Anda di halaman 1dari 10

Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

Hand Out SENI BUDAYA X


1 SEMESTER 1

Pengantar Seni

Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi dalam bagian 1 ini, siswa dapat:
▪ Memahami hubungan seni dengan kebudayaan
▪ Memahami latar belakang munculnya kesenian dan ragam wujud karya seni
▪ Memahami pengertian seni
▪ Memahami fungsi seni

Pengantar Seni 1
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

A. Seni dan Kehidupan Manusia

1. Seni sebagai Unsur Kebudayaan


Universal

Studi tentang sejarah kebudayaan (cultural history) mencatat bahwa tidak pernah
ditemukan bukti adanya peradaban yang tidak mengenal seni. Kapan dan di manapun
seni selalu hadir di tengah-tengah kehidupan manusia. Dari peradaban primitif hingga
peradaban modern yang ada di dunia ini telah menerima seni sebagai bagian hidup
yang tidak bisa dipisahkan. Oleh karena para ahli budaya memposisikan seni sebagai
unsur budaya yang universal (cultural universals).
Kenyataan tersebut membuktikan bahwa seni adalah bagian penting dari
kehidupan manusia. Namun demikian kita seringkali tidak menyadari bahwa manusi
dan seni bagaikan dua sisi mata uang. Kedunya selalu ada dan beriringan bahkan
saling bergantung. Manusia hidup bergantung kepada seni, demikian juga seni dalam
perkembangannya sangat bergantung pada kreatifitas manusia sebagai penciptanya.
Begitu lekatnya seni dengan kehidupan manusia sehinga kita menjadi tidak menyadari
akan kebergantungan kita pada seni. Coba kita cermati dan pikirkan, sikat gigi,
pakaian, sandal, tempat tidur, almari, piring, lukisan dan lagu yang kita dendangkan
saat kepenatan merasuk diri kita, itu semu adalah karya seni yang setiap hari kita
memanfaatkannya. Lagu dan lukisan tanpa disadari juga telah memberi kontribusi bagi
kita minimal dalam fungsinya sebagai penghibur. Pernahkah kita berfikir demikian?

Gambar 1 : Seorang ahli sedang meneliti


gambar yang dihasilkan oleh manusia
zaman prasejarah. Menunjukan bahwa
seni tidak menjadi dominasi manusia
jaman sekarang.

Pengantar Seni 2
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

2. Awal Munculnya Kesenian

Pada bagian ini kita awali dengan pertanyaan, mengapa manusia mampu
berkesenian?
Munculnya karya seni tidak terlepas dari kebutuhan manusia dalam menghadapi
kehidupan. Berbekal tiga potensi kekuatan yaitu cipta, rasa dan karsa (fikir, rasa dan
kehendak atau karsa) manusia berusaha untuk mengolah segala isi alam yang sudah
memasuki jiwanya.
Fikiran (cipta) bertugas memisah-misah bagian-bagian suatu hal (menganalisa)
dan akhirnya menentukan benar atau tidak benarnya sesuatu. Rasa bertugas
menetapkan baik dan buruk, sedangkan kehendak atau karsa merupakan keinginan
yang sudah tetap dan pasti, sudah di fikir-fikir dan dirasa-rasakan dan hanya tinggal
melaksanakannya saja. Inilah yang dinamakan budi sebagai pembeda manusia dari
makhluk lainnya. Hasil olahan dari budi tersebut dinamakan budaya yang merupakan
cermin kemanusiaan manusia.
Dalam bingkai budaya inilah kesenian merupakan manifestasi manusia dalam
memanusiakan dirinya. Sehingga simpulan dari pertanyaan di atas bahwa manusia
berkesenian dikarenakan adanya dorongan kebutuhan hidup dan potensi yang dimiliki
oleh manusia itu sendiri sehingga manusia bisa menciptakan karya seni.
Lalu sejak kapan makhluk manusia berkesenian?, tidak ada jawaban yang pasti.
Yang jelas seni telah ada sejak peradaban manusia itu ada. Hubungan manusia dengan
alam yang positif telah berhasil mengantarkan manusia pada derajat kemanusiaan,
demikian juga bagi alam yang telah dimanfaatkan manusia memiliki kedudukan yang
penting dan mulia, karena alam telah mengabdi pada kehidupan manusia. Alam
menyediakan beragam bentuk media seperti tanah, kayu, suara, gerak, bahasa dan
lain-lain. Manusia dengan olah cipta rasa dan karsanya mampu mengeksplorasi atau
menjelajahi berbagai kemungkinan yang dapat diciptakan dari media tersebut. Maka
munculah di dunia berbagai manifestasi bentuk karya seni seperti seni tari, seni musik,
seni suara, seni sastra, seni rupa, seni teater dan seni film.

Pengantar Seni 3
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

Seperti diungkap di atas bahwa seni muncul erat kaitannya dengan kebutuhan
manusia dalam menghadapi hidupannya. Kebutuhan manusia akan hal-hal praktis
(pakai) dan religi lama kelamaan berkembang menjadi kebutuhan estetis. Dalam hal ini
Suwaji Bastomi (1988) mendeskripsikan tentang perkembangan munculnya karya seni.
Manusia dengan akal budinya mampu mengolah benda-benda di sekitar lingkungan
menjadi benda-benda untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kepandaian membuat
karya atau benda-benda tersebut ditopang dengan perkembangan alam pikirnya.
Kemudian ketika manusia mulai hidup menetap maka kebutuhan akan alat-alat semakin
meningkat. Peningkatan akan kebutuhan perkakas hidup diiringi juga keinginan untuk
memberi hiasan-hiasan pada perkakas tersebut. Maka dihasilkannlah benda-benda
indah. Perkembangan akal manusia diiringi juga oleh kemampuan merasakan untuk
menimbang dan menentukan nilai-nilai berdasarkan kebenaran serta menentukan
antara yang baik dan yang tidak baik dalam hidupnya.
Secara kodrati manusia juga merasakan adanya kekuatan di luar dirinya yang
berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan. Ia adalah penguasa jagat yang selalu
di percaya sebagai sesuatu yang gaib (religius). Inilah kepercayaan yang sulit untuk
ditemukan kebenarannya menurut akal sehat, namun sangat baik menurut
perasaannya.
Berkaitang dengan kepercayaan tersebut, manusia selalu mengagungkan
melalui aktifitas religius sebagai persembahan kepada yang gaib. Dalam melakukan
aktifitas religius ini dipersembahkanlah bentuk-bentuk yang indah, seperti perkakas,
gerakan-gerakan, syair-syair, tetabuhan dan lain-lain. Bentuk-bentuk indah tersebutlah
yang kemudian melahirkan beragam manifestasi karya seni seperti seni rupa, seni tari,
seni musik, seni suara, seni sastra. Pada tahap perkembangannya karya-karya tersebut
tidak selalu dikaitkan dengan hal-hal praktis dan religius, namun manusia mengolah
untuk kepentingan ekspresi semata. Melalui pengolahan tersebut munculah karya-karya
seni murni (seni yang dinimati keindahannya saja)

Pengantar Seni 4
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

Dengan demikian, dalam perkembangannya, seni memiliki cabang yaitu :


No Nama cabang seni Media utama
1 Seni rupa Bentuk (wujud/rupa)
2 Seni tari Gerak tubuh
3 Seni musik Nada
4 Seni vocal Suara manusia
5 Seni sastra bahasa

Dalam perkembangannya muncul juga seni teater / drama dan film yang medianya
sangat kompleks meliputi ke lima media seni di atas.

B. Pengertian Seni

Kata seni merupakan kata yang tidak asing lagi bagi kita. Secara etimologis seni
merupakan padanan dari kata art Inggris) dan ars (Latin) serta techne (Yunani). Techne
sendiri sering dipadankan dengan pengertian kemahiran atau ketrampilan untuk
mencipta benda-benda yang berhubungan dengan kebutuhan sehari-hari.
Dalam Bahasa Jawa, istilah seni dipersamakan dengan istilah san yang artinya
persembahan, pelayanan, pemberian. Terdapat juga istilah sanidya yang artinya
pemusatan pikiran. Bahwa dalam membuat karya seni terdapat pemusatan pikiran.
Untuk memperoleh pengertian atau batasan seni ada baiknya kita menengok
pendapat beberapa ahli, sehingga dapat diperoleh pengertian yang komprehensip.
1. Menurut KH. Dewantara seni adalah segala apa yang mengandung sifat
keindahan yang dibuat oleh manusia. Kendindahan yang dicipta adalah hasil dari
proses yang disengaja.
2. Agus Sachari memberi pengertian bahwa seni merupakan karya manusia yang
dilandasi oleh kemahiran untuk mencipta keindahan.
3. Prof Suwaji Bastomi seorang guru besar dari UNNES Semarang berpendapat
bahwa seni merupakan penjelmaan rasa keindahan yang terkandung dalam jiwa

Pengantar Seni 5
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

seseorang yang dilahirkan dengan menggunakan perantara alat-alat komunikasi


ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indra (nyata).

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa seni merupakan karya manusia
yang dibuat secara sengaja atau sadar melalui media dan alat tertentu dengan dilandasi
perasaan keindahan.
Pertanyaan yang sering kali mengusik adalah apakah karya seni harus selalu
indah? dan apakah semua keindahan merupakan karya seni?
Pertanyaan ini dapat dijawab dengan berprinsip bahwa keindahan adalah
kualitas subyektif seseorang dalam mencerap obyek (karya seni lukis). Proses
pencerapan tersebut didukung oleh pengalaman yang berbeda – beda. Sehingga
pendapat seseorang tentang keindahan karya seni juga berbeda. Seseorang mungkin
memandang lukisan A indah, tetapi pendapat si B sebaliknya. Inilah yang dimaksud
dengan subyektifitas dalam seni, yaitu bahwa ada perbedaan pendapat tentang
keindahan suatu karya seni dari setiap individu.

Dick Hartoko mengatakan bahwa keindahan karya seni tidak harus indah dalam
pengertian mempesona dan harmonis. Akan tetapi indah bisa juga mengandung
pengertian menciptakan efek shock atau kejutan, kontras, memiliki nilai kebaruan
misalnya seorang turis akan mengatakan indah pada sebuah pemandangan ketika
pertama kali ia berkunjung ke suatu tempat. Tetapi ketika ia berkunjung ke dua atau ke
tiga kalinya ia tidak mengatakan indah lagi, akan tetapi berubah menjadi sesuatu yang
biasa. Mengapa hal ini terjadi? sebab ketika pertama kali datang ia menemukan
sesuatu yang mengejutkan atau sesuatu yang baru yang belum pernah ia alaminya.
Dan ketika ia datang ke dua kalinya ia menemukan sesuatu yang sudah pernah ia
temui, biasa dan lama kelamaan membosankan. Oleh karena itulah seorang seniman
akan cenderung menciptakan sesuatu yang baru agar memperoleh pesona keindahan.
Demikian juga pertanyaan ke dua dapat dijawab bahwa tidak semua bentuik keindahan
dapat dikategorikan sebagai karya seni. Contohnya keindahan alam, keindaha cipratan
lumpur di tembok , keindahan coretan seekor simpanse di atas ketas. Keindahan
pertama adalah mutlak karya Tuhan, kemudian keindahan ke dua adalah keindahan
yang tidak sengaja di buat, sedangkan keindahan ke tiga adalah keindahan yang dibuat

Pengantar Seni 6
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

oleh binatan sebagi makhluk yang memiliki naluri untuk mencipta keindahan. Dari
paparan tersebut di atas dapat dikatakan bahwa untuk dikatakan sebagai keindahan
seni maka keindahan harus merupakan : ciptaan manusia dan sengaja dibuat dengan
kesadaran.

C. Fungsi Seni

Sudah barang tentu, manusia menciptakan karya seni memiliki fungsi tertentu.
Secara umum ada beberapa fungsi seni yang dapat dikemukanan yaitu
1. Fungsi personal
Fungsi ini sering dikaitkan dengan fungsi pribadi seseorang, karena dalam hal
ini seni merupakan curahan atau ekspresi personal atau individu. Oleh karena
itu fungsi personal disebut juga fungsi ekspresi. Contoh paling kongkrit yaitu
seni lukis.

Pengantar Seni 7
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

Gambar 2. Seni lukis merupakan contoh fungsi personal karya


seni

2. Fungsi sosial
Fungsi social seni maksudnya yaitu fungsi karya seni kaitannya dengan
kepentingan masyarakat umum. Dengan kata lain bahwa karya seni dapat
dijadikan sebagai sarana yang menyangkut kepentingan atau kebaikan
bersama, misalnya sebagai sarana publikasin atau informasi seperti poster,
iklan dan lain-lain.

Gambar 3. Poster merupakan contoh fungsi social karya seni.


(Karya Bagas Pamungkas)

Pengantar Seni 8
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

Gambar 4. Iklan makanan merupakan contoh fungsi social karya


seni (http://www.google.com/imgres)
3. Fungsi religi
Fungsi religi dari seni yaitu fungsi seni yang erat kaitannya dengan kegiatan
religi atau keagamaan. Contoh patung dewa dalam ajaran Hindu, atau patung
Budha dalam agama Budha

Gambar 4. Patung Budha merupakan contoh fungsi religi karya


seni (http://www.google.com/imgres)

Selain itu terdapat fungsi lain di antarnya yaitu:


- sebagai sarana rekreasi atau hiburan
- sebagai sarana ekonomi, untuk menghasilkan sesuatu yang dapat
menopang hidup
- sebagai sarana edukasi, untuk mendukung kegiatan pendidikan atau
pengajaran

Pengantar Seni 9
Seni Budaya Kelas X Semester 1 Muhammad Aminudin

- sebagai monumen, atau sarana mengingat akan sebuah peristiwa atau


identitas yang memiliki arti bagi masyarakat daerah tertentu.

Pengantar Seni 10

Anda mungkin juga menyukai