Anda di halaman 1dari 5

Tantangan Mahasiswa Ilmu Sejarah dalam Era Revolusi Industri 4.

di Bidang Sosial-Budaya

Oleh: Nurul Ainun Fitriyah

Kelompok: Nakula

Revolusi Industri 4.0 merupakan Tren revolusi/perubahan dalam memproduksi suatu barang
dengan mengandalkan teknologi dalam segala kegiatannya. Sebelumnya terdapat Revolusi
Industri 1.0, Revolusi Industri 2.0, dan Revolusi Industri 3.0 yang setiap revolusinya terus
mengalami perkembangan. Hal ini, terlihat bahwa tenaga manusia telah digantikan oleh tenaga
mesin.

Dalam era ini, seluruh lapisan masyarakat merasakan perubahan dari Revolusi Industri 4.0.
Salah satu yang merasakan adalah Mahasiswa. Dimana, Mahasiswa merasakan revolusi dalam
kegiatan kuliah atau pembelajaran. Kegiatan kuliah saat ini dapat diakses hanya melalui web
saja dan beberapa pertemuan dengan dosen/pengajar. Dari hal tersebut sudah telihat bahwa
era ini sangat memanfaatkan teknologi, oleh karena itu hal ini dapat memudahkan para
mahasiswa dalam kegiatan kuliah. Seperti prinsip Revolusi industri 4.0 yaitu menggantikan
tenaga manusia dengan tenaga mesin, membuat para mahasiswa terlena dan terlalu
bergantung dengan kondisi tersebut. Hal ini seharusnya membuat mahasiswa sadar bahwa
pada era ini merupakan salah satu tantangan mahasiswa yang harus dihadapi dan
memanfaatkan fasilitas Revolusi industri 4.0 dengan baik dan benar.

Semua mahasiswa dihadapkan oleh tantangan ini, namun ada beberapa prodi atau jurusan
yang terlihat dari namanya saja terlihat bahwa tidak bisa memanfaatkan fasilitas Revolusi
industri 4.0. Salah satunya adalah prodi Ilmu Sejarah. Dengan argumen tersebut, akan menjadi
tantangan bagi mahasiswa Ilmu Sejarah. Terlihat saja dari kata "Sejarah" yang berarti masa
lampau, lalu bagaimana mahasiswa Ilmu Sejarah memanfaatkan Revolusi Industri 4.0 yang jelas
sekarang Revolusi Industri 4.0 banyak dimanfaatkan orang banyak? Apa yang harus dibuktikan
bahwa jurusan Ilmu Sejarah bahwa jurusan ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan dunia
mendatang? Hal ini merupakan tantangan untuk mahasiswa Ilmu Sejarah

Ilmu Sejarah merupakan jurusan atau prodi yang mempelajari tentang segala peristiwa yang
terjadi di masa lalu, mulai dari kehidupan sebelum mengenal tulisan, Pra aksara hingga ke saat
ini. Namun, disini Ilmu Sejarah bermanfaat dalam Revolusi Industri karena tanpa sejarah
Revolusi Industri tidak akan mengalami perkembangan. Sejarah yang membuat perubahan dari
era Revolusi Industri 1.0 hingga Revolusi Industri 4.0. Tanpa sejarah tidak akan ada patokan
untuk berkembang lebih baik lagi.

Lalu bagaimana mahasiswa Ilmu Sejarah memanfaatkan Revolusi Industri 4.0? Mahasiswa Ilmu
Sejarah sangat membutuhkan sistem ini, untuk peninjauan lebih lanjut dan untuk menggali
beberapa informasi lebih lanjut dalam melakukan observasi. Dengan era ini, kita bisa
mengefektifkan sistem ini dengan cara mencari informasi dari internet. Meskipun terlihat
kurang akurat, namun kita bisa mendapatkan informasi dibanding di era-era sebelumnya. Selain
itu, dengan adanya teknologi juga dapat memudahkan kita untuk mencari observasi yang
memang masih harus terus ditelusuri.

Revolusi industri 4.0 sangat bermanfaat juga untuk prodi Ilmu Sejarah. Lalu, apa tantangan
untuk mahasiswa Ilmu Sejarah di era ini? Pertama, Kita sebagai mahasiswa Ilmu Sejarah harus
menunjukan bahwa prodi ini adalah prodi keilmuan yang sangat penting dalam segala unsur
kehidupan. Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa Ilmu Sejarah harus sering-sering
menyampaikan aspirasi kita ke masyarakat. Seperti yang kita tahu jargon "JASMERAH" yang
memiliki arti jangan suka melupakan sejarah, karena semua unsur kehidupan ini bisa
berkembang disebabkan oleh sejarah. Sejarah merupakan patokan agar kehidupan semakin
berkembang/maju, dengan hal kecil seperti itu saja, kita sebagai mahasiswa Ilmu Sejarah sudah
membuktikan bahwa prodi ini sangat penting bagi kehidupan.

Kedua, membedakan informasi yang akurat. Seperti yang kita ketahui jaringan internet saat ini
sangatlah mudah di akses oleh semua kalangan. Karena prodi Ilmu Sejarah membutuhkan
informasi yang akurat dan berdasarkan fakta, para mahasiswa ini harus pintar-pintar mencari
informasi karena di era yang bebas ini banyak orang yang menyebarkan informasi yang tidak
sesuai fakta/hoax, sehingga hal ini merupakan tantangan mahasiswa Ilmu Sejarah dalam
menggali informasi yang akan kita telusuri.

Lalu Ketiga, kita harus menjadi mahasiswa yang cerdas. Seperti yang kita ketahui, Mahasiswa
Ilmu Sejarah ini banyak yang menanyakan akan karir seperti apakah yang membutuhkan lulusan
Ilmu Sejarah. Sebenarnya Ilmu Sejarah sangatlah dibutuhkan oleh kehidupan untuk masa
depan, karena Sejarawan biasanya disebut sebagai anak tuhan. Kenapa demikian? Karena para
Sejarawan yang mengembangkan posisi kita saat ini, dimana di masa lalu kita masih hidup di
keterbatasan hingga saat ini kita hidup pada era yang sangat berkembang/modern. Pada era
Revolusi Industri 4.0 semua teknologi akan dimanfaatkan dibandingkan tenaga manusia.
Namun apabila Mahasiswa Ilmu Sejarah cerdas, maka hal tersebut dapat mengalahkan
teknologi.

Lalu apakah Revolusi Industri 4.0 akan menghambat kegiatan Mahasiswa Ilmu Sejarah? Justru
tidak, dengan era ini para mahasiswa Ilmu Sejarah akan memanfaatkan dengan baik, serta
membuktikan bahwa Ilmu Sejarah merupakan jurusan yang tidak bisa dianggap remeh.
Mahasiswa Ilmu Sejarah bahkan dapat mengupas tuntas kejadian kejadian lampau untuk
dikembangkan pada era ini. Sehingga sudah seharusnya lulusan dari Ilmu Sejarah dibutuhkan
oleh negara sebagai pengembang negeri. Tidak bisa dipungkiri bahwa prodi ini banyak
diremehkan karena masyarakatnya kurang peduli akan negaranya sendiri, kurang pengetahuan
akan kehidupan sebelum era ini, kurang minat/penasaran akan sejarah.

Itulah tantangan tantangan Mahasiswa Ilmu Sejarah khususnya dalam sosial-budaya. Sayang
disayangkan sekali untuk masyarakat menganggap remeh akan prodi ini untuk bagaimana sih
pekerjaan para lulusan prodi ini, apakah akan menjadi sejarawan yang kerjanya hanya
menulis/menganalisis masa lampau? Di era ini kerja sangatlah fleksibel yang penting adalah
softskill. Apabila lulus cepat adalah patokanmu, itu salah. Kita harus menjadi lulusan yang
berpengalaman. Dengan prodi Ilmu Sejarah ini banyak sekali pembelajaran yang akan kita
terima mulai dari cara menulis suatu peristiwa dengan baik, melakukan penelitian/observasi
dengan benar dan tepat, ketelitian, dan berpikir kritis. Seharusnya kita harus bersyukur dan
mencintai prodi Ilmu Sejarah, karena dihadapkan dengan penuh tantangan. Sebagai mahasiswa
Ilmu Sejarah harus membuktikan bahwa ilmu murni ini masih dibutuhkan dalam waktu jangka
panjang untuk pengembangan alur kehidupan.

Lalu, mahasiswa Ilmu Sejarah harus mampu menelaah materi-materi observasi yang
benar/fakta tanpa hoax karena penyebaran hasil penelitian yang tersebar di internet. Lulusan
Ilmu Sejarah harusnya terhindar dari kata "Pengangguran" karena sebagai mahasiswa Ilmu
Sejarah kita harus menunjukan kita sebagai lulusan yang sangat dibutuhkan oleh para
perusahaan dan pemerintahan. Mahasiswa Ilmu Sejarah seharusnya bisa memanfaatkan
Revolusi Industri 4.0 dengan semaksimal mungkin agar dapat menerima perkembangan di era
yang sangat modern ini, Jangan sampai kita dibodohi oleh teknologi. Kita sebagai mahasiswa
harus menjadi mahasiswa yang aktif seperti mengikuti event regional maupun internasional
jangan hanya fokus dalam akademik saja tapi ikuti juga event non akademik juga. Apabila kita
tahu kelemahan kita maka kita harus menerima kelemahan itu lalu berusaha lah menutupi
kelemahan tersebut dengan usaha yang kita lakukan. Mari, kita sebagai mahasiswa harus
berpikir maju kedepan, membuka pikiran terhadap dunia luar, dan fleksibel sesuai tantangan
pada era ini. Terutama Mahasiswa Ilmu Sejarah kita harus buktikan bahwa kita bukanlah
mahasiswa yang diremehkan dan dapat menghadapi tantangan pada era Revolusi Industri 4.0
tanpa rasa ragu.

Anda mungkin juga menyukai