net/publication/342105386
CITATIONS READS
0 459
3 authors:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Tika Dwi Nopriyanti on 11 June 2020.
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi dan komputer saat ini semakin maju,
semua bidang ilmu memerlukan keahlian komputer, sehingga bagi mahasiswa
pemahaman logika matematika dan pembelajaran komputer sangat penting
karena keduanya saling berhubungan. Berdasarkan pengalaman pembelajaran
matakuliah komputer pemrograman masih banyak mahasiswa yang belum
menguasai matakuliah tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, dilakukan
penelitian dengan menerapkan algoritma dalam pembelajaran pemrograman
komputer. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang
bertujuan untuk melihat pengaruh penerapan algoritma terhadap hasil belajar
mahasiswa dalam pembelajaran pemrograman komputer. Sampel penelitian
yaitu mahasiswa Universitas PGRI Palembang tahun ajar 2017/2018 yang
terdiri dari dua kelas (kelas eksperimen dan kelas kontrol). Setelah dilakukan
penelitian diperoleh hasil bahwa: 1) Hasil belajar mahasiswa setelah
diterapkan algoritma dalam setiap penyelesaian pemrograman lebih baik
daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau
dari keseluruhan mahasiswa; 2) Hasil belajar mahasiswa setelah diterapkan
algoritma dalam setiap penyelesaian pemrograman lebih baik daripada
mahasiswa yang memperoleh pembelajaran konvensional ditinjau dari KAM
(tinggi, sedang dan rendah).
ABSTRACT
The development of information technology and computers nowadays is more
advanced. All fields of science require computer expertise. Understanding
mathematical logic and computer learning is very important for students
because the two are interconnected. Based on the experience of lectures in a
computer programming course, there are still many students who have not
mastered this course. To overcome this problem, research is carried out by
applying algorithms in learning computer programming. This research is a
quantitative descriptive study that aims to see the effect of applying the
algorithm to student learning outcomes in learning computer programming.
The research sample were students of the Universitas PGRI Palembang in the
academic year 2017/2018 consisting of two classes (experimental class and
control class). After the research, the results are obtained that 1) Student
learning outcomes after applying the algorithm in each programming
completion is better than students who obtain conventional learning in terms of
overall students; 2) Student learning outcomes after applying the algorithm in
each completion of programming are better than students who obtain
126
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
PENDAHULUAN
Perubahan kemajuan teknologi di setiap bidang kehidupan terjadi sangat pesat
dalam mengakses pengetahuan dan komunikasi satu sama lain. Dengan
menggunakan komputer sebagai salah satu media dalam mengakses pengetahuan dan
komunikasi, perlu adanya keahlian komputer yang memadai. Pembelajaran komputer
sangat penting diikuti terutama untuk mahasiswa pendidikan matematika yang
merupakan pembelajaran yang erat kaitannya dengan kemampuan berpikir logis
mahasiswa.
Menurut Munir (2016), kontribusi Matematika dalam Teknologi Informasi dan
Komputer adalah Aljabar Boolean, Algoritma, Teori Informasi, Logika Simbolik,
Peluang, Kalkulus, Statistika. Keterkaitan antara matematika dan komputer ada
dalam dua hal yaitu: 1) Matematika dapat mencari persamaan logika yang rasional
yang dapat diterjemahkan ke dalam komputer melalui bahasa pemrograman, 2)
Komputer dapat melakukan perhitungan logika rasional matematis secara cepat dan
tepat. Keterbatasan komputer dapat diatasi dengan logika matematis, sedangkan
persoalan matematis dapat dikomputerisasikan layaknya menghitung banyaknya
pasir dalam timbangan.
Program studi pendidikan matematika memiliki mata kuliah yang mempelajari
tentang komputer yaitu Algoritma dan Pemrograman. Mata kuliah ini bertujuan
untuk memberikan pemahaman tentang konsep pemrograman komputer yang
meliputi pembuatan algoritma dan konsep-konsep dasar pemrograman seperti: data
dan variabel, ekspresi dan operator, struktur pengambilan keputusan, struktur
pengulangan, fungsi, dan array, operasi string dan matematika. Konsep-konsep
pemrograman dituangkan ke dalam bahasa pemrograman yang digunakan saat
praktek yaitu bahasa pemrograman Just BASIC. Bahasa pemrograman menurut
Wahyudi dkk (2013) merupakan suatu himpunan dari aturan sintaks dan semantik
yang dipakai untuk mendefinisikan program komputer. Dalam pembelajaran
pemrograman komputer, algoritma juga memiliki peranan penting dalam
menyelesaikan suatu masalah. Menurut Maulana (2017) algoritma merupakan
kumpulan perintah untuk menyelesaikan suatu masalah dimana masalah tersebut
diselesaikan dituntut secara sistematis, terstruktur dan logis. Begitu juga dengan
pendapat Saniman dan Fathoni (2008) yang menyatakan bahwa algoritma merupakan
susunan langkah-langkah sistematis, dan logis dalam pemecahan suatu masalah.
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan saat proses pembelajaran mata
kuliah Algoritma dan Pemrograman selama ini, serta wawancara informal dengan
mahasiswa tahun ajaran 2015/2016 Prodi Pendidikan Matematika Universitas PGRI
127
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
Penerapan Algoritma
Menurut Barakbah (2013:1), pengertian algoritma sangat lekat dengan kata
logika, yaitu kemampuan seorang manusia untuk berpikir dengan akal tentang suatu
permasalahan menghasilkan sebuah kebenaran, dibuktikan dan dapat diterima akal,
logika seringkali dihubungkan dengan kecerdasan, seseorang yang mampu berlogika
dengan baik sering orang menyebutnya sebagai pribadi yang cerdas. Dalam
menyelesaikan suatu masalahpun logika mutlak diperlukan. Logika identik dengan
masuk akal dan penalaran.
Pertimbangan dalam penerapan algoritma adalah 1) algoritma haruslah benar,
artinya algoritma akan memberikan keluaran yang dikehendaki dari sejumlah
masukan yang diberikan. Tidak peduli sebagus apapun algoritma, kalau memberikan
keluaran yang salah, pastilah algoritma tersebut bukanlah algoritma yang baik, 2)
Algoritma yang baik harus mampu memberikan hasil yang sedekat mungkin dengan
nilai yang sebenarnya. Kita harus mengetahui seberapa baik hasil yang dicapai oleh
algoritma tersebut. Hal ini penting terutama pada algoritma untuk menyelesaikan
masalah yang memerlukan aproksimasi hasil (hasil yang hanya berupa pendekatan),
3) Efisiensi algoritma, semisal algoritma itu benar (mendekati kebenaran), tetapi
memakan waktu yang lama dalam mendapatkan kebenaran algoritma, untuk apa
algoritma tersebut dipakai? Karena inti dari algoritma yang baik adalah mendapatkan
jawaban kebenaran (mendekati kebenaran) dengan cepat.
128
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
Suatu Algoritma dapat terdiri dari tiga struktur dasar, yaitu runtunan, pemilihan
dan pengulangan (Ridho, 2013:5). Ketiga jenis langkah tersebut membentuk
konstruksi suatu algoritma. Dimulai dari sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih
instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan urutan
penulisannya, yakni sebuah instruksi dilaksanakan setelah instruksi sebelumnya
selesai dikerjakan. Urutan dari instruksi menentukan hasil akhir dari suatu algoritma.
Bila urutan penulisan berubah maka mungkin juga hasil akhirnya berubah. Sebagai
contoh perhatikan operasi dari aritmatika berikut ini, (4+3)*7=49, tetapi bila
urutanaksinya diubah maka hasil keluaran akan berbeda menjadi 4+(3*7) =25.
Selanjutnya struktur dasar pemilihan yaitu instruksi yang dikerjakan dengan
kondisi tertentu. Kondisi adalah persyaratan yang dapat bernilai benar atau salah.
Satu atau beberapa instruksinya dilaksanakan apabila kondisi bernilai benar,
sebaliknya apabila salah maka instruksi tidak akan dilaksanakan. Misalnya dalam
penentuan bilangan genap atau ganjil berikut:
1. Masukkan bilangan sebagai sebuah bilangan bulat.
2. Bagi bilangan dengan angka 2, simpan nilai sisa pembagian dalam variabel sisa.
3. Jika nilai sisa sama dengan 0 maka kerjakan langkah 4.
4. Tampilkan ”GENAP” ke layar.
5. Jika nilai sisa tidak sama dengan 0 maka kerjakan langkah 6.
6. Tampilkan ”GANJIL” ke layar.
7. Selesai.
Terakhir struktur dasar pengulangan yaitu suatu kegiatan mengerjakan sebuah
atau sejumlah aksi yang sama sebanyak jumlah yang ditentukan atau sesuai dengan
kondisi yang diinginkan Beberapa pernyataan pengulangan di bahasa pemrograman
yaitu for…, while ()..., do...while (), repeat....until, for...down to...do, for...to...do dan
lain-lain. Sebagai contoh adalah menampilkan huruf tertentu sebanyak n kali ke layar
sebagai berikut:
1. Deklarasikan variabel huruf untuk menyimpan karakter yang akan ditampilkan.
2. Deklarasikan variabel n untuk menyimpan banyaknya perulangan.
3. Deklarasikan variabel counter yang digunakan sebagai counter perulangan
yangsudah dilakukan.
4. Masukkan sebuah karakter dan simpan dalam variabel huruf.
5. Masukkan banyaknya perulangan yang diinginkan dan simpan dalam variabel n.
6. Set nilai counter dengan 0.
7. Tampilkan huruf ke layar.
8. Lakukan penambahan counter dengan 1.
9. Jika nilai counter<n, kerjakan langkah 6.
10. Jika nilai counter = n selesai.
Selain tiga struktur dasar yang telah dijelaskan, terdapat tiga cara umum dalam
menuliskan algoritma yaitu dengan kalimat deskriptif, pseudocode, dan flowchart.
129
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
130
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
Proses dari masalah hingga menjadi suatu algoritma disebut tahap pemecahan
masalah, sedangkan tahap dari algoritma hingga menjadi suatu solusi disebut dengan
tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang merupakan
implementasi dari algoritma yang disusun.
Selanjutnya standar penyusunan program. Terdapat faktor-faktor yang menjadi
standar dalam menyusun program, antara lain: (1) Kebenaran logika dan penulisan;
(2) Waktu minimum untuk penulisan program; (3) Kecepatan maksimum eksekusi
program; dan (4) Ekspresi Penggunaan Memori.
Menurut Yendri (2013:4), dalam menulis program bukan hanya merupakan
suatu bentuk kreativitas tetapi juga merupakan sebuah penerapan disiplin ilmu secara
teliti karena program merupakan implementasi dari suatu algoritma.
Pembuat program atau pemrogram yang baik akan menghasilkan program
yang mampu memberikan solusi yang tepat dan benar. Pemrogram dapat
digolongkan dalam dua jenjang, yaitu amatir dan profesional. Pemrogram amatir
biasanya hanya menghasilkan program untuk memecahkan masalah-masalah yang
relatif kecil, sedangkan pemrogram profesional memiliki kemampuan untuk
menyusun program untuk memecahkan masalah-masalah yang besar dan rumit
METODE
Penelitian ini merupakan penelitian Quasi-Experimental. Perlakuan diberikan
kepada mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika yang mengikuti
perkuliahan algoritma pemrograman. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa
Program studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Palembang tahun ajaran
2017/2018, sedangkan subyek penelitian ini terdiri dari dua kelas sampel penelitian
yaitu kelas 4A dengan jumlah mahasiswa 41 orang dan kelas 4B dengan jumlah
mahasiswa 40 orang. Sebelum memulai penelitian dilakukan terlebih dahulu tes
kemampuan awal di kedua kelas sampel untuk kemudian dianalisis dengan uji
normalitas dan homogenitas. Hal ini dilakukan untuk melihat kesetaraan kemampuan
kedua kelas sebelum dilakukan uji statistik. Setelah uji statistik dilakukan dan
disimpulkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan yang sama, lalu ditentukan
kelas eksperimen dan kelas kontrol secara acak.
131
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
Tabel 1. Statistik deskriptif data tes KAM berdasarkan kelas sampel penelitian
Kelas Sampel Skor Rerata Simpangan N
Penelitian Baku
Min Maks
A 1 7 4,05 1,7 41
B 1 7 4,3 1,63 40
Berdasarkan tabel 1 di atas terlihat bahwa rerata dan simpangan baku antara
kelas A dan kelas B tidak jauh berbeda. Dengan selisih rerata kelas A dengan kelas B
hanya 0,25 dan selisih simpangan baku antara kelas A dan B hanya 0,07. Berikut
adalah tabel 2 hasil analisis data tes.
132
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
Pada tabel Uji Homogenitas menunjukkan bahwa nilai sign 0,110 dan lebih
besar daripada taraf signifikansi α = 0,05 yang berarti H0 diterima. Artinya secara
keseluruhan kedua kelompok data bervarians homogen.
Dari data penelitian, diperoleh hasil uji t yang disajikan pada tabel 5 berikut:
133
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
yang mendapat penerapan algoritma tidak lebih baik daripada mahasiswa yang
mendapat pembelajaran konvensional ditinjau dari KAM tinggi. Akan tetapi rerata
kelas yang terlihat pada tabel 3 yang menerapkan algoritma 9,75 jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan kelas kontrol yang rerata 7,51. Hal ini menunjukkan bahwa
rerata yang menerapkan algoritma lebih baik daripada mahasiswa yang mendapatkan
pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil analisis uji t perbedaan rerata
mahasiswa yang mendapat penerapan algoritma lebih baik daripada mahasiswa yang
mendapat pembelajaran konvensional ditinjau dari KAM sedang dan rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Barakbah, Ali Ridho, dkk. 2013. Logika dan Algoritma. Program Studi Teknik
Informatika Departemen Teknik Informatika dan Komputer Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya.
Isroqmi, Asnurul. 2013. Penerapan Bahasa Just Basic Pada Pembelajaran
Pemrograman Komputer di Program Studi Pendidikan Matematika Universitas
PGRI Palembang. Jurnal Ripteksi Kependidikan PGRI, Vol. I(1) : 1-10.
Isroqmi, Asnurul. 2018. Kemampuan Mahasiswa Memahami Logika Pemrograman
Komputer Melalui Algoritma. Nabla Dewantara: Jurnal Pendidikan
Matematika, Vol. 2(2) : 59-74.
Maulana, Gun Gun. 2017. Pembelajaran Dasar Algoritma Dan Pemrograman
Menggunakan El-Goritma Berbasis Web. Jurnal Teknik Mesin (JTM), Vol. 06,
Edisi Spesial.
Munir. 2016. Kontribusi Matematika dalam TIK. [Online]. Tersedia :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/PRODI._ILMU_KOMPUTER/19660325
2001121-MUNIR/Presentasi_TIK/Kontribusi_Matematika_dalam_TIK.pdf.
[22 September 2016].
Purnamasari, Detty. 2005. Materi Pengajaran: Algoritma dan Pemrograman.
[Online]. Tersedia : http://detty.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4659/
Pendahulu- an.pdf. [21 September 2016].
134
INDIKTIKA (Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika) P-ISSN : 2655-2752
Bulan Tahun, Volume 2 No. 2 Hal. 126-135 E-ISSN : 2655-2345
135