Anda di halaman 1dari 14

bab 1 : senyawa hidrokarbon dan minyak bumi

A. senyawa hidrokarbon.
salah satu rumpun senyawa yang melimpah di alam adalah senyawa karbon. senyawa ini tersusun
atas atom karbon dan atom-atom lain yang terikat pada atom karbon, seperti hidrogen, oksigen, nitrogen,
dan atom karbon itu sendiri. salah satu senyawa karbon paling sederhana adalah hidrokarbon. hidrokarbon
banyak digunakan sebagai komponen utama minyak bumi dan gas alam. apakah kekhasan dari atom
karbon? bagaimanakah atom karbon membentuk senyawa hidrokarbon? bagaimanakah menggolongkan
senyawa hidrokarbon? mari simak penjelasan berikut ini ....
1.kekhasan atom karbon
atom karbon (c) merupakan pemeran utama dalam mempelajari hidrokarbon. atom c ini memiliki
karakteristik yang khas dibanding atom lainnya. karakteristik itu adalah kemampuannya membentuk
rantai c yang panjang. mengapa bisa? peristiwa ini disebabkan atom c mempunyai empat elektron valensi
yang dapat berikatan kovalen dengan atom sejenis atau atom lain

gambar 1. beberapa jenis ikatan kovalen pada atom c


atom c dapat berikatan dengan atom c lain (sejenis), bahkan dapat membentuk rantai atom atom c baik
alifatik (terbuka: lurus dan bercabang) maupun siklik (tertutup).

gambar 2. rantai karbon: (1) rantai lurus; (2) rantai cabang; (3) rantai tertutup; (4) jaring

2. atom c primer, sekunder, tersier, dan kuartener

berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan denganatom karbon lain, muncullah istilah
atom karbon primer, sekunder, tersier, dan kuartener. istilah ini didasarkan pada jumlah atom karbon yang
terikat pada atom karbon tertentu.

1. atom karbon primer (dilambangkan dengan 10) adalah atom-atom karbon yang mengikat satu atom
karbon tetangga.
contoh: perhatikan senyawa berikut dalam senyawa tersebut terdapat 4 atom karbon primer yang berada
pada setiap ujung.
bisakah kalian melihatnya??

2. atom karbon sekunder (dilambangkan dengan 20) adalah atom-atom karbon yang mengikat dua atom
karbon tetangga.
contoh: perhatikan atom c yang ditandai pada senyawa berikut

atom c yang ditandai pada senyawa di samping merupakan atom c sekunder. dia biasanya diapit oleh dua
atom c yang lain.

3. atom karbon tersier (dilambangkan dengan 30) adalah atom-atom karbon yang mengikat tiga atom
karbon tetangga.
contoh: coba perhatikan senyawa di atas, adakah atom c tersiernya?

ada ternyata! jadi, senyawa di samping memiliki 1 atom c tersier. lihat! dia diapit oleh tiga atom c lain.

4. atom karbon kuartener (dilambangkan dengan 40) adalah atom-atom karbon yang mengikat empat
atom karbon tetangga.
contoh: perhatikan senyawa ini, bisakah kalian menemukan atom c kuartener? dia diapit oleh empat atom
c lain.

nah, ternyata senyawa di samping memiliki 1 atom c kuartener.

3. penggolongan senyawa hidrokarbon


berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon, senyawa karbon dikelompokkan menjadi senyawa jenuh
dan tidak jenuh. pada senyawa hidrokarbon jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen secara
maksimal. senyawa yang tergolong hidrokarbon jenuh adalah golongan alkana.

1. alkana
senyawa alkana merupakan rantai karbon yang paling sederhana. alkana merupakan senyawa hidrokarbon
jenuh yang seluruh ikatannya pada atom karbonnya tunggal. rumus umum alkana adalah:

jadi, apabila atom c ada 2, maka atom h pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah. apabila
dituliskan menjadi c2h6, dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:

jadi, apabila atom c ada 2, maka atom h pada senyawa alkananya adalah 2(2)+2, yakni 6 buah. apabila
dituliskan menjadi c2h6, dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:

etana
berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama dari senyawa alkana:

tata nama senyawa alkana


senyawa hidrokarbon dapat diberi nama menggunakan aturan yang sesuai atau yang disetujui oleh para
ilmuwan. bagaimana cara menamai senyawa alkana? baiklah, kita akan mencoba langsung menamai
senyawa alkana berikut:
aturan pertama yang harus kita lakukan adalah menentukan rantai utama dari senyawa tersebut.
bagaimana caranya? carilah rantai c yang terpanjang, yakni rantai yang memiliki atom karbon terbanyak

ooh, bukan, pemirsa! ada yang lebih panjang lagi rupanya. bisakah kalian menemukannya??? lihatlah,
ada dua buah c2h5 dalam rantai tersebut, jadi senyawa itu apabila dijabarkan lagi akan menjadi seperti
ini:

aturan kedua!! penomoran rantai dimulai dari ujung rantai yang terdekat dengan cabang. jadi, penomoran
senyawa yang kita miliki itu akan menjadi seperti ini:

aturan ketiga, yakni menentukan nama alkil atau cabang-cabang yang ada pada rantai utama.
penamaannnya sama dengan alkana, hanya akhirannya diubah menjadi –il. berikut tabel deret 5 gugus
alkil pertama pada senyawa hidrokarbon:
nah, dari struktur yang kita miliki, mana sajakah cabangnya? jika kalian perhatikan, ada 3 cabang di sana,
dan ketiganya merupakan gugus metil.

apabila dijodohkan dengan rantai utama, gugus-gugus alkil tersebut secara berurutan menempel pada
atom c ke 3, 4 dan 6. dengan demikian, kita sudah dapat menamai struktur yang kita miliki secara
lengkap. urutan penulisan namanya:
1. nomor alkil/cabang
2. nama alkil/cabang
3. nama rantai utama

jadi, saudara-saudara, nama struktur hidrokarbon itu adalah:


3,4,6-trimetil-oktana

kelompok senyawa hidrokarbon yang termasuk senyawa tak jenuh adalah alkena dan alkuna. disebut
hidrokarbon tak jenuh karena atom karbon yang dimilikinya tidak mengikat atom hidrogen secara
maksimal. dengan kata lain mereka memiliki ikatan rangkap. nah, mari kita bahas senyawa hidrokarbon
tak jenuh ini satu per satu.
2. alkena

alkena merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua (‒c=c‒). alkena paling sederhana
yaitu etena, c2h4. rumus umum alkena adalah:
jadi, apabila atom c ada 4, maka atom h pada senyawa alkenanya adalah 2 (4), yakni 8 buah. apabila
dituliskan menjadi c4h8, dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:

1-butena

berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama dari senyawa alkena:

tata nama senyawa alkena


a) alkena rantai lurus

atom karbon yang berikatan rangkap (‒c=c‒) diberi nomor yang menunjukkan ikatan rangkap tersebut.
penomoran dimulai dari ujung rantai yang paling dekat dengan ikatan rangkap.
contoh:

bukan
jadi, nama senyawa tersebut yang benar adalah 2-pentena.
b) alkena rantai bercabang

penamaan alkena rantai bercabang hampir sama dengan penamaan alkana. hanya yang membedakan
adalah ada nomor posisi untuk ikatan rangkap pada alkena. aturan yang digunakan tetap sama, yakni:
 menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki ikatan rangkap
 penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap, bukan dari cabang
terdekat
 urutan penulisan nama:
1) nomor cabang/alkil
2) nama cabang/alkil
3) nomor ikatan rangkap
4) nama alkena

contoh: beri nama untuk senyawa alkena berikut

seperti biasa, pertama kita tentukan rantai utama dari struktur tersebut, yang mengandung ikatan rangkap.
dengan demikian, akan menjadi seperti ini:

kedua, kita beri nomor pada rantai tersebut dari atom c yang terdekat dengan ikatan rangkap. maka akan
menjadi seperti ini:

ketiga, penamaan alkil atau cabang. jika kalian perhatikan, ada 3 cabang pada struktur itu, dan ketiganya
adalah metil.
nah, secara berurutan metil-metil itu menempel pada atom c nomor 3, 6, dan 9. nama rantai utamanya
adalah dekena. karena ikatan rangkapnya ada pada c nomor 3, maka nama senyawa tersebut adalah:
3,6,9-trimetil-3-dekena
satu lagi kelompok hidrokarbon tak jenuh adalah alkuna. mari kita bahas...
3. alkuna

alkuna merupakan senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap tiga (‒c≡c‒). alkuna paling sederhana
yaitu etuna, c2h2. rumus umum alkena adalah:

jadi, apabila atom c ada 3, maka atom h pada senyawa alkenanya adalah 2 (3)‒2, yakni 4 buah. apabila
dituliskan menjadi c3h4, dan jika dijabarkan akan menjadi seperti ini:

1-propuna
berikut merupakan daftar nama 10 deret pertama dari senyawa alkuna:
tata nama senyawa alkuna
a) alkuna rantai lurus

tata nama alkuna rantai lurus benar-benar sama dengan tata nama alkena rantai lurus. hanya saja nama
rantai utamanya diberi akhiran ‒una.
contoh:

2-butuna

b) alkuna rantai bercabang


tata nama alkuna rantai bercabang pun sama dengan tata nama alkena rantai bercabang. hanya saja
dibedakan penggunaan akhiran pada nama rantai utama menjadi ‒una.
contoh: mari kita memberi nama untuk senyawa alkuna berikut

baiklah, kita mulai dengan menentukan rantai utama dari struktur tersebut, yang mengandung ikatan
rangkap. dengan demikian, akan menjadi seperti ini:
selanjutnya kita beri nomor pada rantai tersebut dari atom c yang terdekat dengan ikatan rangkap. maka
akan menjadi seperti ini:

selanjutnya penamaan alkil atau cabang. jika kalian perhatikan, hanya ada 1 cabang pada struktur itu, dan
alkil tersebut bernama metil.
nah, metil yang kita miliki menempel pada atom c nomor 3. nama rantai utamanya adalah pentuna. karena
ikatan rangkapnya ada pada c nomor 1, maka nama senyawa tersebut adalah:
3-metil-1-pentuna
demikianlah urusan tata nama berakhir disini... bagaimana jika kasusnya kita harus membuat struktur dari
nama yang telah diketahui??? misalkan 2-metil-butana. bagaimana strukturnya? mari kita bahas...
pertama, kita harus melihat ekor dari nama senyawa tersebut, karena itu merupakan nama rantai utama.
2-metil-butana
apabila digambarkan maka akan menjadi seperti ini:
c‒c‒c‒c
selanjutnya kita lihat nomor alkil, yakni yang paling depan:
2-metil-butana
berarti posisi alkil/cabang berada pada c nomor 2, dan cabang tersebut merupakan metil yang memiliki 1
atom c. kita tambahkan alkil pada struktur kita:

nah, selanjutnya tinggal menambahkan atom h pada setiap atom c yang kita miliki. berikut struktur
tuntasnya:

rumus umum yang dimiliki senyawa tersebut adalah c5h12. walaupun ada 5 atom c bukan berarti
senyawa itu harus pentana, karena rantai utamanya memiliki 4 atom c. inilah yang kita sebut sebagai
isomer. dengan demikian, struktur yang telah kita bahas merupakan isomer dari pentana.

4. sifat fisik senyawa hidrokarbon


sifat fisik suatu zat antara lain titik didih dan titik leleh. secara umum, semakin banyak jumlah atom
karbon dalam senyawa hidrokarbon, baik itu alkana, alkena, maupun alkuna maka semakin tinggi pula
titik didih juga titik leleh yang dimiliki senyawa tersebut.
selain itu juga, semakin banyak cabang pada suatu hidrokarbon, maka semakin rendah titik didih maupun
titik lelehnya

B. minyak bumi

untuk apa kita mempelajari hidrokarbon? salah satu manfaatnya adalah agar kalian siap
menghadapi bab yang satu ini. ya, minyak bumi atau petroleum yang merupakan salah satu senyawa
hidrokarbon yang sangat penting bagi manusia. tentunya kalian pernah mendengar bensin bukan?
nah, bensin itu merupakan salah satu fraksi minyak bumi.
apa itu fraksi minyak bumi? bagaimana cara memperoleh minyak bumi? mengapa jenis
bensin bisa berbeda-beda (seperti solar, premium, pertamax)? bagaimana bahaya pembakaran tidak
sempurna suatu bahan bakar? itulah yang akan kita bahas kali ini.
1. proses pembentukan minyak bumi

pernahkah kalian melihat anjungan minyak bumi lepas pantai? minyak bumi diperoleh dari
pengeboran permukaan bumi hingga mencapai sumbernya. darimana minyak bumi itu terbentuk?

gambar 3. minyak bumi terjadi akibat pelapukan atau sisa-sisa hewan dan tumbuhan renik yang terkubur
di dasar laut jutaan tahun lampau. minyak bumi disebut juga petroleum: petra (batuan) dan oleum
(minyak). ini ditujukan kepada fosil hewan dan tumbuhan yang ditemukan dalam kulit bumi sebagai gas,
air, dan padatan.

minyak bumi terbentuk dari fosil-fosil hewan dan tumbuhan kecil yang hidup di laut dan tertimbun
selama berjuta-juta tahun lampau. ketika hewan dan tumbuhan laut mati, jasad mereka tertimbun oleh
pasir dan lumpur di dasar laut. setelah ribuan tahun tertimbun, akibat pengaruh tekanan dan suhu bumi
yang tinggi, lapisan-lapisan lumpur dan pasir berubah menjadi batuan. akibat tekanan dan panas bumi,
fosil hewan dan tumbuhan yang terjebak di lapisan.
batuan secara perlahan berubah menjadi minyak mentah. biasanya dengan ditemukannya sumber minyak
mentah, akan ditemukan pula gas alam (sunarya, 2009).
b. komposisi hidrokarbon pada minyak bumi

hidrokarbon dalam minyak mentah biasanya terdiri atas hidrokarbon jenuh, alifatik, dan alisiklik.
sebagian besar komponen minyak mentah adalah hidrokarbon jenuh, yakni alkana dan sikloalkana.
di indonesia, minyak bumi terdapat di bagian utara pulau jawa, bagian timur kalimantan dan sumatra;
daerah papua; dan bagian timur pulau seram. minyak bumi juga diperoleh di lepas pantai utara jawa dan
pantai timur kalimantan.
minyak bumi yang ditambang di indonesia umumnya banyak mengandung senyawa hidrokarbon siklik,
baik sikloalkana maupun aromatik. berbeda dengan minyak dari indonesia, minyak bumi dari negara-
negara arab lebih banyak mengandung alkana dan minyak bumi rusia lebih banyak mengandung
sikloalkana.
c. fraksi-fraksi minyak bumi

minyak bumi terdiri atas berbagai campuran (fraksi) yang terdapat dalam minyak mentah yang belum
dapat digunakan. minyak mentah diolah dalam kilang minyak menggunakan proses destilasi bertingkat
menjadi fraksi-fraksinya.
gambar 4. tangki penyulingan minyak bumi (tabung fraksionasi)

prinsip pengolahan minyak mentah menggunakan destilasi bertingkat adalah pemisahan komponen atau
fraksi-fraksi minyak bumi melalui perbedaan titik didih. dimana fraksi yang memiliki titik didih paling
rendah akan keluar terlebih dahulu disusul oleh fraksi yang memiliki titik didih yang lebih tinggi.
pada gambar di samping fraksi yang memiliki titik didih paling rendah adalah gas petroleum, yakni
sekitar 20°c, dan fraksi yang memiliki titik didih paling tinggi adalah aspal, sekitar 400°c. fraksi ini
tersisa dalam tabung fraksionasi dan sering digunakan sebagai pengeras jalan.
makin kebawah tabung fraksionasi, makin tinggi suhu tangki tersebut.

d. bilangan oktan bensin


bensin akhir-akhir ini menjadi perhatian utama karena pemakaiannya untuk bahan bakar kendaraan
bermotor sering menimbulkan masalah. kualitas bensin ditentukan oleh bilangan oktan, yaitu bilangan
yang menunjukkan jumlah isooktan dalam bensin.
campuran hidrokarbon yang digunakan sebagai standar untuk membandingkan kualitas bensin adalah n-
heptana dan isooktana (2,2,4-trimetil-pentana).
contoh:
suatu bensin premium diketahui memiliki bilangan oktan sebesar 80. komposisi hidrokarbon standar yang
dimilikinya adalah
20% n-heptana dan 80% isooktana
semakin tinggi bilangan oktan, semakin baik kualitas bensin tersebut. penambahan zat aditif ke dalam
bensin bertujuan untuk mengurangi ketukan dan meningkatkan bilangan oktan. zat aditif yang
ditambahkan ke dalam bensin biasanya adalah tel (tetra etyl lead atau tetra etil timbal), rumus molekulnya
adalah [(ch3ch2)4pb], dengan struktur molekul adalah sebagai berikut:

tetra etil timbal—tel


penggunaan tel dalam bensin akan segera dihentikan karena menimbulkan pencemaran udara yang sangat
parah, terutama karena pembuangan logam berat timbal (pb) yang dapat merusak sistem peredaran darah.
untuk menanggulanginya saat ini telah dikembangkan penggunaan mtbe (metil tersier butil eter), metanol,
dan etanol.
e. bahaya pembakaran bahan bakar

penggunaan bensin sebagai bahan bakar menimbulkan dampak berupa pencemaran udara. hal ini
disebabkan oleh pembakaran tidak sempurna yang akan membentuk gas co (karbon monoksida). gas co
yang dibebaskan dari pembakaran jika terhirup dapat menimbulkan lelah dan pusing, bahkan pingsan. hal
ini berkaitan dengan reaktivitas sel dara merah terhadap gas co.
dalam sel darah manusia terdapat haemoglobin yang bertugas mengangkut o2 ke seluruh jaringan tubuh.
apabila gas co di udara terhirup oleh sistem pernapasan, maka haemoglobin lebih mudah bereaksi dengan
gas co dibandingkan gas o2 yang seharusnya kita hirup. akibatnya, jaringan tubuh akan kekurangan
oksigen. inilah yang menyebabkan pusing, lelah, dan bahkan pingsan.
SOAL:
1. Salah satu faktor yang menyebabkan senyawa karbon banyak jumlahnya adalah....
a. Karbon melimpah di kulit bumi
b. Karbon memiliki 4 elektron valensi
d. Dapat membentuk rantai atom karbon
d. Titik didih karbon sangat tinggi
e.   Karbon sangat reaktif
Pembahasan
Karbon mempunyai nomor atom 6 dengan 4 elektron valensi, sehingga mampu membentuk ikatan
kovalen dan dapat membentuk rantai karbon yang panjang. Jawaban D
2.  Di antara pernyataan berikut yang benar tentang senyawa organik jika dibandingkan dengan senyawa
anorganik adalah....
A.    Lebih mudah larut dalam air
B.    Mempunyai titik didih lebih tinggi
C.   Lebih reaktif
D.   Lebih stabil terhadap pemanasan
E.    Lebih mudah terbakar
Pembahasan
Senyawa organik adalah senyawa yang berasal dari makhluk hidup sedang anorganik bukan dari makhluk
hidup misalkan batuan.
-       Senyawa organik sulit larut dalam air karena bersifat non polar sedang air bersifat polar
-       Senyawa ornaik mempunyai Titik didih lebih rendah karena yang terbentuk ikatan kovalen. Pada
anorganik umumnya ionik atau kovalen polar sehingga memiliki titik didih lebih tinggi
-       Senyawa organik kurang reaktif
-       Senyawa organik tidak stabil pada pemanasan tinggi dibandingkan dengan anorganik
-       Senyawa organik mudah terbakar. Jawaban E
3. Pasangan zat dibawah ini yang merupakan golongan senyawa hidrokarbon adalah....
A.    C2H6 dan C12 H22O11
B.   CH4 dan C2H4
C.   C2H4 dan C6H12O6
D.   CO2 dan H2O
E.    CH4 dan CO2
Pembahasan
Hidrokarbon adalah senyawa kimia yang terdiri dari atom karbon dan hidrogen, sedankan senyawa
turunan hidrokarbon berasal dari karbon, hidrogen, dan atom lain seperti O. jawaban B
4. Urutan yang paling tepat untuk alkana adalah....
A.   C2H6 , C5H12 , C7H16
B.    C2H4 , C5H12 , C7H14
C.   C4H8 , C5H12 , C7H16
D.   C3H6 , C4H10 , C7H16
E.    C2H2 , C5H10 , C7H14
Pembahasan
Alkana mempunyai rumus CnH2n+2,  yang paling tepat A
5. Diantara senyawa berikut
1.    C4H8
2.    C5H12
3.    C6H12
4.    C4H10
5.    C5H8
Yang merupakan homolog alkena adalah....
A.    1 dan 2
B.    2 dan 3
C.   1 dan 3
D.   2 dan 4
E.    3 dan 5
Pembahasan
Alkena mempunyai rumus CnH2n
Maka yang sesuai adalah C4H8 dan C6H12. Jawaban C
6. senyawa hidrokarbon merupakan senyawa karbon yang sederhana yang terdiri atas atom karbon ( C) dan
hidrogen (H). sifat khas yang dimiliki oleh atom Karbon (C) adalah……
Jawaban: atom karbon mempunyai empat elektron valensi, relatif kecil, dan dapat membentuk rantai karbon
dengan cara berikatan dengan atom karbon lainnya.
7. dampak pembakaran hidrokarbon disebabkan oleh………
Jawaban: gas CO, CO2, SO2, SO3 NO, NO2

Anda mungkin juga menyukai