Anda di halaman 1dari 34

PENDAHULUAN

I.1. LATAR BELAKANG

I.2. RUANG LINGKUP

I.3. STAKEHOLDER

PEMANTAUAN
ASSESSMENT IV.1. RENCANA AKSI MITIGASI
II.1. ALUR/AKTIVITAS PROBIS
IV. 2 LAPORAN TINDAK LANJUT MITIGASI
II.2. IDENTIFIKASI SKEMA FRAUD

II.3. KLASIFIKASI DAN JENIS FRAUD


MITIGASI
II.4. PENYEBAB, RED FLAG, CONTROL
ESKSISTING III.1. MITIGASI

II.5 KEMUNGKINAN DAN DAMPAK III.2. PIC PELAKSANA MITIGASI


FRAUD RISK ASSESSMENT (FRA)
HUMAN CAPITAL DAN GENERAL AFFAIR

TAHUN 2023

STRICTLY CONFIDENTIAL & FOR INTERNAL USE ONLY


FRAUD RISK ASSESSMENT

A NAMA KEGIATAN/ PROYEK/ PROSES BISNIS


Fraud Risk Assessment Human Capital & General Affair

B LATAR BELAKANG/ KONTEKS INTERNAL DAN EKSTERNAL


Dalam pelaksanaan proses bisnis di bidang Human Capital and General Affairs (HCGA) terdapat potensi-potensi terjadinya kecurangan sehingga perlu
dilakukan identifikasi titik rawan terjadinya risiko Fraud. Sehingga potensi kecurangan tersebut dapat dikendalikan/dimitigasi dengan baik. Hal ini sejalan
dengan telah diimplementasikannya SK Bersama DEKOM DIREKSI No. 005.K/DK-BATAM/2020 dan No. 00065.K/DIR/2020 tentang kebijakan anti fraud
dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan di lingkungan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam untuk menguatkan pengendalian dan pencegahan
terjadinya fraud, meningkatkan budaya integritas dan meminimalkan potensi tuntutan dari pihak lain. Diharapkan dari pengelolaan risiko fraud pada
bidang HCGA ini dapat meningkatkan integritas dalam menjalankan seluruh proses bisnis bidang HCGA dijalankan dengan prinsip GCG.

C RUANG LINGKUP KEGIATAN


Ruang Lingkup Proses Bisnis bidang HCGA anatara lain adalah pengelolaan Tenaga Alih Daya (TAD), promosi mutasi rotasi pegawai, pemeliharaan
kesehatan pegawai dan pengadaan/pengelolaan sarana dan prasaran

D PEMRAKARSA
EVPHCGA

E PEMANGKU KEPENTINGAN (STAKEHOLDER)


NO STAKEHOLDERS KAITAN KEPENTINGAN DENGAN PERUSAHAAN
1. DIRUT Regulator Pengelolaan Perusahaan
2. DIRKEU SDM Regulator Pengelolaan Keuangan dan SDM Perusahaan
3. VPKEU Penanggung Jawab Pendanaan dan Keuangan
4 VPHCGA Penanggung Jawab SDM dan Pengelolaan Sarana
5 PT HPI Pelaksana Borongan Jasa TAD
6 Mitra Kerja Pelaksana Pekerjaan

F DOKUMEN REFERENSI
NO NAMA DOKUMEN
1 RKAP 2023
SK Bersama DEKOM DIREKSI No. 005.K/DK-BATAM/2020 dan No. 00065.K/DIR/2020 tentang kebijakan anti fraud dan Sistem Manajemen Anti
2
Penyuapan di lingkungan PT Pelayanan Listrik Nasional Batam
Dasar dari peraturan Tenaga Alih Daya (TAD) mangacu pada Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 11 Tahun 2019 Tanggal 1 Agustus 2019
3 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian
Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain.
Keputusan Direksi PT PLN Batam Nomor: 008.K/DIR/2021 Tanggal 26 Februari 2021 Tentang Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan kepada
4
Perusahaan Lain.
Berdasar Sistem Manajemen Terintegritas (SMT) Prosedur Pengelolaan TAD Nomor Dokumen: PI-bright-CORP-SDM-10 tentang tujuan dan lingkup
5
pengelolaan TAD di PLN Batam.
Untuk mutasi pegawai berdasarkan atas SK Direksi PT PLN BATAM Nomor 00004.K/DIR/2018 Tentang Sistem Pembinaan Kompetensi dan Karir
6
Pegawai.
Sistem Manajemen Terintegritas (SMT) Prosedur Mutasi Pegawai Nomor Dokumen: PI-bright-CORP-SDM-04 Revisi 02 tentang Prosedur Mutasi
7
Pegawai.
Untuk pemeliharaan kesehatan pegawai berdasarkan atas SK Direksi PT PLN BATAM Nomor 0017.K/DIR/2017 Tentang Penyelenggaraan
8 Pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai dan Keluarga yang di tanggung, serta Sistem Manajemen Terintegritas (SMT) Prosedur Pemeliharaan
Kesehatan Pegawai Nomor Dokumen: PI-bright-CORP-SDM-11 Revisi 01 tentang Prosedur Pemeliharaan Kesehatan.

Batam, 10 April 2023

Disiapkan oleh : Diulas oleh :


(VP HCGA) (MAN HAN)

AGUS SUBEKTI A. A'RIEF


FRAUD RISK ASSESSMENT

FAKTOR KEMUNGKINAN

Alur Proses Sub Tahapan Identifikasi Skema Kategori Jenis ID Frekuensi Fraud Skor
No Penyebab Fraud Red Flag Kontrol Eksisting Penguasaan Motif/ Tingkat Level Tingkat
Bisnis Kegiatan Fraud Fraud Fraud Risk Kewenangan Objek Fraud Alat Kendali (terungkap/tidak
teknis Tekanan Kemungkin Kemungkinan
terungkap)
an
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Pengelolaan Memetakan Dengan sengaja Corruption Bribery CB1 1. Adanya Intervensi Pemetaan tidak dilakukan 1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan 2-Menguasai 2-Kewenangan 4-Terbatas 5-Alat kendali 2-Bisa terjadi 1 kali 1-Konflik 2.6 Sedang
TAD Kebutuhan melakukan (Korupsi) (Penyuapan) - dari Atasan dengan metode formasi RI Nomor 11 Tahun 2019 Tanggal 1 teknis terbatas pada sub pada pihak (preventif, deteksi, dan dalam rentang Kepentingan
TAD penentuan jenis dan Bid Rigging tenaga kerja serta analisis Agustus 2019 Tentang Perubahan dasar dengan bidang/bagian tertentu yang respon) belum waktu 1 tahun
jumlah kebutuhan 2. Kurangnya kewajaran volume beban Kedua Atas Peraturan Menteri Tenaga keahlian standar tertentu signifikan tersedia, deteksi tidak terakhir
yang tidak realistis integritas kerja bagi pendukung Kerja Dan Transmigrasi Nomor 19 bisa dilakukan
penentuan untuk pekerjaan. Tahun 2012 Tentang Syarat-syarat
mendapatkan 3. Memiliki Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
keuntungan pribadi kepentingan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain.
& orang lain. 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam
4. Kurangnya maping Nomor: 008.K/DIR/2021 Tanggal 26
kebutuhan pegawai Februari 2021 Tentang Penyerahan
TAD Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
kepada Perusahaan Lain.
3. Sistem Manajemen Terintegritas
(SMT) Prosedur Pengelolaan TAD
Nomor Dokumen: PI-bright-CORP-5.
4. Seluruh peraturan terkait (Sistem
Manajemen Anti Penyuapan) SMAP
yang berlaku di PLN Batam
5. RKAP tahun berjalan
6. SE tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Manajemen Risiko (DMR)
NO: 00003.E/DIR/2021.

2 Pengelolaan Mengelola Dengan sengaja Corruption Conflicts of CC2 1. Kurangnya 1. Formasi tenaga kerja TAD 1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan 2-Menguasai 3-Kewenangan 4-Terbatas 5-Alat kendali 1-Bisa terjadi 1-Konflik 2.4 Sedang
TAD Perjanjian dalam proses (Korupsi) Interest integritas dibuat tanpa referensi RI Nomor 11 Tahun 2019 Tanggal 1 teknis besar, tetapi masih pada pihak (preventif, deteksi, dan dalam rentang Kepentingan
dengan vendor amandemen (Konflik khusus Agustus 2019 Tentang Perubahan dasar dengan ada mekanisme tertentu yang respon) belum waktu 3 tahun
(amandemen) melakukan Kepentingan) - 2. Memiliki Kedua Atas Peraturan Menteri Tenaga keahlian standar check & balance signifikan tersedia, deteksi tidak terakhir
penambahan jumlah Skema kepentingan pribadi & 2. Adanya pertemuan Kerja Dan Transmigrasi Nomor 19 bisa dilakukan
tenaga kerja yang Penjualan orang tertentu antara oknum dengan pihak Tahun 2012 Tentang Syarat-syarat
tidak sesuai dengan eksternal di luar kedinasan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
kebutuhan untuk Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain.
mendapatkan 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam
keuntungan pribadi/ Nomor: 008.K/DIR/2021 Tanggal 26
kelompok tertentu Februari 2021 Tentang Penyerahan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
kepada Perusahaan Lain.
3. Sistem Manajemen Terintegritas
(SMT) Prosedur Pengelolaan TAD
Nomor Dokumen: PI-bright-CORP-
4. Pakta Integritas
5. Seluruh peraturan terkait (Sistem
Manajemen Anti Penyuapan) SMAP
yang berlaku di PLN Batam
6. RKAP tahun berjalan
7. SE tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Manajemen Risiko (DMR)
NO: 00003.E/DIR/2021.

3 Pengelolaan Pelaksanaan Dengan sengaja Corruption Conflicts of CC3 1. Kurangnya Adanya upaya oknum untuk 1. Peraturan Menteri Ketenagakerjaan 2-Menguasai 3-Kewenangan 4-Terbatas 5-Alat kendali 1-Bisa terjadi 1-Konflik 2.4 Sedang
TAD Seleksi mengatur proses (Korupsi) Interest integritas bertemu dengan vendor RI Nomor 11 Tahun 2019 Tanggal 1 teknis besar, tetapi masih pada pihak (preventif, deteksi, dan dalam rentang Kepentingan
Rekrutmen rekrutmen guna (Konflik dan/atau orang tertentu Agustus 2019 Tentang Perubahan dasar dengan ada mekanisme tertentu yang respon) belum waktu 3 tahun
Tenaga TAD meloloskan calon Kepentingan) - 2. Memiliki (titipan) Kedua Atas Peraturan Menteri Tenaga keahlian standar check & balance signifikan tersedia, deteksi tidak terakhir
pegawai TAD karena Skema kepentingan pribadi & Kerja Dan Transmigrasi Nomor 19 bisa dilakukan
ada konflik Penjualan orang tertentu Tahun 2012 Tentang Syarat-syarat
kepentingan Penyerahan Sebagian Pelaksanaan
tertentu untuk Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain.
mendapatkan 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam
keuntungan Nomor: 008.K/DIR/2021 Tanggal 26
Februari 2021 Tentang Penyerahan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan
kepada Perusahaan Lain.
3. Sistem Manajemen Terintegritas
(SMT) Prosedur Pengelolaan TAD
Nomor Dokumen: PI-bright-CORP-
SDM-10.
4. Pakta Integritas
5. Seluruh peraturan terkait (Sistem
Manajemen Anti Penyuapan) SMAP
yang berlaku di PLN Batam
6. RKAP tahun berjalan
7. SE tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Manajemen Risiko (DMR)
NO: 00003.E/DIR/2021.
Seluruh peraturan terkait SMAP yang
berlaku di lingkungan PT PLN Batam

4 Mutasi Promosi, Dengan sengaja Corruption Bribery CB4 1. Kurangnya 1. Adanya upaya oknum 1. SK Direksi PT PLN BATAM Nomor 4-Menguasai dan 5-Pemegang 4-Terbatas 3-Alat kendali 5-Bisa terjadi lebih 1-Konflik 3.9 Besar
Pegawai Rotasi, Demosi mengatur promosi, (Korupsi) (Penyuapan) - integritas untuk bertemu dengan 00004.K/DIR/2018 Tentang Sistem berpengalaman kewenangan pada pihak (preventif, deteksi, dan dari 5 kali dalam Kepentingan
rotasi, dan demosi Bid Rigging pegawai atau sebaliknya Pembinaan Kompetensi dan Karir tertinggi tertentu yang respon) tidak tersedia, rentang waktu 1
pegawai karena 2. Adanya intervensi Pegawai signifikan namun kontrol manual tahun terakhir
menerima suap dari atasan 2. Adanya instruksi yang 2. Pakta Integritas kuat
tidak tertulis dari atasan 3. Seluruh peraturan terkait (Sistem
3. Memiliki Manajemen Anti Penyuapan) SMAP
kepentingan pribadi & 3. Adanya hubungan yang berlaku di PLN Batam
orang tertentu kedekatan dengan atasan 4. RKAP tahun berjalan
5. SE tentang Pedoman Penyusunan
4. Pengambilan keputusan Dokumen Manajemen Risiko (DMR)
tanpa adanya justifikasi NO: 00003.E/DIR/2021.
yang jelas dan disahkan oleh
pejabat yang berwenang
FAKTOR KEMUNGKINAN

Alur Proses Sub Tahapan Identifikasi Skema Kategori Jenis ID Skor


No Penyebab Fraud Red Flag Kontrol Eksisting Penguasaan Frekuensi Fraud Motif/ Tingkat Level Tingkat
Bisnis Kegiatan Fraud Fraud Fraud Risk Kewenangan Objek Fraud Alat Kendali (terungkap/tidak
teknis Tekanan Kemungkin Kemungkinan
terungkap) an
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
5 Pemeliharaan Proses Dengan sengaja Corruption Illegal CI5 1. Kurangnya 1. Adanya upaya oknum 1. SK Direksi PT PLN BATAM Nomor 4-Menguasai dan 5-Pemegang 4-Terbatas 3-Alat kendali 5-Bisa terjadi lebih 1-Konflik 3.9 Besar
Kesehatan Restitusi mengatur proses (Korupsi) Gratuities integritas untuk bertemu dengan 0017.K/DIR/2017 Tentang berpengalaman kewenangan pada pihak (preventif, deteksi, dan dari 5 kali dalam Kepentingan
restitusi oknum (Ilegal Dokter perusahaan atau Penyelenggaraan Pemeliharaan tertinggi tertentu yang respon) tidak tersedia, rentang waktu 1
pegawai untuk Gratifikasi) 2. Memiliki sebaliknya di luar kedinasan
kesehatan bagi Pegawai dan Keluarga signifikan namun kontrol manual tahun terakhir
mendapatkan kepentingan pribadi & yang di tanggung kuat
imbalan orang tertentu 2. Adanya transaksi/kuitansi 2. Pakta Integritas
tidak normal dari pegawai 3. Seluruh peraturan terkait (Sistem
Manajemen Anti Penyuapan) SMAP
yang berlaku di PLN Batam
4. RKAP tahun berjalan
5. SE tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Manajemen Risiko (DMR)
NO: 00003.E/DIR/2021.

6 Pengadaan Penyusunan Dengan sengaja Corruption Bribery CB6 1. Adanya Intervensi 1. Penyusunan dokumen 1. Keputusan Direksi Nomor 4-Menguasai dan 2-Kewenangan 3-Terbatas 1-Alat kendali 4-Bisa terjadi 4-5 1-Konflik 2.7 Sedang
Barang/Jasa Dokumen melakukan (Korupsi) (Penyuapan) - Pihak tertentu untuk tender/RKS dilakukan 00010.K/DIRUT/2022 berpengalaman terbatas pada sub pada bidang (preventif, deteksi, dan kali dalam rentang Kepentingan
Tender/RKS penyusunan RKS Bid Rigging mendapatkan dengan adanya intervensi 31 Maret 2022 tentang Perubahan bidang/bagian tertentu respon) tersedia waktu 1 tahun
dengan keuntungan dari pihak yang Atas Keputusan Direksi Nomor tertentu namun masih terakhir
kriteria/persyaratan pribadi/kelompok berkepentingan. 00031.K/DIR/2021 tentang Pedoman membutuhkan kontrol
pengadaan yang tertentu 2. Adanya perintah tidak Umum Pengadaan Barang dan Jasa di manual
diarahkan ke salah 2. Adanya Konflik tertulis dari atasan untuk Lingkungan PT PLN Batam
satu vendor kepentingan baik dari mengarahkan spesifikasi 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam
dikarenakan disuap. PLNB maupun vendor teknis ke vendor tertentu. Nomor 00036.K/DIR/2022 tentang
3. Kurangnya 3. Sering melakukan Sarana dan Fasilitas PT PLN Batam
pemahaman pertemuan dengan vendor tanggal 15 Desember 2022
ketentuan PBJ baik diluar kedinasan
dari PLNB maupun
vendor
4. Kurangnya
integritas personil
baik dari PLNB
maupun vendor

Penyusunan Dengan sengaja Bribery CB7 1. Adanya Intervensi 1. Penyusunan HPS 1. Keputusan Direksi Nomor
Harga melakukan (Penyuapan) - Pihak tertentu untuk dilakukan dengan adanya 00010.K/DIRUT/2022
Perkiraan penggelembungan Bid Rigging mendapatkan intervensi dari pihak yang 31 Maret 2022 tentang Perubahan
Sendiri (HPS HPS dikarenakan keuntungan berkepentingan. Atas Keputusan Direksi Nomor
disuap. pribadi/kelompok 2. Pegawai PLN Batam 00031.K/DIR/2021 tentang Pedoman
tertentu rangkap jabatan Umum Pengadaan Barang dan Jasa di
2. Adanya Konflik (moonlighting) pada Lingkungan PT PLN Batam
kepentingan baik dari perusahaan Mitra 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam
PLNB maupun vendor Kerja/Vendor. Nomor 00036.K/DIR/2022 tentang
3. Kurangnya 3. Kedekatan dengan Sarana dan Fasilitas PT PLN Batam
pemahaman vendor yang melebihi tanggal 15 Desember 2022
ketentuan PBJ baik kewajaran. 5-Alat kendali
2-Kewenangan 5-Bisa terjadi lebih
Corruption dari PLNB maupun 4-Menguasai dan terbatas pada sub 3-Terbatas (preventif, deteksi, dan dari 5 kali dalam 1-Konflik
7 vendor pada bidang respon) belum 3.6 Besar
(Korupsi) berpengalaman bidang/bagian tertentu tersedia, deteksi tidak rentang waktu 1 Kepentingan
4. Kurangnya tertentu tahun terakhir
integritas personil bisa dilakukan
baik dari PLNB
maupun vendor

Evaluasi Dengan sengaja Bribery CB8 1. Adanya Intervensi 1. Perubahan gaya hidup 1. Keputusan Direksi Nomor
Dokumen melakukan (Penyuapan) - Pihak tertentu untuk yang tidak sesuai dengan 00010.K/DIRUT/2022
Penawaran penggantian Bid Rigging mendapatkan pendapatannya 31 Maret 2022 tentang Perubahan
dokumen keuntungan 2. Perubahan sikap dan Atas Keputusan Direksi Nomor
penawaran untuk pribadi/kelompok perilaku menjadi negatif 00031.K/DIR/2021 tentang Pedoman
memenangkan tertentu 3. Pengambilan keputusan Umum Pengadaan Barang dan Jasa di
vendor tertentu 2. Adanya Konflik tanpa adanya justifikasi Lingkungan PT PLN Batam
dengan cara kepentingan baik dari yang jelas dan disahkan oleh 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam
menyisipkan PLN Batam maupun yang berwenang Nomor 00036.K/DIR/2022 tentang
dokumen dalam vendor 4. Pengambilan keputusan Sarana dan Fasilitas PT PLN Batam
dokumen awal 3. Kurangnya yang berbelit-belit atau tanggal 15 Desember 2022
dikarenakan disuap. pemahaman lama yang seharusnya
ketentuan PBJ baik sederhana dan cepat
dari PLN Batam 5. Hubungan kedekatan
maupun vendor antara pegawai dengan
4. Kurangnya pihak ketiga diluar 3-Alat kendali
2-Kewenangan 4-Bisa terjadi 4-5
Corruption integritas baik dari kedinasan 4-Menguasai dan terbatas pada sub 3-Terbatas (preventif, deteksi, dan kali dalam rentang 1-Konflik
8 PLN Batam maupun 6. Adanya instruksi yang pada bidang respon) tidak tersedia, 3.0 Besar
(Korupsi) berpengalaman bidang/bagian tertentu namun kontrol manual waktu 1 tahun Kepentingan
vendor tidak tertulis oleh atasan tertentu terakhir
7. Terdapat dokumen yang kuat
hilang dan tidak ditemukan
atau sengaja tidak dibuat
untuk tahapan tertentu
yang vital.

Negosiasi Dengan sengaja CB9 1. Adanya Intervensi 1. Perubahan gaya hidup 1. Keputusan Direksi Nomor
Penawaran bersekongkol Pihak tertentu untuk yang tidak sesuai dengan 00010.K/DIRUT/2022
dengan vendor mendapatkan pendapatannya 31 Maret 2022 tentang Perubahan
dalam proses keuntungan 2. Perubahan sikap dan Atas Keputusan Direksi Nomor
negosiasi penawaran pribadi/kelompok perilaku menjadi negatif 00031.K/DIR/2021 tentang Pedoman
karena menerima tertentu 3. Pengambilan keputusan Umum Pengadaan Barang dan Jasa di
suap dari vendor. 2. Adanya Konflik tanpa adanya justifikasi Lingkungan PT PLN Batam
kepentingan baik dari yang jelas dan disahkan oleh 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam
PLNB maupun vendor yang berwenang Nomor 00036.K/DIR/2022 tentang
3. Kurangnya 4. Pengambilan keputusan Sarana dan Fasilitas PT PLN Batam
pemahaman yang berbelit-belit atau tanggal 15 Desember 2022
ketentuan PBJ baik lama yang seharusnya
dari PLNB maupun sederhana dan cepat
vendor 5. Hubungan kedekatan
4. Kurangnya antara pegawai dengan 3-Alat kendali
Bribery integritas baik dari pihak ketiga diluar 2-Kewenangan 4-Bisa terjadi 4-5
Corruption (Penyuapan) - PLNB maupun vendor kedinasan 4-Menguasai dan terbatas pada sub 3-Terbatas (preventif, deteksi, dan kali dalam rentang 1-Konflik
9 pada bidang respon) tidak tersedia, 3.0 Besar
(Korupsi) Invoice 6. Adanya instruksi yang berpengalaman bidang/bagian tertentu namun kontrol manual waktu 1 tahun Kepentingan
Kickbacks tidak tertulis oleh atasan tertentu terakhir
kuat
7. Terdapat dokumen yang
hilang dan tidak ditemukan
atau sengaja tidak dibuat
untuk tahapan tertentu
yang vital.
FAKTOR KEMUNGKINAN

Alur Proses Sub Tahapan Identifikasi Skema Kategori Jenis ID Skor


No Penyebab Fraud Red Flag Kontrol Eksisting Penguasaan Frekuensi Fraud Motif/ Tingkat Level Tingkat
Bisnis Kegiatan Fraud Fraud Fraud Risk Kewenangan Objek Fraud Alat Kendali (terungkap/tidak
teknis Tekanan Kemungkin Kemungkinan
terungkap) an
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Pemilihan Dengan sengaja CB10 Kurangnya integritas. 1. Pengambilan keputusan 1. Keputusan Direksi Nomor
Metode memilih/menggunak yang tidak transparan 00010.K/DIRUT/2022
Pengadaan an metode Adanya tekanan dari 2. Sering bertemu diluar 31 Maret 2022 tentang Perubahan
pengadaan yang atasan kedinasan dengan vendor Atas Keputusan Direksi Nomor
tidak sesuai dengan 00031.K/DIR/2021 tentang Pedoman
kewenangan dan Adanya konflik Umum Pengadaan Barang dan Jasa di
ketentuan, kepentingan Lingkungan PT PLN Batam 3-Alat kendali
Bribery 2-Kewenangan 3-Bisa terjadi 2-3
dikarenakan disuap Corruption (Penyuapan) - 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam 4-Menguasai dan terbatas pada sub 2-Diketahui (preventif, deteksi, dan kali dalam rentang 1-Konflik
10 oleh vendor. Nomor 00036.K/DIR/2022 tentang oleh kelompok respon) tidak tersedia, 2.6 Sedang
(Korupsi) Invoice berpengalaman bidang/bagian waktu 1 tahun Kepentingan
Sarana dan Fasilitas PT PLN Batam tertentu namun kontrol manual
Kickbacks tertentu terakhir
tanggal 15 Desember 2022 kuat

Penyusunan Dengan sengaja FN11 Adanya konflik 1. Hubungan kedekatan 1. Keputusan Direksi Nomor
Kontrak/Perjan menyusun klausul kepentingan dengan vendor, sering 00010.K/DIRUT/2022
jian pada bertemu dengan vendor di 31 Maret 2022 tentang Perubahan
kontrak/perjanjian luar kedinasan. Atas Keputusan Direksi Nomor
yang merugikan 2. Adanya tahapan proses 00031.K/DIR/2021 tentang Pedoman
Perusahaan yang tidak dilewati Umum Pengadaan Barang dan Jasa di
dikarenakan 3. Adanya dokumen yang Lingkungan PT PLN Batam
menerima suap dari hilang atau sengaja tidak 2. Keputusan Direksi PT PLN Batam
vendor. Fraudlent Non-financial dibuat. Nomor 00036.K/DIR/2022 tentang 2-Kewenangan 3-Alat kendali 3-Bisa terjadi 2-3
(Non 4. Petugas cenderung Sarana dan Fasilitas PT PLN Batam 2-Diketahui (preventif, deteksi, dan
11 Statement Keuangan) - 4-Menguasai dan terbatas pada sub oleh kelompok respon) tidak tersedia, kali dalam rentang 1-Konflik 2.6 Sedang
(Manipulasi bekerja sendiri, tidak tanggal 15 Desember 2022 berpengalaman bidang/bagian waktu 1 tahun Kepentingan
Internal melibatkan tim, sesuai tertentu namun kontrol manual
Dokumen) tertentu terakhir
Documents peran masing-masing, dan kuat
tidak transparan dalam
diskusi

STRICTLY CONFIDENTIAL & FOR INTERNAL USE ONLY

Disclaimer:
1. Bahwa kajian ini disusun dan di analisa hanya sebatas pada ruang lingkup proses bisnis Human Capital & General Affair
2. Bahwa isi dari kajian ini didapat berdasar analisa pengamatan terhadap potensi risiko kecurangan yang mungkin terjadi, bukan dari studi kasus
FAKTOR DAMPAK
Level TARGET
Skor Level Risiko Mitigasi PIC
Gangguan Pada WAKTU
Pelayanan Besaran Fraud Reputasi Sanksi Perusahaan (Kinerja) Tingkat Tingkat Fraud
Dampak Dampak

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
3-Dampak 3-Besaran 1-Menjadi sorotan 3-Putusan 1-Pencapaian tujuan 2.3 Medium Tinggi Dalam pengusulan 1. Pejabat 12/31/2023
gangguan dari Fraud 5 juta - di PLN dalam Hukuman sesuai yang kebutuhan TAD Pengelola
1 Wilayah 50 juta lingkungan Perdata / ditetapkan, namun dilakukan analisa dan TAD
kerjanya Hukuman dapat menimbulkan evaluasi komposisi,
Disiplin komplain Selanjutnya dilakukan 2.
Pegawai ketidakpuasan verifikasi secara Pimpinan
Klasifikasi berjenjang. Unit/Bidan
Berat g sebagai
user

2-Dampak 3-Besaran 2-Menjadi sorotan 3-Putusan 1-Pencapaian tujuan 2.3 Medium Tinggi Dalam pengusulan 1. Pejabat 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 5 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang kebutuhan TAD Pengelola
Unit Pelaksana 50 juta korporat Perdata / ditetapkan, namun dilakukan analisa dan TAD
Hukuman dapat menimbulkan evaluasi komposisi
Disiplin komplain dan diverifikasi secara 2.
Pegawai ketidakpuasan berjenjang. Pimpinan
Klasifikasi Unit/Bidan
Berat Dokumen g sebagai
amandemen user
perjanjian diverifikasi
secara berjenjang. 3. Bagian
Legal

2-Dampak 3-Besaran 2-Menjadi sorotan 3-Putusan 1-Pencapaian tujuan 2.3 Medium Tinggi Peningkatan 1. Pejabat 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 5 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang pengawasan dan Pengelola
Unit Pelaksana 50 juta korporat Perdata / ditetapkan, namun pengendalian dalam TAD
Hukuman dapat menimbulkan proses rekrutmen
Disiplin komplain tenaga kerja TAD 2.
Pegawai ketidakpuasan antara lain dengan: Pimpinan
Klasifikasi 1. Tools due diligence Unit/Bidan
Berat calon tenaga kerja g sebagai
yang dilakukan oleh user
direksi pekerjaan dan
disampaikan kepada
Divisi HCGA
2. Pakta Integritas

1-Dampak 3-Besaran 2-Menjadi sorotan 3-Putusan 1-Pencapaian tujuan 2.2 Medium Tinggi 1. Melakukan VP HCGA, 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 5 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang monitoring MAN OHC,
Unit Pelayanan 50 juta korporat Perdata / ditetapkan, namun pelaksanaan dan
Hukuman dapat menimbulkan pengembangan ASMAN HC
Disiplin komplain kompetensi dan karir
Pegawai ketidakpuasan pegawai
Klasifikasi
Berat 2. Melakukan due
diligence atau atau
membuat evaluasi
dalam Mutasi
pegawai yang
ditandatangani oleh
Direktur Pembina
sebelum pembuatan
Keputusan Mutasi
FAKTOR DAMPAK
Level
Skor Level TARGET
Gangguan Pada Risiko Mitigasi PIC
Pelayanan Besaran Fraud Reputasi Sanksi Tingkat Tingkat WAKTU
Perusahaan (Kinerja) Fraud
Dampak Dampak

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1-Dampak 3-Besaran 2-Menjadi sorotan 3-Putusan 1-Pencapaian tujuan 2.2 Medium Tinggi 1. Melakukan VPHCGA, 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 5 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang monitoring MAN
Unit Pelayanan 50 juta korporat Perdata / ditetapkan, namun pelaksanaan YANHC,
Hukuman dapat menimbulkan pemeliharaan BAG KHI,
Disiplin komplain kesehatan dan dan AF
Pegawai ketidakpuasan konfirmasi dengan Benefit &
Klasifikasi rumah sakit atau Pension
Berat pihak terkait. (sampai
dengan
pemberlakuan PLN
Insurance)
2. Verifikasi tagihan
biaya pengobatan
oleh dokter
koordinator (sampai
dengan pemberkuan
PLN Insurance)
3. Implementasi PLN
Insurance

1-Dampak 2-Besaran 2-Menjadi sorotan 2- 1-Pencapaian tujuan 1.7 Minor Moderat 1. dokumen referensi MAN GA, 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 1 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang pembanding untuk ASMAN GA
Unit Pelayanan 5 juta korporat Disiplin ditetapkan, namun menyusun dokumen
Pegawai dapat menimbulkan spesifikasi teknis/RKS.
Klasifikasi komplain 2. RKS direview dan
Sedang ketidakpuasan diverifikasi secara
berjenjnag

1-Dampak 2-Besaran 2-Menjadi sorotan 2- 1-Pencapaian tujuan Mencari referensi MAN GA, 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 1 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang harga pembanding ASMAN GA
Unit Pelayanan 5 juta korporat Disiplin ditetapkan, namun dalam penyusunan
Pegawai dapat menimbulkan HPS lebih dari 1
Klasifikasi komplain sumber.
Sedang ketidakpuasan

1.7 Minor Moderat

1-Dampak 2-Besaran 2-Menjadi sorotan 2- 1-Pencapaian tujuan 1. Memastikan MAN GA, 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 1 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang pelaksanaan evaluasi ASMAN GA
Unit Pelayanan 5 juta korporat Disiplin ditetapkan, namun dokumen penawaran
Pegawai dapat menimbulkan memenuhi
Klasifikasi komplain persyaratan dan
Sedang ketidakpuasan perlakuan sama
terhadap seluruh
vendor. lampiran BA
Evaluasi Penawaran
ditandatangani lebih
dari 1 orang
2. Integrity Due
Diligence Mitra /
Vendor

1.7 Minor Moderat

1-Dampak 2-Besaran 2-Menjadi sorotan 2- 1-Pencapaian tujuan Pelaksanaan MAN GA, 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 1 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang negosisasi penawaran ASMAN GA
Unit Pelayanan 5 juta korporat Disiplin ditetapkan, namun dilakukan
Pegawai dapat menimbulkan dilingkungan
Klasifikasi komplain Perusahaan baik
Sedang ketidakpuasan offline maupun online
dengan lebih dari 1
personil.

1.7 Minor Moderat


FAKTOR DAMPAK
Level
Skor Level TARGET
Gangguan Pada Risiko Mitigasi PIC
Pelayanan Besaran Fraud Reputasi Sanksi Tingkat Tingkat WAKTU
Perusahaan (Kinerja) Fraud
Dampak Dampak

18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
2-Dampak 2-Besaran 2-Menjadi sorotan 2- 1-Pencapaian tujuan Memastikan metode MAN GA, 12/31/2023
gangguan 1 Fraud 1 juta - di PLN secara Hukuman sesuai yang pengadaan ASMAN GA
Unit Pelaksana 5 juta korporat Disiplin ditetapkan, namun barang/jasa sesuai
Pegawai dapat menimbulkan ketentuan pengadaan
Klasifikasi komplain barang/jasa yang
Sedang ketidakpuasan berlaku di lingkungan
PLN Batam.
1.8 Minor Moderat

Draft kontrak MAN GA, 12/31/2023


direview dan ASMAN GA
diverifikasi secara
berjenjang

2- 1-Pencapaian tujuan
Hukuman sesuai yang
2-Dampak 2-Besaran 2-Menjadi sorotan
gangguan 1 Fraud 1 juta - di PLN secara Disiplin ditetapkan, namun 1.8 Minor Moderat
Pegawai dapat menimbulkan
Unit Pelaksana 5 juta korporat
Klasifikasi komplain
Sedang ketidakpuasan

Batam, 10 April 2023


PEMRAKARSA PENGULAS
VP HCGA (MAN HAN)

AGUS SUBEKTI A. ARIEF


Pemetaan Tingkat Risiko Fraud
HUMAN CAPITAL DAN GENERAL AFFAIR

Sangat
Besar E

E.1 E.2 E.3 E.4 E.5

CB7 CB8 CB9 CB7

Besar D CB8 CB9

D.1 D.2 D.3 D.4 D.5


TINGKAT KEMUNGKINAN

CB10FN11CB6CB10

Sedang C FN11

C.1 C.2 C.3 C.4 C.5

Kecil B

B.1 B.2 B.3 B.4 B.5

Sangat
Kecil A

A.1 A.2 A.3 A.4 A.5


1 2 3 4 5
EKSTREM Tidak Signifikan Minor Medium Signifikan Malapetaka
TINGGI TINGKAT DAMPAK
MODERAT
RENDAH STRICTLY CONFIDENTIAL & FOR INTERNAL USE ONLY

RISK TOLERANCE
"Zero Tolerance for Fraud and Corruption"

ID RISK DESKRIPSI RISIKO KEMUNGKINAN DAMPAK TINGKAT


RISIKO
Dengan sengaja melakukan penentuan jenis dan jumlah kebutuhan yang tidak realistis
CB1 Sedang Medium Tinggi
penentuan untuk mendapatkan keuntungan pribadi & orang lain.

Dengan sengaja dalam proses amandemen melakukan penambahan jumlah tenaga kerja
CC2 yang tidak sesuai dengan kebutuhan untuk mendapatkan keuntungan pribadi/ kelompok Sedang Medium Tinggi
tertentu

Dengan sengaja mengatur proses rekrutmen guna meloloskan calon pegawai TAD karena
CC3 ada konflik kepentingan tertentu untuk mendapatkan keuntungan Sedang Medium Tinggi

CB4 Dengan sengaja mengatur promosi, rotasi, dan demosi pegawai karena menerima suap Besar Medium Tinggi

CI5 Dengan sengaja mengatur proses restitusi oknum pegawai untuk mendapatkan imbalan Besar Medium Tinggi

Dengan sengaja melakukan penyusunan RKS dengan kriteria/persyaratan pengadaan


CB6 yang diarahkan ke salah satu vendor dikarenakan disuap. Sedang Minor Moderat

CB7 Dengan sengaja melakukan penggelembungan HPS dikarenakan disuap. Besar Minor Moderat
Dengan sengaja melakukan penggantian dokumen penawaran untuk memenangkan
CB8 vendor tertentu dengan cara menyisipkan dokumen dalam dokumen awal dikarenakan Besar Minor Moderat
disuap.
Dengan sengaja bersekongkol dengan vendor dalam proses negosiasi penawaran karena
CB9 Besar Minor Moderat
menerima suap dari vendor.
Dengan sengaja memilih/menggunakan metode pengadaan yang tidak sesuai dengan
CB10 Sedang Minor Moderat
kewenangan dan ketentuan, dikarenakan disuap oleh vendor.
Dengan sengaja menyusun klausul pada kontrak/perjanjian yang merugikan Perusahaan
FN11 Sedang Minor Moderat
dikarenakan menerima suap dari vendor.
RENCANA MITIGASI FRAUD RISK ASSESMENT PADA SEKRETARIAT PERUSAHAAN

NO ID RISK MITIGASI INDIKATOR OUTPUT PIC Responsible PIC Support

Dalam pengusulan kebutuhan TAD dilakukan analisa dan evaluasi Kajian Kebutuhan Tenaga Kerja yang telah disusun dan MAN OHC & MAN
1 CB1 komposisi, Selanjutnya dilakukan verifikasi secara berjenjang. 1 diverifikasi secara berjenjang. VP HCGA YANHC

Dalam pengusulan kebutuhan TAD dilakukan analisa dan evaluasi VP HCGA, Pimpinan MAN OHC & MAN
2 Dokumen Kajian Kebutuhan OS (KKO, KKF, KKR, dll) Unit/Divisi YANHC
2 CC2 komposisi dan diverifikasi secara berjenjang.

Dokumen amandemen perjanjian diverifikasi secara berjenjang. Amandemen Kontrak/Perjanjian diverifikasi dan di MAN OHC & MAN
3 VP HCGA
tandatangani oleh Pejabat yang berwenang YANHC

Peningkatan pengawasan dan pengendalian dalam proses 4 Due diligent terhadap perusahan penyedia TAD VP HCGA MAN OHC & MAN
rekrutmen tenaga kerja TAD antara lain dengan: YANHC
1. Tools due diligence calon tenaga kerja yang dilakukan oleh direksi
3 CC3 pekerjaan dan disampaikan kepada Divisi HCGA
2. Pakta Integritas MAN OHC & MAN
5 Pakta Integritas pegawai TAD VP HCGA YANHC

6 Laporan Pengembangan Kompetensi dan Karir Pegawai VP HCGA MAN OHC


1. Melakukan monitoring pelaksanaan pengembangan kompetensi
4 CB4 dan karir pegawai

2. Melakukan due diligence atau atau membuat evaluasi dalam 7 Hasil Due Diligence atau Lembar Evaluasi Mutasi VP HCGA MAN OHC
Mutasi pegawai yang ditandatangani oleh Direktur Pembina
sebelum pembuatan Keputusan Mutasi

1. Melakukan monitoring pelaksanaan pemeliharaan kesehatan dan 8 Laporan Monitoring Konfirmasi Restitusi Pegawai VP HCGA MAN YANHC
konfirmasi dengan rumah sakit atau pihak terkait. (sampai dengan
5 CB6 pemberlakuan PLN Insurance)
2. Verifikasi tagihan biaya pengobatan oleh dokter koordinator
(sampai dengan pemberkuan PLN Insurance) 9 Laporan Dokter Perusahaan VP HCGA MAN YANHC
3. Implementasi PLN Insurance

Mencari referensi harga pembanding dalam penyusunan HPS lebih Harga referensi/pembanding dalam pengadaan
6 CB7 10 VP HCGA MAN GA, ASMAN GA
dari 1 sumber. Barang/Jasa minimal dari dua sumber

1. Berita Acarca Evaluasi Penawaran ditandatangani


1. Memastikan pelaksanaan evaluasi dokumen penawaran lebih dari 1 orang
memenuhi persyaratan dan perlakuan sama terhadap seluruh 2. Mitra/Vendor rutin/tetap subid General Affairs
7 CB8 vendor. lampiran BA Evaluasi Penawaran ditandatangani lebih dari 1 11 melakukan Integrity Due Diligent VP HCGA MAN GA, ASMAN GA
orang
2. Integrity Due Diligence Mitra / Vendor

Pelaksanaan negosisasi penawaran dilakukan dilingkungan Daftar hadir dan Berita Acara negoisasi pengadaan
8 CB9 12 VP HCGA MAN GA, ASMAN GA
Perusahaan baik offline maupun online dengan lebih dari 1 personil. Barang/Jasa

Memastikan metode pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan Dokumen kontrak dengan metode pengadaan sesuai
9 CB10 pengadaan barang/jasa yang berlaku di lingkungan PLN Batam. 13 VP HCGA MAN GA, ASMAN GA
ketentuan dan batas kewenangan yang berlaku

10 FN11 Draft kontrak direview dan diverifikasi secara berjenjang 14 Dokumen kontrak pengadaan Barang/Jasa diverifikasi VP HCGA MAN GA, ASMAN GA
dan di tandatangani oleh pejabat yang berwenang
USAHAAN

TARGET WAKTU STATUS PROGRES EVIDEN (Scan, Dokumentasi, dll)

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

12/31/2023 On Progress

Batam, 10 April 2023


VP HCGA

AGUS SUBEKTI
FRAUD TRE

JENIS FRAUD

1 Corruption (Korupsi)

1.A Conflicts of Interest (Konflik Kepentingan)

1.A.1 Skema Pembelian

1.A.2 Skema Penjualan

1.B Bribery (Penyuapan)

1.B.1 Invoice Kickbacks

1.B.2 Bid Rigging

1.C Illegal Gratuities (Ilegal Gratifikasi)

1.D Economic Extortion (Pemerasan Ekonomi)


2 Asset Misappropriation (Penyalahgunaan Aset/ Wewenang)
2.A Cash

2.A.1 Cash Larceny (Pencurian)

2.A.1.1 Theft of Cash on Hand

2.A.1.2 From the deposit

2.A.2 Skimming (Penggelapan)

2.A.2.1 Sales (Penjualan)

2.A.2.2 Receivables (Penerimaan/Piutang)

2.A.2.3 Refunds and Other (Pengembalian dan lainnya)

2.A.3 Fraudulent Disbursement

2.A.3.1 Billing schemes (Tagihan)

2.A.3.1.1 Shell company (Perusahaan Bayangan)

2.A.3.1.2 Non-accomplice vendor


2.A.3.1.3 Personal purchases
2.A.3.2 Payroll schemes (Upah/Imbalan)

2.A.3.2.1 Ghost employee

2.A.3.2.2 Commission scheme

2.A.3.2.3 Workers compensation

2.A.3.2.4 Falsified wages

2.A.3.3 Expense reimbursment schemes (Pembebanan Biaya)

2.A.3.3.1 Mischaracterized expenses

2.A.3.3.2 Overstated expenses

2.A.3.3.3 Fictitious expenses

2.A.3.3.4 Multiple reimbursements

2.A.3.4 Check tampering (Pengeluaran Cek)

2.A.3.4.1 Forged maker

2.A.3.4.2 Forged endorsement

2.A.3.4.3 Altered payee

2.A.3.4.4 Concealed checks


2.A.3.4.5 Authorized maker

2.A.3.5 Register disbursements schemes (Daftar Nominatif)

2.A.3.5.1 False refund

2.A.3.5.2 False void

2.B Inventory and All Other Assets


2.B.1 Misuse (Penyalahgunaan Aset)
2.B.2 Larceny (Pencurian)

2.B.2.1 Asset Requisitions and Transfer

2.B.2.2 False Sales and Shipping

2.B.2.3 Purchasing and Receiving

2.B.2.4 Unconcealed Larceny

3 Fraudlent Statement (Manipulasi Dokumen)

3.A Financial (Keuangan)


3.A.1 Asset/revenue overstatements

3.A.1.1 Timing Differences

3.A.1.2 Fictitious Revenues


3.A.1.3 Concealed Liabilities

3.A.1.4 Improper Disclosure

3.A.1.5 Improper Asset Valuation

3.A.2 Asset/revenue understatements

3.A.2.1 Timing Differences

3.A.2.2 Fictitious Revenues

3.A.2.3 Concealed Liabilities

3.A.2.4 Improper Disclosure

3.A.2.5 Improper Asset Valuation

3.B Non-financial (Non Keuangan)


3.B.1 Employment Credentials
3.B.2 Internal Documents

3.B.3 External Documents

Klasifikasi
Corruption (Korupsi)
Asset Misappropriation (Penyalahgunaan Aset/ Wewenang)
Fraudlent Statement (Manipulasi Dokumen)
FRAUD TREE

PENJELASAN
1. Dimana pelaku fraud menyalahgunakan pengaruhnya
dalam transaksi bisnis untuk memperoleh keuntungan
pribadi atau orang lain secara melawan hukum.
2. Pengertian korupsi sebagaimana dimaksud dalam UU
Tipikor No. 31/1999 jo 20/2001

Konflik kepentingan muncul ketika seorang pegawai


bertindak atas nama kepentingan pihak ketiga selama
melakukan pekerjaan atau atas nama kepentingan diri
sendiri. Ketika hal ini tidak diketahui oleh perusahaan dan
mengakibatkan kerugian berarti telah terjadi fraud.

Konflik Kepentingan yang timbul pada skema Pembelian

Konflik Kepentingan yang timbul pada skema Penjualan

1. Penyuapan melibatkan pemberian, penawaran,


permohonan atau penerimaan sesuatu yang berharga
untuk mempengaruhi seorang petugas dalam pekerjaan
menurut hukum.
2. Fraud penyuapan menipu entitas akan hak jujur dan jasa
kesetiaan dari mereka yang dipekerjakan.

1. Pelicin dalam Invoice/Tagihan.


2. Bentuk penyuapan dimana penjual dengan ikhlas
memberikan sebagian hasil penjualannya kembali ke
pembeli

1. Arisan Dalam Tender


2. Skema dimana pegawai membantu sebuah vendor untuk
memenangkan suatu kontrak dengan perusahaan

1. Pemberian atau hadiah yang merupakan bentuk


terselubung dari penyuapan
2. Melibatkan pemberian, penerimaan, penawaran atau
permohonan sesuatu yang berharga karena tindakan resmi
yang dilakukan. Transaksinya terjadi setelah fakta tersebut
dilakukan.
3. Pengertian Gratifikasi menurut UU Tipikor

1. Suatu bentuk meminta dengan mengancam (pemerasan)


kepada orang lain
2. Penggunaan (ancaman) kekuatan (termasuk sanksi
ekonomi) oleh individual atau organisasi untuk
mendapatkan sesuatu yang berharga. Item yang berharga
tersebut dapat berupa aktiva keuangan, informasi, dan
lain-lain.
Dapat berupa pencurian atau penyalahgunaan aset
perusahaan

Pencurian atau penjarahan uang dimana uang tersebut


secara fisik telah masuk ke perusahaan, hal ini berkaitan
erat dengan lemahnya pengendalian internal suatu
perusahaan.

Pencurian atau penjarahan uang dimana uang tersebut


secara fisik telah masuk ke perusahaan yang ditandai
dengan tidak adanya penjelasan terhadap selisih kas yang
terjadi

Pencurian atau penjarahan uang dimana uang tersebut


secara fisik telah masuk ke perusahaanyang ditandai
dengan slip deposit yang diubah atau disalahgunakan

1. Pencurian atau penjarahan uang sebelum uang tersebut


secara fisik masuk ke perusahaan atau dicatat di dalam
pembukuan
2. Dalam skimming kas dicuri sebelum kas tersebut secara
fisik masuk keperusahaan. Cara ini terlihat dalam fraud
yang sangat dikenal oleh auditor, yaitu lapping

Pencurian atau penjarahan uang sebelum uang tersebut


secara fisik masuk ke perusahaan atau dicatat di dalam
pembukuan saat penjualan, dengan ciri-ciri penjualan tetap
atau menurun dengan harga pokok penjualan yang
meningkat unrecorded, understated.

Pencurian atau penjarahan uang sebelum uang tersebut


secara fisik masuk ke perusahaan atau dicatat di dalam
pembukuan saat penerimaan, dengan ciri-ciri
meningkatnya piutang usaha dibandingkan dengan kas,
write-off schemes, lapping schemes

Pencurian atau penjarahan uang sebelum uang tersebut


secara fisik masuk ke perusahaan atau dicatat di dalam
pembukuan saat pengembalian barang

pelaku melakukan trik agar perusahaan melakukan


pengeluaran secara tidak benar. Contoh yang umum
adalah pelaku memasukkan faktur palsu atau kartu absen
yang tidak benar.

Pelaku melakukan trik agar perusahaan melakukan


pengeluaran secara tidak benar yg terjadi pada skema
Penagihan

Pelaku mendirikan “perusahaan bayangan” yang seolah-


olah sebagai vendor perusahaan

skema dimana pelaku memanipulasi rekening vendor yang


sah dan menyebabkan pembayaran faktur dua kali lipat
Pembelian pribadi dengan menggunakan dana perusahaan
Skema permainan melalui pembayaran gaji
1. Pelaku membuat karyawan fiktif.
2. Seseorang yang sebenarnya tidak bekerja untuk
perusahaan tersebut melalui pemalsuan atau penipuan
catatan gaji.

Dengan cara mencurangi komisinya yang dapat


menghasilkan pendapatannya, dengan cara memalsukan
jumlah penjuaran yang dilakukan dan meningkatkan
lajunya komisi.

Dengan cara mencurangi kompensasinya yang dapat


menghasilkan pendapatannya, dengan cara memalsukan
yang dilakukan dan meningkatkan lajunya kompensasi.
Pemalsuan dana dari gaji dengan kelebihan pembayaran
upah oleh karyawan.
Skema dimana karyawan membuat klam penggantian fiktif
atau meningkatkan biaya bisnis.
Skema yang dilakukan oleh karyawan yang menggunakan
uang untuk penggantian biaya pribadi (ex: biaya
penginapan) dengan mengklaim itu merupakan biaya bisnis
tersebut

Skema yang dilakukan oleh karyawan dengan cara


melebihkan biaya pengeluaran bisnis yang sebenarnya.

Skema yang dilakukan oleh karyawan dengan melakukan


penggantian biaya seluruhnya secara fiktif dan karyawan
hanya menciptakan beban dan meminta beban tersebut
diganti perusahaan.
Pengajuan beberapa jenis dukungan oleh karyawan untuk
penggantian biaya yang sama
1. Pemalsuan Cek
2. Seseorang mencuri dana pekerja lain dengan
menghalangi atau mengubah cek atau pembayaran
elektronik salah satu akun bank di suatu organisasi

1. Pelaku memalsukan tanda tangan pemilik otoritas.


2. Skema yang melibatkan penempaan tanda tangan resmi
di cek perusahaan

Skema yang terdiri dari penempaan dukungan tanda


tangan dari penerima yang dimaksud pada cek perusahaan

Skema yang melibatkan pengubahan pembayaran dari cek


ke pelaku atau kaki tangannya

Penyembunyian cek
Karyawan dengan otoritas tanda tangan membuat cek
palsu untuk kepentingan mereka sendiri

Pengeluaran yang sudah masuk dalam cash register


Penggelapan dengan seolah-olah ada pelanggan yang
mengembalikan barang dan perusahaan memberikan
refund

Penggelapan dengan seolah-olah ada pelanggan yang


membatalkan penjualan

Penyalahgunaan aset organisasi nya tanpa benar-benar


mencuri aset tersebut.

Penipuan yang melibatkan penggunaan internal dokumen


seperti persediaan, persediaan, atau peralatan yang akan
dipindahkan dari satu lokasi lain atau dialokasikan untuk
proyek tertentu.
Pencurian yang melibatkan barang yang dijual dan akan
dikirim perusahaan.
Pencurian yang melibatkan barang yang telah dibeli dan
telah diterima perusahaan.

Terjadi ketika seorang karyawan mengambil aset dari


perusahaan tanpa berusaha menutupinya dalam
pembukuan dan catatan. Kejahatan ini biasanya dilakukan
oleh karyawan yang memiliki akses ke inventaris dan aset
lainnya, seperti pegawai gudang personil dan persediaan.

1. Tindakan yang dilakukan oleh pejabat atau eksekutif


suatu perusahaan atau instansi pemerintah untuk
menutupi kondisi keuangan yang sebenarnya dengan
melakukan rekayasa keuangan (financial engineering)
dalam penyajian laporan keuangannya untuk memperoleh
keuntungan atau mungkin dapat dianalogikan dengan
istilah window dressing.
2. Berupa penyajian laporan keuangan yang salah dari
suatu entitas

Salah saji aset atau pendapatan yang lebih tinggi dari


sebenarnya

Beda Waktu

Pendapatan Fiktif
Menyembunyikan Hutang dan Biaya

Penjelasan LK tidak Wajar

Penialaian Aset yang tidak benar

Salah saji aset atau pendapatan yang lebih rendah dari


sebenarnya

Beda Waktu

Pendapatan Fiktif

Menyembunyikan Hutang dan Biaya

Penjelasan LK tidak Wajar

Penialaian Aset yang tidak benar

Surat Kepercayaan
Dokumen Internal

Dokumen Eksternal

Jenis Korupsi
Conflicts of Interest (Konflik Kepentingan) - Skema Pembelia
Conflicts of Interest (Konflik Kepentingan) - Skema Penjualan
Bribery (Penyuapan) - Invoice Kickbacks
Bribery (Penyuapan) - Bid Rigging
Illegal Gratuities (Ilegal Gratifikasi)
Economic Extortion (Pemerasan Ekonomi)
CONTOH KASUS

Oknum top management memaksa pajabat pengadaan memenangkan vendor tertentu yang
memiliki hubungan saudara karena konflik kepentingan
Oknum top management menginstuksikan bagian pemasaran mengcharge 8 jam pemakaian
multiguna, sementara di lapangan realnya 24 jam pemakaian karena pelanggan merupakan
saudaranya karena konflik kepentingan

Oknum top management mendapatkan hadiah voucher liburan sekeluarga ke korea dari
vendor sebagai tanda terima kasih / pelicin karena pekerjaan/hubungan pekerjaan saat itu
dengan inisiatif dari vendornya

Oknum top management memanipulasi RKS untuk mengarahkan kepada vendor tertentu
karena disuap

Oknum top management mendapatkan hadiah voucher liburan sekeluarga ke korea dari
vendor padahal tidak ada pekerjaan/hubungan pekerjaan saat itu dengan inisiatif dari
vendornya

Oknum top management mengancam vendor untuk mempersulit pembayaran apabila tidak
memberi persenan (inisiatif pemerasan dari oknum)
Oknum bagian kasir menggunakan uang cash untuk keperluan pribadi / kelompok

Oknum bagian keuangan menggunakan petty cash untuk keperluan pribadi namun mencatat
sebagai pengeluaran konsumsi / kelompok

Oknum Pusertif menjual SLO sebanyak 100 buah namun membuat laporan ke PLN hanya 60
karena untuk kepentingan pribadi

Oknum petugas penagihan tunggakan menerima uang dari pelanggan di lapangan, namun
tidak dibayarkan / dimasukkan ke AP2T karena untuk kepentingan pribadi / kelompok

Oknum petugas tusbung menjual kembali kabel bekas pemutusan karena untuk
mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum top management menggunakan Paper Company atau benar - benar perusahaannya
tidak ada, atau bisa jadi perusahaan pendamping agar lelang dimenangkan vendor yang
dituju karena keuntungan pribadi / kelompok

Oknum bagian kKeuangan membayarkan tagihan pekerjaan vendor ke rekening pribadinya


untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok
Oknum top management menyewa apartemen dan diklaim sebagai pengeluaran perusahaan
dan dicatat dalam bentuk konsumsi padahal sudah mendapatkan BFSR

Oknum bagian TE menyetujui BASTP dengan jumlah petugas P2TL berjumlah 50 padahal
realisasinya hanya 46 untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum bagian TE meng klaim fee informan fiktif sejumlah 100 padahal realisasinya hanya
sejumlah 50 karena untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum bagian Jaringan membuat permohonan lemburan fiktif karena untuk mendapatkan
keuntungan pribadi / kelompok

Oknum pegawai memanipulasi gaji untuk dirinya sendri / orang lain untuk mendapatkan
keuntungan pribadi / kelompok

Oknum pegawai PLN mengklaim biaya hotel yang digunakan oleh orang lain untuk
mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum pegawai PLN menaikkan nilai kwitansi hotel sejumlah 1jt untuk direimburse ke PLN
padahal realisasi pembayaran hanya 800rb untuk mendapatkan keuntungan pribadi /
kelompok

Oknum pegawai PLN meng klaim penggunaan minibar ikut dimasukkan ke dalam tagihan
yang direiumburse ke PLN, pengeluaran 1juta (namun ada minibar), klaim 1 juta juga untuk
mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum pegawai PLN melakukan double reiumburse biaya kesehatan ke PLN dan perusahaan
istrinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum pegawai PLN melakukan pengeluaran fiktif dengan memalsukan TTD Otoritas
tertinggi untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum pegawai PLN melakukan pengeluaran fiktif dengan memalsukan TTD penerima uang
Sosialisasi 20 orang, realisasi Cuma 15, 5 lagi palsu untuk mendapatkan keuntungan pribadi /
kelompok
Oknum bagian keuangan memalsukan rekening vendor agar tagihan masuk ke rekening
pegawai bagian tertentu untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok
Oknum pejabat yang berwenang mengambil buku cek 2 buah dari bank, namun yang
diketahui oleh manajemen hanya 1 buku cek, sedangkan 1 buku cek lagi digunakan untuk
kepentingan pribadi
Oknum pejabat yang berwenang membuat cek untuk kepentingan pribadi/kelompok
sehingga tercatat ke dalam pengeluaran perusahaan untuk mendapatkan keuntungan
pribadi / kelompok

Oknum bagian Jaringan membatalkan permohonan PFK pelanggan, seolah - olah pelanggan
tidak jadi PFK, padahal dikerjakan swadaya untuk mendapatkan keuntungan pribadi /
kelompok
Oknum bagian pemasaran memalsukan pembatalan permohonan pesta, sehingga PLN
mengembalikan uangnya ke rekening Asman tersebut (pemalsuan rekening dari awal),
padahal di lapangan di pasang untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum pegawai menggunakan mobil perusahaan untuk berlibur bersama keluarga

Oknum pegawai PLN menggunakan material cadang di gudang untuk proyek pribadi dan
memalsukan bukti pengeluaran materialnya untuk mendapatkan keuntungan pribadi /
kelompok

Oknum pegawai PLN melakukan pemakaian listrik ilegal untuk mendapatkan keuntungan
pribadi / kelompok
Oknum pegawai PLN mengaku menerima kWh meter sejumlah 950 buah padahal yang
diterima adalah 1000 buah untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum pegawai gudang menjual ATTB tanpa ada pencatatan yang jelas untuk mendapatkan
keuntungan pribadi / kelompok

Oknum Pejabat yang berwenang sengaja memasukkan potensi pendapatan yang belum
tentu didapatkan ke dalam periode Laporan saat ini untuk tujuan meningkatkan value
perusahaan atau untuk kepentingan pribadi/kelompok misalnya agar mendapatkan bonus

Oknum Pejabat yang berwenang sengaja merekayasa pendapatan untuk kepentingan


pribadi/kelompok. Bisa jadi merupakan pola money laundry
Oknum Pejabat yang berwenang sengaja mengatur agar hutang dan biaya minim agar dapat
memperoleh pinjaman uang untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok
Oknum bagian keuangan mengatur pencatatan keuangan agar indikator keuangan dinilai
wajar untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum Pejabat yang berwenang sengaja membesarkan nilai aset atau pendapatan di dalam
laporan keuangan untuk kepentingan pribadi/kelompok, bisa jadi dengan tujuan untuk
meningkatkan value perusahaan untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok

Oknum Pejabat yang berwenang sengaja mengeluarkan potensi pendapatan dari periode
Laporan saat ini untuk tujuan mengatur laporan keuangan di periode berikutnya untuk
kepentingan pribadi/kelompok misalnya agar mendapatkan bonus
Oknum Pejabat yang berwenang sengaja merekayasa pendapatan untuk kepentingan
pribadi/kelompok.
Oknum Pejabat yang berwenang sengaja mengatur agar hutang dan biaya minim agar dapat
memperoleh pinjaman uang untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok
Oknum bagian keuangan mengatur pencatatan keuangan agar indikator keuangan dinilai
wajar untuk mendapatkan keuntungan pribadi / kelompok
Okknum Pejabat yang berwenang sengaja merendahkan nilai aset atau pendapatan untuk
keuntungan pribadi atau kelompok misalnya untuk menghindari pajak, atau kewajiban
lainnya

Oknum vendor sengaja memalsukan Sertikat K2K3 untuk keuntungan pribadi/kelompok.


Oknum PLN memalsukan dokumen pengadaan, atau kajian kelayakan proyek untuk
keuntungan pribadi/kelompok.
Oknum Vendor memalsukan Surat Garansi Bank, atau COO, COM atau lainnya untuk
keuntungan pribadi/kelompok.

Jenis Asset Missappropriation


Cash - Cash Larceny (Pencurian) - Theft of Cash on Hand
Cash - Cash Larceny (Pencurian) - From the deposit
Cash - Skimming (Penggelapan) - Sales (Penjualan)
Cash - Skimming (Penggelapan) - Receivables (Penerimaan/Piutang)
Cash - Skimming (Penggelapan) - Refunds and Other (Pengembalian dan lainnya)
Cash - Fraudulent Disbursement - Billing schemes (Tagihan) - Shell company (Perusahaan Bayangan)
Cash - Fraudulent Disbursement - Billing schemes (Tagihan) - Non-accomplice vendor
Cash - Fraudulent Disbursement - Billing schemes (Tagihan) - Personal purchases
Cash - Fraudulent Disbursement - Payroll schemes (Upah/Imbalan) - Ghost employee
Cash - Fraudulent Disbursement - Payroll schemes (Upah/Imbalan) - Commission scheme
Cash - Fraudulent Disbursement - Payroll schemes (Upah/Imbalan) - Workers compensation
Cash - Fraudulent Disbursement - Payroll schemes (Upah/Imbalan) - Falsified wages
Cash - Fraudulent Disbursement - Expense reimbursment schemes (Pembebanan Biaya) - Mischaracteriz
Cash - Fraudulent Disbursement - Expense reimbursment schemes (Pembebanan Biaya) - Overstated expenses
Cash - Fraudulent Disbursement - Expense reimbursment schemes (Pembebanan Biaya) - Fictitious expenses
Cash - Fraudulent Disbursement - Expense reimbursment schemes (Pembebanan Biaya) - Multiple reimbursements
Cash - Fraudulent Disbursement - Check tampering (Pengeluaran Cek) - Forged maker
Cash - Fraudulent Disbursement - Check tampering (Pengeluaran Cek) - Forged endorsement
Cash - Fraudulent Disbursement - Check tampering (Pengeluaran Cek) - Altered payee
Cash - Fraudulent Disbursement - Check tampering (Pengeluaran Cek) - Concealed checks
Cash - Fraudulent Disbursement - Check tampering (Pengeluaran Cek) - Authorized maker
Cash - Fraudulent Disbursement - Register disbursements schemes (Daftar Nominatif) - False refund
Cash - Fraudulent Disbursement - Register disbursements schemes (Daftar Nominatif) - False void
Inventory and All Other Assets - Misuse (Penyalahgunaan Aset)
Inventory and All Other Assets - Larceny (Pencurian) - Asset Requisitions and Transfer
Inventory and All Other Assets - Larceny (Pencurian) - False Sales and Shipping
Inventory and All Other Assets - Larceny (Pencurian) - Purchasing and Receiving
Inventory and All Other Assets - Larceny (Pencurian) - Unconcealed Larceny
Jenis Fraudlent Statement
Financial (Keuangan) - Asset/revenue overstatements - Timing Differences
Financial (Keuangan) - Asset/revenue overstatements - Fictitious Revenues
Financial (Keuangan) - Asset/revenue overstatements - Concealed Liabilities
Financial (Keuangan) - Asset/revenue overstatements - Improper Disclosure
Financial (Keuangan) - Asset/revenue overstatements - Improper Asset Valuation
Financial (Keuangan) - Asset/revenue understatements - Timing Differences
Financial (Keuangan) - Asset/revenue understatements - Fictitious Revenues
Financial (Keuangan) - Asset/revenue understatements - Concealed Liabilities
Financial (Keuangan) - Asset/revenue understatements - Improper Disclosure
Financial (Keuangan) - Asset/revenue understatements - Improper Asset Valuation
Non-financial (Non Keuangan) - Employment Credentials
Non-financial (Non Keuangan) - Internal Documents
Non-financial (Non Keuangan) - External Documents
erstated expenses
titious expenses
ltiple reimbursements
KRITERIA KEMUNGKINAN RISIKO FRAUD 2019

LEVEL Penguasaan teknis Kewenangan Objek Fraud

0-Tidak memiliki kewenangan dan akses 0-Diketahui oleh


0 0-Tidak mengetahui
informasi masyarakat umum

1-Tidak memiliki kewenangan, namun


1-Diketahui oleh Insan
1 1-Mengetahui teknis dasar memiliki akses informasi terhadap
PLN
kegiatan tertentu
2-Menguasai teknis
2-Kewenangan terbatas pada sub 2-Diketahui oleh
2 dasar dengan
bidang/bagian tertentu kelompok tertentu
keahlian standar

3-Menguasai tapi belum 3-Kewenangan besar, tetapi masih ada 3-Terbatas pada bidang
3 berpengalaman mekanisme check & balance tertentu

4 4-Menguasai dan berpengalaman 4-Kewenangan besar tertinggi di 4-Terbatas pada pihak


bidang/bagian tertentu tertentu yang signifikan

5-Ahli/Sangat menguasai dan


5-Sangat Terbatas dan
5 berpengalaman lebih dari 5 5-Pemegang kewenangan tertinggi
tertutup
tahun

Likelihood Levels
0 to 1 Sangat kecil
>1 to 2 Kecil
>2 to 3 Sedang
>3 to 4 Besar
>4 to 5 Sangat Besar
KINAN RISIKO FRAUD 2019

Frekuensi Fraud
Alat Kendali (terungkap/tidak Motif/Tekanan
terungkap)

0-Alat kendali (preventif, deteksi, dan 0-Tidak mungkin terjadi 0-Tidak ada motif
respon) tersedia memadai, dan otomatis

1-Alat kendali (preventif, deteksi, dan


respon) tersedia namun masih 1-Bisa terjadi dalam rentang 1-Konflik Kepentingan
membutuhkan kontrol manual waktu 3 tahun terakhir

2-Alat kendali (preventif, deteksi, dan 2-Bisa terjadi 1 kali dalam 2-Ketidakpuasan terhadap
respon) tersedia secara manual, dan rentang waktu 1 tahun manajemen atau
kontrol kuat terakhir Perusahaan
3-Alat kendali (preventif, deteksi, dan 3-Bisa terjadi 2-3 kali dalam
respon) tidak tersedia, namun kontrol rentang waktu 1 tahun 3-Memenuhi kebutuhan
manual kuat terakhir gaya hidup

4-Alat kendali (preventif, deteksi, dan 4-Bisa terjadi 4-5 kali dalam
respon) belum tersedia, deteksi masih rentang waktu 1 tahun 4-Untuk mencapai kinerja
bisa dilakukan terakhir
5-Alat kendali (preventif, deteksi, dan 5-Bisa terjadi lebih dari 5
respon) belum tersedia, deteksi tidak kali dalam rentang waktu 1 5-Tekanan stakeholder
bisa dilakukan tahun terakhir internal/eksternal
KRITERIA DAMPAK RISIKO FRAUD 2019

LEVEL Pelayanan Besaran Fraud Reputasi


0-Sebagian dari Unit Unit 0-Tidak menjadi sorotan/pengaruh
0 Pelayanan
0-Besaran Fraud <500 ribu
apapun
1-Dampak gangguan 1 Unit 1-Menjadi sorotan di PLN dalam
1 Pelayanan
1-Besaran Fraud 500 ribu - 1 juta
lingkungan kerjanya

2-Dampak gangguan 1 Unit 2-Menjadi sorotan di PLN secara


2 Pelaksana
2-Besaran Fraud 1 juta - 5 juta
korporat

3-Dampak gangguan dari 1 3-Menjadi sorotan di


3 Wilayah
3-Besaran Fraud 5 juta - 50 juta
wilayah/daerahnya

4-Dampak gangguan lebih dari 1


4 Wilayah
4-Besaran Fraud 50 juta - 300 juta 4-Menjadi sorotan secara nasional

5-Menjadi sorotan internasional


5 5-Dampak gangguan 1 Korporat 5-Besaran Fraud >300 juta (media, institusi/perusahaan antar
negara)

Impact Levels
0 to 1 Tidak Signifikan
>1 to 2 Minor
>2 to 3 Medium
>3 to 4 Signifikan
>4 to 5 Malapetaka
SIKO FRAUD 2019

Sanksi Gangguan Pada Perusahaan (Kinerja)


0-Peringatan lisan 0-Tidak ada gangguan apapun

1-Teguran Tertulis dan tercatat 1-Pencapaian tujuan sesuai yang ditetapkan, namun
dapat menimbulkan komplain ketidakpuasan
2-Penundaan atau kegagalan sebagian tujuan yang
2-Hukuman Disiplin Pegawai
ditetapkan dan menimbulkan komplain ketidakpuasan
Klasifikasi Sedang atau demonstrasi
3-Putusan Hukuman Perdata /
3-Penundaan atau kegagalan tujuan strategis pada
Hukuman Disiplin Pegawai
Klasifikasi Berat tahun berjalan yang telah ditetapkan

4-Penundaan atau kegagalan sebagian tujuan strategis


4-Putusan Hukuman Pidana
jangka panjang 5 tahunan yang telah ditetapkan

5-Putusan Pidana dan Pidana 5-Penundaan atau kegagalan tujuan strategis jangka
Korporasi panjang 5 tahunan yang telah ditetapkan

Anda mungkin juga menyukai