Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

KETUA TIM DI RUANGAN SANTA MARIA

RUMAH SAKIT SANTA ELISABETH MEDAN

TAHUN 2021

OLEH :

NAMA : Angelina Manurung


NIM : 052021004
DOSEN : Mestiana Br.Karo, M.Kep., DNSc

PROGRAM STUDI NERS TAHAP PROFESI


STIKES SANTA ELISABETH MEDAN
2021
KETUA TIM
A. Pengertian Ketua Tim
Menurut Suarli dan Bachtiar (2012) sebagai perawat profesional ketua tim,
harus mampu menggunakan berbagai teknik kepemimpinan. Ketua tim harus dapat
membuat keputusan tentang prioritas perencanaan, supervisi, dan evaluasi asuhan
keperawatan. Pelaksanaan konsep tim sangat tergantung pada filosofi ketua tim, yakni
apakah berorientasi pada tugas atau pada klien.
B. Kelebihan
1. Dapat memfasilitasi pelayanan keperawatan secara komprehensif
2. Memungkinkan pelaksanaan proses keperawatan
3. konflik antar staf dapat dikendalikan melalui rapat dan efektif untuk belajar
4. Memberikepuasan anggota tim dalam berhubungan interpersonal
5. Memungkinkan meningkatkan kemempuan anggota tim yang berbeda-beda secara
afektif
6. Peningkatan kerja sama dan komunikasi diantara anggota tim dapat menghasilkan
sikap moral yang tinggi, memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan, memberikan
anggota tim perasaan bahwa ia mempunyai kontribusi terhadap hasil asuhan
keperawatan yanvg diberikan
7. Akan menghasilkan kualitas asuhan keperawatan yang dapat dipertanggunga
jawabkan
8. Metode ini memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama bertugas
C. Kelemahan
1. Ketua tim menghabiskan banyak waktu untuk koordinasi dan supervisi anggota
tim dan harus mempunyai keterampilan yang tinggi baik sebagai perawat
pemimpin maupun perawat klinik
2. Keperawatan tim menimbulkan fragmentasi keperawatan bila konsepnya tidak
diimplementasikan dengan total
3. Rapat tim membutuhkan waktu sehingga pada sitiuasi sibuk rapat tim ditiadakan,
sehingga komunikasi antar anggota tim terganggu
4. Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman selalu tergantung staf,
berlindung kepada anggota tim yang mampu
5. Akontabilitas dari tim menjadi kabur
6. Tidak efisien bila dibandingkan dengn model fungsional karena membutuhkan
tenaga yang mempunyai keterampilan tinggi.
D. Tanggung Jawab Ketua Tim
Menurut Nursalam (2015) tanggung jawab ketua tim adalah sebagai berikut:
1. Membuat perencanaan.
2. Membuat penugasan, supervisi dan evaluasi.
3. Mengenal/mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien.
4. Mengembangkan kemampuan anggota.
5. Menyelenggarakan konferensi
Adapun tanggung jawab ketua tim menurut Suyanto (2009) adalah sebagai berikut:
1. Mengkaji setiap klien dan menetapkan rencana asuhan keperawatan.
2. Mengoordinasikan rencana asuhan keperawatan dengan tindakan medis
3. Membagi tugas yang harus dilaksanakan oleh setiap anggota kelompok dan
4. memberikan bimbingan melalui konferensi

E. Uraian Tugas Ketua Tim


1. Perencanaan
a. Mengikuti serah terima pasien dari shift sebelumnya bersama kepala ruangan
b. Bersama kepala ruangan melakukan pembagian tugas untuk anggota
tim/pelaksana
c. Menyusun rencana asuhan keperawatan
d. Menyiapkan keperluan untuk pelaksanaan asuhan keperawatan
e. Memberi pertolongan segera pada pasien dengan masalah kedaruratan
f. Melakukan ronde keperawatan bersama kepala ruangan
g. Mengorientasikan pasien baru
h. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
2. Pengorganisasian dan ketenagaan :
a. Merumuskan tujuan dari metode penugasan keperawatan tim
b. Bersama kepala ruangan membuat rincian tugas untuk anggota tim/pelaksana
sesuai dengan perencanaan terhadap pasien yang menjadi tanggung jawabnya
dalam pemberian asuhan keperawatan
c. Melakukan pembagian kerja anggota tim/ pelaksana sesuai dengan tingkat
ketergantungan pasien
d. Melakukan koordinasi pekerjaan dengan tim kesehatan lain
e. Mengatur waktu istirahat untuk anggota tim/ pelaksana
f. Mendelegasikan tugas pelaksanaan proses keperawatan kepada anggota tim/
pelaksana
g. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
3. Pengarahan :
a. Memberi pengarahan tentang tugas setiap anggota tim/pelaksana
b. Memberikan informasi kepada anggota tim/pelaksana yang berhubungan
dengan asuhan keperawatan
c. Melakukan bimbingan kepada anggota tim/pelaksana yang berhubungan
dengan asuhan keperawatan
d. Memberi pujian kepada anggota tim/pelaksana yang melaksanakan tugasnya
dengan baik, tepat waktu, berdasarkan prinsip, rasional dan kebutuhan pasien
e. Memberi teguran kepada anggota tim /pelaksana yang melalaikan tugas atau
membuat kesalahan
f. Memberi motivasi kepada anggota tim/pelaksana
g. Melibatkan anggota tim/pelaksana dari awal sampai dengan akhir kegiatan
h. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian
4. Pengawasan :
a. Melalui komunikasi : mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan anggota
tim/pelaksana asuhan keperawatan kepada pasien
b. Melalui supervisi : melihat / mengawasi pelaksanaan asuhan keperawatan dan
catatan keperawatan yang dibuat oleh anggota tim/pelaksana serta
menerima/mendengar laporan secara lisan dari angota tim/pelaksana tentang
tugas yang dilakukan
c. Memperbaiki, mengatasi kelemahan atau kendala yang terjadi pada saat itu
juga
d. Melalui evalusi
1. Mengevaluasi kinerja dan laporan anggota tim/pelaksana dan
membandingkan dengan peran masing – masing serta dengan rencana
keperawatan yang telah disusun
2. Penampilan kerja anggota tim/pelaksana dalam melaksanakan tugas
3. Upaya peningkatan kemampuan, keterampilan dan sikap
e. Memberi umpan balik kepada anggota tim/pelaksana
f. Mengatasi masalah dan menetapkan upaya tindak lanjut
g. Memperhatikan aspek etik dan legal dalam pelaksaaan asuhan keperawatan
h. Melakukan pelaporan dan pendokumentasian.
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam (2016). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan


Profesional Edisi 5. Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai