Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan p-ISSN 2089-0036

Volume 15 Nomor 2, Desember 2019

ANALISIS KETERKAITAN KONFLIK TERHADAP


KINERJA KARYAWAN
(Studi Kasus Pt. Semen Bosowa Maros)

Abdul Asis Pata

Prodi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan, Universitas Muslim Maros
e-mail: asis.pata64@gmail.com

Received: 10 Agustus 2019; Accepted: 19 September 2019; Published: 25 Desember 2019

ABSTRAK
Konflik dalam sebuah organisasi akan berdampak pada perfomansi organisasi. Menjelaskan bahwa, jika
terjadi konflik maka, prestasi kerja dari suatu unit kerja akan rendah. Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh konflik
terhadap kinerja karyawan PT. Semen Bosowa Maros. Penelitian ini dilakukan di PT. Semen Bosowa
Maros Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Waktu penelitian yaitu enam bulan Januari - Juni 2018.
Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Semen Bosowa yang berjumlah 114 orang. Sampel
dalam penelitian ini adalah 53 responden yang diambil secara proportional random sampling berdasarkan
jumlah sampel dari 2 departemen (workshop quarry dan quarry operation). Kemudian sampel dari masing-
masing departemen diambil dengan cara simple rendom sampling. Metode yang digunakan dalam
pengumpulan data adalah observasi dan wawancara (interview) langsung ke karyawan sebagai sampel
dengan bantuan kuesioner. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi tunggal. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa konflik berpengaruh nyata dan positif terhadap kinerja karyawan PT.
Semen Bosowa Maros.
Kata Kunci: Konflik, kinerja, organisasi

PENDAHULUAN (Cahya, 2018). Orang-orang yang ada dalam


perusahaan memegang peran karena berkembang
Sumber daya manusia merupakan salah
tidaknya suatu perusahaan tergantung pada
satu elemen penting yang akan memutar roda
sumber daya manusia. Permasalahan yang
perusahaan untuk terus berjalan, karena pada
semakin banyak dalam perusahaan menimbulkan
dasarnya manusialah yang bergerak mengelolah
banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi
perusahaan (Tampubolon, 2007). Potensi sumber
setiap individu dan kelompok dalam lingkungan
daya manusia merupakan aset yang paling
kerja, yang dapat berdampak sangat merugikan
berharga dalam suatu organisasi perusahaan
dari adanya permasalahan tersebut.
maupun organisasi pemerintah (Faradita, 2017).
Konflik adalah suatu bentuk hubungan
Dalam pencapaian visi dan misi perusahaan
interaksi seseorang dengan orang atau suatu
merupakan tanggung jawab semua karyawan
kelompok dengan kelompok lain, dimana
yang berada dalam ruang lingkup perusahaan
masing-masing pihak secara sadar, berkemauan,
tersebut.
berpeluang dan berkemampuan saling melakukan
Suatu perusahaan didirikan dengan
tindakan untuk mempertentangkan suatu isu yang
berbagai macam tujuan yang telah ditetapkan.
diangkat dan dipermasalahkan antara yang satu
Tujuan organisasi perusahaan dapat dicapai
dengan yang lain berdasarkan alasan tertentu
apabila manajemen dapat mengelola,
(Walangantu dkk, 2018; Suryanto, 2010).
menggerakan dan menggunakan sumber daya
Munculnya konflik yang ada pada diri individu
yang dimiliki termasuk sumber daya manusia,
cenderung berkaitan dengan tujuan yang hendak
secara efektif dan efisien (Guntoro, 2016).
dicapai (goal conflict) dan pertentangan yang
Perusahaan merupakan organisasi yang terdiri
terjadi antara dua belah pihak atau lebih dimana
dari sekumpulan orang yang bekerja sama

Diterbitkan Oleh, 89
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
http://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan p-ISSN 2089-0036
Volume 15 Nomor 2, Desember 2019

salah satu pihak merasa dirugikan atau menganalisis pengaruh konflik terhadap kinerja
dipengaruhi secara negatif sehingga karyawan PT. Semen Bosowa Maros.
menimbulkan ketidak puasan terhadap perilaku
pihak lain. Konflik peran dalam diri seorang METODE PENELITIAN
individu, muncul karena individu tersebut
Tempat dan Waktu Penelitian
memiliki peran yang kontradiktif.
Konflik dalam sebuah organisasi akan Penelitian ini dilakukan di PT. Semen
berdampak pada perfomansi organisasai. Bosowa Maros Kabupaten Maros Provinsi
Menjelaskan bahwa, jika terjadi konflik maka, Sulawesi Selatan. Waktu penelitian yaitu enam
prestasi kerja dari suatu unit kerja akan rendah bulan Januari - Juni 2018.
(Rahmi dan Kasmiruddin, 2018). Jika konflik Populasi dan Sampel
terus terjadi maka ia akan berubah menjadi
disfungsional dan seterusnya menjadi konflik Populasi penelitian ini adalah seluruh
yang destruktif maka tenaga, energi, waktu dan karyawan PT. Semen Bosowa yang berjumlah
kekuasaan akan terserap oleh konflik yang 114 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah 53
terjadi. Kinerja unit kerja akan semakin menurun. responden yang diambil secara proportional
Organisasi menjadi sakit dan tidak produktif lagi. random sampling berdasarkan jumlah sampel
Konflik merupakan bagian yang tak dapat dari 2 departemen (workshop quarry dan quarry
dipisahkan dari pihak masyarakat. Dalam sebuah operation). Kemudian sampel dari masing-
organisasi perusahaan konflik sosial juga dapat masing departemen diambil dengan cara simple
dirasakan oleh seluruh lapisan karyawan (Piana, rendom sampling.
2017). Teknik Pengumpulan data
Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas
dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang Metode yang digunakan dalam
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai pengumpulan data adalah observasi dan
dengan tanggung jawab yang diberikan wawancara (interview) langsung ke karyawan
kepadanya (Arianty, 2014; Umar, 2012; sebagai sampel dengan bantuan kuesioner.
Mangkunegara, 2009). Indikator kinerja, yaitu : Metode Analisis Data
Kualitas, kualiitas kerja adalah seberapa baik
seseorang karyawan mengerjakan apa yang Metode analisis data yang digunakan
seharusnya dikerjakan, Kuantitas, kuantitas adalah analisis regresi tunggal dengan persamaan
adalah seberapa lama seseorang pegawai bekerja sebagai berikut.
dalam suatu harinya, kuantitas kerja ini dapat Y = a + bX
dilihat dari kecepatan kerja setiap pegawai itu Keterangan :
masing-masing. Pelaksanaan tugas, adalah Y : kinerja karyawan
seberapa jauh karyawan mampu melakukan X : konflik
pekerjaannya dengan akurat atau tidak ada a : nilai konstanta
kesalahan. Dan tanggung jawab, bertanggung b : koefisien regresi
jawab terhadap pekerjaan adalah kesadaran akan untuk mengetahui hubungan konflik
kewajiban karyawan untuk melaksanakan terhadap kinerja karyawan digunakan koefisien
pekerjaan yang diberikan perusahaan (Sofyan, korelasi (r) dengan rumus :
2013; Ananta dan Winiarti, 2013). 𝑛(∑ 𝑋𝑌)−(∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
r =
Memperhatikan permasalahan yang ada √[𝑛.∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 ] √[𝑛.∑ 𝑌 2 −(∑ 𝑌)2 ]
di sekitar ruang lingkup perusahaan khususnya
Keterangan :
PT. Semen Bosowa Maros terdapat permasalahan
r : koefisien korelasi
yang mendasar yakni konflik antar karyawan
n : jumlah data
karena adanya perbedaan pendapat sehingga
X : variabel independen
kinerja karyawan akan menurun. Apabila terjadi
Y : variabel dependen
konflik dalam suatu organisasi perusahaan maka
Sedangkan untuk mengetahui hubungan
tujuan organisasi perusahaan tidak akan tercapai
konflik terhadap kinerja karyawan, maka
dan dapat mempengaruhi penurunan kinerja
digunakan rumus koefisien determinan (r2).
perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah
r2 = (r)2 x 100%

Diterbitkan Oleh, 90
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
http://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan p-ISSN 2089-0036
Volume 15 Nomor 2, Desember 2019

HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap dirinya, orang lain, organisasi dengan


kenyataan apa yang diharapkan (Faradita, 2017).
Pengaruh Konflik Terhadap Kinerja
Hubungan antar individu dalam
Karyawan PT. Semen Bosowa Maros
lingkungan kerja dan dampak positif atau negatif
Konflik adalah segala macam interaksi yang ditimbulkan merupaka sumber motivasi dan
pertentangan atau antagonistik antara dua atau kepuasan kerja yang sangat mempengaruhi
lebih pihak. Konflik organisasi (Organizational kinerja organisasi, oleh karena itu sangat penting
Conflict) adalah ketidaksesuaian antara dua atau untuk menciptakan suatu kondisi lingkungan
lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok kerja yang kondusif. konflik dalam organisasi
organisasi yang timbul karena adanya kenyataan disebut sebagai The conflict Paradoks, yaitu
bahwa mereka harus membagi sumber daya- pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat
sumber daya yang terbatas dan atau kegiatan- meningkatkan kinerja kelompok, tetapi disisi lain
kegiatan kerja dan atau karena kenyataan mereka kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha
mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai, atau untuk meminimalisasikan konflik (Faradita,
prespsi. Konflik adalah suatu pertentangan yang 2017).
terjadi antara apa yang diharapkan oleh seseorang

Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Pengaruh Konflik Terhadap Kinerja Karyawan


Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
(Constant) 15,387 1,707 9,015 0,000
1
Konflik 0,315 0,085 0,459 3,692 0,001

Hasil analisis pada Tabel 1, diketahui 1, maka hasil uji t terhadap variabel bebas
nilai konstanta sebesar 15,387, dan nilai koefisien menunjukkan variabel independen (konflik)
regresi sebesar 0,315. Dengan nilai tersebut maka berpengaruh nyata terhadap variabel kinerja
dapat diformulasikan persamaan regresi linear karyawan. Koefisien regresi konflik bertanda
sederhana yaitu : Y = 15,387 + 0,315X. Dari hasil positif, berarti konflik berdampak pada kinerja
persamaan tersebut yang didasarkan pada Tabel karyawan.

Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Nilai Koefisien Korelasi dan Determinasi Konflik Terhadap Kinerja
Karyawan

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate


1 0,459 0,211 0,195 3,090

Hasil Tabel 2, diketahui bahwa berpengaruh nyata dan positif terhadap kinerja
hubungan (korelasi) antara konflik dengan karyawan. Berarti setiap penambahan konflik
kinerja karyawan dikategorikan agak rendah sebesar 1 persen akan menambah penurunan
(Sugyono, 2005) dengan nilai 0,459. Untuk nilai kinerja karyawan sebesar 0,315 persen.
koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0,211, Perbendaan yang terdapat dalam organisasi
hal ini berarti 21,10 persen variabel kinerja seringkali menyebabkan terjadinya
karyawan dapat dijelaskan oleh variabel bebas ketidakcocokan yang pada akhirnya
konflik), sedangkan sisanya sebesar 78,90 persen menimbulkan konflik. Hal ini disebabkan karena
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak masuk telah terjadi sesuatu pada organisasi dalam suatu
dalam model. perusahaan. Dalam hubungan antar kelompok,
tidak selamanya berjalan dengan baik. Sangat
Konflik (X) banyak kemungkinan akan timbul konflik baik
antar individu atau antar kelompok. Konflik
Koefisien regresi konflik sebesar 0,315,
dilatarbelakangi oleh adanya ketidakcocokan
hasil uji t signifikan pada tingkat kepercayaan 99
atau perbedaan dalam hal nilai, tujuan, status dan
persen. Hal ini menunjukkan bahwa konflik
lain sebagainya. Konflik yang terjadi dalam suatu

Diterbitkan Oleh, 91
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
http://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan p-ISSN 2089-0036
Volume 15 Nomor 2, Desember 2019

organisasi secara umum akan memberikan Komunikasi sebagai Variabel Moderasi


pengaruh terhadap suasana kerja khususnya pada PT. Ciomas Adisatwa Tanjung
kinerja karyawan (Piana, 2017). Bintang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Ellyzar dkk (2017), menyatakan bahwa ada Ellyzar, N., Yunus, M., dan Amri, 2017.
pengaruh dari hubungan konflik interpersonal Pengaruh Mutasi Kerja, Beban Kerja,
terhadap kinerja pegawai BPKP Perwakilan dan Konflik Interpersonal Terhadap
Provinsi Aceh. Hasil penelitian Aslichah (2015), Stress Kerja serta Dampaknya pada
menyatakan karyawan teknik di Perusahaan Kinerja Pegawai BPKP Perwakilan
Daerah Air Minum Kabupaten Daerah Tingkat II Provinsi Aceh. Jurnal Magister
Jombang, memiliki kategori konflik berperan Manajemen. 1 (1) : 35 - 45.
rendah, sedangkan kategori kinerjanya tinggi. Ini Faradita, Y., 2017. Pengaruh Konflik Kerja
menunjukkan bahwa konflik berpengaruh positif Terhadap Kinerja Karyawan Bagian
terhadap kinerja karyawan. Kantor pada PT. Pamapersada
Nusantara Distrik Indo di Bontang.
KESIMPULAN DAN SARAN eJournal Administrasi Bisnis. 5 (4) :
1395 - 1407.
Kesimpulan
Guntoro, FA., 2016. Pengaruh Konflik Kerja,
Berdasarkan hasil penelitian maka Komunikasi dan Lingkungan Kerja
disimpulkan bahwa konflik berpengaruh nyata Terhadap Kinerja Karyawan (Kasus
dan positif terhadap kinerja karyawan PT. Semen P.O. Rosalia Indah Palur). Fakultas
Bosowa Maros. Ekonomi dan Bisnis. Universitas
Saran Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Mangkunegara, P., 2008. Manajemen Sumber
Perusahaan PT. Semen Bosowa Maros Daya Manusia, Cetakan kelima. PT.
meningkatkan hubungan komunikasi dengan Remaja Rosdakarya. Bandung.
karyawan agar persoalan konflik dapat Piana, HD., 2017. Pengaruh Konflik Kerja
diminimalisir, sehingga terjalin hubungan kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada PT.
sama yang harmonis antara pimpinan dan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang
karyawan. 16 Ilir Palembang. Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam. Universitas Isam
DAFTAR PUSTAKA Negeri Raden fatah. Palembang.
Ananta, PW., dan Winiarti, S., 2013. Sistem Rahmi, S., dan Kasmiruddin, 2018. Pengaruh
Pendukung Keputusan dalam Penilaian Stres dan Konflik Kerja Terhadap
Kinerja Pegawai untuk Kenaikan Kinerja Karyawan (Studi Pada PT. Bank
Jabatan Pegawai Menggunakan Metode Syariah Mandiri KCP. Pekanbaru
Gap Kompetensi (Studi Kasus Panam). JOM Fisip. 5 (11) : 1 - 8
Perusahaan Perkasa Jaya Compuretail). Sofyan, DK., 2013. Pengaruh Lingkungan Kerja
Jurnal Sarjana Teknik Informatika. 1 (2 ) Terhadap Kinerja Kerja Pegawai
: 574 - 583. BAPPEDA. Malikussaleh Industrial
Arianty, N., 2014. Pengaruh Budaya Organisasi Engineering Journal. 2 (1) : 18 - 23.
Terhadap Kinerja Pegawai. Jurnal Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis.
Manajemen & Bisnis. 14 (02) : 144 - 150. Cetakan Kedelapan. CV. Alfabeta
Aslichah, 2015. Konflik dan Stres serta Bandung.
Pengaruhnya Terhadap Kinerja Tampubolon, BD., 2007. Analisis Faktor Gaya
Karyawan. Jurnal @Trisula LP2M Kepemimpinan dan Faktor Etos Kerja
Undar. 1 (2) : 198 - 205. Terhadap Kinerja Pegawai pada
Cahya, FD., 2018. Pengaruh Konflik Kerja Organisasi yang Telah Menerapkan SNI
Terhadap Kinerja Karyawan dengan 19-9001-2001. Jurnal Standardisasi. 9
(3) : 106 - 115.

Diterbitkan Oleh, 92
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
http://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id
Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan p-ISSN 2089-0036
Volume 15 Nomor 2, Desember 2019

Umar, A., 2012. Pengaruh Upah, Motivasi Kerja, Walangantu, AR., Sumampouw, HJ., dan Tarore,
dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja HS., 2018. Pengaruh Konflik Terhadap
Pekerja pada Industri Manufaktur di Kinerja Karyawan Pada PT. Pegadaian
Kota Makassar. Jurnal Aplikasi (Persero) Manado. Jurnal Administrasi
manajemen. 10 (2) : 406 - 418. Bisnis. 6 (3) : 79 - 85.

Diterbitkan Oleh, 93
Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa
http://ejournal.polbangtan-gowa.ac.id

Anda mungkin juga menyukai