Anda di halaman 1dari 4

NAMA : IMROATUN NADIFAH

NIM : 837443244

1. Konsep tentang waktu merupakan aspek penting dalam sejarah karena sejarah adalah
ilmu mengenai waktu, artinya bahan sejarah berbicara mengenai kejadian-kejadian atau
peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. Berkaitan dengan waktu dalam sejarah,
terdapat peristiwa-peristiwa penting yaitu perkembangan, kesinambungan, pengulangan
dan perubahan. Uraikan peristiwa-peristiwa penting tersebut dalam peristiwa sejarah!

Jawaban:

a. Perkembangan
Perkembanga masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu
bentuk ke bentuk yang lain. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang
sederhana ke bentuk yang lebih kompleks

b. Kesinambungan
Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi
lembanga-lembaga lama.

c. Pengulangan
Pengulangan adalah dimana suatu proses kejadian yang telah terjadi pada masa
lampau terjadi kembali dimasa sekarang. Dalam konsep pengulangan dalam ilmu
sejarah mengkaji terhadap kejadian kejadian penting pada masa lampau dan masa
yang akan datang. Pencocokan terhadap suatu kejadian, dan memiliki kesamaan
terhadap satu kejadian dengan kejadian lain menjadikan hal ini sebagai konsep
pengulangan.

d. Perubahan
Konsep perubahan dapat terjadi apabila suatu masyarakat mengalami sebuah
pergeseran yang mengikuti perkembangan. Perkembangan dapat terjadi secara besar
besaran maupun kecil kecilan dengan waktu yang lama maupun singkat. Sebuah
perubahan dapat terjadi karena berbagai faktor entah itu internal maupun eksternal.
Di dalam konsep perubahan sangat berhubungan erat dengan salah satu unsur sejarah
yaitu waktu.

2. Dinamika kebudayaan adalah cara kehidupan masyarakat yang selalu bergerak,


berkembang dan menyesuaikan diri dengan setiap keadaan. Dinamika dan adaptasi
budaya berlangsung karena adanya perubahan-perubahan yang melingkupi kehidupan
manusia melalui proses belajar kebudayaan sendiri (internalisasi, sosialisasi, dan
enkulturasi), proses pengenalan kebudayaan asing (akulturasi dan asimilasi), evolusi dan
difusi kebudayaan, dan proses inovasi atau penemuan kebudayaan baru. Berikan
argumentasi tentang proses adaptasi budaya dimaksud beserta contohnya!
Jawaban:

Adaptasi budaya adalah kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan baru untuk dapat bertahan hidup dengan baik.

Contoh: orang asli dari Minangkabau berpindah ke daerah jawa. Dia harus belajar adap
tasi dengan budaya dan kebiasaan ditempat tersebut agar bisa berbaur dan bertahan hidup.

3. Perilaku sosial akan muncul ketika seseorang berinteraksi atau berhadapan dengan orang
lain. Perilaku sosial dapat berupa sikap atau perbuatan dan ucapan yang merupakan
bentuk respons seseorang dalam berinteraksi dengan suatu kelompok, orang lain ataupun
dengan lingkungannya. Perilaku sosial yang terjadi dapat berbentuk positif dan
negatif. Bullying adalah salah satu bentuk perilaku sosial negatif yang sering terjadi
khususnya dalam kelompok remaja. Sebutkan dan tafsirkan faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap maraknya perilaku bullying di kalangan remaja!

Jawaban:

Factor fator yang meyebabkan bully yaitu:

a. Keluarga
Pelaku bullying seringkali berasal dari keluarga yang bermasalah : orang tua yang
sering menghukum anaknya secara berlebihan, atau situasi rumah yang penuh stress,
agresi, dan permusuhan. Anak akan mempelajari perilaku bullying ketika mengamati
konflik-konflik yang terjadi pada orang tua mereka, dan kemudian menirunya
terhadap teman-temannya

b. Sekolah
Pihak sekolah sering mengabaikan keberadaan bullying ini. Akibatnya, anakanak
sebagai pelaku bullying akan mendapatkan penguatan terhadap perilaku mereka
untuk melakukan intimidasi terhadap anak lain.

c. Kelompok sebaya
Anak-anak ketika berinteraksi dalam sekolah dan dengan teman di sekitar rumah,
kadang kala terdorong untuk melakukan bullying. Beberapa anak melakukan
bullying dalam usaha untuk membuktikan bahwa mereka bisa masuk dalam
kelompok tertentu, meskipun mereka sendiri merasa tidak nyaman dengan perilaku
tersebut.

d. Kondisi lingkungan social


Kondisi lingkungan sosial dapat pula menjadi penyebab timbulnya perilaku bullying.
Salah satu faktor lingkungan social yang menyebabkan tindakan bullying adalah
kemiskinan. Mereka yang hidup dalam kemiskinan akan berbuat apa saja demi
memenuhi kebutuhan hidupnya, sehingga tidak heran jika di lingkungan sekolah
sering terjadi pemalakan antar siswanya.
e. Media cetak ataupun elektronik
Tayangan televise yang dilihat juga mempengaruhi pikiran remaja. Televisi dan
media cetak membentuk pola perilaku bullying dari segi tayangan yang mereka
tampilkan. Survey yang dilakukan kompas (Saripah, 2006) memperlihatkan bahwa
56,9% anak-anak menirukan adegan-adegan film yang ditontonnya, umumnya
mereka meniru geraknya (64%) dan kata-katanya (43%).

4. Konflik horizontal seringkali terkait dengan tindakan kekerasan. Bahkan dalam


perkembangan sosial masyarakat yang mengarah ke demokratisasi seringkali diwarnai
dengan berbagai peristiwa anarkis yang justru berangkat dari rendahnya kepercayaan
masyarakat terhadap pemerintah. Konsep demokrasi dalam konteks masyarakat madani
seperti menyampaikan pendapat di muka umum, unjuk rasa dan sebagainya, secara
normative adalah penyampaian aspirasi secara damai. Menurut pendapat anda, apa yang
harus dilakukan pemerintah dalam rangka upaya penanggulangan konflik baik dalam
rangka pencegahan konflik, penghentian konflik maupun upaya pemulihan pasca konflik?

Jawaban:

Tiga Tahap Penanganan Konflik dalam UU 7 Tahun 2012 tentang Penanganan Konflik
Sosial:

1. Pencegahan Konflik;
a. upaya memelihara kondisi damai dalam masyarakat;
b. mengembangkan penyelesaian perselisihan secara damai;
c. meredam potensi Konflik; dan
d. membangun sistem peringatan dini.

2. Penanganan Konflik pada saat terjadi Konflik;


a. penghentian kekerasan fisik;
b. penetapan Status Keadaan Konflik;
c. tindakan darurat penyelamatan dan pelindungan korban;
d. dan/atau pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI.
e. Status Keadaan Konflik berada pada keadaan tertib sipil sampai dengan darurat
sipil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 23 Prp Tahun 1959.

3. Penanganan Konflik pada pascakonflik,


Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban melakukan upaya Pemulihan
Pascakonflik secara terencana, terpadu, berkelanjutan, dan terukur melalui upaya:
a. rekonsiliasi;
b. rehabilitasi; dan
c. rekonstruksi.
Undang-Undang ini juga mengatur mengenai peran serta masyarakat dan pendanaan
Penanganan Konflik.
5. Menjelang pemilu, banyak para ahli maupun politikus membicarakan sistem ekonomi
kerakyatan dan juga sering menjadikannya sebagai kendaraan politik dalam meraih kursi
dan jabatan, akan tetapi mereka tidak pernah menjelaskan tentang apa yang dimaksud
sistem ekonomi kerakyatan tersebut. Masyarakat sendiri tidak pemah paham dengan apa
yang dimaksud dengan ekonomi kerakyatan. Penggambaran ekonomi kerakyatan hanya
terlihat dalam iklan di televisi antara lain dengan mempertontonkan petani yang sedang
panen raya, membenturkan pasar tradisional dengan pasar modem, mempertontonkan
industri rumah tangga, dan lain sebagainya. Bagaimana pendapat anda terkait dengan
fenomena tersebut?
Jawaban

Fenomena ini selalu terjadi ketika menjenlang pemilu dan sudah menjadi gtradisi, kita
sebagai masyarakat harus menyaring informasi serta kenyaataan yang terjadi
dimasyarakat.
Dengan tindakan kritis seperti ini kita bisa merubah sistem Negara menjadi lebih baik
lagi.

Anda mungkin juga menyukai