Anda di halaman 1dari 13

PENILAIAN BERBASIS KELAS

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI MATA KULIAH
Prosedur Pengelolaan Kelas
Yang dibina oleh Bapak H. Abdulloh, S.Ag., M.Pd.I

Oleh :

1. Umi farikha (201920010101924)


2. Putri Khusnul Afifah (201920010101917)

INSTITUT AGAMA ISLAM ULUWIYAH MOJOKERTO


FAKULTAS TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
November 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah


melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Penilaian Berbasis Kelas” ini. Sholawat serta salam
kami curahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Kami menyampaikan terimakasih
kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami sehingga makalah ini
dapat di selesaikan sesuai waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah di sajikan dan bisa memberikan informasi bagi
masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan bagi semua.

Mojokerto, 28 November 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................ 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan............................................................................ 1
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian Berbasis Kelas............................................ 2
B. Tujuan Penilaian Berbasis Kelas.................................................. 2
C. Fungsi Penilaian Berbasis Kelas................................................... 3
D. Prinsip Penilaian Berbasis Kelas.................................................. 3
E. Acuan Penilaian Berbasis Kelas................................................... 4
F. Bentuk-Bentuk dan Aspek yang Dinilai Dalam Penilaian Berbasis
Kelas……………………………………………………………. 4
G. Aspek yang dinilai........................................................................ 6
BAB III : PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Makna penilaian berbasis kelas (yang selanjutnya disebut saja
dengan ‘penilaian’) adalah kegiatan penilaian yang dilakukan guru
terhadap siswanya sendiri. Penilaian berbasis kelas merupakan penilaian
internal yang dilakukan di sekolah. Kegiatan penilaian merupakan tugas
professional guru yang wajib dilakukan secara terus menerus.
Kegiatan penilaian meliputi, beragam kegiatan seperti mengamati,
mencatat, merekam, membuat kesimpulan, dan memberi saran hal-hal
yang berkaitan dengan kemajuan siswa belajar. Karena itu, kegiatan
penilaian ini merupakan upaya mengumpulkan informasi tentang
kemampuan siswa belajar selain membuat keputusan tentang posisi
kemajuan siswa belajar pada rentang tercapai – tidak tercapai kompetensi
yang sudah ditetapkan. Dengan demikian, makna penilaian menyangkut
dua gagasan kunci yaitu, mengumpulkan informasi (collecting
information) dan membuat kepuutusan (making judgements).
Hasil penilaian ini akan mempengaruhi pendekatan, kegiatan, dan
sumber belajar yang digunakan guru dalam proses pembelajaran. Penilaian
dan kegiatan pembelajaran akan bermuara pada penguasaan kompetensi
yang sudah ditetapkan. Selama ini pelaksanaan penilaian di kelas kurang
mampu mengungkapkan kemampuan siswa yang sebenarnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian penilaian berbasiss kelas
2. Apa tujuan penilaian berbasiss kelas?
3. Apa Fungsi penilaian berbasis kelas?
4. Bagaimana prinsip penilaian berbasis kelas?
5. Bagaimana acuan penilaian berbasis kelas?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui pengertian penilaian berbasiss kelas.
2. Untuk mengetahui tujuan penilaian berbasis kelas.
3. Untuk mengetahui fungsi penilaian berbasis kelas
4. Untuk mengetahui prinsip penilaian berbasis kelas.
5. Untuk mengetahui acuan penilaian berbasis kelas.

iv
BAB II
PENILAIAN BERBASIS KELAS

A. Pengertian penilaian berbasis


Evaluasi (penilaian) berasal dari bahasa Inggris Evaluation, akar
katanya value yang berarti nilai atau harga. Nilai dalam bahasa arab
disebut al-qimah atau al-taqdir. Dengan demikian secara harfiah evaluasi
pendidikan al-Taqdir al- Tarbawiy dapat diartikan sebagai penilaian dalam
(bidang pendidikan atau penilaian mengenai hal-hal yang berkaitan dengan
kegiatan pendidikan. Atau juga dapat diartikan sebagai proses menentukan
nilai suatu objek.
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) adalah penilaian yangdilakukan
oleh guru dalam rangka proses pembelajaran. Pengertaian penilaian
berbasis kelas dapat di artikan sebagai penilaian dalam arti” assessment”.
Yang dimaksudkan dari pengertian tersebut adalah data dan informasi dari
penilaian berbasis kelas merupakan salah satu bukti yang dapat digunakan
untuk mengukur keberhasilan suatu program pendidikan.1
Penilaian berbasis kelas dapat diartikan lain sebagai suatu proses
pengumpulan, pelaporan, dan penggunaan data dan informasi tentang hasil
belajar peserta didik untuk menetapkan tingkat pencapaian dan
penguasaan perserta didik terhadap tujuan pendidikan yang telah di
tetapkan.
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan salah satu komponen
dalam kurikulum berbasis kompetensi. PBK itu sendiri pada dasarnya
merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan mengumpulkan kerja
siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek),
kinerja (performance), dan tes tertulis (paper and pen). Fokus penilaian
diarahkan pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai
dengan level pencapaian prestasi siswa.2
B. Tujuan penilaian berbasis kelas
Penilaian merupakan suatu kegiatan pengukuran, kuantitatif, dan
penetapan mutu pengetahuan siswa secara menyeluruh dan salah satu

1 Depdiknas, Kurikulum Berbasis Kompetensi. (Jakarta : Pusat Kurikulum,2002), hal. 24

2 Sholeh Hamid, Standar Mutu Penilaian dalam Kelas, (Jogjakarta: Diva Press). hal. 26
proses penting dalam proses belajar mengajar.3 dalam
penilaian berbasis kelas mempunyai tujuan yaitu :
a. informasi tentang kemajuan hasil belajar siswa secara individu dalam
mencapai tujuan belajar sesuai dengan kegiatan belajar yang
dilakukannya.
b. informasi yaang dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar
lebih lanjut, baik terhadap masing-masing siswa maupun terhadap
siswa secara keseluruhan.
c. informasi yang dapat digunakan oleh guru dan siswa untuk
mengetahui tingkat kemampaun siswa, menetapkan tingkat
kesultian/kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remedial,
pendalamana, atau pengayaan.
d. motivasi belajar siswa dengan cara memberikan informasi tentang
kemajuannya dan merancangnya untuk melakukan usaha pemantapan
atau perbaikan.
e. informasi tentang semua aspek kemajuan setiap siswa dan pada
gilirannya guru dapat membantu pertumbuhannya secara efektif untuk
menjadi anggota masyarakat dan pribadi yang utuh.
C. Fungsi penilaian berbasis kelas
Menurut pendapat lain fungsi penilain berbasis kelas adalah4 :
a. mengambarkan sejauh mana seorang peserta didik menguasai suatu
kompetensi.
b. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu
peserta didik memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah
berikutnya, baik untuk pemilihan program, pengembangan
kepribadian, maupun penjurusan(sebagai bimbingan).
c. Menentukan kesulitan belajar dan kemungkinan prestasi yang bisa
dikembangkan peserta didik dan sebagi alat diagnosis yang membantu
guru menentukan seseorang perlu mengikuti remedial atau pengayaan
atau tidak.
d. Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pemblajaran yang
sedang berlangsung guna perbaikan proses pembelajaran berikutnya,
serta,
e.  Sebagai control bagi guru dan sekolah tentang kemajuan
perkembangan peserta didik.
D. Prinsip penilaian berbasis kelas

3
4 Rofiatul Hosna dan H. S, Samsul. Melejitkan pembelajaran dengan prinsip prinsip
Belajar.

3
Ada pendapat yang menyatakan prinsip-prinsip penilaian berbasis
kelas harus:
a. Validitas, menilai yang seharusnya diniai mengunakan alat yang
sesuai untuk mengukur kompetensi
b. Reabilitas, berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian.
c. Menyeluruh, mencakup seluruh domain yang tertuang pada setiap
kompetensi dasar.
d. Berkesinambungan, penilaian dilakukann secara terencana, bertahap,
dan terus menerus untuk memperoleh gambaran pencapaian
kompetansi peserta didik dalam kurun waktu tertentu.
e. Objektif, harus dilakukan secara objektif.
f. Mendidik, proses dan hasil penilaian dijadikan dasar untuk
memotivasi, memperbaiki proses pembelajaran bagi guru,
meningkatkan kualitas belajar, serta membina peserta didik agar
tumbuh dan berkembang secara optimal.
E. Acuan penilaian berbasis kelas
Dalam melaksanakan penilaian, hal yang sebaiknya dilakukan oleh
guru adalah sebagai berikut:
a. Memandang penilaian dan kegiatan belajar mengajar secara terpadu.
b. Mengembagkan strategi yang mendorong dan memperkuat penilaian
sebagi cermin diri.
c. Melakukan berbagai strategi penilaian dalam program pengajaran untuk
menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar peserta
didik.
d. Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus peserta didik.
e. Mengembangkan dan menyediakan system pencatatan yang bervariasi
dalam pengamatan kegiatan belajar peserta didik.
f. Mengunakan cara dan alat penilaian yang bervarias yaitu dengan cara
penilaian unjuk kerja, sikap, tertulis, proyek, produk, pengunaan
portofolio, dan penilaian diri serta
g. Mendidik dan meningkatkan mutu proses pembelajaran seefektif
mungkin.
F. Bentuk-Bentuk dan Aspek yang Dinilai Dalam Penilaian Berbasis
Kelas
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi anatara
peserta didik dengan lingkungannya terjadi perubahan perilaku kearah
yang lebih baik. Dalam interaksi tersebut banyak sekali faktor yang

4
mempengaruhinya, baik faktor internal yang datang dari diri individu
maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.
Dalam pembelajaran tugas guru yang paling utama adalah
mengkoordiansiakn lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan
prilaku bagi peserta didik. Umumya pelaksanaan pembelajaran berbasis
KTSP mencakup 3 (tiga) tahapan yang dalam tiga tahapan tersebut dapat
dilaukan penilaian kelas . tiga tahapan dimaksud, antara lain : (1) pretest
(tes awal). (2) pembentukan kompetensi. (3) postest ( tes akhir).5
Bentuk penilaian PBK :
Ada beberapa bentuk penilaian berbasis kelas, diantaranya:
a. Kuis; digunakan untuk menanyakan hal-hal yang prinsip dari pelajaran
yang lalu secara singkat bentuknya berupa isian singakt, dan
dilakukan sebelum pelajaran. Hal ini dilakukan agar peserta didik
mempunyai pem,ahaman yang cukup mengenai pelajaran yang
diterima, sekaligus juga untuk membantu hubungan antara pelajaran
yang lalu denga yag akan dipelajari (apresiasi).
b. Pernyataannya lisan dikelas; digunakan untuk mengungkapkan
penguasaan peserta didik tentang pemahaman mengenai fakta, konsep,
prinsip, dan prosedur yang berkaitan dengan mata pelajaran yang
dipelajari. Dengan ini diharapkan para peserta didik mempunyai
bangunan keilmua dan landasan yang kokoh untuk mempelajari materi
berikutnya.
c. Ulangan harian; dilakukan secara periodic pada akhir
penegmbangan kompetensi untuk mengungkapkan penguasaan
kognitif peserta didik, sekaligus untuk menilai keberhasilan pengguna
berbagai perangkat pendukung pembelajaran.
d. Tugas individu; dilakukan secara periodec untuk diselesaikan
oleh setiap paserta didik dan dapat berupa tugas di madrasah (kelas)
dan dirumah. Tugas individu dipakai untuk mengungkapkan

5 Mulyasa, Kurikulum Yang Disempurnakan (Pengembangan Standar Kompetensi dan


Kompetensi Dasar), (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006) hal. 253

5
kemampuan teoritis dan praktis penguasaan hasil penilaian dalam
penggunaan media, metode, strategi, dan prosedur tertentu.
e. Tugas kelompok; digunakan untuk menilai kemampuan kerja
kelompok dalam upaya poemecahan masalah, sekaligus jiga untuk
membangun sikap kebersamaan pada diri peserta didik. Tugas
kelompok ini akan lebih baik kalau diarahkan pada penyelasaian
mengenai hal-hal ynag bersifat empirik dan kasuistik. Jika mungkin
kelompok peserta didik diminta melakukan pengamatan langsung atau
merencanakan sesuatu proyek dengan menggunakan data informasi
dari lapanagan.
f. Ulangan semester; digunakan untuk menilai penguasaan
kompetensi p[ada akhir program semester. Kompetensi yang disajikan
berdasarkan kisi-kisi yang mencerminkan kompetensi dasar, hasil
belajar dan indikator mencapai hasil bel;ajar yang dikembangkan
dalam semester yang bersangkutan.
g. Ulangan kenaikan kelas; digunakan untuk mengetahui ketuntasan
peserta didik dalam menguasai materi pada suatu bidang studi tertentu
pada satu tahun ajaran. Pemilihan kompetensi ujian harus mengacu
pada kompetensi dasar berkelanjutan, memiliki nilai aplikatif atau
dibutuhkan untuk belajar pada bidang lain yang relevan. h. Responsi
atau ujian praktek; dipakai untuk mata pelajaran yang ada prakteknya,
seperti fiqhi ibadah dan bahasa arab yaitu untuk mengetahui
penguasaan akhirbaik dari segi kognitif, afektif maupun
psikomotoriknya
G. Aspek- Aspek yang Dinilai
Aspek yang dinilai adalah kumpula-kumpulan kerja peserta didik
(portofolio), hasil karya ( product), penugasan ( project), kinerja
( performance), tindakan ( action), dan tes tertulis (subjectif, objektif dan
proyektif).
a. Penilaian hasil kerja Penialian hasil kerja ( product) merupakan
penilaian kepada siswa dalam mengontrol proes da manfaat dan

6
memanfaatkan atau menggunakan bahan untuk mengahsilkan sesuatu,
kerja praktis, atau 39 kualitas estetik dari suatu yang mereka produksi.
Contohnya; kerja artistic (menggambar, melukis, kerajinan)
Hal-hal ynag akan dinilai dalam penelitian hasil kerja : Penilaian
produk akan kemampuan siswa dalam :
1) Bereksplorasi dan mengembangkan gagasan dalam mendesain
2) Memilih bahan-bahan yang tepat
3) Menggunakan alat, menunjukkan kreatif dan inovatif
4) Memilih bentuk dan gaya dalam karya seni
Fase-fase dalam menghasilkan produk yaitu : persiapan, produksi
dan reflesi
b. Penilaian tes tertulis (paper and pen)
Penilaian ini dilakukan secara tertulis dimana soal dan jawaban
diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tertulis. Tidak selalu
merespon dalam bentuk menulis jawaban tetapi juga dalam bentuk
yang lain seperti memberi tanda, mewarnai, menggambar dan lain
sebagainya
Tekhnik penilaian tertulis : Sebelum membuat tes tertulis,
beberapa hal yang p[erlu diprhatikan agar penyusunannyna benar-
benar dapat mengambarkan atau mengukur penguasaan terhadap
kompetensi. Diantaranya:
1) Harus dapat mengukur hasil belajar sesuai TIK ( tujuan
intruksional khusus).
2) Butir-butir soal menjadi sampel dari populasi materi yang telah
diberikan. Dll.
c. Penilaian sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap perilaku dan keyakinan
siswa terhadap suatu obejk, fenomena atau masalah . Penilaian ini
dapat dilakukan dengan cara: observasi perilaku, pertanyaan langsnug,
l;aporan pribadi Dll.

7
d. Penilaian kinerja Penilaian kinerja merupakan proses sitematis
meliputi pengumulan informasi ( angka deskripsi verbal), analisis,
informasi untuk membuat keputusan. Ciri-ciri penilaian kinerja :
mengidetifikasi semua aspek yang penting, menullis semua kebutuhan
yang ditunjukkan, memngusahakan kemampuan yang akan dinilai, dll.
Contoh; model rating scale,model checklist, model rating scale
gabungan.
e. Penilaian penugasan 40 Yaitu penilaian yang medapatkan gambaran
kemampuan menyeluruh / umum secara konseptual mengenai
kemampuan siswa dalam menerapkan konsep dan pemahaman
pelajaran tertentu, yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
perencanaan, pengumpulan data, pengoalahan dan penyajian data.
f. Penilaian portofolio Secara etimologis berasal dari bahasa inggris yang
artinya docement atau kumpulan surat-surat. Porfolio merupakan
kumpulan hasil karya siswa sebagai hsil belajarnya. Portofolio, selain
snagat bermanfaat dalam membrikan informasi megenai kemampuan
da pemehaman siswa serta memebrikan gambaran mengenai sikap dan
minat siswa terhadap pelajaran yang diberikan, juga dapat
menunjukkan pencapaian atau peningkatan yang diperoleh siswa dari
prose pembelajaran. Ciri-cirinya :
1) Mengumupulkan data melalui karya siswa
2) Mengumupulkan dan menil;ai dilakukan terus menerus
3) Bisa memperlihatkan perkembangan siswa dll.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penilaian Berbasis Kelas (PBK) merupakan salah satu komponen
dalam kurikulum berbasis kompetensi. PBK itu sendiri pada dasarnya
merupakan kegiatan penilaian yang dilaksanakan secara terpadu dalam
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan dengan mengumpulkan kerja
siswa (portofolio), hasil karya (produk), penugasan (proyek),
kinerja (performance), dan tes tertulis (paper and pen). Fokus penilaian
diarahkan pada penguasaan kompetensi dan hasil belajar siswa sesuai
dengan level pencapaian prestasi siswa.
tujuannya yaitu : untuk mencari  informasi tentang kemajuan hasil
belajar siswa, untuk membina kegiatan belajar lebih lanjut, untuk
mengetahui tingkat kemampaun siswa, menetapkan tingkat
kesultian/kemudahan untuk melaksanakan kegiatan remedial,
pendalamana, atau pengayaan,
Adapun fungsi penilaian berbasis kelas bagi siswa dan guru adalah
sebagai berikut: untuk membantu siswa mewujudkan dirinya dengan
mengubah atau mengembangkan perilakunya ke arah yang lebih baik dan
maju, untuk membantu siswa mendapat kepuasan atas apa yang telah
dikerjakannya.untuk membantu guru menetapkan apakah mentode
mengajar yang digunakan telah memadai, dan untuk membantu guru
membuat pertimbangan dan keputusan administrasi. Prinsip-prinsip
penilaian berbasis kelas harus: Validitas, Reabilitas,   Menyeluruh,
Berkesinambungan, Objektif,. Mendidik,.
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta : Pusat Kurikulum

Hamid, Sholeh. Standar Mutu Penilaian dalam Kelas. Jogjakarta. Diva Press.

Hosna, rofiatul dan H. S, Samsul. Melejitkan pembelajaran dengan prinsip-


prinsip Belajar.

Mulyasa. 2006. Kurikulum Yang Disempurnakan (Pengembangan Standar


Kompetensi dan Kompetensi Dasar). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

10

Anda mungkin juga menyukai