Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS PADA KELUARGA TN.

DI DEPOK 1 RT 01 RW 10 DESA SUKAHURIP

KECAMATAN TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA

I. PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 10 Juni 2013
Waktu Pengkajian : 10.30 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Pasien
Pengkaji : Riska Hendrayanti

A. STRUKTUR DAN SIFAT KELUARGA


1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn. A
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Alamat : Ciwaas Depok 1 RT 01 RW 10
Suku / bangsa : Sunda
2. Daftar Anggota Keluarga

Usia
No. Nama Pendidikan Pekerjaaan Agama Ket.
L P
1 Ny. Y - 36 th SD IRT Islam Istri
2 An. S - 15 th SMP Pelajar Islam Anak
3 An. I 10 th - SD Pelajar Islam Anak

3. Struktur Keluarga dan Genogram

Ket : : Area yang Diasuh


: Perempuan
: Laki-laki
: Ibu hamil sasaran
: Garis Keturunan
: Garis Perkawinan
4. Hubungan Antara Anggota Keluarga
Menurut pengakuan ibu, hubungan ibu dengan suami dan keluarga

suami berjalan baik dan harmonis, begitupun suami dengan keluarga

isteri berjalan baik dan harmonis.

5. Pola Pengambilan Keputusan


Menurut pengakuan ibu, setiap pengambilan keputusan di putuskan

oleh suami.
6. Kebiasaan Sehari-hari Anggota Keluarga
a. Tn. A
 Setiap hari Tn.A bekerja sebagai buruh dari pukul 07.00-19.00

WIB.
 Tn.A biasa menghabiskan rokok ± 12 batang setiap harinya.
 Tn. A biasa makan ± 3x per hari dengan menu seadanya, tidak

ada pantangan dan keluhan dalam pola makan.


 Tn. A biasa minum air putih ± 8 gelas per hari, tidak ada

pantangan dan keluhan dalam pola minum. Jenis minuman air

putih.
 Tn. A biasa BAB 1x per hari, tidak ada keluhan apapun.
 Tn. A biasa BAK ± 8x per hari dan tidak ada keluhan.
 Tn. A biasa mandi 2x per hari dan ganti baju 2x per hari

sesudah mandi.
b. Ny. R
 Setiap hari Ny. Y diam di rumah dan melakukan aktivitas

pekerjaan rumah tangga.


 Ny. Y biasa makan 2 kali perhari pada siang dan sore dengan

menu seadanya, tidak ada makanan atau minuman yang di

pantang.
 Ny. Y biasa minum air putih 7-8 gelas per hari, tidak ada

keluhan dalam pola minum.


 Ny. Y biasa BAB 1x per hari, tidak ada keluhan dalam pola

BAB.
 Ny. Y biasa BAK ± 10 x per hari dan tidak ada keluhan
 Ny. Y biasa mandi 3x per hari dan ganti baju setelah mandi.
c. An. S
 Setiap hari An. S pergi sekolah ke SMP untuk bersekolah jam

07.30 s.d jam 14.00 WIB.


 An. S biasa makan 3x per hari dengan menu seadanya, tidak

ada pantangan dan keluhan dalam pola makan.


 An. S biasa minum air putih 6-7 gelas per hari, tidak ada

pantangan dan keluhan dalam pola minum.


 Setiap Dzuhur dan Ashar An. S selalu melakukan sholat di

rumah.
 Jam 18.00 s.d 19.00 WIB An. S melakukan pengajian di

madrasah..
 Sehabis pulang pengajian, biasa nya An. S mengerjakan tugas

sekolahnya.
 An. S biasa BAB 1x per hari, tidak ada keluhan dalam pola

BAB.
 An. S biasa BAK 5-6x per hari, tidak ada keluhan dalam pola

BAK.
 An. S biasa mandi 2x per hari dan ganti baju 2x per hari.
 An. S biasa mandi 2 kali sehari dengan ganti baju 2 kali setelah

mandi.
d. An. I
 Setiap hari An. I pergi sekolah ke SD untuk bersekolah jam

07.15 s.d jam 13.00 WIB.


 Setiap jam 13.00-15.00 WIB pergi ke sekolah agama.
 Setiap Dzuhur dan Ashar An. I selalu melakukan sholat di

rumah.
 Jam 18.00 s.d 19.00 WIB An. I melakukan pengajian di

madrasah..
 Sehabis pulang pengajian, biasa nya An. S mengerjakan tugas

sekolahnya.
 An. I biasa makan ± 3x per hari dengan menu seadanya, tidak

ada pantangan dan keluhan dalam pola makan.


 An. I biasa minum air putih 5-6 gelas per hari, tidak ada

pantangan dan keluhan dalam pola minum.


 An. I sering BAB, ± 1 x per hari tidak ada keluhan dalam pola

BAB.
 An. I biasa BAK 5-6x per hari, tidak ada keluhan dalam pola

BAK.
 An. I biasa mandi 2x per hari dan ganti baju 2x per hari.
7. Pola Istirahat
a. Tn. A
 Tn. A biasa bangun tidur pukul 04.30 WIB.
 Tn. A biasa tidur malam pukul 22.00 WIB.
 Tn. A tidak tidur siang karena harus bekerja.
b. Ny. Y
 Ny. Y biasa bangun tidur pukul 04.30 WIB.
 Ny. Y biasa tidur malam pukul 21.00 WIB.
 Ny. Y tidak suka tidur siang.
c. An. S
 An. S biasa bangun tidur pukul 05.00 WIB.
 An. S biasa tidur malam pukul 21.00 WIB.
 An. S tidak suka tidur siang, karena masih berada di sekolah.
d. An. I
 An. I biasa bangun tidur pukul 05.00 WIB.
 An. I biasa tidur malam pukul 20.00 WIB.
 An. I jarang tidur siang, karena masih berada di sekolah.
8. Kebiasaan Keluarga yang Merugikan Kesehatan
Kebiasaan Tn. A yang sering merokok (sekitar 6 batang per hari) dapat

merugikan kesehatan keluarga, terutama kesehatan ibu dan janin.

Kebiasaan Ny. Y yang merugikan ibu dan janin yaitu keinginan untuk

merokok pada saat umur kehamilan muda.


9. Pemanfaatan Waktu Luang
a. Tn. A
Tn. A memanfaatkan waktu luangnya untuk beristirahat dirumah.

b. Ny. Y
Ny. Y memanfaatkan waktu luangnya untuk istirahat di rumah, dan

berkumpul bersama tetangga nya.


c. An. S
An. S memanfaatkan waktu luangnya untuk bermain bersama

teman-temannya dan menonton tv.


d. An. I
An. I memanfaatkan waktu luangnya untuk bermain dan me-

nonton tv.

B. FAKTOR SOSIAL BUDAYA


1. Penghasilan dan Pengeluaran
Penghasilan Tn. A mendapatkan Rp 25.000; per hari. Pengeluaran

keluarga Tn. A adalah sekitar ± Rp. 20.000,- per hari.


2. Kegiatan Beragama dan Berbudaya
Keluarga Tn. A selalu beribadah melaksanakan sholat 5 waktu secara

rutin. Kadang-kadang di lingkungan sekitar rumah suka di adakan

kerja bakti untuk membersihkan lingkungan sekitar, Tn. A suka turut

serta ikut dalam kerja bakti.


3. Peran Anggota Keluarga
Tn. A berperan sebagai kepala keluarga, karena beliau bertanggung

jawab atas segala hal yang terjadi pada keluarganya. Ny. Y berperan

sebagai pengatur rumah tangga dan mendidik anak-anaknya.

4. Hubungan Keluarga dengan Masyarakat


Keluarga Tn. A memiliki hubungan yang baik dan rukun dengan

tetangganya. Beliau juga sering mengikuti kegiatan kemasyarakatan.

Keluarga Tn. A lebih senang terbuka dan selalu siap jika keluarganya

dibutuhkan dalam membantu masyarakat.

C. FAKTOR LINGKUNGAN
1. Rumah dan Pekarangan
Keluarga ini tinggal di rumah milik sendiri seluas 5m x 7m, yang

terdiri dari 2 ruangan untuk tidur, dapur, 1 ruang keluarga menyatu

dengan ruang tv, dan teras depan rumah. Rumah yang di tempati

keluarga Tn. A memiliki perabotan yang rapih dan bersih, terdapat


ventilasi yang baik untuk masuknya sinar matahari dan pekarangan

rumah yang bersih.


2. Kondisi Lingkungan dan Tempat Tinggal
Keluarga ini tinggal di lingkungan yang cukup banyak penduduknya

dan dengan tingkat pendidikan yang bermacam-macam. Di sekitar

rumah Tn. A terdapat gang-gang sebagai penghubung antara rumah

yang satu dengan rumah yang lainnya. Tingkat kekeluargaan di

lingkungan tersebut kebanyakan berjalan dengan harmonis.


3. Fasilitas Sosial dan Fasilitas Kesehatan
Di lingkungan tempat tinggal keluarga Tn. A terdapat berbagai

perkumpulan yang biasa dijadikan media untuk saling mengakrabkan

masyarakat. Diantaranya pengajian rutin mingguan dan acara lainnya.

Acara tersebut biasanya diadakan di madrasah. Sedangkan fasilitas

yang berhubungan dengan kesehatan adalah posyandu yang ada setiap

bulan dan adanya bidan desa. Jarak dari rumah ke posyandu yaitu

sekitar ± 50m.
4. Fasilitas Informasi dan Komunikasi
Keluarga Tn. R hanya mempunya fasilitas informasi berupa televisi

dan fasilitas komunikasi yaitu handphone.

D. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


1. Tn. A
Tn. A tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit berat, penyakit

menular, dan tidak memiliki penyakit keturunan, begitupun di keluarga

tidak ada.
2. Ny. Y
Ny. Y mengaku hamil 29–30 minggu, kehamilan ke 4, pernah

mengalami keguguran 1x. Selama kehamilan ini Ny. Y mengeluh sakit

pinggang dan linu pada perut bagian bawah. Ny. Y rutin memeriksakan
kehamilannya setiap bulan di posyandu. Ny. Y tidak pernah dan tidak

sedang menderita penyakit menular.


3. An. S
An. S tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit berat,

penyakit menular, dan penyakit keturunan.

4. An. I
An. I tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit berat, penyakit

menular, dan penyakit keturunan.

II. ANALISA DATA


Respon keluarga Tn. A terhadap masalah kesehatan cukup baik terbukti

dengan kesadaran ibu untuk rutin memeriksakan kehamilannya ke posyandu.

Akan tetapi ada masalah-masalah kesehatan yang terjadi pada keluarga Tn. A

diantaranya Ny. Y 36 tahun mengaku hamil 7 bulan anak ke- 4. Pernah

keguguran 1x. Ibu jarang memakan obat yang diberikan oleh petugas

kesehatan. Tn. A mempunyai kebiasaaan yang merugikan bagi setiap anggota

keluarga yaitu merokok di dalam rumah dan menghabiskan 12 batang rokok

perhari.

III. TIPOLOGI MASALAH

No. Data Masalah


1 Ny. Y 36 tahun merasa Ny. Y 36 tahun merasa hamil 7 bulan,

hamil 7bulan, hamil ke- 4, hamil ke- 4, pernah keguguran 1x


2.
pernah keguguran 1x, dengan masalah potensial :
3. Ibu jarang memakan obat  Kehamilan Resiko Tinggi
 Anemia
yang di berikan.  IUGR
Suami sering merokok di  BBLR

dalam rumah.

IV. PRIORITAS MASALAH


Sesuai data yang diperoleh saat pengkajian terhadap beberapa masalah

kesehatan yaitu:
1. Ny. A 36 tahun merasa hamil 7 bulan anak ke- 4, pernah keguguran 1x.

No. Kriteria Hitung Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 3/3 x 1 1 Umur ibu yang sudah
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2
memasuki resiko pada
masalah dapat
ibu hamil dan perlu
diubah
3 Potensial masalah 2/3 x 1 2/3 kedisiplinan yang

untuk dicegah tinggi dalam


4 Menonjolnya 2/2 x 1 1
memeriksakan
masalah
kehamilan untuk

memantau keadaan

ibu dan janinnya.

Jumlah 4 2/3

2. Ibu jarang memakan obat yang di berikan oleh petugas kesehatan

No. Kriteria Hitung Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Karena anemia pada
2 Kemungkinan 2/2 x 2 2
ibu hamil dapat
masalah dapat
menyebabkan
diubah
3 Potensial masalah 3/3 x 1 1 beberapa resiko baik

untuk dicegah saat kehamilan,


4 Menonjolnya 0x1 0
persalinan dan nifas.
masalah
Jumlah 3 2/3

3. Suami sering merokok di dalam rumah.

No. Kriteria Hitung Skor Pembenaran


1 Sifat masalah 2/3 x 1 2/3 Ancaman kesehatan
2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 yang memungkinkan
masalah dapat akan mengakibatkan
diubah kesehatan yang
3 Potensial masalah 3/3 x 1 1
terganggu yaitu bisa
untuk dicegah
menyerang paru-paru
4 Menonjolnya 0/2 x 1 0
dan tindakan tindakan
masalah
atau kebiasaan

merokok bisa

dihentian sedikit demi

sedikit dan akhirnya

dapat berhenti secara

total.
Jumlah 2 2/3
Berdasarkan perhitungan skor di atas, maka urutan prioritas masalah kesehatan

keluarga Tn. A adalah Ny. Y 36 tahun merasa hamil 7 bulan hamil ke- 4 pernah

keguguran 1x, merasa sakit pinggang dan linu pada perut bagian bawah.
PRIORIITAS MASALAH
ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA Tn. A PADA NY. Y 36 TAHUN

G4P2A1 HAMIL 29-30 MINGGU DENGAN RESIKO TINGGI DAN


ANEMIA RINGAN

Tanggal Pengkajian : 10 Juni 2013


Waktu Pengkajian : Pukul 09.00 WIB
Tempat Pengkajian : Posyandu
Pengkaji : Riska Hendrayanti

I. DATA SUBJEKTIF
a. Keluhan Utama
Ibu mengatakan sakit pinggang dan linu pada perut bagian bawah.
b. Riwayat Obstetri
1. Riwayat Menstruasi
Ibu mengatakan pertama kali haid pada usia 14 tahun, lama haid 7 hari,

siklus haid tidak teratur, banyaknya ganti pembalut 3 kali sehari dan

tidak ada keluhan dalam menstruasi.


2. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang lalu

Anak Umur
No JK ANC Persalinan Penolong BB Nifas
ke- Kehamilan
3100 Tidak ada
1 I P 9 bulan Rutin Spontan Paraji
gr keluhan
Perdarahan
3200
2 II L 9 bulan Rutin Spontan Paraji akibat sisa
gr
plasenta

3 III - 2 bulan - Abortus

3. Riwayat Kehamilan Sekarang


Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya pada tanggal 14

November 2012. Ibu mengatakan ini merupakan kehamilannya yang

ke-4, usia kehamilan 8 bulan. Ibu merasakan gerakan janinnya pada

usia 4 bulan. Ibu mengatakan sudah mendapat imunisi TT 2 kali pada

tanggal 13 Desember 2012 dan 11 Maret 2013. Ibu rutin

memeriksakan kehamilannya ke posyandu


c. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak sedang dan tidak pernah mengalami penyakit yang

berhubungan dengan alat kandungan.


d. Riwayat Kesehatan
Ibu mengatakan tidak sedang dan tidak pernah mengalami penyakit yang

menular, penyakit berat, dan penyakit keturunan.


e. Riwayat Perkawinan
Ibu mengatakan ini merupakan perkawinannya yang pertama selama ± 19

tahun, usia ibu saat menikah adalah 17 tahun dan usia suami saat menikah

adalah 23 tahun.
f. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan hubungan keluarga dengan tetangganya baik dan ibu

mendapatkan dukungan penuh dari keluarga dan suaminya mengenai

kehamilan ini. Pengambilan keputusan dilakukan oleh suami.


g. Riwayat KB
Ibu mengatakan setelah menikah tidak menggunakan KB, setelah

mengalami abortus ibu memakai KB suntik 3 bulan selama 7 tahun,

kemudian ibu berhenti ber-KB karena ingin mempunyai anak.


h. Rencana Penolong Persalinan
Ibu mengatakan berencana lahir di tolong oleh bidan.
i. Gaya Hidup yang mempengaruhi kesehatan
Ibu mengatakan tidak suka mengkonsumsi obat-obatan ataupun jamu-

jamuan tetapi pada saat hami muda ibu suka merokok.


j. Pola kebiasaan
1. Pola Nutrisi
 Makan
Ibu mengatakan biasa makan 2 kali perhari pada siang dan sore

dengan menu seadanya, tidak ada makanan atau minuman yang di

pantang.
 Minum
Ibu mengatakan biasa minum air putih 7-8 gelas per hari, tidak ada

keluhan dalam pola minum


2. Pola Eliminasi
 Buang Air Besar
Ibu mengatakan biasa BAB 1x per hari, tidak ada keluhan dalam

pola BAB.
 Buang Air Kcil
Ibu Mengatakan buang Buar Air Kecil lebih dari 10 kali sehari dan

tidak ada keluhan apapun.


3. Pola Istirahat
Ibu mengatakan tidur malam 7-8 jam, tidak pernah tidur siang dan

tidak ada keluhan.


4. Pola heygine
Ibu mengatakan mandi 3 kali sehari, ganti pakaian 3 kali sehari setelah

selesai mandi dan keramas 3 kali seminggu.


5. Pola Hubungan Seksual
Ibu mengatakan hubungan seksual dengan suami 1 kali seminggu.

Tidak ada keluahan apapun.

II. DATA OBJEKTIF


a. Keadaan Umum
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan Emosional : Stabil
b. Antropometri
LILA : 26cm
TB : 156 cm
BB sebelum hamil : 55 kg
BB setelah hamil : 69 kg
c. Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg R : 22 x/menit
P : 80 x/menit S : 36,7 0C
d. Pemeriksaan Fisik
1. Kepala : Kulit bersih, rambut hitam, tidak ada benjolan, tidak ada

nyeri tekan.
2. Wajah : Tidak ada oedema, tidak ada kloasma.
3. Mata : Sklera putih, konjungtiva merah muda.
4. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada cairan abnormal.
5. Hidung : simetris, bersih, tidak ada benjolan, tidak ada polip.
6. Mulut : bibir simetris, ada stomatitis, lidah bersih, tidak ada karies

gigi.
7. Leher : tidak pembengkakan kelenjar tiroid, pembuluh limfe dan

vena jugularis.
8. Payudara : simetris, bersih, tidah ada nyeri tekan, tidak ada benjolan

abnormal, puting susu menonjol bersih, ASI (+)


9. Abdomen : kulit bersih, tidak ada luka bekas operasi, tidak ada striae

gravidarum.

Leopold I : TFU teraba di pertengahan px dan pusat, difundus

teraba bagian lunak, agak bulat tidak melenting.


Leopold II : Bagian kanan teraba bagian keras memanjang,

dibagian kiri teraba bagian-bagian kecil.

Leopold III : dibagian bawah teraba bagian keras, bulat dan me-

lenting, belum masuk PAP

TFU Mc Donald : 27 cm

DJJ : 136 x / menit

TBBA : 2142 gram – 2170 gram

10. Ekstremitas :
a. Atas : kuku tidak pucat, tidak ada oedema, pergerakan aktif.
b. Bawah : kuku tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada varises.
e. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10 gram/dl
Protein Urine : Negatif (-)
Glukosa : Negatif (-)

III.ANALISA DATA
Keluarga Tn. A dengan ibu hamil Ny. Y 27 tahun G4P2A1 hamil 29–30 minggu

dengan resiko tinggi dan anemia ringan.

IV. PENATALAKSANAAN

1. Memberitahukan kepada ibu dan suami bahwa keluarganya akan dijadikan

keluarga yang diberi asuhan kebidanan.

2. Melakukan pemeriksaan Hb, protein urine dan glukosa.

3. Memberitahukan hasil pemeriksaan pada ibu, dan keluarga.


4. Mendiskusikan manfaat Fe dan penggunaannya.
5. Memotivasi ibu untuk mendapat cukup nutrisi dan meminum tablet

penambah darah dan menganjurkan keluarga untuk memotivasi ibu.


6. Memberikan penkes tentang pengertian anemia dalam kehamilan,

klasifikasi derajat anemia, dan tanda gejala anemia dalam kehamilan.


7. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat

besi, seperti memperbanyak mengkonsumsi sayuran hijau yang sudah di

masak dan mengkonsumsi tablet penambah darah.


8. Memberikan penkes tentang ketidaknyamanan pada kehamilan trimester 3.
9. Mendiskusikan resiko tinggi pada ibu hamil.
10. Mendiskusikan tanda bahaya pada kehamilan kepada ibu dan keluarga
11. Mendiskusikan kepada ibu dan keluarga bahaya efek samping dari rokok

dan asap rokok terhadap janin yang di kandung ibu.


12. Merencanakan kunjungan ulang.

CATATAN PERKEMBANGAN I

Tanggal Pengkajian : 12 Juni 2013


Waktu Pengkajian : 10.00 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Pasien
Pengkaji : Riska Hendrayanti

I. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan sakit pada pinggang dan linu pada perut bagian bawah

II. DATA OBJEKTIF


A. Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg
S : 36,7 0C
R : 22 x/menit
P : 80 x/menit

III. ANALISA DATA


Keluarga Tn. A dengan ibu hamil Ny. Y 27 tahun G4P2A1 hamil 29–30 minggu

dengan ketidaknyamanan pada trimester III.

IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, dan keluarganya
2. Mendiskusikan posisi tidur yang baik dan nyaman untuk ibu
3. Mendiskusikan pola istirahat di siang hari
4. Mendiskusikan tanda-tanda persalinan.
5. Mendiskusikan tanda bahaya pada kehamilan kepada ibu dan keluarga.
6. Memberitahukan manfaat dan langkah-langkah senam hamil
7. Merencanakan kunjungan ulang
CATATAN PERKEMBANGAN 2

Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2013


Waktu Pengkajian : 10.00 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Pasien
Pengkaji : Riska Hendrayanti

I. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan sakit pada pinggang dan linu pada perut bagian bawah

II. DATA OBJEKTIF


A. Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
R : 21 x/menit
P : 82 x/menit

III.ANALISA DATA
Keluarga Tn. A dengan ibu hamil Ny. Y 27 tahun G4P2A1 hamil 29–30

minggu dengan ketidaknyamanan pada trimester III.

IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, dan keluarganya
2. Mendiskusikan manfaat Fe dan penggunaannya.
3. Memotivasi ibu untuk mendapat cukup nutrisi dan meminum tablet

penambah darah dan menganjurkan keluarga untuk memotivasi ibu.


4. Memberikan penkes tentang pengertian anemia dalam kehamilan,

klasifikasi derajat anemia, dan tanda gejala anemia dalam kehamilan.


5. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung zat

besi, seperti memperbanyak mengkonsumsi sayuran hijau yang sudah di

masak dan mengkonsumsi tablet penambah darah.


6. Memberikan penkes tentang ketidaknyamanan pada kehamilan trimester

III.
7. Mendiskusikan kepada ibu dan keluarga bahaya efek samping dari rokok

dan asap rokok terhadap janin yang di kandung ibu.


8. Memberitahukan penkes resiko tinggi pada ibu hamil
9. Merencanakan kunjungan ulang

CATATAN PERKEMBANGAN 3

Tanggal Pengkajian : 14 Juni 2013


Waktu Pengkajian : 11.00 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Pasien
Pengkaji : Riska Hendrayanti
I. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun.
II. DATA OBJEKTIF
1. Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg
S : 36,5 0C
R : 22 x/menit
P : 82 x/menit
III. ANALISA DATA
Keluarga Tn. A dengan ibu hamil Ny. Y 27 tahun G4P2A1 hamil 29–30 minggu

dengan keadaan baik.


IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, dan keluarganya
2. Mengevaluasi penkes mengenai nutrisi yang baik bagi ibu hamil
3. Mengevaluasi pelaksanaan senam hamil
4. Mengevaluasi tanda tanda persalinan.
5. Merencanakan kunjungan ulang

CATATAN PERKEMBANGAN 4

Tanggal Pengkajian : 14 Juni 2013


Waktu Pengkajian : 11.00 WIB
Tempat Pengkajian : Rumah Pasien
Pengkaji : Riska Hendrayanti
I. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan tidak ada keluhan apapun.
II. DATA OBJEKTIF
1. Tanda-Tanda Vital
T : 110/80 mmHg
S : 36,6 0C
R : 22 x/menit
P : 80 x/menit
III. ANALISA DATA
Keluarga Tn. A dengan ibu hamil Ny. Y 27 tahun G4P2A1 hamil 29–30 minggu

dengan keadaan baik.


IV. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu, dan keluarganya
2. Mengevaluasi penkes mengenai nutrisi yang baik bagi ibu hamil
3. Mengevaluasi pelaksanaan senam hamil
4. Mengevaluasi bahaya efek samping dari rokok
5. Memberikan penkes bahaya merokok bagi kesehatan

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN 1

Topik : Resiko tinggi dalam kehamilan.

Tanggal : 13 Juni 2013

Sasaran : Keluarga Tn A

Waktu : 25 Menit

A. Tujuan
Umum : Ibu dan keluarga mengetahui tentang resiko tinggi dalam

kehamilan.
Khusus : Setelah mengikuti pendidikan kesehatan tentang resiko

tinggi dalam kehamilan diharapkan ibu dan keluarga dapat

menyebutkan :
1. Pengertian kehamilan dengan resiko tinggi
2. Kriteria yang termasuk kehamilan resiko tinggi
3. Bahaya yanga dapat ditimbulkan akibat kehamilan

resiko tinggi
4. Pencegahan bahaya yang dapat ditimbulkan akibat

kehamilan resiko tinggi


B. Materi
1. Pengertian kehamilan rsiko tinggi
2. Kriteria yang termasuk kehamilan resiko tinggi.
3. Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat kehamilan resiko tinggi.
4. Pencegahan bahaya yang dapat ditimbulkan akibat kehamilan

resiko tinggi.

C. Metode
1. Tanya jawab
2. Ceramah
D. Media
Media yang saya gunakan adalah leaflet
E. Kegiatan

Kegiatan
NO Materi
Petugas Klien
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab
( 5 menit ) - Menjelaskan topic
salam
yang akan dibahas - Mendengarkan
- Kontrak waktu
2. Isi - Menjelaskan materi - Mendengarkan
( 15 menit ) - Tanya jawab - Mengajukan

pertanyaan dan

menjawab

pertanyaan

petugas

3. Penutup - Mengucapkan terima - Menjawab


( 5 menit ) Kasih Salam.
- Mengucapkan Salam

KEHAMILAN DENGAN RESIKO TINGGI

A. Pengertian
Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang akan menyebabkan

terjadinya bahaya dan komplikasi yang lebih besar baik terhadap ibu

maupun terhadap janin yang dikandungnya selama masa kehamilan,

melahirkan ataupun nifas bila dibandingkan dengan kehamilan persalinan

dan nifas normal.


B. Kriteria yang termasuk kehamilan resiko tinggi
1. Usia ibu terlalu muda (<20 tahu) atau terlalu tua (>35 tahun)
2. Anak lebih dari empat ( terlalu banyak anak / terlalu sering

melahirkan)
3. Jarak persalinan terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari 2

tahun ( terlalu dekat jarak kehamilan) atau jarak persalinan yang lalu

dengan kehamilan sekarag lebih dari 10 tahun ( terlalu jauh jarak

kehamilan).
4. Ibu yang terlalu kurus dengan ukuran LILA < 22,5 cm
5. Bentuk panggul yang tidak normal.
6. Kebiasaan ibu merokok, minum alkohol dan obat obatan.
C. Bahaya yang dapat ditimbulkan akibat kehamilan resiko tinggi
1. Prematur
2. Bayi lahir dengan berat badan lahir rendah ( BBLR)
3. Keguguran ( abortus)
4. Persalinan tidak lancar / macet
5. Janin meninggal di dalam kandungan
6. Keracunan kehamilan atau kejang kejang
7. Perdarahan sebelum atau setelah persalinan.
D. Pencegahan bahaya yang dapat ditimbulkan akibat kehamilan resiko tinggi
1. Dengan memeriksakan kehamilan sedini mungkin dan teratur ke

posyandu/puskesmas/rumah sakit, paling sedikit 4 kali selama

kehamilan.
2. Dengan mendapatkan imunisasi TT minimal 2 kali.
3. Bila ditemukan kelainan resiko tinggi pemeriksaan harus lebih sering

dan intensif di petugas kesehatan.


4. Makan-makanan yang bergizi yaitu memenuhi 4 sehat 5 sempurna.

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN 2

Topik : Bahaya Meroko untuk Kesehatan

Tanggal : 13 Juni 2013

Sasaran : Keluarga Tn A

Waktu : 30 Menit

A. Tujuan
Umum : Keluarga dapat mengetahui bahaya meroko untuk kesehatan
Khusus : Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan mengenai bahaya

merokok keluarga diharapkan:


1. Keluarga dapt mengetaui penyakit yang ditimbulkan akibat

merokok
2. Keluarga mengetahui bahaya merokok terhadap kehamilan
3. Ibu mengetahui cara menghindari asap rokok supaya tidak

mengganggu kehamilanya.
4. Tn T sedikit demi sedikit bisa berhenti merokok.
B. Materi
1. Bahaya merokok.
2. Penyakit akibat merokok.
3. Cara berhenti merokok.
C. Metode
1. Tanya jawab
2. Ceramah
D. Media
Media yang saya gunakan adalah leaflet

E. Kegiatan

Kegiatan
NO Materi
Petugas Klien
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab
( 5 menit ) - Menjelaskan topic
salam
yang akan dibahas - Mendengarkan
- Kontrak waktu

2. Isi - Menjelaskan materi - Mendengarkan


( 15 menit ) - Tanya jawab - Mengajukan

pertanyaan dan

menjawab

pertanyaan

petugas

3. Penutup - Mengucapkan terima - Menjawab


( 5 menit ) Kasih
- Mengucapkan Salam Salam.

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN


A. Bahaya Merokok

Merokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Berbagai macam

penyakit yang ditimbulkan karena merokok diantaranya :

1. Penyakit jantung

2. Penyakit paru

3. Kanker paru dan kanker lainnya

4. Diabetes C

5. Impotensi
6. Menimbulkan Kebutaan

7. Penyakit mulut

8. Gangguan Janin

9. Gangguan Pernafasan

B. Cara Berhenti Merokok

1. Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.

2. Belajar membenci rokok

3. Bergaullah dengan orang yang tidak merokok

4. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.

5. Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.

6. Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.

7. Kurangi jumlah merokok sedikit demi sedikit.

8. Hilangkan kebiasaan bengong atau menunggu.

9. Cari pengganti rokok, misalnya permen atau gula.

10. Coba dan coba lagi jika masih gagal.

PERENCANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN 3

Topik : Ketidaknyamanan dan Tanda Bahaya Kehamilan trimester III

Tanggal : 13 Juni 2013


Sasaran : Ny. Y
Waktu: 25 menit
2. Tujuan
Umum : Ibu mengetahui ketidaknyamanan dan tanda bahaya kehamilan

trimester III
Khusus : Setelah diberikan pendidikan kesehatan mengenai ketidaknyamana

dan tanda bahaya kehamilan trimestr III diharapkan:


1. Ibu dapat mengerahui tentang ketidaknyamanan pada

kehamilan trimester III


2. Ibu dapat mengatasi ketidaknyamanan yang dirasakan selama

menjalani kehamilan trimester III


3. Ibu dapat mengetahui tanda bahaya kehamilan
3. Materi
b. Ketikdaknyamanan pada kehamilan trimester III
c. Cara mengatasi ketidaknyamana kehamilan trimester II
d. Tanda bahaya kehamilan.
C. Media
Media yang saya gunakan adalah leaflet
D. Metode
1. Tanya jawab
2. Ceramah
E. Kegiatan

Kegiatan
NO Materi
Petugas Klien
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab
( 5 menit ) - Menjelaskan topic
salam
yang akan dibahas - Mendengarkan
- Kontrak waktu

2. Isi - Menjelaskan materi - Mendengarkan


( 15 menit ) - Tanya jawab - Mengajukan

pertanyaan dan

menjawab

pertanyaan

petugas

3. Penutup - Mengucapkan terima - Menjawab


( 5 menit ) Kasih
- Mengucapkan Salam Salam.
KETIDAKNYAMANAN DAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN

TRIMESTER III

A. Ketidaknyamanan kehamilan trimester III


1. Konstipasi atau Sembelit
Konstipasi terjadi karena peningkatan hormone progesteron yang

menyebabkan relaksasi otot sehingga usus kurang efisien dan

konsumsi tablet besi (Fe) menyebabkan warna feses menjadi kehitam-

hitaman.
Cara Penanganan :
- Minum air putih yang cukup minimal8 gelas perhari
- Makan makanan yang berserat tinggi seperti sayuran dan buah-

buahan.
- Lakukan olahraga ringan secara teratur seperti berjalan-jalan.
- Segera konsultasikan ke dokter/bidan apabila konstipasi tetap terjadi
2. Edema atau pembengkakan
Edema timbul akibat gangguan sirkulasi vena dan peningkatan tekanan

vena pada ekstremitas bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini

disebabkan oleh tekanan perut yang membesar.


Cara Penanganan:
- Hindari menggunakan pakaian ketat
- Posisi menghadap ke samping saat berbaring
- Penggunaan penyokong atau korset khusus pada perut yang dapat

melonggarkan vena di panggul.

3. Insomnia
Gangguan tidur terjadi karena ibu hamil sering kencing dan rasa

ketidaknyamanan karena perut semakin membesar.


Cara Penanganan:
- Menghindari rokok dan minuman beralkohol karena selain

membahayakan janin, rokok juga membuat ibu hamil sulit tidur.


- Menghindari makanan yang mengandung kafein karena kafein

membuat seseorang susah tidur dan membuat jantung berdebar.


- Hentikan olahraga 3 atau 4 jam sebelum tidur.
- Tidur di siang hari untuk mengatasi rasa lelah selama 30 sampai 60

menit. Jangan terlalu lama karena bisa jadi ibu tidak bisa tidur di

malam hari.
- Biasakan tidur dalam posisi miring ke kiri untuk membantu

melancarkan peredaran darah dan nutrisi ke janin dan rahim serta

membantu ginjal untuk sedikit memperlambat produksi urine.


- Kurangi minum pada malam hari.
4. Nyeri Punggung Bawah (Nyeri Pinggang)
Nyeri punggung bagian bawah biasanya akan meningkat intensitasnya

seiring pertambahan usia kehamilan karena ini merupakan akibat

pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya.

Perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar.


Cara Penanganan:
- Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban dan berjalan

tanpa istirahat.
- Gunakan sepatu bertumit rendah.
- Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong abdomen

eksternal seperti koset maternal atau belly band yang elastik.


- Pijatan / usapan pada punggung.
- Untuk istirahat dan tidur, gunakan kasur yang menyokong atau

gunakan bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan

meringankan dan renggangan.


5. Keringat yang Berlebih
Keringat yang berlebih disebabkan metabolisme tubuh yang

meningkat.
Cara Penanganan:
- Pakai baju yang longgar dan nyaman
- Pakai baju yang bahannya menyerap keringat
- Hindari tempat-tempat sempit yang membuat merasa pengap
- Perbanyak minum, baik air putih maupun jus buah segar untuk

mengganti cairan tubuh yang keluar dalam bentuk keringat.


6. Sering Buang Air Kecil
Peningkatan frekuensi buang air kecil disebabkan oleh tekanan uterus

karena turunnya bagian bawah janin sehingga kandung kemih tertekan.


Cara Penanganan:
- Kosongkan saat ada dorongan untuk kencing
- Mengurangi asupan cairan pada saat malam hari, memperbanyak

minum saat siang hari.


- Jangan kurangi minum untuk mencegah nokturia.
- Hindari atau batasi minum the, kopi dan soda.
7. Perut Kembung
Diakibatkan karena motilitas gastrointestinal menurun, menyebabkan

trejadinya perlambatan waktu pengosongan menimbulkan efek

peningkatan progesterone pada relaksasi otot polos dan penekanan

uterus pada usus besar.


Cara Penanganan:
- Hindari makanan yang mengandung gas
- Mengunyah makanan secara sempurna
- Pertahankan kebiasaan BAB yang teratur
- Posisi knee chest (posisi seperti sujud tapi dada ditempelkan ke

lantai) hal ini dapat membantu ketidaknyamanan dari gas yang tidak

keluar.
B. Tanda Bahaya Kehamilan
1. Ibu tidak mau makan dan muntah terus
2. Berat badan ibu hamil tidak naik
3. Bengkak tangan / wajah, pusingdan dapat diikuti kejang.
4. Kelainan letak janin.
5. Perdarahan.
6. Gerakan janin berkurang atu tidak ada.
7. Ketuban pecah sebelum waktunya.
8. Penyakit ibu yang mempengaruhi terhadap kehamilan ( penyakit

jantung, anemia berat, TBC , malaria dan infeksi saluran kelamin)

Anda mungkin juga menyukai