LABORATORIUM
KEWIRAUSAHAAN KEBIDANAN IV
D3 KEBIDANAN GANJIL 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
1
PROPOSAL PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN IV
SEMESTER V PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2021-2022
“INSAN CENDEKIA MEDIKA “ JOMBANG
I. PENDAHULUAN
Tujuan diadakan pendidikan Diploma III Kebidanan salah satunya
adalah untuk menghasilkan tenaga Ahli Madya Kebidanan dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan kebidanan pada khususnya dan pelayanan
kesehatan pada umumnya.
Dalam rangka menghasilkan tenaga yang professional diperlukan proses
pembelajaran yang meliputi teori, praktik laboratorium dan praktik di lapangan.
Praktik laboratorium kebidanan merupakan bentuk pengalaman belajar yang
dilaksanakan di institusi untuk mempraktikkan teori yang sudah didapat sebelum
mahasiswa praktik langsung pada pasien diinstitusi pelayanan masyarakat. Salah
satu bentuk evaluasi dari pelaksanaan pembelajaran secara teori dan praktikum
di institusi adalah dengan melaksanakan praktikum pada masing masing mata
kuliah yang didalamnya terdapat beban praktik.
Mata kuliah Kewirausahaan IV kebidanan adalah mata kuliah yang
didalamnya terdapat praktikum Baby SPA dalam asuhan kebidanan perinatal
yaitu ketrerampilan deteksi tumbuh kembang, babygym, baby swim, baby bath
dan baby massage.
Praktikum Kewirausahaan IV kebidanan dilaksanakan sesudah
mahasiswa mendapatkan semua teori yang diajarkan dikelas, dengan
menggunakan panthom sebagai objek dalam mengaplikasikan ketrampilan dari
masing-masing perasat. Praktikum Kewirausahaan IV kebidanan merupakan
pengalaman belajar dimana peserta didik dapat menerapkan pengetahuan dan
ketrampilan yang diperoleh di institusi pendidikan sebagai bekal nantinya terjun
dalam masyarakat agar dapat terbentuk suatu pribadi yang terampil dan berbudi,
dan mampu memberikan pelayanan dalam bidang kebidanan secara mandiri
khususnya pelayanan kebidanan.
2
II. TUJUAN UMUM KEIRAUSAHAAN IV KEBIDANAN
Mengevaluasi kemampuan / kompetensi mahasiswa semester V
khususnya mata kuliah Kewirausahaan IV kebidanan.
V. PESERTA PRAKTIKUM
Peserta praktikum adalah mahasiswa program studi D III Kebidanan semester
V sejumlah 9 mahasiswa dalam satu kelas.
Terdiri dari 2 kelompok dan setiap kelompok terdiri dari 3-4 mahasiswa.
Daftar kelompok terlampir
VI. METODE
Praktikum dilakukan satu per satu
Responsi ketrampilan dan pengetahuan dilakukan oleh pembimbing sesuai
perasat yang dipraktikkan.
3
IX. KOORDINATOR
Koordinator Kewirausahaan IV : Dhita Yuniar K, SST.,M.Kes
: Tri Purwanti, SSiT.,M.Kes : Henny Sulistyawati,
SST, M. Kes
Team : Tri Purwanti, SSiT.,M.Kes
Harnanik Nawangsari, SST.,M.Keb
4
KEBUTUHAN BAHAN HABIS PAKAI
5
S.ST.,M.Kes Bayi dan Balita Senin, 8 Nop 2021 2
12.40 - 13.40 WIB
2 Dhita Yuniar STIMULASI BABY Selasa, 9 Nop 1 Lab KWU
Kristianingrum, GYM 2021
S.ST.,M.Kes 09.40 - 11.40 WIB 2
Selasa, 9 Nop
2021
12.40 - 13.40 WIB
3 Tri Purwanti, SPA BABY Rabu, 10 Nop 1 Lab KWU
S.ST.,M.Kes 2021
09.40 - 11.40 WIB 2
Rabu, 10 Nop
2021
12.40 - 13.40 WIB
4 Tri Purwanti, Pijat Bayi dengan Kamis, 11 Nop 1 Lab KWU
S.ST.,M.Kes Masalah batuk, pilek 2021
dan tersumbat, 09.40 - 11.40 WIB 2
perlekatan pada Kamis, 11 Nop
mata dan iritasi 2021
telinga 12.40 - 13.40 WIB
5 Harnanik Massage pada kolik Senin, 15 Nop 1 Lab KWU
Nawangsari, dan sembelit, nyeri 2021
S.ST.,M.Keb gigi dan rewel 09.40 - 11.40 WIB 2
Senin, 15 Nop
2021
12.40 - 13.40 WIB
6 Harnanik Massage pada bayi Selasa, 16 Nov 1 Lab KWU
Nawangsari, dengan sulit tidur, 2021
S.ST.,M.Keb massage bayi 09.40 - 11.40 WIB 2
dengan teknik Selasa, 16 Nov
harimau di pohon 2021
12.40 - 13.40 WIB
DAFTAR KELOMPOK
KELOMPOK 1 KELOMPOK 2
DEWI SRI WULANDARI NINIK GALIH L
VIONIKA VINANDA SARI RIKA DWI PUSPITASARI
MEILANI NUR HASANAH DEWI KURNIA PUTRI
ADISTAVIRDA LOFFADO NOVIKA FITRI
DHEA AYU TWENTYNA
6
STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PERSIAPAN
N NILAI
URAIAN Tidak
O Mampu
Mampu
PERSIAPAN PASIEN
1. Menjaga privacy klien
2. Pasien melepas baju
3. Memakai baju kemben
4. Tidur terlantang dengan santai dan menaruh bantal dibawah lutut.
PERSIAPAN DIRI
1. Melepas semua perhiasan
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
3. Memakai masker
4. Memakai celemek
PERSIAPAN ALAT
1 Timbangan Seca (mengukur berat badan)
2 Microtoice (mengukur tinggi badan)
3 Pita LILA
4 Pita Lingkar Kepala
A. PERSIAPAN RUANGAN
1. Ruangan bersih dan terang
2. Jaga privasi pasien, tutup pintu dan candela
PROSEDUR PELAKSANAAN
N NILAI
URAIAN Tidak
O Mampu
Mampu
A. Tahap Pra Interaksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada klien dan orangtua klien, sapa nama klien.
2. Menjelaskan tujuan dalam prosedur pelaksanaan kepada orangtua
8
klien
3. Menanyakan persetujuan orangtua/kesiapan klien
C. Tahap Kerja
a. Berat Badan
1 Subjek mengenakan pakaian biasa (usahakan dengan pakaian yang
minimal) serta tidak mengenakan alas kaki.
2 Pastikan timbangan berada pada penunjukan skala dengan angka
0,0.
3 Subjek berdiri diatas timbangan dengan berat yang tersebar merata
pada kedua kaki dan posisi kepala dengan pandangan lurus ke
depan. Usahakan tetap tenang.
4 Bacalah berat badan pada tampilan dengan skala 0,1 kg terdekat.
b. Tinggi Badan
1. Subjek tidak mengenakan alas kaki, lalu posisikan subjek tepat di
bawah Microtoice.
2. Kaki rapat, lutut lurus, sedangkan tumit, pantat dan bahu
menyentuh dinding vertikal.
3. Subjek dengan pandangan lurus ke depan, kepala tidak perlu
menyentuh dinding vertikal. Tangan dilepas ke samping badan
dengan telapak tangan menghadap paha.
4. Mintalah subjek untuk menarik napas panjang dan berdiri tegak
tanpa mengangkat tumit untuk membantu menegakkan tulang
belakang. Usahakan bahu tetap santai.
5. Tarik Microtoice hingga menyentuh ujung kepala, pegang secara
horisontal. Pengukuran tinggi badan diambil pada saat menarik
napas maksimum, dengan mata pengukur sejajar dengan alat
penunjuk angka untuk menghindari kesalahan penglihatan.
6. Catat tinggi badan pada skala 0,1 cm terdekat.
c. LILA
1. Subjek diminta untuk berdiri tegak.
2. Tanyakan kepada subjek lengan mana yang aktif digunakan. Jika
yang aktif digunakan adalah lengan kanan, maka yang diukur
adalah lengan kiri, begitupun sebaliknya.
3. Mintalah subjek untuk membuka lengan pakaian yang menutup
lengan yang tidak aktif digunakan.
4. Untuk menentukan titik mid point lengan ditekuk hingga
membentuk sudut 90o, dengan telapak tangan menghadap ke atas.
Pengukur berdiri di belakang subjek dan menentukan titik tengah
antara tulang atas pada bahu dan siku.
9
5. Tandailah titik tersebut dengan ballpoint
6. Tangan kemudian tergantung lepas dan siku lurus di samping badan
serta telapak tangan menghadap ke bawah.
7. Ukurlah lingkar lengan atas pada posisi mid point dengan pita LILA
menempel pada kulit. Perhatikan jangan sampai pita menekan kulit
atau ada rongga antara kulit dan pita.
8. Catat hasil pengukuran pada skala 0,1 cm terdekat
d. Lingkar Kepala
1. Siapkan pita pengukur (meteran)
2. Lingkarkan pita pengukur pada daerah glabella (frontalis) atau
supraorbita bagian anterior menuju oksiput pada bagian posterior.
Kemudiantentukan hasilnya (lihat Gambar ).
3. Cantumkan hasil pengukuran pada kurva lingkar kepala.
e. Lingkar dada
1. Siapkan pita pengukur
2. Lingkarkan pita pengukur pada daerah dada.
3. Catat hasil pengukuran pada KMS
D. Tahap Evaluasi
1. Mengevaluasi hasil perasaan klien setelah dilakukan tindakan
2. Berpamitan dengan klien
3. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan
PENGERTIAN Salah satu cara stimulasi bayi yang efektif. Padasaat melatih senam bayi,
therapis dapat sekaligus melakukan pengamatan atau deteksi dini
adanya indikasi-indikasi penyimpangan perkembangan bayi, khususnya
perkembangan motorik.
TUJUAN 1. Menguatkan otot-otot dan persendian.
10
2. Meningkatkan perkembangan motorik.
3. Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
4. Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
5. Meningkatkan ketahanan tubuh.
6. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh.
7. Meningkatkan kewaspadaan.
8. Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi.
9. Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.
10. Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan
atau hambatan pertumbuhan dan perkembangan.
11. Meningkatkan kemampuan bayi merespon rangsang dari
lingkungan.
12. Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan bagian tubuhnya
sendiri.
KEBIJAKAN Bayi usia 3-12 bulan
PERSIAPAN
N NILAI
URAIAN Tidak
O Mampu
Mampu
1. PERSIAPAN PASIEN
1. Bayi berusia minimal 3 bulan.
2. Bayi dalam keadaan sehat.
3. Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
4. Bayi tidak menderita kelainan bawaan,
demam, diare, kejang-kejang, atau penyakit
lain yang disarankan dokter tidak melakukan
banyak aktivitas.
5. Bayi tidak dalam keadaan lapar.
6. Bayi sudah selesai makan satu jam yang lalu.
7. Jangan memaksakan bayi melakukan posisi
dan gerakan tertentu.
8. Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya
bayi menggunakan pakaian yang
nyaman/bayi sudah tidak memakai baju
E. PERSIAPAN DIRI
1. Melepas semua perhiasan
2. Menggunting kuku
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
4. Memakai celemek
F. PERSIAPAN ALAT
11
1 Matras
2 mainan
G. PERSIAPAN RUANGAN
1. Ruangan bersih dan terang
2. Jaga privasi pasien, tutup pintu dan cendela
PROSEDUR PELAKSANAAN
N NILAI
URAIAN Tidak
O Mampu
Mampu
1. Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi
2 Mencuci tangan
3 Menyiapkan alat
2. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada klien dan orangtua
klien, sapa nama klien.
2. Menjelaskan tujuan dalam prosedur
pelaksanaan kepada orangtua klien
3. Menanyakan persetujuan orangtua/kesiapan
klien
3. Tahap Kerja
1. Gerakan baby gym untuk bayi 3 – 5 bulan:
Posisi telentang
Gerakan 1:
Pegang jari-jari tangan bayi.
Gerakkan kedua lengannya menyilang di
atas dada, lalu kembalikan ke samping
tubuhnya.
Lakukan secara bergantian letak lengan
yang saling menyilang.
Gerakan 2 :
Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan
genggaman tangannya pada ibu jari Anda.
Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan
sejauh mungkin ke arah atas. Gerakkan
kembali ke samping tubuh.
Lakukan gerakan ini secara bergantian antara
lengan kiri dan lengan kanan. Masing-
masing 3 – 5 ulangan
Manfaat gerakan 1 dan 2 posisi telentang :
Melatih genggaman tangan bayi makin kuat.
Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas.
Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah.
Posisi tengkurap
12
Gerakan 1:
Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi
kanan.
Tekuk tungkai kanannya.
Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak
mengambil mainan di sisi kanan.
Bantu dengan tangan Anda yang menekan
dan mendorong bokong dan punggung bayi
secara perlahan-lahan.
Manfaat :
Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang.
Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang.
Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut.
Koordinasi tangan dan mata.
Gerakan 2:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah
betis dengan ibu jari Anda pada bagian
depan dan keempat jari lainnya di bagian
belakang.
Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas
dengan perut tetap menempel di alas.
Lakukan bergantian dengan tungkai kiri.
Gerakan 3:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri
sampai telapak kakinya menapak.
Kembalikan ke posisi semula. Lakukan
bergantian dengan kaki kirinya.
Gerakan 4:
Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai
saling menempel.
Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi
dalam kaki tetap menempel satu sama lain.
Lakukan gerakan seperti buka tutup.
Manfaat gerakan 2 – 4 posisi tengkurap:
Meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian
bawah.
Menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi.
2. Gerakan bayi gym untuk bayi 6 – 8 bulan:
13
Gerakan 1
Baringkan tubuh bayi dengan posisi
telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil
ditekuk siku serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai
terangkat dari alas, sehingga posisi bayi
menjadi setengah duduk.
Turunkan kepalanya hingga kembali
menyentuh alas.
Manfaat :
Melatih dan menguatkan otot leher serta kepala bayi.
Melatih otot lengan, otot kaki, otot batang tubuh, dan otot perut.
Merangsang aktivitas otot-otot yang digunakan untuk duduk.
Gerakan 2:
Baringkan tubuh bayi dengan posisi
telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil
ditekuk siku serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai
terangkat dari alas, sehingga posisi bayi
menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri
secara bergantian.
Manfaat :
Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.
Gerakan 3:
Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua
tangan.
Letakkan kedua ibu jariu di atas
punggungnya, di antara kedua tulang
belikat.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai
terangkat dari alas, sehingga posisi bayi
menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri
secara bergantian.
14
Gerakan 4
Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua
tangan Anda. Letakkan kedua ibu jari Anda
di atas punggungnya, di antara kedua
tulang belikat.
Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua
lengan atas bayi lurus dan digunakan untuk
menopang tubuh bagian atas.
Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu
pada kedua lengannya, sehingga tubuhnya
membebani kedua lengannya. Tahan 10-20
detik. Kembali ke posisi semula. Ulangi.
Gerakan 5:
Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.
Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua
tangan Anda.
Letakkan kedua tangan Anda di antara dada
dan perutnya.
Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia
menopang berat tubuhnya dengan kedua
lengannya.
Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat
tubuh bayi benar-benar ditopang kedua
lengannya.
Manfaat gerakan 4-5:
Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang
tubuhnya.
Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
Merangsang kekuatan otot lengan.
3. Gerakan Baby Gym untuk bayi usia 9-10 bulan :
Gerakan 1:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi
jongkok di atas kedua kakinya.
Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara
bertumpu pada kedua lengannya dan posisi
sikunya lurus.
Angkat dan turunkan bokongnya sehingga
tumpuan tubuh berganti-ganti ke depan dan
belakang.
Manfaat :
Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi.
15
Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk.
Mempersiapkan si kecil belajar merangkak.
Gerakan 2:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi
duduk bersila. Biarkan kedua tangannya
bertumpu miring ke sisi kiri.
Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya
sambil Anda dorong dan tekan tubuhnya ke
arah depan.
Lakukan gerakan yang sama dengan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kanan.
Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi
kiri dan kanan.
Gerakan 3:
Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas.
Atur sedemikian rupaagar bayi dalam
posisi jongkok.
Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke
tubuh bayi ke arah depan.
Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan
menggunakan lengannya yang mengarah
ke depan.
Manfaat gerakan 2 dan 3:
Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan.
Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok.
Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri.
Gerakan Baby Gym untuk bayi usia 11-12 bulan :
Gerakan 1a:
Duduklah di lantai dengan salah satu kaki
Anda ditekuk.
Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
Naikkan paha Anda secara perlahan-lahan
sehingga bayi menjadi berdiri.
Gerakan 1 b:
Doronglah tubuhnya dengan bagian atas
tubuh Anda ke depan dan ke belakang.
Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-
jari kakinya secara bergantian.
16
Melatih dan menguatkan otot-otot tungkai bawah.
Gerakan 2:
Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi
berdiri di depan Anda.
Pegang lututnya dengan satu tangan agar
tetap dalam posisi lurus.
Manfaat gerakan 2:
Melatih keseimbangan bayi.
Merangsang bayi belajar berjalan.
Menguatkan tungkai bawah.
Catatan:
Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan
di rentang usia sebelumnya.
Setiap gerakan dilakukan 3 – 5 kali ulangan
4. Tahap Evaluasi
1. Mengevaluasi hasil perasaan klien setelah
dilakukan tindakan
2. Berpamitan dengan klien dan keluarga
3. Membereskan dan mengembalikan alat ke
tempat semula
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan
asuhan
17
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGERTIAN Salah satu rangkaian dari baby spa denganberenang menggunakan air
hangat, sistem swimming mirip dengan Hidroterapi yang dapat
meningkatkan kapasitas paru-paru dan memperkuat lengan, tangan,
jari dan kaki.
TUJUAN 1. Meningkatkan perkembangan fisik dan mental
2. Meningkatkan berat badan
3. Melatih otot-otot bayi lebih efektif dalam air dari pada di darat.
4. Meningkatkan perkembangan motorik, keterampilan sosial dan
kecerdasan.
5. Memperkuat jantung bayi, paru-paru, sistem pernapasan, dan
membantu perkembangan otak.
6. Merangsang nafsu makan, menyebabkan tidur meningkat dan pola
makan teratur.
7. Mencegah fobia air di kemudian hari.
KEBIJAKAN Bayi usia 3-12 bulan
PERSIAPAN
N NILAI
URAIAN Tidak
O Mampu
Mampu
A. PERSIAPAN PASIEN
1. Bayi berusia minimal 3 bulan.
2. Bayi dalam keadaan sehat.
3. Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
4. Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam,
diare, kejang-kejang, atau penyakit lain yang
disarankan dokter tidak melakukan banyak
aktivitas.
5. Bayi tidak dalam keadaan lapar.
6. Bayi sudah selesai makan satu jam yang lalu.
7. Jangan memaksakan bayi melakukan posisi dan
18
gerakan tertentu.
8. Pada waktu melakukan baby swim sebaiknya
bayi menggunakan pakaian celana dalam anti
air.
B. PERSIAPAN DIRI
1. Melepas semua perhiasan
2. Menggunting kuku
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
Memakai celemek
4.
C. PERSIAPAN ALAT
1. Kolam renang (T.120cm x L.1m)
2. Termometer air
3. Pelampung leher untuk bayi (neck ring).
4. Air hangat (temperatur antara 30ºc-32ºc)
5. Celana dalam tahan air.
6. Handuk bertudung kepala
7. Mainan bayi untuk di kolam
8. Alas untuk mengganti baju
D. PERSIAPAN RUANGAN
1. Ruangan bersih dan terang
2. Jaga privasi pasien, tutup pintu dan cendela
PROSEDUR PELAKSANAAN
NILAI
NO URAIAN Tidak
Mampu
Mampu
A. Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi
2 Mencuci tangan
3 Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada klien dan orangtua klien, sapa nama klien.
2. Menjelaskan tujuan dalam prosedur pelaksanaan kepada orangtua
klien
3. Menanyakan persetujuan orangtua/kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1. Sediakan air hangat dengan temperatur antara 30ºc – 32ºc.
2. Melepas baju bayi dan memakai celana tahan air.
3. Memakai neck ring dileher bayi dan dipasang kunci neck ring
sampai bunyi klik.
19
4. Mendekatkan bayi pada pinggir kolam.
5. Mulailah dengan menyiram kaki dan tangan bayi dengan air sambil
ajaklah bercanda agar dia merasa rileks.
20
D. Tahap Evaluasi
1. Mengevaluasi hasil perasaan klien setelah dilakukan tindakan
2. Berpamitan dengan klien dan keluarga
3. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan
21
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)
PENGERTIAN Salah satu rangkaian baby spa dengan cara memandikan dengan air
hangat, yang dilakukan setelah baby swim.
TUJUAN Untuk merawat dan menjaga kebersihan bayi dan memberikan stimulasi
untuk si kecil sehingga membantu tumbuh termasuk perkembangan
otaknya.
KEBIJAKAN Bayi usia 3-12 bulan
PERSIAPAN
N NILAI
URAIAN Tidak
O Mampu
Mampu
A. PERSIAPAN PASIEN
1. Bayi berusia minimal 3 bulan.
2. Bayi dalam keadaan sehat.
3. Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
4. Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam,
diare, kejang-kejang, atau penyakit lain yang
disarankan dokter tidak melakukan banyak
aktivitas.
5. Bayi tidak dalam keadaan lapar.
6. Bayi sudah selesai makan satu jam yang lalu.
7. Jangan memaksakan bayi melakukan posisi dan
gerakan tertentu.
8. Pada waktu melakukan baby bath sebaiknya
bayi sudah tidak memakai baju.
B. PERSIAPAN DIRI
1. Melepas semua perhiasan
2. Menggunting kuku
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4. Memakai celemek
C. PERSIAPAN ALAT
22
1. Bak mandi
2. Kursi mandi bayi
3. Sabun mandi bayi
4. Kain/handuk kecil
5. Alas ganti/perlak
6. Cotton bud/kapas
D. PERSIAPAN RUANGAN
1. Ruangan bersih dan terang
2. Jaga privasi pasien, tutup pintu dan cendela
PROSEDUR PELAKSANAAN
NILAI
NO URAIAN Tidak
Mampu
Mampu
A. Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi
2 Mencuci tangan
3 Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada klien dan orangtua klien, sapa nama klien.
2. Menjelaskan tujuan dalam prosedur pelaksanaan kepada orangtua
klien
3. Menanyakan persetujuan orangtua/kesiapan klien
C. Tahap Kerja
1. Alasi bak mandi dengan kain atau handuk agar tidak licin. Juga
ditempatkan alas kaki karet agar tempat berpijak tidak licin.
2. Suhu air yang disarankan untuk bayi mandi adalah 36-38°C. Periksa
temperatur air dengan pergelangan tangan atau siku.
3. Usahakan untuk tidak menambahkan air hangat atau dingin saat
bayi sedang berada di dalam bak agar dia tidak terkejut.
4. Mandikan bayi dengan menggunakan satu tangan dan lengan untuk
menopang kepala dan tubuh bayi. Kemudian tangan yang lain untuk
menyangga tubuh bagian bawah dan menempatkannya ke air,
dimulai dengan kaki.
23
saat tangan Anda yang lain membersihkan tubuhnya. Jaga posisi
kepala bayi tetap berada di atas permukaan air.
6. Mulailah dengan membasuh kepalanya terlebih dahulu, kemudian
tubuh, dan terakhir pantat serta alat kelaminnya.
7. Usap tiap bagian dengan waslap atau kain basah. Gunakan kain
yang berbeda untuk tiap bagian tubuh untuk menghindari
persebaran kuman, terutama bagian pantat dan kelamin.
8. Organ kelamin bayi perempuan dapat dibersihkan dengan lebih
cermat di atas alas ganti atau perlak. Pembersihan dilakukan dengan
tisu atau kapas kering, kemudian dengan kapas basah dari vagina ke
anus. Renggangkan kaki bayi, lalu bersihkan juga lipatan paha di
sekitar kelamin bayi. Sementara pada alat kelamin bayi laki-laki,
tarik kulup perlahan, bersihkan keseluruhan.
9. Setelah mandiangkat bayi perlahan-lahan, lalu dekatkan ke dada.
Segera letakkan bayi di atas alas ganti atau perlak yang sudah
dialasi handuk. Keringkan tiap bagian tubuh secara perlahan-lahan.
24
D. Tahap Evaluasi
1. Mengevaluasi hasil perasaan klien setelah dilakukan tindakan
2. Berpamitan dengan klien dan keluarga
3. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan
25
STANDAR OPERSIONAL PROSEDUR (SOP)
PERSIAPAN
N NILAI
URAIAN Tidak
O Mampu
Mampu
A. PERSIAPAN PASIEN
1. Bayi berusia minimal 1 bulan.
2. Bayi dalam keadaan sehat.
3. Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam,
diare, kejang-kejang, atau penyakit lain yang
disarankan dokter tidak melakukan banyak
aktivitas.
4. Bayi tidak dalam keadaan lapar.
5. Bayi sudah selesai makan satu jam yang lalu.
6. Jangan memaksakan bayi melakukan posisi dan
gerakan tertentu.
7. Pada waktu melakukan baby massage sebaiknya
26
. membuka bagian tubuh bayi yang akan dipijat
saja.
B. PERSIAPAN DIRI
1. Melepas semua perhiasan
2. Menggunting kuku
3. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
4. Memakai celemek
C. PERSIAPAN ALAT
1. Kain penutup
2. Matras
3. Minyak atau baby oil/lotion
4. Popok
5. Baju ganti
6. Mainan
D. PERSIAPAN RUANGAN
1. Ruangan bersih dan terang
2. Jaga privasi pasien, tutup pintu dan cendela
PROSEDUR PELAKSANAAN
NILAI
NO URAIAN Tidak
Mampu
Mampu
A. Tahap Pra Interaksi
1 Mengecek program terapi
2 Mencuci tangan
3 Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberi salam kepada klien dan orangtua klien, sapa nama klien.
2. Menjelaskan tujuan dalam prosedur pelaksanaan kepada orangtua
klien
3. Menanyakan persetujuan orangtua/kesiapan klien
C. Tahap Kerja
a. Kaki
1. Perahan cara India
Pegang kaki bayi pada pangkal paha
seperti memegang pemukul softball,
kemudian gerakkan tangan ke
pergelangan kaki secara bergantian
seperti memerah susu. Atau dengan
arah yang sama, gunakan kedua
tangan secara bersamaan, mulai dari
pangkal paha dengan gerakan
27
memeras, memijat, dan memutar
kedua kaki bayi secara lembut.
2.
Peras dan Putar
Pegang kaki bayi pada pangkal paha
dengan kedua tangan secara
bersamaan. Peras dan putar kaki bayi
dengan lembut mulai dari pangkal
paha kearah mata kaki.
3.
Gerakan menggulung
Pegang pangkal paha dengan kedua
tangan anda, kemudian gerakkan
menggulung dari pangkal paha menuju
pergelangan kaki.
4. Telapak kaki
Urutlah telapak kaki bayi dengan
kedua ibu jari secara bergantian,
dimulai dari tumit kaki menuju ke jari.
Atau buatlah lingkaran-lingkaran kecil
dengan kedua ibu jari secara
bersamaan pada seluruh telapak kaki
dimulai dari tumit.
5. Titik Tekanan
Tekan-tekanlah kedua ibu jari secara
bersamaan diseluruh permukaan
telapak kaki dari arah tumit ke jari-jari
28
7. Jari
Pijatlah jari-jari kaki satu per satu
dengan gerakan memutar menjauhi
telapak kaki dan diakhiri dengan
tarikan lembut pada setiap ujung jari.
8. Punggung kaki
Dengan kedua ibu jari, buatlah
lingkaran di sekitar kedua mata kaki
sebelah dalam dan luar.
Kemudian urutlah seluruh punggung
kaki dengan kedua ibu jari secara
bergantian dari pergelangan kaki ke
arah jari.
9.
29
10. Perahan cara Swedia
Peganglah kaki bayi pada pergelangan
kaki, gerakkan tangan secara
bergantian dari pergelangan kaki ke
pangkal paha. Atau gunakan kedua
tangan secara bersamaan ke arah yang
sama dimulai dari pergelangan kaki,
dengan gerakan memeras, memijat,
dan memutar
lembut kaki bayi.
b.Perut
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang
rusuk atau ujung tulang rusuk
1. Mengayuh pedal sepeda
Lakukan gerakan pada perut bayi
seperti mengayuh pedal sepeda, dari
atas ke bawah perut, bergantian
dengan tangan kanan dan kiri.
2. Menekan perut
Tekuk kedua lutut kaki bersamaan
dengan lembut ke permukaan perut
bayi. Dapat juga secara bergantian,
dimulai dengan lutut kanan dan
dilanjutkan dengan lutut kiri.
30
3. Membuka Buku
Letakkan kedua ibu jari disamping
kanan dan kiri pusar perut, gerakkan
kedua ibu jari kearah tepi perut kanan
dan kiri.
4. Bulan-matahari
Buat lingkaran dengan ujung-ujung
jari tangan kanan mulai dari perut
sebelah kanan bawah (daerah usus
buntu) sesuai arah jarum jam,
kemudian kembali ke daerah kanan
bawah (seperti bentuk bulan), diikuti
oleh tangan kiri yang selalu membuat
bulatan penuh (seperti bentuk
matahari).
5. Jam
Cara lain adalah dengan
membayangkan ada gambar jam pada
perut bayi. Perut bayi bagian paling
atas dianggap jam 12, bagian bawah
perut dianggap jam 6, lalu buat
gerakan berikut : Buat lingkaran
searah jarum jam dengan tangan
kanan anda dibantu tangan kiri
dimulai pada jam 8 (di daerah usus
buntu)
31
6. Gerakan I Love You
”I” : Pijatlah perut bayi mulai dari
bagian kiri atas ke bawah dengan
menggunakan jari-jari tangan kanan
seolah membentuk huruf ”I”.
”LOVE” : Bentuklah huruf ”L”
terbalik, dengan melakukan pemijatan
dari kanan atas perut ke kiri atas
kemudian dari kiri atas ke kiri bawah.
”YOU” : Bentuklah huruf ”U”
terbalik, dimulai dari kanan bawah
(daerah usus buntu) ke atas kemudian
ke kiri, ke bawah, dan berakhir di
perut kiri bawah.
7. Gelembung
Letakkan ujung-ujung jari pada perut
bayi di bagian kanan bawah dan
buatlah gerakan dengan tekanan
sesuai arah jarum jam dari kanan ke
kiri bawah guna memindahkan
gelembung-gelembung udara. Dengan
kedua telapak tangan buatlah gerakan
dari tengah dada ke samping luar
seolah sedang meratakan kertas pada
buku tua.
c. Dada
1. Jantung besar
Buatlah gerakan yang membentuk
gambar jantung dengan meletakkan
ujung-ujung jari kedua tangan anda di
ulu hati. Setelah itu buat gerakan ke
atas sampai di bawah leher, kemudian
ke samping di atas tulang selangka,
lalu ke bawah ke ulu hati seolah
membuat gambar jantung.
32
2. Kupu-kupu
Gerakan dilanjutkan dengan membuat
gambar kupu-kupu. Dimulai dengan
tangan kanan yang memijat menyilang
dari ulu hati ke arah bahu kanan, dan
kembali ke ulu hati, kemudian dengan
tangan kiri ke bahu kiri, dan kembali
ke ulu hati.
3. Jantung kecil
Buatlah gerakan seperti gambar
jantung kecil di sekitar puting susu.
4. Burung Kecil
Buatlah gerakan seolah membuat
gambar jantung besar hingga ke tepi
selangka. Kemudian dengan jari-jari
tangan yang diregangkan buatlah
gerakan seolah membuat gambar
sayap burung kecil, dimulai dari
samping dada ke atas.
d. Tangan
1. Pijat Ketiak
Buatlah gerakan memijat pada daerah
ketiak dari atas kebawah. Perlu diingat
kalau terdapat pembengkaan kelenjar
di daerah ketiak, sebaiknya gerakan
ini tidak dilakukan.
33
dan memutar secara lembut pada
lengan bayi mulai dari pundak ke
pergelangan tangan.
3. Putar dan Peras
Putar dan peras lengan bayi dengan
lembut mulai dari pundak ke
pergelangan tangan.
4. Gerakan menggulung
Peganglah lengan bayi bagian
atas/bahu dengan kedua telapak
tangan. Bentuklah gerakan
menggulung dari pangkal lengan
menuju pergelangan tangan/jari-jari.
5. Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, pijatlah telapak
tangan seolah membuat lingkaran-
lingkaran kecil dari pergelangan
tangan ke arah jari-jemari. Sedangkan
keempat jari lainnya memijat
punggung tangan.
6. Jari
Pijat jari bayi satu per satu menuju
ujung jari dengan gerakan
memutar. Akhiri gerakan ini dengan
tarikan pada tiap ujung jari.
7. Punggung tangan
Dengan kedua ibu jari, buatlah
lingkaran di sekitar kedua
pergelangana tangan sebelah dalam
dan luar. Kemudian urutlah seluruh
punggung tangan dengan kedua ibu
jari secara bergantian dari pergelangan
tangan ke arah jari. Atau buatlah
gerakan yang membentuk lingkaran-
lingkaran kecil dengan kedua ibu jari
34
secara bersamaan, dari daerah
pergelangan tangan ke jari tangan
35
2 Dahi : menyetrika dahi
Letakkan jari-jari kedua tangan anda
pada pertengahan dahi. Tekankan jari-
jari anda dengan lembut mulai dari
tengah dahi bayi ke arah samping
kanan dan kiri seolah menyetrika dahi.
Setelah itu gerakkan ke bawah ke
daerah pelipis dan buatlah lingkaran-
lingkaran kecil di pelipis kemudian
gerakkan ke arah dalam melalui
daerah pipi di bawah mata.
3 Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari anda di antara
kedua alis mata. Lalu pijat bagian atas
mata/alis mulai dari tengah ke
samping seperti menyetrika alis.
36
7 Lingkaran Kecil di Rahang
(Small Circles Around Jaw)
Dengan jari kedua tangan, buat
lingkarang kecil di daerah rahang bayi
8 Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-
jari kedua tangan dari belakang
telinga kanan dan kiri ke pertengahan
dibawah dagu. Atau dengan tekanan
lembut gerakkan kedua tangan dari
belakang telinga membentuk
lingkaran-lingkaran kecil ke seluruh
kepala.
f. Punggung
1. Gerakan maju mundur : kursi
goyang
Tengkurapkan bayi melintang di
depan anda dengan kepala di sebelah
kiri dan kaki di sebelah kanan anda.
Pijatlah dengan gerakan maju mundur
menggunakan kedua telapak tangan di
sepanjang punggung bayi, dari bawah
leher sampai ke pantat bayi.
2. Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak
tangan kanan anda, menyerupai
gerakan menyetrika dimulai dari
pundak ke bawah sampai ke pantat.
37
3. Gerakan menyetrika dan
mengangkat
Ulangi gerakan menyetrika punggung,
hanya kali ini tangan kanan
memegang kaki bayi dan gerakan
dilanjutkan sampai ke tumit kaki bayi
4. Gerakan melingkar
Dengan jari-jari kedua tangan anda,
buatlah gerakan-gerakan melingkar
kecil-kecil mulai dari batas tengkuk
turun kebawah di sebelah kanan dan
kiri tulang belakang.
Kemudian lingkaran yang lebih besar
di daerah pantat.
5. Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-
jari tangan kanan anda pada punggung
bayi. Buat gerakan menggaruk
kebawah memanjang sampai ke pantat
bayi.
6. Jari menari
Tekan punggung dari dari bawah ke
arah bahu dengan ibu jari dan dibantu
dengan empat jari yang lain.
D. Tahap Evaluasi
1. Mengevaluasi hasil perasaan klien setelah dilakukan tindakan
2. Berpamitan dengan klien dan keluarga
3. Membereskan dan mengembalikan alat ke tempat semula
4. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan asuhan
38