Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN LENGKAP

PRAKTIKUM STRUKTUR HEWAN


“JARINGAN DASAR VETEBRATA”

OLEH:
NAMA
: ZALSA
FAITUNNISA
NIM
: 620023
ANGKATAN : 2020
KELOMPOK : II (DUA)

LABORATORIUM MIPA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BONE
2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan lengkap praktikum struktur hewan dengan judul “ Jaringan Dasar


Vetebrata” disusun oleh:
Nama : Zalsa Faitunnisa
NIM : 620023
Kelompok : II (dua)
Telah diperiksa dengan teliti dan dinyatakan diterima serta disahkan oleh
asisten praktikum.

Bone, 21 April 2022

Nilai TTD ASISTEN


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tubuh hewan terdiri atas jaringan-jaringan atau sekelompok sel


yang mempunyai strukturdan fungsi yang sama. Jaringan dengan struktur
yang khusus memungkinkan mereka mempunyaifungsi dan spesifik,
misalnya otot-otot jantung yang bercabang menghubungkan sel jantung
yang lain. Tubuh terdiri atas banyak lapis sel,dan dibedakan atas berbagai
fungsi kegiatan hidup. Jumlah sel ribuan sampai milyaran. Sel–sel yang
memiliki bentuk, susunan dan fungsi yang sama disebut jaringan.

Struktur tubuh hewan tersusun atas sel, jaringan, organ dan system
organ. Berbagaistruktur organ akan menyusun individu. Sel hewan adalah
unit terkecil secara structural danfungsional penyusun individu hewan.
Untuk mendukung fungsi tersebut sel tersusun olehorganel. Jaringan
adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang
samaterdapat tempat jaringan utama penyusun individu, yaitu jaringan
epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.

Keberagaman bentuk dan fungsi jaringan misalnya terletak pada


bentuk sel-sel penyusunnya atau struktur organel-organel penyusun
jaringan tersebut.
B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk mempelajari dan mengamati struktur
mikroskopik beberapa tipe jaringan dasar pada hewan vetebrtata serta
perbedaannya yang meliputi jaringan epitel, epitel kelenjar, dan jaringan
ikat.
C. Waktu dan Tempat

Praktikum ini dilaksanakan pada:

Hari/Tanggal : Rabu, 20 April 2022

Pukul : 10.15 – 12.00 WITA

Tempat : Laboratorium MIPA Universitas Muhammadiyah Bone


BAB II

DASAR TEORI

Struktur tubuh hewan tersusun atas sel,jaringan, organ dan system


organ. Sel adalah komponen dasar tubuh. Sekelompok sel bersama-sama
membentuk jaringan, sedangkan sekelompok jaringan membentuk organ
dan sekelompok organ menjadi organisme. Karena terdapat organisme
berbeda dengan organ berbeda, jaringan yang membentuk organ ini juga
berbeda. Menurut Campbell (2010) Jaringan hewan terbagi dalam empat
kelompok utama, masing-masing dengan fungsi yang berbeda. Jaringan
epitel membentuk antarmuka aktif lingkungan pada permukaan eksternal
dan internal tubuh. Jaringan ikat mengikat dan mendukung jaringan lain.
Jaringan otot berkontraksi, menggerakkan bagian-bagian tubuh. Jaringan
saraf mengirimkan impuls saraf ke seluruh tubuh. Jaringan ini tidak
terdapat sebagai satuan-satuan terpisah tetapi saling berhubungan satu
sama lain membentuk organ dan sistem tubuh. (Adimiharja &
Mulyaningsih, 2013)
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan
tubuh atau organ baik permukaan dalam maupun permukaan luar. Jaringan
epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan dibawahnya dari kerusakan
karena gesekan mekanis, radiasi ultraviolet, maupun serangan bakteri.
Fungsi lain dari jaringan epitel yaitu sebagai penyerap atau absorbsi pada
lapisan dinding usus halus dan pengeluaran/ekskresi pada kelenjar kulit.
Bentuk-bentuk sel epitel yaitu ada yang pipih selapis,pipih berlapis ,kubus
selapis, kubus berlapis banyak, silindri selapis, silindris berlapis, silindris
bersilia, dan transisional (I Gusti Ayu Tri Agustiana, 2014:).
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitelium dibedakan
menjadi jaringan epitel pipih selapis atau epitel squamosal yang memiliki
bentuk sel yang pipih dan polygonal mamiliki inti sel yang lonjong dengan
sumbu sejajar dengan membrane basal. Epitel kubus selapis yaitu jaringan
epitel yang berebntuk polygonal sedangkan dari samping berbentuk
kuboid yang memiliki inti sel berbentuk bulat dan umumnya terdapat di
tengah. Epitel kolumner atau epitel memanjang merupakan jaringan epitel
yang berbentuk silindris dengan inti yang lonjong dan tegak dalam sel di
bagian basal (Fitriah 2017).
Jaringan saraf merupakan jaringan yang tersusun atas sel-sel saraf
yang disebut neuron. Neuron berfungsi sebagai penghantar impuls
reseptorke otak dan menghantarkan impuls untuk menganggapi rangsang
dari otak ke efektor. Terdapat tiga macam neuron dalam yaitu neuron
sensorik berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke saraf
pusa, neuron motorik berfungsi untuk menghantarkan impuls dari saraf
pusat ke efektor, dan neuron asosiasi, berfungsi untuk menghubungkan sel
saraf satu dengan sel sara flain sehingga penghantar impuls dapat berjalan
baik (I Gusti Ayu Tri Agustiana 2014: 39).
Jaringan saraf membentuk sistem saraf. Sistem saraf berfungsi
menjamin kepekaan hewan terhadap pengaruh lingkungannya. Dengan
demikian, sistem saraf mampu menanggapi pengaruh yang terjadi dari
lingkungannya. Di samping itu, sistem saraf mampu mengendalikan
gerakan otot, sekresi kelenjar, dan berperan besar pada tingkah laku naluri.
Jaringan saraf ini terdiri atas sel-sel saraf yang disebut neuron (Bakhtiar
2011).
Jaringan otot, merupakan jaringan yang mampu berkontraksi
sehingga disebut juga alat gerak aktif. Unit dasar dari seluruh adalah
miofibril yaitu struktur filamen yang berukuran sangat kecil, tersusun dari
protein kompleks, yaitu filamen aktin dan myosin. Pada saat otot
kontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang mendapatkan
energi dari mitokondria yang terdapat disekitar miofibril. Berdasarkan
struktur dan fungsinya otot dibagi menjadi 3 macam:ototrang kalurik,otot
polos dan otot jantung. (Harijati,2018)

Jaringan ikat merupakan jenis jaringan yang ada di hampir semua


bagian tubuh. Ini terutama melibatkan dalam penahan, mendukung dan
menghubungkan berbagai jaringan tubuh. Jaringan ikat secara garis besar
dibagi menjadi 4 jenis yaitu jaringanlemak, jaringan fibrosadari ligamen,
tulangrawan, jaringan tulang, dan darah. Jaringan ikat bukan hanya
menghubungkan jaringan dan organ tubuh bersama.Jaringanikatjuga
membentuk dasar kerangka (tulang dantulang rawan), menyimpan dan
membawa nutrisi (jaringan lemak dan darah), mengelilingi semua
pembuluh darah dan saraf tubuh (jaringan ikat yang tepat), dan memimpin
tubuh melawan infeksi (Capmbell,2020).
Jaringan ikat berkembang dari mesenkim, yang berasal dari
mesoderm (lapisan tengah embrio). Selain menjadi jaringan ikat (darah,
tulang rawan, tulang, dan lemak), mesenkim juga menjadi jaringan lain
berupa otot, pembuluh darah,  beberapa kelenjar, dan epitelium. Letak sel-
sel jaringan ikat tidak berhimpitan rapat (berpencar-pencar), jika
berhubungan hanya pada ujung-ujung protoplasmanya (Waluyo, 2006:
43).
Jaringan ikat padat mempunyai matriks dalam jumlah banyak yang
mengandung serabut kolagen. Jaringan ikat ini membentuk tendon sebagai
tempat  perlekatan oto dan tulang serta membentuk ligamen sebagai
tempet persendian antar tulang. Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua,
yaitu teratur dan tidak teratur dengan komponen seluler yang ralatif sedikit
dan didominasi oleh komponen fibrosa yang terdiri dari fibroblast atau sel
pembentuk serabut. Biasanya jaringan ikat tidak teratur terletak pada kulit
dan jaringan ikat teratur terletak pada tendon, selain itu jaringan ikat ini
juga terletak pada dermis tunica submucosa pada  percernaan (Waluyo,
2006: 45).
BAB III

METODE PRAKTIKUM

A. Alat
1. Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah:
Mikroskop Cahaya
2. Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah :
a. Preparat Duodenum
b. Preparat tulang rawan hyaline
c. Preparat esophagus
d. Preparat trakea

B. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada praktikum ini adalah:
1. Amati dengan seksama preparat duodenum, preparat tulang rawan
hyaline, preparat esophagus, dan preparat trakea.
2. Temukan sel-sel epitel penyusunnya dan identifikasi tipe epitel yang
terdapat pada preparat.
3. Gambarkan hasil pengamatannya serta tuliskan bagian-bagiannya.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

No Gambar Pengamatan Bagian - bagian Gambar literatur


1 Preparat Duodenum 1.Simple columnar
ephitelium.
2.Villi
3. Duodenal alonds
4. Lamina Propria

2 Preparat tulang rawan 1.Ground substance


hyaline 2.Lacuna
3.Chandrocytes
4.Perichondrum

3 Preparat Esophagus 1.Lumen


2.Statified squamous
ephitellum
3.Tunica propria
4.Citculas musde
5.Submucosa
4 Preparat Trakea 1.Lumen
2.Celiated ephitelium
3.Hyaline cortilage
4.Connective tissue

B Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan Preparat duodenum, terdapat
beberapa bagian yg ditemui yang diantaranya ialah simple columnar
ephithelium, villi, duodenal alonds, submucosa, dan lamina proparia. Yang
dimaksud Simple columnar epithelium hadirnya lendir dan silia kecil
seperti rambut, epitel ini terdapat di saluran pencernaan, bronkus paru-
paru, rahim, serta beberapa kelenjar lainnya. Bagian ke 2 villi, Villi adalah
jaringan yang berbentuk seperti jonjot akar yang tertanam kedalam
endometrium. Jaringan ini berfungsi sebagai jalur pertukaran zat makanan
dan sampah antara pembuluh darah calon ibu dengan janin. Jalur
pertukaran ini pada akhirnya akan sempurna dengan terbentuknya
plasenta. Selanjutnya bagian ke 3 Duodenal alonds, kondisi dimana
terdapat luka pada saluran pencernaan atau bagian atas dari usus halus.
Selanjutnya bagian ke 4 terdapat Submucosa, Submucosa adalah lapisan
dimana pembuluh darah arteri dan vena dapat ditemukan untuk
menyalurkan nutrisi fdan oksigen ke sel-sel perut sekaligus untuk
membawa nutrisi yang diserap,urea, dan karbon dioksida. Selanjutnya
bagian ke 5 terdapat Lamina Propria, ialah jaringan ikat jarang dan sangat
kaya pembuluh darah serta mengandung kolagen dan elastin.
Submukosanya mengandung jaringan adiposa, kelenjar liur, dan otot-otot.
Hasil pengamatan selanjutnya terhadap preparat tulang rawan hyalin.
Kami menemukan bagian-bagiannya dengan menggunakan mikroskop
cahaya dengan pembesaran 10/0,25. kami menemukan beberapa bagian
yaitu ground substance, Lacuna, Chandrocyles, Perichondrum. Tulang
rawan hyalin ini adalah jenis tulang rawan embrionik, dan juga ditemukan
ditulang rusuk, sendi, hidung, laring, dan trakea. Serat kolagen tulang
rawan hialin terutama tipe II, sangat tipis, dan tidak terlihat oleh
mikroskop karena sifat refraktori yang mirip dengan matriks itu sendiri.
Selanjutnya Hasil pengamatan terhadap preparat esofagus. Preparat
esofagus ialah saluran yang menghubungkan tenggorokan dan lambung,
esofagus diketahui memiliki panjang sekitar 20 sampai 2 cm, mulai dari
trakea (batang tenggorok) dan memanjang sampai bagian atas lambung.
Nah setelah di amati mengguanakan mikroskop kami menemukan bagian-
bagiannya yang terdapat lumen, statified squamous epithelium, tunica
propria, citculas musde, submucosa. Yang di maksud lumen ialah saluran
didalam pembuluh tubuh, seperti rungan kecil di bagian tengah pembuluh
nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan saluranpencernaan seperti usus
halus, serta saluran pernapasan pada bronkus di paru-paru. Selanjutnya
bagian ke 2 statified squamous ephitellium ialah epitel pipih berlapis yang
dimana terletak dibawah lapisan kulit dengan struktur yang lebih keras
karena mengandung protein keratin didalamnya. Selanjutnya bagian ke 3
yaitu Tunica Propria jaringan ikat dan kaya serat pembuluh darah serta
mengandung kolagen dan elastin. Selanjutnya bagian ke 4 yaitu citculas
musde ialah termasuk jaringan otot yang bentuknya dapat menjadi
berbagai bentuk, tetapi volumennya tetap konstan. Dan bagian ke 5
submucosa ialah lapisan diamana pembuluh darah arteri dan vena dapat
ditemukan untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen ke sel-sel perut.
Hasil pengamatan terakhir terhadap preparat trakea, dalam
mengamati preparat trakea mengguanakan mikroskop kami menenmukan
bagian-bagiannya yaitu Lumen, Celiathed ephithellum, Hyaline cottilage,
Connective tissue. Trakea merupakan penyalur udara yang terletak antara
laring dengan bronkhus, berbentuk buluh yang semifleksibel dan
semikolaps, terdapat dibagian ventral leher, terbentang mulai laring,
sampai rongga dada.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa:
1. Pada jaringan hewan terbagi dalam empat kelompok utama, masing-
masing dengan fungsi yang berbeda. Jaringan epitel membentuk
antarmuka aktif lingkungan pada permukaan eksternal dan internal
tubuh. Jaringan ikat mengikat dan mendukung jaringan lain. Jaringan
otot berkontraksi, menggerakkan bagian-bagian tubuh. Jaringan saraf
mengirimkan impuls saraf keseluruh tubuh.
2. Jaringan otot rangka adalah komponen utama organ yang disebut otot
rangka,selotot rangka panjang, dan berbentuksilinder yang
mengandung banyak inti. Penampilan mereka yang jelas lurik, atau
berpita.. Jaringan otot jantung tedapat di dinding jantung. Setiap sel
jantung hanya memiliki satu nukleus, dan sel jantung bercabang dan
bergabung pada sambungan seluler khusus yang disebut cakram
interkalasi. Jaringan otot polos dinamai demikian karena tidak ada
lurik yang terlihat pada selnya. Sel-sel ini memanjang dengan ujung
meruncing dan mengandung satu intiyang terletak ditengah.
B. Saran
Pada praktikum selanjutnya diharapkan pada setiap objek percobaan
dikerjakan dengan sungguh-sungguh, dan memahami materi tentang objek
yang akan dipraktikumkan sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA

Adimiharja, Syarif A. & Mulyaningsih, Yayan. 2013. Penuntun Praktikum

Biologi Umum.Universitas Djuanda,Bogor.

I Gusti Ayu Tr iAgustiana,.2014.Konsep Dasar IPA Aspek Biologi.Yogyakarta:

Penerbit Ombak

Fitriah,Dimyati.2017.Struktur dan Fungsi Jaringan pada Hewan Vertebrata.

Bandung:Angkasa

Campbell, Neil. A and Reece, Jane. B. (2010). Biologi Edisi Kedelapan jilid. 3

(Terjemahan Oleh Damaring Tyas Wulandari).Jakarta:Erlangga.

Harijati,N,PhD.2018.Petunjuk Praktikum Biologi Dasar.Universitas Brawijaya,

Malang

Anda mungkin juga menyukai