Contents [hide]
Uji Normalitas adalah uji statistik yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana
sebaran sebuah data. Cara uji normalitas dengan SPSS dapat dilakukan dengan uji
shapiro wilk atau lilliefors serta kolmogorov smirnov. Selain itu juga bisa dengan metode
grafik. Dimana semua uji normalitas dengan SPSS di dalam bahasan ini akan kami kupas
satu per satu dan coba membuatkan tutorialnya agar anda mudah memahaminya. Jadi
jangan kemana-mana ya sob.
Dan kalau nantinya artikel ini sangat bermanfaat, jangan lupa sebarkan kepada teman
yang lainnya. Terima kasih sebelumnya.
Kita telah mempelajari berbagai jenis uji normalitas pada artikel-artikel sebelumnya,
yaitu antara lain:
1. Uji Normalitas (Chi-Square Goodness of Fit Test Normalitas),
2. Rumus Kolmogorov,
4. Rumus Lilliefors,
Beberapa artikel di atas kiranya telah cukup untuk memenuhi kebutuhan dalam
menyelesaikan penelitian anda, tapi tidak ada salahnya jika kita lebih dalam mempelajari
tentang berbagai uji normalitas, termasuk uji normalitas dalam beberapa aplikasi atau
software statistik, seperti SPSS, Stata dan Minitab. Oleh karena itu, kami penulis
statistikian, dengan semangat juang 45 membuat artikel ini hanya untuk anda.
Bagaimana jika sampel kurang dari itu? dalam SPSS kita bisa menggunakan Shapiro
Wilk dan Lilliefors (Adaptasi dan pengembangan dari Uji Kolmogorov Smirnov).
Dan bagaimana cara melakukan uji shapiro wilk dan lilliefors tersebut dengan SPSS? Kita
bisa menggunakan fungsi EXPLORE.
Baiklah, mari kita mulai tutorial tentang Uji Normalitas dengan SPSS ini, dimana pada
tutorial kaini kita akan melakukan uji normalitas dengan SPSS pada 1 variabel dengan
100 sampel. Untuk mempermudah tutorial, silahkan anda download file kerja SPSS
tutorial ini: Data Normalitas.sav.
Masukkan variabel ke dalam dependen list (Catatan: Apabila dalam variabel anda
terdapat 2 kelompok, misal kelompok A dan B, anda dapat melakukan uji normalitas
pada masing-masing kelompok dengan cara memasukkan variabel yang menjadi
Grouping (A dan B atau 1 dan 2) ke kotak Factor List.
Pada Display centang Both. Artinya anda akan melihat nilai statistics dan plot uji
normalitas termasuk juga hasil uji shapiro wilk dan lilliefors. Selanjutnya ambil nafas
dulu sobat, agar tidak tegang. Selanjutnya perhatikan lagi langkah di bawah ini.
Klik tombol Plots, Centang Stem-and-Leaf, Histogram, Normality Plots With Tests.
Lihat Output anda dan apabila dalam output view anda tampil beberapa tabel dan
beberapa gambar atau diagram, berarti langkah yang anda lakukan sudah benar. Maka
sobat bisa bernafas lega. Karena tugas berikutnya adalah tinggal membaca hasil uji
normalitas dengan SPSS dalam tutorial ini.
Agar lebih meyakinkan pembaca, silahkan bandingkan output anda dengan yang sudah
penulis buatkan. Dan untuk mempermudah anda membandingkannya, silahkan
download file output tutorial ini di: Output Normalitas.
Seperti yang kami janjikan, ada 2 uji yaitu shapiro wilk dan lilliefors. Berikut kami jelaskan
satu persatu.
Shapiro Wilk
Untuk menentukan apakah data anda berdistribusi normal menggunakan shapiro wilk,
maka pada SPSS cukup anda lihat nilai Sig. pada kolom Shapiro-Wilk. Nilai sig itu berarti
signifikansi atau boleh disebut p value atau nilai probabilitas. Pada contoh di atas
nilainya sebesar 0,710 lebih dari 0,05, maka dapat dikatakan data berdistribusi Normal
atau yang berarti menerima H0.
Lilliefors
Hampir sama dengan shapiro wilk di atas, cara interprestasinya adalah dengan melihat
nilai Sig. pada kolom Kolmogorov-Smirnova. Pada contoh di atas nilainya 0,200 lebih dari
0,05, maka data berdistribusi Normal atau yang berarti menerima H0.
Sejauh ini apakah mudah sobat? semoga sobat bisa memahami sejauh ini. Dan untuk
memperkuat kesimpulan di atas, di bawah ini kita bisa menggunakan beberapa diagram
uji normalitas dengan SPSS, yaitu antara lain: histogram, stem leaf, normal QQ plot,
Detrend QQ Plot dan Box Plot. Akan kami jelaskan satu persatu juga ya.
Kemudian bagaiaman cara uji normalitas dengan SPSS metode kolmogorov smirnov?
jangan khawatir, kami juga telah membahasnya di artikel kami yang lain, yaitu: Uji
Normalitas Kolmogorov Smirnov.
Histogram
Contoh di atas, membentuk kurve normal dan sebagian besar bar/batang berada di
bawah kurve, maka variabel berdistribusi normal.
Normal QQ Plots
Contoh di atas, plot-plot mengikuti garis fit line, maka variabel berdistribusi normal.
Detrend QQ Plots
Detrend Normal QQ Normalitas
dengan SPSS
Contoh di atas, plot-plot tersebar merata di atas dan di bawah garis horizontal, serta
garis horizontal tepat berada ditengah diagram, maka variabel berdistribusi normal.
Stem-Leaf
Contoh di atas, angka-angka membentuk kurve normal miring ke arah kanan, maka
variabel berdistribusi normal.
Box-Plot
Box Plot Normalitas dengan SPSS
Contoh di atas, box berada ditengah dengan kedua kaki yang sama panjang, garis
horizontal berada ditengah box dan tidak terdapat plot-plot di atas atau di bawah box,
maka variabel berdistribusi normal.
Dan untuk melihat sampel mana atau angka berapa yang menjadi outlier, silahkan pada
grafik yang anda gunakan, anda klik lalu silahkan menuju menu SPSS output anda, pilih
tombol “Show Data”. Kemudian lihat grafik tersebut, pada plot atau batang histogram
akan terlihat angka atau kode yang menunjukkan ID sampel. Pada ID yang jauh
letaknya dengan kelomponya, maka ID tersebutlah yang kiranya menjadi outlier.
Tentunya jika anda melakukan eliminasi terhadap outlier tersebut, maka besar
kemungkinan data anda yang awalnya tidak normal sebarannya, akan berubah menjadi
normal. Untuk lebih jelasnya tentang outlier, kami membahasnya di: cara mengatasi
outlier dengan SPSS. Dan untuk masalah transformasi data, kami membahasnya di:
Pengertian dan Jenis Transformasi Data.
Demikian telah kita bahas Uji Normalitas dengan SPSS beserta tutorialnya secara
lengkap menggunakan aplikasi SPSS. Artikel Selanjutnya: Normalitas Pada Minitab.
Jangan lupa ya jika anda puas dengan artikel kami yang sederhana ini, harap share
kepada teman anda atau media social. Terima kasih banyak sobat.
By Anwar Hidayat
TINJAUAN IKHTISAR
Asumsi Klasik
SPSS
RINGKASAN
Artikel penting dalam ASUMSI KLASIK, sebab artikel ini membahas tuntas Uji Normalitas dengan SPSS,
antara lain metode shapiro wilk untuk sampel kecil dan Lilliefors untuk sampel menengah serta
kolmogorov smirnov untuk sampel besar. Selain itu juga dibahas tentang metode grafik untuk mendeteksi
normalitas dan outlier.
5
NILAI KESELURUHAN
Anwar Hidayat
https://www.statistikian.com
Founder dan CEO dari Statistikian Sejak 2012. Melayani jasa bantuan olah dan analisis data
menggunakan berbagai aplikasi statistik, seperti: SPSS, STATA, Minitab, EViews, AMOS, SmartPLS, R
Studio, NCSS, PASW dan Excel. Silahkan WhatsApp: 081515699060. Biaya 100 ribu sd 300 ribu Sesuai
Beban. Proses 1 sd 3 Hari Tergantung Antrian. Email: nadila@statistikian.com.