Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


Di PT. ENVICOM EKATAMA
Jalan Inspeksi Kali Malang Karangmulya
Kec TelukJambe ,Kab Karawang
Jawa Barat, Indonesia (41361)

BIDANG PENGAWASAN KELEMBAGAAN, LINGKUNGAN KERJA DAN BAHAN


KIMIA BERBAHAYA, KESEHATAN KERJA, PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN,
PENANGGULANGAN KEBAKARAN, KONSTRUKSI, INSTALASI LISTRIK DAN
PESAWAT ANGKAT-ANGKUT

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM


Disusun Oleh :
Heri Sasongko

PENYELENGGARA

PT. SURYA GEMILANG TRIDAYA


Karawang, 24 Maret 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa
memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktek
Kerja Lapangan di PT. Envicom Ekatama yang disusun sebagai salah satu syarat dalam
menyelesaikan program Pembinaan Calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih ditemukan beberapa


kekurangan, hal ini tidak lepas dari keterbatasannya pengetahuan dan wawasan yang saya
miliki. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang konstruktif
untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Selama penyusunan laporan ini, saya mendapatkan bimbingan dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sangat mendalam
kepada :

1. PT. Surya Gemilang Tridaya yang telah mengakomodir untuk pelaksanaan


pembinaan calon ahli keselamatan dan kesehatan kerja umum ini.
2. PT. Envicom Ekatama yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk
melaksanakan praktek kerja lapangan.
3. Rekan-rekan sesama peserta pembinaan calon ahli keselamatan dan kesehatan kerja
umum yang telah bersama-sama belajar dan memberikan motivasi serta
pengetahuannya.

Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk ilmu pengetahuan
yang lebih luas dan menjadi sumbangsih untuk dunia keselamatan dan kesehatan kerja.

Hormat Saya,

Heri Sasongko

1
Daftar Isi

KATA PENGANTAR i
BAB I 1
A. Latar Belakang 1
B. Maksud dan Tujuan 2
C. Ruang Lingkup 2
D. Dasar Hukum 2
1. Dasar Hukum Kelembagaan. 2
2. Dasar Hukum Pengawasan Kesehatan Kerja 3
3. Dasar Hukum Pengawasan Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia Berbahaya 4
4. Dasar Hukum Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan 5
5. Dasar Hukum Pengawasan K3 pesawat Angakat Angkut 5
6. Dasar Hukum Pengawasan K3 Kosntruksi 5
7. Dasar Hukum Pengawasan K3 Instalasi Listrik 6
8. Dasar Hukum Pengawasan K3 Penanggulangan Kebakaran 6
BAB II 7
A. Gambaran Umum Tempat Kerja 7
B. Visi dan Misi Perusahaan 7
1. Visi Perusahaan 7
2. Misi Perusahaan 7
BAB III 8
A. Analisa Temuan Positif 8
B. Analisa Temuan Negatif 12
BAB IV 13
A. KESIMPULAN 13
B. SARAN 13
C. REFERENSI 14

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada dasarnya setiap perusahaan dan tenaga kerja dimanapun tidak
menghendaki terjadinya kecelakaan, penyakit akibat kerja, maupun
pencemaran lingkungan. Suatu potensi resiko berupa kecelakaan, kebakaran,
pencemaran lingkungan dan penyakit akibat kerja dapat muncul karena
kesalahan dalam penggunaan peralatan, kurangnya informasi terhadap area
kerja, dan kemampuan serta keterampilan dari tenaga kerja yang kurang
kompeten.
Upaya penegakan K3 baik secara kelembagaan maupun sikap kerja
adalah salah satu cara untuk menciptakan area kerja yang baik sehingga dapat
menjamin dan menjaga tenaga kerja agar selalu sehat, nyaman, selamat, dan
sejahtera baik selama bekerja maupun setelah selesai melakukan pekerjaan
sehingga pada akhirnya tingkat produktifitas pada perusahaan tersebut dapat
mencapai level tertinggi.
Salah satu rangkaian pada pemeriksaan aspek K3 adalah pada bidang
pengawasan kelembagaan, kesehatan kerja, lingkungan kerja dan bahan kimia
berbahaya, pesawat uap dan bejana tekan, mekanik, konstruksi, instalasi listrik
serta pengawasan penanggulangan kebakaran.

1
B. Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya praktek kerja lapangan (PKL) ini adalah
untuk membekali pengetahuan sebagai calon Ahli K3 Umum mengenai K3 dengan
praktek nyata dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan
kesehatan kerja di tempat kerja yang meliputi keadaan dan fasilitas tenaga
kerja, sikap tenaga kerja dalam mengoperasikan peralatan kerja, penanganan
bahan kimia berbahaya, sifat pekerjaan dan lingkungan kerja dan dapat melihat
langsung aplikasi K3 di lapangan serta menerapkanan undang – undang K3 yang
telah dipelajari di kelas terhadap pelaksanakan yang ada dilapangan, sehingga
syarat untuk menjadi ahli K3 dapat terwujud dan terpenuhi. PKL ini menjadi bekal
dasar pengetahuan untuk para ahli K3 untuk di mengimplementasikannya
keperusahaan nanti.

C. Ruang Lingkup
1. Pengawasan K3 bidang Kelembagaan
2. Pengawasan K3 bidang Lingkungan Kerja & Bahan Kimia Berbahaya
3. Pengawasan K3 bidang Kesehatan Kerja
4. Pengawasan K3 bidang Pesawat Uap dan Bejana Tekan
5. Pengawasan K3 bidang Pesawat Angkat-Angkut
6. Pengawasan K3 bidang Konstruksi
7. Pengawasan K3 bidang Instalasi Listrik
8. Pengawasan K3 bidang Penanggulangan Kebakaran

D. Dasar Hukum
1. Dasar Hukum Kelembagaan.
- ayat (1) & (2)Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Kerja pasal 10
- Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 125/Men/1984 tentang
Pembentukan, Susunan dan Tata Kerja Dewan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Nasional (DK3N), Dewan  Keselamatan dan Kesehatan

2
Kerja Wilayah (DK3W) dan Panitia Pembinaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3).
- Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep. 04/Men/1987 tentang Panitia
Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) serta Tata Cara
Penunjukan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3).
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.04/Men/1995 tentang
Perusahaan Jasa   Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3).
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.02/Men/1992 tentang Tata
Cara Penunjukan Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor :
Per.03/Men/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan.

2. Dasar Hukum Pengawasan Kesehatan Kerja


- Undang-Undang No. 1 Tahun 1970  tentang Keselamatan Kerja.
- Undang-undang No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja.
- Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 1993 tentang Jamsostek.
- Keputusan Presiden RI nomor 22 tahun 1993 tentang Penyakit yang
Timbul Karena Hubungan Kerja dan mendapat kompensasi dari
Jamsostek.
- Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang Syarat
Kesehatan, Kebersihan, Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi No. Per-
01/Men/1976 tentang Kewajiban Latihan Hyperkes Bagi Dokter
Perusahaan.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi No. Per-
01/Men/1979 tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan,
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bagi Tenaga Para Medis Perusahaan.
- Permenaker No. 02/Men/1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja dalam Penyenggaraan Keselamatan Kerja.

3
- Permenakertrans No. Per. 01/Men/1981 tentang Kewajiban Melapor
Penyakit Akibat Kerja.
- Permenakertrans No. Per. 03/Men/1982 tentang Pelayanan Kesehatan
Kerja.
- Permenaker No. Per. 01/Men/1998 tentang Penyelenggaraan
Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja Dengan Manfaat Lebih Baik
Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Dasar Jaminan Sosial
Tenaga Kerja.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor :
Per.03/Men/1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan
Kecelakaan.
- Kepmenaker No. 333 tahun 1989 tentang Diagnosa dan Pelaporan
Penyakit Akibat Kerja.
- Surat Edaran Menaker No. SE. 01/Men/1979 tentang Pengadaan Kantin
dan Ruang Makan.
- Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 07/BW/1997 tentang Pengujian
Hepatitis B Dalam Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja.
- Surat Edaran Dirjen Binawas No. SE. 86/BW/1989 tentang Perusahaan
Catering Yang Mengelola Makanan Bagi Tenaga Kerja.
- Permenakertrans No.Per.15/Men/2008 tentang P3K di Tempat Kerja.

3. Dasar Hukum Pengawasan Lingkungan Kerja dan Bahan Kimia


Berbahaya 
- Undang-undang No. 3 tahun 1969 tentang persetujuan Konvensi ILO No.
120 mengenai Hygiene dalam perniagaan dan kantor-kantor pasal 7.
- Undang-undang No. 1/1970 tentang Keselamatan Kerja.
- Peraturan Menteri Perburuhan No. 7 tahun 1964 tentang Syarat
Kesehatan, Kebersihan Serta Penerangan Dalam Tempat Kerja.
- Kepmenaker No. Kep. 187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan
Kimia Berbahaya di Tempat Kerja.
- SE No. 01 tahun 1997 tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Udara
Lingkungan Kerja.

4
- Kepmenaker No. Kep.51/Men/1999 tentang Nilai Ambang batas Faktor
Fisika di Tempat Kerja.
- Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. Per.
08/Men/VII/2010 tentang Alat Pelindung Diri.
- Permenaker No.Per.13/Men/2011 tentang NAB Fisika dan Kimia di
Tempat Kerja.
- Permenaker No 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja

4. Dasar Hukum Pengawasan K3 Pesawat Uap dan Bejana Tekan


- UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
- UU Uap Tahun 1930
- Peraturan Uap Tahun 1930.
- Permenaker No.Per.01/MEN/1982 tentang Bejana Tekan.
- Permenaker No.Per.02/MEN/1982 tentang Klasifikasi Juru Las.
- Permenaker No.Per.01/Men/1988 tentang klasifikasi & syarat-syarat
operator pesawat uap.

5. Dasar Hukum Pengawasan K3 pesawat Angakat Angkut


- UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
- Permenaker No.Per.04/MEN/1985 tentang Pesawat T
- enaga dan Produksi
- Permenaker No.Per.05/MEN/1985 tentang Pesawat Angkat dan Angkut.
- Permenaker No.Per.09/MEN/2010 tentang Operator dan Petugas
Pesawat Angkat dan Angkut.
- Permenaker No 8 Tahun 2020 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pesawat Angkat dan Pesawat Angkut.

6. Dasar Hukum Pengawasan K3 Kosntruksi


- UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
- Permenaker No. 01/MEN/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan
kerja pada konstruksi bangunan.

5
- SKB Menaker dan Menteri PU No.174/MEN/1986 dan
No.104/KPTS/1986 tentang K3 pada Kegiatan Konstruksi.
- Kepdirjen Binawas No.Kep.20/BW/2004 tentang Kompetensi Personil K3
Konstruksi Bangunan

7. Dasar Hukum Pengawasan K3 Instalasi Listrik


- UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
- Kepmenaker No. Kep.75/MEN/2002 tentang Pemberlakuan PUIL 2000 di
Tempat Kerja.
- Permenaker No. Per.02/MEN/1989 tentang Instalasi Penyalur Petir.
- Keputusan  Direktur Jenderal  Pembinaan Hubungan Industrial dan
Pengawasan Ketenagakerjaan  No. : Kep. 311/BW/2002 tentang
Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan  Kerja Teknisi Listrik
- Permenaker No. 12 Tahun 2015 tentang Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Listrik di Tempat Kerja

8. Dasar Hukum Pengawasan K3 Penanggulangan Kebakaran


- UU No. 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
- Permenaker No. Per.04/MEN/1980 tentang Syarat Pemasangan dan
Pemeliharaan APAR.
- Permenaker No. Per.02/MEN/1983  tentang Instalasi Alat Alarm
Kebakaran Automatik.
- Kepmenakertrans No. Kep.75/MEN/2002 tentang Pemberlakuan PUIL
2000 di Tempat Kerja.
- Permenaker No. Per.02/MEN/1989 tentang Instalasi Penyalur Petir.
- Kepmenakertrans No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan
Kebakaran.
- Instruksi Menaker No.Ins.11/M/BW/1997 tentang Pengawasan Khusus
K3 Penanggulangan Kebakaran.

6
BAB II
POKOK BAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Kerja


PT ENVICOM EKATAMA didirikan pada tahun 1991 bergerak di bidang Fabrikasi
dan Contraktor.dengan bidang utama kegiatan yang berkaitan dengan pipa &
fitting besar,sitem distribusi air,pengolahan air dan instalasi limbah juga bejana
tekan,boiler,peralatan pabrik kimia,pertambangan dan item fabrikasi untuk semua
tujuan. Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja berstandar internasional, PT
ENVICOM EKATAMA berkomitmen sebagai pusat pengembangan kompetensi
unggul yang mencetak sumber daya yang handal dan profesional di bidang
Fabrikasi ,Contraktor , manajemen, dan kepemimpinan.

B. Visi dan Misi Perusahaan


1. Visi Perusahaan
Menjadi Perusahaan kelas dunia

2. Misi Perusahaan
Tumbuh berkembang dengan mengutamakan kepuasan pelanggan serta
didukung sumber daya yang handal
Menuju ke suksesan dengan:

DISCIPLINE

HARD WORK

TEAM WORK

COST CONTROL

7
BAB III
ANALISA

A. Analisa Temuan Positif


Berdasarkan hasil observasi pada video dan Foto, diperoleh temuan sesuai
persyaratan sebagai berikut:

Saran /
No Foto Temuan Dasar Hukum
Keterangan
1.Permenakertrans No. Per.
1 Melakukan aktifitas pastikan semua
03/Men/1982 tentang
Senam sebelum bekerja karyawan mengikuti Pelayanan Kesehatan Kerja.
agar tubuh selalu aktifitas rutin senam
terjaga kesehatan nya sebelum bekerja

1. Undang No. 1 tahun 1970


2 Adanya pembentukan Melakukan pembinaan
tentang Keselamatan Kerja
P2k3 di PT Envicom dan penerapan pada pasal 10
Ekatama TK terkait K3 di
Perusahaan Keputusan Menteri Tenaga
Kerja No Kep.
125/Men/1984 tentang
Pembentukan, Susunan dan
Tata Kerja Dewan
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Nasional (DK3N),
Dewan  Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Wilayah
(DK3W) dan Panitia
Pembinaan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (P2K3).

Adanya Jalur pejalan jalur pertigaan atau 1. UU No 1 Th. 1970


kaki agar karyawan perempatan Tentang Keselamatan
tertib saat berjalan di tambahkan zebraCross Kerja. Bab III, pasal 3
area pabrik dan plang peringatan point 1 hurup d tentang
Hati hati syarat-syarat
keselamatan kerja

2. .peraturan UU no 50
2012 tentang
penerapan smk3

8
3 Ditemukan APAR Dilakukan pengecekan 1. UU No 1 Th. 1970 Tentang
sebanyak di beberapa rutin untuk Keselamatan Kerja. Bab
titik yang mudah di memastikan bahwa III, pasal 3 huruf b tentang
jangkau dan sesuai APAR tersebut pencegahan, mengurangi
dengan penempatan berfungsi dengan dan memadamkan
dan memiliki lisensi. baik.dan tambahkan kebakaran.
visual pemakaian 2. Permenaker
nya(sop) No.Per.04/MEN/1980tent
ang Syarat Pemasangan
dan Pemeliharaan APAR

3. tentang Syarat
Pemasangan dan
Pemeliharaan APAR

dilakukan pengecekan 1.Permenakertrans No. Per.


4. Disediakan nya alat
dan perawatan untuk
pembasuh /pencuci 03/Men/1982 tentang
memastikan alat selalu
mata untuk menjaga
bisa digunakan Pelayanan Kesehatan Kerja.
dari efek cahaya
pengelasan

5. Telah terpasang sticker dipasang grounding 1. UU No 1 Th. 1970 Tentang


tanda Flamable dan dan kontainer diberi Keselamatan Kerja. Bab X,
indentitas penyimpanan warna merah juga pasal 14 huruf b tentang
cat diberikan ceksheet pemasangan gambar
untuk melakukan keselamatan kerja
pengecekan daily
2. Peraturan Pemerintan No.
50 tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3

6 evakuasi Assembly Point di area yang 1.UU No 1 Th. 1970 Tentang


Point sebagai area titik mudah di jangkau dan Keselamatan Kerja. Bab III,
kumpul dengan dengan signboard yang pasal 3 point 1 hurup d
signboard. lebih mudah untuk tentang syarat-syarat
dilihat dengan keselamatan kerja.
merubah tiang lebih 2.Peraturan Pemerintan No.
tinggi dan besar 50 tahun 2012 tentang
tulisannya Penerapan SMK3

terdapat denah jalur


Evakuasi pastikan aktual jalur
sesuai dengan denah
dan jalur tidak
terhalang alat atau
barang

9
7 Ditemukan Tulisan Untuk Warna diberikan 1.UU No 1 Th. 1970 Tentang
Safety First dan warna yang terang Keselamatan Kerja. Bab X,
utamakan keselamtan pasal 14 huruf b tentang
pada pintu masuk pemasangan gambar
gudang. keselamatan kerja

8 terdapat board lakukan juga 1.UU No 1 Th. 1970 Tentang


informasi tentang K3 penerapan melalui Keselamatan Kerja. Bab III,
edukasi /training pasal 3 point 1 hurup d
terkait K3 pada TK tentang syarat-syarat
keselamatan kerja.

2.Peraturan Pemerintan No.


50 tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3

penyekat kurang tinggi 1.Peraturan Pemerintan No.


9 terdapat label
dan label dipasang 50 tahun 2012 tentang
bertulisan ditempat
lebis atas lagi juga Penerapan SMK3
pembuangan sampah
warna dibedakan
agar mudah di pilah ●

1.Permenaker No 5 Tahun
10 teradapat tong sampah tambahkan gambar
bertulisan dan dengan peruntukan sampah 2018 tentang Keselamatan
warna yang berbeda dari masing masing dan Kesehatan Kerja
mempermudah tong
pemilahan saat Lingkungan Kerja
membuang sampah
2.Peraturan Pemerintan No.
50 tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3

2.Peraturan Pemerintan No.


11 Breifing pagi safety tool pastikan semua
50 tahun 2012 tentang
memberikan motivasi karyawan mengikuti
Penerapan SMK3
kerja dengan absen
berhitung

10
B. Analisa Temuan Negatif
Berdasarkan hasil observasi pada video dan foto , diperoleh temuan tidak sesuai
persyaratan sebagai berikut:

No Foto Temuan Rekomendasi Dasar Hukum

1 ditemukan genangan air pastikan air berasal dari 1. UU No. 1 tahun 1970
dapat mengakibatkan mana apakah ada atap tentang Keselamatan
karyawan tergelincir bocor,pasang Kerja.
pavingblok lantai yang
masih tanah

1.Permenaker No 5 Tahun
2 area tempat i di perbesar dengan
pembuangan sampah sekat kotak ditinggikan 2018 tentang Keselamatan
berantakan dan kurang dan label dipasang dan Kesehatan Kerja
besar efeknya dapat diatas agar tidak
berhamburan tertimbun Lingkungan Kerja

2.Peraturan Pemerintan
No. 50 tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3

1.UU No. 1 tahun 1970


3 penyimpanan alat bantu buatkan stoper
kabel baja menjuntai ke penyekat kabel baja tentang Keselamatan Kerja
jalan dapat dan berikan indentitas
mengakibatkan orang .2.Peraturan Pemerintan
tersandung No. 50 tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3

1UU No. 1 tahun 1970


4 ditemukan potongan Rapihkan dan pasang
pipa berantakan unsafe pembatas agar pipa tentang Keselamatan Kerja
condition tidak menggelinding
2.Peraturan Pemerintan
No. 50 tahun 2012 tentang
Penerapan SMK3

1.Permenaker No 5 Tahun
5 tidak ada hexos pasang alat penyedot
penyedot udara untuk udara(hexos)di area 2018 tentang Keselamatan
menjaga kondisi udara pengelasan dan Kesehatan Kerja
tetap baik
Lingkungan Kerja.

2.Permenakertrans No.

11
Per. 03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja.

1.Permenaker No 5 Tahun
6 proses pengelasan yang buat stand penyangga
tidak ergonomic pipa yang diproses 2018 tentang Keselamatan
pengelasan agar badan dan Kesehatan Kerja
tidak terlalu
membungkuk Lingkungan Kerja

.Permenakertrans No. Per.


03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja.

1.Permenaker No 5 Tahun
7 label Flamable kurang buatkan label lebih
besar dan kotainer besar dan ganti cat 2018 tentang Keselamatan
tidak berwarna merah warna merah dan Kesehatan Kerja
mempermudah
indentitas area mudah Lingkungan Kerja
terbakar

Area kerja berdebu 1.Permenaker No 5 Tahun


8 kebisingan di
,bising ,dan udara
minimalisir dengan 2018 tentang Keselamatan
kontaminasi asap dari
peredam ,pasang dan Kesehatan Kerja
pengelasan
hexos,lakukan 5s
Lingkungan Kerja

.Permenakertrans No. Per.


03/Men/1982 tentang
Pelayanan Kesehatan Kerja

12
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan yang telah dilakukan mengenai
pengawasan K3 di PT. ENVICOM EKATAMA, Maka dapat di ambil kesimpulan
bahwa penerapan norma K3 , masih belum sepenuhnya berjalan serta ditemukan
beberapa karyawan yang belum konsisten dan juga kondisi area yang belum
proper dalam melaksanakan dan menerapkan K3,contohnya seperti melakukan
pembiaran kondisi berbahaya di daerah lingkungan kerja. Maka dari itu perlunya
kesadaran dari manajemen dan seluruh karyawan untuk lebih mentaati dan
menjalankan peraturan perundangan keselamatan dan kesehatan kerja untuk
menjamin keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh karyawan.

B. SARAN
1. Lakukan safety patrol dengan metode smk3 pada setiap awal minggu dan
lakukan perbaikan segera, jika menemukan kondisi tidak aman pada area
kerja.
2. Agar temuan K3 Diatas dapat dipertimbangkan oleh Manajemen PT.
ENVICOM EKATAMA – Karawang Jawa Barat.
3. Adapun hal-hal yang merupakan “opportunity improvement” adalah :
a. Sosialisasi terkait peraturan K3 Agar lebih di tingkatkan lagi, sehingga
kepedulian karyawan terhadap implementasi K3 bisa diterapkan dan
konsisten.
b. Poster perundangan dan rambu-rambu K3 dilakukan perawatan dan
pembaharuan sehingga dapat terlihat dan terbaca dengan jelas.

13
C. REFERENSI
1. Materi himpunan peraturan perundangan K3
2. Profil Perusahaan
3. Modul Ahli K3 Umum

14

Anda mungkin juga menyukai