Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH EKOLOGI PEMERINTAHAN

OLEH
NAMA : KURNIAWAN
STAMBUK : 21808033
KELAS : B
PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah menganugerahkan
banyak nikmat sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi persyaratan tugas mata kuliah Ekologi Pemerintahan di
Universitas Muhammadiyah Kendari. Dalam penyusunan makalah ini tentu tak lepas dari pengarahan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Maka penulis ucapkan rasa hormat dan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu.
Makalah ini memang masih jauh dari kesempurnaan, tapi penulis sudah berusaha sebaik
mungkin. Sekali lagi terima kasih. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Penulis

Kurniawan
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................................i
Daftar isi.....................................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan
a. Latar belakang................................................................................................................1
b. Rumusan Masalah..........................................................................................................1
Bab II Pembahasan
a. Pengertian Ekologi.........................................................................................................2
b. Asas Asas Ekologi.........................................................................................................2
c. Pengertian Pemerintahan Daerah...................................................................................2
d. Lingkungan Fisik Pemerintahan....................................................................................3
Bab III Penutup
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Manusia tidak lepas dengan linkungan hidupnya begitu pula dengan lingkungan/ekologi
pemerintahan ini merupakan bagian terpenting dari sebuah kehidupan karena menentukan kualitas
maupun kuantitas pemerintah itu sendiri dalam menjalankan pemerintahan maka dibentuk lembaga-
lembaga pemerintah dewasa ini kita sering melihat secara nyata, lembaga pemerintahan seperti
legislatife, eksekutif, dan yudikatif terpengaruh budaya daerah asal masing masing daerah begitu pula
budaya melekat dalam setiap jiwa para aparatur pemerintah yang secara tidak langsung
mempengaruhi kinerja serta karakter aparatur dalam menjalankan pemerintahan.
Sedangkan Budaya merupakan konsep yang meliputi banyak hal (luas). Hal tersebut termasuk segala
sesuatu dari pengaruh proses pemikiran individu dan perilakunya. Ketika budaya tidak menentukan
sifat dasar dari frekuensi pada dorongan biologis seperti lapar atau seks, hal tersebut berpengaruh jika,
kapan, dan bagaimana dorongan ini akan memberi kepuasan.
Budaya adalah hal yang diperoleh. Ia nya tidak dimasukkan mewarisi respon dan
kecenderungan. Bagaimanapun, semenjak perilaku manusia dari perilaku. Kerumitan dari masyarakat
modern merupakan kesungguhan dimana budaya jarang memberikan ketentuan yang terperinci atas
perilaku yang tepat. Budaya terutama dijalankan oleh keadaan yang batasannya cukup bebas pada
perilaku individu dan oleh pengaruh fungsinya dari institusi seperti keluarga dan media masa.
Kemudian, budaya memberikan kerangka dalam yang mana individu dan rumah tanga gaya hidup
menyusun. Batasan dimana perangkat budaya dalam perilaku disebut norma, yang merupakan aturan
sederhana dimana menentukan atau melarang beberapa perilaku dalam situasi yang spesifik. Norma
dijalankan dari nilai budaya. Dimana nilai budaya adalah kepercayaan yang dipertahankan dimana
menguatkan apa yang diinginkan. Pelanggaran dari norma budaya berakhir dengan sangsi yang
merupakan hukuman dari pencelaan sosial yang ringan untuk dibuang dari kelompok.

2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka dapat dirumuskan masalah yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan ekologi?
2.Bagaimana perkembangan Ekologi Pemerintahan?
BAB ll
PEMBAHASAN
1. Ekologi
Ekologi (ecology) berasal dari kata gerik oikos (rumah) dan logos (pengetahuan).[1] Ekologi
merupakan cabang dari Biologi. Secara leksikografi ekologi didefinisikan sebagai cabang biologi
berurusan dengan hubungan-hubungan antara organisme dan lingkungan merekaSecara sosiologi
ekologi didefinisikan sebagai cabang sosiologi berkaitan dengan jarak dan saling ketergantungan
orang dan lembaga. Ekologi Pemerintahan dapat difenisikan sebagai cabang ilmu pemerintahan yang
mempelajari pengaruh lingkungan ruang dan waktu terhadap pemerintahan, baik sebagaimana adanya
(das sein) maupun sebagaimana diharapkan (das sollen).
2. Asas – asas dasar ekologi
a. Asas interpedensi merupakan ketergantungan antara satu aspek dengan aspek lainnya
b. Asas perubahan berbunyi bahwa segala sesuatu itu akan mengalami perubahan atau
lingkungan
c. Asas evolusi bahwa segala sesuatu perubahan terjadi secara bertahap, tidak ada perubahan
yang bersifat meloncat. Ada proses – proses yang mendahuluinya namun tidak nampak
3. Pengertian Ekologi
Ekologi berasal dari Bahasa Yunani yaitu “Oikos” yang artinya rumah atau tempat tinggal,
atau dengan kata lain lingkungan tempat organisme-organisme tinggal.[3] Sedangkan “Logos” yang
artinya ilmu. Pertama kali diperkenalkan oleh Ernest Haeckel dari Jerman pada tahun 1896. Secara
harfiah ekologi adalah ilmu tentang mahkluk hidup dalam rumahnya, atau dapat diartikan juga
sebagai ilmu tentang rumah tangga mahluk hidup.
Perbedaan Ekologi dan Lingkungan yaitu :
Persoalan Lingkungan “pemikiran manusia untuk memperbaiki agar udara dan air yang
terkena polusi diubah menjadi udara dan air yang segar, dan sehat untuk kepentingan sendiri.
Persoalan Ekologi = “pemikiran manusia yang semakin luas dan mendalam tentang bagaimana
upaya melestarikan danau, mencegah efek insektisida terhadap berbagai spesies binatang, mencegah
masuknya pencemaran terhadap sumber air minum, mencegah perubahan iklim terhadap produksi dan
perubahan habitat.
4. Pengertian Pemerintah Daerah
Setelah diberlakukannya Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah, maka menurut pasal 1 ayat (2) dan (3), yaitu :
a. Pemerintah Daerah adalah penyelenggara urusan pemerintah oleh pemerintah daerah dan
DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip ekonomi seluas–luasnya
dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaiman dalam Undang
-Undang Dasar Republik Indonesia Taahun 1945.
b. Pemerintah Daerah adalah Gubernur, Bupati, atau Walikota dan perangkat daerah sebagai
unsur penyelenggara pemerintah daerah.
c. Pemerintah daerah terdiri dari Kepala Daerah dan Perangkat Daerah. Sebagai pimpinan
penyelenggara Pemerintah Daerah berdasarkan kebijakan yang ditetapkan DPRD, dalam
menjalankan tugas dan kewajibannya, Kepala Daerah bertanggung jawab kepada DPRD.
Adapun kewajiban Kepala Daerah menurut Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004
sebagaimana dilakukan pada pasal 22 : Melindungi masyarakat, menjaga persatuan, kesatuan dan
kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
 Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat
 Mengembangkan kehidupan demokrasi
 Mewujudkan keadilan pertahanan
5 Lingkungan Fisik Pemerintahan
Pengetahuan lingkungan fisik dapat memberikan penjelasan perkembangan dan pengaruh
hubungan lingkungan dengan kehidupan manusia,serta sebaliknya pengaruh kehidupan manusia
terhadap lingkungan,baik yang bersifat langsung maupun sifatnya yang tidak langsung Pengaruh
lingkungan geografis terhadap kehidupan bernegara dapat dikelompokkan atas 7 dimensi pengaruh
lingkungan negara dan pemerintahan, yaitu letak negara dalam rotasi bola dunia, bentuk daratan,
bentuk air kesuburan tanah dan mineral, iklim, bentuk-bentuk fisik perbatasan negara dan besar
kecilnya wilayah negara.
Sumber daya alam ialah bagi potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam yang dapat
diubah menjadi bahan atau energi untuk kepentingan hidup manusia. Kekayaan alam ialah bahan atau
energi untuk kepentingan hidup manusia. Kekayaan alam ialah berbagai jenis tumbuhan, hewan dan
berbagai material dalam kandungan bumi, baik berupa benda cair maupun benda padat yang dapat
memberi manfaat kepada manusia yang memilikinya.
Manusia (penduduk) sebagai komunitas yang mendiami bagian-bagian bumi sebagaimana
makhluk hidup lainnya merupakan salah satu faktor lingkungan fisik. Manusia (penduduk) tidak saja
sebagai tujuan tetapi juga sebagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan untuk kehidupan manusia itu
sendiri. Dengan kata lain, di samping manusia (penduduk) sebagai titik pusat atau tujuan dari
lingkungannya, dia adalah unsur lingkungan salah satu spesies faktor animal dan juga adalah faktor
ekonomi.
BAB lll
PENUTUP
a. Kesimpulan
Pemerintahan adalah satu system dari gerak semua fungsi yang ada di satu masyarakat Negara
yang mempunyai wilayah tertentu yang digunakan sebagai alat kekuasaan untuk mencapai tujuan
meliputi bidang-bidang kejasmanian dan kerohanian. Fungsi-fungsi tersebut sangat banyak dan selalu
berkembang dalam proses penyesuaian dengan lingkungannya.
Pengetahuan lingkungan fisik dapat memberikan penjelasan perkembangan dan pengaruh
hubungan lingkungan dengan kehidupan manusia,serta sebaliknya pengaruh kehidupan manusia
terhadap lingkungan,baik yang bersifat langsung maupun sifatnya yang tidak langsung.
Pengaruh lingkungan geografis terhadap kehidupan bernegara dapat dikelompokkan atas 7
dimensi pengaruh lingkungan negara dan pemerintahan, yaitu letak negara dalam rotasi bola dunia,
bentuk daratan, bentuk air kesuburan tanah dan mineral, iklim, bentuk-bentuk fisik perbatasan negara
dan besar kecilnya wilayah negara.
Sumber daya alam ialah bagi potensi yang terdapat di dalam lingkungan alam yang dapat
diubah menjadi bahan atau energi untuk kepentingan hidup manusia. Kekayaan alam ialah bahan atau
energi untuk kepentingan hidup manusia. Kekayaan alam ialah berbagai jenis tumbuhan, hewan dan
berbagai material dalam kandungan bumi, baik berupa benda cair maupun benda padat yang dapat
memberi manfaat kepada manusia yang memilikinya.
Manusia (penduduk) sebagai komunitas yang mendiami bagian-bagian bumi sebagaimana
makhluk hidup lainnya merupakan salah satu faktor lingkungan fisik.
DAFTAR PUSTAKA

Baidhawy, Zakiyuddin. 2005. Pendidikan Agama Berwawasan Multikultural. Jakarta: Penerbit


Erlangga.

Lubis, Ridwan. 2005. Meretas Wawasan dan Praksis Kerukunan Umat Beragama di Indonesia.
Departemen Agama RI.
Soekanto, Soerjono. 1994. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cetakan
kedelapan.
Soekanto, Soerjono. 1993. Beberapa Teori Sosiologi Tentang Struktur Masyarakat. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Cetakan kedua.
Koentjoroningrat, Pengantar antropologi I.

Anda mungkin juga menyukai