1.Prinsip Teritorial
• Setiap negara mempunyai yurisdiksi
terhadap kejahatan-kejahatan yang dilakukan
didalam wilayahnya (teritorial).
Terbagi atas :
a. Prinsip Teritorial subyektif
• Suatu negara memilki kewenangan atas
sebuah kejahatan yang direncanakan (dimulai)
dinegara tersebut tetapi diselesaikan di negara
lain
Misalnya:
seorang menembak didaerah perbatasan dan
melukai seseorang lainnya diwilayah negara
lain
• Prinsip ini menunjukan adanya hubungan
yang sangat erat antara wilayah suatu
negara dengan kompetensi yurisdiksinya.
• Menurut Glanville Williams, hubungan ini
dapat dijelaskan, karena adanya faktorfaktor
sebagai berikut :
1. Negara dimana suatu kejahatan dilakukan
biasanya mempunyai kepentingan yang
paling kuat untuk menghukumnya ;
2. Biasanya, si pelaku kejahatan ditemukan di
negara tempat ia melakukan kejahatan ;
3. Biasanya, pengadilan setempat dimana
kejahatan terjadi adalah yang paling tepat,
karena saksi-saksi (dan mungkin barang
buktinya dapat ditemukan di negara tersebut ;
4. Adanya fakta bahwa adanya sistem-sistem
hukum yang berbeda dan karenanya akan
janggalah, misalnya jika seorang Amerika
yang datang ke London harus tunduk
kepada dua sistem hukum: hukum Inggris
dan
Hukum AS
Contoh Kasus : Kasus The Lotus.
• Kapal uap Perancis, The Lotus, bertabrakan
dengan sebuah kapal Turki, the Boz-Kourt di laut
lepas. Kapal Turki tenggelam dan menewaskan 8
pelaut dan penumpangnya
• Karena insiden ini, pejabat Turki serta merta
menahan awak kapal The Lotus ketika kapal ini
merapat di pelabuhan Turki dengan tuduhan telah
melakukan pembunuhan atas para awak Turki
• Pihak Perancis protes keras atas tindakan
pemerintah Turki dengan menyatakan bahwa
pihak Turki tidak memiliki yurisdiksi untuk
mengadili perkara/kasus tersebut
• Kasus ini kemudian diserahkan kepada
Mahkamah Internasional
Putusan Mahkamah Internasional
TERIMA KASIH