Anda di halaman 1dari 28

SISTEM PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN

PROYEK (SP3)

BARCHART & PENJADWALAN KEGIATAN

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


IKHTISAR
1. BAR CHART/GANT CHART.
2. PEMBUATAN BAR CHART.
3. KURVA-S.
- Pembuatan Kurva-S;
- Contoh Kurva-S.
4. PERENCANAAN SUMBER DAYA:
- Perencanaan dan Profi Sumber Daya;
- Levelling Sumber Daya.
5. CONSTRAINT SCHEDULING :
- Delayed Start;
- Deadlines;
- Required Completion Dates.
BAR CHART/GANTT CHART (1)
1. Berbentuk diagram batang; digambarkan horizontai;
menunjukkan saat muiai dan seiesai setiap kegiatan.
2. Garis horizontai tersebut mempunyai skaia waktu
(jam, hari, buian, tahun).
3. Untuk proyek besar dan kompieks, CPM harus iebih
duiu disusun, baru bar chart.
4. Keadaan yang digambarkan biasanya adaiah
keadaan ES atau muiai paiing cepat.
5. Kaiau periu dapat digambar foat dan jaiur kritis.
6. Monitoring kemajuan dapat diiakukan dengan:
- Membuat warna iain;
- Mengisi ruang.
7. Dapat menunjukkan keteriambatan pekerjaan atau
kemajuan pekerjaan iebih cepat dari yang
direncanakan.
BAR CHART/GANTT CHART (2)
8. Keiemahan bar chart:
- Ketergantungan antar kegiatan tidak teriihat dengan
jeias;
- Akibat dari suatu keteriambatan tidak teriihat dengan
jeias.
9. Pembuatan bar chart dengan satuan hari harus
memperhitungkan hari kerja/hari iibur/hari besar.
PEMBUATAN BAR CHART (1)
1. Berdasarkan CPM:
- unit waktu kegiatan dapat hari, minggu, atau buian;
- teiah diketahui ES dan EF dari setiap kegiatan;

0 A 4 B 7
dA=4 dB=3

2. Dari contoh CPM diatas, maka:


- Kegiatan A; durasi 4 hari kerja (atau minggu, buian,
tahun);
- ESA = 0, EFA = 4;
- Pekerjaan A muiai hari ke-0, seiesai hari ke-4;
- Sebenarnya pekerjaan tersebut dikerjakan pada hari
1, 2, 3, dan 4.
3. Dengan demikian periu ditambahkan 1 hari (atau
minggu, buian, tahun) pada setiap awai kegiatan.
PEMBUATAN BAR CHART (2)

A 10 E 19
3 6
10 11 9 20
D F
3 4
0 13 H
1 5 2
0 14
I

G
8

0
B 5 C 12 22
J
2 4 7
5 5 12 10 22
7
CONTOH:
PEMBUATAN BAR CHART HARI KERJA

Hari ke
No. Keg Dur ES LS 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 1 2 2
6 7 9 0
1 A 10 0 1 ● 5 8 1 2

2 B 5 0 0
3 C 7 5 5
4 D 3 10 11 ●
5 E 9 10 11 ●
6 F 4 13 16 ● ● ●
7 G 0 - -
8 H 2 19 20 ●
9 I 8 13 14 ●
10 J 10 12 12

Keterangan:
Bar Chart berdasarkan ES

Bar Chart berdasarkan LS

● Total Float

Jaiur Kritis
PEMBUATAN BAR CHART BERDASARKAN HARI KALENDER (1)

1. Pembuatan barchart berdasarkan hari kaiender harus


memperhatikan jadwai kerja, hari iibur, dan hari besar.
2. Misainya ada perusahaan/institusi yang bekerja 6 hari
seminggu (Minggu iibur), dan ada puia 5 hari daiam
seminggu (Sabtu dan Minggu iibur).
3. Hari iibur mungkin puia berbeda untuk negara tertentu:
- Timur Tengah: Jumat dan Sabtu iibur.
CONTOH:
PEMBUATAN BAR CHART BERDASARKAN HARI KALENDER (2)

Agustus 2005
No. Keg Dur 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 1 2 22 23 24 25 26
6 7 9 0
5 8 1
1 A 10
2 B 5
3 C 7
4 D 3

MINGGU

MINGGU

MINGGU
LIBUR
5 E 9
6 F 4
7 G 0
8 H 2
9 I 8
10 J 10

Catatan: Penyeiesaian
pekerjaan mundur 4
- 6 hari kerja daiam seminggu; minggu hari dari hari ke 22
iibur; menjadi hari ke 26

- Pekerjaan dimuiai tanggai 1 Agustus


2005;
- 17 Agustus Hari Libur Nasionai.
KURVA-S (1)
1. Kurva S bertujuan memberikan gambaran
kemajuan pekerjaan dengan waktu.
2. Kemajuan pekerjaan direfeksikan terhadap bobot
penyerapan biaya; asumsi, pekerjaan tidak
dibayar jika prestasi (voiume dan mutu) pekerjaan
tidak memenuhi persyaratan.
3. Penerapan menyangkut dua aspek:
a. Perencanaan:
- Rencana jadwai pendanaan;
- Rencana Sumber Daya iain (tenaga kerja, peraiatan,
materiai, dsb.).
b. Pengendaiian:
- Membandingkan Kurva S Rencana dengan Kurva S
Aktuai;
- Keteriambatan dapat diketahui;
- Tindakan korektif dapat diiakukan.
KURVA-S (2)
4. Kurva S dapat dibuat:
- Kondisi ES;
- Kondisi LS.
5. Kurva S akan berbeda jika jadwai kegiatan digeser
menurut foat-nya; dan kurva S tersebut akan
berada di antara 2 kondisi ES dan LS.
6. Beberapa aspek yang periu diperhatikan:
a. Kemiringan (slope) kurva S : merefeksikan kecepatan
pemakaian sumber daya; ada semacam ’warming up’,
masa pembangunan, dan ’cooling down’.
b. Keadaan ES : adaiah keadaan dimana seiuruh
kegiatan muiai dengan ES:
- dana cepat keiuar;
- ada keamanan waktu, foat tidak terpakai.
KURVA-S (3)
c. Keadaan LS : adaiah keadaan dimana seiuruh kegiatan
muiai dengan LS.
- Tidak ada keamanan;
- Dana keiuar iebih iambat.
7. Pembuatan Kurva-S:
a. Asumsi: Distribusi biaya merata sepanjang batang; hai
ini tidak seiamanya benar, seperti pada pembangunan
kabei (teiepon, iistrik), pembangunan generator diesei.
b. Biaya persatuan waktu didapat dengan menjumiahkan
secara vertikai.
c. Buat biaya kumuiatif (0-100%).
d. Piot pada bar chart  membentuk kurva S.
KURVA-S (4)
8. Perbandingan penggunaan Kurva S dengan
kondisi ES dan LS:

ES LS
a. Dana cepat keiuar. a. Dana keiuar iebih
b. Keamanan waktu, iambat.
foat tidak terpakai. b. Tidak ada keamanan;
semua kegiatan
menjadi kritis.
CONTOH:
KURVA S (berdasarkan ES)

Bobot Buian
No. Keg Dur Biaya 1 1 1 2
(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 1 2 2
6 7 9 0
5 8 1 2
1 A 10 100 16.7 1.7 1.7 1.71.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7
2 B 5 60 10.0 2 2 2 2 2
3 C 7 70 11.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7
4 D 3 20 3.3 1.1 1.1 1.1

5 E 9 100 16.7 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9

6 F 4 30 5.0 1.3 1.3 1.3 1.3


7 G 0 0 0
8 H 2 40 6.7 3.2 3.2
9 I 8 80 13.3 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

10 J 10 100 16.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

600 100 3.7 3.7 3.7 3.7 3.7 3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 4.7 4.7 4.7 6.6 6.6 6.6 6.6 5.3 5.3 6.6 6.6 1.7
3. 11. 14.
KUM 7.4 18.5 21.925.328.7 32.1 35.5 40.2 44.9 49.6 56.2 62.8 69.4 76 81.3 86.6 92.3 98.9 100
7 1 8
CONTOH:
KURVA S (berdasarkan LS)

Bobot Buian
No. Keg Dur Biaya 1 1 1 2
(%) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 1 2 2
6 7 9 0
5 8 1 2
1 A 10 100 16.7 1.7 1.71.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

2 B 5 60 10.0 2 2 2 2 2

3 C 7 70 11.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7


4 D 3 20 3.3 1.1 1.1 1.1
5 E 9 100 16.7 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9 1.9

6 F 4 30 5.0 1.3 1.3 1.3 1.3


7 G 0 0 0
8 H 2 40 6.7 3.2 3.2
9 I 8 80 13.3 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

10 J 10 100 16.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7 1.7

600 100 2 3.7 3.7 3.7 3.7 3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 5.2 4.7 4.7 4.7 5.3 5.3 6.6 6.6 6.6 6.6 6.6 6.6
13. 16. 20. 23. 30. 33. 39 43. 48. 53. 58. 63. 70. 76. 82. 89. 95. 100
KUM 2 5.7 9.4
1 8 2 6 27 4 8 7 4 1 4 7 3 9 5 1 7
CONTOH:
KURVA S DENGAN ES DAN LS

Buian
No. Keg Dur ES LS 1 1 1 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 1 2 2
6 7 9 0
5 8 1 2
1 A 10 0 1
2 B 5 0 0
3 C 7 5 5
ES
4 D 3 10 11
5 E 9 10 11
6 F 4 13 16
LS
7 G 0 - -
8 H 2 19 20
9 I 8 13 14
10 J 10 12 12
PERENCANAAN SUMBER DAYA (1)
1. Sumber daya harus direncanakan dengan sebaik-
baiknya; jika tidak pekerjaan akan terhambat.
2. Sumber daya:
- dana;
- tenaga kerja;
- peraiatan;
- materiai;
- dii.
3. Perencanaan Sumber Daya:
- untuk dapat menghitung berapa dan kapan sumber
daya tersebut dibutuhkan.
4. Ideai, jika:
- Intensitas pemakaian sumber daya reiatif konstan.
- Ada proses start & finish yang meiambat.
PERENCANAAN SUMBER DAYA (2)
5. Perubahan drastis dan sering menimbuikan
masaiah, meningkatnya overhead, misainya:
- Pemutusan hubungan kerja; biaya untuk
mendatangkan dan memuiangkan pekerja;
- Biaya mobiiitas peraiatan;
- Stok barang yang terbatas;
- Dii.
7. Perencanaan sumber daya dapat diiakukan meiaiui
bar chart.
8. Kurva S perencanaan sumber daya dana:
- Jika kurva S kurang menguntungkan maka kegiatan
tidak kritis dapat digeser-geser daiam batas foat-nya.
PROFIL SUMBER DAYA

Tenaga Kerja Materiai


Kapasitas
gudang

Dana Peraiatan

Jumiah
Peraiatan
LEVELLING SUMBER DAYA (1)
1. Kondisi yang memberikan penyerapan sumber daya
seragam adaiah jika kecepatan pembangunan konstan;
namun aspek ‘warming up’ dan ‘cooling down’ periu
diperhatikan.
2. Profi yang ideai adaiah yang hampir rata dan hanya
sekaii naik dan sekaii turun.
R Fungsi Diskrit

R0

t t
Minimumkan R i . t  R 0 .t
i 1
LEVELLING SUMBER DAYA (2)

R(t)
Fungsi Kontinu
R

R0

t
Minimumkan
[R(t )  R0 ]dt
CONSTRAINT SCHEDULING (1)
1. Sering sekaii suatu rencana mengaiami kendaia
operasi di iapangan. Dapat dikeiompokkan 3
kondisi:
- Delayed start: suatu kegiatan karena adanya
hambatan, tidak dapat dimuiai sebeium
jadwai yang teiah dihitung berdasarkan ES,
misainya: kegiatan tidak bisa dimuiai
karena materiai terhambat keiuar dari peiabuhan, dii.
- Deadlines: suatu kegiatan karena kepentingan
tertentu harus diseiesaikan pada suatu
jadwai tertentu, yang iebih cepat dari LF-nya.
misainya suatu hotei harus diresmikan pada
tanggai tertentu.
- Required completion dates: suatu kegiatan oieh
karena pertimbangan tertentu harus
diiaksanakan pada suatu hari yang tertentu,
misainya suatu aktiftas membutuhkan
inspeksi, akan tetapi inspektor hanya dapat datang
pada tanggai tertentu.
EXAMPLE OF A NETWORK WITH NO RESTRAINTS

12 20 R B 34 40
4 5 5 10

8 13 S 25 25 A 29 29 C 33 33

5 12 7 4 8 4 11

11 11 T D E 33 33

6 14 3 5 12

U 28 28 F 30 38
8 9 2 13
EXAMPLE OF A NETWORK WITH RESTRAINTS

NET
NLT 30
24 B
12 19 R 35 40
4 5 5 10

8 12 S 25 24 A 30 30 C 34 34

5 12 7 4 8 4 11

RCD
T D 31 E 36 36
11 10
6 14 3 5 12

U 31 31 F 33 38
8 9 2 13
CONSTRAINT SCHEDULING (2)

2. NET = Not Early Than:


- kegiatan B dan C tidak dapat dimuiai sebeium hari ke
30;
yang dipengaruhi iangsung adaiah EET event 8;
- seiain itu EET event 10, serta EET dan LET event 11
ikut berubah.
3. NLT = Not Later Than:
- event 7 diharapkan dapat diseiesaikan pada hari ke
24; misainya karena bangunan akan
diresmikan;
- yang dipengaruhi adaiah LET semua event sebeium
event 7.
4. Required Completion Date (RQD):
- Kegiatan D dan U harus diinspeksi inspektor yang
hanya bisa datang pada hari ke 31.
- konsekuensinya EET dan LET event 12 berubah,
demikian juga EET event 13.
CONSTRAINT SCHEDULING (3)

5. Jika hanya kegiatan B yang tidak dapat dimuiai


sebeium hari ke 30 maka harus dibuatkan dummy.
6. Demikian juga jika hanya kegiatan R saja yang
harus seiesai pada hari ke 24.
7. Hai yang sama jika hanya kegiatan D yang periu
diinspeksi.
EXAMPLE OF A NETWORK WITH ADDITIONAL RESTRAINTS

NLT
NET
24
30

12 19 R 17 24 30 35 B 35 40
4 5 7A 10A 5 10

8 13 S 25 25 A 29 29 C 33 33

5 12 7 RCD 4 8 4 11
31

11 11 T D 31 31 E 36 36
3 9A 5 12
6 14

U 31 31 F 33 38
8 9 2 13
SELESAI

Anda mungkin juga menyukai