See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/309313694

Bloat pada Ternak

Presentation · May 2016

CITATIONS READS

0 3,927

1 author:

Nusdianto Triakoso
Airlangga University
55 PUBLICATIONS   9 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Nusdianto Triakoso on 20 October 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

 Bloat
• Hover, Meteorismus, Ruminal tympani
• Akumulasi gas di dalam rumen dan
retikulum yang berasal dari fermentasi
mikroba
• Emergency case
• Seasonal problem

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

Anatomi pencernaan
• Forestomach
– Rumen
– Retikulum
– Omasum
• Stomach
– Abomasum

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

Fisiologi Sistem Digesti

Gas

Lapisan hay kasar – Partikel berat jenis ringan

Ingesta cair – Berat jenis sedang

Partikel halus – Berat jenis tinggi

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Kontraksi retikuloruminal
• Siklus kontraksi 1-3 kali permenit.
• Frekuensi kontraksi meningkat selama makan, rendah
saat istirahat
• Kontraksi primer berasal dari retikulum mengarah ke
kaudal di sekitar rumen. Proses kontraksi diikuti
relaksasi di bagian yang lain.
• Kontraksi sekunder hanya terjadi pada bagian rumen,
biasanya terkait eruktasi gas.

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Belching
• Tekanan gas dalam
rumen meningkat.
• Kontraksi, menekan gas
di sekitar esofagus.
• Esophagus membuka.

• Jika area tersebut berisi

cairan atau busa
– reseptor mencegah
esophagus membuka,
– mencegah terjadinya
eruktasi
– mencegah aspirasi
pneumonia.

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Belching
• 60% gas masuk paru-paru, • Volume gas meningkat setelah
dan sisanya dikeluarkan makan dan mencapai puncak
melalui mulut. 2-4 jam pasca makan.
• Bila gas yang dieruktasikan • Eruktasi juga semakin
meningkat 3-4 kali permenit.
cukup banyak, kadang
terdengar atau tercium gas
yang dieruktasikan. • Alfalfa segar, gas 2 liter/menit
• Eruktasi sekali tiap menit
selama 10 detik, 160-225
cm/detik (Stevens and
Sellers,1960)
• Gas
– Sapi: 30-50 liter/jam
– Kambing:5 liter/jam

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Tipe Bloat
Primer Sekunder
• Buih • Gas
– Perakut – Subakut
– Akut – Kronis
– Subakut
• Gas
– Akut
– Subakut

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Bloat Mechanism
legume or frothy
bloat

eructation impared or the rate of gas

inihibited production exceeds

large volume of
gas in the rumen

moderate
ATONY
rumen severe
contraction

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Gejala klinis
• Sakit/nyeri • Distensi abdomen (kiri)
• Depresi • Anoreksia
• Tidak makan atau • Enggan bergerak
memamah biak • Stress — melenguh/
• Tidak eruktasi mengembik, mata melotot
• Polakiuria • Merejan, urinasi-defekasi
• Takipnu — mulut terbuka,
lidah terjulur

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 normal Left flank filled free gas bloat
frothy bloat Ind. vagus

hydrops ascites abm dilatation abormasal impaction

paralytic ileus pneumoperitoneum

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Frothy bloat

Free gas bloat

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

KMPV Ternak Besar, Mei 2016
 Kausa
Primer
• Pasture: hijauan subur
(kloroplas lepas—buih
stabil), tanaman sukulen
(anti-foaming), legume
• Feedlot: karbohidrat
tinggi/finely ground
grains, pH rendah,
salivasi menurun. Most
common 1-2 bulan
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
Sekunder
• Benda asing/stenosis
• Esophageal groove:
vagal indigestion, hernia
diafragmatika, tumor
• Lesi dinding retikulum
• Atoni rumen
– Grain overload
– Hipokalsemia
 Pasture Bloat
• Tanaman
– Macam tanaman
– Umur tanaman (muda)
• Kelembaban
• Cuaca Gliricidia
– Panjang siang
– Suhu
– Potensial
evapotranspirasi
• Kepekaan Hewan
Kacang

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Feedlot Bloat
Frothy Bloat
• Kausa: hijauan subur,
pakan basah (clover),
alfalfa atau legume.
• Busa dalam bentuk buih
kecil sehingga tidak bisa
dieruktasikan. Foam is
more dangerous than
dry bloat.
• Rumen membesar, dan
hewan mati karena tidak
bisa bernafas atau
gangguan sirkulasi.
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
Dry bloat
• Kausa: indigestion; terlalu
banyak konsentrat.
• Gas terbentuk dalam
kantong dan terperangkat
pada bagian atas rumen.
• Semakin banyak gas
terbentuk, membuat sapi
tidak bisa eruktasi dan
terjadi bloat.
 Frothy Bloat
Partikel kecil
Legume
pasture bloat Soluble Aktifitas
protein mikroba
Feedlot bloat
Biji-bijian halus
Bacterial
Bloat berbuih polysaccharide
(frothy bloat)
viskositas cairan rumen meningkat

mengikat gelembung gas

pada cairan rumen

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Free Gas Bloat
• Predisposisi
– Pakan tidak teratur
– Hambatan syaraf
mengendalikan kontraksi
rumen
– Obstruksi esofagus secara
fisik
• 10% feedlot bloat,
sporadik
• Pedet lebih mudah
terserang free gas bloat
kronik
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
 Gejala klinis
Primer
• TPR meningkat
• Distensi rumen. Abdomen
distensi.
• Dispnu, leher ekstensi, lidah
menjulur, mouth-breathing,
hipersalivasi, frekuen
urinasi
• Motilitas rumen menurun
• Mati, 3-4 j setelah gejala
tampak
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
Sekunder
• TPR meningkat
• Hipersalivasi, mouth-
breathing
• Distensi abdomen (flank)
• Perkusi: higher pinch ping
than with frothy bloat
• Lateral recumbency
 Diagnosis
• Anamnesis
• Gejala klinis, pemeriksaan fisik
• Lakukan orogastric tube
– Tube tidak bisa masuk: free gas karena obstruksi
– Tube masuk: free gas bloat dengan/tanpa obstruksi
– Tube masuk, gas tidak keluar: frothy bloat
• pH <5.5 = feedlot bloat
• pH >5.5 = pasture bloat

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Treatment
• Stomach tube
– Mengeluarkan gas
– Memberikan antifoaming agent
pada frothy bloat

• Trocar (emergency)
– Memberikan antifoaming agent
pada frothy bloat
– Jika gagal, segera rumenotomi

• Rumenotomi
– Life-threatening cases

• Rumen fistula
– Menghilangkan akumulasi gas
sementara akibat massa esofagus
– Membuang massa secara manual
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
 Treatment
• Antifoaming agent
– Minyak nabati/minyak mineral 250-500 ml PO
– Dioctyl Sodium Sulfosuccinate
– Timpanol-SB (dimethicone)
• Sapi ; 100 ml dalam 500 ml air
• Domba ; 25 ml dalam 250 ml air
– Poloxalene 25-50g PO
• Untuk legume bloat (bukan feedlot bloat)

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Pencegahan
• Memilih hijauan • Treatment
• Field management – Minyak 60-
120ml/ekor/hari
• Grazing management
– Ionophores
• Anti-foaming agent (Monensin, Lasaloc)
• Antibiotika – Synthetic nonionic
– Menurunkan jumlah surfactan (Polaxalene)
mikroba 10-20g/ekor/hari
– Penicillin (legume
bloat)

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Alfalfa

Red clover

Stylosanthes
Desmodium

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

Alsike clover

Gliricidia

Kacang

Singkong
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
Perkembangan rumen

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Bloat Pre Ruminansia
• Akut, Perakut
• Berbahaya (fatal)
– Distensi
– Menekan thoraks
– Asfiksia
– Gagal jantung
• Predisposisi
– Makan cepat, banyak
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
 Bloat
• Ruminal tympany pada pedet biasanya akibat
esophageal groove tidak menutup sempurna,
menyebabkan susu masuk rumen dan terjadi
proses fermentasi.

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Faktor risiko
• Kurang tersedia • Imunitas rendah
minum karena kurang
• Pemberian susu asupan kolostrum
intermiten • C perfingens,
• Susu tidak higienis Campylobacter,
• Susu dingin Sarcinia
• Ingesti benda asing • Defisiensi vitamin-
mineral
• Abomasal bezoar

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Patofisiologi
Pemberian sejumlah besar
milk replacer dengan
interval infrekuen

Proliferasi Lactobaccili,
E coli, C perfingens

Fermentasi gula
menimbulkan CO2

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Abomasal Bloat
Fasting? Overfeeding Bakteri tumbuh
Hunger? Feeding fast cepat
fermentasi
pH
abomasum
turun
Gas
berlebihan

Clostridium perfringens tipe A, B, C

enterotoksemia

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Ruminal Boat
Perkembangan Mikroba
rumen rumen

Tipe pakan
Esophageal Dry feed Bedding dan
groove
rambut
Tumbuh pesat

susu

Produksi
abomasum gas

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Gejala klinis
• Kolik
• Tidak mau minum susu
• Sukusi: suara air dan gas
• Stomach tube tidak
membuat perut
mengempis
• Feses menurun, melena
• Alkalosis metabolik diikuti
asidosis metabolik

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Terapi
Abomasal Ruminal
• Sulit dilakukan terapi • Stomach tube
dengan hasil yang baik • (Minyak nabati)
• Stomach tube sulit • Trokarisasi
dilakukan
• Trokarisasi dengan jarum
suntik pada daerah
abomasum

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Abomasal bloat
• Pedet diposisikan • Jika memburuk atau
ventrodorsal kembali bloat dalam 2-3
• Punctur dengan jarum jam setelah puncture,
1,4x50 mm di bagian lakukan laparotomi untuk
tengah kembung antara mendeteksi kemungkinan
xiphoid dan umbilikus. torsio abomasum
• 21 kasus bloat, 1985-
1992 sembuh tanpa
komplikasi dengan sekali
punctur (Kumper, 1994)

KMPV Ternak Besar, Mei 2016

 Terima Kasih
KMPV Ternak Besar, Mei 2016
View publication stats