Anda di halaman 1dari 56

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

PEKERJAAN PENGADAAN BARANG UPGRADE LOCAL AREA NETWORK


DEPARTEMEN LUAR NEGERI RI
DIPA TAHUN ANGGARAN 2007

A. UMUM
1. LINGKUP 1.1. PPK menentukan nama paket pekerjaan yang dituangkan
PEKERJAAN dalam data lelang dan diumumkan secara luas melalui
media internet.

1.2. Penyedia Barang harus memilih paket pekerjaan


berdasarkan SIUP sesuai dengan bidang sub bidang yang
telah ditentukan dalam data lelang.

1.3. Pemenang lelang wajib menyelesaikan pekerjaan dalam


jangka waktu yang ditentukan dalam data lelang dan
syarat-syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai
spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.

1.4. Lingkup pekerjaan yang dilelangkan sesuai dengan


ketentuan dalam data lelang.

2. SUMBER DANA 2.1. APBN untuk DIPA Pusat Komunikasi Deplu Tahun
Anggaran 2007

3. PERSYARATAN 3.1. Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua penyedia barang
PESERTA LELANG yang memenuhi persyaratan Pelelangan Umum.

3.2. Adalah suatu Badan Usaha dan memiliki SIUP yang


masih berlaku dari Pemerintah Provinsi domisili peserta
lelang dengan bidang, sub bidang dan kualifikasi sesuai
dengan data lelang yang memenuhi syarat untuk
pelaksanaan pengadaan.

3.3. Peserta lelang harus mengutamakan penggunaan bahan,


peralatan, dan barang produksi dalam negeri.

1
3.4. Peserta lelang harus menyerahkan dokumen penawaran
sesuai persyaratan yang ditentukan.

3.5. Peserta lelang yang akan melakukan kemitraan, wajib


mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitraan
perusahaan yang berbadan hukum serta memuat
persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili
kemitraan tersebut.

4. KUALIFIKASI 4.1. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pascakualifikasi,


PESERTA formulir-formulir isian kualifikasi disampaikan
LELANG bersamaan dengan dokumen penawaran.

4.2. Persyaratan kualifikasi peserta lelang tercantum dalam


formulir isian kualifikasi.

5. PENYERAHAN 5.1. Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai
DOKUMEN anggota kemitraan hanya boleh menyerahkan satu
PENAWARAN penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan.

5.2. Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu


penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan akan
digugurkan.

5.3. Jumlah Dokumen Penawaran yang harus disampaikan


oleh peserta lelang sesuai dengan point 19.1 (Dokumen
Penawaran).

6. BIAYA Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Barang untuk


PENAWARAN mengikuti pelelangan menjadi beban Penyedia Barang dan tidak
mendapat penggantian dari PPK.

7. PENJELASAN 7.1. Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai


LELANG dokumen lelang (aanwijzing) pada waktu dan tempat
(Aanwijzing) sesuai ketentuan dalam data lelang.

7.2. Dalam acara penjelasan dokumen lelang, dijelaskan


mengenai:
a. Cara penyampaian penawaran (satu sampul atau dua
sampul atau dua tahap);
b. Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen
penawaran;
c. Acara pembukaan dokumen penawaran;
d. Metoda evaluasi;

2
e. Ha l - ha l yang menggugurkan penawaran;
f. Jenis kontrak yang akan digunakan;
g. Ketentuan dan cara evaluasi
h. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat
mengeluarkan jaminan penawaran.

7.3. Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari panitia


pengadaan, keterangan lain termasuk perubahannya, dan
hasil peninjauan lapangan dituangkan dalam Berita Acara
Penjelasan (BAP) dan harus sudah di-upload ke portal
e-Procurement www.e-proc.deplu.go.id paling lambat 4
(empat) hari kerja setelah penjelasan pekerjaan
(aanwijzing).

7.4. Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan


dokumen lelang dapat mengajukan pertanyaan melalui
portal e-Procurement sesuai waktu dalam data
lelang.

7.5. Dalam acara penjelasan dokumen lelang, diumumkan


nilai total Harga Perkiraan Sendiri (HPS). Rincian HPS
tidak boleh dibuka dan bersifat rahasia.

7.6. Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan


dokumen lelang tidak dapat dijadikan dasar untuk
menolak/menggugurkan penawarannya.

B. DOKUMEN LELANG
8. ISI DOKUMEN 8.1. Dokumen lelang terdiri dari:
LELANG BAB I Instruksi Kepada Peserta Lelang;
BAB II Data Lelang;
BAB III Bentuk Surat Penawaran, Surat Kemitraan dan
Surat Kuasa;
BAB IV Syarat-Syarat Umum Kontrak;
BAB V Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
BAB VI Spesifikasi Teknis;
BAB VII Gambar-Gambar;
BAB VIII Daftar Kuantitas, Analisa Harga Satuan dan
Metoda Pelaksanaan;
BAB IX Bentuk-Bentuk Jaminan.
Addendum (bila ada)

3
9. KLARIFIKASI 9.1. Klarifikasi dokumen lelang dilakukan pada saat
DOKUMEN Penjelasan Pekerjaan (Aanwijziing) yang jadwal dan
LELANG tempatnya ditentukan oleh panitia pengadaan.

9.2. Panitia pengadaan tidak akan menanggapi


permohonan klarifikasi yang diterima di portal
e-Procurement yang diajukan peserta lelang diluar
waktu yang ditentukan dalam data lelang.

10. ADDENDUM 10.1. Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir,


DOKUMEN atas pertimbangan bahwa pada BAP (Berita Acara
LELANG Penjelasan) terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan
penting yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan
akan mengubah ketentuan dokumen lelang dengan
menerbitkan addendum.

10.2. Addendum dokumen lelang menjadi bagian tak terpisahkan


dari dokumen lelang dan harus sudah di-upload ke portal
e-Procurement bersamaan dengan Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan (BAP) atau paling lambat 4
(empat) hari kerja setelah penjelasan pekerjaan
(aanwijzing).

10.3. Addendum yang dikeluarkan dapat di download dari


portal e-Procurement atau didapatkan hardcopynya
dari panitia pengadaan.

C. PENYIAPAN PENAWARAN

11. BAHASA 11.1. Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa


PENAWARAN Indonesia.

4
12. DOKUMEN 12.1. Dokumen penawaran terdiri dari:
PENAWARAN a. Surat penawaran; harus bertanggal, bermeterai cukup,
dan ditandatangani oleh yang berhak serta dicap
(distempel).
b. Lampiran surat penawaran, terdiri dari:

Dokumen Administrasi :

(a). Surat Penawaran Harga yang dicetak/print out dari


portal (sistem satu sampul)

(b). Copy Jaminan Penawaran

(c). Perincian harga penawaran

(d). Copy bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak


Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan (PPh) tahun
terakhir dan fotokopi Surat Setoran Pajak (SSP)
PPh pasal 29

Dokumen Teknis :
(e). Time Schedule/jadwal waktu penyerahan barang
(f). Spesifikasi teknis
(g). Identitas barang.
(h). Jumlah barang
(i). Persyaratan teknis lainnya.
(j). Surat pernyataan mengikuti lelang sampai
akhir proses pelelangan

Dokumen Kualifikasi :
(a) Pernyataan minat untuk mengikuti
pengadaan yang dicetak/print out dari
portal e-Procurement Deplu;
(b) Pakta Integritas yang dicetak/print out
dari portal e-Procurement Deplu dan;
(c) Formulir isian penilaian kualifikasi yang
dicetak/print out dari portal
e-Procurement Deplu.

5
13. HARGA 13.1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum
PENAWARAN dalam surat penawaran berdasarkan jumlah rincian
dalam daftar kuantitas dan harga.

13.2. Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh


Penyedia Barang dalam pelaksanaan kontrak, serta
pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga
penawaran.

14. MATA UANG 14.1. Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan, jumlah
PENAWARAN harga penawaran dan pembayarannya harus
DAN CARA menggunakan mata uang Rupiah.
PEMBAYARAN 14.2. Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam
data lelang.

15. MASA 15.1. Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam
BERLAKUNYA data lelang.
PENAWARAN 15.2. Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya
penawaran, panitia pengadaan dapat meminta kepada
peserta lelang secara tertulis untuk memperpanjang masa
berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu
tertentu.

15.3. Peserta lelang dapat:


a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah
penawaran, tetapi diminta memperpanjang masa
berlakunya jaminan penawaran untuk jangka waktu
tertentu dan menyampaikan pernyataan perpanjangan
masa berlakunya penawaran dan perpanjangan
jaminan penawaran kepada pantia pengadaan;
b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan
jaminan penawarannya tidak disita dan tidak
dikenakan sanksi.

16. JAMINAN 16.1. Peserta lelang harus menyediakan jaminan penawaran


PENAWARAN dalam mata uang Rupiah dengan nominal sebesar antara
1% (satu persen) sampai dengan 3% (tiga persen) dari nilai
harga perkiraan sendiri (HPS). Nilai dan masa berlakunya
sesuai ketentuan dalam data lelang.

6
16.2. Jaminan Penawaran ditujukan kepada PPK paket
pekerjaan Pengadaan Barang Upgrade Local Area
Network Deplu RI.

16.3. Jaminan penawaran harus diterbitkan oleh bank umum


(tidak termasuk bank perkreditan rakyat) atau oleh
perusahaan asuransi yang mempunyai program asuransi
kerugian (surety bond) yang mempunyai dukungan
reasuransi sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri
Keuangan.

16.4. Jaminan penawaran harus mempunyai substansi yang


sesuai dengan format jaminan penawaran.

16.5. Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai


dengan substansi format jaminan penawaran yang berlaku
dinyatakan gugur.

16.6. Jaminan penawaran dari Kerja Sama Operasi (KSO) harus


ditulis atas nama semua anggota KSO.

16.7. Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang


dikembalikan segera setelah penetapan pemenang lelang.

16.8. Masa berlaku Surat Jaminan Penawaran sekurang-


kurangnya sama dengan masa berlaku Surat
Penawaran Harga (SPH).

16.9. Nama penawar sama dengan nama yang tercantum


dalam Jaminan Penawaran dengan nilai tidak kurang
dari yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan.

16.10. Paket pekerjaan yang dijaminkan sama dengan paket


pekerjaan yang dilelang

16.11. Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan


segera setelah pemenang lelang menanda tangani
perjanjian dan menyerahkan jaminan pelaksanaan.

16.12. Jaminan penawaran akan disita apabila:


a. Peserta lelang menarik penawarannya selama masa
berlakunya penawaran; atau
b. Pemenang lelang mengundurkan diri; atau
c. Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan
gagal:

7
1) Menyerahkan jaminan pelaksanaan; atau
2) Menandatangani surat perjanjian.

17. PENAWARAN 17.1. Peserta lelang harus menyampaikan penawaran sesuai


ALTERNATIF dengan ketentuan dokumen lelang.

17.2. Penawaran alternatif tidak akan dipertimbangkan.

18. DOKUMEN 18.1. Peserta lelang harus menyampaikan 1 (satu) dokumen


PENAWARAN penawaran asli dan diberi tanda “ASLI” dan 2 (dua)
dokumen penawaran rekaman yang masing-masing diberi
tanda “REKAMAN”. Apabila terdapat perbedaan antara
dokumen penawaran asli dan rekaman, maka dokumen
penawaran asli yang berlaku.

18.2. Dokumen penawaran asli dan rekaman harus


ditandatangani oleh orang yang berhak atas nama badan
usaha peserta lelang sesuai dengan akta pendirian dan
perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya
atau perjanjian KSO.

18.3. Jika ada perubahan pada dokumen penawaran yang bukan


merupakan hasil cetakan/print out dari portal e-
Procurement, maka perubahan tidak boleh dilakukan
dengan memberikan tipex. Perubahan dapat dilakukan
dengan membuat dokumen baru atau memberikan garis
tepat pada kalimat/tulisan yang salah dan kemudian diparaf
oleh orang yang membuat penawaran.

8
C. PEMASUKAN PENAWARAN

19. SAMPUL DAN 19.1. Sampul penawaran mencantumkan alamat pengguna


TANDA barang, serta tempat, hari, tanggal, bulan, tahun dan
PENAWARAN jam pemasukan.

CONTOH SAMPUL PENAWARAN

Satuan Kerja : Pusat Komunikasi - Deplu


Alamat : Jl. Pejambon No.6, Jakarta Pusat
Paket Pekerjaan : Pengadaan Barang Upgrade Local
Area Network Deplu
Pelelangan : Umum (Pascakualifikasi)
Hari : Kamis
Tanggal : 4 Oktober 2007
Jam : 11.00
Tempat : Ruang Serbaguna Lt.1
Gedung Tower Deplu

19.2. Penyampaian dokumen penawaran menggunakan


sistem satu sampul.

Untuk sistem 1 (satu) sampul keseluruhan dokumen


penawaran dijilid menjadi 1 (satu) buku dan
dimasukkan ke dalam satu sampul, yang mencakup
semua persyaratan yang ditentukan dalam dokumen
lelang.

19.3. Peserta lelang harus menyegel dan menandai sampul


penawaran (di-lak). Jika tidak disegel dan ditandai,
Panitia Pengadaan tidak bertanggung jawab apabila
terjadi salah penempatan atau pembukaan dini sampul
penawaran oleh pihak yang tidak berkepentingan.

20. PENYAMPAIAN 20.1. Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan


DOKUMEN cara sebagai berikut :
PENAWARAN a. Langsung

Peserta lelang secara langsung menyampaikan


dokumen penawaran ke dalam kotak/tempat
pemasukan dokumen penawaran yang telah
disediakan oleh panitia pengadaan.

9
b. Melalui Pos

1. Dokumen penawaran yang dikirim melalui pos


akan dicatat tanggal dan jam penerimaan oleh
panitia pengadaan.

2. Panitia membuat Berita Acara penerimaan


dokumen penawaran yang sampul luarnya
masih dalam keadaan tertutup yang selanjutnya
dimasukkan kedalam kotak/tempat pemasukan
dokumen penawaran.

21. BATAS AKHIR 21.1. Penawaran baik secara hard copy dan soft copy harus
WAKTU disampaikan kepada panitia pengadaan paling lambat 1 jam
PEMASUKAN sebelum waktu pembukaan sampul sebagaimana jadwal di
PENAWARAN portal e-Procurement Departemen Luar Negeri.

21.2. Panitia pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu


pemasukan penawaran dengan mencantumkan hal tersebut
dalam addendum dokumen lelang.

22. PENAWARAN 22.1. Penawaran yang dimasukkan secara langsung jika batas
TERLAMBAT waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia
pengadaan menyatakan penyampaian dokumen ditutup,
menolak dokumen penawaran yang terlambat, dan menolak
penambahan dokumen penawaran

Penawaran yang dikirim melalui pos jika batas waktu


pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia
pengadaan menolak dokumen penawaran.

Dokumen penawaran yang terlambat dibuka sampul luarnya


untuk mengetahui alamat calon penyedia barang dan
dokumen tersebut dikembalikan oleh panitia pengadaan
setelah diberi catatan tanggal dan jam penerimaan. Nama,
alamat penawar, serta sampul luar disimpan oleh panitia
pengadaan.

23. PENARIKAN, 23.1. Peserta lelang tidak boleh mengubah/menarik


PENGUBAHAN, penawaran setelah memasukkan dalam kotak
PENGGANTIAN penawaran.
ATAU
PENAMBAHAN

10
DOKUMEN
PENAWARAN

C. PEMBUKAAN PENAWARAN DAN EVALUASI

24. PEMBUKAAN 24.1. Panitia pengadaan membuka dokumen penawaran di


PENAWARAN hadapan peserta lelang, pada waktu dan tempat sesuai
ketentuan dalam data lelang.

24.2. Para calon penyedia barang yang hadir harus


memperlihatkan identitas atau surat keterangan/penugasan
dari perusahaan untuk menghadiri pembukaan dokumen
penawaran dan menandatangani daftar hadir sebagai bukti
kehadirannya.

24.3. Panitia meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen


penawaran dan menghitung jumlah penawaran yang masuk.
Jika penawaran hard copy kurang dari tiga Panitia tidak
akan membuka penawaran online di portal e-Procurement
Deplu. Selanjutnya pelelangan tidak dapat diteruskan dan
akan dilakukan pelelangan ulang dengan mengumumkan
kembali dan mengundang peserta lelang yang baru.

24.4. Panitia meminta kesediaan sekurang kurangnya dua wakil


peserta lelang yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak
terdapat saksi dari peserta pelelangan yang hadir, Panitia
menunda pembukaan kotak/tempat pemasukan sekurang-
kurangnya dua jam. Setelah sampai waktu yang telah
ditentukan, wakil peserta lelang tetap tidak ada yang hadir,
acara pembukaan penawaran dilakukan dengan disaksikan
oleh dua saksi di luar Panitia yang ditunjuk secara tertulis
oleh Panitia.

24.5. Panitia Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan


membacakan dihadapan para peserta pelelangan mengenai
dokumen penawaran yang terdiri dari :

(a) surat penawaran yang menyebutkan masa berlaku


penawaran

(b) jaminan penawaran

(c) daftar kuantitas dan harga

11
24.6. Panitia pengadaan harus membuat Berita Acara
Pembukaan Penawaran (BAPP).

25. KERAHASIAAN 25.1. Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan
PROSES dilaksanakan oleh panitia pengadaan secara independen.

25.2. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi,


klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang
tidak boleh diberitahukan kepada peserta lelang atau orang
lain yang tidak berkepentingan.

25.3. Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses


evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang
akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang
bersangkutan.

26. KLARIFIKASI 26.1. Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen


DAN penawaran, panitia pengadaan dapat melakukan
KONFIRMASI klarifikasi. Peserta lelang harus memberikan tanggapan
PENAWARAN atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi
dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas
klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

26.2. Terhadap hal-hal yang diperlukan, panitia pengadaan


dapat melakukan konfirmasi kepada peserta lelang dan
instansi terkait.

27. PEMERIKSAAN 27.1. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang
PENAWARAN memenuhi syarat administrasi, tanpa adanya penyim-
DAN PENAWAR- pangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran
AN YANG MEME- bersyarat. Penawaran dengan penyimpangan yang bersifat
NUHI SYARAT penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:
a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-
hal yang sangat substantif dan akan mempengaruhi
lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja/performance
pekerjaan;
b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen
lelang;
c. Persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen
lelang yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat
dan/atau tidak adil di antara peserta lelang yang
memenuhi syarat.

12
27.2. Apabila penawaran tidak memenuhi ketentuan dokumen
lelang, akan ditolak oleh panitia pengadaan dan tidak
dapat diperbaiki (post bidding) sehingga menjadi
memenuhi syarat.

28. KOREKSI 28.1. Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi


ARITMATIK
dokumen penawaran, sebagai berikut:
(jika tidak
a. Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam
menggunakan koreksi
aritmatik pasal 28 ini daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan
dihapus)
kuantitas yang tercantum dalam dokumen lelang.
b. Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga
dilakukan terhadap perkalian antara kuantitas dengan
harga satuan beserta penjumlahannya, sebagai berikut:
1). Harga satuan yang tercantum dalam daftar
kuantitas dan harga tidak boleh dikoreksi;
2). Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian
antara kuantitas dengan harga satuan dan
penjumlahan, maka dilakukan pembetulan dan
yang mengikat adalah hasil koreksi;
3). Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan
mata pembayaran yang lain, dan harga satuan
dalam daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan
kosong;
4). Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan
harga tersebut harus diberitahukan kepada
penawar dalam waktu secepatnya
c. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada
daftar kuantitas dan harga, dengan harga satuan pada
analisa harga satuan yang bersangkutan, maka yang
mengikat adalah harga satuan pada daftar kuantitas
dan harga.

28.2. Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran


hasil koreksi aritmatik, maka penawarannya ditolak dan
jaminan penawarannya disita.

29. MATA UANG 29.1. Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang
UNTUK Rupiah.

13
EVALUASI
PENAWARAN

30. EVALUASI 30.1. Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran


PENAWARAN yang memenuhi syarat.

30.2. Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan


ketentuan dalam data lelang.

30.3. Urutan pelaksanaan evaluasi penawaran adalah sebagai


berikut :
a. Evaluasi administrasi
Evaluasi administrasi meliputi:
1). Surat penawaran;
a. Surat penawaran harus ditandatangani oleh
Direktur perusahaan atau penerima kuasa
yang tercantum dalam akte pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang
perusahaan yang diangkat kantor pusat, atau
pejabat yang menurut perjanjian kerjasama.
b. Surat Penawaran ditujukan kepada: Panitia
Pengadaan Barang, Pekerjaan Pengadaan
Upgrade Local Area Network Deplu.
c. Jangka waktu berlakunya surat penawaran
tidak kurang dari waktu yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia barang.
d. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang
ditawarkan tidak melebihi jangka waktu
yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan
penyedia barang.
e. Surat penawaran bertanggal, bermeterai dan
dicap stempel perusahaan.
f. Harga penawaran adalah harga yang
tercantum dalam Surat Penawaran Harga/
SPH (hardcopy) berdasarkan jumlah rincian
Daftar Kuantitas dan Harga untuk seluruh
item pekerjaan.
g. Harga penawaran dalam SPH (hardcopy)
harus sama dengan penawaran yang
disubmit ke portal e-Procurement

14
(softcopy). Jika tidak sama, maka
penawaran dinyatakan tidak memenuhi
persyaratan penawaran.
h. Apabila ditemukan perbedaan penulisan
antara angka dan huruf pada nilai
penawaran di SPH, maka yang harus
sama dengan nilai penawaran yang
disubmit ke portal e-Procurement adalah
nilai dalam tulisan huruf.

2). Surat jaminan penawaran;


a. Diterbitkan oleh bank umum (tidak
termasuk bank perkreditan rakyat) atau oleh
perusahaan asuransi yang mempunyai
program asuransi kerugian (surety bond)
yang mempunyai dukungan reasuransi
sebagaimana persyaratan yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan.
b. Masa berlaku jaminan penawaran tidak
kurang dari jangka waktu yang ditetapkan
dalam dokumen pemilihan penyedia barang.
c. Nama peserta lelang sama dengan nama
yang tercantum dalam surat jaminan
penawaran.
d. Besar jaminan penawaran tidak kurang dari
nilai nominal yang ditetapkan dalam
dokumen pemilihan penyedia barang.
e. Besar jaminan penawaran dicantumkan
dalam angka dan huruf.
f. Nama pengguna barang yang menerima
jaminan penawaran sama dengan nama
pengguna barang yang mengadakan
pelelangan.
g. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan
paket pekerjaan yang dilelang.
h. Isi surat jaminan penawaran harus sesuai
dengan ketentuan dalam dokumen pemilihan
penyedia barang.

15
Catatan :
Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau
meragukan dalam surat jaminan penawaran
perlu diklarifikasi dengan pihak yang terkait
tanpa mengubah substansi dari jaminan
penawaran.
3). Copy bukti tanda terima penyampaian Surat
Pajak Tahunan (SPT) Pajak Penghasilan
(PPh) tahun terakhir dan fotocopy Surat
Setoran Pajak (SSP) PPh pasal 29.
4). Kerja sama operasi (bila ada);

b. Evaluasi teknis
Evaluasi teknis meliputi:
1). Jadwal waktu penyerahan barang;
2). Spesifikasi teknis;
3). Identitas barang
4). Jumlah barang;
5). Surat pernyataan mengikuti lelang sampai proses
akhir lelang
6). Syarat teknis lainnya yang ditentukan dalam
dokumen lelang.
Catatan :
Untuk persyaratan evaluasi teknis no urut 1 s/d 5
harus sesuai ketentuan yang tertuang dalam dokumen
pemilihan penyedia barang.

c. Evaluasi kewajaran harga


harga dianggap tidak wajar jika :
1). mata pembayaran utama yang ditawar
rendah tersebut mengakibatkan
persyaratan/spesifikasi teknis yang
ditentukan dalam dokumen pemilihan
penyedia barang tidak terpenuhi
(mempengaruhi kualitas pekerjaan).
2). setelah dilakukan klarifikasi, peserta lelang
menyatakan tidak mampu melaksanakan
pekerjaan sesuai dokumen pemilihan
penyedia barang.

16
E. PEMENANG LELANG

31. KRITERIA PPK Unit Pusat Komunikasi Deplu akan menetapkan pemenang
PEMENANG lelang dari peserta lelang yang harga penawarannya terendah
responsif dan memenuhi syarat sesuai ketentuan dokumen lelang
serta memenuhi syarat kualifikasi.

32. PENILAIAN Untuk pelelangan umum dengan pascakualifikasi, terhadap 3


KUALIFIKASI (tiga) penawaran terendah yang memenuhi persyaratan dilakukan
pembuktian kualifikasi.

33. HAK PPK PPK mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu
UNTUK atau semua penawaran dan membatalkan proses lelang setiap
MENERIMA DAN saat sebelum penetapan pemenang lelang, tanpa tuntutan dari
MENOLAK peserta lelang yang bersangkutan dan tanpa kewajiban
PENAWARAN memberikan alasan apapun kepada peserta lelang, apabila
dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan adanya
persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan
tidak cukup tanggap terhadap dokumen lelang.

34. PENUNJUKAN 34.1. Sebelum PPK menunjuk penyedia barang, panitia


PENYEDIA pengadaan mengumumkan pemenang lelang. Peserta
BARANG lelang yang berkeberatan atas hasil penetapan pemenang
lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan.

34.2. Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang


ditetapkan PPK, PPK mengeluarkan Surat Penunjukan
Penyedia Barang (SPPB) yang menjadi bagian dokumen
kontrak.

35. JAMINAN 35.1. Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari


PELAKSANAAN kerja setelah diterbitkannya SPPB, penyedia barang harus
menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada PPK dengan
nilai dan waktu sesuai ketentuan dalam data lelang.
35.2. Jaminan pelaksanaan yang diserahkan penyedia barang
harus dikeluarkan oleh bank umum.
35.3. Apabila penyedia barang yang ditunjuk sebagai pemenang
lelang tidak menyerahkan jaminan pelaksanaan selama 14
(empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPB,
maka penyedia barang dinyatakan batal sebagai pemenang
lelang dan disita jaminan penawarannya serta dikenakan

17
sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
35.4. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurang-
kurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai
dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal masa
pemeliharaan berakhir berdasarkan kontrak.
35.5. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada PPK Unit
Pusat Komunikasi Pengadaan Barang Upgrade Local
Area Network Deplu RI.

36. PENANDATA- Penandatanganan kontrak dilakukan selambat-lambatnya 14


NGANAN (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPB dan
KONTRAK penyedia barang telah menyerahkan jaminan pelaksanaan.

37. UANG MUKA Penyedia barang yang menjadi pemenang lelang dapat menerima
DAN JAMINAN pembayaran uang muka sesuai ketentuan dalam syarat-syarat
UANG MUKA khusus kontrak setelah menyerahkan jaminan uang muka dengan
nilai sekurang-kurangnya 100% (seratus persen) dari besarnya
uang muka.

38. LARANGAN 38.1. Penyedia barang dilarang melakukan persengkongkolan


PERSEKONG- dengan penyedia barang lain dan atau dengan panitia
KOLAN pengadaan untuk mengatur dan/atau menentukan
pemenang dalam pelelangan sehingga mengakibatkan
terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat.

38.2. Penyedia barang dan panitia pengadaan yang melakukan


persekongkolan, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.

39. PAKTA 39.1. Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak
INTEGRITAS melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) yang
dibuat oleh penyedia barang.

39.2. Penyedia barang harus menandatangani pakta integritas


pada saat pemasukan dokumen penawaran yang
selanjutnya diikuti oleh panitia pengadaan.

39.3. Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/


direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari
direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala
cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang
dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang

18
menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili
perusahaan yang bekerjasama.

19
DATA LELANG

1. LINGKUP PEKERJAAN 1.1 Nama SATKER:


Pusat Komunikasi Departemen Luar Negeri

Nama PPK:
Joko Sunyoto

Nama paket pekerjaan:


Pengadaan Upgrade Local Area Network Deplu

1.2 Jangka waktu penyelesaian pekerjaan:


50 (lima puluh) hari kalender
2. SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dengan dana DIPA Pusat
Komunikasi Deplu 2007

3. PENJELASAN Penjelasan dokumen lelang akan dilaksanakan pada:


DOKUMEN LELANG Hari : Senin
Tanggal : 1 Oktober 2007
Pukul : 10.00 s.d. 11.00 WIB
Tempat : Ruang Serbaguna
Gedung Tower Deplu Lt.1
Jl Pejambon No 6, Jakarta Pusat
4. MATA UANG PENA- Pembayaran dilakukan dalam mata uang Rupiah setelah
pekerjaan selesai 100% yang dinyatakan dengan Berita
WARAN DAN CARA
Acara yang ditandatangani oleh PPK.
PEMBAYARAN

5. MASA BERLAKUNYA Masa laku penawaran selama 30 (tiga puluh) hari


kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
PENAWARAN

6. JAMINAN Besarnya jaminan penawaran sekurang-kurangnya adalah


3 % (tiga persen) dari HPS atau senilai Rp 52.950.000,-
PENAWARAN
(Lima Puluh Dua Juta Sembilan Ratus Lima Puluh Ribu
Rupiah).

Masa laku jaminan penawaran harus 15 (lima belas) hari


kalender lebih lama dari masa laku penawaran.

7. BATAS AKHIR Batas akhir waktu pemasukan penawaran:


Hari : Kamis
WAKTU PEMASUKAN
Tanggal : 4 (empat)
PENAWARAN Bulan : Oktober
Tahun : 2007
Jam : 10.00 WIB

8. PEMBUKAAN Pembukaan penawaran:


Hari : Kamis
PENAWARAN
Tanggal : 4 (empat)
Bulan : Oktober
Tahun : 2007
Jam : 11.00 WIB

20
Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem
9. EVALUASI
gugur.
PENAWARAN
Nilai jaminan pelaksanaan sebesar 5 % (lima persen) dari
10. JAMINAN
nilai kontrak.
PELAKSANAAN

Golongan : Non-Kecil
11. KUALIFIKASI
Bidang : Telematika
PESERTA LELANG
Sub Bidang : Teknologi Informasi
KD : 5 NPt
Surat Dukungan Keuangan dari Bank sebesar 5% dari
nilai proyek

12. DOKUMEN LELANG


Diluar sampul
diserahkan
sebelum Didalam sampul
NO DOKUMEN PENAWARAN
memasukkan SPH Penawaran Harga
kedalam kotak
Penawaran
DOKUMEN ADMINISTRASI
1 Jaminan Penawaran 1 Asli 3 copy
2 Surat Penawaran Harga dicetak/print out dari portal - 1 Asli, 2 copy
3 (sistem satu sampul) - 1 Asli, 2 copy
4 Rekapitulasi Biaya dilengkapi Perician Harga Borongan - 3 copy
Bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan
(SPT) pajak penghasilan (PPh) tahun terakhir dan Surat
Setoran Pajak (SSP) PPh pasal 29.
5 Surat perjanjian kemitraan/KSO (jika ada - 1 Asli, 2 copy
kemitraan)
DOKUMEN TEKNIS
6 Jadwal waktu penyerahan barang - 1 Asli, 2 copy
7 Spesifikasi teknis - 1 Asli, 2 copy
8 Jumlah barang - 1 Asli, 2 copy
9 Identitas barang - 1 Asli, 2 copy
10 Spesifikasi teknis - 1 Asli, 2 copy
11 Hal-hal lain yang berhubungan dengan teknis - 1 Asli, 2 copy
tergantung Dinas
12 Surat pernyataan mengikuti lelang sampai akhir - 1 Asli, 2 copy
proses pelelangan
DOKUMEN KUALIFIKASI
13 Surat Pernyataan Minat (print out portal ber- 1 Asli, 2 copy -
meterai dan bertanggal)
14 Pakta Integritas 1 Asli, 2 copy -
15 Isian Data Kualifikasi (print out portal bermeterai 1 Asli, 2 copy -
dan bertanggal)

No. URAIAN ADA TIDAK


1. Surat Penawaran
2. Jaminan Penawaran
3. Daftar Kuantitas dan Harga

21
BENTUK SURAT PENAWARAN, PERJANJIAN KEMITRAAN,

DAN SURAT KUASA

A. SURAT PENAWARAN

KOP PENYEDIA BARANG

Kepada
Yth. Pelaksana Kegiatan
............................
di Jakarta

SURAT PENAWARAN HARGA (SPH)*)

No mor : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Dalam rangka pengadaan pekerjaan yang dilakukan di Badan/Dinas/ Kantor/USK


...... Jakarta, pada hari ……........ tanggal …………… untuk pekerjaan : ..............

Yang bertanda tangan dibawah ini:


Na ma : …….......................
Jabatan : …….......................
Perusahaan : CV/PT…................
Alamat : ..............................
NPWP/PKP : .............................
dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas, menyatakan
bahwa:
1. Setelah mempelajari dokumen awal pengadaan dan addendum dokumen pengadaan
serta telah mendapatkan penjelasan dari Panitia Pengadaan, dengan ini kami bersedia
melaksanakan pekerjaan tersebut diatas berdasarkan jenis kontrak.....................,
sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta Berita Acara Penjelasan
Pekerjaan (BAP) serta addendum yang telah ditetapkan, dengan harga penawaran dan
sudah terhitung PPn 10% adalah sebesar Rp .......………..
2. Harga penawaran tersebut diatas maupun harga-harga satuan terlampir berlaku
mengikat sampai ................... ( ......................... ) hari kalender terhitung dari tanggal
penawaran ini, kecuali jika sebelum berakhirnya waktu tersebut diatas pelaksanaan
pekerjaan diserahkan kepada kami, dalam hal ini tetap berlaku harga penawaran
maupun harga-harga satuan terlampir sampai selesainya pelaksanaan pekerjaan.

22
3. Sanggup menyelesaikan pekerjaan dalam waktu ............ (...............) hari kalender
terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Keputusan Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SKPPBJ)

Demikian Surat Penawaran Harga (SPH) ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.

Materai
Sesuai
dengan yang
Yang mengajukan penawaran
berlaku
CV/PT ……..........................
_______________
Direktur

*) Surat Penawaran Harga ini digunakan pada Surat Penawaran sistem satu sampul dan pada sampul II untuk
pengadaan yang menggunakan sistem dua sampul/ dua tahap dan satu tahap

23
B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJA SAMA OPERASI (KSO)

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN


KERJA SAMA OPERASI (KSO)

MENIMBANG :

BAHWA,
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan ..................................... yang pembukaan penawarannya
akan dilakukan di .................................. pada tanggal ..................... 200...., maka

……………….….................………………….…......……........(nama Penyedia Barang 1)


dan
……………….…….............………………….…….....….........(nama Penyedia Barang 2)
dan
……………….…….............………………….…..…................(nama Penyedia Barang 3)

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-sama dalam
bentuk Kerja Sama Operasi (KSO).

MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN:

BAHWA,

1. Secara bersama-sama:

a. Menunjuk..................…. (nama Penyedia Barang 1) sebagai perusahaan utama (leading


firm) untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO dan
menandatangani semua dokumen termasuk dokumen penawaran dan dokumen kontrak.
b. …………………….……………………......….……........(nama Penyedia Barang 1)
dan
……………................…………………………….…..…(nama Penyedia Barang 2)
dan
….....……………..…………………………...…….…….(nama Penyedia Barang 3)

menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara
bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen
kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah:

Penyedia Barang 1 ……...% (……………................................………………….….persen)

24
Penyedia Barang 2 ……...% (……………………………….….................................persen)

Penyedia Barang 3 ……...% (……………………………….….................................persen)

3. Masing-masing Penyedia Barang anggota KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing
tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari KSO. Pembagian
sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang
masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PPK dan persetujuan
bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang
ditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap
semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan,
perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak,
surat-menyurat, teleks, dan lain-lain.

4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada


…………...........................................................… (nama wakil Penyedia Barang yang diberi
kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana ……………… (nama
Penyedia Barang 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari……....…………(nama Penyedia
Barang 2) dan...….................. (nama Penyedia Barang 3) sehubungan dengan substansi dan
semua ketentuan dalam semua dokumen yang akan di tandatangani.

5. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani.

6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak
dimenangkan oleh perusahaan KSO.

7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap …..... (……..........................) bermaterai cukup yang
masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESAKSIAN INI semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap
perusahaan di…………...…pada hari………..tanggal…..........bulan…..........., tahun…

Penyedia Barang 1 Penyedia Barang 2 Penyedia Barang 3

(……………………….) (………………….………) (…………………………)


(materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)

Disahkan oleh NOTARIS

( ………………………………..)
(tanda tangan dan cap)

25
C. BENTUK SURAT KUASA

KOP PERUSAHAAN

SURAT KUASA
Nomor :..........................

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : ................................................................................
Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT...................................
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris
............................................. di ........................ No....................... tanggal .........................beserta
perubahannya yang berkedudukan di.................................... (alamat perusahaan)
yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.

Memberi kuasa kepada :


Nama : ................................................................................
Jabatan : ................................................................................
Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris ............................di ....................
No................... tanggal .........................beserta perubahannya yang berkedudukan
di....................... (alamat perusahaan).
yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran
pekerjaan ...............................................................................beserta lampirannya.

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

.................................., .......................200....

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

Materai Rp. 6.000,- bertanggal, tandatangan,


cap perusahaan.
............................... .............................
(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

26
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

A. KETENTUAN UMUM

1. DEFINISI Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan


ungkapan-ungkapan harus mempunyai arti seperti yang
dimaksudkan atau didifinisikan disini.

a. PPK adalah PPK sebagai pemilik pekerjaan yang


bertanggungjawab atas pengadaan barang dalam
lingkungan kantor/satuan kerja.

b. Pemberi tugas adalah Departemen Luar Negeri RI,


dalam hal ini dipegang oleh Pelaksana Kegiatan.

c. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat


berdasarkan Keputusan Kepala Pusat Komunikasi
Nomor SK.591/B/PL/VIII/2007/23 tanggal 9 Agustus
2007 tentang Pengangkatan Panitia Pengadaan
Barang/Jasa Upgrade Local Area Network Pada Pusat
Komunikasi Departemen Luar Negeri untuk
melaksanakan pemilihan Penyedia Barang.

d. Panitia pemeriksa barang adalah pejabat atau orang


yang diangkat berdasarkan Surat Perintah Kepala
Pusat Komunikasi, bertugas untuk memeriksa barang
yang dikirim penyedia barang sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan dalam dokumen
lelang.

e. Penyedia Barang adalah suatu Badan Usaha yang


memiliki SIUP masih berlaku dari Pemerintah
Provinsi domisili peserta lelang dengan bidang, sub
bidang dan kualifikasi sesuai data lelang.

f. Kontrak adalah perikatan hukum antara PPK dengan


Penyedia Barang dalam pelaksanaan pengadaan barang.

g. Kontrak lumpsum adalah kontrak pengadaan barang atas


penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu dengan jumlah harga yang pasti dan tetapn dan
semua resiko yang terjadi dalam proses penyelesaian
pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang.

h. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang

27
mengatur hubungan hukum antara PPK dan Penyedia
Barang untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan, yang terdiri dari dan dengan urutan kekuatan
hukum sebagai berikut :
1). Surat perjanjian;
2). Surat penunjukan Penyedia Barang;
3). Surat penawaran;
4). Addendum dokumen lelang (bila ada);
5). Syarat-syarat khusus kontrak;
6). Syarat-syarat umum kontrak;
7). Spesifikasi teknis;
8). Gambar-gambar;
9). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran
kontrak;

i. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat


penunjukan Penyedia Barang yang selanjutnya
disesuaikan menurut ketentuan kontrak;

j. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;

k. Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran


pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal
80% (delapan puluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan,
dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya
terbesar yang ditetapkan dalam dokumen lelang;

l. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh


pelaksana kegiatan kepada Penyedia Barang untuk
melakukan perubahan pekerjaan;

m. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia


Barang yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK), yang dikeluarkan oleh PPK;

n. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal


penyerahan pertama pekerjaan, dinyatakan dalam berita
acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh
PPK;

o. Masa pemeliharaan/garansi adalah kurun waktu kontrak


yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak,
dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan

28
sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan;

p. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan


PPK dan Penyedia Barang, atau ditunjuk oleh pengadilan
negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk
memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang
diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase;

2. PENERAPAN 2.1. Ketentuan-ketentuan pada syarat - syarat umum kontrak


harus diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan
yang ada dalam dokumen kontrak keseluruhan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2. Dokumen kontrak harus diinterprestasikan dalam urutan


kekuatan hukum sebagai berikut :

a. Surat Perjanjian;
b. Surat Penawaran;
c. Addendum dokumen lelang (jika ada);
d. Syarat-syarat khusus kontrak;
e. Syarat-syarat umum kontrak;
f. Spesifikasi teknis;
g. Gambar-gambar;
h. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran
kontrak.

3. ASAL PENYEDIA Barang pemborongan untuk pekerjaan ini adalah merupakan


BARANG layanan barang dari Penyedia Barang nasional yang
berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Alamat Penyedia Barang:


4. ALAMAT PENYEDIA
Apabila alamat kantor Rekanan ada yang tidak sama dengan
BARANG
yang tercantum dalam surat-surat asli sebagaimana dimaksud
dalam dokumen kualifikasi dan dokumen penawaran, yaitu :
1) Surat Penawaran Harga
2) SIUP
3) Sertifikat Tanda Daftar Rekanan
4) NPWP dan PKP
5) Surat Jaminan Penawaran
maka alamat yang digunakan alamat terakhir sesuai dengan
Surat Keterangan Domisili dari Lurah setempat.

29
5. PENGGUNAAN Penyedia Barang tidak diperkenankan menggunakan
DOKUMEN KONTRAK dokumen kontrak dan informasi yang ada kaitannya dengan
DAN INFORMASI kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut dalam
kontrak, kecuali lebih dahulu mendapat ijin tertulis dari PPK.

6. HAK PATEN, HAK Apabila Penyedia Barang menggunakan hak paten, hak cipta
CIPTA, DAN MEREK dan merek dalam pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi
tanggungjawab Penyedia Barang sepenuhnya dan PPK
dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga
atas pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.

7.1. Pembayaran dilaksanakan setelah pekerjaan selesai


7. PEMBAYARAN
100% dan diterima sesuai dengan spesifikasi dan
jumlah yeng ditetapkan dalam data lelang. Yang
selanjutnya diterbitkan Berita Acara Serah Terima
Barang;
7.2. Pengguna Barang harus sudah membayar kepada
Penyedia Barang selambat-lambatnya dalam kurun
waktu 14 (empat belas) hari sejak Penyedia Barang
telah mengajukan tagihan yang telah disetujui
Pelaksana Kegiatan.

8. HARGA DAN 8.1. PPK membayar kepada Penyedia Barang atas


SUMBER DANA pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrak.

8.2. Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
yang tertuang didalam DIPA 2007 Pusat Komunikasi
Deplu.

9. WEWENANG DAN PPK memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual antara


KEPUTUSAN PPK PPK dan Penyedia Barang dalam kapasitas sebagai pemilik
pekerjaan.

10. SURAT PERINTAH 10.1. PPK harus sudah menerbitkan SPMK selambat-
MULAI KERJA lambatnya 14 (empat belas) hari sejak
(SPMK) penandatanganan kontrak, setelah dilakukan
penyerahan lapangan.
10.2. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat
dimulainya pelaksanaan kontrak yang akan dinyatakan
Penyedia Barang dalam pernyataan dimulainya
pekerjaan.

30
10.3. Penyedia Barang tidak berhak menerima pembayaran
tambahan untuk biaya-biaya yang sesungguhnya dapat
dihindari melalui peringatan dini.

11. HAK DAN 11.1. Hak dan kewajiban PPK


KEWAJIBAN PARA a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang
PIHAK dilaksanakan oleh Penyedia Barang.
b. Melakukan perubahan kontrak.
c. Menangguhkan pembayaran.
d. Mengenakan denda keterlambatan.
e. Memberikan instruksi sesuai jadwal.

11.2. Hak dan kewajiban Penyedia Barang


a. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan yang telah
ditetapkan dalam kontrak.
b. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal
penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam
kontrak.
c. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan baik di dalam maupun di
luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan
pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun
miliknya, sebagai akibat polusi, kebisingan dan
kerusakan lain yang disebabkan kegiatan Penyedia
Barang.

12. CACAT MUTU 12.1. Tim Pemeriksa Barang wajib memeriksa barang yang
dikirim oleh penyedia barang bila terdapat cacat mutu
dalam pekerjaan, Tim Pemeriksa Barang dapat
memerintahkan Penyedia Barang untuk mengganti
sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan tidak
cacat;

12.2. Pelaksana Kegiatan dapat meminta pihak ketiga untuk


memperbaiki cacat mutu bila Penyedia Barang tidak
melaksanakannya dalam waktu masa perbaikan cacat
mutu sesuai yang tercantum dalam surat
pemberitahuan konsultan pengawas/pengawas
lapangan diketahui dengan biaya dibebankan kepada
Penyedia Barang.

31
13. JADWAL 13.1. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang
PELAKSANAAN ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung
PEKERJAAN sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam
SPMK.

13.2. PPK harus menerbitkan SPMK selambat- lambatnya


14 (empat belas) hari sejak tanggal penandatanganan
kontrak.

13.3. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila Penyedia Barang


telah melaksanakan pekerjaan selesai 100% (seratus
persen) sesuai ketentuan kontrak dan telah dinyatakan
dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan
yang disetujui pelaksana kegiatan

14. KETERLAMBATAN Apabila Penyedia Barang terlambat melaksanakan pekerjaan


PELAKSANAAN sesuai jadwal, maka PPK memberikan peringatan secara
PEKERJAAN tertulis

15. JANGKA WAKTU 15.1. Masa pemeliharaan untuk pekerjaan tersebut


GARANSI / ditetapkan selama masa garansi yang ditentukan
PEMELIHARAAN dalam spesifikasi teknis, yang dimulai sejak
dilakukan Serah Terima Pekerjaan Tingkat I
(STT-I) antara Pelaksana Kegiatan dengan
Penyedia Barang (selanjutnya akan diatur dalam
kontrak).

15.2. Segala pembiayaan yang diperlukan untuk


pekerjaan selama waktu garansi, sepenuhnya
menjadi tanggungjawab Penyedia Barang.

16. PENGGUNAAN 16.1. Apabila Penyedia Barang yang ditunjuk adalah


PENYEDIA BARANG Penyedia Barang usaha kecil/koperasi, maka pekerjaan
USAHA KECIL tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh Penyedia
TERMASUK Barang yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau
KOPERASI disubkontrakkan kepada pihak lain.

16.2. Yang terbukti menyalahgunakan fasilitas dan


kesempatan yang diperuntukkan bagi usaha kecil
termasuk koperasi dikenakan sanksi sesuai ketentuan
dalam syarat-syarat khusus kontrak.

32
17. KEADAAN KAHAR 17.1. Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan
yang terjadi diluar kehendak para pihak sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi
tidak dapat dipenuhi.

17.2. Yang digolongkan keadaan kahar adalah :


a. Peperangan;
b. Kerusuhan;
c. Revolusi;
d. Bencana alam: banjir, gempa bumi, badai, gunung
meletus, tanah longsor, wabah penyakit, dan angin
topan;
e. Pemogokan;
f. Kebakaran;
g. Gangguan industri lainnya.

17.3. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang


merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau
kelalaian para pihak.

17.4. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang


diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahar tidak
dapat dikenai sanksi.

17.5. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya


keadaan kahar dan yang menanggung kerugian akibat
terjadinya keadaan kahar, ditentukan berdasar
kesepakatan dari para pihak.

17.6. Bila terjadi keadaan kahar, maka Penyedia Barang


memberitahukan kepada PPK selambat-lambatnya
dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya
keadaan kahar.

17.7. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat


mungkin Penyedia Barang memberitahukan kepada
PPK bahwa keadaan telah kembali normal dan
kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan:
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam
kontrak tetap mengikat. Apabila harus
diperpanjang, maka waktu perpanjangan sama
dengan waktu selama tidak dapat melaksanakan

33
pekerjaan akibat keadaan kahar;
b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat
keadaan kahar, Penyedia Barang berhak menerima
pembayaran sebagaimana ditentukan dalam
kontrak dan mendapat penggantian biaya yang
wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama jangka
waktu tersebut untuk melaksanakan tindakan yang
disepakati;
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar Penyedia
Barang tidak dapat melaksanakan sebagian besar
pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam puluh)
hari, maka salah satu pihak dapat memutus kontrak
dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga puluh) hari
sebelumnya dan setelah itu Penyedia Barang
berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar
sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal
19.

18. ITIKAD BAIK 18.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya
yang disesuaikan dengan hak dan kewajiban yang
terdapat dalam kontrak.

18.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian


dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-
masing pihak. Bila selama kontrak salah satu pihak
merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang
terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

19. PENGHENTIAN DAN 19.1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan
PEMUTUSAN sudah selesai.
KONTRAK
19.2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-
hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah
pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan
kewajiban yang ditentukan di dalam kontrak.
Dalam hal kontrak dihentikan, maka pengguna barang
wajib membayar kepada Penyedia Barang sesuai
dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah
dicapai.

34
19.3. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana Penyedia
Barang cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban
dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam
kontrak.

19.4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak


terbukti melakukan kolusi, kecurangan atau tindak
korupsi baik dalam proses pelelangan maupun
pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini :
a. Penyedia Barang dapat dikenakan sanksi yaitu :
1). Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan
ke kas negara;
2). Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia
Barang;
3). Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2
(dua) tahun.
b. PPK dikenakan sanksi berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Peraturan Disipilin Pegawai Negeri Sipil atau
ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

19.5. Pemutusan kontrak oleh PPK Sekurang-kurangnya 30


(tiga puluh) hari setelah PPK menyampaikan
pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara
tertulis kepada Penyedia Barang untuk kejadian
tersebut di bawah ini, PPKdapat memutuskan kontrak.
Kejadian dimaksud adalah :
a. Penyedia Barang tidak mulai melaksanakan
pekerjaan berdasarkan kontrak pada tanggal mulai
kerja.
b. Penyedia Barang gagal pada uji coba ketiga dalam
melaksanakan Supply Chain Management (SCM).
c. Penyedia Barang tidak berhasil memperbaiki suatu
kegagalan pelaksanaan, sebagaimana dirinci dalam
surat pemberitahuan penangguhan pembayaran.
d. Penyedia Barang tidak mampu lagi melaksanakan
pekerjaan atau bangkrut.
e. Penyedia Barang gagal mematuhi keputusan akhir

35
penyelesaian perselisihan.
f. Penyedia Barang menyampaikan pernyataan yang
tidak benar kepada PPK dan pernyataan tersebut
berpengaruh besar pada hak, kewajiban, atau
kepentingan PPK;
Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena
terjadinya salah satu kejadian sebagaimana dirinci
dalam huruf a. sampai f diatas, Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata tidak diberlakukan.
Atas pemutusan kontrak yang timbul karena salah satu
kejadian yang diuraikan dalam huruf a. sampai f.
Penyedia Barang dimasukkan dalam daftar hitam dan
tidak boleh mengikuti pengadaan barang selama 2
tahun

19.6. Prosedur pemutusan kontrak


Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima
pemberitahuan pemutusan kontrak, sebelum tanggal
berlakunya pemutusan tersebut Penyedia Barang harus:
a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
yang ditetapkan dalam pemberitahuan pemutusan
kontrak;
b. Mengalihkan hak dan menyerahkan semua hasil
pelaksanaan pekerjaan. Pengalihan hak dan
penyerahan tersebut harus dilakukan dengan cara
dan pada waktu yang ditentukan oleh PPK;
c. Menyerahkan semua fasilitas yang dibiayai oleh
PPK.

19.7. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak, PPK tetap


membayar hasil pekerjaan sampai dengan batas tanggal
pemutusan kontrak.

19.8. Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak,


Penyedia Barang tidak bertanggung jawab lagi atas
pelaksanaan kontrak.

20. PENYELESAIAN 20.1. Penyelesaian perselisihan dapat melalui:


PERSELISIHAN a. Di luar pengadilan, yaitu dengan cara musyawarah,
mediasi, konsiliasi atau arbitrase di Indonesia;
b. Pengadilan.

36
20.2. Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam
syarat-syarat khusus kontrak.

20.3. Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan


ditanggung kedua belah pihak sesuai keputusan akhir.

21. BAHASA DAN Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada
HUKUM peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

22. PERPAJAKAN 22.1. Penyedia Barang harus mengetahui, memahami dan


patuh terhadap semua peraturan perundang-undangan
tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah
diperhitungkan dalam penawaran.

22.2. Perubahan peraturan perundang-undangan tentang


pajak yang terjadi setelah pembukaan penawaran
harus dilakukan penyesuaian.

23. DENDA DAN GANTI 23.1. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada
RUGI Penyedia Barang, sedangkan ganti rugi adalah sanksi
finansial yang dikenakan kepada PPK, karena
terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang
tercantum dalam kontrak.

23.2. Besarnya denda kepada Penyedia Barang atas


keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah 1 ‰
(satu per seribu) dari harga kontrak atau bagian kontrak
untuk setiap hari keterlambatan.

23.3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh PPK atas


keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga
terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar,
berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat
itu menurut ketetapan Bank Indonesia, atau dapat
diberikan kompensasi sesuai ketentuan dalam syarat-
syarat khusus kontrak.

23.4. Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi sesuai


ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

37
24. SERAH TERIMA 24.1. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen),
PEKERJAAN Penyedia Barang mengajukan permintaan secara
tertulis kepada PPK untuk penyerahan pertama
pekerjaan.

24.2. PPK memerintahkan panitia pemeriksa barang untuk


melakukan penilaian terhadap barang yang dikirim
oleh Penyedia Barang selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari setelah diterimanya surat permintaan dari
Penyedia Barang. Apabila terdapat kekurangan
dan/atau cacat, penyedia barang wajib mengganti,
kemudian panitia pemeriksa barang melakukan
pemeriksaan kembali dan apabila sudah sesuai dengan
ketentuan kontrak, maka dibuat berita acara
penyerahan pekerjaan.

24.3. Penyedia barang wajib mengganti atau memperbaiki


barang yang dikirim jika mangalami kerusakan selama
masa garansi.

24.4. Apabila Penyedia Barang tidak melaksanakan


kewajiban mengganti/memperbaiki selama masa
garansi sesuai kontrak, maka Penyedia Barang
dikenakan sanksi masuk daftar hitam selama 2 (dua)
tahun.

B. KETENTUAN KHUSUS

25. PENILAIAN 25.1. PPK harus melakukan penilaian atas hasil pekerjaan
PEKERJAAN dalam masa pelaksanaan pekerjaan.

25.2. Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap mutu


dan kemajuan fisik pekerjaan.

38
26. PENANGGUHAN Apabila Penyedia Barang sampai batas waktu yang
PEMBAYARAN ditentukan dalam kontrak tidak dapat mengirim barang
sesuai spesifikasi teknis maka sanksi penangguhan
pembayaran dan sanksi administrasi dengan tidak boleh
mengikuti pengadaan barang selama 2 tahun

27. PENGAMBILALIH- PPK akan mengambil alih hak atas barang dan hasil
AN pekerjaan setelah diterbitkan berita acara serah terima akhir
pekerjaan.

28. PEDOMAN 28.1. Penyedia barang wajib memberikan pedoman kepada


PENGOPERASIAN PPK tentang pengoperasian dan pemeliharaan.
DAN 28.2. Jika penyedia barang tidak memberikan pedoman
PEMELIHARAAN tentang pengoperasian dan pemeliharaan, maka akan
dikenakan denda sesuai ketentuan dalam syarat khusus
kontrak

29. PENUNDAAN ATAS PPK dapat memerintahkan Penyedia Barang untuk menunda
PERINTAH PPK dimulainya pelaksanaan pekerjaan atau memperlambat
kemajuan suatu kegiatan pekerjaan.

30. INSTRUKSI 30.1. Penyedia Barang wajib melaksanakan semua instruksi


pelaksana kegiatan yang berkaitan dengan kontrak.

30.2. Semua instruksi harus dilakukan secara tertulis.

39
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Syarat-syarat khusus kontrak terdiri atas:

A. KETENTUAN UMUM

1. DEFINISI a. PPK adalah Pelaksana Kegiatan :


Nama : Joko Sunyoto
Jabatan : Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pusat
Komunikasi Deplu
Alamat : Jl. Pejambon No.6, Jakarta Pusat

b. Masa pemeliharaan selama 1 (satu) tahun.

2. JAMINAN 2.1 Besarnya jaminan pelaksanaan adalah 5% (lima persen)


dari nilai kontrak.
2.2 Besarnya jaminan pemeliharaan adalah 5% (lima persen)
dari nilai kontrak

3. PEMBAYARAN Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara


secara langsung setelah pekerjaan selesai 100 (seratus) %.

4. JADWAL Waktu pelaksanaan kontrak selama 50 (lima puluh) hari


PELAKSANAAN kalender.
PEKERJAAN

5. PENGGUNAAN Kepada Penyedia Barang bukan usaha kecil yang terbukti


PENYEDIA menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang
BARANG USAHA diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk koperasi
KECIL TERMASUK sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No.9 Tahun
KOPERASI 1995, maka yang bersangkutan dikenakan sanksi
sebagaimana termaktub dalam Pasal 34, Pasal 35 dan
Pasal 36 undang-undang tersebut yaitu sebagai berikut:

a. Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan


diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum
dengan mengaku atau memakai nama usaha kecil
sehingga memperoleh fasilitas kemudahan dana,
keringanan tarif, tempat usaha, bidang dan kegiatan
usaha, atau pengadaan barang dan barang atau
pemborongan pekerjaan Pemerintah yang
diperuntukkan dan dicadangkan bagi usaha kecil yang
secara langsung atau tidak langsung menimbulkan

40
kerugian bagi usaha kecil diancam dengan pidana
penjara paling lama lima tahun atau pidana denda
paling banyak Rp 2.000.000.000,00 (dua miliar
rupiah);

b. Perbuatan sebagaimana dimaksud pada butir 1. di atas


adalah tindak pidana kejahatan;

c. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada butir


1. dilakukan oleh atau atas nama badan usaha, dapat
dikenakan sanksi administratif berupa pencabutan
sementara atau pencabutan tetap ijin usaha oleh
instansi yang berwenang.

6. PENYELESAIAN Penyelesaian perselisihan melalui Pengadilan Negeri


PERSELISIHAN Jakarta Pusat.

7 DENDA DAN 7.1 Kompensasi atas keterlambatan pembayaran adalah


GANTI RUGI sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat
dibayar berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku
pada saat itu menurut ketetapan Bank Indonesia.

7.2 a. Denda langsung dipotong dari pembayaran kepada


Penyedia Barang.

b. Ganti rugi dibayar kepada Penyedia Barang setelah


dibuat amandemen kontrak.

41
SPESIFIKASI TEKNIS

Keterangan:

Spesifikasi teknis disusun oleh panitia pengadaan berdasar jenis pekerjaan yang akan
dilelangkan, dengan ketentuan :

1. Tidak mengarah kepada merk/produk tertentu, tidak menutup kemungkinan


digunakannya produksi dalam negeri;

2. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional;

3. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;

4. Jadwal waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;

5. Harus mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal
yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;

6. Harus mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan


pekerjaan;

7. Harus mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;

8. Harus mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;

9. Harus mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.

42
SPESIFIKASI TEKNIS

Item Uraian Teknis Jumlah Satuan

1. Access Switch 1. Cisco Catalyst WS-C2960G-48TC-L 9 Buah


Cisco Catalyst
2960G-48TC Switch 2. Intelligent Switch dengan sophisticated access control lists (ACLs) and
enhanced security seperti Network Admission Control (NAC), Advanced
Quality of Service (QoS), dengan konektifitas 44 Ethernet 10/100/1000
ports dan 4 dual-purpose uplinks Small Form-Factor Pluggable [SFP]),
LAN Base Image yang dilengkapi dengan 2x(GE SFP, LC connector SX
transceiver) dan 1x(Power Cord Europe).
3. Durable metal shell berdimensi (HxWxD): 1,73x17,5x12,9in, sebuah
security lock to prevent theft, dan cable guard to secure the Ethernet
cables and switch.
4. Memory: RAM 64MB, Flash memory 32 MB.
5. Switch software feature set termasuk advanced Quality of Service (QoS)
dengan kemampuan memetakan Differentiated Services Code Point
(DSCP) hingga Class of service (CoS) atau CoS hingga DSCP; serta rate
limiting based on several parameters seperti source/destination IP
address, source/destination MAC number, dan TCP/UDP port number;
serta sophisticated security (Port Aggregation Protocol (PAgP), dynamic
virtual LANs (VLANs), and VLAN Trunking Protocol (VTP) pruning)
melalui Access Control Lists (ACLs).
6. Network security dengan beberapa authentication methods, data
encryption technologies, dan NAC based on users, ports, serta MAC
addresses.
7. Compliant Standards: IEEE 802.3, IEEE 802.3u, IEEE 802.3z, IEEE
802.1D, IEEE 802.1Q, IEEE 802.3ab, IEEE 802.1p, IEEE 802.3x, IEEE
802.3ad (LACP), IEEE 802.1w, IEEE 802.1x, IEEE 802.1s, IEEE 802.3ah
8. Fitur Auto-sensing per device, DHCP support, auto-negotiation, VLAN
support, IGMP snooping.
9. Jaminan aktivasi monitor dan track activities jaringan melalui MAC
address notification, yang dikirimkan ke management station sehingga
administrators jaringan mengetahui kapan dan dimana asal users pada
jaringan.
10. Switches memiliki redundant power supply (RPS) support, untuk
perlindungan terhadap internal power supply failures dan uninterruptible
power supply (UPS) system to safeguard against power outages.
11. Mean Time Between Failure (MTBF): 243,595 hrs - 245,213 hrs.
12. Expansion Slots: 4 (4) x SFP (mini-GBIC).
13. Management: SNMP 1, RMON, Telnet, SNMP 3, SNMP 2.
14. Data Transfer Rate: 1Gbps.
15. Authentication Method: RADIUS, TACACS+, Secure Shell v.2 (SSH2)
16. Package Contents:
16.1. Pelatihan Setup, Konfigurasi dan Monitoring serta
Troubleshooting produk bersangkutan bagi 4 orang.
16.2. Aktivasi perlindungan lalu lintas administasi (enkripsi
menggunakan SSH dan SNMPv3) dalam melakukan Telnet
sessions dan SNMP sessions untuk konfigurasi atau
troubleshooting terhadap switch (passwords atau device
configuration settings).
16.3. Jaminan ketersediaan dan akses IOS Software updates dan
akses ke expertise secara online maupun melalui telepon.
16.4. Pengadaan, instalasi dan pengujian Access Switch yang
terinstalasi, terintegrasi dan beroperasi secara baik dengan
existing Distribution Switch Access di lantai gedung
bersangkutan dan Core Switch di lantai 4 Gedung Tower.

43
16.5. Pengadaan, terpasang dan pengujian terhadap pengkabelan
Gigabyte Fibre Optic (FO) AMP dari Access Switch ke existing
Distribution Switch. (Gigabyte Fibre Optic (FO) AMP diadakan
oleh penyedia).
16.6. Penempatan Access Switch ini dan perpindahan existing Access
Swtich mengikuti ketentuan, diletakkan di dalam Close Rack
System dan berkunci dengan baik di lantai gedung sesuai
ketentuan. (Close Rack System yang berkunci dilengkapi UPS
1KVA diadakan oleh penyedia).
16.7. Produk berjalan baik dalam LMS CiscoWorks yang ada untuk
melakukan device discovery; Layer topology and connection-
path trace; User tracking; VLAN management; Configuration and
software-image archiving, editing, and distribution; Historical
change and syslog auditing; Extensive inventory tracking, device
trap and fault management; Graphical device interface for
monitoring and configuration editing; WAN performance
measurements including latency and jitter; Workflow engine for
helping setup and troubleshooting of device and phone
connectivity problems.
16.8. Jaminan Garansi Resmi Purna Jual Produk berupa customer
replaceable unit selama minimal 2 tahun termasuk onsite
warranty.
16.9. Produk terpasang dan Konfigurasi (termasuk rekonfigurasi
existing perangkat jaringan dan VLAN) hingga beroperasi baik
dan terpadu dengan perangkat jaringan yang sudah ada serta
didokumentasikan dalam bentuk buku dan softcopy.
(Kelengkapan fisik, software dan kabel diadakan oleh
Penyedia).
16.10. Jaminan ketersediaan support atas produk Access Switch ini
untuk minimal 5 tahun.
17. Kualifikasi pengembang dan produsen produk Access Switch ini memiliki
sertifikasi ISO 14001:2004 yang masih berlaku.

2. Distribution 1. Cisco Catalyst 3750G-12S-E. 3 buah


Switch Cisco
2. Form Factor: Rack-mountable - 1U.
Catalyst 3750G-
12S-E
3. Dimensions (WxDxH)17.5 in x 12.8 in x 1.7; Weight 10.1 lbs.
4. Memory: RAM 128 MB, Flash Memory 16 MB.
5. Data Transfer Rate: 1 Gbps.
6. Data Link Protocol: Gigabit Ethernet.
7. Routing Protocol: RIP-1, RIP-2, HSRP, static IP routing.
8. Expansion Slots: 12 (12) x SFP (mini-GBIC)
9. Interfaces: 2 x network stack device; 1 x management - console - RJ-45
(cables included)
10. MTBF: 215,000 hour(s)
11. Remote Management Protocol: SNMP 1, SNMP 2, RMON 2, SNMP,
RMON, Telnet, SNMP 3.
12. Authentication Method: Secure Shell (SSH), RADIUS, TACACS+
13. Communication Mode: Half-duplex, full-duplex
14. Fitur: Full duplex capability, IP-routing, DHCP support, ARP support,
VLAN support, IGMP snooping, manageable, stackable.
15. Compliant Standards: IEEE 802.1D, IEEE 802.1Q, IEEE 802.1p, IEEE
802.3ad (LACP), IEEE 802.1w, IEEE 802.1x, IEEE 802.1s.
16. Compliant Standards CE, FCC Class A certified, CSA, UL, TUV GS,
CISPR 24, cUL, EN 60950, EN55022, NOM, VCCI Class A ITE, IEC
60950, EN55024.

44
17. Power supply - redundant - internal Installed Qty 1 (installed); Voltage
Required AC 120/230 V (50/60 Hz) Power Consumption Operational 120
watt.
18. Software Included: Drivers & Utilities
19. Package Contents:

19.1. Pengadaan, terpasang dan pengujian Distributuion Switch pada


masing-masing Gedung Tower Lt. 4, Gedung Utama Lt. 4 dan
Gedung ex BP7 Lt. 4 dan Core Switch di lantai 4 Gedung Tower.
19.2. Produk ini diinstalasi, konfigurasi sebagai Distribution Switch
Primary menggantikan existing Distribution Switch. Selanjutnya
existing Distribution Switch dikonfigurasi menjadi Distirbution
Switch Secondary yang saling terkoneksi dengan Gigabyte Fibre
Optic (FO) AMP.
19.3. Pengadaan, terpasang dan pengujian terhadap pengkabelan
Gigabyte Fibre Optic (FO) AMP dari existing Access Switch ke
Distribution Switch Primary dan Distribution Switch Secondary.
(Gigabyte Fibre Optic (FO) AMP diadakan oleh penyedia).
19.4. Penempatan Distribution Switch diletakkan di dalam Close Rack
System dan berkunci dengan baik di lantai gedung
bersangkutan. (Close Rack System yang berkunci dilengkapi
UPS 1KVA diadakan oleh penyedia).
19.5. Instalasi Produk dan existing Distribution Switch berjalan baik
dengan LMS dengan CiscoWorks yang berlaku untuk
melakukan device discovery; Layer topology and connection-
path trace; User tracking; VLAN management; Configuration and
software-image archiving, editing, and distribution; Historical
change and syslog auditing; Extensive inventory tracking, device
trap and fault management; Graphical device interface for
monitoring and configuration editing; WAN performance
measurements including latency and jitter; Workflow engine for
helping setup and troubleshooting of device and phone
connectivity problems.
19.6. Aktivasi perlindungan lalu lintas administasi (enkripsi
menggunakan SSH dan SNMPv3) dalam melakukan Telnet
sessions dan SNMP sessions untuk konfigurasi atau
troubleshooting terhadap switch (passwords atau device
configuration settings).
19.7. Jaminan Garansi Resmi Purna Jual Produk berupa customer
replaceable unit selama minimal 2 tahun termasuk onsite
warranty.
19.8. Produk terpasang dan konfigurasi (termasuk rekonfigurasi
existing perangkat jaringan dan VLAN) hingga beroperasi baik
dan terpadu dengan perangkat jaringan yang sudah ada tanpa
menggangu operasional jaringan serta didokumentasikan dalam
bentuk buku dan softcopy. (Kelengkapan fisik, software dan
kabel diadakan oleh Penyedia).
19.9. Jaminan ketersediaan support atas produk Distribution Switch
ini untuk minimal 5 tahun.
19.10. Pelatihan Setup, Konfigurasi dan Monitoring serta
Troubleshooting produk bersangkutan bagi 4 orang.
20. Kualifikasi pengembang dan produsen produk Distribution Switch ini
memiliki sertifikasi ISO 14001:2004 yang masih berlaku.
3. Penambahan 1. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel untuk didistribusikan 240 titik
Access Nodes mulai dari existing Distribution Switch ke Access Switch menggunakan
LAN dengan UTP Fibre Optic (FO) AMP, kemudian dari Access Switch didistribusikan ke
Cat. 6 -(240 titik) outlet menggunakan Kabel UTP CAT 6 AMP yang dipasang dengan
dan Fibre Optic (1
memperhatikan segi keamanan dari inferensi instalasi listrik, sehingga
pairs)
mutu distribusi data dari server (existing) ke masing-masing client tetap
baik dan aman (tidak terganggu).

45
2. Instalasi Kabel UTP Cat. 6 AMP menghubungkan existing Access Switch
Cisco sampai dengan PC Client dan di pasang dalam konduit.
3. Kabel yang masuk dari outlet ke patch cord dengan kabel AMP UTP
CABLE ASSEMBLY Cat 6 RED, 1 FEET dihubungkan ke existing Access
Switch Cisco dengan mempergunakan Kabel UTP Cat 6 Straight-through
yang telah dikrimping RJ45 dan dilengkapi label di setiap kabel koneksi
pada masing-masing head. (Kabel dan Patch Cord diadakan oleh
Penyedia).
4. Kotak data harus ditarik di dalam konduit atau fleksible dan diklem ke
struktur bangunan dengan sadel klem dan untuk kabel yang dipasang di
shaft vertical harus dipasang pada kabel tray. Semua kabel yang
terpasang di atas kabel ladder maupun kabel tray harus dipasang di
dalam pipa-pipa PVC High Impact.
5. Instalasi kabel data ini dipasang/ditempatkan di lokasi yang cukup
terlindung dan mempunyai jarak yang cukup aman dari pengaruh
inferensi listrik juga termasuk di atas plafon (ceiling).
6. Internal outlet AMP dipasang di dinding dan dilengkapi dengan label.
7. Semua sistem instalasi kabel UTP Cat 6 harus diuji oleh Perusahaan ,
dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat jaminan atas
pekerjaannya setelah ternyata hasil pengujiannya adalah beroperasi
baik.
8. Pengadaan, pemasangan dan pengujian kabel untuk didistribusikan 1 pairs
mulai dari existing Switch pada Gedung Tower Lt.8 menghubungkan
Distribution Switch di Gedung Tower Lt. 4 menggunakan Fibre Optic (FO)
AMP di dalam pipa-pipa PVC High Impact yang tertanam baik di dinding
dan langit-langit dan terhindar dari interferensi listrik.
9. Semua sistem instalasi kabel FO AMP harus diuji oleh Perusahaan ,
dimana perusahaan tersebut harus memberikan surat jaminan atas
pekerjaannya setelah ternyata hasil pengujiannya adalah beroperasi
baik.
10. Produk terpasang dengan tidak merusak konstruksi gedung dan tata
ruang kantor serta beroperasi baik dan terpadu dengan perangkat
jaringan yang sudah ada dan didokumentasikan dalam bentuk buku dan
softcopy.

4. Domain Controller 1. Ruang lingkup kegiatan: 1 paket


(DC)
19.1. Assessment terhadap Aplikasi (Client dan Server), pendataan
konfigurasi perangkat keras (Client dan Server), Pendataan
konfigurasi jaringan;
19.2. Design dan Planning meliputi: Desain Struktur Active Directory,
Desain Struktur Organizational Unit, Desain Policy, Desain
penamaan Server, Desain penamaan Client dan Desain
penamaan User (menggunakan nama yang sudah ada);
19.3. Proof of Concept: Instalasi Active Directory sesuai desain,
Implementasi Organizational Unit sesuai desain, Penentuan
nama server dan Penentuan Policy sesaui desain;
19.4. Pilot Project: Instalasi Active Directory produksi, Implementasi
Organizational Unit produksi, Menggabungkan Server Pilot ke
Domain, Menggabungkan Client Pilot ke Domain dan
Penerapan Policy;
19.5. Deployment: Menggabungkan seluruh Server ke Domain,
Menggabungkan seluruh client ke Domain, dan Penerapan
Policy.
19.6. Seluruh kegiatan didokumentasikan dalam bentuk buku dan
softcopy.
2. Setup, Instalasi dan konfigurasi pada 2 (dua) buah existing Server yang
masing-masing sebagai Primary dan Back-Up Server dengan Genuine
OS Microsoft Windows Server 2003 Enterprise Edition yang diadakan
oleh penyedia.
3. Setup dan konfigurasi minimal menggunakan OS Microsoft Windows XP
Professional Edition pada komputer Client/workstation di Deplu RI.

46
4. Client berjumlah maksimum 1.500 (seribu lima ratus).
5. Jaminan konfigurasi (termasuk rekonfigurasi existing perangkat jaringan)
hingga beroperasi baik dan terpadu dengan perangkat jaringan yang
sudah ada serta didokumentasikan dalam bentuk buku dan softcopy.
6. Jaminan Garansi Resmi Purna implementasi Produk berupa customer
replaceable unit dan Update Patching bulanan secara onsite selama
minimal 2 tahun termasuk onsite support warranty.
7. Pelatihan Setup, Konfigurasi dan Monitoring serta Troubleshooting
produk bersangkutan bagi 4 orang.

5. Komputer Server 1. Form factor/height Rack/2U 2 buah


2. Processor Dual-Core Intel® Xeon® Processor 5160 up to 3.0 GHz and
up to 1333 MHz front-side bus
3. Video Integrated 16 MB
4. Interface Provided 6x USB 2.0. Serial
5. Number of processors 2
6. L2 cache 2x2 MB (dual-core)
7. Memory 2 GB/48 GB Fully Buffered DIMM 667 MHz via 12 DIMM slots
8. Expansion slots 4 PCI-Express or 2 PCI-X and 2 PCI-Express
9. Disk bays (total) Six 3.5" or eight 2.5" (SFF)
10. Internal storage Hot-swap Serial Attached SCSI (SAS) HDDs 1.2 TB of
internal SAS storage with four 3.5" drives and internal tape
11. Network interface Integrated dual Gigabit Ethernet
12. Power supply 835W 1/2 AC standard, DC power supply
13. Hot-swap components Power supply, fans and hard disk drives
14. RAID support Integrated RAID-0, -1, -10, RAID-5, -6
15. 4 PCI I/O slots (4 x8 PCI-Express slots dimana 2 slot dapat digunakan
untuk dua 64-bit 133 MHz PCI-X slots)
16. Optical Drive DVD / CD-RW Combo
17. Systems management PowerExecutive, Integrated Service Processor,
Diagnostic LEDs, drop-down light path diagnostics panel, Automatic
Server Restart, Remote Supervisor Adapter II SlimLine, Server Director,
Server Guide and Remote Deployment Manager with Wake on LAN and
Preboot eXecution (PXE)
18. Operating systems supported Microsoft® Windows Server® 2003,
Windows® 2000/Advanced Server, Red Hat Linux®, SUSE Linux, Novell
NetWare, VMware ESX Server
19. Jaminan Garansi Resmi Purna Jual Produk berupa customer replaceable
unit selama 3 tahun dan onsite warranty.
20. Kualifikasi pengembang dan produsen produk komputer server ini
memiliki sertifikasi ISO 14001:2004 yang masih berlaku.
21. Instalasi fisik di existing Close Rack pada ruang Server Gedung Tower
Lantai 4. Instalasi software dan seluruh kabel serta Konfigurasi hingga
beroperasi baik dan terpadu dengan perangkat jaringan yang sudah ada.

6. Close Rack 1. Close Rack 19" 42U Depth 1100mm 1 set


System 42U
2. Acrylic Front dan Steel Back Door
3. Side Panel
4. Sheet Steel Door with lock
5. APC UPS2200KV 4U
6. Slideway LCD 17" KVM Switch
7. Jaminan Garansi Resmi Purna Jual Produk.
8. Instalasi fisik dan pengkabelan listrik di ruang Server Gedung Tower
Lantai 4 hingga terpasang baik dan terpadu dengan perangkat jaringan

47
yang sudah ada.

8. Open Rack 40U 1. Super Open Rack 19" 40U. 1 set


2. Jaminan Garansi Resmi Purna Jual Produk.
3. Instalasi fisik dan pengkabelan listrik di ruang Server Gedung Tower
Lantai 4 hingga terpasang baik dan terpadu dengan perangkat jaringan
yang sudah ada.

9. CiscoWorks 21. Aplikasi untuk kegiatan administrasi, monitoring dan troubleshooting 1 paket
version terbaru jaringan Cisco.
22. Aplikasi CiscoWorks tersebut meilputi: Campus Manager; Device Fault
Manager; Internetwork Performance Monitor; Resource Manager
Essentials; CiscoView in Web-based Tool; Common Services.
23. Fitur aplikasi meliputi: Cisco device discovery; Layer 2 and Layer 3
topology and connection-path trace; End station, IP phone, and user
tracking; VLAN management; Configuration and software-image
archiving, editing, and distribution; Historical change and syslog auditing;
Extensive inventory tracking, end-of-sale, end-of-life, and Product
Security Incident Report Team (PSIRT) reporting; Cisco device trap and
fault management; Graphical device interface for monitoring and
configuration editing; WAN performance measurements including latency
and jitter; Support for end-of-sale, end-of-life, and PSIRT reporting as
well as new best practices reports; Workflow engine for helping with
CiscoWorks setup and troubleshooting of device and phone connectivity
problems; dan “Lightweight” HTML-based portal framework.
24. Kelengkapan perangkat (minimal): CWLMS-3.0-100-k9; CWLMS-3.0-
300-k9; CWLMS-3.0-1.5k-k9; CWLMS-3.0-5k-k9; dan CWLMS-3.0-10k-
k9
25. Jaminan Garansi Resmi Purna Impelementasi Produk selama minimal 2
tahun termasuk Cisco Technical Assistance Center (TAC) support
(access to software maintenance patches on Cisco.com Software Center,
and CiscoWorks LMS minor update releases).
26. Instalasi fisik, software dan pengkabelan di ruang pengelolaan jaringan
pada Gedung Tower Lantai 4 serta Konfigurasi (termasuk rekonfigurasi
existing perangkat jaringan dan VLAN) hingga beroperasi baik dan
terpadu dengan perangkat jaringan yang sudah ada serta
didokumentasikan dalam bentuk buku dan softcopy. (Kelengkapan fisik,
software dan kabel diadakan oleh Penyedia).
27. Pelatihan Setup, Konfigurasi dan Monitoring serta Troubleshooting
produk bersangkutan bagi 4 orang.

10. Komputer PC 1. Komputer PC dengan Processor Intel Core 2 Duo - E4300 - 1.8 GHz 2 buah
2. RAM 1 GB
3. Memory 1x1 GB
4. Video Type Intel® Graphic Media
5. Accelerator 3000 DVMT 128 MB (shared)
6. Audio Type (Integrated)
7. Single Channel Ultra ATA/100 and Dual Channel Serial ATA/150
8. Hard Drive 160 GB Serial ATA/150 7200 RPM
9. Optical Drive Type DVD±RW
10. Networking (Integrated) Broadcom Gigabit Ethernet Network Speed
10/100/1000 Mbps
11. Keyboard Pro PS/2 Keyboard
12. Input Device PS/2 Optical Scroll Mouse
13. Slot Provided 2x PCI (low profile)
14. Card Reader Provided

48
15. Interface Provided 6x USB 2.0, VGA, 2 Serial, 1 Parallel, LAN, Audio,
PS/2 Keyboard/Mouse
16. Monitor LCD 17”
17. Power Supply Fixed 250w
18. Speaker Audio Provided
19. Jaminan Garansi Resmi Purna Jual Produk berupa customer replaceable
unit selama 3 tahun dan onsite warranty.
20. Genuine Windows Vista Business (Installed)
21. Genuine Microsoft Office Professional 2007 (Installed)
22. Genuine Microsoft Office Visio 2007 (Installed)
23. Kualifikasi pengembang dan produsen produk komputer PC ini memiliki
sertifikasi ISO 14001:2004 yang masih berlaku.
24. Instalasi fisik di ruang pengelolaan jaringan pada Gedung Tower Lantai
4, Instalasi software dan pengkabelan serta Konfigurasi hingga
beroperasi baik dan terpadu dengan perangkat jaringan yang sudah ada.

11. Komputer 1. Komputer Notebook jenis produksi Perusahaan Komputer skala 2 buah
Notebook Internasional.
2. Processor Core 2 Duo L7500 LV (1.6GHz, 4MB L2, 800MHz FSB).
3. RAM 2GB DDR2
4. Display 12.1" MultiView/MultiTouch XGA (1024x768) TFT
5. GraphicsIntel GMA X3100 graphics, Intel 965 Express Chipset
6. Audio Integrated speakers
7. Hard Drive 100GB (7200 rpm)
8. I/O ports: 3 x USB, 1 x VGA - 15 pin, 1 x Microphone-in, 1x Headphone,
1 x PC Card, 1 x SD Card
9. Communications: Intel PRO/Wireless 3945ABG, 10/100/1000 Ethernet,
ThinkPad 11a/b/g II, WLAN and WWAN, Integrated Bluetooth PAN
10. Dimensions/Weight: 10.8" x 9.6" x 1.1-1.3"/3.8lbs.
11. Battery/power 8-cell Lithium Ion
12. Fitur: automatically Active rotate adjusts screen orientation; Touchscreen;
WWAN connectivity through Verizon Wireless' EV-DO service, Active
Protection System protects the hard drive in the event of a system
shocks or drop.
13. Genuine Windows Vista Ultimate 32 bit (Installed).
14. Genuine Microsoft Office Professional 2007 (Installed).
15. Genuine Microsoft Office Visio 2007 (Installed).
16. Jaminan Garansi Resmi Purna Jual Produk berupa customer replaceable
unit selama 3 tahun.
17. Include: Bluetooth Optical Scroll Mouse, CD-RW/DVD Combo atau Multi-
Burner Plus DVD Dual Layer Recordable (dilengkapi UltraBase),
Notebook Carry Bag
18. Kualifikasi pengembang dan produsen produk komputer Notebook ini
memiliki sertifikasi ISO 14001:2004 yang masih berlaku.

49
GAMBAR-GAMBAR

Keterangan:

Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus disusun oleh panitia pengadaan


secara terinci, lengkap dan jelas.

50
BENTUK JAMINAN

1. BENTUK JAMINAN PENAWARAN BANK

1. Oleh karena Kepala Biro Perlengkapan Departemen Luar Negeri selanjutnya disebut “PPK”
telah mengundang:
……………………………………………………………………... (nama peserta lelang)
…………………………………………………………................. (alamat peserta lelang)
selanjutnya disebut “Peserta Lelang” mengajukan penawaran untuk ……………
………………………..… (uraian singkat mengenai Pekerjaan)

2. Dan oleh karena itu peserta lelang terkait pada instruksi kepada peserta lelang mengenai
pekerjaan tersebut di atas yang mewajibkan peserta lelang memberikan kepada PPKsuatu
jaminan penawaran sebesar Rp...............(jumlah Jaminan dalam Rupiah)
(terbilang………..……………………………………………)

3. Maka kami “Penjamin” yang bertanggung jawab dan mewakili …...............…… (nama bank)
berkantor resmi di ……..................................... (alamat bank)
selanjutnya disebut “Bank”, berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan
kewajiban atas nama Bank, dengan ini menyatakan bahwa Bank menjamin PPK atas seluruh
nilai uang sebesar tersebut di atas sebagai jaminan penawaran dari Peserta Lelang yang
mengajukan penawaran untuk pekerjaan tersebut di atas tertanggal
…………………......................(tanggal penawaran)

4. Syarat-syarat kewajiban ini adalah:


a. Apabila peserta lelang menarik kembali penawarannya sebelum berakhirnya masa laku
penawaran yang dinyatakan dalam surat penawarannya, atau
b. Apabila penawaran dimenangkan dalam masa laku penawaran dan peserta lelang gagal atau
menolak :
1). Memberikan jaminan pelaksanaan yang diperlukan; atau
2). Untuk menandatangani kontrak; atau
3). Menyetujui koreksi aritmatik terhadap penawarannya sebagaimana tersebut
pada Pasal 28. Instruksi Kepada Peserta Lelang.
maka Bank wajib membayar sepenuhnya jaminan penawaran tersebut di atas kepada PPK
dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah menerima permintaan pertama dari PPK, dan tanpa
mempertimbangkan adanya keberatan dari Peserta Lelang.

5. Jaminan ini berlaku sepenuhnya selama jangka waktu ................ (..................................)


(jumlah hari dalam angka dan huruf yang sekurang-kurangnya 28 (dua puluh delapan) hari

51
lebih lama dari jangka waktu berlakunya penawaran yang ditetapkan dalam dokumen lelang)
hari kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran.

6. Setiap permintaan pembayaran atas jaminan ini harus telah diterima oleh Bank selambat-
lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah tanggal terakhir berlakunya jaminan bank sebagaimana
disebutkan dalam butir 5 di atas.

7. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Bank


mengesampingkan hak preferensinya atas harta benda milik Peserta Lelang yang berkenaan
dengan penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami Penjamin yang secara sah mewakili Bank, dengan ini membubuhkan
tandatangan serta cap dan meterai pada jaminan ini pada tanggal ................. ...........................

BANK

Tandatangan, cap dan materai

Saksi Penjamin

52
2. BENTUK JAMINAN PENAWARAN ASURANSI

Nomor Bond :…………… Nilai: Rp.……………(…......................………) (jumlah nilai jaminan)

1. Dengan ini dinyatakan, bahwa kami: ......................................(nama dan alamat peserta lelang)
sebagai peserta lelang, selanjutnya disebut “PRINCIPAL”, dan
………………………........…(nama dan alamat perusahaan asuransi atau penjamin) sebagai
penjamin, selanjutnya disini disebut “SURETY”, bertanggungjawab dan dengan tegas terikat
pada ............................ nama PPK) sebagai PPK, selanjutnya disini disebut
“OBLIGEE” atas uang sejumlah Rp.………....... (……...…………….) (jumlah nilai jaminan
angka dan huruf)

2. Maka kami, PRINCIPAL dan SURETY dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
pembayaran jumlah tersebut di atas dengan baik dan benar bilamana PRINCIPAL tidak
memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam instruksi kepada peserta lelang untuk
pekerjaan ............................................(uraian singkat pekerjaan)
yang diselenggarakan oleh OBLIGEE pada tanggal ...................................................................
di ....................................................(tanggal dan tempat pelelangan)

3. Adapun ketentuan dari surat jaminan ini adalah jika:


a. PRINCIPAL menarik kembali penawarannya sebelum berakhirnya masa laku penawaran
yang dinyatakan dalam penawarannya, dan
b. Apabila penawaran PRINCIPAL disetujui oleh OBLIGEE dalam masa laku penawaran,
dan PRINCIPAL telah :
1). Menyerahkan jaminan pelaksanaan yang diperlukan;
2). Menandatangani kontrak; dan
3). Menandatangani dokumen perikatan lain sebagaimana yang diharuskan dalam
dokumen lelang;
maka jaminan ini berakhir jika PRINCIPAL tidak dapat memenuhinya, surat jaminan ini
tetap berlaku dari tanggal ......................sampai dengan tanggal ...............................

4. Tuntutan penagihan (klaim) atas surat jaminan ini dilaksanakan oleh OBLIGEE secara tertulis
kepada SURETY segera setelah timbul cidera janji (wanprestasi/default) oleh pihak
PRINCIPAL sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam dokumen lelang.
SURETY akan membayar kepada OBLIGEE dalam jumlah penuh selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari kalender setelah menerima tuntutan penagihan dari pihak OBLIGEE
berdasar keputusan OBLIGEE mengenai pengenaan sanksi akibat tindakan cidera janji oleh
pihak PRINCIPAL.

53
5. Menunjuk pada Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata dengan ini ditegaskan
kembali bahwa SURETY melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut supaya harta-
benda pihak yang dijamin lebih dahulu disita dan dijual guna melunasi hutangnya
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.

6. Setiap pengajuan ganti rugi terhadap SURETY berdasarkan jaminan ini harus sudah diajukan
selambat-lambatnya dalam waktu 3 (tiga) bulan sesudah berakhirnya masa laku jaminan ini.

Ditandatangani serta dibubuhi cap dan meterai di ............................................. pada tanggal


……………………………

PESERTA LELANG (PRINCIPAL) PENJAMIN (SURETY)


………………………………. ……………………………….

(……………………………….) ( …………………………….. )
nama jelas nama jelas

54
3. BENTUK JAMINAN PELAKSANAAN

1. Oleh karena Kepala Biro Perlengkapan Departemen Luar Negeri selanjutnya disebut “PPK”
telah mengundang .................................... (nama Penyedia Barang)
...……………………………………………..…………(alamat Penyedia Barang) selanjutnya
disebut “PENYEDIA BARANG” untuk pekerjaan.............…..........................
...................................................(uraian singkat mengenai pekerjaan)

2. Dan oleh karena itu PENYEDIA BARANG terikat oleh kontrak yang mewajibkan
PENYEDIA BARANG memberikan jaminan pelaksanaan kepada PPK sebesar………%
(……….........……….…persen)

3. Maka kami PENJAMIN yang bertanggung jawab dan mewakili .....................… (nama bank)
berkantor resmi di………………..…………….………..... .(alamat bank)
selanjutnya disebut “BANK”, berwenang penuh untuk menandatangani dan melaksanakan
kewajiban atas nama BANK, dengan ini menyatakan bahwa BANK menjamin PPK atas
seluruh nilai uang sebesar Rp...................(jumlah jaminan dalam Rupiah)
(terbilang…….....……………………………………..)
senilai dengan ……....% (……………….…….....................................................persen)
(besarnya jaminan dalam persentase) dari harga kontrak, sebagaimana disebutkan di atas.

4. Syarat-syarat kewajiban ini adalah:

a. Setelah PENYEDIA BARANG menandatangani kontrak tersebut di atas dengan PPK,


maka BANK wajib membayar sejumlah uang kepada PPK sampai dengan sebesar nilai
uang yang disebutkan di atas, setelah mendapat perintah tertulis dari PPK untuk membayar
ganti rugi kepada PPK atas kerugian yang diakibatkan oleh cacat maupun kekurangan atau
kegagalan PENYEDIA BARANG dalam pelaksanaan pekerjaan sebagaimana yang
disyaratkan dalam kontrak tersebut di atas;

b. BANK harus menyerahkan uang yang diperlukan oleh PPK dalam waktu 7 (tujuh) hari
kalender setelah ada permintaan pertama tanpa penundaan dan tanpa perlu ada
pemberitahuan sebelumnya mengenai proses hukum dan administratif dan tanpa perlu
pembuktian kepada BANK mengenai adanya cacat atau kekurangan atau kegagalan
pelaksanaan pada pihak PENYEDIA BARANG.

5. Jaminan ini berlaku sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas)
hari setelah tanggal masa pemeliharaan berakhir berdasarkan kontrak atau sampai PPK
mengeluarkan suatu instruksi kepada BANK yang menyatakan bahwa jaminan ini boleh
diakhiri.

55
6. Permintaan pembayaran berkenaan dengan jaminan ini harus telah disampaikan kepada
BANK selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender setelah tanggal berakhirnya jaminan
bank ini yang dinyatakan pada butir 5 di atas.

7. BANK menyanggupi memperpanjang jangka waktu berlakunya jaminan ini berdasarkan


syarat-syarat yang sama sebagaimana disebutkan di atas sesuai dengan adanya perubahan atau
perpanjangan waktu kontrak sebagaimana yang selanjutnya dapat dilakukan sesuai ketentuan-
ketentuan kontrak.

8. Menunjuk ketentuan Pasal 1832 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, BANK mengabaikan
hak preferensinya atas harta benda milik PENYEDIA BARANG yang berkenaan dengan
penyitaan dan penjualan harta benda tersebut untuk melunasi hutangnya sebagaimana
ditentukan dalam Pasal 1831 Kitab Undang-undang Hukum Perdata.

Dengan itikad baik, kami PENJAMIN yang secara sah mewakili BANK, dengan ini
membubuhkan tandatangan serta cap dan meterai pada jaminan ini pada tanggal ...............

BANK
Tandatangan, cap dan materai

Saksi Penjamin

56

Anda mungkin juga menyukai