Anda di halaman 1dari 2

Pada mulai terjadinya proses persalinan terdapat perubahan-perubahan

morfologik dan biokimia tersendiri didalam jaringan uterus yang mempersiapkan


kontraksi yang kuat dan terkoordinasi. Diantara  perubahan ini adalah :

1.      Perlunakan dan pematangan serviks.


2.      Perkembangan gap junction diantara sel-sel miometrium
3.      Peningkatan jumlah reseptor oksitosin pada miometrium.
4.      Peningkatan reseptor kontraktif darimiometrium terhadap uterotonin.
Persalinan mulai saat benteng pemeliharaan kehamilan dilepaskan yang
menyebabkan  pembentukan uterotonin dan uterotropin. Diantara yang paling
poten dari uterotonin ini adalah prostaglandin, oksitosin, angiotensin II, arginin
vasopresin, dan bradikinin. Beberapa uterotonin ini diproduksi dalam jaringan
intrauterin, seperti desidua uterus dan membran janin ekstraembrionik yang
merupakan jaringan sangat potensial enzimatik untuk pembentukan PGE2 dan
PGF2.
PGE2 dan PGF2 adalah stimuli yang poten untuk kontraksi miometrium dan
diyakini bekerja meningkatkan kontraksi miometrium dan diyakini bekerja
meningkatkan konsentrasi Ca 2+ bebas intraselular, suatu proses yang
menghasilkan aktiviotas myosin light chain kinase, fosforilasi miosin, dan
kemudian interaksi miosin terfosforilasi dan aktin. PGE2 dan PGF2 juga bekerja
menginduksi perubahan-perubahan pada pematangan serviks, yaitu aktivitas
kolagenase-kolagenasa dan suatu perubahan konsentrasi glikosaminoglikan.
Selama ibu dalam masa kehamilan dan menyusui akan mengalami peningkatan
kebutuhan zat gizi, hal ini disebabkan mengalami perubahan baik anatomi,
fisiologi maupun perubahan lainnya.

-Perubahan fisiologi pada wanita hamil telah dimulai sejak trimester pertama
sampai akhir yang terjadi sebagai respon terhadap stimulus fisiologis oleh fetus.
pengaruhnya biokimia terhadap anatomi dan fisiologi pada internal pengaruh
yang utama ialah peningkatan volume darah sampai 4/3 kali volume darah

normal. Hipervolumia ini menyebabkan pengenceran darah, sehingga kadar


hemoglobin, albumin dan zat-zat lain menurun.
Selama ibu dalam masa kehamilan dan menyusui akan mengalami peningkatan
kebutuhan zat gizi, hal ini disebabkan mengalami perubahan baik anatomi,
fisiologi maupun perubahan lainnya. Perubahan-perubahan yang menyebabkan
peningkatan
kebutuhan nutrien dalam tubuh antara lain:
1. Pertumbuhan janin
2. Pertumbuhan rahim
3. Pertumbuhan plasenta
4. Penambahan volume darah
5. Pembesaran payudara dan penambahan kelenjar ASI
6. Peningkatan metabolisme tubuh
-pertambahan berat badan
-perubahan pada kulit
-perubahan pada sistem kardiovaskuler.

Anda mungkin juga menyukai