00 WIB
Tgl. MRS : 26 Juni 2019 No. Rekam Medis : 128xxx
Ruang : B-2 Diagnosa Medis : Hepatitis
Saat pengkajian tanggal : 27/06/2019 TD: 110/70 N:80x/menit RR :20x/menit spo2 :96%
S:36.0 ᴼC. Pasien tampak lemas dan BAB saat diruangan 2x dan konsisten nya lembek
berwarna kuning sejak jam 06.00
Riwayat Pasien mengatakan 1 tahun yang lalu pasien di diagnosa hepatitis c dan diabetes melitus.
penyakit dan sudah menjalankan pengobatan selama 4 bulan di tahun 2019 di rumah sakit soetomo
dahulu dengan obat Daclatasvir dan Safosbuvir (untuk mengatasi hepatitis C). pada tahun lalu
pasien masih belum menajalankan pengobatan dikarenakan BPJS nya terdapat masalah.
Riwayat Klien mengatakan keluarga yang lain tidak memiliki riwayat penyakit apapun, baru pasien
penyakit yang memiliki riwayat penyakit Hepatitis C
keluarga
Riwayat Alergi Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi obat maupun makanan.
Keadaan umum : pasien tampak lemas Kesadaran : GCS 4,5,6 Compos mentis
Tanda vital :
TD: 110/70 N: 80x/menit S: 36.0 ᴼC RR: 20x/menit
Q:
S:
T:
Genogram:
C C C C
B1 : Breath/Pernapasan
Wawancara: pasien tidak mengalami sesak napas
Inspeksi : bentuk dada Normocest tambahan
Palpasi : pergerakan simetris tidak ada otot bantu nafas
Perkusi : terdapat suara nafas fesikuler
Auskultasi : irama nafas reguler, pola nafas eupnea
B2 / Blood / Sirkulasi
Inspeksi : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan tidak ada pendarahan
Palpasi : terdapat nyeri pada perut (uluhati) kanan dan kiri CRT <2 detik
Palpasi& perkusi: pembesaran faring, perut simetris, bising usus 12x/menit, tidak ada kelainan abdomen
Askultasi:
B6 / Bone/ Muskuloskletal
Inspeksi : kekuatan otot ekstermitas atas kanan kiri, dalam batas normal tetapi pasien otot mengunyah lemah
Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada oedema, mukosa bibir kering
Sistem Penginderaan
Sistem penglihatan : px dapat meggerakan bola mata, Nervus Kranial VI mata px berkedip saat diberi
rangsangan
Sistem pendengaran : Nervus kranial VIII pendengaran px bermasalah volume saat berbicara harus keras
Sistem penciuman : Nervus Kranial I px dapat mengenali bau minyak kayu putih
Endokrin
Keadaan tiroid : tidak terdapat kelaian pada kelenjar tiroid
Terkait diabetes melitus : tidak ada gangguan pada keseimbangan gula darah
Payudara : -
Personal Hygiene
Mandi: Pasien di seka 1x sehari
Keramas: belum pernah keramas selama MRS
Ganti pakaian: 1x sehari
Sikat gigi: 1x dalam sehari
Memotong kuku: belum pernah memotong kuku selama MRS
Psikososiocultural
Ideal diri : Pasien berharap setelah pulang akan lebih banyak waktu untuk berkumpul dengan
keluarga dan kembali bekerja
Citra tubuh : Pasien mengatakan keadaannya tidak seperti dulu saat sehat
Koping dan toleransi stres : menghadapi penyakit yang dialami dengan sabar
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic
Hemotologi
KIMIA
27 Juni 2019 Anti diare 3x1 tab Oral Untuk gejala diare
27 Juni 2019 Neurodex 1x1 Oral untuk melindungi dan menjaga saraf
27 Juni 2019 Glimepiride 1-0-0 (1mg) Oral untuk mengendalikan kadar gula darah
tinggi
28-06-2019 Anti diare 3x1 tab Oral Untuk gejala diare
DS : -
DS : -
DO :
- Pasien di seka 1x sehari, belum Kelemahan Defisit Perawatan diri
pernah keramas selama MRS, pasien (D.0109)
berganti baju menggunakan pakaian
milik sendiri 1x sehari, sikat gigi 1x
sehari, belum pernah memotong
kuku selama MRS
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
ditemukan Teratasi (nama)
26 juni 2019 VL
Resiko Defisit nutrisi
2.
VL
Defisit Perawatan diri berhubungan 26 juni 2019
3.
dengan kelemahan
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
-
2. Resiko Defisit nutrisi Setelah dilakukan Setelah dilakukan asuhan - Identifikasi status nutrisi - Untuk memonitor status nutrisi
(D.0032) asuhan keperawatan keperawatan selama 1x24 - Identifikasi kebutuhan kalori dan pasien
diharapkan status jam, diharapkan klien jenis nutrien - Untuk mengetahui kebutuhan
nutrisi membaik dapat memenuhi - Monitor asupan makan kalori dan jenis nutrien pasisen
- Diare menurun - Monitor berat badan - Untuk selalu memonitor berat
- Frekuensi makan - Fasilitasi menentukan pedoman diet badan paien
membaik - Ajarkan diet yang diprogramkan - Menentukan pedoman diet
- Nafsu makan untuk pasien
membaik - Mengajarkan program diet
- Bising usus untuk pasien sesuai yang
membaik dianjurkan
Status Nutrisi (L.03030)
3. Defisit Perawatan diri Setelah dilakukan Setelah dilakukan asuhan - Monitor kebersihan tubuh (mis. - Untuk tetap menjaga
berhubungan dengan asuhan keperawatan keperawatan selama 1x24 Rambut, mulut, kulit, kuku) kebersihan klien
kelemahan diharapkan perawatan jam, diharapkan klien - Sediakan peralatan mandi (mis. - Menjaga kebersihan rambut
(D.0109) diri meningkat dapat memenuhi Sabun, sikat gigi, shampo, - Menjaga kebutuhan mulut
- Kemampuan mandi pelembap kulit) - Mencegah penyebab bakteri
membaik - Fasilitasi menggosok gigi sesuai melalui tangan
- Kemampuan kebutuhan - Untuk mengetahui sejauh
mengenakan pakaian - Fasilitasi mandi sesuai kebutuhan mana kemampuan klien
membaik - Berikan bantuan sesuai tingkat
- Kemampuan kemandirian
toilet(BAB/BAK)
membaik
- Mempertahankan
keberishan diri
membaik
- Mempertahankan
kebersihan mulut
membaik
O:
Pemeriksaan TTV
- TD:130/70
- N: 80x/menit
- S: : 36.0 ᴼC
- RR: 20x/menit
- bising usus 10x/menit
A : Masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2.
27 juni 2019 Resiko Defisit 11.30 – 11.35 - Mengidentifikasi status nutrisi VL S:
nutrisi 11.35 – 11.40 - Mengidentifikasi kebutuhan kalori Pasien mengatakan nafsu makan
(D.0019) dan jenis nutrien membaik
11.40 – 11.50 - Memonitor asupan makan
11.50 – 12.00 - Memonitor berat badan O:
12.00 – 12.20 - Memfasilitasi menentukan pedoman Pemeriksaan TTV
diet TD: 110/70
12.20 – 12.40 - Mengajarkan diet yang diprogramkan N:80x/menit
RR :20x/menit
spo2 :96%
S:36.0 ᴼC,
BB sebelum sakit : 55kg
BB saat sakit : 51kg
TB : 160 cm.
IMT : 19,9
A : Masalah teratasi
P : intervensi dihentikan