PRAKTIKUM GENETIKA
“PENGARUH GEN”
OLEH:
NAMA : ZALSA FAITUNNISA
NIM : 620023
ANGKATAN : 2020
KELOMPOK : IV (EMPAT)
LABORATORIUM MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE
2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan lengkap praktikum genetika dengan judul “pengaruh gen” disusun oleh:
Nama : Zalsa Faitunnisa
NIM : 620023
Kelompok : IV (empat)
Telah diperiksa dengan teliti dan dinyatakan diterima serta disahkan oleh
asisten praktikum.
A. Latar Belakang
Genotip adalah sifat dasar pada individu yang tidak tampak dan tidak
berubah – ubah karena faktor lingkungan. Fenotip adalah sifat keturunan
yang dapat dilihat warna, bentuk dan ukuran. Alel adalah anggota dari
sepasang gen yang membawa sifat yang berlawanan. (Suryo : 1992)
Beberapa sifat keturunan yang ditentukan oleh gen autosom ada yang
dipengaruhi oleh seks (jenis kelamin). Sifat tersebut dapat tampak kedua
jenis seks, tetapi pada seks ekspresinya lebih besar disbanding seks lainnya.
Kepala botak, panjang jari telunjuk, merupakan contoh dari kasus ini. Jari
telunjuk yang lebih pendek dari jari manis ditentukan oleh gen dominan
pada laki – laki, sedangkan pada wanita bersifat resesif. (http://scribd.com)
Jenis kelamin seks kita merupakan salah satu karakter fenotifik kita yang
lebih nyata. Meskipun perbedaan anatomi dan fisiologi antara pria dan
wanita banyak, dasar kromosom seksnya sedikit lebih sederhana. Pada
manusia dan mamalia lain, seperti lalat buah ada dua varietas kromosom
seks, dilambangkan dengan X dan Y. seseorang yang mewarisi dua
kromosom X, satu dari masing – masing orang tuanya biasanya berkembang
menjadi perempuan. Seorang pria biasanya berkembang dari sebuah zigot
yang mengandung satu kromosom X dan satu kromosom Y. ketika meiosis
terjadi di dalam testis, kromosom X dan Y berperilaku sama seperti
kromosom homolog, meskipun kromosom – kromosom tersebut hanya
homolog sebagian dan hanya melayani sebagian sedikit pindah silang satu
dengan yang lainnya. (Campbell : 2004).
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada pengamatan ini adalah mencoba
menetapkan genotif dirinya sendiri berdasarkan ukuran jari telunjuknya.
C. Waktu dan Tempat
A. Hasil Pengamatan
Jenis Tangan Deskripsi
P TT >< TT
Gamet T T
F1 TT
Kemungkinan 2 :
Jika Ayah memiliki telunjuk pendek homozigot (TT) dan Ibu memiliki
telunjuk panjang heterozigot (Tt)
P TT >< Tt
Gamet T T;t
F1 TT , Tt
Kemungkinan 3 :
Jika Ayah memiliki telunjuk pendek heterozigot (Tt) dan Ibu memiliki
telunjuk pendek (TT)
P Tt >< TT
Gamet T;t T
F1 TT , Tt
Kemungkinan 4 :
Jika Ayah memiliki telunjuk pendek heterozigot (Tt) dan Ibu memiliki
telunjuk panjang heterozigot (Tt)
P Tt >< Tt
F1 TT , Tt , tt
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang telah dilakukan dan dari data yang telah
diperoleh dapat disimpulkan bahwa jari telunjuk panjang lebih dominan
pada perempuan, hal ini dipengaruhi oleh gen yang ekspresinya
dipengaruhi oleh seks. Panjang jari telunjuk yang dibandingkan dengan
panjang jari manis merupakan gen yang dipengaruhi oleh jenis kelamin.
Biasanya gen dominan tersebut memperlihatkan pengaruhnya pada
individu laki – laki maupun perempuan. Akan tetapi, dalam keadaan
homozigot resesif, pengaruh dominan itu tidak akan menampakkan diri
dalam fenotip.
B. Saran
Elrod, Ph. D., Susan. Standfield, Ph. D., William 2007. Schaum’s
Outline’s genetika. Edisi ke empat. Jakarta : Erlangga