Anda di halaman 1dari 17

Skema Umum Kerjasama Pemerintah

dengan Badan Usaha (KPBU dalam


Penyediaan Infrastruktur
07 September 2021

Sri Bagus Guritno


Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan
Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan, Kementerian PPN/Bappenas

Disampaikan pada Sosialisasi Skema KPBU dalam Penyediaan Infrastruktur dan FGD Pembahasan Hasil Real Demand Survey (RDS)
Proyek KPBU Pengembangan RSUD Mohammad Natsir Solok
Pengantar Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha (KPBU)

2
Kerangka Pembangunan Infrastruktur 2020-2024

3
Kerangka Pendanaan Infrastruktur 2020-2024

SUMBER PENDANAAN ARAH PEMANFAATAN

INFRASTRUKTUR
MENDUKUNG EKONOMI
SWASTA

INFRASTRUKTUR
PERKOTAAN
KPBU
ENERGI DAN
KETENAGALISTRIKAN
BUMN/D
INFRASTRUKTUR TIK

▪ Dalam rangka meningkatkan stok infrastruktur dari 43% APBN/D INFRASTRUKTUR


GDP (di 2017) menjadi 50% GDP (di 2024), Indonesia PELAYANAN DASAR
membutuhkan investasi infrastruktur Rp 6,445 T.
▪ Nilai investasi tersebut meningkat 34.3% dari Rp 4,796 T
(USD 319.7 Bn) di 2015-2019. 4
Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha
Pengertian KPBU Regulasi KPBU
“Kerjasama antara pemerintah dan badan usaha dalam
penyediaan infrastruktur yang bertujuan untuk Permen PPN 4/2015 jo. Permen
Tata Cara KPBU
kepentingan umum yang sebagian atau seluruhnya PPN 2/2020
menggunakan sumber daya Badan Usaha dengan sebuah
pembagian risiko antara para pihak” Tata Cara Pengadaan Badan • Perka LKPP 19/2015
Usaha • Peraturan LKPP 29/2018

Penjaminan Pemerintah • Perpres 78/2010


Manfaat KPBU Perpres • PMK 260/2010 jo. PMK 8/2016
38/2015
Meringankan ketergantungan terhadap APBN/D Pembayaran Ketersediaan • PMK 260/2016
Layanan (AP) • Permendagri 96/2016
Pendekatan Whole-Life Cycle, memastikan tersedianya
layanan selama masa kerja sama melalui infrastruktur
Dukungan Kelayakan • PMK 223/2012 jo. PMK 170/2018
yang berkualitas Proyek / Viability Gap Fund • PMK 143/2013 jo. PMK 170/2015

Memungkinkan adanya alokasi risiko antara


Dana Penyiapan Proyek • PMK 73/2018
pemerintah dan badan usaha • PMK 180/2020

Sebagai pintu masuk investasi swasta dalam


penyediaan layanan publik
Meskipun KPBU sudah didukung dengan regulasi-regulasi di atas, namun dalam
pelaksanaannya tetap memperhatikan regulasi sektor infrastruktur yang di-KPBU-kan.
5
FASILITAS
20 Sektor Sarana Olah Raga, SOSIAL
Kesenian dan Pariwisata Kawasan

Infrastruktur Budaya

KPBU
Bangunan Negara

Kesehatan Fasilitas Pendidikan


FASILITAS Lembaga
Pemasyarakatan
PERKOTAAN
Pengelolaan
Sampah Migas dan EBT
Dapat mengajukan Konservasi
kepada Menteri PPN/ Energi
Bappenas Jalan

Perumahan Fasilitas Perkotaan Pengelolaan Limbah


Rakyat Setempat

Transportasi
Telekomunikasi &
Ketenagalistrikan Informatika
KONEKTIVITAS
SDA & Irigasi Air Minum Pengelolaan Limbah
Terpusat
6
Sumber: Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas No. 2 Tahun 2020
Struktur Umum KPBU
DUKUNGAN
PEMERINTAH
• Dukungan Kelayakan KPBU PT. PII
(VGF) Perjanjian Regres Perjanjian
• Insentif Perpajakan
• Dukungan Pemerintah
Penjaminan
dalam bentuk lainnya sesuai
dengan ketentuan peraturan Equity
perundang-undangan
Financier
Sponsor

JAMINAN PEMERINTAH DEBT EQUITY


Penjaminan Pemerintah
oleh PT PII (Persero) Perjanjian KPBU
Penyediaan
PPP Project Infrastruktur

SKEMA PENGEMBALIAN PJPK Special Purpose USER


INVESTASI Company (SPC)

• Tarif (User fee)


• Availability Payment
• Bentuk lainnya

7
Proyek KPBU Berdasarkan Pemrakarsa Proyek

Proyek KPBU Solicited


Proyek KPBU yang diprakarsai oleh Pemerintah.

Proyek KPBU Unsolicited


Proyek KPBU yang diprakarsai oleh badan usaha yang diajukan/diusulkan
atas inisiatif dari badan usaha itu sendiri dan harus memenuhi
persyaratan, sebagai berikut:
•Terintegrasi secara teknis dengan rencana induk pada sektor yang
bersangkutan.
•Layak secara ekonomi dan finansial.
•Badan Usaha yang mengajukan prakarsa memiliki kemampuan
keuangan yang memadai untuk menbiayai pelaksanaan penyediaan
infrastruktur.
8
Tahapan dan Skema Pengembalian Investasi
KPBU

9
Tahap KPBU berdasarkan Prakarsa Pemerintah (Solicited)
PERENCANAAN PENYIAPAN TRANSAKSI PELAKSANAAN PERJANJIAN KPBU

Market KONSTRUKSI PENYEDIAAN LAYANAN


OBC Sounding FBC
Identifikasi Studi Tandatangan Financial
Proyek Pendahuluan Market Bid Perjanjian Close Akhir Penyerahan
Request for Operasi
Consultation Award Konstruksi Kontrak
Proposal Aset

PPP PPP
Book Book

Under Ready to
preparation offer

Opsi

Tahapan Durasi Pelaksanaan (Normatif)


Prastudi Kelayakan Market Studi Pendahuluan 2-4 bulan
(OBC + FBC) Sounding
Kajian Awal Pra-studi kelayakan (OBC) 4- 6 bulan
Kajian Akhir Pra-studi kelayakan (FBC) 4 -6 bulan
Pra Kualifikasi 2 bulan
Prastudi Kelayakan dapat dilakukan dalam 1 tahap apabila proyek merupakan: Permohonan Proposal 2 bulan
a. Proyek prioritas dan/atau PSN; dan/atau Penunjukkan Pemenang Lelang 1 bulan
b. Proyek yang telah memiliki contoh proyek kerjasama serupa dengan minat
yang tinggi dalam Penjajakan Minat Pasar. Penandatanganan Perjanjian KPBU 1 bulan

Penyusunan Prastudi Kelayakan yang dilakukan dalam 2 tahap dapat diubah Pemenuhan Pembiayaan 6 bulan
menjadi 1 tahap apabila terdapat minat yang tinggi dalam Market Sounding. Konstruksi 24 bulan 10
Tahap KPBU berdasarkan Prakarsa Badan Usaha (Unsolicited)
Opsi 1

Pemrakarsa proyek Evaluasi dokumen


mengajukan proposal Pra-FS untuk Badan Usaha Tandatangan Financial
dan dokumen pra-studi Penerbitan Surat Pra- Request for Akhir Penyerahan
mendapat Pemrakarsa
Evaluasi FS Persetujuan kualifikasi Proposal Bid Award Perjanjian Close Konstruksi Operasi
kelayakan (FS) ke PJPK persetujuan. menyerahkan FS Kontrak Aset

Badan Usaha Pra- Request for Tandatangan Financial Akhir Penyerahan


Opsi 2 Penerbitan Surat
Pemrakarsa
Evaluasi FS Persetujuan kualifikasi Proposal Bid Award Perjanjian Close Konstruksi Operasi
menyerahkan FS Kontrak Aset

Pilihan Pemberian Kompensasi


Permen PPN 2/2020 Syarat KPBU Unsolicited :
kepada Badan Usaha Pemrakarsa
Badan Usaha dimungkinkan a. Terintegrasi secara teknis dengan rencana induk
untuk langsung menyusun Studi pada sektor yang bersangkutan
Kelayakan, dan dokumen b. Layak secara ekonomi dan finansial; dan
tersebut diserahkan kepada c. Badan Usaha yang mengajukan prakarsa Pemberian tambahan nilai
10% pada dokumen Right to match
Pembelian prakarsa
KPBU oleh PJPK
M/KL/D untuk dievaluasi memiliki kemampuan keuangan yang memadai pengadaan
11
Output Dokumen dalam Tahapan Pelaksanaan KPBU

1. Perencanaan 2. Penyiapan 3. Transaksi

▪ Pembuatan Prastudi Kelayakan ▪ Penetapan Lokasi KPBU


▪ Penyusunan Daftar Rencana KPBU
▪ Kajian Awal (OBC); ▪ Penjajakan Minat Pasar
▪ Identifikasi dan Penetapan KPBU
▪ Kajian Akhir (FBC) ▪ Persetujuan Pemberian Dukungan Pemerintah
▪ Rencana Anggaran Dana KPBU
▪ Penjajakan Minat Pasar ▪ Persetujuan Jaminan Pemerintah
▪ Penganggaran dana tahap perencanaan
▪ Pengajuan Dukungan Pemerintah ▪ Pengadaan Badan Usaha Pelaksana KPBU
▪ Penyusunan Studi Pendahuluan
▪ Pengajuan Jaminan Pemerintah ▪ Penandatangan pembiayaan (Financial Close)
▪ Konsultasi Publik
▪ Pengajuan Lokasi KPBU

Output: Output: Output :


- Identifikasi Proyek KPBU - Kajian Awal Prastudi Kelayakan - Perjanjian KPBU, Penjaminan dan
- Studi Pendahuluan (OBC) Regres
- Kajian Akhir Prastudi Kelayakan - Dok. Pelelangan Umum
(FBC)

12
Skema Pengembalian Investasi dalam Proyek KPBU
Pembayaran Ketersediaan Layanan Pembayaran Tarif Layanan (User Pengembalian Bentuk
(Availability Payment) charge) Lainnya

Pembayaran secara berkala oleh Menteri/ Pengembalian investasi yang bersumber Pengembalian investasi
Kepala Lembaga/Kepala Daerah kepada dari pembayaran oleh pengguna atas dengan bentuk lainnya
Badan Usaha Pelaksana atas tersedianya tarif layanan yang besarnya ditetapkan sesuai peraturan perundang
layanan infrastruktur yang sesuai dengan oleh Pemerintah. undangan.
kualitas dan/atau kriteria sebagaimana
ditentukan dalam perjanjian KPBU. Contoh: Rest Area pada
Proyek KPBU Jalan Tol.

→ Perlu untuk dipastikan


terkait potensi pendapatan
serta ketersediaan demand.

→ Perlu untuk diperhatikan terkait → Perlu untuk dipastikan adanya demand


kapasitas fiskal dari PJPK. dari pengguna proyek.
13
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pelaksanaan Proyek
KPBU Sektor Kesehatan
Perencanaan dan penyiapan proyek yang matang dan
memadai dengan mempertimbangkan kelayakan dari Keterbatasan kapasitas fiskal pemerintah daerah
proyek (proyek layak secara ekonomi dan finansial). (khususnya proyek dengan skema pengembalian
AP).
Bankability dari proyek, perlu memerhatikan tanggapan
dan masukan dari para calon investor. Komitmen PJPK dalam menjalankan proyek,
termasuk pembagian kewenangan dan
Ketersediaan lahan yang clean and clear. pelimpahan kewenangan serta dukungan dari
pemerintah daerah (dapat berupa pengeluaran
Pemenuhan pembiayaan dari proyek, diperlukan identifikasi regulasi, Peraturan Daerah, infrastruktur pendukung,
lebih lanjut terkait potensi sumber pendapatan lainnya. maupun dukungan berbentuk fiskal).
Contoh : Bundling dengan Fasilitas Pendukung (Mini-Market,
Parkir, dll)
Kesiapan SDM, diperlukan adanya peningkatan
Perizinan terkait proyek, mencakup AMDAL serta perizinan kompetensi SDM terhadap KPBU melalui magang
dalam penggunaan BMD. atau capacity building.

Diperlukan komunikasi yang baik antar stakeholder, Sistem Monitoring dan Evaluasi Proyek.
mencakup koordinasi dengan DPRD terkait dengan
pengalokasian pembayaran AP
REPUBLIK
INDONESIA
Health Sector PPP Project Pipeline
PLANNING PREPARATION TRANSACTION
Preliminary Outline Business Case Final Business Case Tender Request for PPP Agreement
PQ Bid Award Financial Close
study (OBC) (FBC) Preparation Proposal Signing
CONSTRUCTION OPERATION

1. M. Natsir Solok General 1. Central Kalimantan Provincial 1. Gorontalo


Hospital Hospital • Hospital
2. Pekalongan General
Hospital

• Included in 2021 PPP Minister of National


Development Planning decree Data per 04/09/2021

15
Contoh Proyek KPBU Sektor Kesehatan:
RSUD Kelas A Provinsi Kalimantan Tengah

PJPK : Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah Struktur Proyek


Nilai Investasi Proyek : Rp 725 Milyar
Masa Konsesi : 15 tahun
Pengembalian Investasi : Availability Payment

Tahap : FBC
Deskripsi Proyek : Proyek bertujuan untuk meningkatkan
akses pelayanan kesehatan rujukan tersier (pelayanan spesialis dan
subspesialis) dan memenuhi kebutuhan tempat tidur bagi masyarakat
Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam proyek KPBU Sektor


Kesehatan:
● Kapasitas Fiskal PJPK.
● Ketertarikan pihak swasta terhadap proyek.
● Persetujuan DPRD terhadap besar pembayaran ketersediaan
layanan (AP).
● Mekanisme penganggaran AP.

16
TERIMA KASIH

Koordinasi
Percepatan Kantor Bersama KPBU Republik Indonesia
Fasilitasi Pelaksanaan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)
KPBU di Indonesia Capital Place, 7th & 8th Floor
Capacity Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 18,
Building Jakarta 12710
17

Anda mungkin juga menyukai