Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PENDAHULUAN

EDUKASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DIRUMAH TANGGA

OLEH :
AMELIYA GUFRANI
NIM : 1914401001

DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PERINTS INDONESIA
A. LATAR BEAKANG
PHBS yang berarti perilaku hidup bersih dan sehat adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh
anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran
aktif dalam aktivitas masyarakat. Program PHBS ini dilaksankan d berbagai tatanan
masyarakat, dan langkah awal PHBS ini dimulai dari rumah tangga.
Rumah tangga sehat merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa
depan yang perlu dijaga, ditingkakan dan dilindungi kesehatannya. Berapa anggota
rumah tangga mempunyai masa rawan terkena gangguan berbagai penyakit. Angka
kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat dicegah dengan PHBS.
Terlaksana nya PHBS ini sangat berpengaruh besar pada pencapaian derajat
kesehatan hidup masyarakat, namun peningkatan perilaku hidup sehat di wilayah
panampuang belum optimal, terlihat dari kebiasaan dan kondisi lingkungan
masyarakat panampuang, masih banyak ditemui masyarakat yang merokok di
sembarang, hingga pada siswa sekolah dapat di jumpai yang merokok d luar sekolah,
kemudian kurangnya aktivitas fisik juga dapat menyebabkan berbagai pengaruh
kesehatan dan dijumpainya sampah di sekeliling lingkungan masyarakat.
Oleh karena itu saya ingin mengkaji lebih lanjut tentang masalah kesehatan di
kecamatan ampek angkek terutama di panampuang gar dapat meningkatkan derajat
hidup kesehatan masyarakat panampuang

B. TUJUAN
a. Tujuan umum
Agar dapat meningkatkan rumah tangga yang sehat diwilayah panampuang
b. Tujuan khusus
Setelah dilakukan promosi kesehatan ini diharapkan 80% Masyarakat wilayah
panampuang dapat mengetahui apa dan bagaimana menerapkan perilaku hidup
bersih dan sehat dimulai dari keluarganya sendiri dan juga masyarakat wilayah
panampuang terhindar dari berbagai penyakit.
Masyarakat mengetahui Apa itu PHBS di Rumah Tangga?
PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah
tangga agar sadar, mau dan mampu mempraktikkan PHBS untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatannya, mencegah resiko terjadinya penyakit dan melindungi
diri dari ancaman penyakit serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan
masyarakat. Oleh karena itu tatanan rumah tangga sehat dapat diwujudkan dengan
perilaku sehat dan lingkungan sehat.
Perilaku sehat meliputi : Persalinan ditolong oleh petugas kesehatan,
mengikuti KB, balita diberikan ASI, balita ditimbang, sarapan pagi dan gosok gigi
sebelum tidur. Lingkungan sehat meliputi : Tersedia air bersih dan jamban,
kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni serta lantai rumah bukan dari
tanah.

Masyarakat mengetahui Mengapa perlu PHBS di Rumah Tangga?


Rumah tangga sehat merupakan aset atau modal utama pembangunan di masa
depan yang perlu dijaga, ditingkakan dan dilindungi kesehatannya. Berapa
anggota rumah tangga mempunyai masa rawan terkena gangguan berbagai
penyakit. Angka kesakitan dan kematian penyakit infeksi dan non infeksi dapat
dicegah dengan PHBS.
Masyarakat mengetahui Apa Manfaat PHBS di Rumah Tangga?
Setiap anggota rumah tangga meningkatkan kesejahteraannya dan tidak mudah
sakit karena faktor perilaku mempunyai andil dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat (30-35%). Rumah tangga sehat dapat meningkatkan
produktifitas kerja anggota rumah tangga.
Dengan meningkatnya kesehatan rumah tangga, biaya yang tadinya
dialokasikan untuk kesehatan dapat ialihkan untuk biaya investasi seperti biaya
pendidikan dan usaha lain yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota rumah
tangga.
PHBS merupakan salah satu indikator untuk menilai kinerja pemerintah
daerah kabupaten/kota di bidang kesehatan, yaitu pencapaian 65% rumah tangga
sehat pada tahun 2010 (sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.
1457/Menkes/SK/X/2003 tentang kewenangan wajib standar Pelayanan Minimal
(KW SPM) bidang kesehatan). Meningkatkan citra puskesmas dalam bidang
kesehatan.
Masyarakat mengetahui 10 Cara Hidup Bersih & Sehat di rumah Tangga
1. Pertongan persalinan oleh tenaga kesehatan
2. Balita diberikan ASI
3. Mempunyai Jaminan Pemeliharaan Kesekatan
4. Tidak Merokok
5. Lakukan aktivitas fisik setiap hari
6. Makanlah dengan gizi seimbang (makan sayur dan buah setiap hari)
7. Tersedia air bersih
8. Tersedia jamban
9. Kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni
10. Lantai rumah bukan dari tanah

(sumber. Dinas kesehatan kabupaten)

C. RENCANA KEGIATAN
Promosi kesehatan ini akan dilakukan di wilayah kecamatan ampek angkek
khususnya di wilayah panampuang bertempat di kantor jorong nagari panampuang
pada tanggal 5 desember 2021 jam 13.00 sampai jam 13.20 dengan metode ceramah
dan tanya jawab. target dari promosi kesehatan ini adalah masyarakat wilayah
panampuang terutama kepala rumah tangga dan ibu rumah tangga.

Waktu Kegiatan Pemateri Audience


3 menit Pembukaaan 1. Mengucapkan salam Menjawab salam,
2. Perkenalan dari anggota tim mendengarkan,
promkes meyimak dan
3. Menyampaikan tujuan dan betanya mengenai
maksud di adakan nya perkenalan dan
promkes PHBS tujuan dari
4. Kontrak waktu promkes PHBS
12 menit Pelaksanaan 1. Apa itu PHBS di Rumah Mendengarkan
Tangga dan menyimak
2. Mengapa perlu PHBS di penjelasan dari
Rumah Tangga pemateri
3. tujuan PHBS di Rumah
Tangga
4. Manfaat PHBS di Rumah
Tangga
5. 10 Cara Hidup Bersih &
Sehat di rumah Tangga
5 menit Evaluasi Memberikan pertanyaan pada Menjawab
audience pertanyaan
1. Apa itu PHBS
2. Tujuan dari PHBS
3. Mengapa penting PHBS

D. STRATEGI PELAKSANAAN
a. Topic
PHBS merupakan kependekan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Sedangkan pengertian PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan
karena kesadaran pribadi sehingga keluarga dan seluruh anggotanya mampu
menolong diri sendiri pada bidang kesehatan serta memiliki peran aktif dalam
aktivitas masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada dasarnya merupakan sebuah upaya
untuk menularkan pengalaman mengenai perilaku hidup sehat melalui individu,
kelompok ataupun masyarakat luas dengan jalur – jalur komunikasi sebagai media
berbagi informasi. Ada berbagai informasi yang dapat dibagikan seperti materi
edukasi guna menambah pengetahuan serta meningkatkan sikap dan perilaku
terkait cara hidup yang bersih dan sehat.
PHBS adalah sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak
mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan
kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat.
Terdapat langkah – langkah berupa edukasi melalui pendekatan pemuka atau
pimpinan masyarakat, pembinaan suasana dan juga pemberdayaan masyarakat
dengan tujuan kemampuan mengenal dan tahu masalah kesehatan yang ada di
sekitar; terutama pada tingkatan rumah tangga sebagai awal untuk memperbaiki
pola dan gaya hidup agar lebih sehat.
Tujuan utama dari gerakan PHBS adalah meningkatkan kualitas kesehatan
melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal dari kontribusi individu –
individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari – hari yang bersih dan sehat.
Manfaat PHBS yang paling utama adalah terciptanya masyarakat yang sadar
kesehatan dan memiliki bekal pengetahuan dan kesadaran untuk menjalani
perilaku hidup yang menjaga kebersihan dan memenuhi standar kesehatan
Manfaat PHBS
Manfaat PHBS secara umum adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk
mau menjalankan hidup bersih dan sehat. Hal tersebut agar masyarakat bisa
mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan. Selain itu, dengan menerapkan
PHBS masyarakat mampu menciptakan lingkungan yang sehat dan meningkatkan
kualitas hidup.

Manfaat PHBS di Rumah Tangga


Menerapkan PHBS di rumah tangga tentu akan menciptakan keluarga sehat dan
mampu meminimalisir masalah kesehatan. Manfaat PHBS di rumah tangga antara
lain, setiap anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak
mudah terkena penyakit, rumah tangga sehat mampu meningkatkan produktivitas
anggota rumah tangga dan manfaat PHBS rumah tangga selanjutnya adalah
anggota keluarga terbiasa untuk menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat
tumbuh sehat dan tercukupi gizi.

Terdapat beberapa indikator PHBS pada tingkatan rumah tangga yang dapat
dijadikan acuan untuk mengenali keberhasilan dari praktik Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat pada tingkatan rumah tangga. Berikut ini 10 indikator PHBS pada
tingkatan rumah tangga :
1. Persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan.
Persalinan yang mendapat pertolongan dari pihak tenaga kesehatan baik itu
dokter, bidan ataupun paramedis memiliki standar dalam penggunaan peralatan
yang bersih, steril dan juga aman. Langkah tersebut dapat mencegah infeksi dan
bahaya lain yang beresiko bagi keselamatan ibu dan bayi yang dilahirkan.

2. Pemberian ASI eksklusif


Kesadaran mengenai pentingnya ASI bagi anak di usia 0 hingga 6 bulan
menjadi bagian penting dari indikator keberhasilan praktek Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat pada tingkat rumah tangga.

3. Menimbang bayi dan balita secara berkala


Praktek tersebut dapat memudahkan pemantauan pertumbuhan bayi.
Penimbangan dapat dilakukan di Posyandu sejak bayi berusia 1 bulan hingga 5
tahun. Posyandu dapat menjadi tempat memantau pertumbuhan anak dan
menyediakan kelengkapan imunisasi. Penimbangan secara teratur juga dapat
memudahkan deteksi dini kasus gizi buruk.

4. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih


Praktek ini merupakan langkah yang berkaitan dengan kebersihan diri
sekaligus langkah pencegahan penularan berbagai jenis penyakit berkat tangan
yang bersih dan bebas dari kuman.

5. Menggunakan air bersih


Air bersih merupakan kebutuhan dasar untuk menjalani hidup sehat.

6. Menggunakan jamban sehat


Jamban merupakan infrastruktur sanitasi penting yang berkaitan dengan unit
pembuangan kotoran dan air untuk keperluan pembersihan.

7. Memberantas jentik nyamuk


Nyamuk merupakan vektor berbagai jenis penyakit dan memutus siklus hidup
makhluk tersebut menjadi bagian penting dalam pencegahan berbagai penyakit.

8. Konsumsi buah dan sayur


Buah dan sayur dapat memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral serta serat
yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh optimal dan sehat.

9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari


Aktivitas fisik dapat berupa kegiatan olahraga ataupun aktivitas bekerja yang
melibatkan gerakan dan keluarnya tenaga.

10. Tidak merokok di dalam rumah


Perokok aktif dapat menjadi sumber berbagai penyakit dan masalah kesehatan
bagi perokok pasif. Berhenti merokok atau setidaknya tidak merokok di dalam
rumah dapat menghindarkan keluarga dari berbagai masalah kesehatan.
b. Waktu dan tempat
Tempat : kantor jorong nagari panampuang
Waktu : 13.00-13.20 WIB

c. Sasaran dan terget


Warga atau masyarkat di wilayah panampuang khususnya kepala rumah
tangga dan ibu rumah tangga serta remaja di wilayah panampuang.

d. Metode
Ceramah dan tanya jawab dengan audience

e. Media
Leaflet dan Power point

f. Struktur
Moderator : Ameliya Gufrani
Penyaji : Amanda Trisna
Fasilitator : Putri Novfianti Dan Olivia Yolanda
Observer : Anisha Fitra Yuza dan Ropi Muliadi
Notulen : Vanny Marianti
g. Setting

MATERI

MODERATOR DAN PENYAJI


NOTULEN

MASYARAKAT
FASILITATOR ATAU AUDIENCE FASILITATOR

OBSERVER OBSERVER

E. KRITERIA EVALUASI
a. Evaluasi struktur
1. Moderator sebagai pembawa acara menjalankan dan mengontrol acara
dengan baik
2. Peyaji menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dipahami dengan
baik oleh audience
3. Fasilitator membantu para audience memahami maksud penyampaian
penyaji
4. Observer memantau dan melaporkan hasil pantauan jalanya acara pada
notulen
5. Notulen mencatat hasil dari promkes yang dilakukan
b. Evaluasi proses
Pembukaan, penyampaian mater dari penyaji hingga penutup berjakan dengan
lancar dan masyarakat tampak menikmati jalanya acara
c. Evaluasi hasil

Diharapkan 80% masyarakat dapat menerapkan PHBS dirumah dan terhindar


dari penyakit yang dapat menurunkan derajat kesehatan
DAFTAR PUSTAKA

[Dinkes] dinas kesehatan Kabupaten Pakpak Bharat. 2016. PERILAKU


HIDUP BERSIH (PHBS) DI RUMAH TANGGA. Pakpak bharat.

Kementrian Kesehatan RI. 2016. PHBS. Jakarta

Anda mungkin juga menyukai