khusus, direktori dan darurat dapat diajukan salah satu pihak dengan
pertimbangan sebagai berikut:
(i) tambahan investasi baru;
(ii) perubahan routing panggilan sehingga penggunaan elemen jaringan
menjadi lebih besar;
(iii) tambahan biaya operasi dan pemeliharaan.

8. AMD yang dapat dibebani biaya (secara individual)


Perubahan konfigurasi jaringan dapat dikenakan biaya, antara lain :
• Perubahan AMD sebagai akibat adanya perubahan kode akses, kode area;
• Route panggilan darurat ke center terdekat.

9. Penawaaran bagi AMD yang dapat dibebani biaya


Untuk Penawaran bagi AMD yang dapat dibebani biaya akan diinformasikan dan
dibahas lebih lanjut berdasarkan kesepakatan para pihak.

10. Pembebanan Biaya


Perubahan pembebanan biaya yang terkait dengan besaran tarif jasa layanan
interkoneksi sebagai akibat adanya perubahan titik interkoneksi, perubahan daerah
layanan interkoneksi atau Point of Charging (POC) akan diinformasikan kepada
para pihak yang terkait.

Hal - 46
Dokumen Pendukung A

Lampiran A4 : Tanggungjawab Atas Jenis Trafik

Tanggung jawab atas jenis trafik pada jasa layanan interkoneksi yang terjadi di jaringan
Telkomsel akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Jenis Trafik
Jenis trafik interkoneksi pada Jaringan bergerak seluler dikategorikan dalam 3 (tiga)
kelompok yaitu :
a. Layanan Terminasi dari Penyelenggara Jaringan;
b. Layanan Terminasi dari Penyelenggara Jasa;
c. Layanan Originasi dari Penyelenggara Jasa.

2. Layanan Interkoneksi dan tanggung jawabnya


Jenis layanan interkoneksi pada jaringan bergerak, yaitu:
2.1. Layanan Terminasi dari Penyelenggara Jaringan
i. Terminasi Lokal ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan tetap (Local
Terminating interconnected - OLO Fixed to Local mobile).
Terminasi Panggilan Lokal dari Penyelenggara Fixed (F)
POC-1 POC-2
B#
TSEL F
POI

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
Local mobile term.
F to TSEL TSEL F POI - B#

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara


jaringan tetap (F).
ii. Terminasi Lokal ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan bergerak
selular lainnya (Terminating interconnected - OLO mobile to Telkomsel).
Terminasi Panggilan Lokal dari Penyelenggara Mobile (M)
POC-1 POC-2
B#
TSEL M
POI

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
Local mobile term.
M to TSEL TSEL M POI - B#

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara


jaringan bergerak selular lainnya (M).

Hal - 47
Dokumen Pendukung A

iii. Terminasi Lokal ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan bergerak


Satelit (Terminating interconnected - OLO satellite to Telkomsel).
Terminasi Panggilan Lokal dari Penyelenggara Satelit
POC-1 POC-2
B#
TSEL S
POI

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
Local mobile term.
S to TSEL TSEL S POI - B#

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara


jaringan bergerak Satelit (S).
iv. Terminasi Jarak Jauh ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan tetap (
Terminating interconnected - OLO fixed to LD Telkomsel).
Terminasi Panggilan Jarak Jauh (dari Penyelenggara Fixed) untuk 2 POC
POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL

POI

F F

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
LD mobile term.
F to TSEL TSEL F POI - B#

Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Fixed lebih dari 2 POC
POC-1 POC-2 POC-3
B#
TSEL TSEL

POI
F F F

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
LD mobile term.
F to TSEL TSEL F POI - B#

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara


jaringan tetap F.
v. Terminasi Jarak Jauh ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan bergerak
selular lainnya (Terminating interconnected - OLO mobile to LD
Telkomsel).

Hal - 48
Dokumen Pendukung A

Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Mobile untuk 2 POC


POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL

POI
M M

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
LD mobile term.
M to TSEL TSEL M POI - B#

Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Mobile lebih dari 2 POC
POC-1 POC-2 POC-3
B#
TSEL TSEL

POI

M M2
M M

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
LD mobile term.
M to TSEL TSEL M POI - B#

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara


jaringan bergerak selular lainnya (M).
vi. Terminasi Jarak Jauh ke Telkomsel dari Penyelenggara jaringan bergerak
satelit (Terminating interconnected - OLO satellite to LD Telkomsel).
Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Satelit
POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL

POI

S S

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
LD mobile term.
S to TSEL TSEL S POI - B#

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara


jaringan bergerak Satelit (S).

Hal - 49
Dokumen Pendukung A

2.2. Layanan Terminasi dari Penyelenggara Jasa


i. Layanan Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa ke Telkomsel.
2.1 Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
F

M
SLJJ TSEL
S POI
Pembebanan Jenis Tarif
Jenis Panggilan
oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to Local mobile
TSEL P. Jasa
TSEL term. POI - B#

2.1 Terminasi Lokal dari Penyelenggara Jasa


POC-1 POC-2 POC-3
A#
F

M POI

SLJJ TSEL
S

Pembebanan Jenis Tarif


Jenis Panggilan
oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to Local mobile
TSEL P. Jasa
TSEL term. POI - B#

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara jasa


SLJJ.
ii. Layanan Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa ke Telkomsel
2.1 Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2 POC-3
A#
F

M
SLJJ TSEL
S
POI

Pembebanan Jenis Tarif


Jenis Panggilan
oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to LD mobile term.
TSEL P. Jasa
TSEL POI - B#

Hal - 50
Dokumen Pendukung A

2.1 Terminasi Jarak Jauh dari Penyelenggara Jasa


POC-1 POC-2 POC-3
A#
F

M POI

S
SLJJ TSEL

Pembebanan Jenis Tarif


Jenis Panggilan
oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to LD mobile term.
TSEL P. Jasa
TSEL POI - B#

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara jasa


SLJJ .
iii. Layanan Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa ke Telkomsel.
2.9 Terminasi Internasional dari Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
Pemilik Jasa :
SLI

POI
POI

TSEL TSEL
B#

Pembebanan Jenis Tarif


Jenis Panggilan
oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to International
TSEL P. Jasa mobile term.
TSEL

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara jasa


SLI.

2.2. Layanan Originasi dari Penyelenggara Jasa


i. Layanan Originasi Lokal dari Telkomsel ke Penyelenggara Jasa
2.1 Originasi Lokal ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
TSEL
F

M
SLJJ
POI
S
Jenis Pembebanan Jenis Tarif
Panggilan oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to Local mobile orig.
TSEL P. Jasa
TSEL A# - POI

Hal - 51
Dokumen Pendukung A

2.1 Originasi Lokal ke Penyelenggara Jasa


POC-1 POC-2 POC-3
A#
TSEL
F

SLJJ M
POI
S

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to Local mobile orig.
TSEL P. Jasa
TSEL A# - POI

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara jasa


SLJJ.
ii. Layanan originasi Jarak Jauh dari Telkomsel ke Penyelenggara Jasa.
2.1 Originasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
A#
TSEL
F
POI M
SLJJ
S

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to LD mobile orig. A#
TSEL P. Jasa
TSEL - POI

2.1 Originasi Jarak Jauh ke Penyelenggara Jasa


POC-1 POC-2 POC-3
A#
TSEL
F
POI SLJJ M

Jenis Pembebanan Jenis Tarif


Panggilan oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to LD mobile orig. A#
TSEL P. Jasa
TSEL - POI

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara jasa


SLJJ .

Hal - 52
Dokumen Pendukung A

iii. Layanan originasi internasional dari Telkomsel ke Penyelenggara jasa


2.9 Originasi Internasional ke Penyelenggara Jasa
POC-1 POC-2
Pemilik Jasa :
SLI

POI
POI

TSEL
TSEL
A#
Jenis Pembebanan Jenis Tarif
Panggilan oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to International
TSEL P. Jasa mobile orig
TSEL

Tanggung jawab panggilan interkoneksi berada pada penyelenggara jasa


SLI.

Hal - 53
Dokumen Pendukung A

Lampiran A5 : Kerja Signal Transfer Point (STP Working)

Signal Transfer Point (STP) digunakan untuk hal yang spesifik berkaitan dengan
interkoneksi antar penyelenggara, dimana STP akan memungkinkan berbagai pesan
CCS #7 yang berkaitan dengan rute trafik antara switch kedua penyelenggara dibawa
melalui end-point dari kedua switch yang menterminasi rute trafik tanpa memerlukan
“Dedicated Signalling Links” antara kedua “end-point” dari switch tersebut. Pesan CCS
#7 tidak dilewatkan secara langsung antara kedua “end-point” switch tetapi
disampaikan melalui Signal Intermediate yang disebut “Signal Transfer Point”.
Lampiran ini menjelaskan ketersediaan STP Working, batasan-batasan dalam
perencanaan dan perhitungan dimensioning yang diterapkan dan dokumentasi yang
diperlukan jika STP working digunakan.

1. Penyediaan Kerja STP;


Arsitektur jaringan STP dari para pihak yang berinterkoneksi harus mampu
mendukung berbagai jenis Call Scenario dari routing trafik yang disediakan untuk
membawa, diantaranya adalah:

• Panggilan IP Network (IP Network Calls);


• NTS (Number Translation Services) data calls;
• Panggilan IP Network (IP Network Calls) dan NTS data calls;
• Panggilan IP Network (IP Network Calls) dan trafik voice NTS terbatas;
• NTS data calls dan trafik voice NTS terbatas;
• Trafik voice NTS terbatas.

2. Perencanaan dan Aturan Dimensi Kerja STP;


2.1. Telkomsel akan mengalokasikan beberapa hal, antara lain :
• STP unit Telkomsel terkait untuk digunakan ke semua Link STP;
• Route trafik ke route STP;
• Primary / Secondary STP dalam setiap route STP.

2.2. Batasan-batasan yang harus dipenuhi dalam penggunaan STP Working


untuk mendukung route trafik menuju ke MSC Telkomsel, diantaranya
adalah :
• Minimum harus tersedia 2 Link signalling pada Link antara STP XXXX
dan STP Telkomsel;
• Ukuran maksimum route trafik 16 E-1 harus didukung oleh STP working
dimana trafik yang disalurkan berupa data call atau gabungan antara data
call dan voice call NTS terbatas;
• Ukuran maksimum route trafik 8 E-1 harus didukung oleh STP working
dimana trafik yang disalurkan berupa voice call NTS terbatas.

2.3. Setiap Link signalling STP tidak boleh melebihi Threshold Signalling Link
Loading 40%.

2.4. Dalam perencanaan STP working, para pihak yang berinterkoneksi harus
menyediakan informasi berikut:
• Harapan Peak Loading Signalling Link (%) pada Jam sibuk;
• Harapan rata-rata Loading Signalling Link (%) pada Jam sibuk;

Hal - 54
Dokumen Pendukung A

• Pernyataan dari para pihak terhadap Threshold Signalling Link Loading


40%;
• Route signalling secara detail dari para pihak yang akan diterapkan untuk
mendukung penggunaan STP working pada suatu route trafik.

2.5. Para pihak harus memonitor STP Signalling Link Loading untuk meyakinkan
masih bekerja di bawah Threshold.

2.6. Jika Volume Message Signalling melebihi Threshold, maka masing-masing


pihak harus memanfaatkan seoptimal mungkin Network Management
Control untuk menghilangkan permasalahan tersebut.

Hal - 55

Anda mungkin juga menyukai