Anda di halaman 1dari 13

TRANSKULTURAL NURSING

Oleh : Kelompok 7 PSIK 1 B

1. Friska rezeki anugraini : 1911057

2. Noni andira : 1911104

3. Rindi ayu ningrum : 1911132

INSTITUT KESEHATAN MEDISTRA LUBUK PAKAM

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN DAN FISIOTERAPI

T.A 2019/2020

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kesempatan serta kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini sesuai dengan waktu yang di tentukan.
Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Tidak lupa Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di dunia dan akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas mata kuliah
dengan judul “TRANSKULTURAL NURSING”.

Demikian, semoga makalah ini  bermanfaat. Terima kasih

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI..............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan.......................................................................................................2

1.3 Manfaat.....................................................................................................2

BAB II TINJAUAN TEORITAS

2.1 Pengertian Transkultural Nursing............................................................3

2.1 Pengaruh Pendekatan Transkultural Nursing...........................................6

2.2 Faktor Transkultural Nusring Persepsi....................................................7

2.2 Paradigma Transkultural Nursing............................................................8

2.3 Transkultural Nursing Proces...................................................................10

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan..............................................................................................11

3.2 Saran.........................................................................................................11

3.3 Daftar Pustaka..........................................................................................12

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam berjalan tugas seabagai perawat, banyak perubahan-perubahan yang
ada baik di lingkungan klien.Perawat harus melanjutkan berbagai perubahan di zaman
globalisasi ini termasuk segi empat pelayanan kesehatannya.Perpindahan penduduk
menuntut perawat agar bisa menyesuaikan dengan budayanya dan sesuai dengan
teori-teori yang di perkirakan.

keperawatan, banyak sekali teori-teori yang mendasari ilmu tersebut.


Termasuk teori yang mendasari bagaimana sikap perawat dalam menerapkan asuhan
keperawatan. Salah satu teori yang di aplikasikan dalam asuhan keperawatan adalah
teori Leininger tentang “Transkultural perawatan”

Dalam teori ini trankultural perawatan di defenisikan sebagai daerah yang luas
dalam keperawatan yang fokusnya dalam komparatif studio dan analisis perbedaan
kultur dan subkultur dengan perwakilan prilaku peduli,perawatan peduli,dan nilai
sehat sakit,kepercayaan dan pola tingkah laku dengan tujuan perkembangan ilmu dan
humanistik tubuh dari pengetahuan untuk kultur yang universal dalam keperawatan.
Dalam hal ini di harapkan keberadaan kesadaraan terhadap perbedaan kultur berarti
perawat yang professional memiliki pengetahuan dan praktik berdasarkan kultur
secara konsef perencanaan dalam praktik keperawatan. Tujuan penggunaan
keperawatan transcultural adalah untuk mengembngkan sains dan keilmuan yang
humanis jadi tercipta praktik keperawatan pada kultur yang spesifik dan kultur yang
universal.

1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari transcultural nursing
2. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan konsep transcultural nursing
3. Untuk mengetahui apa yang dimaksud paradigma transkultural nursing
4. Untuk mengetahui proses keperawatan transcultural

1.3 Manfaat

4
Untuk mengetahui suatu area/wilayah keilmuan budaya pada proses belajar dan praktek
keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara budaya dan
menghargai asuhan, sehat dan sakit.

5
BAB II

TUJUAN TEORITIS

PENGERTIAN TRANSKULTURAL NURSING DALAM PRAKTIK


KEPERAWATAN MATERNITAS

Transcultural merupakan salah satu teori keperawatan yang dipakai sebagai pendekatan
dalam menyelesaiakan masalah yang menggunakan sumber-sumber dari
lingkungan,social,dan budaya masyarakat.

Keperawatan maternitas merupakan sistem dari pelayanan kesehatan khususnya


pelayanan keperawatan, dimana perawat berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain dalam
membantu klien.

Konsep dalam transcultural nursing:

1. Kultur/budaya
Adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari dan
dibagi serta memberi petunjuk dalam berpikir, bertindak dan mengambil keputusan.
2. Nilai Budaya
Adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginkan atau sesuatu
tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu dan melandasi tindakan dan
keputusan.

3. Perbedaan Budaya
Dalam asuhan keperawatan merupakan bentuk yang optimal dari pemberian
asuhan keperawatan, mengacu pada kemungkinan variasi pendekatan keperawatan
yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan bdaya yang menghargai nilai budaya
individu, kepercayaan dan tindakan termasuk kepekaan terhadap lingkungan dari
individu yang dating dan individu yang mungkin kembali lagi.
4. Etnosentris
Adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa budaya
nya adalah yang terbaik diantara budaya budaya yang dimiliki oleh orang lain.
5. Etnis
Berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang
digolongkan menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim.

6
6. Ras
Adalah perbedaan macam macam mamusia didasarkan pada mendiskreditkan
asal muasal manusia.
7. Etnografi
Adalah ilmu yang mempelajari budaya. Pendekatan metodologi pada
penelitian pada penelitian etnografi memungkinkan perawat untuk mengembangkan
kesadaran yang tinggi pada perbedaan budaya setiap individu menjelaskan dasar
observasi untuk mempelajari lingkungan dan orang-orang dan saling memberikan
timbal balik diantara keduanya.
8. Care
Adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan, dukungan
perilaku pada individu, dan keluarga, kelompok dengan adanya kejadian untuk
memenuhi kebutuhan baik actual maupun potensial untuk meningkatkan kondisi dan
kualitas kehidupan manusia.
9. Caring
Adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing, mendukung
dan mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau
antisippasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia.

10. Cultural Care


Berkenaan dengan kemampuan koknitif untuk mengetahui nilai kepercayaan
dan pola ekspresi yang digunakan untuk membimbing, mendukung, atau memberikan
kesempatan individu, keluarga atau kelompok untuk mempertahankan kesehatan,
sehat, berkembang dan bertahan hidup dalam keterbatasan dan mencapai kematian
dengan damai.
Berkenaan dengan kecenderungan dengan tenaga kesehatan untuk
memaksakan kepercayaan, peraktik dan nilai diatas budaya orang lain karena percaya
bahwa ide yang dimiliki oleh perawat lebih tinggi daripada kelompok lain.

7
PENGARUH PENDEKATAN TRANSKULTURAL NURSING TERHADAP
PERILAKU PENGGUNA PIL PARACETAMOL CAFEIN, DAN CARISOPRODOL
DI KOTA KENDARI

1.Usia

Penggunaan pil PCC dikota kendari berdasarkan usia paling banyak di temukan pada
kategori usia 15-24 tahun dimana hal ini menunjukan penyalagunaan pil PCC pada usia
produktif sangat tinggi di kota kendari, hal ini di karenakan dorongan atas rasa keingin
tahuan yang tinggi serta pengaruh lingkungan untuk mencoba hal baru pada usia produktif
menjadi penyebab utama tingginya penyalagunaan pil PCC di kota kendari. Adapun usia
responden termudah pada penelitian ini adalah 16 tahun sedangkan usia tertuanya adalah 40
tahun.

2. Jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin,penelitian menemukan lebih banyak pada laki-laki


dibandingkan perempuan baik pada kelompok pengguna aktif atau pun kelompok pengguna
tidak aktif. Pada laki-laki 31 responden (52,542%) sedangkan pada perempuan 28 responden
(47,458%), hal ini dikarenakan secara pisikologis laki-laki lebuh mudah terserang depresi
disbanding perempuan. Dalam hasil penelitian lain disebutkan bahwa laki-laki yang telah
memakai salah satu jenis zat adiktif,nantinya ada kemungkinan besar akan mencoba
mengkonsumsi zat adikftif lainnya.

3. Suku

Berdasarkan terbanyak adalah suku Tolaki sebesar 23 responden (38,983%),


terbanyak pada kelompok pengguna tidak aktif sebanyak 15 responden ( 25,424%).
Sedangkan pda kelompok pengguna aktif yaitu 8 responden ( 13,559%),

FAKTOR TRANSKUTURAL PERSEPSI KESEHATAN IBU DENGAN BALITA


ISPA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor transcultural yaitu


faktor teknologi,keagamaan, dan falsafah hidup,social dan kekerabatan, nilai budaya dan

8
gaya hidup,pratuyran dan kebijakan,ekonomi dan pendidikan terhadap persepsi tentang
kesehatan pada ibu dengan balita ISPA dikota banda aceh. Secara umum hasil penelitian ini
menunjukan bahwa faktor-faktor transcultural memengarhui persepsi tentang kesehatan pada
ibu dengan balita ISPA.Adapun penjelasan rinci mengenai pengaruh faktor-faktor
transkulturan terhadap perspsi tentang kesehatan pada ibu dengan balita ISPA untuk setiap
variabelnya adalah sebgai berikut.

Hasil analisa statistic untuk faktor teknologi diketahui bahwa sebagian besar ibu balita
dengan ISPA yaitu 61,7% memiliki pandangan yang baik. Hal ini menunjukan bahwa
sebagaian besar ibu balita dengn ISPA sudah memanfaatkan teknologi dengan baik untuk
memperoleh informasi tentang penyakit ISPA. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil
penelitian Melo (2011) yang menyatakan faktor teknologi dalam transcultural nursing
bermanfaat bagi masyarakat untuk memperoleh akses pada teknologi informasi,akses
komunikasi,akses kemedia cetak dan elektrolit dan akses kepada teknologi pelayanan
kesehatan

PARADIGMA TRANSKULTURAL NURSING

Paradigma keperawatan transcultural leininger ( 1985) diartikan sebagai cara


pandang, keyakinan, nilai-nilai, konsep-konsep dalam terlaksananya asuhan keperawatan
yang sesuai dengan latar belakang budaya terhadap 4 konsep central keperawatan yaitu :
Manusia,Sehat,Lingkukan dan Keperawatan

1. Manusia
Manusia adalah individu,keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan
pilihan. Menurut leininger (1984) manuisa memiliki kecendrungan untuk
memperthankan budayanya pada setiap saat dimanapun diaberada.
2. Sehat
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisi
kehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit.Kesehatan merupakan suatu
keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk menjaga
dan memelihara keadaan seimbang/sehat yang dapat diobservasikan dalam keaktifitas

9
sehari-hari. Klien dan perawat mempunyai tujuan yang sama yaitu ingin
mempertahankan keadaan sehat dalam rentang sehat sakit yang adaktif.
3. Lingkungan
Lingkungan di defenisikan sebagai keseluruahn fenomena yang mempengaruhi
perkembangan,kepercayaan dan prilaku klien. Lingkungan dipandang sebagai suatu
totalitas kehidpuan dimna klien dengan budayanya saling berinteraksi.
4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses rangkain kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya.
Asuhan keperawatan ditujukan memandirikan atau memberdayakn individu sesuai
dengan budaya klien. Strategi yang digunkan dalam asuhan keperawatan adalah
perlingdungan/ mempertahankan budaya,mengakomodasi/negosiasi budaya dan
mengubah/mengganti budaya klien.

TRANKULTURAL NURSING PROCES

Model konseptual yang dikembangkan oleh leininger dalam menjelaskan asuhan


keperawatan dalam konteks budaya. Pengelolaan asuhan keperawatan dilaksanakan
dari mulai tahap pengkajian,diagonsa keperawatan,perencanaan,pelaksaan dan
evaluasi.
1. Pengkajian
Adalah proses mengumpulakan data untuk mengidentifkasi masalah kesehatan
klien sesuai dengan latar belakang klien.
2. Diagnosa keperawatan
Adalah respon klien sesuai latar belakang budayanya yang dapat
dicegah,diubah atau dikurangi melalui intervensi keperawatan.
3. Perencanaan dan pelaksanaan
Adalah suatu proses keperawatan yang tidak dapat dipisahkan. Perencanaan
adalah suatu proses memilih strategi yang tepat dan pelaksanaan adalah
melaksanakan tindakan yang sesuai dengan latar belakang budaya klien.
4. Evaluasi

10
Dilakukan terhadap keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya yang
sesuai dengan kesehatan,mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan
keshetan atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat bertentangan
dengan budaya yang dimilki kelien.

11
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Transkultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuan budaya
pada proses belajar dan keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan
kesamman diantara budaya dengan menghargai asuhan. Sehat dan sakit
didasarkan pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan dan ilmu ini
digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau
keutuhan budaya kepada manusia.Model konseptual yang dikembangkan oleh
leaninger dalam menjelaskan asuhan keperawatan dalam konteks budaya
digambarkan dalam bentuk matahari terbitt.

B. SARAN
Untuk melakukan tindakan pencegahan agar tidak jatuh pada kondisi
ketoasidosis yaitu dengan melakukan manajemen nutrisi yang baik serta
menetapkan tarap insulin yang benar atau tepat dosis.

12
DAFTAR PUSTAKA

ojs.uho.ac.id › index.php › article › view

www.jurnal.unsyiah.ac.id › JIK › article

jurnal.unimus.ac.id

13

Anda mungkin juga menyukai