Intepretasi Elemen 2

SMP Obvitnas & Obter

Perpol 07/2019
By M. R. Kusumawardana

12/12/2023
 Business ethic
Production,
engineering,
ICT security
maintenanc,
facility

Emergency.
Human
Crisis,
Resource &
General Affair Scope audit of Business
Continuity
Corporate/
Goverment Physical
Internal Audit security perimeter &
Environment
(CPTED)

Procurement, Transportation,
Finance & Distribution,
administration Supply Chain
Social
responsibility

12/12/2023 2
 Ruang lingkup audit SMP Object Vital berbasis pada
Enterprise Risk Management (ERM)

acquisitions
PLANS 
mergers

change of government

innovation

Strategic Risks
PHYSICAL
ASSETS
FINANCES

equipment failure Technical Operational Commercial Financial

infrastructure 
treasury

natural perils Risks Risks Risks Controls 
accounting
Risks 
systems

fraud


suppliers
HUMAN 
error

customers
RELATIONSHIPS
FACTORS 
safety

government

health

stakeholder

selection

third parties

skills

competitors
3
12/12/2023
Diagram Korelasi Produk – Proses Bisnis – Aset – Infrastruktur - Teknologi

Produk barang / jasa pengelola obyek Proses bisnis: input-

vital yang harus diketahui oleh pihak Produk/Jasa proses-output untuk
pengamanan internal maupun POLRI Proses Bisnis/Birokrasi produksi barang/jasa
pengelola obvit

Persyaratan regulator, pelanggan Aset fisik dan non

dan stakeholder lainnya dalam
berproduksi barang/jasa dan
Requirements Aset fisik milik pengelola
obyek vital
mengelola asset obyek vital

Teknologi yang diaplikasi oleh Sarana dan prasarana

pengelola obyek vital untuk Teknologi Infrastruktur pengamanan obyek
produksi dan pengamanan aset vital

Note: dengan mengetahui semua unsur diatas memudahkan untuk pengelolaan risiko keamanannya
4
12/12/2023
 POLA PENGAMANAN  PERPOL 3 – 2019
• PENGAMANAN • PENGAMANAN
LANGSUNG BENTUK TDK LANGSUNG
PENGAMANAN

• PENGELOLA • PENGAMANAN
KOMANDO DAN
(NORMAL) SIFAT TERBUKA
• POLRI
PENGENDALIA • PENGAMANAN
PENGAMANAN
(KONTIJENSI)
N TERTUTUP

• LINGKUNGAN
INTERNAL • ORANG / MANUSIA
• LINGKUNGAN AREA SASARAN • BARANG
SEKITAR OBJEK PENGAMANAN PENGAMANAN • TEMPAT
• LINGKUNGAN • DOKUMEN
EKSTERNAL • KEGIATAN
12/12/2023
5
 MENETAPKAN POLA PENGAMANAN

POLA PENGAMANAN  BENTUK – SIFAT – SASARAN – AREA – KODAL , DARI

SEGALA PEKERJAAN / KEGIATAN DLM RANGKA PENCEGAHAN, PENANGKALAN ,
PENANGGULANGAN DAN PENEGAKAN HUKUM THD SETIAP ANCAMAN DAN
GANGGUAN KEAMANAN DI KAWASAN / LINGKUNGAN KERJA .

PERUSAHAAN JUGA PERLU MEMBANGUN JEJARING DENGAN PIHAK LUAR YANG

BERPOTENSI MENJADI SOCIAL PROTECTION. SISTEM SOCIAL
PROTECTION ADALAH MELIBATKAN KOMPONEN-KOMPONEN SOSIAL SEPERTI
MASYARAKAT UNTUK MEMPUNYAI RASA MEMILIKI PERUSAHAAN

DENGAN PROGRAM COMMUNITY DEVELOPMENT DALAM KONTEKS CORPORATE

SOCIAL RESPONSIBILITY , SOCIAL PROTECTION INI BISA MENJADI DAYA TANGKAL

3
12/12/2023
 MENETAPKAN POLA PENGAMANAN

• MENGACU PADA PERATURAN POLRI (PERPOL) NOMOR 3 TAHUN 2019 YANG

MENYEBUTKAN BAHWA POLA PENGAMANAN ADALAH BENTUK, SIFAT, SASARAN DAN
SEGALA USAHA, PEKERJAAN DAN KEGIATAN DALAM RANGKA PENCEGAHAN,
PENANGKALAN DAN PENANGGULANGAN SERTA PENEGAKAN HUKUM TERHADAP SETIAP
ANCAMAN DAN GANGGUAN KEAMANAN DI OBJEK ATAU PERUSAHAAN .

• SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN YANG DIOPERASIONALKAN DALAM KONSEP

PENGAMANAN / POLA PENGAMANAN .

• KEEMPAT FUNGSI POKOK PENGAMANAN (DETEKSI – PENCEGAHAN - RESPONS DAN

RECOVERY) MUTLAK HARUS ADA DALAM SEBUAH SISTEM OPERASIONAL PENGAMANAN,
SEHINGGA TUJUAN MEMBERIKAN PERLINDUNGAN PADA ASET PERUSAHAAN DAPAT
TERCAPAI.

12/12/2023
4
 Elemen dua: pola pengamanan
• Bentuk pengamanan
• Masukkan
• aset;
• jam operasi dari tiap departemen;
• level staf dari tiap shift;
• tipe pelayanan dan atau barang yang diproduksi, disimpan, dipabrikasi, dan
lain-lain;
• tipe klien yang dilayanani (seperti: kesejahteraan, anak-anak, orang asing, dan
lain-lain);
• kondisi persaingan pengelola Obvitnas dan Objek Tertentu;
• semua isu spesial yang terkait dengan proses pabrikasi (seperti: limbah
lingkungan, pembuatan dari produk yang rusak, dan lain-lain);
• tipe tenaga kerja (seperti: serikat pekerja); dan
• data kejadian;

12/12/2023 8
 Elemen dua: pola pengamanan
• Bentuk pengamanan
• Proses
• identifikasi aset;
• penetapan risiko kejadian dan kerawanan dengan menggunakan sumber data
dan informasi dari: - statistik kejadian di internal dan eksternal Obvitnas dan
Objek Tertentu termasuk yang terkait dengan gangguan keamanan; - laporan
kejahatan yang dipublikasikan Polri; - data demografi dan kondisi sosial terkait
kondisi ekonomi, kerapatan populasi, jumlah populasi manusia, tingkat
pengangguran, dan lain-lain; - complaint dan potensi gangguan keamanan yang
mengancam Obvitnas dan Objek Tertentu; - komunitas intelijen setempat; dan -
kelompok profesional dan asosiasi yang terkait;
• menentukan akibat dari suatu kejadian;
• menentukan mitigasi risiko;
• evaluasi efektivitas penerapan mitigasi risiko;

12/12/2023 9
 Elemen dua: pola pengamanan
• Bentuk pengamanan
• Keluaran
• prosedur manajemen risiko Obvitnas dan Objek Tertentu (termasuk matrik
risiko);
• dokumentasi analisa resiko untuk semua kegiatan dan semua aset; dan (c)
profil risiko Obvitnas dan Objek Tertentu;

12/12/2023 1
0
 Elemen dua: pola pengamanan
• Sifat pengamanan
• Masukkan
• analisa ancaman dan risiko keamanan;
• pembagian zona pengamanan;
• Proses
• penyelidikan, pengamanan dan penggalangan secara tertutup;
• pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli secara terbuka;
• Keluaran
• dokumen analisa ancaman dan risiko keamanan;
• laporan intelijen;
• laporan hasil pelaksanaan tugas pengamanan;
• rambu-rambu zonasi pengamanan;
• SOP yang terkait dengan pelaksanaan pengamanan tertutup dan terbuka;

12/12/2023 1
1
 Elemen dua: pola pengamanan
• Sasaran pengamanan
• Masukkan
• kebijakan pengamanan termasuk komitmen untuk melakukan peningkatan
berkelanjutan;
• hasil identifikasi ancaman, penilaian risiko dan pengendaliannya;
• persyaratan peraturan perundangan dan persyaratan lainnya;
• pilihan teknologi;
• kemampuan anggaran;
• statistik kejadian;
• hasil-hasil tinjauan manajemen;
• daftar dokumen dan rekaman penerapan SMP pengelola Obvitnas dan Objek
Tertentu;

12/12/2023
1
2
 Elemen dua: pola pengamanan
• Sasaran pengamanan
• Proses
• identifikasi masukan untuk penetapan prioritas sasaran;
• penetapan sasaran dilakukan secara spesifik, realistis dan terukur;
• sasaran pengamanan ditetapkan mulai dari level korporat, anak perusahaan
sampai dengan fungsifungsi yang ada;
• sasaran pengamanan dikomunikasikan dan dituangkan dalam program
manajemen;
• pembuatan prosedur pengendalian dokumen dan rekaman penerapan SMP
Obvitnas dan Objek Tertentu;

12/12/2023
13
 Elemen dua: pola pengamanan
• Sasaran pengamanan
• Keluaran
• dokumen sasaran pengamanan;
• prosedur pengendalian dokumen, termasuk penunjukan tanggung jawab dan
wewenang;
• daftar induk dokumen;
• arsip rekaman (beberapa dokumen dapat disimpan berdasarkan peraturan atau
persyaratan lainnya);

12/12/2023
14
 Elemen dua: pola pengamanan
• Area pengamanan
• Masukkan
• aset;
• jam operasi dari tiap departemen;
• level staf dari tiap sif;
• tipe pelayanan dan/atau barang yang diproduksi, disimpan, dipabrikasi, dan
lain-lain;
• tipe klien yang dilayani;
• data kejadian;

12/12/2023 15
 Elemen dua: pola pengamanan
• Area pengamanan
• Proses
• membuat layout;
• menentukan risiko ancaman gangguan;
• menentukan strategi mitigasi risiko;
• menentukan pengendalian akses;
• menentukan zona: bebas, terbatas dan terlarang;
• memasang rambu-rambu;

12/12/2023
16
 Elemen dua: pola pengamanan
• Area pengamanan
• Keluaran
• dokumen layout dengan penentuan zona: bebas, terbatas dan terlarang;
• dokumen risiko ancaman gangguan;
• dokumen strategi mitigasi risiko;
• dokumen pengendalian akses;
• rambu-rambu;

12/12/2023 17
 Elemen dua: pola pengamanan
• Komando Pengendalian
• Masukkan
• analisa risiko ancaman gangguan;
• strategi mitigasi risiko;
• statistik kejadian;
• analisa keadaan darurat;
• data personel dan peralatan keamanan;
• dokumen rencana kegiatan;
• dokumen rencana pengamanan;
• dokumen rencana kontingensi;

12/12/2023 18
 Elemen dua: pola pengamanan
• Kodal
• Proses
• menetapkan rencana kegiatan;
• menetapkan rencana pengamanan;
• menetapkan rencana kontingensi;
• menentukan pusat pengendalian pengamanan;

12/12/2023
19
 Elemen dua: pola pengamanan
• Kodal
• Keluaran
• ruangan pusat pengendalian pengamanan;
• SOP permintaan bantuan pengamanan;
• SOP alih Kodal;
• SOP keadaan darurat;
• dokumentasi simulasi keadaan darurat beserta evaluasinya;
• penetapan personel keadaan darurat di setiap fungsi;
• dokumentasi kegiatan konsultasi dan komunikasi terkait masalah keamanan;

12/12/2023
20
 Elemen 2 A. MENENTUKAN BENTUK PENGAMANAN

1. MEMBUAT KERANGKA KERJA DAN PANDUAN PRAKTIS DALAM MELAKSANAKAN MANAJEMEN

RISIKO PENGAMANAN ( DI DOKUMENTASIKAN )

2. MEMBUAT ANALISIS KEADAAN DARURAT DAN DIDOKUMENTASIKAN

3. HASIL MANAJEMEN RISIKO PENGAMANAN DIKERJAKAN OLEH PERSONEL YANG MEMILIKI

KOMPETENSI YANG RELEVAN

4. MENETAPKAN PILIHAN MITIGASI RISIKO PENGAMANAN UNTUK SETIAP FUNGSI  UNTUK

MENGURANGI RISIKO KEJADIAN

5. MENETAPKAN SUMBER DATA DAN INFORMASI  SEBAGAI DASAR DALAM PENILAIAN RISIKO
PENGAMANAN

6. MELAKUKAN PENILAIAN ULANG ( RE-ASSESMENT ) THD RISIKO PENGAMANAN

12/12/2023
18
 ELEMEN 2 A. MENENTUKAN BENTUK PENGAMANAN
LANJUTAN ………

7. PENETAPAN BENTUK PENGAMAMAN LANGSUNG DAN PELAKSANAANNYA MEMUAT :

PENGERAHAN DAN PENGGELARAN KEKUATAN BESERTA SARANA PRASARANA PENGAMANAN SESUAI
KEBUTUHAN DAN PERKIRAAN ANCAMAN DAN/ATAU GANGGUAN YANG MUNGKIN TERJADI

8. PENETAPAN BENTUK PENGAMANAN TIDAK LANGSUNG DAN PELAKSANAAN DALAM BENTUK

PEMANTAUAN , PENGAWASAN DAN PENERIMAAN LAPORAN DARI PENGELOLA

9. MENETAPKANAN PENGENDALIAN OPERASIONAL PANGAMANAN LANGSUNG DAN TIDAK

LANGSUNG ( DALAM BENTUK KEPUTUSAN TERTULIS )

10. MELAKUKAN PENGUKURAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN BENTUK PENGAMANAN . HASILNYA

DILAPORKAN TERTULIS

12/12/2023
19
 ELEMEN 2 B. MENENTUKAN SIFAT PENGAMANAN

1. MENETAPKAN WILAYAH PENGAMANAN TERBUKA DAN TERTUTUP , BERDASARKAN HASIL ANALISIS

RISIKO KEAMANAN YANG TELAH DITETAPKAN OLEH PIMPINAN

2. PENEMPATAN PERSONEL PENGAMANAN SESUAI DENGAN STRUKTUR PENGELOLA OBJEK YANG TELAH
DITETAPKAN

3. MENETAPKAN CARA BERTINDAK DALAM MELAKSANAKAN PENGAMANAN SESUAI DENGAN

KEBIJAKAN PIMPINAN

4. MENYUSUN PETUNJUK PENGENDALIAN OPERASIONAL PELAKSANAAN PENGAMANAN TERBUKA

DAN TERTUTUP , DAN MELAKSANAKANNYA

5. MELENGKAPI INFRASTRUKTUR / FASILITAS DAN ALAT BANTU PENGAMANAN DAN DIPASTIKAN

DALAM KONDISI LAYAK PAKAI  PRINSIP 3 D DAN 3 R

6. MENETAPKAN PEMBAGIAN ZONA PENGAMANAN SESUAI DENGAN HASIL ANALISIS RISIKO

PENGAMANAN (ZONA BEBAS , ZONA TERBATAS DAN ZONA TERLARANG)

7. MENDOKUMENTASIKAN / MEREKAMAN KEGIATAN PENGENDALIAN OPERASIONAL

PENGAMANAN TEMPAT KERJA , INFRASTRUKTUR DAN FASILITAS PENGELOLA OBJEK
12/12/2023
20
 ELEMEN 2 B. MENENTUKAN SIFAT PENGAMANAN
LANJUTAN ……………

8. PENERAPAN PENGENDALIAN OPERASIONAL PENGAMANAN TERBUKA  DENGAN MEMBERIKAN

TANDA PENGENAL TERHADAP KARYAWAN , MITRA KERJA , PENGUNJUNG , TERMASUK BARANG DAN
KENDERAAN ( TERDOKUMENTASIKAN DGN BAIK )

9. MELAKUKAN PENGENDALIAN PENGAMANAN TERBUKA DAN TERTUTUP TERHADAP

PENGADAAN , DISTRIBUSI , PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN BARANG DAN JASA

10. MELAKUKAN EVALUASI SECARA PEIODIK TERHADAP PELAKSANAAN PENGAMAN AN OLEH

INTERNAL  YANG DITEMPATKAN OLEH BUJP ATAU PENGGUNA JASA PENGAMANAN YANG
DITUGASKAN OLEH POLRI / TNI

11. MELAKUKAN PENGUKURAN EFEKTIVITAS PELAKSANAAN PENGAMANAN TERBUKA ATAU

TERTUTUP  DALAM BENTUK LAPORAN ANEV

12/12/2023
21
 ELEMEN 2 C. MENETAPKAN SASARAN PENGAMANAN

1. PENETAPAN SASARAN PENGAMANAN  DISESUAIKAN DENGAN IDENTIFIKASI POTENSI KERAWANAN

TERHADAP MANUSIA , BARANG , FASILITAS , DOKUMEN/INFORMASI , TEMPAT DAN KEGIATAN . DIBUAT
TERTULIS

2. PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA PENGELOLA OBJEK YANG MELIPUTI MANUSIA ,
SARANA PRASARANA DAN ANGGARAN  MENDUKUNG SASARAN PENGAMANAN

3. MENGGELAR PERALATAN DAN PELENGKAPAN  MENDUKUNG SASARAN PENGAMANAN BERDASARKAN

STANDARISASI PERALATAN DAN PERLENGKAPAN YANG TELAH DITETAPKAN

4. PENETAPAN SASARAN PENGAMANAN DILAKUKAN SECARA TERUKUR DENGAN INDIKATOR YANG

JELAS  UNTUK SETIAP SASARAN PENGAMANAN

5. MENDOKUMENTASIKAN DENGAN BAIK LAMNGKAH DAN TINDAKAN UNTUK MENETAPKAN ,

MENERAPKAN DAN MEMELIHARA TUJUAN DAN SASARAN PENGAMANAN DI SETIAP FUNGSI ATAU
TINGKATAN  YANG RELEVAN DALAM PENGELOLA OBJEK

6. PENETAPAN SASARAN PENGAMANAN SELARAS DENGAN KEBIJAKAN PENGAMANAN , TERMASUK

KOMITMEN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA ANCAMAN , DAN MEMENUHI PERSYARATAN PERUNDANGAN
DAN PERBAIKAN BERKELANJUTAN
12/12/2023
22
 ELEMEN 2 C. MENETAPKAN SASARAN PENGAMANAN
LANJUTAN ………….
7. PENUNJUKAN PENANGGUNG-JAWAB DALAM PENETAPAN DAN EVALUASI DI SETIAP FUNGSINYANG
RELEVAN PADA TINGKATAN PENGELOLA OBJEK DALAM BENTUK PROGRAM PENGAMANAN UNTUK
MENCAPAI SASARAN PENGAMANAN
8. MELAKUKAN PEMANTAUAN , PENINJAUAN , PENCATATAN SECARA BERKALA DAN TERENCANA
TERHADAP PENCAPAIAN SASARAN PENGAMANAN

9. MENYUSUN PROGRAM PENGAMANAN YANG TERDOKUMENTASI DAN MENETAPKAN TARGET

WAKTU PENCAPAIAANNYA

10. MEYAKINKAN BAHWA SASARAN PENGAMANAN YANG DITETAPKAN DAPAT DILAKSANAKAN ,

ATAU PENGELOLA OBJEK MEMILIKI KEMAMPUAN UNTUK MENCAPAINYA

11. MENINDAK-LANJUTI HASIL REKOMENDASI PENILAIAN RISIKO PENGAMANAN DAN MITIGASI

RISIKONYA  DALAM BENTUK DOKUMEN PROGRAM PENGAMANAN PENGELOLA OBJEK DALAM
RANGKA MENCAPAI TUJUAN DAN SASARANPENGAMANAN YANG BERISI STRATEGI PENGEMBANGAN
KEGIATAN PENGAMANAN

12. MENETAPKAN , PENERAPAN DAN PEMELIHARAAN PROSEDUR PENGELOLAAN DAN

PENGENDALIAN DOKUMEN SMP
12/12/2023
23
 ELEMEN 2 C. MENETAPKAN SASARAN PENGAMANAN
LANJUTAN ………….
13. MENETAPKAN , PENERAPAN DAN PEMELIHARAAN PROSEDUR PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN
CATATAN KEGIATAN OPERASIONAL ASPEK PENGAMANAN

14. MEYAKINKAN DAN MEMASTIAN BAHWA DOKUMEN YANG DIGUNAKAN TERSEDIA DALAM VERSI
RELEVAN DENGAN PENGGUNAANNYA  MENCEGAH PENGGUNAAN DOKUMEN YANG USANG

15. MEMASTIKAN BAHWA SETIAP DOKUMEN MEMILIKI STATUS YANG TERIDENTIFIKASI 

( KLASIFIKASI DOKUMEN ) TERMASUK PERUBAHAN DAN REVISI TERBARU

16. MEMASTIKAN BAHWA DOKUMEN EKSTERNAL YANG DIBUTUHKAN TELAH DIIDENTIFIKASI DAN
DIKENDALIKAN

17. MEMBUAT CATATAN PROSEDUR SMP DAN MEMASTIKAN PENDISTRIBUSIAN CATATAN

PROSEDURNYA

12/12/2023
24
 ELEMEN 2 D. MENETAPKAN AREA PENGAMANAN

1. PENETAPAN AREA PENGAMANAN BERDASARKAN ANALISIS RISIKO PENGAMANAN YANG DIBAGI

MENJADI ZONA SESUAI DENGAN KEBUTUHAN  ( ZONA BEBAS , ZONA TERBATAS , ZONA TERLARANG ).

2. MENETAPKAN AREA PENGAMANAN DALAM KAWASAN / OBJEK al :

a. Lokasi produksi
b. Perkantoran
c. Pergudangan
d. Perparkiran
e. Instalasi penting

3. MENETAPKAN AREA PENGAMANAN DIDALAM DAN DILUAR KAWASAN OBJEK  meliputi :

f. Batas bangunan dengan pagar terluar atau batas dalam penguasaan pengelola Objek .
g. Pagar terluar batas bangunan dengan pemukiman penduduk dalam wilayah RT/RW , dan
h. Penggunaan simbol atau tanda batas bagi Objek yang tidak memiliki. Batas bangunan atau pagar terluar

4. MENETAPKAN AREA PENGAMANAN LINGKUNGAN SEKITAR DI LUAR KAWASAN / OBJEK BERUPA

PEMUKIMAN PENDUDUK DAN / ATAU OBJEK LAIN NYA .

12/12/2023
25
 ELEMEN 2 E. MENETAPKAN KOMANDO DAN PENGENDALIAN

1. APAKAH MENETAPKAN MEKANISME KOMANDO DAN PENGENDALIAN ( KODAL )  DALAM KONDISI

NORMAL BERADA PENGELOLA OBJEK

2. MEMBUAT ANALIS KEADAAN DARURAT SECARAVTERTULIS

3. MENETAPKAN MEKANISME KODAL  DALAM KONDISI KONTIGENSI BERADA PADA POLRI DAN / ATAU
DAPAT MEMINTA BANTUAN TNI

4. MELAKUKAN SIMULASI TANGGAP DARURAT DALAM KONDISINKONTIGENSI  THD MEKANISME

KODAL YANG TELAH DITETAPKAN

5. MELAKUKAN PENGUKURAN EFEKTIVITAS KINERJA MEKANISME KODAL  BAIK DALAM KONDISI

NORMAL MAUPUN KONTIGENSI

6. MENETAPKAN MEKANISME KEGIATAN PARTISIPASI , KONSULTASI DAN KOMUNIKASI DLM MEKANISME

KODAL  DENGAN PIHAK INTERNAL (SELURUH TINGKATAN DAN FUNGSI , DAN EKSTERNAL DALAM
RANGKA PENERAPAN SMP

7. MENETAPKAN PERSONEL DISETIAP FUNGSI YG RELEVAN DI PENGELOLA OBJEK  YANG

BERTANGGUNG-JAWAB MELAKSANAKAN PENANGANAN DAN PEMULIHAN KEADAAN DARURAT
12/12/2023
26
 TERIMA KASIH

12/12/2023