Anda di halaman 1dari 26

USTEK

PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

A.
DATA ORGANISASI
PERUSAHAAN

A.1. DATA ORGANISASI PERUSAHAAN


A.1.1. Latar Berlakang Perusahaan
Sejak didirikan pada tahun 2013, CV. ARTIC KONSULTAN telah mampu berpartisipasi dan
berprestasi dalam pembangunan nasional, sehingga menjadi sebuah perusahaan konsultan yang bergerak
dalam bidang kontruksi dan non-konstruksi dengan sederet macam layanan jasa konsultansi yang sarat
pengalaman dengan mengerahkan segala kemampuan dan keahlian secara profesional dalam menangani
setiap pekerjaan di bidangnya, untuk mencari solusi teknik terbaik dengan pendekatan faktor ekonomis
dan efisiensi guna mendukung kelancaran dalam pembangunan yang berwawasan lingkungan. Pada saat
ini CV. ARTIC KONSULTAN mempunyai 15 (Lima Belas) tenaga organik dari berbagai disiplin
ilmu, dengan pengalaman profesional di bidangnya rata-rata lebih dari 10 (sepuluh) tahun. Dengan
ditunjang oleh peralatan kerja yang memadai, seperti studio, perangkat keras dan perangkat lunak sesuai
dengan kebutuhan, maka peningkatan profesionalitas tenaga ahli diharapkan semakin meningkat.

A.1.2. Data Administrasi Perusahaan

Data – data administrasi yang akan kami presentasikan adalah bertujuan untuk memudah
bagi owner yang akan mempercayakan kepada kami untuk melaksanakan pekerjaan.
NAMA PERUSAHAAN : CV. ARTIC KONSULTAN
ALAMAT KANTOR/STUDIO : Perumnas Kubang Gajah Jl. Merapi Raya Blok. D No.66
Limbukan Kota Payakumbuh.
AKTE NOTARIS : Notaris SUHAIRIADI, SH
No. 29 Tanggal 14 Januari 2013
NPWP PERUSAHAAN : 31.670.696.9-204.000

PERKINDO : Anggota Penuh No. 0112/KTA-SUMBAR/II/2013

1
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

A.2. STRUKTUR ORGANISASI


Struktur Organisasi Perusahaan CV. ARTIC KONSULTAN seperti tergambar pada
diagram berikut.
KOMISARIS

DIREKTUR

SPI

MANAJER TEKNIK MANAJER ADM/KEU

 Dukungan Teknis

Dukungan Manajemen

Dukungan Finansial

Personalia

Administrasi Umum

Administrasi Proyek
Administrasi Kontrak
BIRO SDM PROYEK-PROYEK


Invoice/Penagihan

Pengendalian

Kerjasama

Akuntansi

Keuangan

 Perpajakan

Bidang Sipil 
Proposal

Bidang Pengairan

Pemasaran

Mekanikal dan Elektrikal

Rumah Tangga

Bidang Survey-Investigasi

Bidang Lingkungan

Pengembangan Masyarakat

Bidang Ekonomi dan Manajemen

Bidang Layanan Arsitektur dan Tata Lingkungan

Bidang Pertanian, Kehutanan, dan Perkebunan

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5
B.
DAFTAR
PENGALAMAN KERJA

B.1. LINGKUP LAYANAN

Bidang layanan yang mampu diberikan CV. ARTIC KONSULTAN dalam eksistensinya
di bidang jasa konsultansi meliputi:

BIDANG CIPTA KARYA


Master Plan Drainase
Sarana dan Prasarana Permukiman
Bangunan Gedung
Arsitektural Gedung
Jaringan Perpipaan
Drainase, Sanitasi Lingkungan & IPAL
Persampahan dan Pengelolaannya
Analisis dan Teknik Lingkungan

BIDANG BINA MARGA & TRANSPORTASI

Jalan
Jembatan
Fasilitas Penyeberangan

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5
Rambu Lalulintas & Marka Jalan
Terminal & Pelabuhan
Rest Area

BIDANG KEAIRAN

Embung
Bendung
Saluran Irigasi dan Pelengkapnya
Saluran Drainase dan Pelengkapnya
Pengendalian Banjir
Perbaikan dan Normalisasi Sungai
Bangunan Pengelak
Bangunan Penahan Gelombang Pantai
Konservasi Lahan dan Air
Master Plan Tata Irigasi
Pengembangan Air Tanah
Sistem Suplesi
Sistem Keamanan Bendungan

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5
C.
TANGGAPAN DAN SARAN
TERHADAP KAK

C.1. UMUM
Setelah melalui proses pemahaman dan penelaahan terhadap Kerangka Acuan Kerja
(KAK) Perencanaan Drainase Paket 5 yang dikeluarkan maka berikut ini akan disampaikan
beberapa hal mengenai tanggapan terhadap Kerangka Acuan Kerja oleh Konsultan dengan
maksud untuk menyamakan persepsi untuk kesempurnaan dan menjadikan preseden baik atau
nilai tambah bagi konsultan.

C.2. TANGGAPAN TERHADAP KAK


C.2.1. TANGGAPAN DAN SARAN SECARA UMUM TERHADAP KAK
Dalam rangka untuk menjamin mutu dan kualitas bangunan maka diperlukan
perencanaan dan pengendalian yang ketat, terukur dan pengujian bahan di laboratorium serta
penggunaan alat yang memadai sehingga diperlukan kerjasama dengan pihak ketiga atau
penyedia jasa konsultansi. Hal tersebut perlu dilakukan guna menjamin kualitas, mutu bangunan
yang mengacu pada Standar Nasional Indonesia (SNI) di dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi. Diperlukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam rangka membantu perencanaan
teknis dalam pelaksanaan pekerjaan. Diharapkan dengan kerjasama dari semua pihak, maka
mutu, kualitas dan fungsi bangunan bisa optimal sesuai perencanaan.

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

Hal-hal yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan perencanaan secara umum yaitu


agar tersusunnya suatu organisasi perencanaan konstruksi dengan beban tugas perencanaan dan
secara periodik memberikan masukan kepada pemimpin kegiatan, baik yang bersifat rutin dan
teknis maupun usulan-usulan lainnya yang sifatnya menunjang pelaksanaan fisik.
Sedangkan tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan
sehingga dicapai hasil kerja yang sesuai dengan dokumen kontrak baik dari segi kualitas,
kuantitas serta dapat diselesaikan dengan waktu dan biaya yang telah ditentukan, sehingga
sasarannya adalah agar prasarana dan sarana drainase nantinya dapat berfungsi secara optimal
untuk mengatasi permasalahan genangan air di Kota Padang.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, konsultan akan tetap berpedoman pada lingkup
pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja/Term Of Reference (KAK) pekerjaan tersebut.
Secara umum lingkup kegiatan yang diuraikan dalam KAK telah diuraikan dan sesuai dengan
tahapan kegiatan.
Namun ada beberapa hal yang menurut pihak konsultan yang belum tertuang dalam KAK
yaitu informasi hasil studi terkait dan hal ini akan menjadi kewajiban pihak konsultan untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut termasuk juga dalam hal mengenai data-data penunjang yang
diperlukan. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan dalam pelaksanaannya akan ada beberapa
aspek serta permasalahan yang harus disesuaikan dengan kondisi lokasi dan keinginan dari
masyarakat setempat serta kajian dari aspek lingkungan perlu dijadikan bahan pertimbangan.
Oleh karena setiap pembangunan sekarang ini harus mengedepankan aspek lingkungan terutama
aspek sosial masyarakat agar tidak menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Sehingga
keberhasilan pelaksanaan pekerjaan ini akan dapat tercapai jika konsultan memahami dengan
seksama terhadap apa yang dimaksud di dalam Kerangka Acuan Kerja (Term of
Reference/TOR).

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

C.2.2. TANGGAPAN TERHADAP LATAR BELAKANG PEKERJAAN


Keberhasilan pengembangan potensi wilayah dalam kenyataannya akan diikuti oleh
peningkatan kebutuhan prasarana saluran air permukaan. Sementara itu perubahan lingkungan
yang ditimbulkan oleh kegiatan pengembangan sumber-sumber air menyebabkan perubahan
pada karakter hidrologi yang pada akhirnya akan mengakibatkan penurunan kapasitas prasarana
saluran air permukaan di daerah yang bersangkutan.
Pengembangan dan pengelolaan prasarana saluran air permukaan di wilayah Kota
Padang masih kurang optimal. Disatu sisi masih banyak potensi prasarana saluran air permukaan
yang belum dimanfaatkan secara optimal. Upaya penanggulangan pemenuhan kebutuhan telah
memunculkan persoalan dalam kaitannya dengan penyediaan prasarana dan sarana
pengembangan dan pengelolaan prasarana saluran air permukaan yang memadai. Namun karena
prasarana saluran air permukaan lambat laun tidak seimbang lagi dengan tingkat kebutuhannya,
maka permasalahan ini harus diupayakan jalan keluarnya.
Agar pengelolaan prasarana saluran air permukaan bisa menjadi efektif, maka debit harus
diukur dan diatur sedemikian rupa agar saluran air permukaan yang ada bisa terjaga kuantitas
dan kontinuitasnya. Untuk itu diperlukan suatu bangunan utama (headworks) jaringan drainase
beserta bangunan-bangunan perlengkapannya.
Terkait dengan penyediaan prasarana saluran air permukaan yang memadai maka oleh
Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Padang akan
melaksanakan kegiatan pembangunan saluran drainase/gorong-gorong secara berkelajutan yang
tersebar di wilayah Kota Padang. Untuk menjamin pelaksanaan kegiatan konstruksi agar sesuai
dengan waktu, mutu dan biaya yang ditetapkan serta dapat memberikan manfaat yang optimal
bagi para petani, maka diperlukan adanya kegiatan perencanaan terhadap kegiatan konstruksi
tersebut.

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

C.2.3. TANGGAPAN TERHADAP MAKSUD DAN TUJUAN PEKERJAAN


Maksud dari pekerjaan ini adalah tersusunnya suatu organisasi perencanaan proyek
dengan beban tugas Perencanaan Drainase Paket 5 secara periodik memberikan masukan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen, baik yang bersifat rutin dan teknis maupun usulan-usulan yang
sifatnya menunjang pelaksanaan fisik.
Menurut pemahaman, konsultan menanggapi bahwa kegiatan perencanaan dilakukan
dengan suatu organisasi perencanaan dengan beban tugas perencanaan konstruksi dan
memberikan masukan secara periodik kepada Pemilik Proyek, baik yang bersifat rutin dan teknis
maupun usulan-usulan yang sifatnya menunjang pelaksanaan konstruksi. Sedangkan tujuan dari
pelaksanaan kegiatan perencanaan adalah untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sehingga
dicapai hasil kerja yang sesuai dengan Dokumen Kontrak baik dari segi kualitas, kuantitas serta
dapat diselesaikan sesuai dengan waktu dan dengan biaya yang telah ditentukan.

Konsultan Perencana akan melaksanakan tugas-tugas perencanaan konstruksi secara


keseluruhan dan memberikan bantuan teknis maupun non teknis dalam pelaksanaannya, yaitu :

a. Sebelum Pelaksanaan Proyek (Pre-Construction) dengan kegiatan meliputi mobilisasi tim


konsultan, evaluasi organisasi pelaksanaan di lapangan dan koordinasi dengan pihak
Pengguna Jasa.
b. Saat Awal Proyek (At-Project Starting) meliputi koordinasi awal dengan pihak Pengguna
Jasa, pengecekan bersama terkait dengan item-item pekerjaan dan jadwal perencanaan
konstruksi, sistem kerja dll.
c. Pelaksanaan Proyek (Project Construction) dengan kegiatan meliputi (1) Perencanaan
pemakaian mutu bahan/material yang digunakan, (2) Perencanaan teknis pelaksanaan
pekerjaan, (3) Perencanaan volume pekerjaan dan spesifikasi teknisnya.

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

d. Saat Proyek Selesai (Project Completion) dengan kegiatan meliputi masa pemeriksaan
bersama, serah terima pekerjaan, pembayaran akhir dan evaluasi dan penilaian pekerjaan yang
telah selesai dilaksanakan.

Hal ini sesuai dengan tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mengendalikan perencanaan
sehingga dicapai hasil kerja yang sesuai dengan dokumen kontrak baik dari segi kualitas,
kuantitas serta dapat diselesaikan dengan waktu dan biaya yang telah ditentukan.

C.2.4. TANGGAPAN TERHADAP SASARAN PEKERJAAN


Sasaran pekerjaan ini meliputi :
1. Upaya perencanaan konstruksi pembangunan drainase agar tepat waktu, mutu, dan biaya yang
sesuai dengan Dokumen Kontrak.
2. Agar prasarana dan sarana drainase nantinya dapat berfungsi secara optimal untuk mengatasi
permasalahan di Kota Payakumbuh.

Konsultan menanggapi bahwa untuk menjamin agar perencanaan konstruksi tersebut


dapat terlaksana dengan baik maka harus melibatkan organisasi perencanaan untuk
mengendalikan perencanaan konstruksinya.
Konsultan Perencana akan melaksanakan tugas-tugas perencanaan konstruksi secara
keseluruhan dan memberikan bantuan teknis maupun non teknis yang sifatnya menunjang
pelaksanaan konstruksi. Pemahaman konsultan terhadap sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan
perencanaan adalah (1) Upaya pengendalian perencanaan pembangunan agar tepat waktu, mutu,
dan biaya yang sesuai dengan Dokumen Kontrak, (2) Agar sarana dan prasarana yang terbangun
nantinya dapat berfungsi secara optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

C.2.5. TANGGAPAN TERHADAP LINGKUP PEKERJAAN


Konsultan menyadari bahwa keberhasilan pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Drainase
Paket 5 di Kota Padang akan tercapai jika memahami dengan seksama terhadap apa yang
dimaksud di dalam Kerangka Acuan Kerja. Dengan demikian keseluruhan lingkup pekerjaan
yang masuk didalamnya bisa terlaksana sepenuhnya dengan baik, dan sasaran dari pekerjaan
yang diharapkan bisa tercapai dengan tepat waktu. Konsultan cukup memahami apa yang
disajikan dalam KAK, maupun penjelasan-penjelasan yang disampaikan dalam rapat penjelasan
yang telah dilakukan.
Jenis-jenis kegiatan yang harus dilaksanakan dalam studi ini telah dijabarkan secara rinci
dalam KAK. Setelah mempelajari, maka Konsultan menanggapi bahwa sebenarnya item
pekerjaan yang tercantum dalam KAK cukup banyak dan cukup luas, sehingga dalam
pelaksanaan pekerjaan nantinya konsultan akan lebih cermat dalam menentukan metode
pelaksanaan agar semua item kegiatan yang harus terlaksana tidak ada yang terlewatkan atau
item pekerjaan yang tumpang tindih. Dengan demikian keluaran yang diharapkan dari
pelaksanaan studi ini dapat tercapai sesuai dengan alokasi waktu, biaya dan mutu pekerjaan.

C.2.6. TANGGAPAN TERHADAP WAKTU


Dalam Kerangka Acuan Kerja telah ditetapkan bahwa jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan Perencanaan Drainase Paket 5 di Kota Padang ini adalah 1,5 (Satu Koma Lima) bulan
memang terlihat cukup pendek apalagi melihat volume pekerjaan yang meliputi kajian semua
aspek baik teknis, lingkungan dan ekonomi.
Akan tetapi dengan pengalaman konsultan dengan dalam penanganan dan dukungan
Tenaga Ahli yang cukup berpengalaman dalam bidangnya, maka konsultan dalam hal ini akan
menerapkan strategi penanganan pekerjaan secara terperogram dan terkoordinasi.
Untuk mengantisipasi padatnya kegiatan yang harus dilakukan oleh konsultan, maka
dalam penyusunan Jadwal Pelaksanaan, Jadwal Personil harus sangat hati-hati dan harus
konsekuen dengan Jadwal masing-masing, agar tidak terdapat kegiatan yang mundur. Apabila
ada kegiatan yang mundur maka semua kegiatan yang telah disusun tidak akan berjalan sesuai
dengan kehendak.

10

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

Agar perencanaan konstruksi dapat terlaksana dengan tepat waktu, tepat biaya dan tepat
mutu sehingga hasil pembangunan yang dilaksanakan dapat memberikan manfaat yang optimal,
maka harus dilakukan melalui perencanaan secara bersama-sama antara Pengguna Jasa,
Konsultan dan Masyarakat. Konsultan Perencana akan melaksanakan tugas-tugas perencanaan
konstruksi secara keseluruhan dan memberikan bantuan teknis maupun non teknis dalam
pelaksanaannya, yaitu Sebelum Pelaksanaan Proyek (Pre-Construction), Saat Awal Proyek (At-
Project Starting), Pelaksanaan Proyek (Project Construction) dan Saat Proyek Selesai (Project
Completion).
Konsultan akan berusaha memanfaatkan sebaik mungkin waktu yang disediakan untuk
menyelesaikan pekerjaan dengan kualitas seperti yang diharapkan, dengan dukungan dari
berbagai pihak yang terkait dengan pekerjaan ini.

C.2.7 TANGGAPAN DAN SARAN TERHADAP PERSONIL / FASILITAS


PENDUKUNG DARI PPK
Uraian mengenai Tenaga Ahli seperti yang disyaratkan dalam KAK, baik mengenai jenis
keahlian, maupun kualifikasi pendidikan, serta pengalaman personil, menurut Konsultan telah
sesuai dengan lingkup kegiatan yang dituntut dalam studi ini. Dalam hal ini konsultan akan
mengusulkan Tenaga Ahli dengan pendidikan (S.1) sesuai bidang keahliannya, bersertifikat
sebagai Tenaga Ahli yang dikeluarkan Asosiasi Keahlian atau Badan/Lembaga yang berwenang
serta memiliki pengalaman sesuai bidang keahlian untuk menangani pekerjaan sejenis.
Pengendalian mutu memegang peranan yang sangat penting karena berkaitan dengan
personil dan cara kerja konsultan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari perencanaan
diterapkan sistem kendali mutu yang diterapkan dari awal dengan penjelasan yang detil
mengenai sistem ini pada saat pre-construction meeting. Sistem kendali mutu ini akan disiapkan
oleh konsultan secara sistematis dengan form-form yang telah dibuat sebelumnya. Form tersebut
akan dibahas pada saat awal perencanaan sehingga dapat dievaluasi dengan baik dan dilakukan
perubahan-perubahan seperlunya oleh konsultan apabila ada hal-hal yang perlu disesuaikan
dengan keadaan masing-masing proyek.

11

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

Dengan diterapkannya secara khusus sistem ini maka akan semakin mudah untuk
melakukan kontroling dalam bidang mutu dan diharapkan pelaksanaan pekerjaan juga dapat
dilaksanakan dengan lebih cepat dan bermutu.
Melalui Field Team dilakukan standarisasi prosedur, tata cara kerja, pelaporan, dan hal
lainnya yang terlibat dengan pengawasan di lapangan. Standarisasi kami anggap sangat penting
dalam menyamakan presepsi dalam pelaksanaan di lapangan nantinya, menghindari perbedaan-
perbedaan antara konsultan dan kontraktor dalam pemahaman management proyek secara
umum dan secara khusus. Standarisasi ini saling mendukung antara sistem kendali mutu yang
diterapkan sehingga dapat menciptakan iklim pelaksanaan yang kondusif dan persoalan-
persoalan rutin yang sering dijumpai dapat diselesaikan dengan cepat.
Untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini, pihak proyek telah menyediakan fasilitas
meliputi:

 Pemberian surat pengantar untuk operasional maupun koordinasi dan dukungan dengan
instansi terkait.

 Peminjaman referensi yang ada pada proyek.

 Pemberian informasi mengenai ketentuan yang berkaitan dengan pekerjaan Kewajiban


Consultan.

 Menyediakan tenaga ahli sesuai dengan keperluan studi/pekerjaan

 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan KAK, serta peraturan lain yang akan disepakati
bersama

 Menyediakan fasilitas transportasi sesuai keperluan

 Menyediakan biaya mobilisasi dan demobilisasi tenaga dari dan ke lokasi pekerjaan.

12
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

Konsultan menanggapi bahwa kebutuhan akan fasilitas dan peralatan yang disediakan
oleh pihak pemrakarsa pekerjaan sangat erat hubungannya dengan kelancaran pekerjaan,
sehingga tidak ada kendala peralatan dan fasilitas yang dihadapi oleh pelaksana pekerjaan pada
saat pelaksanaan nantinya.

C.2.8 SARAN TAMBAHAN DARI KONSULTAN


Setelah mempelajari dokumen pelelangan dan mengikuti rapat penjelasan untuk
pekerjaan ini, maka konsultan berkesimpulan bahwa seluruh isi materi yang terkandung di dalam
kerangka acuan kerja secara jelas telah mencakup semua aspek kegiatan untuk mencapai sasaran
proyek dan sepenuhnya dapat dipahami. Dalam hal ini konsultan dengan jelas memahami
sepenuhnya segala ketentuan, persyaratan dan tugas yang dimaksud, sehingga Konsultan
berkesimpulan dapat melaksanakan pekerjaan ini sesuai dengan persyaratan yang dimaksud
dalam kerangka acuan kerja.
Namun demikian, unutuk lebih memperjelas pandangan Konsultan terhadap kerangka
acuan kerja tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu disampaikan sebagai tanggapan untuk
memperkaya dan menyempurnakan tata cara pengawasan teknis jalan yaitu :
1. Pada Standar Teknis, menurut konsultan perlu dipertegas lagi mengenai standarisasi teknis
yang dipergunakan sebagai pedoman tata cara prosedur kegiatan.

2. Seluruh tim perencanaan harus mengikuti rapat koordinasi sejak awal hingga akhir masa
perencanaan dengan jadwal yang teratur. Dengan demikian tercipta homogenitas pengetahuan
dan kemampuan tenaga perencanaan di seluruh tim, sehingga masing-masing field team dapat
bekerja secara harmonis.

13
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

D.
PENDEKATAN METODOLOGI

D. 1 UMUM
D.1. 1 Abstraksi

Perkembangan pembangunan di Kota Padang, telah memberikan konsekuensi tersendiri


bagi perkembangan sektor-sektor lain di daerah tersebut, dan juga penyediaan sarana dan
prasaran penunjangnya.

Keberhasilan pengembangan potensi wilayah dalam kenyataannya akan diikuti oleh


peningkatan kebutuhan saluran drainase kota untuk menyalurkan genangan air. Sementara itu
perubahan lingkungan yang ditimbulkan oleh kegiatan pembangunan kota menyebabkan
perubahan pada karakter hidrologi yang pada akhirnya akan mengakibatkan penurunan
kapasitas daya tamping saluran pembuangan air permukaan. Oleh karena itu perlu dijaga
suatu kondisi dimana genangan air tidak banyak dan lancer.

D.1. 2 Nama Pekerjaan


Nama pekerjaan ini adalah Perencanaan Drainase Paket 5

D.1. 3 Lokasi Pekerjaan


Lokasi dari kegiatan Perencanaan Drainase Paket 5 ini berada di Kota Padang.

D.1. 4 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

Untuk pelaksanaan pekerjaan Perencanaan Drainase Paket 5 di Kota Padang


disediakan waktu tidak lebih dari 1,5 (Satu Koma Lima) bulan termasuk mobilisasi terhitung
setelah ditetapkan Surat Perintah Mulai Kerja oleh Kepala Satuan Kerja.

14
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

D.1. 5 Nama Dan Organisasi Pengguna Jasa

Pemrakarsa dari pekerjaan ini adalah Bidang Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kota Padang.

D.1. 6 Keluaran

Tersedianya dokumen Perencanaan beserta kelengkapannya atas pekerjaan


Perencanaan Drainase Paket 5 di Kota Padang.

15
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

E.
PENDEKATAN TEKNIS

E. 2 PENDEKATAN UMUM PEKERJAAN


E.2. 1 Pendekatan Perundangan
Referensi hukum yang mendasari penyusunan perencanaan detail ini adalah :
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum Yang Merupakan
Kewenangan Pemerintah Dan Dilaksanakan Sendiri
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 2/PRT/M/2010 tantang Rencana
Strategis Nasional Kementrian Pekerjaan Umum Tahun 2010-2014
c. keputusan Mentri Pekerjaan Umum Nomor : 390/KPTS/M/2007 tentang
Penetapan Status Daerah Irigasi Yang Pengelolaannya Menjadi Wewenang dan
Tanggung Jawab Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah
Kabupaten/Kota
d. Peraturan Mentri Pekerjaan Umum Nomor : 1/PRT/M/2008 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Pekerjaan Umum.

16
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 26/PRT/M/2006 tentang Perubahan


atas Permen Nomor : 12/PRT/M/2006 dan Nomor : 13/PRT/M 2006
j. Peraturan Menteri Keungan Nomor : 94/PMK.02/2013 tentang Petunjuk
Penyusuanan dan Penelahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara /
Lembaga
k. Instruksi Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 03/IN/M/2013 tentang Penyusuanan
dan Penelitian Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara / Lembaga
(RKA-KL) di Kementerian Pekerjaan Umum

E.2. 2 Pendekatan Operasional


Konsultan diharapkan mampu memberikan jasa-jasa teknis secara efesien dan efektif
dalam pelaksanaan pekerjaan perencanaan ini, dan beberapa langkah yang dilakukan
meliputi :
 Organisasi dan Staffing yaitu konsultan wajib mengajukan tim yang merupakan
tenaga ahli yang berkualitas sesuai spesialisasi yang diperlukan.
 Modulus Kerja yaitu semua pekerjaan perencanaan akan ditangani oleh konsultan
dan secara proaktif melakukan konsultasi dan koordinasi dengan direksi pekerjaan
dan instansi terkait untuk memberikan hasil yang maksimal.
 Sistem Komunikasi yaitu Team Leader bertanggung jawab terhadap aktivitas
perencanaan dan hasil pekerjaan secara keseluruhan serta dalam melaksanakan
tugas tetap mengacu pada standar kerja jasa konsultasi.

17

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

E.2. 3 Pendekatan Teknis

Dalam pendekatan teknis ini beberapa langkah yang harus dilakukan oleh konsultan
perencana yaitu :

1. Standar yang Digunakan


Dalam perencanaan pekerjaan dan pengujian material yang digunakan untuk semua jenis
pekerjaan mengacu pada standar SNI Peraturan Beton Bertulang.
2. Sistem Manajemen Proyek
Konsultan harus melaksanakan suatu sistem manajemen proyek yang diperlukan dalam
rangka pelaksanaan proyek yang meliputi pengendalian jadwal, kualitas dan biaya
pelaksanaan konstruksi.
3. Engineering Desain Selama Masa Konstruksi
Dalam pelaksanaan kegiatannya konsultan konsultan melakukan perubahan atau
pembuatan desain apabila terjadi perubahan desain sesuai dengan kondisi lapangan
setelah melalui suatu kajian teknis, memberikan persetujuan terhadap gambar konstruksi
(Shop Drawing) yang diajukan kontraktor.

18

USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

F.
JANGKA WAKTU
PELAKSANAAN

F. 1. UMUM

Konsultan dalam melaksanakan pekerjaan konsultan akan menyusun jadwal


pelaksanaan pekerjaan berdasarkan lingkup pekerjaan dan waktu pelasanaan pekerjaan. Hal
ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan mutu pekerjaan
yang diharapkan KAK dan dengan waktu yang tersedia serta kelancaran serta
terkoordinasinya pelaksanaan pekerjaan. Jadwal pelaksanaan pekerjaan menyangkut urutan
dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dengan alokasi waktu yang disediakan.

F. 2. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, alokasi waktu untuk pelaksanaan pekerjaan ini
adalah selama 1,5 (Satu Koma Lima) bulan kalender. Agar pelaksanaan pekerjaan ini tepat
waktu maka dibutuhkan jadwal pelaksanaan yang disusun secara cermat. Jadwal pelaksanaan
pekerjaan merupakan jadwal yang mengatur kapan suatu kegiatan harus dilaksanakan dan
harus selesai sehingga waktu pelaksanaan yang diberikan dapat tercapai dengan tidak
mengurangi mutu teknisnya. Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini harus sesuai dengan bagan alir
pelaksanaan pekerjaan dan item-item pekerjaan sesuai dengan yang disyaratkan dalam KAK.
Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini dibuat untuk menyesuaikan antara kegiatan yang
harus dilakukan dengan waktu pelaksanaan yang disediakan, sehingga pengalokasian waktu
untuk masing-masing kegiatan menjadi jelas.

19
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

Tabel F.1.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Drainase Paket 5

Nama Perusahaan : CV. ARTIC KONSULTAN

Minggu Ke
No Kegiatan I II III IV V VI VII VIII Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8
I. PERSIAPAN DAN ORIENTASI
LAPANGAN AWAL
1 Mobilisasi Tim
2 Orientasi Lapangan Awal
3 Sosialisasi
II. PERENCANAAN KONSTRUKSI
1 Survey Lapangan
2 Konsep Perencanaan
3 Pengembangan Perencanaan
4 Perencanaan Detail
5 Asistensi
III. PELAPORAN
1 Laporan Survey Lapangan
2 Laporan Perencanaan
3 Laporan Spesifikasi Teknis
4 Laporan Kontrak
5 Soft Copy CD

20
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

G.

JADWAL PENUGASAN PERSONIL

G. 1. UMUM

Konsultan dalam peleksanaan pekerjaan ini akan menyediakan dan menugaskan beberapa
Tenaga Ahli sesuai dengan yang dibutuhkan dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK). Tenaga Ahli
yang akan ditugaskan tersebut dikoornidir oleh seorang Team Leader yang memiliki kemampuan
dalam koordinasi dan komunikasi dengan pihak pengguna jasa, instansi teknis terkait dan Tenaga
Ahli lainnya. Adapun Tenaga Ahli yang diusulkan dalam pelaksanaan studi ini telah memilki
kualifikasi pendidikan, pengalaman dibidang penanganan pekerjaan sejenis dalam
pengembangan sumber daya air. Masing-masing Tenaga Ahli tersebut memilki tugas dan
tanggung-jawab masing-masing sesuai dengan bidang keahliannya.

Dalam bab ini akan diuraikan kualifikasi dan jumlah Tenaga Ahli yang disediakan oleh
penyedia jasa untuk menangani pekerjaan ini sesuai dengan KAK dengan tugas dan tanggung
jawab yang telah diuraikan pada bab sebelumnya.

G. 2. PERSONIL

Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara kontraktual oleh konsultan dengan spesifikasi
tenaga ahli yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1) Profesional Staff
a. Ketua Tim (Team Leader)
Seorang Sarjana Teknik Sipil/Pengairan (S1) memiliki sertifikat Ahli Sumber Daya Air
minimal ahli muda dengan pengalaman minimum 2 tahun dalam bidang planning,

21
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

perencanaan, supervisi konstruksi dan manajemen konstruksi untuk menangani pekerjaan


sejenis. Tugas dan tanggung jawab Team Leader yaitu melakukan pengendalian
pelaksanaan dan kualitas pekerjaan secara menyeluruh yang mencangkup aspek teknis,
administrative dan logistik. Perkiraan penugasan selama 1,5 bulan.
b. Ahli SDA/Drainase/Irigasi
Seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) memiliki sertifikat Ahli Sumber Daya
Air/Drainase/Irigasi minimal ahli muda dengan pengalaman minimum 1 tahun dalam bidang
planning, perencanaan, supervisi konstruksi dan manajemen konstruksi untuk menangani
pekerjaan bangunan air atau sejenis. Tugas dan tanggung jawab yaitu melakukan kajian dan
review desain, pengawasan/pengendalian mutu dan teknis pelaksanaan pekerjaan konstruksi
sipil, Perkiraan penugasan selama 1 bulan.

22
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

3) Supporting Staff
Selain personil-personil tersebut, dalam pelaksanaan pekerjaan konsultan juga menggunakan
Supporting staff untuk membantu kelancaran pekerjaan, seperti :

1. Quantity Surveyor dan Cost Estimator, dibutuhkan 1 orang Perkiraan penugasan selama 1
bulan, tugasnya membantu tenaga ahli dalam membuat rencana anggaran biaya.

2. Draftman Autocad, dibutuhkan 1 orang Perkiraan penugasan selama 1 bulan, tugasnya


membantu tenaga ahli dalam memeriksa dan menyempurnakan gambar shop Drawing dan
Asbuilt Drawing.
3. Surveyor, dibutuhkan 2 orang Perkiraan penugasan selama 1 bulan.

4. Operator Komputer, Perkiraan penugasan selama 1,5 bulan.

23
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

G. 3. JADWAL PENUGASAN PERSONIL


G.3.1. UMUM

Sebagai acuan dalam pelaksanaan agar terkoordinasi dengan baik, maka konsultan akan
membuat Jadwal Penugasan Tenaga Ahli yang disusun berdasarkan tahapan-tahapan kegiatan
yang tertuang dalam Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan. Dalam jadwal tersebut akan ditentukan
waktu untuk mobilisasi personil sesuai dengan tahapan pelaksanaan yang dimulai sesuai dengan
urutan kegiatan yang terkait satu dengan yang lain, sehingga memperjelas dan memudahkan
dalam koordinasi pelaksanaan di kantor maupun pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

G.3.2. JADWAL PENUGASAN TENAGA AHLI

Sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja, alokasi waktu untuk pelaksanaan pekerjaan ini
adalah selama 1,5 (Satu Koma Lima) bulan. Agar pelaksanaan pekerjaan ini tepat waktu maka
dibutuhkan jadwal penugasan personil yang disusun secara cermat berdasarkan atas jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah disusun.

Jadwal penugasan personil merupakan jadwal yang mengatur kapan masing-masing


tenaga ahli harus dimobilisasi untuk menangani bidang tugas dan tanggung jawabnya masing-
masing sehingga waktu pelaksanaan yang diberikan dapat tercapai dengan tidak mengurangi
mutu teknisnya.

24
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

Tabel G.2. Komposisi Team – Jadwal Penugasan Personil

JUMLAH
NO NAMA PERSONIL POSISI YANG DIUSULKAN MINGGU KE ORANG/BULAN/HARI
1 2 3 4 5 6 7 8

A. STAFF PROFESIONAL
1 Anita Dewi Masdar, S.T Team Leader 1,5
2 M. Irvan, S.T Ahli SDA 1
B. SUB PROFESIONAL
STAFF
1 Anovtrizal Masdar, A.Md Quantity & Cost Estimator 0,75
2 Yoserizal, S.T Surveyor 0,75
3 Madeky, S.T Surveyor 0,75
0,75
4 Nadia Arista, S. Ars Juru Gambar
5 M. Zico Operator Konputer 1,5

25
USTEK
PERENCANAAN DRAINASE PAKET 5

I.
PENUTUP

Dokumen Usulan Teknis untuk pelaksanaan pekerjaan “Perencanaan Drainase Paket 5”,
sebagai bentuk penawaran teknis dari konsultan dalam upaya penanganan pekerjaan tersebut
diatas. Dalam hal ini konsultan apabila nantinya dipercaya untuk menangani pekerjaan ini maka
akan bekerja berdasarkan lingkup pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK)
pekerjaan tersebut. Konsultan berkeyakinan “sanggup dan mampu” untuk melaksanakan
pekerjaan tersebut apabila diberi kepercayaan berdasarkan dokumen usulan teknis yang kami
tawarkan.

Dengan dukungan Tenaga Ahli yang kami usulkan dengan kualifikasi dan pengalaman
kerja di bidang perencanaan pengembangan dan pengelolaan sumber daya air khususnya
pembangunan pengamanan sungai. Dengan berbekal keahlian masing-masing tenaga ahli yang
kami usulkan dan telah memiliki sertifikat keahlian, maka dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut
diatas dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan mutu pekerjaan sesuai dengan yang diminta
dalam KAK.

Semoga usulan teknis ini mendapatkan perhatian, dukungan serta kepercayaan dari
pengguna jasa.

Terima Kasih

26

Anda mungkin juga menyukai