Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 5

METODE STATISTIKA PENDIDIKAN


Nama : Mutiara Ramadhanty Asiking
NIM : 18506022
Kelas/ Prodi : B/ Pendidikan Kimia (Semester 5)
1. Apakah yang dimaksud dengan pengujian hipotesis asosiatif, ada berapa macam, dan tuliskan
rumus-rumus teknik statistik yang digunakan untuk pengujian/analisis.
◻ Pengujian hipotesis asosiatif merupakan dugaan tentang adanya hubungan antar variabel
dalam populasi yang akan diuji melalui hubungan antar variabel dalam sampel yang
diambel dari populasi tersebut.
◻ Terdapat tiga macam bentuk hubungan antar variabel, yaitu hubungan simetris, hubungan
sebab akibat (kausal), dan hubungan interaktif (saling mempengaruhi). ◻ Rumus-rumus yang
digunakan adalah :
Statistik Parametris
- Korelasi Product Moment

- Korelasi Ganda

Statistik Non Parametris


- Koefisien Kontingansi
- Korelasi Spearman Rank

- Korelasi Kendal Tau (τ)

2. Apakah perbedaan antara korelasi Product Moment dengan Spearman Rank? ◻ Perbedaannya
adalah pada korelasi Product Moment sumber data untuk variabel yang akan dikorelasikan
adalah sama. Daya yang dikorelasikan adalah data interval atau rasio, serta data dari kedua
variabel masing-masing membentuk distribusi normal. Sedangkan pada korelasi Spearman
Rank, sumber data untuk kedua variabel tidak sama, jenis datanyapun berupa data ordinal,
serta data dari kedua variabel tidak harus membentuk distribusi normal.
3. Dilakukan pengumpulan data terhadap nilai matematika (X1), nilai olahraga (X2), dan nilai bahasa
Inggris (Y) dari 20 siswa yang diambil secara random.
X1 70 80 72 67 64 70 71 78 90 96 54 52 65 71 66 89 80 64 50 74 X2 64 72 70 45 62 90 71 86 80 71 42 36 71 60 57 52 70 46 30
71 Y 70 67 74 56 73 79 57 58 71 66 72 43 76 55 81 54 66 57 51 69 a. Berapakah hubungan antara X1 dengan Y,
X2 dengan Y dan X1 dengan X2?

b. Secara bersama-sama berapakah hubungan antara X1 dan X2 dengan Y?


c. Bila kemampuan olah raga sama, berapakah hubungan antara nilai Matematika dengan
Bahasa Inggris?

d. Ujilah signifikasi setiap koefisien korelasi yang ditemukan pada no. a, b, dan c!

4. Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara rangking di SD dengan di SMU. Dengan
menggunakan sampel sebanyak 20 orang diperoleh rangking sewaktu di SD (X) kelas VI dengan
di SMU (Y) kelas II sebagai berikut :
X : 1 2 7 4 2 5 6 7 4 7 2 4 7 5 6 7 8 1 9 10 Y : 7 1 4 3 3 4 7 2 2 7 1 3 4 2 5 5 7 2 5 7 Buktikan hipotesis bahwa :
ada kesesuaian / hubungan antara rangking di SD dengan di SMU. Jawaban :
Ho : Tidak ada hubungan antara rangking di SD dengan di SMU
Ha : Terdapat hubungan antara rangking di SD dengan di SMU

Rumus yang digunakan adalah

Ada korelasi positif sebesar 0,5341 antara rangking di SD kelas VI dengan di SMU kelas II. Untuk
melihat koefisien korelasi hasil perhitungan tersebut signifikan atau tidak, maka kita
bandingkan dengan r tabel III Lampiran. Bila taraf kesalahan 5% dan N = 20, maka harga r tabel
= 0,444. Ternyata harga r hitung lebih besar dari harga r tabel ( 0,5341 > 0,444), maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Jadi kesimpulannya ada hubungan atau kesesuaian antara rangking di
SD dengan di SMU dan nilai koefisien korelasinya sebesar 0,5341.

5. Dilakukan penelitian untuk mengetahui hubungan antara profesi pekerjaan dengan jenis olah raga
yang sering dilakukan. Olah raga dikelompokkan menjadi : golf, tenis, bulu tangkis dan sepak
bola (go, te, bt dan sb). Jumlah dokter yang digunakan sebagai sampel = 60 (go = 15, te = 20,
bt = 10 dan sb = 15), pengacara = 72 (go = 20, te = 34, bt = 10 dan sb = 8), dosen = 65 (go = 8,
te = 25, bt = 15 dan sb = 17), bisnis = 78 (go = 24, te = 12, bt = 20 dan sb = 22). Jumlah
seluruhnya 275.
Buktikan hipotesis bahwa : tidak ada/ ada hubungan yang positif dan signifikan antara jenis
profesi dengan jenis olah raga yang disenangi.
Ho : Tidak ada hubungan yang positif dan signifikan antara jenis profesi dengan jenis olahrga
yang disenangi.
Ha : Ada hubungan yang positif dan signifikan antara jenis profesi dengan jenis olahrga yang
disenangi.
Olahraga Jenis Profesi Jumlah

Dokter Pengacara Dosen Bisnis

Golf 15 20 8 24 67

Tenis 20 34 25 12 91

Bulu Tangkis 10 10 15 20 55

Sepak Bola 15 8 17 22 62

Jumlah 60 72 65 78 275

◻ Golf = 67

275= 0,244
Yang menyukai golf :
Dokter : 0,244 x 60 = 14,64
Pengacara : 0,244 x 72 = 17,568
Dosen : 0,244 x 65 = 15,86
Bisnis : 0,244 x 78 = 19,032

◻ Tenis = 91

275= 0,330
Yang menyukai tenis :
Dokter : 0,330 x 60 = 19,8
Pengacara : 0,330 x 72 = 23,76
Dosen : 0,330 x 65 = 21,45
Bisnis : 0,330 x 78 = 25,74

◻ Bulu Tangkis = 55

275= 0,2
Dokter : 0,2 x 60 = 12
Pengacara : 0,2 x 72 = 14,4
Dosen : 0,2 x 65 = 13
Bisnis : 0,2 x 78 = 15,6
◻ Sepak Bola = 62

275= 0,225
Dokter : 0,225 x 60 = 13,5
Pengacara : 0,225 x 72 = 16,2
Dosen : 0,225 x 65 = 14,625
Bisnis : 0,225 x 78 = 17,55

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, data yang dihasilkan adalah


Olahraga Jenis Profesi Jumlah

Dokter Pengacara Dosen Bisnis

fo fh fo fh fo fh fo fh

Golf 15 14,64 20 17,568 8 15,86 24 19,032 67

Tenis 20 19,8 34 23,76 25 21,45 12 25,74 91

Bulu Tangkis 10 12 10 14,4 15 13 20 15,6 55

Sepak Bola 15 13,5 8 16,2 17 14,625 22 17,55 62

Jumlah 60 72 65 78 275

(15−14,64)2
X2 =
(20−17,568)2
14,64+
(8−15,86)2
17,568+
(24−19,032)2
15,86+
(20−19,8)2
19,032+
19,8
(34−23,76)2
+
(25−21,45)2
23,76+
(12−25,74)2
21,45+
(10−12)2
25,74+
(10−14,4)2
12+
14,4
(15−13)2
+
(20−15,6)2
13+
(15−13,5)2
15,6+
(8−16,2)2
13,5+
(17−14,625)2
16,2+

14,625+
2
(22−17,55)
17,55
2
X = 0,009 + 0,336 + 3,895 + 1,297 + 0,002 + 4,413 + 0,588 + 7,334 + 0,333 + 1,344 +
0,308 + 1,241 + 0,167 + 4,151 + 0,386 +1,128 = 26,932
Jadi harga Chi Kuadrat hitung = 26,932. Selanjutnya untuk menghitung koefisien C,
maka harga tersebut dimasukkan ke dalam rumus

C = √��2
2 26,932
��+�� =√
275+26,932= 0,30
Jadi besarnya koefisien antara jenis profesi dengan kesenangan pada olah raga adalah
0,298. Pada taraf kesalahan dan dk tertentu. Harga dk = ( k-1 )( r-1 ), k = jumlah sampel
= 4, r = jumlah kategori olah raga = 4. Jadi dk = (4 - 1) (4 - 1) = 9. Berdasarkan dk = 9 dan
taraf kesalahan 0,05 maka harga Chi Kuadrat tabel = 16,919. Dari perhitungan di atas
ternyata Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel (26,932 > 16,919). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Jenis profesi pekerjaan
mempunyai hubungan signifikan dengan jenis olah raga yang disenangi sebesar 0,30.
6. Dilakukan penelitian untuk mengetahui adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dengan
motivasi kerja. Sampel dalam penelitian ini 8 responen (Mestinya tidak hanya 10, minimal 30).
Instrumen gaya kepemimpinan dan motivasi kerja masing-masing terdiri atas 10 butir, dengan
alternative skor jawabannya 4, 3, 2, 1. Selanjutnya instrument motivasi kerja dengan 10 butir
dengan 10 butir dengan alternatif skor jawaban juga 4, 3, 2, 1. Bila responden memilih angka 4
berarti kepemimpinan sangat baik dan motivasi kerja tinggi. Selanjutnya bila memilih 3 berarti
kepemimpinan baik , motivasi kerja tinggi. Bila memilih angka 2 kepemimpinan rendah dan
motivasi juga rendah. Bila memilih skor 1 berarti kepemimpinan sangat rendah dan motivasi
juga sangat rendah. Hasil pengumpulan data memberikan data mentah seperti pada tabel 7.11
dan 7.12. Buktikan hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan antara
kepemimpinan dan motivasi kerja pegawai.
TABEL 7.11
DATA MENTAH VARIABEL KEPEMIMPINAN
No. Skor Butir untuk Instrumen No.
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 4 3 2 3 4 3 2 3 4 4

2 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4

3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3

4 2 2 3 4 3 3 2 3 2 2

5 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3

6 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4

7 3 4 3 2 2 2 1 3 2 2

8 2 3 4 4 2 2 3 3 1 3

TABEL 7.12
DATA MENTAH VARIABEL MOTIVASI KERJA
No. Skor Butir untuk Instrumen No.
Responden
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4

2 2 3 4 3 2 3 3 4 4 4

3 3 3 3 3 2 3 4 3 4 3

4 2 2 3 4 3 1 2 3 2 2

5 2 3 3 3 2 3 4 3 2 3

6 3 3 4 2 3 4 3 4 3 4

7 3 4 3 2 2 2 1 3 2 2

8 2 3 4 3 2 2 3 3 1 3

Ho : Tidak terdapat hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
Ha : Terdapat hubungan signifikan antara gaya kepemimpinan dan motivasi kerja
Responden

1 2 3 4 5 6 7 8

X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y X Y

4 3 4 2 3 3 2 2 4 2 3 3 3 3 2 2

3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3

2 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4

3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 2 2 2 4 3

4 3 2 2 2 2 3 3 4 2 3 3 2 2 2 2

3233333133442222
2 2 3 3 4 4 2 2 4 4 3 3 1 1 3 3

3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1

4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 4 4 2 2 3 3

Dari data di atas kita bisa melihat bahwa adanya hubungan signifikan antara gaya
kepemimpinan dan juga motivasi kerja pegawai.

Anda mungkin juga menyukai