Anda di halaman 1dari 32

BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

A. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Sistem pembelajaran pada pendidikan dan pelatihan (Diklat)

Prajabatan Pola Baru, menuntut setiap peserta Diklat Prajabatan untuk

mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang

diakronimkan menjadi ANEKA.

Melalui proses pembelajaran aktualisasi ini, seluruh atau beberapa nilai

dasar akan melandasi pelaksanaan setiap kegiatan peserta Diklat Prajabatan.

Setiap peserta harus menemukan dan mengungkapkan makna dibalik

penerapan nilai-nilai dasar tersebut pada pelaksanaan setiap kegiatan yang

telah dirancang oleh peserta Diklat Prajabatan di tempat tugas ataupun di

tempat magang.

Untuk mewujudkan kelima nilai dasar diatas, terdapat lima rangkaian

kegiatan pembelajaran aktualisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap peserta

Diklat Prajabatan, yaitu: merancang aktualisasi nilai dasar profesi ASN,

mempresentasikan aktualisasi, mengaktualisasikan nilai dasar di tempat tugas

atau tempat magang, melaporkan pelaksanaan aktualisasi nilai dasar,

mempresentasikan laporan aktualisasi dan menyusun rencana aksi

penyempurnaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN

Aktualisasi nilai-nilai dasar diawali dengan penyusunan rancangan

aktualisasi nilai-nilai dasar, yang akan menghasilkan sebuah dokumen yang


disebut dengan Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN. Dalam

merancang aktualisasi nilai-nilai dasar ini, setiap peserta Diklat Prajabatan

dituntut mampu menyusun daftar rencana kegiatan (rancangan) aktualisasi,

setiap peserta dibimbing dalam kelompok kecil oleh pembimbing yang

ditunjuk penyelenggara diklat.

Setelah merampungkan rancangan aktualisasi, peserta Diklat Prajabatan

dituntut untuk mempresentasikan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar

tersebut dalam suatu forum seminar. Tujuan presentasi ini adalah mendapatkan

masukan agar rancangan kegiatan dan aktualisasi nilai-nilai dasar tersebut

layak diterapkan.

Setelah berada di tempat tugas, peserta dituntut untuk segera

melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan dengan penuh

disiplin, sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.

Deskripsi Aktualisasi dijabarkan secara berturut-turut dari kegiatan

pertama sampai kegiatan ketujuh.

Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 1 :

Kegiatan 1 : Penelaahan ulang materi edukasi manajemen

nyeri yang ada di Rumah Sakit


Waktu Pelaksanaan : 22 - 24 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan : RSUD dr. Soedomo Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Melakukan koordinasi dan membuat

kontrak waktu dengan Tim PKRS

untuk meminta leaflet tentang

manajemen nyeri
b. Meminta materi pada Pokja PAP

tentang manajemen nyeri

c. Mempelajari materi dari rumah sakit

dan materi baru yang telah didapat


Pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini telah dirancang sebelumnya dalam

matrik kegiatan aktualisasi. Dalam matrik kegiatan aktualisasi terdapat tujuh

kegiatan yang direncanakan.

Kegiatan pertama yang telah dilaksanakan adalah penelaahan ulang

materi edukasi manajemen nyeri yang ada di Rumah Sakit. Adapun tahapan

kegiatannya adalah melakukan koordinasi dan membuat kontrak waktu dengan

Tim PKRS maupun dengan pokja PAP guna mendapatkan materi yang sudah

ada kemudiaan menelaah ulang.

Pelaksanaan kegiatan penelaahan ulang dimaksudkan agar materi yang

diberikan sesuai dengan Panduan Penanganan Nyeri dan SPO yang ada di

Rumah Sakit.

Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:

 Akuntabilitas

Tanggung jawab, jujur, transparan, partsipatif

Dalam meminta materi penulis mengutarakan niat secara jujur pada

narasumber yaitu sebagai bagian dari aktualisasi dan sepenuhnya bertanggung

jawab atas materi yang telah diberikan oleh narasumber

 Nasionalisme

Saling menghormati
Selama proses koordinasi berlangsung, penulis menyampaikan maksud dan

tujuan meminta materi kepada narasumber serta menghormati dan menerima

saran serta masukan yang diberikan

 Etika Publik

Sopan santun, Komunikatif, Kerjasama

Selama proses koordinasi berlangsung, penulis menyampaikan maksud dan

tujuannya dengan sopan, komunikatif dan saling melengkapi materi yang ada

 Komitmen Mutu

Efektif, Efisien

Penelaahan materi dilakukan secara efektif dan efisien agar kegiatan berjalan

sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

 WOG

Koordinasi dan kerjasama

Penelaahan materi dilakukan dengan mengadakan koordinasi dan kerjasama

antara penulis, Tim PKRS serta Tim Pokja SKP

Dokumentasi kegiatan

Gambar 4.1 Penelaahan ulang materi manajemen nyeri yang ada di RS


Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 2 :

Kegiatan 1 : Menyusun draf/rancangan media yang di


gunakan untuk memberikan edukasi kepada

pasien dan keluarga pre operasi tentang

manajemen nyeri
Waktu Pelaksanaan : 25 - 27 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Seruni RSUD dr. Soedomo Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Menyusun materi edukasi tentang

manajemen nyeri

b. Membuat media edukasi berupa leaflet

c. Membuat ceklist evaluasi skala nyeri


Setelah dilakukan kegiatan penelaahan ulang maka kegiatan selanjutnya

adalah menyusun draf/rancangan media yang di gunakan untuk memberikan

edukasi kepada pasien dan keluarga pre operasi tentang manajemen nyeri,

dengan tahapan menyusun materi edukasi tentang manajemen nyeri, membuat

media edukasi berupa leaflet, serta membuat ceklist evaluasi skala nyeri.

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan agar tersusun media edukasi

berupa leaflet sehingga materi dapat tersampaikan dengan mudah dan dapat

diterima oleh pasien beserta keluarganya. Selain itu tersusunnya ceklist sebagai

alat ukur skala nyeri pasien akan lebih mempermudah dalam melakukan

evaluasi skala nyeri baik sebelum maupun sesudah dilakukan manajemen

nyeri, sehingga dapat diketahui seberapa besar keberhasilan manajemen nyeri

yang telah diterapkan.

Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:

 Akuntabilitas

Tanggung jawab, ketepatan target


Penyusunan leaflet dan ceklist skala nyeri dilakukan dengan teliti, penuh

tanggung jawab dan dapat dipertanggung jawabkan sumbernya serta sesuai

dengan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya

 Komitmen Mutu

Inovatif dan efektif

Penyusunan leaflet dan lembar ceklist dilakukan dengan prinsif efektif dan

inovatif guna meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.2 Menyusun draf/rancangan media yang di gunakan untuk


memberikan edukasi kepada pasien dan keluarga pre operasi tentang manajemen
nyeri

Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 3 :

Kegiatan 3 : Pelaksanaan kegiatan konsultasi


Waktu Pelaksanaan : 28 - 29 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Kabid Keperawatan RSUD dr.Soedomo
Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Melaporkan kepada mentor hasil

peyusunan materi, media, dan ceklist

evaluasi skala nyeri

b. Mendiskusikan dengan mentor hasil

penyusunan materi, media, dan ceklist

skala nyeri

c. Menerima saran dari mentor terkait materi,

media, dan ceklist evaluasi pemahaman

keluarga tentang manajemen nyeri


Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu konsultasi hasil draf/racangan

media yang akan akan di gunakan dengan tahapan melaporkan kepada mentor

hasil peyusunan materi, media, dan ceklist evaluasi skala nyeri,

mendiskusikan dengan mentor hasil penyusunan materi, media, dan ceklist

skala nyeri serta menerima saran dari mentor terkait materi, media, dan

ceklist evaluasi pemahaman keluarga tentang manajemen nyeri.

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk mendapatkan evaluasi,

masukan dan perbaikan dari Kabid Kepeawatan, selaku mentor dan atasan

langsung.

Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:

 Akuntabilitas:

Tanggung jawab, jujur, transparan

Saat melakukan konsultasi bersikap transparan dan jujur terkait kendala

terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan

 Nasionalisme:
Menghormati,menghargai pendapat

Saat melakukan konsultasi harus saling menghormati, dan menghargai

pendapat sehingga didapatkan hasil yang terbaik

 Etika Publik:

Sopan santun, Komunikatif, Kerjasama

Penulis menggunakan bahasa yang santun dan komunikatif dengan mentor,

serta bekerja sama guna tercapainya aktualisasi

 Komitmen Mutu:

Efektif, efisien

Konsultasi yang dilakukan harus berorientasi pada mutu pelayanan

 WOG

Kerjasama

Harus ada kerja sama antara peserta, mentor dan coach untuk mencapi hasil

yang maksimal

Dokumentasi Kegiatan
Gambar 4.3 Pelaksanaan konsultasi ke 1

Gambar 4.4 Pelaksanaan konsultasi ke 2

Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 4 :

Kegiatan 4 : Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala


Ruang, Ketua Tim dan rekan sejawat berkaitan

dengan kegiatan aktualisasi.


Waktu Pelaksanaan : 30 - 31 Agustus 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Seruni RSUD dr.Soedomo Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Memaparkan hasil rancangan aktualisasi

kepada kepala ruang, ketua tim dan rekan

sejawat

b. Berkoordianasi dengan kepada kepala

ruang, ketua tim dan rekan sejawat tentang

penerapan kegiatan aktualisasi yang akan

dilakukan
Kegiatan yang ke empat yaitu sosialisasi dan koordinasi dengan

Kepala Ruang, Ketua Tim dan rekan sejawat berkaitan dengan kegiatan

aktualisasi, dengan tahapan kegiatan yaitu memaparkan hasil serta

berkoordinasi dengan kepada kepala ruang, ketua tim dan rekan sejawat

tentang penerapan kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi

kepada kepala ruang, ketua tim, dan rekan sejawat terkait kegiatan aktualisasi

yang akan dilakukan yaitu berupa pemberian edukasi manajemen nyeri,

sehingga semua perawat yang ada di Ruang Seruni juga mampu dan mau

melaksanakan edukasi manajemen nyeri pada pasien dan keluarga pe operasi.

Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:

 Akuntabilitas:

Tanggung jawab, jujur, transparan, partisipatif, ketepatan target


Dalam pelaksanaan kegiatan ini penulis melakukan sosialisasi pada kepada

kepala ruang, ketua tim dan rekan sejawat dengan jujur, tanggung jawab,

transparan dan menyesuaikan dengan waktu dan jadwal masuk perawat di

ruangan.

 Nasionalisme:

Amanah, saling menghormati

Penulis menanyakan terlebih dahulu kepada rekan sejawat tentang jadwal

kegiatan yang diperbolehkan untuk sosialisasi supaya dapat terlaksana

dengan lancar

 Etika Publik:

Sopan santun, komunikatif

Penggunaan bahasa yang santun diharapkan dapat mempermudah proses

sosialisasi kepada kepada kepala ruang, ketua tim dan rekan sejawat

 Komitmen Mutu:

Efektif, efisien, inovatif

Penyampaian materi dilakukan dengan singkat dan jelas serta meneima

masukan serta saran dari peserta sosialisasi.

 WOG:

Kerja sama
Harus ada kerja sama antara kepada kepala ruang, ketua tim dan rekan

sejawat untuk mencapi hasil yang maksimal.

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.5 Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim
dan rekan sejawat

Gambar 4.5 Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim
dan rekan sejawat
Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 5 :

Kegiatan 5 : Pelaksanaan sosialisasi manajemen nyeri pada

pasien pre operasi di Ruang Seruni RSUD


dr.Soedomo Trenggalek.
Waktu Pelaksanaan : 2 - 12 September 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Seruni RSUD dr. Soedomo Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Memberikan edukasi tentang manajemen

nyeri kepada pasien pre operasi dan

mendemontrasikan cara melakukan

manajemen nyeri

b. Melakukan pengkajian awal skala nyeri

kepada pasien pasca operasi

c. Membimbing pasien pasca operasi untuk

menerapkan manajemen nyeri yang benar

d. Melakukan evaluasi skala nyeri melalui

lembar ceklist
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pelaksanaan sosialisasi

manajemen nyeri pada pasien dan keluarga pre operasi di Ruang Seruni

RSUD dr.Soedomo Trenggalek, dengan tahapaanya yaitu memberikan

edukasi tentang manajemen nyeri kepada pasien pre operasi dan

mendemontrasikan cara melakukan manajemen nyeri, melakukan pengkajian

awal skala nyeri kepada pasien pasca operasi, membimbing pasien untuk

menerapkan manajemen nyeri yang benar serta melakukan evaluasi skala

nyeri melalui lembar ceklist.

Pelaksanaan kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan rasa

nyaman bagi pasien yang sedang mengalami nyeri dengan cara non

farmakologi, mengingat perawat tidak memiliki wewenang untuk

memberikan resep obat-obatan penghilang nyeri kepada pasien. Tindakan


yang paling tepat bagi perawat untuk membantu pasien dalam meredakan

rasa nyeri yaitu dengan “manajemen nyeri”.

Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:

 Akuntabilitas:

Tanggung jawab, patisipatif, ketepatan target

Penyampaian materi pada pasien dan keluaga dilakukan dengan penuh

tanggung jawab, peran aktif dan ketepatan target sehingga pasien dan

keluarga dapat memahami materi yang disampaikan.

 Nasionalisme:

Amanah, saling menghormati

Sosialisasi dilakukan pada setiap pasien pre operasi tanpa melihat latar

belakang pasien dan keluarga

 Etika Publik:

Sopan santun, komunikatif, kerjasama

Dengan penggunaan komunikasi santun dan yang mudah dipahami serta

adanya media berupa leaflet diharapkan pasien dapat memahami materi

yang disampaikan penulis

 Komitmen Mutu:

Tepat, akurat, berdaya guna, efektif, efisien


Memberikan edukasi kepada pasien secara tepat, akurat, efektif, efisien

berdaya guna dan berhasil guna serta berorientasi kepada mutu pelayanan.

 Anti Korupsi:

Disiplin

Disiplin dalam bertugas, hadir tepat waktu dan tidak menerima gratifikasi

dalam bentuk apapun

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.6 Pelaksanaan sosialisasi manajemen nyeri pada pasien pre operasi

Gambar 4.7 Pelaksanaan sosialisasi manajemen nyeri pada pasien pre operasi
Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 6 :

Kegiatan 6 : Evaluasi hasil aktualisasi


Waktu Pelaksanaan : 13 - 16 September 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Seruni RSUD dr.Soedomo Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Mengumpulkan ceklist hasil evaluasi

b. Menyimpulkan hasil
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu evaluasi hasil aktualisasi

melalui dua tahapan yaitu mengumpulkan ceklist hasil evaluasi kemudian

menyimpulkan hasil evaluasi.

Hasil Evaluasi Manajemen Nyeri

45%
55%

skala nyeri tetap


skala nyeri
turun

Diagram 1.1 Hasil evaluasi manajemen nyeri

Dari hasil aktualisasi yang dilakukan selama 12 hari ada 23 pasien

yang operasi dari Ruang Seruni, dari jumlah tersebut ada 13 pasien atau 57%

yang skala nyerinya turun dan ada 10 pasien atau 43% yang skala nyerinya

tetap. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi skala nyeri pada pasien

diantaranya adalah usia, tingkat kecemasan, pengalaman operasi sebelumnya,

dan dukungan keluarga.

Usia mempengaruhi persepsi dan ekspresi individu terhadap nyeri

khususnya anak-anak dan lansia. Perbedaan perkembangan yang ditemukan

diantara kelompok ini dapat mempengaruhi seseorang bereaksi terhadap

nyeri. Cara lansia merespon nyeri dapat berbeda dengan orang yang lebih

muda. Lansia cenderung mengabaikan nyeri dan menahan nyeri yang berat.
Karakteristik pribadi seseorang seperti kecemasan mempengaruhi

persepsi dari nyeri pasca bedah. Pasien dengan tingkat kecemasan yang lebih

tinggi cenderung mengalami nyeri yang lebih hebat.

Setiap orang belajar dari pengalaman nyeri dimasa yang lalu. Cara

seseorang berespon terhadap nyeri adalah akibat dari banyak kejadian nyeri

selama rentang kehidupannya, sehingga individu tersebut lebih mudah

menginterpretasikan sensasi nyeri. Selain itu dukungan keluarga juga

merupakan faktor yang mempengaruhi respon nyeri.

Selain hal tersebut diatas lingkungan yang kurang tenang dan kurang

nyaman, waktu bimbingan manajemen nyeri yang singkat karena banyaknya

kegiatan perawat di ruangan, serta banyaknya pengunjung sehingga pasien

kurang fokus juga merupakan faktor yang mempengaruhi turunnya skala

nyeri pada pasien.

Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:

 Akuntabilitas:

Tanggung jawab, jujur, transparan, partsipatif, ketepatan target

Evaluasi dialukakan dengan penuh tanggung jawab sesuai hasil yang telah

didapat dari ceklist dan daftar hadir

 Nasionalisme:

Amanah

Meskipun sosialisasi dilakukan dalam waktu yang sangat singkat tetapi

tetap dilakukan dengan sungguh-sungguh

 Etika Publik:
Profesional

Mengevaluasi secara profesional serta memegang teguh rahasia pasien

 Komitmen Mutu:

Efektif, efisien, inovatif

Dalam melakukan evaluasi harus sesuai dengan hasil yang didapat

sehingga dapat mengetahui seberapa efektif penggunaan manajemen nyeri

dalam menurunkan skala nyeri pasien

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.8 Evaluasi hasil aktualisasi

Deskripsi Aktualisasi Kegiatan 7 :

Kegiatan 7 : Menyusun laporan hasil kegiatan


Waktu Pelaksanaan : 17 - 20 September 2019
Tempat Pelaksanaan : Ruang Seruni RSUD dr. Soedomo Trenggalek
Tahap Kegiatan : a. Membuat laporan hasil aktualisasi

b. Mengumpulkan bukti selama pelaksanaan

aktualisasi
Kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu menyusun laporan hasil

kegiatan melalui dua tahapan yaitu membuat laporan hasil aktualisasi

selanjutnya mengumpulkan bukti selama pelaksanaan aktualisasi.

Pelaksanaan kegiatan ini digunakan sebagai acuan untuk melakukan kegiatan

edukasi manajemen nyeri selanjutnya.

Aktualisasi Nilai-nilai Dasar yang Melandasi Kegiatan:

 Akuntabilitas

Tanggung jawab, transparan.

Laporan dibuat dengan penuh tanggung jawab sehingga akan selesai tepat

pada waktu yang sudah dijadwalkan.

 Nasionalisme

Amanah

Laporan dibuat sesuai dengan hasil yang didapatkan selama proses

aktualisasi

 Komitmen Mutu

Inovasi

Diharapkan dengan adanya laporan yang sudah dibuat maka dapat

digunakan sebagai acuan untuk kegiatan edukasi selanjutnya

 Anti Korupsi

Jujur
Pelaporan dilakukan dengan jujur sesuai dengan hasil evaluasi yang

didapatkan

Dokumentasi Kegiatan

Gambar 4.9 Menyusun laporan hasil kegiatan


B. Deskripsi Kegiatan Aktualisasi

Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
1. Penelaahan ulang RSUD dr. Penulis, Tim Kegiatan 1. Melakukan koordinasi dan Terlaksananya
materi edukasi pada Soedomo PKRS, Pokja PAP dilakukan pada membuat kontrak waktu penelaahan ulang
pasien dan keluarga Trenggalek tanggal 22 - 24 dengan Tim PKRS untuk materi edukasi
tentang manajemen (PKRS, Pokja Agustus 2019 meminta leaflet tentang tentang manajemen
nyeri yang ada di SKP) manajemen nyeri nyeri
Rumah Sakit 2. Meminta materi pada
Pokja PAP tentang Bukti :
manajemen nyeri 1. Photo
3. Mempelajari materi dari 2. Berita Acara
rumah sakit dan materi
baru yang telah didapat
2. Menyusun Ruang Seruni Penulis, Tim Kegiatan 1. Menyusun materi edukasi 1. Tersusunnya materi
draf/rancangan media RSUD PKRS, Pokja PAP dilakukan pada tentang manajemen nyeri edukasi tentang
yang di gunakan untuk dr.Soedomo tanggal 26-27 2. Membuat media edukasi manajemen nyeri
memberikan edukasi Trenggalek Agustus 2019 berupa leaflet 2. Tersedianya media
3. Membuat ceklist evaluasi berupa leaflet
skala nyeri 3. Tersedianya ceklist
evaluasi skala nyeri

Bukti:
1. Photo
2. Leaflet
3. Ceklist
4. Berita acara
Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
3. Pelaksanaan konsultasi Ruang Kabid Mentor dan Kegiatan 1. Melakukan kontrak waktu 1. Terlaksananya
Keperawatan Penulis dilakukan pada dengan mentor konsultasi dengan
RSUD tanggal 28 - 29 2. Melakukan diskusi dengan mentor terkait
dr.Soedomo September 2019 mentor tentang materi materi yang disusun
Trenggalek dan leaflet baru yang telah dan media yang
disusun tentang digunkan
manajemen nyeri 2. Terdapat
3. Menerima saran dari kesepakatan dengan
mentor terkait materi dan mentor mengenai
media yang akan materi dan media
digunakan yang digunakan
untuk edukasi pada
pasien dan keluarga
tentang manajemen
nyeri
Bukti:
1. Photo
2. Lembar
konsultasi
3. Berita acara
4. Sosialisasi dan Ruang Seruni Penulis, Kepala Kegiatan 1. Memaparkan hasil 1.Tercapainya
koordinasi dengan RSUD Ruangan, Ketua dilakukan pada rancangan aktualisasi sosialisasi materi
Kepala Ruang, Ketua dr.Soedomo Tim dan rekan tanggal 30 - 31 kepada kepala ruangan, edukasi pada pasien
Tim dan rekan sejawat Trenggalek sejawat di Agustus 2019 ketua tim dan rekan dan keuarga pre
berkaitan dengan ruangan sejawat operasi tentang
kegiatan aktualisasi. manajemen nyeri
2. Berkoordianasi dengan
2.Terdapatnya
rekan kerja tentang
Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
penerapan kegiatan komunikasi dua arah
aktualisasi yang akan dengankepala
dilakukan ruang,ketua tim dan
rekan sejawat
Bukti
1. Photo
2. Daftar hadir
3. Berita Acara
5. Pelaksanaan sosialisasi Ruang Seruni Penulis, pasien dan Kegiatan 1. Memberikan edukasi 1.Tercapainya
edukasi pada pasien dan RSUD dr. keluarga pasien dilakukan pada tentang manajemen nyeri sosialisasi materi
keluarga pre operasi Soedomo tanggal 2 - 12 kepada pasien pre operasi dan edukasi pada pasien
tentang manajemen Trenggalek September 2019 mendemontrasikan cara dan keuarga dengan
nyeri melakukan manajemen nyeri pre operasi tentang
manajemen nyeri
2. Melakukan pengkajian
2.Terdapatnya
awal skala nyeri kepada
komunikasi dua arah
pasien pasca operasi
dengan pasien dan
3. Membimbing pasien untuk keluarga
menerapkan manajemen nyeri Bukti
yang benar 1. Photo
4. Melakukan evaluasi skala 2. Daftar hadir
nyeri pasien menggunakan 3. Leaflet dan ceklist
lembar ceklist 4. Berita acaa

6. Evaluasi hasil Ruang Seruni Penulis dan mentor Kegiatan 1. Mengumpulkan ceklist 1. Terlaksananya
aktualisasi. RSUD dilakukan pada hasil evaluasi evaluasi edukasi
Waktu Output
No. Kegiatan Tempat Stakeholder Pelaksanaan
Pelaksanaan (Lampiran)
1 2 3 4 5 6 7
dr.Soedomo tanggal 13 - 16 2. Menyimpulkan hasil manajemen nyeri
Trenggalek September 2019 pada pasien dan
keluarga
preoperasi
2. Tercapainya
kesimpulan tentang
kegiatan
aktualisasi

Bukti
1. Photo
2. Rekapan Ceklis
3. Berita acara

7 Menyusun laporan hasil Ruang Seruni Penulis dan mentor Kegiatan 1. Membuat laporan hasil 1. Tersusunnya
kegiatan RSUD dilakukan pada aktualisasi laporan hasil
dr.Soedomo tanggal 17 - 20 2. Mengumpulkan bukti kegiatan
Trenggalek September 2019 selama pelaksanaan aktualisasi
aktualisasi 2. Terkumpulnya
bukti selama
pelaksanaan
aktualisasi

Bukti:
1. Photo
2. Laporan aktualisasi
4.1 Hasil Capaian Pelaksanaan Aktualisasi

Uraian Teknik Aktualisasi


No. Kegiatan Hambatan Manfaat
Kegiatan
1 2 3 4 5
1. Penelaahan ulang 1. Melakukan koordinasi dan 1. Kesulitan dalam meminta materi dari Mendapat masukan dan
materi edukasi membuat kontrak waktu dengan Tim PKRS dan Pokja PAP dikarenakan partisipasi dari pihak
manajemen nyeri pada Tim PKRS untuk meminta kurangnya pemahaman pada peserta terkait dalam mendukung
pasien dan keluarga pre leaflet tentang manajemen nyeri latsar mengenai prosedur permintaan kegiatan aktualisasi
operasi di Ruang Seruni 2. Meminta materi pada Pokja materi dari Rumah Sakit dan sulitnya sehingga seluruh kegiatan
RSUD dr. Soedomo PAP tentang manajemen nyeri menemui staf yang berwenang karena dapat dilaksanakan tepat
Trenggalek 3. Mempelajari materi dari rumah kesibukan di ruangan masing-masing waktu dan target dapat
sakit dan materi baru yang telah 2. Jadwal harian diruangan yang padat tercapai.
didapat selalu padat membuat penulis harus
Uraian Teknik Aktualisasi
No. Kegiatan Hambatan Manfaat
Kegiatan
1 2 3 4 5
bisa mengkondisikan waktu supaya bisa
memenuhi target aktualisai
2. Menyusun 1. Menyusun materi edukasi Tidak terdapat hambatan yang berarti Materi edukasi berupa
draf/rancangan media tentang manajemen nyeri dalam penyusunan materi edukasi leaflet dan ceklist evaluasi
yang di gunakan untuk 2. Membuat media edukasi berupa dikarenakan penyusunan dapat dilakukan dapat tersusun dengan baik
memberikan edukasi leaflet disela-sela kesibukan bekerja maupun dan dapat dipertanggung
3. Membuat ceklist evaluasi skala dirumah. Literaturpun banyak didapatkan jawabkan sumbernya
nyeri penulis dari berbagai sumber.
3. Pelaksanaan kegiatan 1. Melakukan kontrak waktu 1. Kesibukan mentor sebagai Kepala Mendapatkan masukan
konsultasi dengan mentor Bidang Keperawatan membuat sulitnya tentang penyusunan materi
2. Melakukan diskusi dengan kontrak waktu untuk dapat melakukan dan leaflet serta ceklist
mentor tentang materi dan konsultasi tetapi beliau selalu dari mentor sehingga
leaflet baru yang telah disusun meluangkan waktu, memberikan memudahkan penulis
atau dibuat tentang manajemen masukan dan saran yang baik bagi dalam pembuatan sarana
nyeri penulis demi keberhasilan program edukasi
3. Menerima saran dari mentor aktualisasi yang akan dilaksanakan
terkait materi dan media yang
akan digunakan
4. Sosialisasi dan 1. Memaparkan hasil rancangan 1. Kesulitan dalam menentukan jadwal Mendapatkan masukan
koordinasi dengan aktualisasi kepada kepala sosialisasi karena kesibukan masing- tentang isi materi dan juga
Kepala Ruang, Ketua ruangan, ketua tim dan rekan masing sehingga sosialisasi tidak dapat leaflet juga tata bahasa
Tim dan rekan sejawat sejawat dilakukan secara bersama-sama yang digunakan supaya
berkaitan dengan melainkan per shift dapat memudahkan proses
2. Berkoordianasi dengan kepala
kegiatan aktualisasi. ruang,ketua tim dan rekan 2. Keterbatasan waktu teman sejawat juga penyampaian edukasi yang
menjadi hambatan dikarenakan kondisi akan dilakukan.
sejawat tentang penerapan
ruangan yang selalu penuh dengan
kegiatan aktualisasi yang akan
pasien sehingga sosialisasi diakukan
Uraian Teknik Aktualisasi
No. Kegiatan Hambatan Manfaat
Kegiatan
1 2 3 4 5
dilakukan dalam waktu yang cukup singkat
5 Pelaksanaan sosialisasi 1. Memberikan edukasi tentang Kesulitan sosialisasi manajemen pada Menambah pengetahuan
manajemen nyeri pada manajemen nyeri kepada pasien pasien dan keluarga dengan pre operasi pasien dan keluarga juga
pasien pre operasi di pre operasi dan dikarenakan lingkungan yang kurang memudahakan perawat
Ruang Seruni RSUD mendemontrasikan cara tenang dan nyaman terutama pada pasien dalam melakukan asuhan
dr.Soedomo Trenggalek melakukan manajemen nyeri kelas tiga, waktu bimbingan manajemen keperawatan
2. Melakukan pengkajian awal nyeri yang singkat karena banyaknya
skala nyeri kepada pasien pasca kegiatan perawat di ruangan, serta
operasi banyaknya pengunjung sehingga pasien
3. Membimbing pasien untuk kurang fokus dalam pelaksanaan
menerapkan manajemen nyeri manajemen nyeri, hal ini mengakibatkan
yang benar hasil dari manajemen nyeripun kurang
4. Melakukan evaluasi skala maksimal
nyeri
6 Evaluasi hasil 1. Mengumpulkan ceklist hasil
Tidak terdapat hambatan yang berarti Mengetahui seberapa
aktualisasi evaluasi dalam mengevaluasi hasil aktualisasi efektif program edukasi
2. Menyimpulkan hasil karena evaluasi dapat dilakukan disela-sela yang telah diberikan
kesibukan bekerja maupun dirumah
7 Menyusun laporan hasil 1. Membuat laporan hasil Tidak terdapat hambatan yang berarti Laporan hasil kegiatan
kegiatan aktualisasi dalam menyusun laporan kegiatan karena yang ada dapat digunakan
2. Mengumpulkan bukti selama penyusunan dapat dilakukan disela-sela sebagai acuan untuk
pelaksanaan aktualisasi kesibukan bekerja maupun dirumah melakukan kegiatan
edukasi selanjutnya
4.2 Analisa Dampak

No. Nama Kegiatan Nilai-nilai Dasar Dampak Aktualisasi


1 2 3 4
1. Penelaahan ulang materi edukasi 1. Akuntabilitas Dengan meminta materi manajemen
pada pasien dan keluarga tentang 2. Nasionalisme nyeri dari Pokja PAP dan Tim PKRS
manajemen nyeri yang ada di 3. Etika publik maka materi yang diberikan akan sesuai
Rumah Sakit 4. Komitmen mutu dengan Panduan Penanganan Nyeri dan
5. WOG SPO yang ada di RSUD dr.Soedomo
Trenggalek
2 Menyusun draf/rancangan media 1. Akuntabilitas Dengan adanya leaflet akan
yang di gunakan untuk memberikan 2. Komitmen mutu mempemudah perawat untuk
edukasi menyampaikan materi kepada pasien dan
keluarga pre operasi tentang manajemen
nyeri. Dan dengan adanya ceklist akan
mempermudah untuk perawat untuk
mengevaluasi skala nyeri pasien.
3. Pelaksanaan kegiatan konsultasi 1. Akuntabilitas Dengan melakukan konsultasi setiap
2. Nasionalisme materi yang disusun dan setiap kegiatan
3. Etikapublik yang akan dilakukan maka akan lebih
No. Nama Kegiatan Nilai-nilai Dasar Dampak Aktualisasi
1 2 3 4
4. Komitmen mutu terarah
5. WOG
4 Sosialisasi dan koordinasi dengan 1. Akuntabilitas Dengan melakukan sosialisasi kepada
Kepala Ruang, Ketua Tim dan 2. Nasionalisme rekan sejawat maka kegiatan edukasi
rekan sejawat berkaitan dengan 3. Etikapublik akan lebih sering dilakukan karena tidak
kegiatan aktualisasi 4. Komitmen mutu hanya penulis saja yang melakukan tetapi
5. WOG semua perawat juga akan melakukan
5 Pelaksanaan sosialisasi edukasi 1. Akuntabilitas Dengan melakukan edukasi pada psien
pada pasien dan keluarga pre 2. Nasionalisme dan keluarga pre operasi maka dapat
operasi tentang manajemen nyeri 3. Etika publik meningkatkan pengetahuan tentang
4. Komitmen mutu manajemen nyeri serta dapat menurunkan
5. Anti korupsi skala nyeri pasien sehingga asuhan
keperawatan yang diberikanpun akan
lebih maksimal
6. Evaluasi hasil aktualisasi. 1. Akuntabilitas Melalui kegiatan ini akan diketahui
2. Nasionalisme seberapa efektif manajemen nyeri yang
3. Etika publik telah diterapkan
7. Menyusun laporan hasil kegiatan 1. Akuntabilitas Laporan kegiatan aktualisasi yang
2. Nasionalisme disusun dapat menjadi acuan bagi
3. Komitmen mutu pelaksanaan edukasi manajemen nyeri
4. Anti korupsi selanjutnya
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi yang pada tanggal 22 Agustus sampai

dengan 20 September 2019 dapat disimpulkan bahwa :

a. Peningkatan efektifitas dan efisiensi kerja perawat dalam kegiatan pelayanan edukasi di ruang

Seruni RSUD dr.Soedomo Trenggalek, dilakukan penulis dengan menerapkan nilai dasar

ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti

Korupsi). Nilai-nilai tersebut diterapkan dalam 7 kegiatan antara lain :

1. Penelaahan ulang materi edukasi pada pasien dan keluarga tentang

manajemen nyeri yang ada di Rumah Sakit dengan melakukan koordinasi

dan membuat kontrak waktu dengan Tim PKRS maupun dengan Pokja PAP

guna mendapatkan materi yang sudah ada kemudiaan menelaah ulang.

2. Menyusun draf/rancangan media yang di gunakan untuk memberikan edukasi

yaitu membuat media berupa leaflet, serta membuat ceklist evaluasi skala

nyeri

3. Pelaksanaan kegiatan konsultasi kepada mentor tentang rencana kegiatan yang

akan dilakukan sebagai dasar untuk pelaksanaan kegiatan selanjutnya

4. Sosialisasi dan koordinasi dengan Kepala Ruang, Ketua Tim dan rekan

sejawat berkaitan dengan kegiatan aktualisasi agar setiap sift bisa dilakukan

edukasi oleh perawat yang berdinas

5. Pelaksanaan sosialisasi manajemen nyeri pada pasien pre operasi di Ruang

Seruni RSUD dr.Soedomo Trenggalek dengan mengunakan media leaflet dan

menggunakan ceklist untuk mengevaluasi skala nyeri pasien baik sebelum

maupun setelah dilakukan manajemen nyeri


6. Evaluasi hasil aktualisasi yang telah dilakukan dengan cara mengumpulkan ceklist

skala nyeri dari pasien dan menyimpulkannya. Dari hasi levaluasi dapat disimpulkan

bahwa ada 57% pasien yang skala nyerinya turun.

7. Menyusun laporan hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan dari awal

sampai akhir kegiatan aktualisasi

5.2 Kendala yang dihadapi saat melaksanakan aktualisasi antara lain adalah kesulitan dalam

menentukan jadwal sosialisasi karena kesibukan masing-masing sehingga sosialisasi tidak

dapat dilakukan secara bersama-sama melainkan per shift. Selain itu hambatan sosialisasi

manajemen nyeri pada pasien dan keluarga dengan pre operasi dikarenakan lingkungan

yang kurang tenang dan kurang nyaman, waktu bimbingan manajemen nyeri yang singkat

karena banyaknya kegiatan perawat di ruangan, serta banyaknya pengunjung sehingga

pasien kurang fokus dalam pelaksanaan manajemen nyeri. Faktor lain yang

mempengaruhi skala nyeri padapasien diantaranya usia, tingkat kecemasan, pengalaman

operasi sebelumnya, dan adanya dukungan keluarga.

5.3 Saran

Adapun saran yang dapat penulis berikan untuk pengembangan dari kegiatan

edukasi yang telah dilaksanakan antara lain:

a. Leaflet yang yang sudah ada dicetak dalam jumlah yang banyak sehingga semua pasien

pre operasi dapat membaca dan mengaplikasikan manajemen nyeri.

b. Seluruh perawat hendaknya lebih aktif dalam memberikan edukasi kepada pasien dan

keluarga pre operasi tentang manajemen nyeri sehingga asuhan keperawatan yang

diberikan akan lebih maksimal.

Anda mungkin juga menyukai