Disusun Oleh :
SINTA KURNIASARI, S.Kep., Ners
19881105 201903 2 002
Angkatan 42/38
i
LEMBAR PEPERSETUJUAN
LAPORAN AKTUALISASI
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach dan Mentor pada Seminar
Aktualisasi, hari Senin tanggal 23 September 2019 Di Badan Pendidikan dan Pelatihan
Coach, Mentor,
LAPORAN AKTUALISASI
Telah disempurnakan berdasarkan masukan dari Coach, Mentor dan Penguji pada
Seminar Aktualisasi, hari Rabu tanggal 23 September 2019 Di Badan Pendidikan dan
Pembimbing, Mentor,
iv
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
Jl. Balongsari Tama Tandes – Telp. 7412278 - 7412279
SURABAYA (60186)
BERITA ACARA
Laporan Aktualisasi bagi peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda-tangani oleh :
Coach, Peserta,
Mentor, Penguji,
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat
judul, "Pemberian edukasi pada pasien dan keluarga pre operasi tentang manajemen
etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi di tempat tugas dan lingkungan
untuk bisa lulus dalam pelatihan dasar CPNS tahun 2019 dan juga sebagai salah satu
komponen penilaian dari Pelatihan Dasar CPNS Golongan 3 Tahun 2019 untuk
memberikan ilmu yang sangat bermanfaat terkait tentang nilai-nilai dasar ASN dan
khususnya kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi Rahmat dan KaruniaNya sehingga
aktualisasi nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil pelatihan dasar cpns ini
6. Rekan-rekan seperjuangan yang kami banggakan dan semua pihak yang telah
pegawai negeri sipil pelatihan dasar cpns ini yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.
masih banyak terdapat kelemahan dan kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran
v
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. ii
KATA PENGANTAR........................................................................................ iv
DAFTAR ISI....................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN
Tujuan................................................................................................ 13
viii
vi
4.2 Hasil Capaian Kegiatan Aktualisasi............................................... 54
5.1 Kesimpulan..................................................................................... 63
5.2 Saran............................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 66
LAMPIRAN................................................................................................... 68
vii
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagai Pegawai Negeri Sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah (Tenaga Kontrak). Pegawai ASN terdiri dari Pegawai Negeri Sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabatn
Sipil selama 1 (satu) tahun masa percobaan, untuk membangun integritas moral,
ASN, Calon Aparatur Sipil Negara wajib untuk mengikuti pendidikan dan
dasar ASN yaitu, akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan
Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif. Selain itu ASN juga harus memiliki
integritas tinggi, netral, bebas dari intervensi politik, bebas dari korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Atas dasar nilai-nilai tersebut ASN diharapkan mampu untuk
dan Anti Korupsi (ANEKA) dan Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of
terpatri dari dalam dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil yang profesional.
memenuhi hak dan kebutuhan dasarnya dalam rangka pelayanan publik. Didalam
yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan
lainnya.
layanan yang prima dari tenaga kesehatan dan fasilitas yang memadai dari
Nyeri merupakan alasan yang paling umum bagi seseorang untuk mencari
kesehatan. Individu yang sering mengalami nyeri merasa tertekan atau menderita
dan akan mencari upaya untuk menghilangkan nyeri. Nyeri bersifat subjektif,
tidak ada dua individu yang mengalami nyeri yang sama dan tidak ada dua
kejadian nyeri yang sama menghasilkan respon atau perasaan identik pada
seorang individu. Rasa nyeri telah diidentifikasi sebagai alasan utama seseorang
rumah sakit mengalami nyeri disamping keluhan lain yang menyebabkan pasien
tindakan operasi atau pembedahan pasti akan menimbulkan rasa nyeri yang
disebabkan oleh jahitan atau tindakan medis yang berkaitan dengan operasi
tersebut. Nyeri memberikan rasa ketakutan pada pasien untuk dapat bergerak atau
sumber frustasi.
nyaman bagi pasien yang sedang mengalami nyeri bersifat non farmakologi.
“Pemberian Edukasi pada Pasien dan Keluarga Pre Operasi tentang Manajemen
1.2.1 Tujuan
dr.Soedomo Tenggalek.
kepuasan publik.
Ruang lingkup yang dibahas dalam pemberian edukasi pada pasien dan
dr.Soedomo Trenggalek:
edukasi.
dr.Soedomo Tenggalek.
BAB II
2.1.1 Sejarah
Pada masa itu pemerintah kolonial mendirikan rumah sakit yang berlokasi di
jalan Wahidin Sudirohusodo. Hal ini ditandai dengan adanya prasasti yang
TRENGGALEK TAHUN 1931". Tahun 1946 sampai dengan 1948 rumah sakit
pada waktu itu. Kemudian pada tahun 1948 terjadi CLASH sehingga pelayanan
bangunan rumah sakit masih sebatas bagian depan berbentuk U. Tahun 1968
Obgyn saat ini). Sejak Tahun 1971 secara bertahap pembangunan fisik berdiri
sampai saat ini, diantaranya adalah gedung dapur, bedah sentral, radiologi, dan
tanggal 29 juni 1982 tentang pembentukan organisasi dan tata kerja rumah sakit
umum daerah terjadi kelembagaan baru. Tahun 1983 berdasar instruksi gubernur
kepala daerah tingkat I jawa timur nomor 16 tahun 1983 tentang pedoman
organisasi dan tata kerja rumah sakit umum daerah tingkat II kelas C dan D serta
instruksi gubernur kepala daerah tingkat I jawa timur nomor 17 tahun 184 tetang
susunan organisasi dan tata kerja rumah sakit umum daerah kelas C kabupaten
daerah tingkat II trenggalek. Hal ini dikuatkan dengan penetapan MEPAN nomor
177 tahun 1997 tanggal 6 november 1990 dalam lampiran VI-2 nomor urut 13
Februari 1998.
beberapa kali perubahan RSUD dr.Soedomo melaksanakan uji coba unit swadana
unit swadana dan tata cara pengelolaan keuangan yang diikuti dengan keputusan
bupati trenggalek nomor 658 tahun 1997 tetang unit swadana dan tata cara
pengelolaan keuangan.
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedomo sebagai Badan Layanan Umum
Daerah.
2.1.2 Filosofi
1. Kesederhanaan
2. Keterbukaan
3. Keramahan
1. Poliklinik Umum
3. Poliklinik Gizi
3. Ruang Arjuna
4. Ruang Bima
5. Ruang Raflesia
6. Ruang Mawar
7. Ruang Flamboyan
8. Ruang Seruni
9. Ruang Anggrek
Kimia klinik
Kimia urine
Hematologi
Serologi
MikrobiologiPemeiksaan tinja
2. Pelayanan radiologi
X-Ray
Ultrasonografi (USG)
CT-Scan
3. Pelayanan Gizi
4. Pelayanan Hemodialisis
Konsultan
komputerisasi
Ruangan yang luas dilengkapi AC dan televisi
5. Pelayanan kefarmasian
Depo IGD
6. Pelayanan SentralSterilisasi
Pelayanan 24 jam
salah satu bagian penting dari sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit
Pelayanan Administrasi
Pelayanan Ambulance
Pelayanan Jenazah
Pelayanan MDG’s
pelayanan kesehatan.
2.2.2 Fungsi
Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Rumah Sakit Umum
pelayanan kesehatan.
Dijelaskan lebih lanjut pada Pasal (4) bahwa dalam melaksanakan tugasnya,
sebagai berikut :
kesehatan;
RSUD;
h. Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan
bidang tugasnya.
2.2.3 Kewenangan
pelayanan kesehatan
2.2.6 Misi
transparan.
2.2.7 Tujuan (Goal)
2.3.1 Identitas
Nama : Sinta Kurniasai, S.Kep.,Ners
NIP : 19881105 201903 02 002
Pangkat / Gol : Penata Muda / III a
Jabatan : Perawat Pelaksana
Atasan Langsung : Kasi Keperawatan
Bawahan Langsung : -
Unit Kerja : Seksi Pelayanan Keperawatan (Ruang Seruni)
Perawat Pelaksana /
Ascociate
2.3.2 Ringkasan Tugas Jabatan
Memberikan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
manajemen nyeri
personal hygiene
No ISU A K P L Total
conference
3 Kurangnya edukasi pada pasien dan keluarga 4 4 4 3 15
keperawatan
5 Kurangnya edukasi mengenai obat sebelum 3 4 2 5 14
injeksi
Kriteria penetapan:
Aktual
1 : pernah benar benar terjadi
2 : benar benar sering terjadi
3 : benar benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : benar benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5 : benar benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
Khalayak
1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4: menyangkut hajat hidup orang banyak
5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
Problematik
1: masalah sederhana
2: masalah kurang kompleks
3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4: masalah kompleks
5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Kelayakan
1: masuk akal.
2: realistis.
3: cukup masuk akal dan realistis.
4: masuk akal dan realistis.
5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
No Isu U S G Total
Keterangan:
Kriteria penetapan
Urgency:
1. Tidak penting
2. Kurang penting
3. Cukup penting
4. Penting
5. Sangat penting
Seriousness :
1. Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2. Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3. Akibat yang ditimbuikan cukup serius
4. Akibat yang ditimbulkan serius
5. Akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth :
1. Tidak berkembang
2. Kurang berkembang
3. Cukup berkembang
4. Berkembang
5. Sangat berkembang
pasien dan keluarga pre operasi tentang manajemen nyeri" sehingga jika
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut “Pemberian edukasi pada pasien dan
1. Penelaahan ulang materi edukasi pada pasien dan keluarga tentang manajemen
4. Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim dan rekan
“Pemberian edukasi pada pasien dan keluarga pre operasi tentang manajemen nyeri”
Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim dan rekan
sejawat berkaitan dengan kegiatan aktualisasi.
Pelaksanaan sosialisasi manajemen nyeri pada pasien pre operasi di
Ruang Seruni RSUD dr.Soedomo Trenggalek
No
Keterkaitan Penguatan
Kontribusi
Kgiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Substansi Mata Nilai
Terhadap Visi
Pelatihan Organisasi
Misi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Penelaahan ulang 1. Melakukan Terlaksananya Akuntabilitas Kegiatan ini Sesuai dengan nilai
materi edukasi pada koordinasi dan penelaahan materi Dalam meminta materi mendukung visi RSUD dr. Soedomo
pasien dan keluarga membuat kontrak edukasi pada pasien penulis mengutarakan dan misi RSUD Trenggalek yaitu:
tentang manajemen
waktu dengan Tim
dan keluarga niat pada narasumber dr. Soedomo yaitu Keterbukaan
nyeri yang ada di tentang manajemen yaitu sebagai bagian mewujudkan Terbuka dalam
Rumah Sakit PKRS untuk nyeri kualitas pelayanan
dari aktualisasi dan menerima ilmu dari
meminta leaflet sepenuhnya paripurna yang sumber manapun
tentang bertanggung jawab atas prima dengan
manajemen nyeri Bukti : materi yang telah mengutamakan Kecepatan dan
1. Photo diberikan oleh keselamatan dan ketepatan
2. Meminta materi 2. Dokument narasumber kepuasan pasien. Cepat dalam
3. Berita Acara Nasionalisme: mencari dan
pada pokja PAP
Penelaahan ulang materi menyerap ilmu dari
tentang
harus dilakukan dengan berbagai literatur
manajemen nyeri bekerja keras dan
berorentasi pada
3. Mempelajari kepentingan publik
materi dari rumah Komitmen Mutu:
sakit dan materi Adanya inovasi untuk
baru yang telah mengumpulkan literatur
didapat terkait manajemen nyeri
semuanya berorentasi
pada mutu
2 Menyusun 1.Menyusun materi 1. Tersusunnya Akuntabilitas: Kegiatan ini Sesuai dengan nilai
draf/rancangan media edukasi tentang materi edukasi Penyusunan mendukung visi RSUD dr. Soedomo
yang di gunakan untuk manajemen nyeri tentang draf/rancangan dan misi RSUD Trenggalek yaitu:
memberikan edukasi 2.Membuat media manajemen nyeri dilakukan dengan teliti dr.Soedomo yaitu Kecepatan dan
edukasi berupa 2. Tersedianya dan penuh tanggung mewujudkan ketepatan
leaflet media berupa jawab kualitas pelayanan Cepat dan tepat
3.Membuat ceklist leaflet paripurna yang dalam membuat
Komitmen Mutu:
evaluasi skala 3. Tersedianya prima dengan draf/rancangan
Penyusunan
nyeri ceklist evaluasi mengutamakan sehingga edukasi
draf/rancangan
skala nyeri keselamatan dan dapat segera
dilakukan dengan prinsif kepuasan pasien.
Bukti: dilaksanakan sesuai
inovatif guna
1. Photo jadwalyang telah
meningkatkan mutu
2. Leaflet direncanakan
pelayanan di rumah sakit
3 Pelaksanaan kegiatan 1. Melaporkan 1. Tersetujuinya Akuntabilitas: Kegiatan ini Sesuai dengan nilai
konsultasi kepada mentor pelaksanaan Saat melakukan mendukung visi RSUD dr. Soedomo
hasil peyusunan mentor terkait konsultasi bersikapdan misi RSUD Trenggalek yaitu:
materi, media, dan materi, media, dan transparan dan jelas dr.Soedomo yaitu Keterbukaan
ceklist evaluasi ceklist evaluasi terkait kendala terhadapmewujudkan Terbuka dalam
skala nyeri skala nyeri pelaksanaan kegiatan kualitas pelayanan konsultasi sehinga
2. Mendiskusikan 2. Terkoreksi oleh paripurna yang masalah maupun
Nasionalisme:
dengan mentor mentor dan prima dengan hambatan yang ada
Saat melakukan mengutamakan
hasil penyusunan mendapatkan dapat terselesaikan
konsultasi harus saling keselamatan dan
materi, media, dan masukan Kecepatan dan
menghormati,
ceklist skala nyeri kepuasan pasien. ketepatan
musyawarah mufakat,
3. Menerima saran Bukti: Segera melakukan
dan menghargai
dari mentor 1. Photo pendapat konsultasi agar
terkait materi, 2. Lembar hambatan maupun
Etika Publik:
media, dan konsultasi masalah yang ada
Saat melakukan
ceklist evaluasi segera terselesaikan,
konsultasi, tetap
pemahaman sehingga aktualisasi
menjaga sikap santun
keluarga tentang dapat dilaksanakan
terhadap pimpinan dan
manajemen nyeri sesuai jadwal yang
juga komunikatif.
telah ditetapkan
Komitmen Mutu:
Konsultasi yang
dilakukan harus
berorientasi pada mutu
WOG:
Harus ada kerja sama
antara peserta, mentor
dan coach untuk
mencapi hasil yang
maksimal
4 Sosialisasi dan 1. Memaparkan hasil 1. Kepala ruang , Akuntabilitas: Kegiatan ini Sesuai dengan nilai
koordinasi dengan rancangan katim dan rekan Saat melakukanmendukung visi RSUD dr. Soedomo
Kepala Ruang, Ketua aktualisasi kepada kerja memahami koordinasi dan misi RSUD
bersikap Trenggalek yaitu:
Tim dan rekan sejawat kepala ruangan, rancangan transparan dr.Soedomo yaitu
terkait Keterbukaan
berkaitan dengan katim dan rekan aktualisasi kendala mewujudkan
terhadap Terbuka saat
kegiatan aktualisasi. kerja 2. Terjalinnya pelaksanaan kualitas pelayanan
kegiatan bersosialisasi
2. Berkoordianasi komunikasi antar dan harus jelas paripurna yang dengan Karu, Katim,
dengan rekan kerja rekan kerja guna prima dengan maupun rekan
Nasionalisme:
tentang penerapan memperlancar mengutamakan sejawat serta siap
Saat melakukan keselamatan dan
kegiatan aktualisasi kegiatan menerima kritik dan
koordinasi harus saling kepuasan pasien.
yang akan aktualisasi saran yang
menghormati dan
dilakukan Keramahan
Bukti menghargai pendapat Ramah dan
1. Photo sehingga hasil bisa komunikatif dalam
2. Daftar hadir dicapai dengan memberikan
3. Berita Acara maksimal sosialisasi sehingga
semua pihak dapat
Etika Publik:
mendukung
Saat melakukan
terselenggaranya
koordinasi, tetap
aktualisasi
menjaga sikap santun
Kecepatan dan
dan komunikatif
ketepatan
terhadap Karu, Katim
Cepat dan tepat
dan Rekan Sejawat
waktu dalam
Komitmen Mutu: memberikan
Koordinasi yang sosialisasi sehingga
dilakukan harus pelaksanaan
berorientasi pada mutu aktualisasi dapat
pelayanan berjalan tepat pada
waktunya
WOG:
Harus ada kerja sama
antara Karu, Katim dan
Rekan Sejawat untuk
mencapi hasil yang
maksimal
5 Pelaksanaan sosialisasi 1. Memberikan 1. Tersampaikannya Akuntabilitas: Kegiatan ini Sesuai dengan nilai
manajemen nyeri pada edukasi tentang pemahaman Mensosialisasikan mendukung visi RSUD dr. Soedomo
pasien pre operasi di manajemen nyeri pasien pre operasi dengan penuh integritas dan misi RSUD Trenggalek yaitu:
Ruang Seruni RSUD kepada pasien pre tentang dan penuh tanggung dr.Soedomo Keterbukaan
dr.Soedomo operasi dan manajemen nyeri jawab serta transparan yaitu Terbuka dalam
Trenggalek. mendemontrasika Nasionalisme: mewujudkan memberikan
2.Terdapatnya
. n cara melakukan komunikasi dua Memberikan edukasi kualitas edukasi. Hal ini
manajemen nyeri arah dengan tidak memandang pelayanan dimaksudkan agar
2. Melakukan pasien dan SARA dan berpegang paripurna yang pelayanan kesehatan
pengkajian awal keluarga teguh pada nilai-nilai prima dengan yang diberikan
skala nyeri kepada Pancasila yaitu sila ke-2 mengutamakan selalu tercipta
pasien pasca dan ke-5 keselamatan dan adanya perbaikan
Bukti
operasi
1. Photo Etika Publik: kepuasan pasien. demi kepuasan
3. Membimbing Memberikan edukasi pasien
2. Daftar hadir
pasien pasca
3. Leaflet secara profesional serta Keramahan
operasi untuk tidak memihak kepada Ramah dalam
4. Kuisioner
menerapkan sebagian pasien yang memberikan edukasi
manajemen nyeri datang dengan latar kepada pasien serta
yang benar belakang ekonomi, berprinsip pada
4. Melakukan pendidikan dan sosial senyum, sapa,
evaluasi skala yang berbeda-beda salam, sopan dan
nyeri melalui santun
Komitmen Mutu:
lembar ceklist Kecepatan dan
Memberikan edukasi
ketepatan
kepada pasien secara
Cepat dan tepat
tepat, akurat, berdaya
dalam memberikan
guna dan berhasil guna
edukasi sehingga
serta memberikan
masalah
edukasi secara efektif
keperawatan nyeri
dan efisien, serta
dapat segera teratasi
berorientasi kepada
mutu pelayanan
Anti Korupsi:
Disiplin dalam bertugas,
hadir tepat waktu dan
tidak menerima
gratifikasi dalam bentuk
apapun
6 Evaluasi hasil 1. Mengumpulkan 1. Terkumpulnya Akuntabilitas: Kegiatan ini Sesuai dengan nilai
ceklist hasil ceklist hasil Pelaksanaan evaluasi mendukung visi RSUD dr. Soedomo
aktualisasi.
evaluasi evaluasi dilakukan dengan jujur dan misi RSUD Trenggalek yaitu:
2. Menyimpulkan 2. Terbentuknya sesuai dengan hasil yang dr. Soedomo yaitu Keterbukaan
hasil kesimpulan didapatkan dari ceklist mewujudkan Terbuka dan
tentang kegiatan evaluasi skala nyeri kualitas pelayanan transparan dalam
pasien paripurna yang melakukan evaluasi
Bukti prima dengan dan pelaporan
Nasionalisme:
mengutamakan sehingga hasil
1. Photo Evaluasi dilakukan keselamatan dan
2.Daftar hadir evaluasi dan
dengan transparan dan kepuasan pasien.
3.Berita acara hasil amanah pelaporan sesuai
tanpa
evaluasi dengan kenyataan
manipulasi sehingga
yang ada
evaluasi benar-benar
Kecepatan dan
sesuai dengan hasil yang
ketepatan
ada
Evaluasi dan
Etika Publik: pelaporan dilakukan
Mengevaluasi secara dengan cepat dan
profesional serta tepat agar terlaksana
memegang teguh rahasia sesuai yang telah
pasien dijadwalkan
Komitmen Mutu:
Evaluasi yang dilakukan
harus berorientasi pada
mutu pelayanan
Anti Korupsi:
Evaluasi dilakukan
dengan penuh tangung
jawab dan dengan jujur
sesuai hasil yang
didapatkan
7 Menyusun laporan 1. Membuat laporan 1. Tersusunnya Akuntabilitas: Kegiatan ini Sesuai dengan nilai
hasil aktualisasi laporan hasil Pelaksanaan pelaporan mendukung visi RSUD dr. Soedomo
hasil kegiatan
2. Mengumpulkan aktualisasi dilakukan dengan jelas dan misi RSUD Trenggalek yaitu:
bukti selama 2. Terkumpulnya dan penuh tanggung dr.Soedomo Keterbukaan
pelaksanaan bukti selama jawab sesuai dengan yaitu Terbuka dalam
aktualisasi pelaksanaan hasil yang didapatkan mewujudkan menyusun jadwal
aktualisasi kualitas edukasi sehingga
Nasionalisme:
pelayanan jadwal edukasi bisa
Bukti Pelaporan dilakukan paripurna yang sesuai dengan
1. Photo dengan amanah tanpa prima dengan jadwal jaga perawat
3.Berita acara manipulasi data mengutamakan dan edukasi dapat
sehingga laporan benar- keselamatan dan berjalan dengan
benar sesuai dengan kepuasan pasien. lancar
hasil yang ada
Kecepatan dan
Etika Publik: ketepatan
Melaporkan secara Cepat dan tepat
profesional serta dalam menyusun
memegang teguh rahasia jadwal edukasi
pasien sehingga
Komitmen Mutu: keseluruhan
kegiatan berjalan
Pelaporan yang
sesuai jadwal
dilakukan harus
berorientasi pada mutu
pelayanan
Anti Korupsi:
Pelaporan dilakukan
dengan penuh tangung
jawab dan dengan jujur
sesuai hasil yang
didapatkan
4 Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim dan rekan sejawat
berkaitan dengan kegiatan aktualisasi.
5 Pelaksanaan sosialisasi manajemen nyeri pada pasien pre operasi di Ruang Seruni
RSUD dr.Soedomo Trenggalek.
6 Evaluasi hasil aktualisasi.
PELAKSANAAN AKTUALISASI
tempat magang.
tersebut dalam suatu forum seminar. Tujuan presentasi ini adalah mendapatkan
layak diterapkan.
nyeri
b. Meminta materi pada Pokja PAP
materi edukasi manajemen nyeri yang ada di Rumah Sakit. Adapun tahapan
Tim PKRS maupun dengan pokja PAP guna mendapatkan materi yang sudah
diberikan sesuai dengan Panduan Penanganan Nyeri dan SPO yang ada di
Rumah Sakit.
Akuntabilitas
Nasionalisme
Saling menghormati
Selama proses koordinasi berlangsung, penulis menyampaikan maksud dan
Etika Publik
tujuannya dengan sopan, komunikatif dan saling melengkapi materi yang ada
Komitmen Mutu
Efektif, Efisien
Penelaahan materi dilakukan secara efektif dan efisien agar kegiatan berjalan
WOG
Dokumentasi kegiatan
manajemen nyeri
Waktu Pelaksanaan : 25 - 27 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Seruni RSUD dr. Soedomo Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Menyusun materi edukasi tentang
manajemen nyeri
edukasi kepada pasien dan keluarga pre operasi tentang manajemen nyeri,
media edukasi berupa leaflet, serta membuat ceklist evaluasi skala nyeri.
berupa leaflet sehingga materi dapat tersampaikan dengan mudah dan dapat
diterima oleh pasien beserta keluarganya. Selain itu tersusunnya ceklist sebagai
alat ukur skala nyeri pasien akan lebih mempermudah dalam melakukan
Akuntabilitas
Komitmen Mutu
Penyusunan leaflet dan lembar ceklist dilakukan dengan prinsif efektif dan
Dokumentasi Kegiatan
Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Melaporkan kepada mentor hasil
skala nyeri
manajemen nyeri
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu konsultasi hasil draf/racangan
media yang akan akan di gunakan dengan tahapan melaporkan kepada mentor
skala nyeri serta menerima saran dari mentor terkait materi, media, dan
masukan dan perbaikan dari Kabid Kepeawatan, selaku mentor dan atasan
langsung.
Akuntabilitas:
Tanggung jawab, jujur, transparan
Nasionalisme:
Menghormati,menghargai pendapat
Etika Publik:
Komitmen Mutu:
Efektif, efisien
WOG
Kerjasama
Harus ada kerja sama antara peserta, mentor dan coach untuk mencapi hasil
yang maksimal
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.3 Pelaksanaan konsultasi ke 1
sejawat
Kepala Ruang, Ketua Tim dan rekan sejawat berkaitan dengan kegiatan
berkoordinasi dengan kepada kepala ruang, ketua tim dan rekan sejawat
kepada kepala ruang, ketua tim, dan rekan sejawat terkait kegiatan aktualisasi
sehingga semua perawat yang ada di Ruang Seruni mampu dan mau
Akuntabilitas:
kepala ruang, ketua tim dan rekan sejawat dengan jujur, tanggung jawab,
ruangan.
Nasionalisme:
dengan lancar
Etika Publik:
sosialisasi kepada kepada kepala ruang, ketua tim dan rekan sejawat
Komitmen Mutu:
WOG:
Kerja sama
Harus ada kerja sama antara kepada kepala ruang, ketua tim dan rekan
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.5 Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim
dan rekan sejawat
Gambar 4.5 Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim
dan rekan sejawat
dr.Soedomo Trenggalek.
Waktu Pelaksanaan : 2 - 12 September 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Seruni RSUD dr. Soedomo Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Memberikan edukasi tentang manajemen
manajemen nyeri
lembar ceklist
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pelaksanaan sosialisasi
manajemen nyeri pada pasien dan keluarga pre operasi di Ruang Seruni
awal skala nyeri kepada pasien pasca operasi, membimbing pasien untuk
nyaman bagi pasien yang sedang mengalami nyeri dengan cara non
yang paling tepat bagi perawat untuk membantu pasien dalam meredakan
Akuntabilitas:
tanggung jawab, peran aktif dan ketepatan target sehingga pasien dan
Nasionalisme:
Sosialisasi dilakukan pada setiap pasien pre operasi tanpa melihat latar
Etika Publik:
Komitmen Mutu:
berdaya guna dan berhasil guna serta berorientasi kepada mutu pelayanan.
Anti Korupsi:
Disiplin
Disiplin dalam bertugas, hadir tepat waktu dan tidak menerima gratifikasi
Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.6 Pelaksanaan sosialisasi manajemen nyeri pada pasien pre operasi
Gambar 4.7 Pelaksanaan sosialisasi manajemen nyeri pada pasien pre operasi
Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 6 :
b. Menyimpulkan hasil
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu evaluasi hasil aktualisasi
45%
55%
yang operasi dari Ruang Seruni, dari jumlah tersebut ada 13 pasien atau 57%
yang skala nyerinya turun dan ada 10 pasien atau 43% yang skala nyerinya
tetap. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi skala nyeri pada pasien
nyeri. Cara lansia merespon nyeri dapat berbeda dengan orang yang lebih
muda. Lansia cenderung mengabaikan nyeri dan menahan nyeri yang berat.
Karakteristik pribadi seseorang seperti kecemasan mempengaruhi
persepsi dari nyeri pasca bedah. Pasien dengan tingkat kecemasan yang lebih
Setiap orang belajar dari pengalaman nyeri dimasa yang lalu. Cara
seseorang berespon terhadap nyeri adalah akibat dari banyak kejadian nyeri
Selain hal tersebut diatas lingkungan yang kurang tenang dan kurang
Akuntabilitas:
Evaluasi dialukakan dengan penuh tanggung jawab sesuai hasil yang telah
Nasionalisme:
Amanah
Etika Publik:
Profesional
Komitmen Mutu:
Dokumentasi Kegiatan
Akuntabilitas
Laporan dibuat dengan penuh tanggung jawab sehingga akan selesai tepat
Nasionalisme
Amanah
aktualisasi
Komitmen Mutu
Inovasi
Anti Korupsi
Jujur
Pelaporan dilakukan dengan jujur sesuai dengan hasil evaluasi yang
didapatkan
Dokumentasi Kegiatan
Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
1. Penelaahan ulang RSUD dr. Penulis, Tim PKRS, Kegiatan 1. Melakukan koordinasi dan Terlaksananya
materi edukasi pada Soedomo Pokja PAP dilakukan pada membuat kontrak waktu penelaahan ulang
pasien dan keluarga Trenggalek tanggal 22 - 24 dengan Tim PKRS untuk materi edukasi
tentang manajemen Agustus 2019 meminta leaflet tentang tentang manajemen
nyeri yang ada di manajemen nyeri nyeri
Rumah Sakit 2. Meminta materi pada
Pokja PAP tentang Bukti :
manajemen nyeri 1. Photo
3. Mempelajari materi dari 2. Berita Acara
rumah sakit dan materi
baru yang telah didapat
2. Menyusun Ruang Seruni Penulis, Tim PKRS, Kegiatan 4. Menyusun materi edukasi 1. Tersusunnya
draf/rancangan media RSUD Pokja PAP dilakukan pada tentang manajemen nyeri materi edukasi
yang di gunakan untuk dr.Soedomo tanggal 26 - 27 5. Membuat media edukasi tentang
memberikan edukasi Trenggalek Agustus 2019 berupa leaflet manajemen nyeri
6. Membuat ceklist evaluasi 2. Tersedianya media
skala nyeri berupa leaflet
3. Tersedianya ceklist
evaluasi skala nyeri
Bukti:
1. Photo
2. Leaflet
Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
3. Ceklist
4. Berita acara
3. Pelaksanaan konsultasi Ruang Kabid Mentor dan Kegiatan 1. Melakukan kontrak waktu 1. Terlaksananya
Keperawatan Penulis dilakukan pada dengan mentor konsultasi dengan
RSUD tanggal 28 - 29 2. Melakukan diskusi dengan mentor terkait
dr.Soedomo September 2019 mentor tentang materi materi yang disusun
Trenggalek dan leaflet baru yang dan media yang
telah disusun tentang digunkan
manajemen nyeri 2. Terdapat
3. Menerima saran dari kesepakatan dengan
mentor terkait materi dan mentor mengenai
media yang akan materi dan media
digunakan yang digunakan
untuk edukasi pada
pasien dan keluarga
tentang manajemen
nyeri
Bukti:
1. Photo
2. Lembar
konsultasi
3. Berita acara
4. Sosialisasi dan Ruang Seruni Penulis, Kepala Kegiatan 1. Memaparkan hasil 1.Tercapainya
koordinasi dengan RSUD Ruangan, Ketua dilakukan pada rancangan aktualisasi sosialisasi materi
Kepala Ruang, Ketua dr.Soedomo Tim dan rekan tanggal 30 - 31 kepada kepala ruangan, edukasi pada pasien
Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
Tim dan rekan sejawat Trenggalek sejawat di Agustus 2019 ketua tim dan rekan dan keuarga pre
berkaitan dengan ruangan sejawat operasi tentang
kegiatan aktualisasi. manajemen nyeri
2. Berkoordianasi dengan
2.Terdapatnya
rekan kerja tentang
komunikasi dua arah
penerapan kegiatan
dengankepala
aktualisasi yang akan
ruang,ketua tim dan
dilakukan
rekan sejawat
Bukti
1. Photo
2. Daftar hadir
3. Berita Acara
5. Pelaksanaan sosialisasi Ruang Seruni Penulis, pasien dan Kegiatan 1.Memberikan edukasi 1.Tercapainya
edukasi pada pasien RSUD dr. keluarga pasien dilakukan pada tentang manajemen nyeri sosialisasi materi
dan keluarga pre Soedomo tanggal 2 - 12 kepada pasien pre operasi edukasi pada pasien
operasi tentang Trenggalek September 2019 dan mendemontrasikan dan keluarga
manajemen nyeri cara melakukan dengan pre operasi
manajemen nyeri tentang manajemen
nyeri
2. Melakukan pengkajian awal
2.Terdapatnya
skala nyeri kepada pasien
komunikasi dua arah
pasca operasi
dengan pasien dan
3. Membimbing pasien untuk keluarga
menerapkan manajemen Bukti
nyeri yang benar 1. Photo
Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
4. Melakukan evaluasi skala 2. Daftar hadir
nyeri pasien menggunakan 3. Leaflet dan ceklist
lembar ceklist 4. Berita acaa
6. Evaluasi hasil Ruang Seruni Penulis dan mentor Kegiatan 1. Mengumpulkan ceklist 1. Terlaksananya
aktualisasi. RSUD dilakukan pada hasil evaluasi evaluasi edukasi
dr.Soedomo tanggal 13 - 16 2. Menyimpulkan hasil manajemen nyeri
Trenggalek September 2019 pada pasien dan
keluarga
preoperasi
2. Tercapainya
kesimpulan
tentang kegiatan
aktualisasi
Bukti
1. Photo
2. Rekapan Ceklis
3. Berita acara
7 Menyusun laporan hasil Ruang Seruni Penulis dan mentor Kegiatan 1. Membuat laporan hasil 1. Tersusunnya
kegiatan RSUD dilakukan pada aktualisasi laporan hasil
dr.Soedomo tanggal 17 - 20 2. Mengumpulkan bukti kegiatan
Trenggalek September 2019 selama pelaksanaan aktualisasi
aktualisasi 2. Terkumpulnya
bukti selama
Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
pelaksanaan
aktualisasi
Bukti:
1. Photo
2. Laporan aktualisasi
5.1 Kesimpulan
efektifitas dan efisiensi kerja perawat dalam kegiatan pelayanan edukasi di ruang
dan membuat kontrak waktu dengan Tim PKRS maupun dengan Pokja PAP
edukasi yaitu membuat media berupa leaflet, serta membuat ceklist evaluasi
skala nyeri
4. Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim dan rekan
sejawat berkaitan dengan kegiatan aktualisasi agar setiap sift bisa dilakukan
ceklist skala nyeri dari pasien dan menyimpulkannya. Dari hasi levaluasi
dapat disimpulkan bahwa ada 57% pasien yang skala nyerinya turun.
7. Menyusun laporan hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan dari awal
Kendala yang dihadapi saat melaksanakan aktualisasi antara lain adalah kesulitan
dalam menentukan jadwal sosialisasi dan koordinasi dengan rekan sejawat karena
nyeri pada pasien dan keluarga dengan pre operasi dikarenakan lingkungan yang
kurang tenang dan kurang nyaman, waktu bimbingan manajemen nyeri yang
Faktor lain yang mempengaruhi skala nyeri pada pasien diantaranya usia, tingkat
5.2 Saran
a. Leaflet yang yang sudah ada dicetak dalam jumlah yang banyak sehingga semua
pasien dan keluarga pre operasi tentang manajemen nyeri sehingga asuhan
Kedokteran EGC
Negara
RI. (2014). Permenpan No. 25 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Jakarta.
Jakarta.
Jakarta.
Jakarta.
Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2017, Manajemen Aparatur Sipil Negara,
Jakarta.