TELEKOMUNIKASI SELULAR
DOKUMEN PENDUKUNG A:
PERENCANAAN DAN OPERASI
Dokumen Pendukung A
DAFTAR ISI
1 Umum................................................................................................................. 3
2 Informasi Jaringan.............................................................................................. 3
3 Sentral Gerbang yang Akan dikoneksikan ......................................................... 5
4 Prinsip Routing................................................................................................... 6
5 Arsitektur Link Interkoneksi ............................................................................. 13
6 Penyediaan Kapasitas ..................................................................................... 13
7 Forecast Trafik ................................................................................................. 14
8 Profil Kapasitas dan Pemesanan Kapasitas di Muka (ACO - Advance
Capacity Order)................................................................................................ 15
9 Penyediaan dan Pengujian Kapasitas ............................................................. 16
10 Jangka Waktu Penyediaan Kapasitas.............................................................. 16
11 Penomoran....................................................................................................... 17
12 Pertemuan Teknis ............................................................................................ 18
13 Uji Integrasi ..................................................................................................... 18
14 Transmisi dan Signalling .................................................................................. 20
15 Standar Kinerja ................................................................................................ 22
16 Pengoperasian ................................................................................................. 24
17 Layanan Tambahan ......................................................................................... 27
Lampiran A1 : Informasi Jaringan Penyelenggara ................................................. 29
Lampiran A2 : Aspek Bisnis.................................................................................... 41
Lampiran A3 : Amandemen Manajemen Data (AMD) ............................................ 45
Lampiran A4 : Tanggungjawab Atas Jenis Trafik ................................................... 47
Lampiran A5 : Kerja Signal Transfer Point (STP Working)………………................54
Hal - 2
Dokumen Pendukung A
1. UMUM
1.1. Dokumen Pendukung ini memberikan gambaran secar rinci mengenai aspek
perencanaan dan prinsip pengoperasian dalam penyaluran panggilan antara
para penyelenggara yang berinterkoneksi, serta memberikan petunjuk sebagai
dasar teknis dalam penyusunan dokumen Spesifikasi Teknis (Dokumen
Pendukung D) dan Dokumen Petunjuk Pelaksanaan. Petunjuk teknis yang
ditetapkan merupakan ketentuan pada perencanaan dan pengoperasian dari
berbagai layanan interkoneksi dan koneksi yang dicakup dalam perjanjian.
Dokumen Pendukung A ini dilengkapi dengan Lampiran-Lampiran sebagai
berikut :
Lampiran A1 : Informasi Jaringan Penyelenggara
Lampiran A2 : Aspek Bisnis
Lampiran A3 : Amandemen Manajemen Data (AMD)
Lampiran A4 : Tanggung jawab atas Jenis Trafik
Lampiran A5 : Kerja Signal Transfer Point (STP Working)
1.2. Petunjuk teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pendukung A ini akan
digunakan untuk menyusun dokumen sebagai berikut:
1. Dokumen Spesifikasi Teknis yang merupakan Dokumen Pedukung D
sebagai bagian dari Perjanjian Interkoneksi mendefinisikan karakteristik
interface antar para pihak.
2. Dokumen Petunjuk Pelaksanaan selanjutnya disebut Juklak yang terdiri
dari :
a. Juklak Penyediaan berisi prosedur untuk penyediaan dan pengaturan
kapasitas interkoneksi;
b. Juklak Pengujian Operasi merupakan petunjuk pelaksanaan
pengujian;
c. Juklak Pengoperasian dan Pemeliharaan merupakan petunjuk
pelaksanaan pengoperasian dan pemeliharaan.
3. Dokumen Rencana Induk Teknis yaitu dokumen yang berisi mengenai
rincian teknis interkoneksi antara kedua penyelenggara dan rencana
pengembangan yang berkaitan dengan interkoneksi yang dapat
dicantumkan dalam Perjanjian interkoneksi.
2. INFORMASI JARINGAN
2.1. Informasi jaringan harus saling diinformasikan oleh para pihak, agar masing-
masing pihak dapat mengetahui secara dini mengenai informasi jaringan pihak
lain secara akurat, yang selanjutnya akan dipertimbangkan dalam rencana
implementasi interkoneksi.
Hal - 3
Dokumen Pendukung A
: Traffic Outgoing
Gambar. 1 Konfigurasi Jaringan dengan Penyelenggara Jaringan
DN LN
: Traffic Outgoing
DN : Dalam Negeri
LN : Luar Negeri
2.3. Apabila salah satu pihak melakukan perubahan / modifikasi pada sistemnya
atau subsistemnya (misal Gateway atau MSC), sedemikian rupa sehingga
sistem atau subsistem pihak lainnya juga mutlak harus dirubah / dimodifikasi,
maka pihak yang menyebabkan keharusan perubahan tersebut wajib
memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dan selanjutnya
dilaksanakan evaluasi bersama dalam waktu selambat-lambatnya 1 (satu)
bulan sebelum perubahan dilakukan.
Urut-urutan serta Timeline untuk perubahan/modifikasi sistem adalah sebagai
berikut :
Hal - 4
Dokumen Pendukung A
Hal - 5
Dokumen Pendukung A
4. PRINSIP ROUTING
(2) MSC (Mobile Switching Centre) tertentu yang dijadikan sebagai titik
interkoneksi (POI).
POC-1 POC-2
B#
TSEL F
POI
Hal - 6
Dokumen Pendukung A
POC-1 POC-2
B#
TSEL M
POI
POC-1 POC-2
B#
TSEL S
POI
POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL
POI
F F
Hal - 7
Dokumen Pendukung A
Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Fixed lebih dari 2 POC
POI
F F F
POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL
POI
M M
Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Mobile lebih dari 2 POC
POI
M M2
M M
Hal - 8
Dokumen Pendukung A
POC-1 POC-2
B#
TSEL TSEL
POI
S S
M
SLJJ TSEL
S POI
M POI
SLJJ TSEL
S
Hal - 9
Dokumen Pendukung A
M
SLJJ TSEL
S
POI
POI
POI
TSEL TSEL
B#
Hal - 10
Dokumen Pendukung A
M
SLJJ
POI
S
SLJJ M
POI
S
Hal - 11
Dokumen Pendukung A
POI
POI
TSEL
TSEL
A#
Hal - 12
Dokumen Pendukung A
6. PENYEDIAAN KAPASITAS
Hal - 13
Dokumen Pendukung A
7. FORECAST TRAFIK
Hal - 14
Dokumen Pendukung A
8.1. XXXX apabila sebagai pencari akses wajib untuk memberikan Profil Kapasitas
untuk setiap titik interkoneksi sebelum melakukan pengorderan suatu
kapasitas yang berkaitan dengan penyediaan kapasitas, begitupula sebaliknya
dengan Telkomsel apabila bertindak sebagai pencari akses.
8.2. Telkomsel apabila sebagai penyedia akses akan memberikan Profil Kapasitas
untuk jenis trafik yang menjadi tanggung jawabnya kepada XXXX, dalam waktu
2 (dua) tahun terhitung sejak tanggal layanan tersebut dinyatakan siap
begitupula dengan XXXX apabila bertindak sebagai penyedia akses.
8.3. Dalam hal XXXX sebagai pencari akses, maka Profil kapasitas yang dibuatnya
harus dipresentasikan kepada Telkomsel pada periode yang disepakati dan
disampaikan selambat-lambatnya 15 (limabelas) hari kerja sebelum pertemuan
teknis.
8.4. Setiap Profil Kapasitas akan dikaji dalam Pertemuan Teknis yang disepakati
bersama. Setelah disepakati Profil Kapasitas tersebut ditandatangani oleh
kedua belah pihak dalam waktu 5 (lima) hari kerja terhitung sejak
disepakatinya profil kapasitas tersebut. Kesepakatan ini mengikat kedua belah.
8.5. Dalam hal tidak tercapai kesepakatan berkaitan dengan suatu Profil Kapasitas,
maka perselisihan yang terjadi harus diselesaikan sesuai dengan ketentuan
dalam perjanjian ini.
Hal - 15
Dokumen Pendukung A
9.2. Kongesti
Pada kasus kongesti atau dari hasil deteksi menunjukan kecenderungan
penurunan tingkat pelayanan di bawah parameter-parameter yang ditetapkan
pada butir 15.2 mengenai kinerja layanan panggilan, maka XXXX yang
membutuhkan tambahan kapasitas harus melakukan order tambahan
kapasitas guna menghilangkan masalah atau potensi masalah tersebut.
Hal - 16
Dokumen Pendukung A
11. PENOMORAN
Hal - 17
Dokumen Pendukung A
12.1 Telkomsel akan melakukan pertemuan teknis secara berkala dengan XXXX
setiap 3 (tiga) bulan terhitung sejak pemberian layanan interkoneksi dilakukan.
12.3 Telkomsel akan melakukan pertemuan teknis setiap saat, apabila terjadi
kondisi khusus yang berdampak pada kegagalan penyaluran trafik
interkoneksi yang disebabkan antara lain :
a. Perhubungan Putus (perpu);
b. Bencana Alam;
c. Kondisi yang Urgent, misalnya terjadi Penurunan Performansi Link
linterkoneksi secara signifikan, sehingga kedua belah pihak tidak bisa
mengirim atau menerima trafik interkoneksi dari pihak lainnya.
Hal - 18
Dokumen Pendukung A
a. Hasil uji integrasi, harus bisa mengisi cek list berikut, dan item ini
merupakan bagian tidak terpisah dari perjanjian ini yang menjadi
prasyarat pengujian, dan merupakan breakdown dari flow di atas,
misalnya :
Hal - 19
Dokumen Pendukung A
14.1. Transmisi
a. Interkoneksi antara kedua Penyelenggara harus berbasis pada teknologi
digital yang beroperasi pada 2Mbit/detik sesuai dengan Spesifikasi
Interface Transmisi, dan jika memungkinkan sesuai dengan Spesifikasi
Interface yang digunakan oleh Telkomsel;
b. Jaringan Telkomsel memanfaatkan CCS #7 sesuai dengan standarisasi
ITU 7xxx seperti yang dijelaskan pada Lampiran A5 (Standar Jaringan
CCS #7 Telkomsel);
c. STP untuk titik layanan POI Telkomsel dijelaskan dalam Lampiran A5
(Titik interkoneksi & STP);
d. Utilisasi trafik CCS #7 akan diatur sesuai panduan Rekomendasi ITU-T
Q.706 yakni 0.2 Erlang dalam pembebanan normal dan 0.4 Erlang dalam
pembebanan tinggi;
e. Serangkaian pengujian sinyal CCS #7 akan dilakukan untuk memastikan
kompatibilitas dan interoperabilitas antara jaringan Telkomsel dengan
jaringan XXXX di 3 level sebagaimana level ISUP (sesuai dengan FTP
Nasional tahun 2000). Pengujian ini dijelaskan lebih lanjut dalam
Rekomendasi ITU-T Q.780, Q.781, Q782, Q.784 dan Q.785;
f. Interface transmisi normal dalam jaringan interkoneksi umumnya berada
di level E1. Namun sangat memungkinkan penggunaan interface dengan
level yang lebih tinggi selama saling menguntungkan;
g. Standar nasional dan Rekomendasi ITU-T Seri G juga diterapkan.
14.2. Sinkronisasi
a. XXXX harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Spesifikasi
Interface Fisik dan Kelistrikan, sesuai dengan Dokumen Pendukung D;
b. Jika peralatan SDH digunakan sebagai bagian dari suatu Link
interkoneksi ISI, sinkronisasi dari peralatan SDH yang relevan harus
disediakan sesuai dengan rekomendasi G.803 ITU-T;
Hal - 20
Dokumen Pendukung A
14.4. Signalling
a. Signalling yang digunakan harus memenuhi standar CCS #7, sesuai
standar ITU;
b. Kedua belah pihak akan mentransfer pesan signalling dengan transparan
melalui jaringannya masing-masing. Namun tidak ada jaminan
terselenggaranya hubungan untuk end-to-end inter-working dari panggilan
masuk atau keluar di luar jaringan kedua belah pihak;
c. Agar dapat dilakukan pengawasan lalu lintas signalling maka interkoneksi
antara Telkomsel dengan XXXX harus melewati STP yang memakai Moda
HSL namun dimungkinkan memakai SDL jika Load Signalling masih
dibawah 8 (delapan) SDL;
d. XXXX tidak diperbolehkan menyalurkan trafik signalling transit ke
Telkomsel, jika hal ini tetap dilakukan maka Telkomsel akan memberikan
penalti berupa denda yang besarnya sesuai dengan Pasal 30 ayat (16)
Perjanjian Pokok Interkoneksi dan akan dilakukan pemutusan hubungan
sementara sampai dengan permasalahan ini terselesaikan.
b. Rute Pencarian
1. Dari Telkomsel ke XXXX, rute pencarian dari 1 sampai Z;
Hal - 21
Dokumen Pendukung A
15.1. Umum
a. XXXX harus bekerja sama dengan Telkomsel untuk memelihara
keseluruhan kualitas penyampaian panggilan dan mengadopsi prinsip
umum bagi standar, teknik dan metodologi untuk perhitungan kinerja
kualitas pada jaringan telekomunikasi yang mengacu pada standar ITU,
ETSI dan standar lain yang relevan.
Hal - 22
Dokumen Pendukung A
b. Jika ditemukan masalah pada kinerja layanan, informasi yang harus saling
dipertukarkan , antara lain informasi yang diuraikan dalam butir (a)
ditambah dengan :
• Level kritis dari trafik dan pangilan yang tidak berhasil;
• Informasi pada sumber-sumber trafik;
• Informasi tentang waktu sinkronisasi;
• Formula metode perhitungan dan measurement period.
c. Pada kasus terjadi kongesti , kedua belah pihak sepakat untuk menerapkan
prosedur manajemen jaringan yang sesuai pada originasi trafik untuk
mengurangi masalah.
e. Parameter CCS #7 Link Load (SDL), 1 sirkit SDL maksimum 0,4 erlang.
Hal - 23
Dokumen Pendukung A
16. PENGOPERASIAN
16.1 Umum
a. Prosedur pengoperasian harus sesuai dengan prosedur tang diterapkan
oleh Telkomsel.
b. Para pihak bertanggung jawab untuk keamanan pengoperasian sistem
masing-masing dan segala gangguan yang ada serta bersedia menerima
laporan gangguan selama 24 jam.
Hal - 24
Dokumen Pendukung A
Hal - 25
Dokumen Pendukung A
Hal - 26
Dokumen Pendukung A
Hal - 27
Dokumen Pendukung A
berwenang untuk melacak suatu panggilan yang mengandung niat buruk atau
tindakan kejahatan.
Hal - 28
Dokumen Pendukung A
Hal - 29
Dokumen Pendukung A
Tabel A.1 Daftar lokasi Sentral Gerbang beserta Kapasitas yang disediakan untuk
Interkoneksi (lanjutan)
No Area Alamat Port Tersedia (E1)
Gd. TTC Semarang
11 Semarang Jl. Bukit Sari Gombel Semarang 59
(Fax : 024 - 8419116) 2nd Floor
Gd. TTC Nusukan
12 Solo Jl. Samudra Pasai Kadipiro Nusukan 16
Solo
Gd. TTC Gayungan (3rd Floor)
13 Surabaya 55
Jl. Gayungan Sari No.76 Surabaya
Gd. Telkom DLD
14 Malang 30
Jl. Basuki Rachmat No. 7-9 Malang
Gd. TTC Denpasar (2nd Floor)
15 Denpasar 29
Jl. Merdeka No.21 Renon - Bali
TTC Ahmad Yani
16 Balikpapan 30
Jl. Ahmad Yani No.1 - Balikpapan
Gd. TTC Banjarmasin (Surya Bld)
17 Banjarmasin 30
Jl. Ahmad Yani KM 5,7 Banjarmasin
Gd. TTC Pontianak (2nd Floor)
18 Pontianak 25
Jl. Gusti Sulung Lelana - Pontianak
Gd. TTC Makasar (2nd Floor)
19 Makasar Jl. Pengayoman No.1 Panakukang 35
Makasar
TTC Telkomsel
20 Manado 12
Jl. Tololiu Supit No.5 - Manado
Gd. UPNR Telkom
21 Ambon 5
Simpang Kayu Tiga - Ambon
STO Telkom (2nd Floor)
22 Jayapura 4
Jl. Ahmad Yani No.4 - Jayapura
Komp. Telkom Timika
23 Timika 2
Jl. Belibis No.5 - Timika
Hal - 30
Dokumen Pendukung A
Medan Area, Lubuk Pakam, Tanjung Mulia, 0813 61 XXXXXX Medan Medan
0813 62 0XXXXX s/d 0813 62 4XXXXX Medan Medan
Tuntungan, Tj. Morawa, Binjai, Belawan, Cinta
0813 70 XXXXXX Medan Medan
Damai, Sukarame, P. Brayan, Padang Bulang 0813 75 XXXXXX s/d 0813 76 XXXXXX Medan Medan
0813 96 XXXXXX Medan Medan
0813 97 5XXXXX s/d 0813 97 9XXXXX Medan Medan
Tanjung Balai, Kisaran 0812 62 8XXXX s/d 0812 62 9XXXX Tj. Balai Asahan Medan
3 AREA PADANG :
0811 66 XXXX Padang Padang
4 AREA BATAM :
0811 69 1XXX s/d 0811 69 9XXX Batam Batam
0811 70 0XXX s/d 0811 70 5XXX Batam Batam
0811 77 XXXX Batam Batam
Hal - 31
Dokumen Pendukung A
5 AREA PEKANBARU :
0811 69 0XXX Pakanbaru Pakanbaru
0811 70 7XXX s/d 0811 70 9XXX Pakanbaru Pakanbaru
0811 75 1XXX s/d 0811 75 9XXX Pakanbaru Pakanbaru
0811 76 XXXX Pakanbaru Pakanbaru
6 AREA PALEMBANG :
0811 71 0XXX s/d 0811 71 5XXX Palembang Palembang
0811 71 9XXX Palembang Palembang
0811 78 04XX s/d 0811 78 05XX Palembang Palembang
0811 78 08XX s/d 0811 78 09XX Palembang Palembang
0811 78 1XXX s/d 0811 78 9XXX Palembang Palembang
Jambi, Muara Bulian, Muara Bungo, Kuala 0812 74 XXXXX Jambi Jambi
Tungkal,WKS Tebing Tinggi 0813 66 XXXXXX Jambi Jambi
Lampung, Gn. Balau, Kedaton, Teluk Betung, Natar, 0812 72 0XXXX s/d 0812 72 8XXXX Bandar Lampung Bandar Lampung
0812 79 0XXXX s/d 0812 79 7XXXX Bandar Lampung Bandar Lampung
Metro
0813 69 XXXXXX Bandar Lampung Bandar Lampung
0813 79 XXXXXX Bandar Lampung Bandar Lampung
Hal - 32
Dokumen Pendukung A
9 AREA JAKARTA :
0811 10 XXXX Jakarta Jakarta
0811 13 XXXX s/d 0811 19 XXXX Jakarta Jakarta
0811 8X XXXX Jakarta Jakarta
0811 9X XXXX Jakarta Jakarta
10 AREA BANDUNG
0811 20 0XXX Bandung Bandung
0811 20 3XXX s/d 0811 20 6XXX Bandung Bandung
0811 20 8XXX s/d 0811 20 9XXX Bandung Bandung
0811 21 0XXX Bandung Bandung
0811 21 3XXX s/d 0811 21 9XXX Bandung Bandung
0811 22 XXXX s/d 0811 23 XXXX Bandung Bandung
0811 24 5XXX s/d 0811 24 9XXX Bandung Bandung
Bandung Area , Ciater, Subang, Lembang, Padalarang,
Sumedang, Ranca Ekek, Cimahi,Majalaya, 0812 14 XXXXX Bandung Bandung
Pangalengan, Banjaran, Soreang, Purwakarta, Pleret, 0812 20 XXXXX s/d 0812 21 XXXXX Bandung Bandung
Cikalong Wetan. 0812 22 2XXXX s/d 0812 22 6XXXX Bandung Bandung
0812 23 XXXXX s/d 0812 24 XXXXX Bandung Bandung
Hal - 33
Dokumen Pendukung A
11 AREA SEMARANG :
0811 27 XXXX Semarang Semarang
0811 28 0XXX Semarang Semarang
0811 28 8XXX s/d 0811 28 9XXX Semarang Semarang
0811 29 0XXX Semarang Semarang
0811 29 6XXX s/d 0811 29 9XXX Semarang Semarang
Purwokerto, Cilacap, Tegal, Pekalongan,Tanjung, 0812 26 6XXXX s/d 0812 26 7XXXX Purwokerto Semarang
Brebes, Kebumen, Purbalingga, Pemalang 0812 29 9XXXX Purwokerto Semarang
12 AREA SURABAYA :
0811 30 0XXX Surabaya Surabaya
0811 30 4XXX s/d 0811 30 9XXX Surabaya Surabaya
0811 31 0XXX s/d 0811 31 2XXX Surabaya Surabaya
0811 31 4XXX s/d 0811 31 9XXX Surabaya Surabaya
0811 32 XXXX Surabaya Surabaya
0811 33 0XXX Surabaya Surabaya
0811 33 2XXX s/d 0811 33 9XXX Surabaya Surabaya
0811 34 XXXX Surabaya Surabaya
Surabaya Area, Mojokerto, Jombang, 0811 37 XXXX Surabaya Surabaya
Gresik,Bangkalan, Sidoarjo, Gembol, Pandaan,
Mojoagung, Tuban 0812 16 XXXXX s/d 0812 17 XXXXX Surabaya Surabaya
0812 30 XXXXX s/d 0812 32 XXXXX Surabaya Surabaya
0812 35 XXXXX Surabaya Surabaya
Hal - 34
Dokumen Pendukung A
13 AREA DENPASAR :
0811 38 0XXX Denpasar Denpasar
0811 38 5XXX s/d 0811 38 9XXX Denpasar Denpasar
0811 39 2XXX s/d 0811 39 9XXX Denpasar Denpasar
14 AREA BANJARMASIN :
0811 50 XXXX s/d 0811 51 XXXX Banjarmasin Banjarmasin
Hal - 35
Dokumen Pendukung A
15 AREA BALIKPAPAN :
0811 53 XXXX s/d 0811 54 XXXX Balikpapan Balikpapan
0811 59 XXXX Balikpapan Balikpapan
18 AREA MANADO :
0811 43 XXXX Manado Manado
AREA MALUKU :
19 0811 47 XXXX Ambon Ambon
Hal - 36
Dokumen Pendukung A
20 AREA JAYAPURA :
0811 48 0XXX s/d 0811 48 4XXX Jayapura Jayapura
0811 48 8XXX s/d 0811 48 9XXX Jayapura Jayapura
21 AREA TIMIKA :
0811 49 XXXX Timika Timika
Hal - 37
Dokumen Pendukung A
Hal - 38
Dokumen Pendukung A
Hal - 39
Dokumen Pendukung A
Voice
= (CCS ANSWER OUTGOING /CALL
1 ASR Outgoing Presentasi panggilan yang terjawab di B-Number Full Day
CARRIED OUTGOING) * 100
=( (TRAFFIC CARRIED OUTGOING +
2 Occupancy Perbandingan traffik carried dengan jumlah sirkit yang tersedia TRAFFIC CARRIED INCOMING) / JUMLAH Average Weekly
SIRKIT AVAILABLE ) * 100
Presentasi panggilan yang gagal dilewatkan pada suatu trunk = CCU LOST CALL / (CALL CARRIED
3 Lost Call Full Day
group OUTGOING + CCU SUM OFL LOSS) * 100
Presentasi panggilan yang direlease setelah menduduki trunk
= (CCS CONGESTION / CALL CARRIED
4 CCS Congestion group karena trigger "congestion/all trunk busy" dari MSC yang Full Day
OUTGOING ) * 100
berikutnya
Presentasi panggilan yang direlease setelah menduduki trunk
= (CCS CCS7 CALL FAILURE / CALL
5 CCS CCS7 Call Failure group karena mendapatkan message "call failure" dari MSC Full Day
CARRIED OUTGOING ) * 100
berikutnya
Signalling
Traffic Carried pada link signalling baik received dan transmit
1 Signalling Load
dalam suatu periode pengukuran, dengan satuan mErlang
=(transmittedMSUs*6+transmittedOctetsSIFSI
Busy Hour
- Load_mErl_Tx_Busy Hour O) /8/3600
=(receivedMSUs*6+receivedOctetsSIFSIO)
Busy Hour
- Load_mErl_Rx_Busy Hour /8/3600
Jumlah informasi signalling (fields+octet) yang terkirim berulang-
2 Retransmitted Octet = slRetransmittedOctets Full Day
ulang
Messaging
Amount of SMSC which delivered successfully after sending. = (DELIVERED MESSAGE / SUBMISSION
1 SMS Success Delivery Full Day
MESSAGE ) * 100
Hal - 40
Dokumen Pendukung A
1. Pembayaran Dimuka ;
1.1. Jika XXXX meminta penambahan kapasitas dimuka (ACO) kepada
Telkomsel dan besarnya penambahan kapasitas telah disetujui Telkomsel,
maka XXXX harus memberikan Pembayaran Dimuka atas pemesanan
kapasitas dimuka tersebut.
1.2. Pemberian Pembayaran Dimuka tersebut dalam butir 1.1 diatas harus
diserahkan oleh XXXX kepada Telkomsel selambat-lambatnya 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak permintaan penambahan kapasitas tersebut disetujui
oleh Telkomsel.
1.3. Keharusan pemberian Pembayaran Dimuka oleh XXXX kepada Telkomsel
dilakukan karena mempertimbangkan faktor-faktor termasuk namun tidak
terbatas pada lost opportunity, effort dan lain-lain.
1.4. Besarnya Pembayaran Dimuka adalah 20% (dua puluh persen) dari total
harga penambahan kapasitas.
1.5. Pembayaran Dimuka berlaku sampai dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan
sesuai dengan jangka waktu pemenuhan yang disetujui oleh Telkomsel
sebagaimana tersebut dalam butir 10.2 (d) Dokumen Pendukung A.
1.6. Apabila dalam jangka waktu sebagaimana tersebut dalam butir 1.5 diatas,
pihak XXXX belum siap secara teknis untuk melaksanakan integrasi, hal
mana tidak perlu dibuktikan tertulis melalui pernyataan tertulis maka
Pembayaran Dimuka tersebut dianggap hangus dan menjadi hak
Telkomsel, serta XXXX akan dimasukan kembali dalam sistem antrian.
4. Penghapusan Kapasitas;
4.1 Jika (menurut butir 10.2 Dokumen Pendukung A) kapasitas dihapuskan
dalam periode Y yang tidak akan melebihi dari 10 tahun, maka ada proporsi
dari biaya interkoneksi relevan yang harus di bayarkan lagi kepada pihak
Hal - 41
Dokumen Pendukung A
yang meminta penghapusan. Jumlah yang harus dibayar lagi dapat dihitung
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
R = (0.466 x C) - (0.466 x C x Y)
10
dimana :
R : Jumlah yang harus dibayar lagi sebagai akibat penghapusan
kapasitas
C : Biaya interkoneksi yang telah disepakati oleh para pihak
Y : Jumlah tahun antara tanggal kesiapan uji coba dan tanggal
penghapusan pesanan (di bulatkan keatas untuk keseluruhan tahun
berikutnya)
6. Perubahan Pengorderan
XXXX harus mengajukan permintaan kepada Telkomsel untuk menggunakan
layanan yang disediakan Telkomsel sesuai form permintaan layanan (Services
Order Form) sebagai berikut :
Hal - 42
Dokumen Pendukung A
C – Rincian Permintaan
E – Informasi tambahan :
Pada hari ini, (Hari) tanggal (dd), bulan (mm), tahun (yyyy), bertempat di Jakarta,
telah disepakati prinsip-prinsip penyaluran trafik Direct Connection antara
Telkomsel dengan XXXX sebagai berikut :
1. Trafik yang disalurkan adalah dua arah yaitu dari Telkomsel menuju XXXX
dan dari XXXX menuju Telkomsel melalui titik interkoneksi di ______
sebanyak ___ E1, dengan sistem penomoran sebagaimana terlampir dalam
table routing yaitu panggilan yang diterminasi di ________
2. Penyaluran Trafik ini dilaksanakan mulai tanggal ________200_
jam__.__WIB.
3. Setelah penyaluran trafik akan dilaksanakan evaluasi oleh keduabelah pihak,
baik mengenai okupansi trafik, tingkat keberhasilan panggil dan kualitas
hubungan.
Hal - 43
Dokumen Pendukung A
Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar pelaksanaan penyaluran trafik
Direct Connection antara Telkomsel dengan XXXX.
(Nama) (Nama)
Jabatan Jabatan
8. Amandemen pengorderan;
Biaya yang akan dibayarkan menurut paragraf 10.4. Dokumen Pendukung A
adalah sejumlah 50% dari perbedaan antara biaya kapasitas interkoneksi
sebelumnya dan sesudah perubahan.
9. Pembatalan order.
Apabila XXXX melakukan pembatalan order sesuai waktu yang telah ditentukan
seperti tercantum pada butir 10.6 dokumen ini, maka biaya pembayaran dimuka
yang telah diserahkan oleh XXXX dianggap hangus sepenuhnya menjadi hak
Telkomsel dan biaya semua perangkat yang telah diinstall akan dibebankan
kepada XXXX.
Hal - 44
Dokumen Pendukung A
Lampiran A3 :
Amandemen Manajemen Data (AMD)
2. Proses implementasi
Para pihak akan mengimplementasikan perubahan AMD tersebut paling lambat
30 (tigapuluh) hari kerja sejak permintaan AMD disetujui.
Hal - 45
Dokumen Pendukung A
Hal - 46
Dokumen Pendukung A
Tanggung jawab atas jenis trafik pada jasa layanan interkoneksi yang terjadi di jaringan
Telkomsel akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Jenis Trafik
Jenis trafik interkoneksi pada Jaringan bergerak seluler dikategorikan dalam 3 (tiga)
kelompok yaitu :
a. Layanan Terminasi dari Penyelenggara Jaringan;
b. Layanan Terminasi dari Penyelenggara Jasa;
c. Layanan Originasi dari Penyelenggara Jasa.
Hal - 47
Dokumen Pendukung A
POI
F F
Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Fixed lebih dari 2 POC
POC-1 POC-2 POC-3
B#
TSEL TSEL
POI
F F F
Hal - 48
Dokumen Pendukung A
POI
M M
Terminasi Panggilan Jarak Jauh dari Penyelenggara Mobile lebih dari 2 POC
POC-1 POC-2 POC-3
B#
TSEL TSEL
POI
M M2
M M
POI
S S
Hal - 49
Dokumen Pendukung A
M
SLJJ TSEL
S POI
Pembebanan Jenis Tarif
Jenis Panggilan
oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to Local mobile
TSEL P. Jasa
TSEL term. POI - B#
M POI
SLJJ TSEL
S
M
SLJJ TSEL
S
POI
Hal - 50
Dokumen Pendukung A
M POI
S
SLJJ TSEL
POI
POI
TSEL TSEL
B#
M
SLJJ
POI
S
Jenis Pembebanan Jenis Tarif
Panggilan oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to Local mobile orig.
TSEL P. Jasa
TSEL A# - POI
Hal - 51
Dokumen Pendukung A
SLJJ M
POI
S
Hal - 52
Dokumen Pendukung A
POI
POI
TSEL
TSEL
A#
Jenis Pembebanan Jenis Tarif
Panggilan oleh kepada Interkoneksi
P. Jasa to International
TSEL P. Jasa mobile orig
TSEL
Hal - 53
Dokumen Pendukung A
Signal Transfer Point (STP) digunakan untuk hal yang spesifik berkaitan dengan
interkoneksi antar penyelenggara, dimana STP akan memungkinkan berbagai pesan
CCS #7 yang berkaitan dengan rute trafik antara switch kedua penyelenggara dibawa
melalui end-point dari kedua switch yang menterminasi rute trafik tanpa memerlukan
“Dedicated Signalling Links” antara kedua “end-point” dari switch tersebut. Pesan CCS
#7 tidak dilewatkan secara langsung antara kedua “end-point” switch tetapi
disampaikan melalui Signal Intermediate yang disebut “Signal Transfer Point”.
Lampiran ini menjelaskan ketersediaan STP Working, batasan-batasan dalam
perencanaan dan perhitungan dimensioning yang diterapkan dan dokumentasi yang
diperlukan jika STP working digunakan.
2.3. Setiap Link signalling STP tidak boleh melebihi Threshold Signalling Link
Loading 40%.
2.4. Dalam perencanaan STP working, para pihak yang berinterkoneksi harus
menyediakan informasi berikut:
• Harapan Peak Loading Signalling Link (%) pada Jam sibuk;
• Harapan rata-rata Loading Signalling Link (%) pada Jam sibuk;
Hal - 54
Dokumen Pendukung A
2.5. Para pihak harus memonitor STP Signalling Link Loading untuk meyakinkan
masih bekerja di bawah Threshold.
Hal - 55