Oleh:
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana mengaplikasikan metode CPM dan PERT di bidang
kesehatan.
1.3 Manfaat
Mengetahui penggunaan metode CPM dan PERTdi bidang kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ES (Earliest Start) adalah waktu terdahulu suatu kegiatan dapat dimulai, dengan asumsi
semua pendahulu sudah selesai.
EF (Earliest Finish) adalah waktu terdahulu suatu kegiatan dapat selesai.
LS (Latest Start) adalah waktu terakhir suatu kegiatan dapat dimulai sehingga tidak
menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek
LF (Latest Finish) adalah waktu terakhir suatu kegiatan dapat selesai sehingga tidak
menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek.
Setelah waktu terdahulu dan waktu terakhir dari semua kegiatan dihitung,
kemudian jumlah waktu slack (slack time) dapat ditentukan. Slack adalah waktu yang
dimiliki oleh sebuah kegiatan untuk bisa diundur, tanpa menyebabkan keterlambatan
proyek keseluruhan (Heizer dan Render, 2006).
Slack = LS – ES atau Slack = LF – EF
Dengan menggunakan konsep te, maka jalur kritis dapat diidentifikasi. Pada
jalur kritis berlaku slack = 0 (Soeharto, 1999).
Manfaat yang didapat jika mengetahui lintasan kritis adalah sebagai berikut :
1. Penundaan pekerjaan pada lintasan kritis menyebabkan seluruh pekerjaan
proyek tertunda penyelesaiannya.
2. Proyek dapat dipercepat penyelesaiannya, bila pekerjaan-pekerjaan yang ada
pada lintasan kritis dapat dipercepat.
3. Pengawasan atau kontrol dapat dikontrol melalui penyelesaian jalur kritis yang
tepat dalam penyelesaiannya dan kemungkinan di trade off (pertukaran waktu
dengan biaya yang efisien) dan crash program (diselesaikan dengan waktu yang
optimum dipercepat dengan biaya yang bertambah pula) atau dipersingkat
waktunya dengan tambahan biaya lembur.
4. Time slack atau kelonggaran waktu terdapat pada pekerjaan yang tidak melalui
lintasan kritis. Ini memungkinkan bagi manajer/pimpro untuk memindahkan tenaga
kerja, alat, dan biaya ke pekerjaan-pekerjaan di lintasan kritis agar efektif dan
efisien
Jika hasil dari slack = 0, maka dala proses pelaksanaan kegiatan tersebut dianggap
jalur kritis dimana jika terjadi keterlambatan dalam memulai pekerjaan akan
berdampak pada lama waktu penyelesaian kegiatan.
6. Identifikasi Critical Path
Garis anak panah berwarna merah menunjukkan adanya critical path dalam kegiatan
tersebut.
7. Membuat jadwal pelaksanaan
8.
= 0,11+0,11+1,00+1,78+0,11
= 3,11
5.1 Kesimpulan
CPM (Critical Path Method) dan PERT (Program Evaluation and Review
Technique) merupakan alat analisis proyek yang sudah banyak dikenal di bidang
manajemen. Proyek terdiri atas serangkaian kegiatan dan beberapa diantara kegiatan
tersebut saling terkait. Suatu kegiatan hanya dapat dilakukan setelah kegiatan
sebelumnya selesai dilakukan. Serangkaian kegiatan tersebut dapat digambarkan dalam
sebuah diagram.
CPM adalah suatu teknik analisis untuk perencanaan, penjadwalan,
dan pengendalian proyek dengan metode jalur kritis dengan taksiran tunggal
untuk lama satu aktivitas. Arah perhitungan CPM ialah perhitungan maju dan
perhitungan mundur. Sedangkan PERT adalah suatu teknik analisis untuk
mengasumsikan ketidakpastian lama waktu aktivitas yang digambarkan dengan
probabilitas tertentu dan memerlukan tiga waktu taksiran untuk satu aktivitas. PERT
juga memperkenalkan parameter lain yang mencoba mengukur ketidakpastian tersebut
secara kuantitatif seperti standar deviasi dan varians (Imam, 1999).
Critical Path Method (CPM) dan Project Evaluation Review Technic (PERT)
merupakan dua metode penjadwalan proyek yang menggunakan pendekatan berbeda
dalam pengerjaanya. Dimana metode CPM menggunakan pendekatan deterministik
sedangkan metode PERT menggunakan pendekatan probabilistik.
5.2 Saran
Penggunaan CPM dan PERT tidak hanya dilakukan pada proyek besar namun dalam
setiap proyek yang memerlukan identifikasi banyak aktivitas yang saling terkait dalam
suatu proyek. Sehingga dapat mengestimasi waktu penyelesaian suatu proyek
berdasarkan sumber daya yang efektif dan efisien. Selebihnya, perlu ada tindak lanjut
untuk memenuhi tujuan CPM dalam optimasi dan estimasi biaya.
DAFTAR PUSTAKA
A. Taha, Hamdy. (2014). Riset Operasi. Jilid 2. Tangerang: Binarupa Aksara Publisher
Chinneck, John W. 2016. PERT for Project Planning and Schedulling. Practical
Optimization: a Gentle Introduction.
Gray, C.F., Larson, E., W. 2006. Project Management. Mc-Graw Hill Companies
Nugroho, Aryo Andri. 2007. Optimalisasi Penjadwalan Proyek pada Pembangunan Gedung
Khusus ( Laboratorium) Stasiun karantina Ikan Kelas 1 Tanjung Mas Semaran.
Universitas Negeri semarang. Semarang
Siswanto, 2007, Operations Research, Erlangga, Jakarta