Anda di halaman 1dari 12

BUSSINESS PLAN INTERNET

CONNECTION MEGALAN

ISP – WEB DEVELOPER – IT CONSULTANT


Jl. Ir.H. Juanda 374 Bandung 40135
Phone / Fax 2533527
Jawa Barat - Indonesia
www.c2pro.net

Daftar Isi
1. Profil
2. Executive Summary
3. Tinjauan Bisnis Eksisting
4. Perencanaan Bisnis
A. Aspek Teknis dan Infrastruktur
B. Aspek Marketing
Strategi Pasar
Analisa Pasar
C. Aspek Organisasi Manajemen dan SDM
D. Aspek Keuangan
5. Langkah – langkah stategis
6. Resiko Usaha
7. Bentuk Kerjasama Bisnis

1. Profil
C2PRO berdiri sejak 2001 oleh profesional-profesional Teknologi Informasi yang handal
dibidangnya masing-masing dan telah berkolaborasi dengan berbagai bisnis lain untuk memberikan kualitas
terbaik dalam setiap produk.

Dengan Teknologi Informasi dapat menunjang perkembangan bisnis anda dan C2PRO mampu
melengkapi dalam proses implementasinya didalam bisnis anda sehingga investasi yang ditanamkan
menjadi efektif dan efisien.

Saat ini C2PRO berkembang menjadi sebuah perusahaan di bidang Teknologi Informasi dengan
beberapa core bisnis antara lain Internet Service Provider, IT Consultant dan Web Developer.

C2PRO juga dapat melakukan evaluasi dari sistem informasi yang akan maupun telah anda
gunakan, memberikan solusi untuk meningkatkan efisiensi serta kualitas sistem informasi dan membangun
infrastruktur yang anda perlukan. Produk C2PRO telah dikembangkan berdasarkan analisa kebutuhan,
inovasi teknologi demi kepuasan anda.

Untuk menjawab kebutuhan diatas, C2PRO hadir memberikan solusi total bagi setiap kebutuhan-
kebutuhan yang ada dan dikemas secara khusus tanpa mengesampingkan fitur dan kualitas teknis yang
ditawarkan dengan harga yang bersaing.

2. Executive Summary
Teknologi informasi telah membuka mata dunia akan sebuah dunia baru, interaksi baru, market
place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa batas. Disadari betul bahwa perkembangan
teknologi yang disebut internet, telah mengubah pola interaksi masyarakat, yaitu; interaksi bisnis, ekonomi,
sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan
/ industri maupun pemerintah. Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional
perusahaan, terutama peranannya sebagai sarana komunikasi, publikasi, serta sarana untuk mendapatkan
berbagai informasi yang dibutuhkan oleh sebuah badan usaha dan bentuk badan usaha atau lembaga lainya.

Secara keseluruhan memang masih dapat dikatakan bahwa internet relatif baru dikenal oleh
masyarakat Indonesia dan frekuensi pemakainyapun belum terlalu banyak. Namun perkembangan internet
di Indonesia telah menunjukan perkembangan yang signifikan. Perkembangan tersebut juga telah
menumbuhkan peningkatan jumlah perusahaan penyedia jasa layanan internet / ISP (Internet Service
Provider), yang pada akhir tahun 2001 ini telah mencapai 68 ISP. Hal ini menunjukan bahwa peluang
pasar yang dilahirkan dari internet cukup besar. Pada tahun 2001 memang secara global terjadi penurunan
khususnya di bisnis cyberspace ini, namun hal itu merupakan seleksi alam dimana ternyata justru
peningkatan layanan customer semakin meningkat, dan menunjukan juga bahwa pemain bisnis yang tetap
survive adalah para pemain yang serius akan model bisnis yang dikembangkannya (berita detik).

Dari semua kondisi di atas, yang utama bagi konsumen internet Indonesia adalah akses yang
murah dan cepat, sehingga mereka bisa menikmati perkembangan teknologi informasi, terutama konsumen
internet di tingkat masyarakat. Semua itu akan terwujud jika pengambil kebijkan di bidang ini bisa
memiliki pandangan yang seimbang, baik dari segi konsumen internet, maupun dari segi perusahaan
penyedia jasa layanan internet dan teknologi informasi
Perusahaan ISP dalam perjalanannya telah banyak mengalami pasang surut usaha baik yang
diakibatkan perubahan iklim usaha yang dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu keadaan ekonomi oleh
keadaan internal yaitu pengurus perusahaan sehingga kondisi Megalan saat ini masih belum seperti yang
diharapkan apalagi masih terjadinya penggunaan sumber daya yang kurang efektif dan efisien.
Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kebijaksanaan baru atau akselerasi penyehatan perusahaan yang
akan diterapkan. Dalam pencapaian tersebut harus jelas bahwa perusahaan harus mampu mempertahankan
kinerja komersial yang sehat dan bahkan juga mampu menghasilkan produk dan jasa yang berkualitas bagi
para konsumen dan memberikan kontribusi yang optimal bagi keuangan. Proposal ini menggambarkan
mengenai, strategi utama pengembangan usaha, langkah-langkah strategis serta kebijakan terhadap
ketentuan usaha.

3. Tinjauan Bisnis Eksisting

Saat ini bisnis Megalan telah berjalan dan telah memberikan layanan kepada konsumen , akan
tetapi dalam perjalanan ada beberapa yang perlu di analisa dan sebagai tinjauan terhadap kemajuan bisnis
yang sedang berjalan, beberapa hal yang biasa terjadi dalam bisnis ini adalah:
1. Aspek Teknis
- Bisnis ISP biasanya bergantung pada teknologi yang maju pesat sehingga harus melakukan
investasi terus.
- Pemahaman tentang teknis dalam ISP tidak advanced sehingga dalam lapangan banyak kendala
yang dihadapi dalam salah satunya adalah penanganan troubleshooting.
- Konsep Teknis yang tidak matang dan tidak memperhatikan dalam pengembangan konsep
teknis kedepan.
- Support kepada konsumen kurang diperhatikan sehingga salah satu factor yang menyebabkan
runtuhnya bisnis ini padahal konsumen adalah factor utama dalam meraih pendapatan.

2. Aspek Manajemen dan SDM


- Bisnis ISP sebaiknya dijalankan oleh orang yang mengerti bisnis bukan orang teknis dalam hal
ini banyak kebiasaan bisnis ini terlalu mengedepankan bidang teknis sehingga akhirnya terjadi
kerancuan dan kegamangan dalam menetukan keputusan bisnis.
- The right man and right job selaykanya sudah diperhitungkan akan tetapi dalam prakteknya
penempatan orang bukan pada posisi ahlinya.
- Struktur organisasi yang tidak mencerminkan representasi bisnis.
- Manajemen keuangan selaknya sangat diperhatikan sebagai bagian penting dalam menjalankan
bisnis.
- Perencanaan bisnis yang tidak matang, dalam hal ini sebagai faktor penting adalah penentuan
produk dan jasa apa saja yang menjadi kekuatan dan menjadikan selling point terkadang masih
rancu sehingga tidak focus.

3. Aspek Pemasaran
- Kurangnya pengetahuan pemasar (product knowledge, consumer knowledge, competitor
knowledge).
- Strategi pasar yang tidak focus
- Kondisi harga dan service yang tidak jelas.
- Marketing tools dan marketing kits yang kurang terpenuhi.
- Sempitnya pasar dikarenakan banyak pesaing ataupun dalam segi teknis dan pemasar yang
kurang mendukung.

Beberapa analisa yang biasa terdapat pada bisnis ini sehingga diperlukan suatu perbaikan-
perbaikan dalam pencapaian untuk kemajuan bisnis ini. Pada bagian lain dibawah ini akan dijelaskan
mengenai strategi pengembangan usaha, langkah-langkah strategis serta kebijakan terhadap ketentuan
usaha.
4. Perencanaan Bisnis
A. Aspek Teknis dan Infrastruktur
Aspek teknis dalam hal ini penyusunan konsep teknis yang disesuaikan dengan kondisi yang ada yang
telah berjalan, beberapa konsep yang akan diterapkan dan disusun antara lain;
 Pembangunan NOC (Network Operation centre) sebagai fungsi pengendalian network yang
didalamnya terdapat ;
- Proxy server
- Bandwith Management
- Bandwith Limiter
- Main server
- Base Station Unit
- Station Unit
- Network Monitoring
 Security System
 Design Network
 Design Site Topology
 Design Network Management
 Design IP Routing
 Design Content Application

B. Aspek Pemasaran
Dunia pemasaran masa kini penuh dengan kesalahan. Pemasaran sekarang sungguh buruk. Memang,
sebelum produk baru diluncurkan, selalu didahului dengan business plan yang baik. Namun
kenyataannya, 75% dari produk itu gagal. Tentu saja, yang dimaksud buruk di sini bukanlah teori
pemasarannya, melainkan aplikasinya, Beberapa hal menyangkut pemasaran dalam kaitanya sebagai
usaha memperbaiki bidang pemasaran adalah:
 Know How Knowledge Pemasar ;
Artinya seorang pemasar harus dibekali dengan pengetahuan tentang product knowledge,
consumer knowledge, competitor knowledge, sehingga dalam prakteknya seorang pemasar
dapat memahami product yang akan dijual, memahai kebutuhan, keinginan, arti kepuasan dan
harapan dari konsumen sehingga dapat memberikan solusi, mengetahui strengh product,
analisa pasar dan teknologi yang dipakai dari setiap kompetitor yang ada sehingga dapat
menentukan selling point yang akan ditawarkan kepada konsumen sehingga tidak terjadinya
perusahaan yang sering kali hanya berfokus pada kompetitor yang dekat, tidak
memperhatikan kompetitor jauh dan teknologi baru. Dalam hal kompetisi ini, perusahaan
seharusnya juga memiliki inetelijen persaingan.

 Strategi Pasar
Differentiation Product ; Setiap product yang ditawarkan kepada konsumen setidaknya
mempunyai perbedaan sehingga konsumen dapat memilih sesuai dengan kebutuhan yang
sesuai dengan kualitas product.
Positioning; Memenuhi kebutuhan konsumen agar mendapatkan produk dengan kualitas yang
baik juga melakukan sertifikasi produk sesuai dengan standar dan kualitas pelayanan.
Evaluasi, kualitas pelayanan dan produk hendaknya sesuai dengan apa yang dijanjikan kepada
pelanggan. Adanya product support yg bertujuan untuk mempermudah hubungan kerjasama
dengan mitra usaha atau pelanggan.
Promotion; Menciptakan brand image di masyarakat tetap eksis apa yang akan dipasaran dan
memelihara brand image tetap eksisnya perusahaan dalam melayanni konsumen
After Sales; layanan purna jual yang konsisten terhadap konsumen sehingga bukan hanya
product yang menjadi kekuatan untuk sellingg point akan tetapi layanan purna jual dalam hal
ini support yang handal.
Segmentation & Targeting; segmentasi dan targeting awal hendakanya dilakukan tidak
untuk semua kalangan tetapi fokus terhadap konsumen yang relevan, hal ini dapat dilihat dari
analisis dan riset pasar yang dilakukan. Untuk riset pemasaran, dapat digunakan metode
analitikal seperti kebutuhan konsumen, preferensi konsumen, persepsi konsumen. Adapun
untuk target hendaknya dilakukan dengan mempertimbangkan kekuatan perusahaan baik itu
manajemen, marketing dan teknologi.
Price; salah satu kendala dalam penentuan strategi adalah penentuan harga, beberapa hal
diatas dapat dijadikan acuan dalam penentuan harga seperti Differentiation Product,
Positioning, After Salas, dan yang paling penting adalah target sebab target berbanding lurus
dengan pendapatan yang sangat menentukan Cash Flow Finance. Dengan
mempertimbangkan hal diatas juga dengan riset pesaing yang menawarkan product yang
sama, sehingga akhirnya tercipta sebuah harga yang relevan untuk kebutuhan konsumen.
Service Level Aggremment (Standar Tingkat Layanan)
Penentuan SLA ini sangat dibutuhkan apalagi perusahan yang bergerak dibidang jasa, adanya
SLA menjaga konsumen akan kualitas product sehingga dapat memenuhi kriteria konsumen
dalam hal biaya dan support sesuai dengan manfaat yang dirasakan konsumen.

 Analisa Pasar
Salah satu fenomena dari perkembangan internet yang sangat telihat di Indonesia adalah
menjamurnya jenis usaha warung internet/ warnet (internet kios) diberbagai kota besar.
Pesatnya perkembangan jenis usaha warnet ini karena besarnya minat masyarakat yang ingin
melakukan akses ke internet namun tidak memiliki komputer, merasa terlalu mahal biaya
untuk pembayaran langganan internet dan telepon. Pengguna internet saat ini berdasarkan
data dari apjii.or.id memiliki peningkatan yang signifikan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Grafik

Tahun Pelanggan Pemakai


1998 134.000 512.000
1999 256.000 1.000.000
2000 400.000 1.900.000
2001 581.000 4.200.000
2002 667.002 4.500.000
2003 865.706 8.080.534
2004 1.087.428 11.226.143
2005 1.500.000 16.000.000

Melihat data diatas pengguna internet tahun 2006 ini akan ada peningkatan kembali. Market
Share semakin besar dan makin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna
internet dan meningkatnya kebutuhan akan akses internet khususnya di Bandung. Perilaku
pengguna internet di Bandung adalah kebanyakan melakukan akses internet lewat warung
internet komersil. Tetapi kenyataan yang ada opersiaonalisasi warnet dan jarak dari tempat
tinggal adakalanya menjadi pertimbangan pengguna demikian halnya juga mengenao privasi
dan tarif yang kompetitif. Hal ini mendorong untuk menganalisa demand dari pengguna untuk
mengakses internet ditempat-tempat tingal pengguna khusunya mahasiswa dalam hal ini
kost-kostan atau rumah kontrakan sebagai strategi dan analisa pasar yang dilakukan oleh
teknologi sebelumnya yakni dial-up. Akan tetapi teknologi in tidak menolong bagi pengguna
untuk mengakses internet ditempat kost-kost atau kontrakan, hal ini dapat menjadi
pertimbangan untuk tidak menggunakan dial-up yaitu penetrasi telepon ke setiap kost yang
kurang dan mahalnya pulsa telepon.

C. Aspek Organisasi, Manajemen dan SDM


 Strategi Manajemen
Penentuan visi, misi dan orientasi perusahaan harus dijelaskan dan hendaknya dimasukan
kedalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.

 Organisasi dan SDM


Organisasi formal dalam struktur organisasi perusahaan akan banyak membantu untuk
menjelaskan mengenai uraian jabatan dan fungsi, serta menjelaskan mengenai job-
description, yang menggambarkan tentang siapa (jabatan mana) yang bertanggungjawab
untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi tertentu dalam perusahaan yang bersangkutan.

Strategi yang paling utama dalam organisasi adalah penentuan struktur organiasasi secara
objektif yang meliputi bagan (struktur) organisasi sesuai dengan kebutuhan perusahaan,
struktur organisasi ini harus dapat menjawab kebutuhan rencana pengembangan kedepan dan
lebih mengedepankan representasi bisnis.

Kemudian penyusunan job descriptions (uraian jabatan dan pekerjaan yang harus
dilakukannya), berlangsung di dalam organisasi tersebut, hubungan dan keterkaitan fungsi
dan pekerjaan di antara bagian dalam organisasi,.

Recruitment hendaknya sesuai dengan kemampuan dan keahlian yang didasarkan kepada
kriteria yang ada yang disusun oleh manajemen untuk menentukan the right man and the
right job.
C. Aspek Organisasi, Manajemen dan SDM
Proyeksi Pendapatan
Asumsi dasar adalah dengan harga bandwith 128 kbps ratio 1:4 dari harga dasar C2PRO, adapaun asumsi penyusunan HPP adalah :
- Harga Bandwith 128 Kbps Termasuk pajak 10 % = Rp. 5.000.000
- Operasional Cost Bandwith 128 kbps ; 45 % = Rp. 2.250.000
- Total pengeluaran = Rp. 7.250.000
- Harga Bandwith share 128 = Rp. 56.641
- Asumsi bandwith share per client = 2 kbps
- HPP adalah 2 Kbps x Rp. 56.641 = Rp. 113.281
- Profit 30 % = Rp. 33.984
- Harga Jual (HPP + Profit) = Rp. 147.266 > Rp. 150.000 /bulan
- Jumlah user eksisting = 50 User
- Asumsi penambahan 10 %/ bulan

INITIAL COST  
A. ASUMSI HARGA 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah User Pengguna ( Target 10 %/bln) 50 50 55 60 64 64 64 64 64 64 64 64
                         
A. PENJUALAN PRODUK                        
Internet Access 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000 150.000
Biaya Setup     50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000 50.000
SUB TOTAL PENJUALAN 7.500.000 7.500.000 8.500.000 9.250.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000 9.600.000
B. PENGELUARAN                        
Bandiwth 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Operasional 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000 2.250.000
LABA (RUGI) 250.000 250.000 1.250.000 2.000.000 2.350.000 2.350.000 2.350.000 2.350.000 2.350.000 2.350.000 2.350.000 2.350.000
5. Langkah Strategis

Langkah – langkah yang harus dilaksanakan dalam menjalankan bisnis ini adalah:
1. Perumusan Visi dan Misi perusahaan
2. Penyusunan struktur organisasi yang tepat
3. Penyusunan manjemen yang tangguh
4. Penyusunan strategi marketing dan jangkauan pasar
5. Penyusunan konsep teknis yang handal
6. Penyusunan Harga Pokok Penjualan
7. Penyusunan SLA /Jaminan pelanggan

6. Resiko Usaha

Resiko usaha yang dapat terjadi dalam menjalankan bisnis ini adalah :
1. Kompetitor ISP lain yang menjalankan metode bisnis yang sama
2. Fluktuasi keluar – masuk pelanggan dalam hal ini penghuni
3. Resistensi dari pemilik tempat

Dari resiko usaha diatas, usaha inipun memliki keuntungan yang akan dijadikan selling point antara
lain:
1. Dedicated koneksi internet ke tempat pelanggan (kamar)
2. Privasi dari pelanggan
3. Harga yang sangat kompetitif dibanding dengan dial-up
4. Layanan yang besifat personal seperti halnya dial-up
5. Mampu memberikan solusi optimal dalam layanan koneksi internet kepada pelanggan dengan
konsep layanan dari hulu ke hilir

7. Bentuk Kerjasama Bisnis


Bentuk kerjasama bisnis yang ditawarkan C2PRO adalah Sharing Profit dari hasil keuntungan
setelah kewajiban pajak dan operasional, dengan komposisi 60 % investor : 40 %. Management.
Beberapa hal yang yang ditawarkan oleh C2PRO adalah;
1. Pengelolaan management
2. Pengelolaan marketing dan penjualan
3. Pengelolaan teknis beserta konsep teknis.

Anda mungkin juga menyukai