Anda di halaman 1dari 37

BUDGETING - PERTEMUAN KE 4

ANGGARAN
PENJUALAN
BUDI HARTO, S.E., M.M., PIA

SEPTEMBER 2020 |BUDGETING


GARIS BESAR
PRESENTASI
MATERI HARI INI

Anggaran Penjualan
Sumber Data
Penjualan
Penetapan Harga Jual
Produk
Titik Impas

SEPTEMBER 2020 | BUDGETING


KATA-KATA MOTIVASI

"Don’t be afraid to move, because the


distance of 1000 miles starts by a
single step.".

Agustus 2020 | DPDD

ANGGARAN
PENJUALAN
ADALAH

Rencana kerja perusahaan di masa


mendatang pada suatu kurun waktu
tertentu di bidang penjualan produk
perusahaan.
ANGGARAN
PENJUALAN
DIKELOMPOKKAN
BERDASARKAN VARIABEL :
1.Wilayah Pemasaran
2. Kelompok Konsumen
3. Jenis Produk
4. Kelompok Wiraniaga
5. Waktu Terjadinya Penjualan
6. Dan sebagainya
KASUS 1

PT Garmendo perusahaan produsen kemeja di Bandung, untuk tahun 2011


merencanakan menjual :
Pakaian anak 10.000 stel, dimana 60% pakaian anak laki-laki dan sisanya anak
perempuan dengan harga masing-masing Rp.30.000 dan Rp.40.000
Kemeja pria dewasa sebanayak 15.000 stel dengan harga Rp.60.000 per stel
Celana panjang 20.000 stel dimana 70% celana panjang pria sisanya celana panjang
wanita, dengan harga masing-masing Rp.75.000 dan 85.000 per stel
Diharapkan sebesar 30% dapat dijual di wilayah DKI, 10% Jawa Barat, 20% Jawa
Tengah, 25% Jawa Timur dan sisanya Bali
Dari volume penjualan dialokasikan masing-masing sebanyak 15% untuk bulan
Oktober dan Desember, 10% untuk bulan Januari, Februari, September dan November,
dan 5% untuk bulan y lainnya, berdasarkan historis
KASUS 1

Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga dan target penjualan mereka adalah :

Berdasarkan data diatas buatlah anggaran penjualan berdasarkan kelompok variabel !


Anggaran Penjualan | 2020

ANGGARAN
PENJUALAN
BERDASARKAN JENIS
PRODUK
Anggaran penjualan
didasarkan pada jenis
produk berisi volume dari
setiap jenis produk yang
ingin dijual dikalikan
dengan harga jual per unit
untuk setiap jenis produk
Anggaran Penjualan | 2020

ANGGARAN
PENJUALAN
BERDASARKAN
PERIODE WAKTU
Anggaran penjualan
didasarkan periode waktu
cukup
membagi/mengalokasikan
volume penjualan tahunan
ke bulan sesuai dengan
proporsi realistis.
Anggaran Penjualan | 2020

ANGGARAN
PENJUALAN
BERDASARKAN
WILAYAH PEMASARAN
Anggaran penjualan
didasarkan wilayah
pemasaran, cukup
mengalikan volume
penjualan total dalam
setahun dengan target
penjualan per wilayah
pemasaran per jenis
produknya.
Anggaran Penjualan | 2020

ANGGARAN PENJUALAN
BERDASARKAN
WIRANIAGA
Anggaran penjualan
didasarkan per wiraniaga,
cukup mengalikan volume
penjualan total dari setiap
jenis produk dengan target
penjualan total dari setiap
jenis produk dengan target
penjualan setiap wilayah
pemasaran dimana wiraniaga
ditempatkan dengan target
penjualan wiraniaga
SUMBER DATA PENJUALAN

D AL A M MENY US UN ANG G A RA N PENJ UA L AN, PERU S A HA AN HA RUS


MENET A PKA N V O L U ME PROD U K Y ANG AKA N D IJ U AL PA D A KU RUN WA KT U
Y ANG T EL A H D IT ET A PKAN D AN HA RG A J UA L D ARI S ET IAP PRO D UK Y A NG
AKAN D IJ UA L . D ENG AN KAT A L AIN PERUS A HA AN ARU S MEMB UA T
RA MAL A N PENJ UA L A N.

1 . PENJ U A L A N T A HUN-T AHU N S EB EL UMNY A


2 . T ARG ET PERT U MB U HAN PENJ UAL AN
3 . D EMO G RA FI
4 . PERT UMB U HA N PEND APAT AN
5 . PERU B A HAN-PERUB AHAN D I L ING KUNG AN PERU S AHAA N.

2020 | Anggaran Penjualan


1.PENJUALAN TAHUN SEBELUMNYA
Data historis kemampuan perusahaan menjual produk dalam beberapa tahun terakhir dapat
dijadikan dasar untuk menentukan volume penjualan produk perusahaan tahun mendatang.

A. PERT U MB U HA N RA T A-RAT A
Jika pertumbuhan volume dijadikan dasar menyusun volume penjualan, maka rata-rata
pertumbuhan volume penjualan beberapa periode ditambahkan aktual di tahun sebelumnya.

B L EAS T S Q UA RE
Metode statistik yang digunakan untuk membuat taksiran dari suatu tren tertentu, tercermin di
dalam sekumpulan data time series mewakili beberapa tahun secara berurutan.
Pertumbuhan rata-rata

CONTOH KASUS

Dari data tersebut, pertumbuhan


volume rata-rata sebesar = (24.200 +
36.630 + 28.083 + 46.337) : 4 tahun =
33.813 per tahun. Karena volume
penjualan tahun 2014 dianggarkan
sebesar volume penjualan tahun 2013
ditambah dengan volume
pertumbuhan rata-rata yaitu 355.250
+ 33.813 = 389.063 unit.
Bila pertumbuhan persentase
dijadikan penentuan target volume
penjualan ditahun 2014 maka 355.250
x (100% + 12,75%) = 355.250 x
112,75% = 400.544 unit.
Least Square

RUMUS LEAST SQUARE NILAI A DAN B :


Y = a + bx

Y = nilai proyeksi Y untuk suatu nilai x


a = konstanta, nilai Y seandainya x=0
b = slope, menunjukkan berapa satuan
Y akan berubah seandainya x berubah
satu satuan

∑ = Jumlah penjualan aktual


n = Jumlah tahun dalam data
EXY = Jumlah perkalian X dan Y
EX2 = Jumlah kuadrat dari variabel X
Least Square

CONTOH KASUS PEMBUATAN KODE / CODED


METHOD
Least Square

Berdasarkan kasus diatas, penerapan metode least square dan penerapan


kodingnya :
Least Square

a = 1.409.193 : 5 = 281.193,6
b = 335.213 : 10 = 33.521,3
x = 3 (kodin untuk tahun 2010)

Penjualan tahun 2010 Y = a + b.x


= 281.193,6 + 33.521,3 (3)
= 381.757 unit

Dengan menggunakan metode least square, pada tahun 2010 perusahaan


tersebut diramalkan akan mencapai volume penjualan sebesar 381.757 unit.
2. TARGET PERTUMBUHAN
PENJUALAN
Penetapan target pertumbuhan penjualan tersebut dapat dilakukan menurut beberapa dasar,
antara lain :

A. PERT U MB UHA N V OL U ME PENJ UAL A


Berdasarkan pertumbuhan rata-rata volume penjualan dalam beberapa tahun terakhir,
perusahaan menetapkan target volume penjualan ditahun berikutnya.

B PERT U MB U HA N PANG S A PAS AR


Besarnya pangsa pasar yang dikuasai perusahaan pada suatu periode tertentu dan
pertumbuhannya selama beberapa tahun terakhir dapat dijadikan dasar untuk menentukan
volume penjualan yang dianggarkan ditahun berikutnya.
3. DEMOGRAFI
Perubahan jumlah penduduk tersebut dapat dibagi berdasarkan kelompok yang lebih
spesifik, seperti :

a. Perubahan kelompok tertentu, dapat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan.


b. Perubahan komposisi dan jumlah jenis kelamin tertentu, dapat mempengaruhi volume
penjualan suatu perusahaan.
c. Perubahan penduduk berdasarkan kelompok tertentu, dapat berpengaruh pula terhadap
penjuala industri tertentu.
d. Dan lain-lain.
4. PERTUMBUHAN PENDAPATAN
baik secara nasional maupun pada wilayah tertentu, akan mempengaruhi secara langsung daya
beli masyarakat, sehingga pada akhirnya akan berpengaruh terhadap volume produk yang
dijual oleh produsen di dalam industri tertentu.

5. PERUBAHAN DI LINGKUNGAN
PERUSAHAAN
a. Perubahan situasi politik, dapat berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
b. Perubahan sosial masyarakat, dapat pula berpengaruh terhadap kemampuan perusahaan
dalam menjual.
c. Perubahan ekonomi, yang tercermin di dalam pertumbuhan pendapatan nasional, nilai tukar
mata uang, cadangan devisa dan sebagainya akan mempengaruhi volume transaksi secara
keseluruhan
d. Dan lain-lain.
1 . MET OD E HARG A PAS AR
Ditentukan oleh mekanisme harga pokok yang berlaku di
pasar. Besarnya harga tersebut dipengaruhi oleh harga
jual produk sejenis yang beredar sebelumnya.

2 . MET OD E B IAY A PL U S
Penetapan Didasarkan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk tersebut, ditambah dengan suatu
Harga Jual presentase tertentu dari biaya tersebut. Penetapan harja
jual metode biaya plus menggunakan:
Produk a. Biaya Produksi
b. BiayaTotal

3 . MET OD E MARG IN KONT RIB US I


Harga jual ditentukan dengan menjumlahkan seluruh biaya
variabel yang dikeluarkan suatu perusahaan ditambah
dengan presentase tertentu sebagai margin kontribusi
yang diinginkan perusahaan.
4 . MET OD E L AB A MA KS IMAL
Adakalanya produk memiliki sifat elastis, perubahan harga
jual produk langsung mempengaruhi volume penjualan.
Jika harga dinaikkan maka volume penjualan berkurang,
begitupun sebaliknya. Kemungkinan gejolak volume
penjalan akibat perubahan harga jual yang akan
Penetapan berpengaruh langsung terhadap besarnya laba usaha yang
dianggarkan.
Harga Jual
Produk 5 . MET OD E T ING KAT PENG EMB A L IAN AT A S
MOD AL
Terkadang perusahaan menetapkan dulu tingkat
pengembalian atas modal yang diinvestasikan sebagai
dasar untuk menentukan harga jual produk yang
dihasilkan perusahaan.
METODE BIAYA PLUS
CO NT O H S O A L
PT Empat Satu mempunyai kapasitas produksi 120.000 unit, berencana produksi 100.000 unit
tahun 2012. Akhir tahun 2011 membuat proyeksi anggaran sebagai berikut :

Perusahaan menetapkan harga jual dengan metode biaya


plus 20%, maka akan dihasilkan harga jual sebagai berikut:

# Penjualan Total = Biaya Total + 20%


= 1.200.000.000 + (20% x 1.200.000.000
= 1.440.000.000

# Harga Jual/unit = 1.440.000.000 : 100.000 unit


= 14.400 unit.
METODE BIAYA PLUS
CO NT O H S O A L
Jika perusahaan menetapkan harga jual produknya dengan biaya produksi plus 40%, maka
perhitungan sebagai berikut:

# Penjualan Total = Biaya produksi + 40%


= 940.000.000 + (40% x 940.000.000)
= 1.316.000.000

# Harga Jual/unit = 1.316.000.000 : 100.000 unit


= 13.160 unit.

Jadi dengan menggunakan metode biaya total plus dan


metode biaya produksi plus akan menghasilkan harga jual
produk yang berbeda.
METODE KONTRIBUSI MARGIN
CO NT O H S O A L
PT 41 mempunyai kapasitas produksi 120.000 unit, berencana produksi 100.000 unit tahun
2012. Perusahaan memiliki peluang untuk membuat produksi tambahan dan menjual 20.000
unit dari pelanggan malaysia. Untuk itu perusahaan mebuat taksiran biaya sebagai berikut:

Perusahaan menganggarkan biaya variabel total


160.000.000, maka akan dihasilkan harga jual sebagai
berikut:
# Penjualan Total = Biaya Variabel Total + 25%
= 160.000.000 + (25% x 160.000.000)
= Rp.200.000.000

# Harga Jual/unit = 200.000.000 : 20.000 unit


= 10.000 unit.

Karen Margin kontribusi berbeda dengan laba usaha, maka


metode ini diterapkan untuk produksi tambahan saja
METODE LABA MAKSIMAL
CO NT O H S O A L
PT Makmur Abadi mempunyai kapasitas 140.000 unit per tahun. Jumlah biaya tetap total yang
dikeluarkan sebesar Rp.300.000.000. Sedangkan biaya variabel diperkirakan Rp.7.000 per
unit. Perusahaan mempertimbangkan harga jual produk yang tepat agar laba usaha total
optimal. Bagian pemasaran memperkirakan perubahan harga jual mempengaruhi volume
penjualan. Taksiran bagian pemasaran sebagai berikut:
Berdasarkan prediksi tersebut, maka perhitungan dengan menggunakan
metode laba maksimal sebagai berikut :
METODE TINGKAT PENGEMBALIAN
ATAS MODAL
CO NT O H S O A L
PT Sari Rasa menggunakan total modal sebesar Rp.500.000.000 dengan tingkat
pengembalian investasi atas modal sebesar 20%. Volume produksi dan volume penjualan
yang direncanakan sebesar 50.000 unit produk. Biaya yang dikeluarkan untuk produksi
sebesar Rp.320.000.000. Berdasarkan tingkat pengembalian investasi atas modal tersebut,
maka harga jual per unit sebagai berikut :

Harga jual = Total Biaya + (Tingkat Pengembalian Modal x Modal)


Volume Penjualan
= 320.000.000 + ( 20% x 500.000.000) = Rp.8.400 per unit
50.000

Bukti : Penjualan = 50.000 unit x Rp.8.400 = Rp.420.000.000


Total Biaya = = (Rp.320.000.000)
Laba = 20% x Rp.500.000.000 = Rp.100.000.000
A D A LAH VOLUM E P E N J U A L AN
Y A N G HARUS D I C A P A I
P E R USAHAAN A G A R P E R U S AH A A N
T I D A K MENGAL A M I K E R U G I AN
T E T API JUGA TI D A K M E M P E R O L E H
L A B A SAMA SE K A L I .

TITIK IMPAS

2020 | ANGGARAN PENJUALAN


PT P L A S T I N D O ADALAH PRODU SEN
MANU F A K T U R BIJI PLASTIK.
KAPAS I T A S P R O DUKSI DI DALAM
SATU T A H U N A D ALAH 1.200 TON BIJI

CONTOH PLAST I K . UNTUK M E N G H ASILKAN


PRODU K D E N G A N VOLUME TERSEBUT,

KASUS
DIKEL U A R K A N B IAYA TETAP SEBE SAR
RP.36 0 . 0 0 0 . 0 0 0 . SEDANGKAN B IAYA
VARIA B E L T O T A L YANG DIBUTUH KAN
ADALA H R P . 1 . 0 80.000.000. HARGA
JUAL BIJI PLASTIK TERSEBUT
ADALA H R P . 1 . 5 00.000 PER TON.
TITI K I M PAS BERDA S A R K A N DATA TERSEBUT M AKA
TITIK I M P A S N Y A SEBAGAI BERIKU T :
PEMB A HASAN : Jadi PT PLASTINDO harus mencapai
penjualan minimal sebesar 600 ton biji
plastik agar tidak mengalami kerugian

Bukti :
LABA = PENJUALAN - BIAYA TOTAL
= PENJUALAN - BIAYA TETAP - BIAYA VARIABEL
= (600 TON X RP.1.500.000) - 360.000.000
TITI K I M PAS = 900.000.0 0 0 - (600 TON X 900.000)
= 900.000.000 - 360.000.000 - 540.000.000
=0
Jadi pada saat menjual produk
sebanyak 600 ton, perusahaan
memperoleh laba sebesar nol. Jadi
agar tidak mengalami kerugian,
perusahaan harus menjual minimal
600 ton biji plastik. Pada volume
penjualan 600 ton ini seluruh biaya
TITI K I M PAS = 600 TON tetap sebesar Rp.360.000.000 telah
ditutup.
TITIK IMPAS
MULTIPRODUK
U N T UK PERUSA H A A N Y A N G ME M I L I K I L E B I H
D A R I SATU JENI S P R O D U K , M A K A D A L A M
M E N GHITUNG T I T I K I M P A S H AR U S T E R L E B I H
D A H ULU DIHITUN G B A U R A N P E N J U A L A N
P R O DUKNYA AT A U P E R B A N D I NG A N V O L U M E
P E N JUALAN TE R S E B U T , D A P AT D I H I T U N G
T I T I K IMPAS PE R U S A H A A N M E L A L U I R U M U S
Y A N G SAMA.

2020 | Anggaran Penjualan


KASUS 2
PT Multindo memproduksi 4 jenis barang 1A, 2B, 3C dan 4D, produk tersebut
direncakan diproduksi dengann volume 20.000 unit, 15.000 unit, 10.000 unit dan
5.000 unit masing-masing produk. Sedangkan produk dijual dengan harga per unit
masing-masing Rp.11.000, Rp.16.000, Rp.21.000 dan Rp.26.000 masing-masing
produk. Komposisi volume tersebut dan kapasitas produksi, dibutuhkan biaya tetap
sebesar Rp.144.000.000. Sedangkan biaya variabel per unit yang harus dikeluarkan
masing-masing produk adalah sebesar Rp.7.000, Rp.8.000, Rp.11.000 dan Rp.14.000.
Agar perusahaan tidak mengalami kerugian, minimal berapa unit unitkah 1A, 2B, 3B
dan 4D yang harus dijual ?
Jawaban :
METODE LAIN
BUKTI : Jadi pada volume penjualan tersebut
tidak memperoleh laba sama sekali.
Itu berarti volume bauran penjualan
LABA = PENJUALAN - BIAYA TOTAL itu merupakan volume penjualan
= PENJUALAN - BIAYA TETAP - BIAYA VARIABEL minimal agar perusahaan tidak
= 320.000.000 - 140.000.000 - 176.000.000 mengalami kerugian. Pada volume
=0 penjualan tersebut, seluruh biaya
tetap perusahaan sebesar
Rp.144.000.000 telah ditutup.
TERIMA KASIH

B U D I HA RT O, S . E. , M. M. , PIA
budieto@gmail.com

0813 2272 5577

Anda mungkin juga menyukai